Topik: Mata uang kripto

  • Klaim Sepihak Ronald Tannur di Sidang Perkara Ibu Suap Hakim

    Klaim Sepihak Ronald Tannur di Sidang Perkara Ibu Suap Hakim

    Jakarta

    Gregorius Ronald Tannur menjadi saksi sidang kasus suap vonis bebas di Pengadilan Tipikor Jakarta. Ronald meminta maaf kepada ibundanya, Meirizka Widjaja dan mengaku hancur melihat Meirizka menjadi terdakwa gara-gara berupaya membebaskan dirinya.

    Gregorius Ronald Tannur memasuki ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, pukul 10.25 WIB, Senin (17/3/2025). Ronald mengenakan masker hitam dan kemeja putih.

    Duduk sebagai terdakwa dalam sidang kasus suap vonis bebas Ronald Tannur, mantan Pejabat Mahkamah Agung (MA) yang juga dikenal makelar kasus, Zarof Ricar, ibunda Ronald, Meirizka Widjaja serta pengacara Ronald, Lisa Rachmat. Saat memasuki ruang sidang, Ronald langsung duduk di samping Meirizka di kursi pengunjung sidang. Keduanya tampak mengobrol.

    Kuasa hukum Meirizka kemudian menanyakan kedekatan Ronald dan Meirizka. Ronald langsung terisak saat menjawab pertanyaan kuasa hukum Meirizka.

    “Bagaimana hubungan dari saudara saksi dan juga hubungan dari Ibu Meirizka sedekat apa?” tanya kuasa hukum Meirizka.

    “Mungkin dari semua anak-anak Ibu Meirizka Widjaja, mungkin saya paling dekat dengan Ibu Meirizka Widjaja karena kami ke mana-mana selalu berdua,” jawab Ronald dengan terisak.

    Kuasa hukum Meirizka menanyakan perasaan Ronald saat melihat Meirizka duduk sebagai terdakwa dalam kasus ini. Ronald mengaku hancur.

    “Ya hancur, Pak, apalagi yang bisa saya katakan,” jawab Ronald.

    Ronald mengaku menyesal. Dia mengatakan, jika saat itu tak meninggalkan rumah dan pergi bersama Dini, dia dan Meirizka tak akan menjadi terdakwa.

    Ronald lalu meminta maaf ke Meirizka.

    “Maaf ya, Ma,” jawab Ronald.

    Meirizka sendiri didakwa memberi suap agar Ronald divonis bebas dalam kasus tewasnya Dini Sera. Suap itu diberikan kepada tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang mengadili Ronald.

    Sementara Zarof Ricar didakwa menerima gratifikasi Rp 915 miliar dan 51 kg emas selama 10 tahun menjadi pejabat MA. Selain itu, Zarof didakwa terlibat menjadi makelar perkara dalam vonis bebas Ronald Tannur. Ronald sendiri telah dihukum 5 tahun penjara dalam tingkat kasasi. Dia sedang menjalani hukuman penjara.

    Klaim Sekeluarga Taat Hukum

    Foto: Ari Saputra

    Ronald Tannur mengatakan ia dan keluarganya merupakan rakyat Indonesia yang taat hukum. Ronald mengatakan perkara suap ini merupakan kasus hukum pertama yang ia hadapi.

    Ronald menyebut tak pernah menggunakan jasa Lisa Rachmat sebagai pengacara sebelumnya.

    “Apakah sebelumnya pernah menggunakan jasa dari terdakwa Lisa Rachmat?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Tidak pernah sama sekali Pak, saya tidak pernah tersandung apapun masalah hukum karena saya adalah rakyat Indonesia yang taat hukum,” jawab Ronald.

    “Atau mungkin dari keluarganya saksi menggunakan jasa consultant hukum atau consultant ini dari Ibu Lisa?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Tidak pernah sama sekali Pak, kami semua satu sekeluarga adalah masyarakat yang taat hukum dan tidak pernah dihukum sama sekali Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan perkara suap vonis bebas terkait kasus kematian Dini Sera ini merupakan masalah hukum pertama yang dihadapi. Dia mengatakan perkara hukum ini juga kali pertama yang dihadapi keluarganya.

    “Apakah perkara ini adalah perkara yang pertama kali?” tanya kuasa hukum Lisa.

    “Betul, perkara pertama kali pada pribadi saya sendiri dan keluarga saya, ini perkara kami yang pertama kali,” jawab Ronald.

    “Yang berkaitan dengan permasalahan hukum?” tanya kuasa hukum Ronald.

    “Betul,” jawab Ronald.

    Sebut Hubungan dengan Dini Sebatas FWB

    Foto: Jaksa menghadirkan Gregorius Ronald Tannur sebagai saksi sidang kasus suap vonis bebas Ronald di Pengadilan Tipikor Jakarta. (Mulia/detikcom).

    Ronald Tannur mengatakan status hubunganya dengan almarhum Dini Sera Afrianti hanya teman dekat. Kepada hakim, Ronald mengaku tidak berpacaran dengan Dini.

    “Hubungan dengan korban Dini sera seperti apa?” tanya hakim anggota Sigit Herman Binaji.

    “Dulu adalah teman dekat dan profesional Pak, kami sempat punya hubungan tapi hubungan kami bukan pacar Pak,” jawab Ronald.

    “Kekasih atau bukan?” tanya hakim.

    “Bukan,” jawab Ronald.

    “Itu di basement ribut-ribut terus ini, itu kan, jadi bukan kekasih, temen deket gitu?” tanya hakim.

    “Teman dekat,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan status hubunganya dengan Dini seperti teman tapi mesra (TTM). Dia mengatakan hubunganya dengan Dini merupakan friends with benefits (FWB).

    “Maksudnya teman dekat seperti apa?” tanya hakim.

    “Saya, mungkin kalau dengan bahasa gaulnya sekarang bisa lebih TTM, FWB,” jawab Ronald.

    “TTM teman tapi mesra?” tanya hakim.

    “Iya, apa, friends with benefit, saya kurang bisa menjelaskan dengan bahasa sekarang Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengakui sering pergi bersama Dini. Dia menuturkan hubungan kedekatannya dengan Dini hanya berlangsung 2,5 bulan.

    Ngaku Tak Patungan

    Foto: Ari Saputra

    Ronald Tannur mengaku tak mengeluarkan duit untuk membayar jasa pengacaranya, Lisa Rachmat, senilai Rp 1 miliar. Ronald juga mengaku tak tahu transferan duit dari Meirizka ke Lisa untuk mengatur vonis.

    Mulanya, hakim anggota Purwanto S Abdullah menanyakan pendapat Ronald soal nilai duit Rp 1 miliar untuk membayar pengacara. Ronald menyebutkan nominal itu tergolong cukup besar.

    Hakim lalu menanyakan sumber uang Rp 1 miliar untuk membayar jasa Lisa tersebut. Ronald meyakini uang itu merupakan tabungan ibunya.

    “Sepertinya itu dari hasil tabungan ibu saya selama bertahun tahun bekerja, Pak,” jawab Ronald.

    Ronald mengaku bekerja dengan berjualan online, kripto, dan saham. Dia mengaku tak ikut patungan membayar Rp 1 miliar untuk jasa Lisa.

    “Saya 3 tahun belakangan sempat jualan online dan saya juga sempat sedikit bermain saham dan mata uang kripto,” ujar Ronald.

    “Dari nilai jasa itu, ada dari Saudara tidak atau dari Bu Saudara saja?” tanya hakim.

    “Tidak ada sama sekali dari saya,” jawab Ronald.

    Jaksa juga mendalami Ronald soal transferan duit dari Meirizka ke Lisa. Ronald mengaku tak tahu soal transferan tersebut.

    “Ada transferan 16 Oktober 2023 dari Saudari Meirizka ke Lisa Rachmat sebesar Rp 500 juta, saksi pernah mengetahui?” tanya jaksa.

    “Tidak pernah, Pak,” jawab Ronald.

    “Yang kedua tanggal 30 Oktober 2023 Saudara Lisa menerima transferan lagi dari Meirizka sebesar 50 ribu dolar Singapura?” tanya jaksa.

    “Tidak pernah tahu, Pak,” jawab Ronald.

    “Terkait 5 Desember 2023 Saudara Lisa Rachmat menerima transfer dari Meirizka Widjaja sebesar Rp 250 juta Saudara mengetahui?” tanya jaksa.

    “Tidak tahu,” jawab Ronald.

    Ronald mengatakan bayaran untuk jasa Lisa saat mendampinginya sebagai pengacara sebesar Rp 1 miliar. Ronald mengatakan ibunya membayar Lisa dengan cara dicicil dan masih ada utang Rp 50 juta.

    “Saya tidak pernah mengetahui transferan dari ibu saya kepada Saudara Lisa Rachmat. Tetapi ketika saya sudah divonis bebas oleh PN Surabaya di tanggal 24 atau 27 Juli 2024 silam, ibu saya pernah membicarakan bahwa masih mempunyai utang sebesar Rp 50 juta kepada Ibu Lisa Rachmat dan sudah membayar fee kepada Lisa Rachmat sebesar Rp 1 miliar dengan cara dicicil,” kata Ronald.

    Ronald juga mengaku tak tahu soal transferan duit Rp 5 miliar dari Meirizka ke Lisa. Diketahui, Meirizka didakwa menyuap hakim PN Surabaya untuk membebaskan Ronald Tannur serta menyiapkan uang untuk menyuap hakim pada tingkat kasasi agar Ronald tetap divonis bebas.

    “Kalau ini yang saya bacakan tadi kan hampir Rp 5 miliar, bukan Rp 1 miliar lagi kan. Saksi mengetahui tidak itu?” tanya jaksa.

    “Tidak mengetahui,” jawab Ronald.

    Halaman 2 dari 4

    (idn/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wapres Gibran: Jangan Anggap AI sebagai Ancaman!

    Wapres Gibran: Jangan Anggap AI sebagai Ancaman!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mengungkapkan kemajuan teknologi tidak bisa dihindarkan. Artificial Intelligence (AI) misalnya, menurutnya hal ini jangan dilihat sebagai ancaman.

    “AI jangan dianggap sebagai ancaman, sebagai pengganti manusia, karena sekali lagi AI adalah tools untuk meningkatkan dan kreativitas,” kata Gibran, saat Buka Puasa Bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Ia menegaskan, AI tidak akan menggantikan tenaga manusia, melainkan platform penting untuk meningkatkan produktivitas.

    “AI tidak akan menggantikan manusia, AI ini sangat penting sekali karena manusia yang gunakan AI mengalahkan manusia yang tidak menggunakan AI. Kita ingin anak muda beradaptasi dengan cepat,” kata Gibran.

    Untuk itu, ia berupaya mengenalkan AI kepada anak muda, melalui pelatihan. Pasalnya, teknologi seperti AI, block chain, mata uang kripto ini sudah tidak bisa dihindari lagi.

    “Saya baru saja mengadakan pelatihan AI di beberapa sekolah gratis, minggu ini ada di 3 lokasi,” katanya.

    “Di negara maju lain pemerintah sudah mendorong adaptasi AI di kalangan anak muda,” sambungnya.

    (wia)

  • Kisah Peretas Korut Lakukan Perampokan Kripto Hampir Rp 25 T

    Kisah Peretas Korut Lakukan Perampokan Kripto Hampir Rp 25 T

    Jakarta

    Para peretas yang diduga bekerja untuk rezim Korea Utara berhasil menguangkan setidaknya US$300 juta (sekitar Rp4,9 triliun) dari hasil perampokan kripto sebesar US$1,5 miliar (Rp24,6 triliun).

    Para bandit yang dikenal sebagai Kelompok Lazarus ini menggondol sejumlah besar token digital dalam peretasan bursa kripto ByBit sekitar dua minggu lalu.

    Dengan total nilai US$1,5 miliar (Rp24,6 triliun), perampokan ini memecahkan rekor sebagai yang terbesar dalam sejarah.

    Sejak saat itu, terjadi permainan kucing-kucingan untuk menghalangi para peretas mengubah kripto menjadi uang tunai.

    Para ahli mengatakan kelompok ini bekerja hampir 24 jam sehari dan dana itu kemungkinan digunakan untuk pengembangan militer rezim Korut.

    “Bagi para peretas ini, setiap menit begitu berharga. Mereka berusaha mengaburkan jejak uang dan mereka sangat ahli dalam hal ini,” ujar Dr. Tom Robinson, salah satu pendiri Elliptic.

    Elliptic yang berbasis di London adalah firma yang menganalisa dan menginvestigasi mata uang digital.

    Logo ByBit. (Getty Images)

    Dari semua pelaku kriminal yang terlibat dalam kripto, Robinson menyebut Korut adalah yang terbaik dalam pencucian mata uang digital.

    “Saya membayangkan mereka punya satu ruangan yang dipenuhi orang-orang yang ahli menggunakan alat otomatis dengan pengalaman bertahun-tahun,” katanya.

    “Dari aktivitas mereka, terlihat bahwa orang-orang ini hanya beristirahat beberapa jam setiap harinya. Kemungkinan mereka punya giliran kerja untuk mengubah kripto menjadi uang tunai.”

    Analisis Elliptic sesuai dengan pernyataan ByBit yang mengatakan bahwa 20% dana sudah “lenyap”. Hal ini berarti kemungkinan besar dana itu tidak akan pernah ditemukan.

    Getty Images Ilustrasi peretas. BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    AS dan sekutunya menuduh Korut melakukan puluhan peretasan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendanai pengembangan militer dan nuklir negara tersebut.

    Pada 21 Februari, para bandit meretas salah satu pemasok ByBit untuk secara diam-diam mengubah alamat dompet digital yang digunakan untuk mengirim 401.000 koin kripto Ethereum.

    Pihak ByBit mengira mereka memindahkan dana ke dompet digital sendiri, tetapi malah mengirimkannya ke para peretas.

    Getty ImagesCEO ByBit, Ben Zhou, berharap untuk memulihkan kembali sebagian dana yang dicuri melalui sebuah proyek berhadiah.

    Ben Zhou, CEO ByBit, meyakinkan konsumen bahwa dana mereka tidak ada yang diambil.

    Perusahaan mengganti koin yang dicuri menggunakan pinjaman dari investor. Zhou menambahkan pihaknya sedang “berperang melawan Lazarus”.

    Program hadiah (bounty) Lazarus ByBit mengajak masyarakat untuk melacak dana curian dan membekukannya jika memungkinkan.

    Semua transaksi kripto tercatat di blockchain publik sehingga dana tersebut bisa dilacak saat dipindahkan oleh Kelompok Lazarus.

    Jika peretas mencoba menggunakan layanan kripto umum untuk mengubah koin menjadi uang biasa seperti dolar AS, koin tersebut bisa dibekukan oleh perusahaan jika dicurigai terkait kejahatan.

    Getty ImagesIlustrasi peretas dengan latar bendera Korea Utara.

    Sejauh ini, sudah ada 20 orang yang membagi hadiah lebih dari US$4 juta dolar (Rp65,6 miliar) karena berhasil mengidentifikasi US$40 juta dolar (Rp656 miliar) dari uang curian dan memberi tahu perusahaan kripto agar memblokir transfer.

    Namun, para ahli pesimis sisa dana bisa dipulihkan mengingat keahlian Korut dalam peretasan dan pencucian uang.

    “Korea Utara merupakan suatu sistem dan ekonomi yang sangat tertutup. Mereka menciptakan industri peretasan dan pencucian uang yang sukses, dan mereka tidak peduli akan citra negatif kejahatan siber,” kata Dr. Dorit Dor dari perusahaan keamanan siber, Check Point.

    Baca juga:

    Tantangan lainnya adalah tidak semua perusahaan kripto bersedia membantu.

    ByBit dan perusahaan lainnya menuduh bursa kripto eXch tidak menghentikan para penjahat ketika mereka mencairkan dana.

    Lebih dari US$90 juta (Rp1,4 triliun) sudah disalurkan melalui bursa ini.

    Pemilik eXch yang terkenal sulit dilacak, Johann Roberts, membantah tuduhan itu melalui surat elektronik.

    Roberts mengaku mereka awalnya tidak menghentikan pencarian dana karena perusahaannya sudah lama berselisih engan ByBit. Selain itu, dia mengatakan timnya tidak yakin koin-koin itu benar-benar berasal dari peretasan.

    Roberts mengatakan saat ini dirinya sekarang berkooperasi. Di sisi lain, dia berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan umum yang mengidentifikasi pelanggan kripto menelantarkan manfaat privasi dan anonimitas mata uang kripto.

    FBIPark Jin Hyok adalah salah satu peretas yang diduga anggota Kelompok Lazarus

    Korea Utara tidak pernah mengakui rezim berada di balik Kelompok Lazarus. Akan tetapi, mereka diduga satu-satunya negara di dunia yang menggunakan kemampuan peretasan untuk keuntungan finansial.

    Peretas Kelompok Lazarus sebelumnya menargetkan bank. Namun, dalam lima tahun terakhir, mereka mengkhususkan diri menyerang perusahaan mata uang kripto.

    Industri kripto kurang terlindungi karena hanya ada sedikit mekanisme yang tersedia untuk menghentikan pencucian uang.

    Getty ImagesIlustrasi peretas.

    Beberapa peretasan teranyar yang terkait dengan Korut antara lain:

    Peretasan UpBit pada tahun 2019 sebesar US$41 juta (Rp673 miliar)Pencurian kripto sebesar US$275 juta (Rp 4,5 triliun) dari bursa KuCoin (sebagian besar dana dipulihkan)Serangan Ronin Bridge tahun 2022 yang menyebabkan peretas membawa kabur US$600 juta (Rp9,8 triliun) dalam bentuk kriptoSekitar US$100 juta (Rp1,6 triliun) dalam bentuk kripto dicuri dalam serangan terhadap Atomic Wallet pada tahun 2023

    Pada tahun 2020, AS menambahkan sejumlah warga Korut yang dituduh menjadi anggota Kelompok Lazarus ke daftar Cyber Most Wanted.

    Namun, kecuali mereka meninggalkan Korut, kemungkinan orang-orang itu ditangkap sangatlah kecil

    Berita terkait:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penipu Makin Gampang Bobol Rekening, Warga RI Banyak Jadi Korban

    Penipu Makin Gampang Bobol Rekening, Warga RI Banyak Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di internet kian canggih dengan beragam modus. Salah satu tandanya adalah maraknya pasar gelap yang menawarkan layanan CaaS atau Cybercrime as a Service (kejahatan siber sebagai layanan).

    CNBC Internasional menuliskan CaaS memiliki berbagai alat untuk melancarkan serangan siber yang bisa dibeli komunitas hacker. Misalnya alat ransomware dan peretasan, botnet, hingga data curian.

    “Ketersediaan layanan membantu untuk lebih banyak penjahat di dunia maya, meningkatkan dan menyempurnakan kejahatan sambil mengurangi keahlian teknis yang dibutuhkan,” jelas Wakil Presiden dan Kepala Asia Pasifik Netskope, Tony Burnside, dikutip Jumat (7/3/2025).

    CaaS ditawarkan di pasar darknet seperti Abacus Market, Torzon Market, dan Styx. Pasar tersebut menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi anonimitas pengguna.

    Mereka juga tetap mementingkan anonimitas dan menghindari deteksi melalui cara pembayaran. Para vendor hanya menerima transaksi dengan mata uang kripto.

    Meski begitu, firma penelitian blockchain Chainalysis mengatakan penggunaan mata uang kripto tetap bisa dilacak dengan blockhain. Hanya saja, metode ini relatif lebih aman ketimbang transaksi dengan mata uang tradisional.

    Lebih lanjut, Chainalysis mengatakan darknet sebenarnya bukan satu-satunya tempat untuk bertransaksi. Para penjahat siber juga ada yang memilih menggunakan internet publik dan aplikasi pertukaran pesan Telegram.

    Salah satu pasar terbesar yang teridentifikasi adalah Huione Guarantee. Platform itu memiliki afiliasi dengan konglomerat asal Kamboja, Huione Group.

    Huione Guarantee menjadi pusat layanan terpadu untuk kejahatan siber. Di mana platform menjadi pasar peer-to-peer untuk vendor menawarkan layanannya.

    Di sana juga ada beberapa iklan dari vendor untuk pembeli bisa langsung berkomunikasi melalui Telegram pribadi. Huione juga bertugas seperti tempat penampungan sementara dna perantara sengketa untuk menjamin transaksi.

    Platform itu menjual alat untuk kejahatan apapun. Misalnya penipuan berkedok investasi atapun asmara, para pelaku akan membeli data pribadi calon korban, software manipulasi wajah dan suara berbasis AI.

    Adapula layanan pembuatan platform investasi dan judi palsu. Para korban akan diminta mengirimkan uang pada platform ilegal tersebut.

    Indonesia Paling Banyak Diserang Ransomware

    Salah satu modus penipuan yang paling marak terjadi adalah ransomware. Firma keamanan siber Kapersky mengatakan serangan ransomware banyak menargetkan bisnis di kawasan Asia Tenggara.

    Indonesia menjadi wilayah dengan angka serangan tertinggi dibandingkan negara-negara tetangga lainnya. Tercatat ada 32.803 serangan ransomware terhadap Indonesia yang terdeteksi dan berhasil diblokir pada paruh pertama tahun 2024.

    Diikuti oleh Filipina dengan 15.208 serangan ransomware dan Thailand dengan 4.841 kasus. Malaysia berada di posisi keempat dengan 3.920 serangan berbahaya, kemudian Vietnam dengan 692 serangan, dan Singapura dengan 107 serangan.

    Ancaman yang ditimbulkan oleh ransomware bergantung pada varian virusnya. Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah ada dua kategori utama ransomware yakni ransomware locker yang memengaruhi fungsi dasar komputer, dan ransomware crypto yang membuat file individual tetap terenkripsi.

    Cara Terhindar dari Serangan Ransomware

    1. Amankan Layanan dari Jarak Jauh

    Hindari mengekspos layanan desktop jarak jauh (RDP, MSSQL) ke jaringan publik. Gunakan kata sandi kuat, autentikasi dua faktor, dan aturan firewall.

    2. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

    Bisnis perlu memastikan semua perangkat memiliki pembaruan terbaru untuk menutup celah kerentanan.

    3. Backup Data Secara Rutin

    Gunakan strategi pencadangan offline secara berkala. Pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat dalam keadaan darurat saat dibutuhkan.

    4. Tingkatkan Edukasi Karyawan

    Pelatihan keamanan siber dapat membantu mencegah kesalahan manusia.

    Nah, itu dia beragam tips supaya terhindar dari serangan ransomware yang bisa menguras rekening. Semoga membantu!

    (fab/fab)

  • Dulu Atlet Olimpiade, Sosok Ryan Kini Jadi Buronan FBI Gegara Narkoba, Kepalanya Dihargai Rp163 M

    Dulu Atlet Olimpiade, Sosok Ryan Kini Jadi Buronan FBI Gegara Narkoba, Kepalanya Dihargai Rp163 M

    TRIBUNJATIM.COM – Kehidupan Ryan James Wedding dulu dan sekarang bertolak belakang.

    Dulu berjuang membela negara sebagai atlet olimpiade, Wedding kini menjadi buronan FBI.

    Tak ayal, FBI menyelenggarakan sayembara, 

    Pihak FBI menawarkan Rp163 miliar ke publik yang mengetahui informasi mengenai keberadaannya.

    Usut punya usut, Ryan James Wedding terlibat pengedaran narkoba.

    Tak berhenti di situ, dia juga melakukan pembunuhan di Kanada.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sebab itu, mantan atlet Kanada itu diumumkan sebagai 10 buronan paling dicari oleh FBI, Kamis (6/3/20205).

    Sembilan buronan lainnya adalah: Omar Alexander Cardenas; Francisco Javier Roman-Bardales; Vitel’Homme Tidak Bersalah; Fausto Isidro Meza-Flores; Alejandro Rosales Castillo; Ruja Ignatova; Yulan Adonay Archaga Carias; Bhadreshkumar Chetanbhai Patel; dan Wilver Villegas-Palomino.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Akil Davis, Asisten Direktur yang Bertanggung Jawab atas Kantor Lapangan FBI di Los Angeles, dalam sebuah konferensi pers di Los Angeles kemarin.

    “Wedding berubah dari tukang giling bubuk di lereng Olimpiade menjadi pengedar bubuk kokain di jalanan kota-kota AS dan di negara asalnya, Kanada,” kata  Akil Davis, asisten direktur Kantor Lapangan FBI di Los Angeles.

    Wedding memiliki nama alias “El Jefe,” “Giant,” “Public Enemy,” “James Conrad King,” dan “Jesse King,” dituduh menjalankan jaringan yang menyelundupkan kokain dari Kolombia melalui Meksiko dan California Selatan ke Kanada dan lokasi lain di AS.  

    Ia juga didakwa mengatur sejumlah pembunuhan yang terkait dengan kejahatan narkoba ini. 

    Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah $10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, melengkapi hadiah FBI sebesar $50.000.

    BURONAN PALING DICARI – FBI pada Kamis (6/3/2025) mengumumkan bahwa Ryan James Wedding  (43)  ditambahkan ke daftar 10 buronan paling dicari saat ini.

    Tak hanya itu, Wedding dan Clark memerintahkan pembunuhan dua anggota keluarga di Ontario, Kanada, pada bulan November 2023 sebagai balasan atas pengiriman narkoba curian yang melewati California Selatan.

    Anggota keluarga lainnya selamat dari penembakan tersebut tetapi mengalami cedera fisik yang serius, menurut dokumen pengadilan.

    Wedding dan Clark juga diduga memerintahkan pembunuhan korban lain pada bulan Mei karena utang narkoba. 

    Clark dan Malik Damion Cunningham, 23, penduduk Kanada, didakwa atas pembunuhan korban lain pada tanggal 1 April di Ontario, Kanada.

    Wedding didakwa dengan delapan kejahatan federal, dua tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan zat terlarang, satu tuduhan konspirasi untuk mengekspor kokain, satu tuduhan memimpin perusahaan kriminal yang berkelanjutan, tiga tuduhan pembunuhan sehubungan dengan perusahaan kriminal dan kejahatan narkoba yang berkelanjutan, dan satu tuduhan percobaan melakukan pembunuhan sehubungan dengan perusahaan kriminal dan kejahatan narkoba yang berkelanjutan, menurut dakwaan.

    Selama penyelidikan, lebih dari satu ton kokain, tiga senjata api, puluhan butir amunisi, $255.400 dalam mata uang Amerika Serikat, dan lebih dari $3,2 juta dalam mata uang kripto disita, kata para pejabat.

    Sosok James Wedding

    Wedding lahir di Thunder Bay, Kanada, berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin 2002. 

    Dia adalah atlet mantan pemain papan seluncur salju.

    Ia dan wakilnya, Andrew Clark, didakwa pada bulan Juni 2024 karena menjalankan usaha kriminal dan melakukan pembunuhan terkait perdagangan narkoba. 

    Clark ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke AS pada bulan Oktober lalu.

    Jaksa menuduh bahwa Wedding, Clark dan lainnya mengatur pengiriman kokain yang seringkali berbobot ratusan pon dari California Selatan ke Kanada antara Januari dan Agustus 2024.

    Pengiriman kokain tersebut dikirim dari Meksiko ke Los Angeles.

    Narkoba itu  disimpan di “rumah penyimpanan” kemudian dikirim ke kurir untuk diangkut ke Kanada menggunakan truk gandeng jarak jauh, menurut Kantor Kejaksaan AS.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • OJK catat 1.396 aset kripto dapat diperdagangkan hingga Februari 2025

    OJK catat 1.396 aset kripto dapat diperdagangkan hingga Februari 2025

    Ilustrasi – Mata uang kripto. ANTARA/HO-LEEDXS

    OJK catat 1.396 aset kripto dapat diperdagangkan hingga Februari 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hasan Fawzi mengatakan terdapat 1.396 aset kripto yang dapat diperdagangkan hingga Februari 2025.

    “Pascaperalihan tugas pengaturan dan pengawasan dari Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) kepada OJK yang telah terlaksana pada tanggal 10 Januari 2025, kegiatan perdagangan aset kripto berjalan dengan baik dan lancar,” kata Hasan Fawzi di Jakarta, Selasa.

    Ia menyatakan pihaknya telah menyetujui perizinan 19 entitas di ekosistem perdagangan aset kripto, yang terdiri dari satu bursa kripto, satu lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian, satu pengelola tempat penyimpanan, dan 16 pedagang kripto, serta sedang melanjutkan proses perizinan terhadap 14 calon pedagang aset kripto.

    OJK mencatat nilai transaksi aset kripto mencapai Rp44,07 triliun selama Januari 2025, atau meningkat 104,31 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dibandingkan periode Januari 2024 yang tercatat sebesar Rp21,57 triliun.

    “Pertumbuhan nilai transaksi tersebut menunjukkan kondisi pasar yang berjalan baik dan lancar, serta kepercayaan investor yang tetap terjaga dengan baik,” ucap Hasan.

    Ia menuturkan untuk mengembangkan ekosistem kripto lebih lanjut, OJK telah mengadakan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi penyelenggara perdagangan aset kripto guna memastikan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi dan mekanisme baru. Pihaknya juga telah menetapkan Tim Kerja (Working Group) Peralihan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto pada 11 Februari 2025.

    Working Group OJK dan Bappebti tersebut dibentuk sebagai tindak lanjut atas nota kesepahaman antara OJK dan Bappebti tentang Peralihan Tugas Pengaturan dan Pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto yang ditandatangani pada 10 Januari 2025.

    “Working Group tersebut memiliki tugas untuk melanjutkan tugas dan fungsi dari Tim Transisi peralihan tugas pengaturan dan pengawasan Aset Keuangan Digital termasuk Aset Kripto, untuk melakukan koordinasi atas seluruh kegiatan terkait peraturan, perizinan, dan pengawasan beserta seluruh dokumen dan/atau informasi yang dialihkan,” imbuh Hasan.

    Sumber : Antara

  • Singapura Pertimbangkan Hukuman Cambuk untuk Pelaku Penipuan

    Singapura Pertimbangkan Hukuman Cambuk untuk Pelaku Penipuan

    Singapura

    Otoritas Singapura mempertimbangkan untuk menjatuhkan hukuman cambuk terhadap para pelaku penipuan. Hal ini menyusul semakin banyaknya sindikat penipuan yang beraksi di Singapura, dengan kerugian yang dipicunya mencapai rekor tertinggi.

    Data Kepolisian Singapura, seperti dilansir AFP, Selasa (4/3/2025), menunjukkan setidaknya SG$ 1 miliar atau setara Rp 12,2 triliun hilang akibat berbagai kasus penipuan sepanjang tahun 2024. Angka itu mencapai 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kami akan mempertimbangkan… hukuman cambuk untuk diberlakukan dalam pelanggaran tertentu terkait penipuan, dengan menyadari dampak serius yang dapat ditimbulkannya,” ucap Menteri Negara Urusan Dalam Negeri dan Pembangunan Sosial dan Keluarga, Sun Xueling.

    Meskipun beberapa langkah perlindungan sudah diterapkan di industri perbankan, para pelaku penipuan (scammer) semakin meningkatkan modus mereka.

    “Mereka mulai meminta korban untuk mengkonversi uang mereka ke mata uang kripto sebelum melakukan transfer, sehingga menghindari perlindungan perbankan kita,” kata Sun.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dia menyebut kasus terkait kripto menyumbang hampir 25 persen dari seluruh kerugian akibat penipuan.

    Oleh karena itu, Sun menyarankan warga Singapura untuk “menghindari mata uang kripto”.

    Lihat juga video: Perkara Stiker Bikin Ibu di Medan Naik Pitam Cambuk Anak Pakai Tali Pinggang

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Dalam pernyataannya, Sun mengatakan jumlah penipuan yang dilaporkan terjadi melalui platform pesan Telegram, yang memberikan anonimitas kepada penggunanya, hampir dua kali lipat pada tahun 2024.

    Dia mendesak Telegram untuk mengadopsi langkah-langkah verifikasi yang lebih kuat, dan menambahkan bahwa pemerintah sedang menjajaki “langkah legislatif untuk memastikan kepatuhan”.

    Beberapa tahun terakhir, otoritas Singapura mengintensifkan upaya pendidikan masyarakat terhadap penipuan, termasuk membentuk hotline penipuan nasional. Tahun 2020 lalu, pemerintah memperkenalkan aplikasi “ScamShield” yang memungkinkan pengguna memeriksa panggilan, situs web dan pesan mencurigakan.

    Pusat penipuan siber, yang memikat warga negara asing (WNA) untuk bekerja di sana dengan menipu orang lain dengan kisah cinta online dan penipuan investasi kripto — telah menjamur di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa hingga 120.000 orang, sebagian besar warga China, mungkin bekerja di banyak pusat penipuan di Myanmar.

    Bulan lalu, ratusan warga China dipulangkan dari Myanmar ke negara mereka melalui Thailand dan ada rencana memulangkan ribuan orang lainnya yang masih terdampar di kamp perbatasan kedua negara.

    Lihat juga video: Perkara Stiker Bikin Ibu di Medan Naik Pitam Cambuk Anak Pakai Tali Pinggang

  • AS Deportasi Pria Perampok 1,5 Juta Dollar AS Buronan Moskow

    AS Deportasi Pria Perampok 1,5 Juta Dollar AS Buronan Moskow

    JAKARTA – Amerika Serikat mendeportasi seorang pria Rusia yang dicari Moskow atas tuduhan perampokan bersenjata.

    Dalam pernyataan yang dipublikasikan di Telegram, jaksa agung Rusia mengatakan Dmitry Koshelev dideportasi dari AS dan akan tiba di Moskow, Rusia, melalui Kairo.

    Dilansir Reuters, Kamis, 27 Februari, Koshelev merupakan bagian dari kelompok yang mencuri $1,5 juta di bawah todongan senjata dari seorang kurir di bandara Pulkovo St Petersburg pada tahun 2014, saat berpakaian seperti anggota pasukan khusus Rusia.

    Pelaku kemudian muncul di AS, di mana dia dihukum karena pelanggaran imigrasi dan dideportasi atas inisiatif Rusia.

    Langkah ini dilakukan di tengah menghangatnya hubungan antara AS dan Rusia, di mana para diplomatnya bertemu di Turki pada Kamis sebagai bagian dari dialog yang lebih luas yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dan mengakhiri perang di Ukraina.

    Mencairnya hubungan juga menyebabkan pertukaran tahanan awal bulan ini, dengan AS membebaskan taipan mata uang kripto Rusia dengan imbalan seorang guru sekolah AS yang telah dipenjara di Rusia karena tuduhan narkoba.

  • Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara dituding menjadi dalang yang bertanggung jawab atas pencurian sekitar US$1,5 miliar dalam bentuk aset virtual dari bursa mata uang kripto ByBit.

    Tuduhan tersebut muncul setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan operasi peretasan yang diberi nama “TraderTraitor”. Pelaku yang terlibat bergerak cepat dalam memindahkan aset yang dicuri.

    Aset kemudian diubah menjadi bitcoin serta mata uang kripto lainnya, dan disebar ke ribuan alamat di berbagai blockchain. 

    “Pelaku TraderTraitor bergerak cepat dan telah mengubah beberapa aset yang dicuri menjadi bitcoin dan aset virtual lainnya yang tersebar di ribuan alamat di beberapa blockchain,” kata FBI dalam pengumuman layanan publiknya.

    Sementara itu, pihak ByBit menyatakan bahwa pada hari Jumat, seorang penyerang berhasil menguasai dompet ether yang terkait dengan platform tersebut dan mentransfer kepemilikan asetnya ke alamat yang belum diketahui.

    ByBit, yang melayani lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar, menawarkan akses ke berbagai jenis mata uang digital seperti bitcoin dan ether.

    Diberitakan sebelumnya, Bursa kripto Bybit mengatakan pihaknya diretas dan berakibat pada hilangnya token senilai hampir US$1,5 miliar dalam pencurian terbesar yang pernah dialami industri ini.

    Melansir Bloomberg pada Sabtu (22/2), Chief Executive Officer Bybit Ben Zhou menuturkan seorang peretas mengambil kendali salah satu dompet Ethereum offlineBybit. 

    Diperkirakan aset senilai US$1,46 miliar (atau setara Rp23,8 triliun) mengalir keluar dari dompet itu dalam serangkaian transaksi mencurigakan, menurut postingan analis on-chain ZachXBT di Telegram. 

    Firma riset Arkham Intelligence mengkonfirmasi arus keluar sekitar US$1,4 miliar dari bursa Bybit, memposting di X bahwa dana tersebut telah mulai berpindah ke alamat baru, di mana dana tersebut dijual.

    Peretasan tersebut adalah pencurian kripto terbesar yang pernah ada, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, melampaui US$611 juta yang dicuri dari Poly Network pada 2021. 

    “Ini kemungkinan merupakan insiden terbesar yang pernah ada, bukan hanya kripto,” kata Rob Behnke, salah satu pendiri dan ketua eksekutif perusahaan keamanan blockchain Halborn. 

  • Penyebab Harga Bitcoin Anjlok, Haruskah Investor Khawatir? – Page 3

    Penyebab Harga Bitcoin Anjlok, Haruskah Investor Khawatir? – Page 3

    Penjualan mata uang kripto Bitcoin dan lainnya, termasuk Ethereum serta Solana pun meningkat.

    Presiden Heritage Capital Paul Schatz, kepada ABC News, menuturkan, “Tema risk-on kini menjadi risk-off, hal ini dibuktikan oleh obligasi yang menguat menjadi tempat berlindung aman bagi para investor.”

    Dia juga berkata, mata uang kripto sebelumnya bertahan dengan baik sebagai instrumen investasi. Namun, ada terlalu banyak investor kripto yang memanfaatkannya sebagai cara aman dan kini justru mengalami pukulan telak.

    Sekadar informasi, sejak pelantikan Trump, nilai Bitcoin turun sekitar 20 persen. Putra Presiden Trump, Eric Trump, mengunggah postingan di X alias Twitter pada Selasa, kemarin.

    “Beli saat harga sedang turun!!!,” tulisnya, sembari mengganti huruf B dengan simbol Bitcoin.