Topik: migran indonesia

  • Bahlil Lahadalia jadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Ormas MKGR

    Bahlil Lahadalia jadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Ormas MKGR

    Hal itu sesuai dengan kesepakatan seluruh pengurus dan pimpinan DPD ormas MKGR Provinsi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia disepakati menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPP ormas MKGR.

    Hal itu sesuai dengan kesepakatan seluruh pengurus dan pimpinan DPD ormas MKGR Provinsi.

    “Yang saya hormati Bapak Bahlil Lahadalia, yang malam ini mewakili Bapak Wakil Presiden RI hadir dan juga kebetulan saat ini beliau ketua umum saya di Partai Golkar dan juga barusan tadi siang disepakati oleh seluruh pengurus dan pimpinan DPD Ormas MKGR Provinsi untuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan DPP Ormas MKGR beserta ibu yang hadir di tengah-tengah kita,” kata Adies dalam sambutannya di Puncak HUT Ke-65 Ormas MKGR 2025, Jakarta, Sabtu malam.

    Adapun acara ini dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Ketua MPR RI Kahar Muzakir, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI.

    Selain itu, juga hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Sarmuji dan Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua MKGR Adies Kadir. Ketua Dewan Pembina sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Bendahara Umum Golkar Sari Yuliati, Ketua Dewan Etik Golkar Muhammad Hatta serta Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Raffi Ahmad Hadir Wakili Prabowo di HUT ke-65 MKGR, Gibran Absen
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Januari 2025

    Raffi Ahmad Hadir Wakili Prabowo di HUT ke-65 MKGR, Gibran Absen Nasional 18 Januari 2025

    Raffi Ahmad Hadir Wakili Prabowo di HUT ke-65 MKGR, Gibran Absen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Organisasi Masyarakat (Ormas) pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (
    MKGR
    ), merayakan puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65.
    Acara tersebut turut mengundang Presiden dan Wakil Presiden RI,
    Prabowo Subianto
    dan
    Gibran Rakabuming Raka
    . Namun keduanya tidak hadir.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, pembawa acara menyapa Utusan Khusus Presiden RI,
    Raffi Ahmad
    , yang hadir mewakili Prabowo.
    Sementara itu, Gibran tidak terlihat di lokasi acara.
    Selain Raffi, hadir pula sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
    Kedatangan Bahlil dan tamu undangan lainnya disambut dengan musik dan tarian dari Papua.
    Di antara para menteri yang hadir, terdapat Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding.
    Selain itu, beberapa pejabat Kabinet Prabowo-Gibran yang merupakan kader Partai Golkar juga hadir, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman, serta Gubernur Lemhannas RI Ace Hasan Syadzily.
    Sejumlah pengurus DPP dan tokoh senior Partai Golkar juga turut memeriahkan acara.
    Ketua Umum Ormas MKGR, Adies Kadir, sebelumnya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo berhalangan hadir dalam puncak acara tersebut.
    Namun, ia memastikan bahwa Presiden akan memberikan testimoni dan ucapan selamat melalui video.

    Insya Allah
    kalau Pak Wakil Presiden hadir ya tentunya akan memberikan sambutan,” kata Adies di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
    Adies juga mengungkapkan bahwa tidak akan ada kejutan dalam HUT Ormas Golkar. Hal ini merespons isu yang menyebutkan bahwa Gibran akan bergabung dengan Partai Golkar melalui Ormas MKGR.
    “MKGR kan enggak suka kejutan-kejutan. Nanti kaget-kaget. Biasa-biasa saja. Ya (kalau) gabung,
    alhamdulillah
    ,” ungkap Wakil Ketua DPR RI ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahlil hadiri Rakernas MPO dan HUT Ke-65 MKGR

    Bahlil hadiri Rakernas MPO dan HUT Ke-65 MKGR

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadiri Rakernas MPO dan HUT Ke-65 Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di kawasan Karet, Jakarta, Sabtu malam.

    Dia tiba sekitar pukul 19.44 WIB dengan mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jas MKGR berwarna jingga.

    Bahlil didampingi Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir. Mereka tampak disambut dengan tarian dan lagu E Mambo Simbo yang berasal dari Papua.

    Sebelumnya, Senin (30/12/2024), Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir mengungkapkan tema Rakernas dan MPO Ormas MKGR tahun 2025 adalah MKGR Solid Menuju Indonesia Emas dengan Sub Tema Ormas MKGR dari pelosok desa mengepung kota.

    Menurutnya, konsolidasi nasional Rakernas dan MPO ini sebagai langkah persiapan menuju Musyawarah Besar (Mubes) Ke-10 Ormas MKGR dengan salah satu agenda penting memilih ketua umum periode tahun 2025-2029 Ini juga digelar sebagai legal standing Mubes Ormas MKGR.

    “Persiapan-persiapan dalam rangka menyelenggarakan Mubes Ormas MKGR rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2025,” ucap Adies.

    Setelah pelaksanaan Rakernas dan MPO, DPP Ormas MKGR akan ada perubahan struktur organisasi terhadap beberapa pengurus yang telah mengundurkan diri, berhalangan tetap dan tidak aktif.

    “Sebagai salah satu ormas yang mendirikan Partai Golkar, Ormas MKGR harus diisi oleh kader-kader yang berkualitas untuk andil membesarkan Partai Golkar,” pungkas dia.

    DPP Ormas MKGR juga akan melakukan penambahan calon pengurus yang masuk jajaran Pengurus DPP Ormas MKGR, terutama anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar yang baru di lantik pada tanggal 1 Oktober 2024.

    Adapun acara ini dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Ketua MPR RI Kahar Muzakir, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani, Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily, Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI.

    Selain itu, juga hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Sarmuji dan Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua MKGR Adies Kadir. Ketua Dewan Pembina sekaligus Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Bendahara Umum Golkar Sari Yuliati, Ketua Dewan Etik Golkar Muhammad Hatta serta Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Video Eks Anggota DPRD Indramayu Disekap di Myanmar, Kementerian P2MI Koordinasi ke Kemlu RI – Halaman all

    Viral Video Eks Anggota DPRD Indramayu Disekap di Myanmar, Kementerian P2MI Koordinasi ke Kemlu RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Video permintaan tolong dari mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Robiin, kembali viral di media sosial pada pertengahan Januari 2025.

    Robiin dan ketiga temannya meminta pertolongan karena mengaku masih disekap dan disiksa di Myanmar. 

    Video dari Robiin sebelumnya juga pernah viral pada Oktober 2024, dan sejumlah pihak sudah merespons untuk upaya pembebasan, seperti Divhubinter Polri dan Kemlu RI bersama KBRI Yangon.

    Merespons ini, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

     

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait hal ini,” kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

     

    Berdasarkan hasil penelusuran, Robiin dan teman – temannya berada di Hpa Lu, Myawaddy, daerah perbatasan Myanmar dengan Thailand, yang juga menjadi wilayah konflik dan tak terjangkau penegak hukum.

     

    Christina menduga para WNI di Myawaddy, termasuk Robiin, dipekerjakan sebagai scammer atau operator penipuan daring oleh perusahaan setempat.

     

    “Diduga mereka dipekerjakan sebagai scammer oleh perusahaan penipuan daring di sana,” ungkap dia.

     

    Kendati lokasi sudah terdeteksi, ada kendala dalam upaya advokasi pembebasan WNI. Mengingat Myawaddy adalah daerah terpencil yang juga wilayah konflik bersenjata antara kelompok etnis bersenjata dengan militer Myanmar.

    Kementerian P2MI dan Kemlu RI tetap terus mencari solusi untuk menyelamatkan para WNI yang disekap di Myanmar.

     

    “Semoga segala hal yang tengah diupayakan Kemlu membawa hasil baik bagi WNI kita agar mereka bisa secepatnya kembali ke Tanah Air. Kami terus berkoordinasi,” ucapnya.

     

    Sejak viralnya video pertama Robiin, Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha mengatakan pihaknya bersama KBRI Yangon, sudah melakukan upaya-upaya yang di antaranya menyampaikan sejumlah nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar.

     

    Koordinasi dan kerja sama dengan jejaring lokal di Myawaddy juga terus dijalin untuk upaya pembebasan ini.

     

    “Koordinasi dengan otoritas terkait di Myanmar, berkomunikasi dengan jejaring lokal di Myawaddy hingga menjalin kerja sama bilateral dan regional,” kata Judha. 

     

    Selain Robiin, Kemlu RI mencatat ada 81 WNI yang bernasib sama menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah Myawaddy, Myanmar. Seluruhnya juga sedang ditangani Kemlu RI. 

     

    Judha mengatakan jumlah orang-orang yang menjadi korban TPPO itu sendiri terus bertambah meski ada beberap WNI yang sudah dikeluarkan dari wilayah tersebut pada 2024 ini.

     

    “Meskipun selama tahun 2024, 53 WNI telah berhasil dikeluarkam dari Myawaddy, namun penambahan kasus baru masih terus terjadi,” ungkapnya.

     

    Selain WNI, data yang diperoleh Kemenlu sendiri ada pula 59 warga negara lain yang juga memiliki kasus yang sama.

     

    Terlebih, mereka berada di wilayah Hpa Lu, Myawaddy yang merupakan daerah terpencil dan lokasi konflik bersenjata antara kelompok etnis bersenjata dengan militer Myanmar.

     

    “Kementerian Luar Negeri kembali mengimbau agar masyarakat berhati-hati denagn tawaran kerja luar negeri melalui sosmed dan selalu ikuti prosedur resmi penempatan kerja luar negeri,” tuturnya.

     

  • Kondisi Ekonomi Global Jadi Peluang Pengiriman Pekerja Migran Indonesia

    Kondisi Ekonomi Global Jadi Peluang Pengiriman Pekerja Migran Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa tantangan ekonomi global tidak menjadi hambatan dalam pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI). Justru, situasi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja produktif di negara-negara maju yang mengalami penurunan populasi produktif.

    “Ekonomi global ini justru peluang bagi kita karena di beberapa negara itu tenaga kerja produktif berkurang, seperti Jepang, Korea, dan rata-rata negara Eropa. Sehingga mereka meminta banyak dari kita,” ujar Menteri Karding dalam pernyataannya kepada Beritasatu.com, Jumat (17/01/2025).

    Ia menambahkan bahwa kondisi ini sejalan dengan tantangan domestik yang dihadapi Indonesia, yaitu tingginya angka pengangguran. Pemerintah melihat peluang ini sebagai solusi strategis untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk memberikan penanganan khusus kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Sedangkan kita punya pengangguran yang banyak. Yang kena PHK kita treatment ke depan supaya bisa ditempatkan dan mengurangi pengangguran,” lanjutnya soal pekerja migran Indonesia.

    Menurut Menteri Karding, program pengiriman pekerja migran Indonesia ke luar negeri tidak hanya menjadi solusi untuk pengangguran, tetapi juga dapat meningkatkan devisa negara secara signifikan. Dengan permintaan tinggi dari negara-negara maju, strategi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam menciptakan dampak ekonomi positif di tengah tantangan global.

    Pernyataan ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung dan memperkuat peran pekerja migran Indonesia sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menetapkan target tinggi untuk mengirimkan 425.000 pekerja migran Indonesia (PMI) pada tahun 2025. Target ini diungkapkan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, dalam kunjungan kerjanya ke kantor pusat B-Universe pada Jumat (17/1/2025).

    Kedatangan Menteri Karding yang disambut hangat oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, bersama jajaran direksi, bertujuan untuk membahas peran media dalam mendukung program strategis KP2MI. Dalam pertemuan tersebut, Abdul Kadir Karding menjelaskan pentingnya sinergi berbagai pihak untuk mencapai target besar tersebut di tengah tantangan ekonomi global.

    Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa target ini memerlukan kerja keras dan kolaborasi yang maksimal. Selain itu, prioritas utama tetap pada perlindungan PMI, termasuk memastikan mereka memiliki keahlian yang sesuai, kemampuan bahasa asing, serta kesiapan mental.

    “Jadi kalau kita target tahun ini sekitar 425.000 PMI, sementara baru mencapai 267.000, kita harus bekerja lebih keras. Perlindungan tetap menjadi yang utama dalam setiap langkah kita,” ujar Karding.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana pengiriman PMI ke setidaknya 12 hingga 15 negara, dengan potensi perluasan ke pasar Eropa. Menurutnya, permintaan dari negara-negara Eropa mulai meningkat, seiring kebutuhan tenaga kerja dengan skill tertentu.

    “Pak Prabowo berdasarkan rapat terbatas minggu lalu meminta kita membuka peluang di Eropa. Banyak kepala negara di sana menyampaikan permintaan tenaga kerja Indonesia,” tambahnya.

    Sementara Execuive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, di tengah tantangan ekonomi global yang memengaruhi pasar tenaga kerja, Kementerian P2MI memiliki peran strategis untuk menyalurkan tenaga kerja baru dan membantu mereka yang terdampak pengurangan tenaga kerja.

    “Kementerian ini menjadi tumpuan harapan, terutama untuk penyaluran angkatan kerja baru dan tenaga kerja yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa cukup banyak pengurangan tenaga kerja, dan dalam situasi ekonomi seperti ini, potensi itu akan terus bertambah,” ujarnya.

    Enggartiasto juga menyoroti pentingnya mengubah stigma PMI yang selama ini dianggap hanya sebagai pekerja domestik, seperti pembantu rumah tangga. Ia mengapresiasi konsep Menteri Karding yang ingin meningkatkan kualitas PMI dengan keahlian yang scalable dan kemampuan bahasa.

    “Konsep Pak Menteri sangat bagus, yaitu mendorong PMI memiliki skill tertentu dan kompetensi bahasa. Ini bisa mengubah persepsi tentang PMI di luar negeri,” tambahnya.

    Dalam pertemuan tersebut, Enggartiasto Lukita  juga menekankan pentingnya peran media dalam mensosialisasikan program pemerintah dan mencegah pengiriman pekerja migran ilegal. Ia menyebut bahwa media dapat menjadi jembatan informasi untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan prosedur pengiriman PMI secara resmi.

    “Kewajiban kita sebagai media adalah menyampaikan informasi program pemerintah secara luas sekaligus mencegah praktik ilegal,” ungkapnya.

    Pemerintah berharap program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para pekerja migran tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional melalui remitansi. Enggartiasto Lukita menyebut bahwa jika program ini dikelola dengan baik, Indonesia dapat mengikuti jejak Filipina, yang berhasil menjadikan pekerja migran sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar.

    “Bayangkan, hanya dengan 300.000 pekerja migran, berapa devisa yang bisa masuk? Kalau kita tingkatkan, potensi ini akan menjadi salah satu andalan ekonomi kita,” tutupnya.

    Dengan langkah-langkah strategis dan kerja sama lintas kementerian, pemerintah optimistis dapat mencapai target ambisius tersebut sekaligus memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
     

  • Menteri P2MI Targetkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2025

    Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Sambangi Kantor B-Universe Bahas Program Pekerja Migran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, melakukan kunjungan kerja ke head office B-Universe pada Jumat (17/01/2025). Kunjungannya bertujuan untuk mensosialisasikan program pemerintah terkait pemanfaatan Pekerja Migran Indonesia secara optimal.

    Menteri Karding tiba di kantor B-Universe pukul 09.30 WIB dan disambut hangat oleh Executive Chairman B-Universe, Enggartiasto Lukita, bersama jajaran direksi. Pertemuan berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif, membahas peran media dalam mendukung program Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

    Enggartiasto Lukita menyoroti pentingnya program ini di tengah tantangan ekonomi global yang mempengaruhi pasar tenaga kerja. Ia menilai Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menjadi tumpuan harapan, terutama dalam penyaluran tenaga kerja baru maupun tenaga kerja yang terdampak pengurangan.

    “Sebenarnya kementerian ini juga menjadi tumpuan harapan, terutama dari penyaluran angkatan kerja baru dan tenaga kerja yang ada. Kita tidak bisa memungkiri bahwa cukup banyak pengurangan tenaga kerja. Dalam situasi ekonomi seperti ini, potensi itu akan masih bisa bertambah lagi,” ujar Enggartiasto.

    Ia juga menyoroti stigma yang selama ini melekat pada pekerja migran sebagai pekerja domestik, seperti pembantu rumah tangga. Namun, ia mengapresiasi konsep baru yang diusung oleh Menteri Karding untuk mengubah persepsi tersebut.

    “Pak Menteri Abdul Kadir Karding memiliki konsep yang bagus, bahwa akan merubah itu. Sekarang ini pekerja migran masih dikesankan sebagai mengirim pembantu rumah tangga, padahal kebutuhan di berbagai negara lain jelas. Program ini mendorong pekerja migran dengan skill scalable, minimal memiliki keahlian tertentu, dilengkapi dengan bahasa,” lanjutnya saat membahas program pekerja nigran Indonesia

    Selain itu, Enggartiasto menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan sosialisasi langkah serta kebijakan positif ini kepada masyarakat luas.

    Menurutnya, potensi pekerja migran Indonesia sangat besar untuk meningkatkan devisa negara.

    “Bayangkan, hanya dengan 300.000 pekerja migran, berapa remitansinya, berapa devisa negara yang masuk? Kalau itu dikembangkan dan disalurkan dengan baik, Indonesia bisa mengikuti jejak Filipina yang devisa tertingginya berasal dari pekerja migran mereka,” tambah Enggartiasto.

    Ia juga menegaskan peran media dalam mensosialisasikan program pemerintah sekaligus mencegah praktik pekerja migran ilegal atau yang tidak sesuai prosedur.

    “Kewajiban kita sebagai media adalah untuk menyampaikan atau mensosialisasikan dan mencegah pekerjaan migran yang ilegal atau tidak sesuai prosedur. Pemerintah juga di satu sisi mencoba mengatasinya dengan terus mensosialisasikan,” tutupnya.

    Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan media dalam mendukung upaya perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pekerja migran itu sendiri tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

    Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah yang ingin memanfaatkan peluang pengiriman pekerja migran.

    Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengirimkan 425.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada 2025. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding menyebutkan, target ini memerlukan upaya maksimal dengan tetap mengutamakan perlindungan bagi para pekerja.

    “Jadi kalau kita target tahun ini sekitar 425.000 PMI, kalau cuma 267.000, kita butuh kerja keras untuk mencapai target ini. Kita sedang menyiapkan beberapa langkah untuk mencapai target ini, tentu dengan menjamin bahwa target ini yang paling utama dari semuanya adalah perlindungan harus kuat,” ungkap Karding.

    Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana pengiriman PMI ke setidaknya 12 hingga 15 negara. Selain itu, peluang untuk memperluas pasar ke Eropa juga sedang dijajaki.

    “Pak Prabowo berdasarkan rapat terbatas (ratas) minggu lalu menyampaikan ke kita agar supaya dibuka di Eropa karena banyak permintaan dari kepala-kepala negara di sana,” tambahnya.

    Abdul Kadir Karding juga menekankan, perlindungan pekerja migran Indonesia menjadi prioritas utama. Sebelum diberangkatkan, PMI harus dipastikan memiliki kemampuan bahasa, keahlian yang relevan, serta kesiapan mental yang baik. Kolaborasi bilateral dengan negara tujuan juga diperlukan untuk memastikan hak-hak PMI terlindungi.

    “Ke depan tentu yang utama adalah perlindungan. Bagaimana cara melindungi mereka? Kita harus memastikan mereka harus bisa berangkat dan pulang. Kita juga harus memastikan mereka memahami bahasa, memiliki skill, dan mental yang bagus. Kalau ini bisa dipastikan, maka tinggal nanti di luar negerinya ini adalah kerja sama bilateral yang harus kuat,” jelasnya lebih lanjut.

    Pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan PMI, termasuk memastikan gaji yang layak serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja di negara tujuan. “Menyangkut dua hal penting, pertama adalah soal gajinya harus bagus. Yang kedua adalah di negara sana ada perjuangan kesehatan ketenagakerjaan dan perlindungan jiwa,” tambah Karding.

    Selain itu, pemerintah akan memperkuat peran atase tenaga kerja dan perwakilan P3MI di negara-negara tujuan. Kehadiran mereka diharapkan dapat membantu PMI jika menghadapi permasalahan selama bekerja.

    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimis dapat memenuhi target program pengiriman pekerja migran Indonesia pada 2025 sambil memastikan perlindungan yang maksimal bagi para pekerja. Abdul Kadir Karding menegaskan, keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara tujuan.

  • Presiden Prabowo dan 23 Pejabat Negara Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia – Halaman all

    Presiden Prabowo dan 23 Pejabat Negara Hadiri Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta Selatan, pada Kamis (16/1/2025).

    Kedatangan Prabowo Subianto langsung disambut oleh Ketua Umum Kadin Indonesia yakni Anindya Bakrie dan Ketua Umum Kadin sebelumnya yakni Arsjad Rasyid.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, Presiden Prabowo kompak mengenakan kemeja putih senada dengan dress code Kadin Indonesia yakni kemeja putih lengan panjang.

    Presiden Prabowo hadir didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kepala Negara itu sempat menyapa anggota Kadin yang telah menunggu di loby Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan.

    Adapun agenda Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia ini adalah pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie.

    Gelaran tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih (KMP) mulai dari Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hingga Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra.

    Selain para menteri KMP, tokoh lain yang juga hadir di acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia ini yakni Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Industri Kreatif Kadin Raffi Ahmad.

    Berikut daftar tokoh yang hadir dalam acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia: 

    1. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani

    2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia 

    3. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra

    4. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono 

    5. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara

    6. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian

    7. Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Industri Kreatif Kadin Raffi Ahmad

    8. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono 

    9. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin 

    10. Menteri PAN-RB Rini Widyantini

    11. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

    12. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi 

    13. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri

    14. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi 

    15. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding

    16. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli 

    17. Kepala Bappenas Rachmat Pambudy 

    18. Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya

    19. Menteri Pariwisata Widiyanti Wardhana

    20. Menteri ATR Nusron Wahid

    21. Menteri Luar Negeri Sugiono

    22. Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

    23. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo

     

  • Diaspora Loan BNI Bantu Pengusaha RI Kembangkan Bisnis Kuliner di Seoul

    Diaspora Loan BNI Bantu Pengusaha RI Kembangkan Bisnis Kuliner di Seoul

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya hingga ke luar negeri. Melalui diaspora loan, pemilik Bakso Rindu Kampung di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan bisnis kuliner dengan menu khas Indonesia.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, BNI Seoul adalah satu-satunya bank asal Indonesia yang memiliki izin full branch di Korea Selatan, sehingga dapat menyalurkan kredit modal usaha untuk diaspora Indonesia di negara tersebut.

    “Melalui kantor luar negeri (KLN) BNI di Seoul, kami dapat memberikan fasilitas kredit untuk mendukung pertumbuhan usaha diaspora dengan fokus bisnis yang berhubungan dengan Indonesia,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).

    Pengusaha kuliner asal Palembang, Sumatera Selatan, Feriansyah menetap di Seoul sejak 2011 dan mulai menjalankan bisnis Bakso Rindu Kampung sejak 2020. Restoran yang menawarkan menu-menu khas Indonesia itu kini menjadi salah satu tujuan kuliner favorit di daerah Ittaewon, Kota Seoul, Korea Selatan.

    Berbekal pengalaman dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan bisnis, Feriansyah berhasil memperluas usahanya dengan mendirikan Restoran Halo Indonesia di daerah Hongdae pada 2024 didukung oleh BNI Seoul.

    BNI memberikan fasilitas diaspora loan kepada Bakso Rindu Kampung untuk mendukung kebutuhan modal kerja. Diaspora loan senilai 25 juta won tersebut disetujui pada akhir 2024.

    Melalui kolaborasi tersebut, BNI Seoul ingin memberdayakan wirausahawan Indonesia dan mempromosikan warisan budaya di panggung global. Diaspora loan ini merupakan yang ketiga setelah pada 2022 sebanyak 2 diaspora mendapatkan fasilitas serupa dari BNI Seoul.

    BNI berkomitmen akan melanjutkan penguatan peran kantor luar negeri agar dapat memberikan manfaat bagi diaspora dan Pekerja Migran Indonesia sehingga berdampak terhadap perekonomian nasional.

    (anl/ega)

  • Pertama dalam Sejarah! Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

    Pertama dalam Sejarah! Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman secara resmi melantik sejumlah pejabat tinggi madya alias eselon I dan pejabat tinggi pratama serta administrator di Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta Pusat. Pelantikan pejabat di Pasar Tanah Abang belum pernah dilakukan di Indonesia. Ini momen pertama kali.

    Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 17/TPA/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di Kementerian UMKM serta Keputusan Menteri Nomor 5/2025 dan Nomor 6/2025 tentang pengangkatan pejabat tinggi pratama dan administrator.

    “Saya sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan ini secara resmi melantik saudara dalam jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, dan Administrator di lingkungan Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,” kata Maman saat membacakan dokumen pelantikan, Rabu (15/1/2025).

    Setelah pelantikan, Maman kemudian melaksanakan acara launching logo baru Kementerian UMKM. Acara ini turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) adalah Abdul Kadir Karding, dan Wamen UMKM Helvi Yuni Moriza.

    Saat ditanya mengapa proses pelantikan dan launching logo baru Kementerian UMKM dilakukan di Pasar Tanah Abang, Maman mengatakan hal ini dilakukan sebagai bentuk simbolis kedekatan dengan masyarakat, khususnya UMKM.

    “Ini mungkin yang pertama kali pelantikan pejabat eselon kementerian bersama-sama dengan seluruh pengusaha UMKM. Khususnya simbolnya adalah Pasar Tanah Abang sebagai salah satu ikon pasar, rumah, tempat komunitas tempat kita bercengkerama, tempat kita berinteraksi, tempat teman-teman mengharapkan dan berjuang demi keuangan keluarga kita di rumah,” katanya.

    Selain itu, pelaksanaan pelantikan di Pasar Tanah Abang ini juga dilakukan sebagai amanah dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini adalah pesan simbolik kami dari Kementerian UMKM berdasarkan amanah dan perintah serta tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto kepada saya sebagai Menteri UMKM,” jelas Maman.

    “Amanah dan instruksi maupun perintah dari Presiden RI adalah beliau ingin Kementerian UMKM dekat dengan masyarakat terutama pengusaha UMKM di Indonesia,” sambungnya.

    Dia juga menambahkan bahwa keberadaan Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang sebagai bentuk awal bahwa Kementerian UMKM ke depan wajib dan mendukung lebih dekat berdampingan dengan pengusaha-pengusaha UMKM.

    “Sekali lagi apresiasi kita setinggi-tingginya untuk para pengusaha dan juga penggiat UMKM di seluruh Indonesia khususnya di Pasar Tanah Abang ini,” terangnya.

    (fdl/fdl)