Topik: marketplace

  • Kasus Korupsi Nadiem Makarim, Begini Proses Pengadaan Chromebook di LKPP – Page 3

    Kasus Korupsi Nadiem Makarim, Begini Proses Pengadaan Chromebook di LKPP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Proses pengadaan laptop Chromebook di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) kembali mendapatkan sorotan. Kasus yang menimpa mantan Mendikbud, Nadiem Makarim menarik perhatian publik untuk memahami proses pengadaan laptop Chromebook tersebut.

    Deputi Bidang Hukum Dan Penyelesaian Sanggah LKPP Setya Budi Arijanta menjelaskan, pengadaan dan penyelenggaraan barang dieksekusi oleh masing-masing kementerian, lembaga, dan Pemerintah Daerah (Pemda).

    LKPP hanya menyediakan sistem atau memfasilitasi pembeli dan penjual melalui e-katalog, yang diibaratkan sebagai marketplace.

    Sementara itu, kata dia, pihak yang bertanggung jawab atas eksekusi pengadaan adalah Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di masing-masing K/L/Pemda. PA biasanya berada pada level menteri yang dapat menetapkan kebijakan impor atau penggunaan produk dalam negeri.

    Kemudian PA membuat dan menetapkan Rencana Umum Pengadaan (RUP), yang berisi kebutuhan, jadwal, dan alokasi produk dalam negeri/UKM. RUP diumumkan di sistem RUP LKPP sebagai bentuk transparansi di awal tahun anggaran.

    PPK menindaklanjuti RUP, membuat rencana pelaksanaan, dan menetapkan metode pemilihan penyedia, seperti tender, e-purchasing, penunjukan langsung, atau pengadaan langsung.

    Selanjutnya, Setya menjelaskan, dalam pengadaan produk di katalog LKPP, prioritas diberikan pada Produk Dalam Negeri (PDN). Jika kebutuhan dapat dipenuhi PDN, tidak boleh impor sebab keharusan membeli produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) 40% atau lebih.

    “Yang punya sertifikat TKDN dari kandungan 1% sampai 39% itu yang layer 2 ya. Kalau layer 1 tidak ada, layer 2 tidak ada, itu yang wajib dibeli adalah yang layer 3. Layer 3 itu yang produk dalam negeri yang belum bersertifikat tapi masuk SIGNAS,” ujarnya menjelaskan proses sebelum akhirnya produk impor boleh masuk dalam pengadaan di LKPP.

    Lebih lanjut, Setya mengatakan, harga pada katalog adalah harga maksimum suatu barang. Mekanisme ini sering kali menimbulkan kesalahpahaman bahwa harga katalog sudah dijamin wajar, padahal harga yang tertera adalah harga maksimum. PPK wajib melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga terbaik.

    Setya menyatakan, data monitoring LKPP menunjukan masih banyak pelanggaran prosedur dalam e-purchasing. Beberapa kasus yang ditemukan seperti perencanaan yang tidak benar dengan proyek tidak sesuai dengan Rencana Strategis, spesifikasi diarahkan ke produk atau merek tertentu, mark-up anggaran sejak perencanaan, dan negosiasi yang tidak benar, misalnya langsung negosiasi harga tertinggi atau tidak membuat harga perkiraan sendiri.

    “Jadi kalau ada yang ditangkap penegak hukum, biasanya sejak perencanaan sudah bermasalah seperti adanya markup, pengadaan fiktif, atau tidak sesuai kebutuhan,” ujarnya.

     

  • Muncul Raja Ecommerce Baru, Pemain Lama Mulai Tersingkir

    Muncul Raja Ecommerce Baru, Pemain Lama Mulai Tersingkir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah platform e-commerce baru mulai bermunculan di India selama beberapa tahun terakhir. Para pemain baru itu pelan-pelan berhasil mengalahkan pemain lama seperti Amazon dan Flipkart Walmart yang sudah lama mendominasi.

    Namun, terdapat perbedaan penguasa e-commerce di berbagai wilayah India. Di perkotaan India, misalnya, perusahaan e-commerce yang menyediakan pengiriman instan mulai mendominasi. Model bisnis ini dijalankan beberapa platform seperti Blinkit milik Eternal, Instamart dari Swiggy dan Zepto.

    Para platform menjanjikan pengiriman barang hanya 10-15 menit. Depot-depot kecil dibangun untuk bisa memenuhi kebutuhan para pengguna, dikutip dari India Dispatch, Jumat (24/10/2025).

    Untuk kota kecil dan pedesaan, Meesho yang jadi pemenangnya. Marketplace berusia 10 tahun itu didukung oleh Peak XV, Meta, hingga Softbank. Model bisnisnya benar-benar berbeda dengan strategi di perkotaan.

    Meesho lebih mirip seperti DMart dan Vishal Mart, fokus melayani audiens yang ‘sensitif’ terhadap harga di kota lapis kedua dan ketiga. DMart yang telah berdiri sejak 2002, menawarkan harga rendah setiap harinya dengan operasional yang ramping.

    Meesho sendiri berawal dari etalase online untuk penjual kecil. Namun kemudian beralih menjadi marketplace berbasis reseller pada 2021, yang akhirnya membawa perusahaan asal Bengaluru tersebut lebih populer.

    Dua tahun setelah beralih, Meesho mengumumkan laba pertamanya pada Juli 2023. Arus kas bebas positif sebesar US$67,4 juta (Rp 112 miliar) berhasil didapatkan pada tahun fiskal 2025.

    Selama setahun hingga 30 Juni 2025, Meesho memiliki 213,17 juta pengguna dan 2,02 miliar pesanan. Redseer mencatat perusahaan mengantongi 29-31% pangsa pasar berdasarkan volume pengiriman, jadi yang terbesar di negeri Bollywood.

    Raja E-commerce Lama Kalah Saing

    Bisnis-bisnis baru yang bertumbuh di India terbukti bisa menggeser Amazon dan Flipkart. Kedua platform tak bisa meniru bisnis pengiriman cepat 10 menit dan menawarkan harga murah karena infrastruktur yang mahal.

    Bisnis Amazon di India juga kian sulit selama beberapa tahun terakhir. Sebab, regulator setempat membuat struktur yang kompleks untuk mengendalikan penjual utama seperti Cloudrail dan Appario, penyumbang penjualan signifikan untuk platform.

    Sementara Flipkart tidak pernah mengantongi keuntungan selama 15 tahun sejak didirikan. Padahal, investor senior menilai e-commerce itu punya banyak kesempatan untuk bisa memperkuat posisinya.

    Misalnya Flipkart bisa saja mengakuisisi Delhivery untuk memperkuat jaringan logistik. Untuk diskon besar, perusahaan dapat memiliki Ecom Express.

    Begitu juga dapat membeli Zepto yang kini bernilai US$7 miliar. Namun Flipkart tak mengambil seluruh langkah tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Muncul Raja Ecommerce Baru, Pemain Lama Mulai Tersingkir

    Muncul Raja Ecommerce Baru, Pemain Lama Mulai Tersingkir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah platform e-commerce baru mulai bermunculan di India selama beberapa tahun terakhir. Para pemain baru itu pelan-pelan berhasil mengalahkan pemain lama seperti Amazon dan Flipkart Walmart yang sudah lama mendominasi.

    Namun, terdapat perbedaan penguasa e-commerce di berbagai wilayah India. Di perkotaan India, misalnya, perusahaan e-commerce yang menyediakan pengiriman instan mulai mendominasi. Model bisnis ini dijalankan beberapa platform seperti Blinkit milik Eternal, Instamart dari Swiggy dan Zepto.

    Para platform menjanjikan pengiriman barang hanya 10-15 menit. Depot-depot kecil dibangun untuk bisa memenuhi kebutuhan para pengguna, dikutip dari India Dispatch, Jumat (24/10/2025).

    Untuk kota kecil dan pedesaan, Meesho yang jadi pemenangnya. Marketplace berusia 10 tahun itu didukung oleh Peak XV, Meta, hingga Softbank. Model bisnisnya benar-benar berbeda dengan strategi di perkotaan.

    Meesho lebih mirip seperti DMart dan Vishal Mart, fokus melayani audiens yang ‘sensitif’ terhadap harga di kota lapis kedua dan ketiga. DMart yang telah berdiri sejak 2002, menawarkan harga rendah setiap harinya dengan operasional yang ramping.

    Meesho sendiri berawal dari etalase online untuk penjual kecil. Namun kemudian beralih menjadi marketplace berbasis reseller pada 2021, yang akhirnya membawa perusahaan asal Bengaluru tersebut lebih populer.

    Dua tahun setelah beralih, Meesho mengumumkan laba pertamanya pada Juli 2023. Arus kas bebas positif sebesar US$67,4 juta (Rp 112 miliar) berhasil didapatkan pada tahun fiskal 2025.

    Selama setahun hingga 30 Juni 2025, Meesho memiliki 213,17 juta pengguna dan 2,02 miliar pesanan. Redseer mencatat perusahaan mengantongi 29-31% pangsa pasar berdasarkan volume pengiriman, jadi yang terbesar di negeri Bollywood.

    Raja E-commerce Lama Kalah Saing

    Bisnis-bisnis baru yang bertumbuh di India terbukti bisa menggeser Amazon dan Flipkart. Kedua platform tak bisa meniru bisnis pengiriman cepat 10 menit dan menawarkan harga murah karena infrastruktur yang mahal.

    Bisnis Amazon di India juga kian sulit selama beberapa tahun terakhir. Sebab, regulator setempat membuat struktur yang kompleks untuk mengendalikan penjual utama seperti Cloudrail dan Appario, penyumbang penjualan signifikan untuk platform.

    Sementara Flipkart tidak pernah mengantongi keuntungan selama 15 tahun sejak didirikan. Padahal, investor senior menilai e-commerce itu punya banyak kesempatan untuk bisa memperkuat posisinya.

    Misalnya Flipkart bisa saja mengakuisisi Delhivery untuk memperkuat jaringan logistik. Untuk diskon besar, perusahaan dapat memiliki Ecom Express.

    Begitu juga dapat membeli Zepto yang kini bernilai US$7 miliar. Namun Flipkart tak mengambil seluruh langkah tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tren Drone Soccer di Indonesia, Diprediksi Jadi Olahraga Masa Depan

    Tren Drone Soccer di Indonesia, Diprediksi Jadi Olahraga Masa Depan

    Jakarta

    Jete, merek yang dikenal lewat produk aksesoris gadget dan perangkat smart home, kini melebarkan sayap bisnisnya ke segmen baru dengan meluncurkan Drone Soccer JETE DS1.

    Pesawat nirawak ini digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk permainan dan kompetisi.

    Tak seperti drone pada umumnya, Jete DS1 ditujukan untuk permainan drone soccer, yakni olahraga udara yang memadukan unsur ketangkasan, strategi, dan kerja sama tim. Produk ini menandai langkah strategis Jete menjajaki pasar sport technology yang tengah berkembang.

    Diketahui, drone jenis tersebut sudah berkembang pesat di Korea Selatan, China, yang ditandai dengan adanya turnamen Piala Dunia. Bahkan, tren ini sudah merambah ke Singapura, Malaysia, dan Filipina.

    “Drone soccer memang bisa dibilang baru di Indonesia. Peminatnya cukup besar, namun masih belum banyak produknya yang dijual. Oleh karena itulah, Jete menghadirkan drone khusus ini di seri DS1,” ujar Jhonny Thio Doran, CEO JETE Indonesia.

    Permainan drone soccer sendiri berkembang sejak 2017 di Korea Selatan sebelum menyebar ke Cina, Eropa, hingga Amerika Serikat. Dalam permainan ini, dua tim berisi tiga hingga lima drone beradu untuk mencetak gol dengan menerbangkan drone melewati ring di arena berbentuk cage.

    Drone soccer Jete DS1 Foto: Jete

    Spek Drone Soccer Jete

    Jete DS1 mengusung desain ringkas dan ringan, mudah dikendalikan, serta aman digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak dengan pengawasan orang tua. Drone ini memiliki pelindung bola 360° berbahan plastik kuat namun ringan, serta lampu LED berwarna untuk membedakan tim satu dengan lainnya.

    Dari sisi performa, DS1 dibekali koneksi sinyal 2.4GHz dengan jangkauan hingga 100 meter, tiga tingkat kecepatan, dan fitur manuver 360°. Tiga baterai berkapasitas 1300mAh disertakan untuk total waktu terbang hingga 30 menit.

    “Dari segi desain memang jelas terlihat berbeda dari drone umumnya. Apalagi di drone soccer terdapat protective sphere 360° yang berbentuk seperti bola. Jadi, saat bermain antar tim tetap aman terhadap benturan dari drone lawan atau saat jatuh di lantai,” kata Hanifun Nafis, Drone Product Development Specialist Jete.
    “Koneksinya semakin stabil untuk penerbangan indoor maupun outdoor, terutama ketika mengikuti kompetisi,” lanjutnya.

    Hanif menambahkan, pembelian Jete DS1 sudah mencakup paket lengkap berisi pesawat drone, controller, tiga baterai, pelindung baling-baling, perangkat pengisian daya, serta buku panduan.

    “Drone ini tidak serumit drone kamera lainnya. Pemasangannya praktis, pengoperasiannya juga tidak terlalu teknis. Para pemula maupun anak-anak dapat menerbangkannya. Tapi dengan catatan, untuk anak-anak harus tetap didampingi oleh orang tua saat menerbangkannya,” ujarnya.

    Tak hanya meluncurkan produk di marketplace dan official store, Jete juga menyiapkan roadshow Drone Soccer di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Drone soccer Jete DS1 dijadwalkan dirilis pada 25 Oktober 2025.

    (agt/agt)

  • Strategi Pemkot Kediri Promosikan UMKM Jadi Contoh, DPRD Bojonegoro Lakukan Kunjungan Kerja

    Strategi Pemkot Kediri Promosikan UMKM Jadi Contoh, DPRD Bojonegoro Lakukan Kunjungan Kerja

    Kediri (beritajatim.com) – Keberhasilan Pemerintah Kota Kediri dalam mengembangkan dan memasarkan produk unggulan daerah seperti tahu kuning, getuk pisang, dan tenun ikat menarik perhatian DPRD Kabupaten Bojonegoro. Sebanyak 10 anggota dewan yang dipimpin Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri pada Rabu (22/10/2025).

    Rombongan diterima langsung oleh Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh Ridwan, di ruang pertemuan kantor setempat. Kunjungan tersebut bertujuan menggali informasi terkait strategi Pemerintah Kota Kediri dalam mendorong kemitraan, memperluas pemasaran produk UMKM, serta memperkuat kebijakan pemberdayaan pelaku usaha lokal.

    Dalam sambutannya, Moh Ridwan menjelaskan bahwa Pemkot Kediri berkomitmen menjaga keberlanjutan UMKM dengan berbagai program intervensi. Salah satunya dengan menghubungkan para pengrajin tenun kepada pelaku usaha kreatif agar produk mereka tidak hanya dijual sebagai sarung atau kain, tetapi juga dikembangkan menjadi fashion seperti pakaian, tas, sepatu, hingga aksesori.

    “Seperti produk unggulan kami, tenun, kami dorong pengrajin untuk berinovasi dan berkolaborasi agar produknya bisa masuk ke dunia fashion,” jelas Ridwan.

    Ia menambahkan, Pemkot Kediri telah melakukan sejumlah terobosan pemasaran, baik secara online maupun offline. Melalui kerja sama dengan berbagai marketplace dan lembaga pendidikan, pelaku UMKM dibekali kemampuan digital marketing agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, Pemkot juga rutin memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti pameran di tingkat kota hingga nasional.

    “Teman-teman UMKM juga terus kami latih agar bisa memanfaatkan platform digital. Pemasaran offline tetap berjalan melalui pameran dan event promosi,” ujarnya.

    Ridwan menyebut bahwa sektor pembiayaan juga menjadi prioritas Pemkot Kediri. Melalui program KUMAPAN (Kredit Usaha Mikro Aman dan Penanggulangan), pemerintah menyediakan dana bergulir berbunga ringan. Selain itu, pelaku UMKM difasilitasi untuk bekerja sama dengan perbankan, mendapatkan pelatihan, serta melalui proses kurasi produk agar memiliki daya saing tinggi, termasuk yang berpotensi ekspor.

    Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Sally Atyasasmi, menyampaikan apresiasi dan ketertarikannya terhadap strategi Kota Kediri dalam menjaga keberlanjutan produk unggulan yang telah menjadi ikon daerah.

    “Kami ingin belajar dari Kota Kediri yang berhasil mengembangkan tahu, getuk pisang, dan tenun ikat hingga mampu menghasilkan produk turunan yang tetap bertahan di tengah persaingan,” ujarnya.

    Sally menambahkan bahwa Bojonegoro juga memiliki produk khas seperti Ledre dan Batik, namun masih menghadapi tantangan dalam aspek pemasaran dan peningkatan kualitas. Salah satu hal yang menjadi perhatian pihaknya adalah keberadaan payung hukum yang kuat di Kota Kediri untuk melindungi kemitraan antara UMKM dan toko modern.

    “Di Bojonegoro kami masih sebatas advokasi ke para pemilik waralaba. Tapi di sini, semua sudah ada payung hukumnya melalui Perda dan Perwali. Ini yang akan kami pelajari agar UMKM kami ke depan bisa lebih berdaya saing,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Polisi Tangkap Maling Penipu, Sita Mainan Lego Seharga Rp 100 Juta

    Polisi Tangkap Maling Penipu, Sita Mainan Lego Seharga Rp 100 Juta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pencurian besar-besaran Lego terjadi beberapa kali di Amerika Serikat (AS). Bulan lalu, polisi di California menangkap Robert Lopez dan menyita Lego curian senilai lebih dari US$6.000 atau sekitar Rp 100 juta.

    Lopez tergabung dalam sindikat pencuri Lego. Ia membeli Lego dari pencuri langsung dengan harga murah, kemudian menaikkan harga jualnya berkali-kali lipat. 

    “Lopez mengarahkan orang lain mencuri set Lego mahal untuk dijual kembali dengan harga yang meningkat,” kata polisi dikutio dari New York Times, Senin (20/10/2025).

    Belum jelas siapa pembeli Lego itu. Penyelidikan juga masih dilakukan untuk mengidentifikasi pihak yang terlibat dan menemukan tempat pengecer Lego yang dicuri.

    Lopez sendiri didakwa atas pencuri ritel terorganisasi dan konspirasi melakukan kejahatan. Mereka yang bersalah, berdasarkan hukum California, akan menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun.

    Pihak kepolisian menemukan 100 figur mini yang dirakit di garasi tersangka. Selain itu juga ada set Lego yang belum dibuka dan sejumlah kemasan rusak.

    Pencurian patung koleksi Lego memang tengah jadi perhatian. Misalnya pencurian perlengkapan dan aksesori Lego terjadi di pengecer, Bricks & Minifigs senolai US$100 ribu (Rp 1,6 miliar) pada tahun lalu.

    Pencurian Lego tak mengejutkan. Sebab bisa memberikan banyak keuntungan bagi pencurinya.

    Polisi di Santa Rosa mengatakan alasannya karena nilai jual kembali yang tinggi, popularitas kolektor dan mudah disembunyikan.

    “Barang-barang ini sering jadi incaran karena ukurannya yang kecil, sulit dilacak, dan permintaan tinggi, ideal untuk dijual lagi dengan cepat lewat marketplace atau jalur informal,” kata pihak kepolisian.

    Kepala operasi brickLAB, Will Jensen juga mengatakan harga Lego bisa meningkat berkali-kali lipat. Bahkan beberapa produknya bisa melonjak hingga 10% dalam setahun.

    “Ini tidak mengejutkan. Lego adalah barang koleksi seperti kartu bisbol, Pokemon atau karya seni,” kata dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • X Mulai Jual Username Tidak Aktif, Harganya Mulai dari Rp 41 Jutaan

    X Mulai Jual Username Tidak Aktif, Harganya Mulai dari Rp 41 Jutaan

    Jakarta

    X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, mulai menawarkan username yang sudah tidak aktif lewat X Handle Marketplace. Nantinya, pelanggan X Premium dapat membeli username yang sudah lama tidak aktif.

    Opsi ini akan tersedia untuk pelanggan Premium Plus dan Premium Business. Saat ini X Handle Marketplace masih belum aktif, namun pengguna sudah bisa mendaftar untuk masuk dalam daftar tunggu.

    “X Handle Marketplace adalah solusi pertama di industri untuk mendistribusikan ulang handles yang sudah tidak dipakai,” kata akun @XHandles dalam postingannya, seperti dikutip dari SocialMediaToday, Senin (20/10/2025).

    “Pelanggan Premium yang memenuhi syarat akan bisa mencari dan mengajukan permintaan, dengan pilihan gratis dan berbayar tersedia,” sambungnya.

    Website X Handle Marketplace juga memberikan preview singkat tentang cara kerja fitur ini. Nantinya, username akan dibagi menjadi dua kategori yaitu ‘Priority’ dan ‘Rare’.

    Username ‘Priority’ bisa didapatkan secara gratis dan sebagian besar berisi nama lengkap, kata rekayasa yang tidak ada artinya, atau kombinasi alfanumerik. X mencontohkan username yang dimaksud seperti @PizzaEater, @TomBrown, dan @FireArtist.

    Sementara itu, username ‘Rare’ akan terdiri dari singkatan, kata generik, atau kata dan kalimat yang signifikan. Username ini hanya bisa dibeli, dan akan dilepas dengan harga mulai dari USD 2.500 (Rp 41 jutaan) sampai lebih dari tujuh digit, tergantung permintaan dan seberapa unik.

    Ketika pengguna Premium sudah mendapatkan username baru dari marketplace, username lama mereka akan dibekukan. X mengatakan mereka mungkin akan menawarkan opsi untuk mengarahkan follower dari username lama ke username baru dengan add-on berbayar.

    Yang paling penting, jika pengguna menurunkan atau menghentikan langganan X Premium, akun mereka akan kembali menggunakan username sebelumnya, dan mereka akan kehilangan akses ke username baru yang didapat dari marketplace.

    (vmp/rns)

  • HIMKI luncurkan lokapasar, perkuat ekspor industri kerajinan RI

    HIMKI luncurkan lokapasar, perkuat ekspor industri kerajinan RI

    Para pengusaha mebel dari berbagai daerah kini memiliki jalur digital langsung menuju pembeli (buyer) di Amerika, Eropa, serta Timur Tengah.

    Jakarta (ANTARA) – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) meluncurkan platform lokapasar (marketplace) Mosaik Nusantara, sebagai upaya strategis untuk memperkuat ekspor industri kerajinan domestik.

    Dalam pernyataan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, Ketua Bidang Pemasaran e-Commerce DPP HIMKI Ponco Suhirno menyampaikan lokapasar digital ini hadir sebagai panggung ekspor bagi produk mebel dan kerajinan dalam negeri yang dikurasi secara ketat agar memenuhi standar global.

    Menurut dia, para pengusaha mebel dari berbagai daerah kini memiliki jalur digital langsung menuju pembeli (buyer) di Amerika, Eropa, serta Timur Tengah.

    “Selama ini, buyer asing harus datang ke pameran untuk mengenal produk kita. Prosesnya panjang, mahal, dan melelahkan. Sekarang kami sediakan Mosaik Nusantara sebagai lompatan besar era digital HIMKI,” ujar Ponco.

    Lokapasar yang bisa diakses melalui laman resmi Mosaik Nusantara tersebut, menurut dia mempertemukan pelaku usaha secara langsung dengan skema business to business (B2B), yang membuat harga menjadi lebih kompetitif dan keuntungan bisa langsung dinikmati produsen.

    Platform ini juga dirancang untuk menampilkan produk yang tidak hanya unggul dari sisi desain dan kualitas, tetapi juga mencerminkan nilai budaya Nusantara.

    Direktur Utama Mosaik Nusantara Bambang Wijaya menambahkan bahwa kehadiran lokapasar ini mendukung target besar HIMKI, yaitu menjadikan Indonesia sebagai hub mebel terbesar di dunia.

    “Setiap transaksi di Mosaik Nusantara berkontribusi nyata bagi devisa negara dan penyerapan tenaga kerja,” kata Bambang.

    Saat ini, sudah terdapat lebih dari 70 merchant anggota HIMKI yang tergabung dalam lokapasar ini, dengan lebih dari 160 produk yang terus bertambah setiap harinya. Pihaknya menargetkan peningkatan jumlah produk agar pembeli memiliki lebih banyak pilihan.

    Dalam upaya memperluas jangkauan global, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), lembaga perwakilan di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang mempromosikan produk nasional di luar negeri.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Konten Singkat Bikin Penjualan Melesat!

    Konten Singkat Bikin Penjualan Melesat!

    Jakarta

    Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, program kompetisi bisnis perdana dari Shopee Indonesia, kembali menghadirkan tantangan menarik bagi para pengusaha lokal. Kali ini, para Jagoan UMKM ditantang untuk dapat menciptakan konten digital marketing dalam format video pendek yang menarik, mudah dipahami, dan tentunya relevan bagi para pelanggan mereka.

    Di episode ke-3, CEO Bittersweet by Najla sekaligus content creator, Najla Bisyir kedapatan giliran untuk turut serta menyeleksi para Jagoan UMKM bersama Daniel Mananta dan Lizzie Parra. Berbekal segudang pengalaman membangun bisnis dengan digital presence yang kuat, Najla Bisyir merupakan sosok yang tidak lagi diragukan dalam dunia digital marketing di Indonesia.

    Daniel juga menjelaskan kriteria yang dicari dalam tantangan ini, yakni mencari Jagoan UMKM yang mampu membuat konten promosi menarik dan relevan namun tetap kreatif meski dalam berbagai keterbatasan.

    “Dari tantangan ini kami mencari Jagoan UMKM yang dapat menciptakan konten video promosi yang menarik dan relevan bagi para calon pembeli. Para Jagoan UMKM ditantang untuk bisa sekreatif mungkin beradaptasi dengan keterbatasan yang ada baik dari segi waktu, lokasi, hingga force majeure yang ada,” ujar Daniel dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).

    8 Jagoan UMKM yang tersisa dalam episode ini diberikan lokasi secara acak yakni di lapangan parkir, gudang, hingga kolam ikan. Michael Kwok dari Maritim Bag yang sebelumnya mendapat Golden Star, mendapat hak istimewa untuk memilih lokasi sendiri di gym.

    Dari tantangan tersebut, dua nama mencuri perhatian juri, yakni Annisa Herdyana (DS Modest) dan Riansyah Fikri (Zenitha). Keduanya menampilkan gaya video yang berbeda, yang berhasil menjangkau audiens dengan efektif bagi brand mereka masing-masing secara soft-selling dan hard-selling.

    Konten To-The-Point Tanpa Basa-basi, Bikin Juri Tertegun Kagum

    Dalam video kreatif miliknya, Riansyah Fikri atau yang akrab disapa Fikri, berhasil memasukkan berbagai informasi serta ajakan bagi audiens dalam waktu yang singkat, maksimal 15 detik. Ia menyampaikan pesan dengan cepat, jelas, padat, dan lengkap dengan call to action (CTA) promo eksklusif bagi audiens.

    Gaya konten ini sangat cocok untuk marketplace yang mendukung format video atau live shopping, salah satunya seperti fitur Shopee Video dan Shopee Live yang memberikan kesempatan penjual untuk dapat berinteraksi secara langsung kepada pelanggan.

    Kepiawaian Fikri pun turut mengundang apresiasi dari para Juri, yakni Najla yang memberikan feedback mengapresiasi video Zenitha yang memiliki hook jelas, penyampaian produk yang lugas, dan informasi pembelian yang mudah dipahami.

    “Menurut aku yang paling penting dari video Zenitha adalah hook videonya jelas, barang yang dijual juga jelas, dan gak bertele-tele. Orang jadi tau pasti ini itu apa dan kalau mau beli harus melakukan apa,” ungkap Najla.

    Hasil maksimal yang diraih Zenitha jelas bukan keberuntungan semata, sebelumnya Zenitha memang aktif melakukan live shopping. Bahkan sang owner, Fikri, juga sempat melakukan live shopping di kamarnya saat awal merintis.

    Dari pengalaman tersebut, tidak heran jika saat ini Zenitha berhasil mencetak omzet hingga milyaran rupiah berkat promosi yang kreatif dan masif melalui fitur Shopee Video dan Shopee Live.

    Gaya Soft-selling ala DS Modest, Sentuh Hati Para Gen Z

    Momen Annisa Herdyana menampilkan video konten marketingnya di hadapan dewan juri Foto: Shopee

    Berbeda dari Fikri, Annisa Herdyana atau yang akrab disapa Anin, memilih untuk membuat konten to-the-point yang dikemas dengan gaya trendy. Ia menampilkan kegunaan produk DS Modest yang disesuaikan dengan gaya hidup dan minat muslimah muda, khususnya mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan hobi traveling.

    “Saya membuat videonya dengan gaya seperti trailer film, yang biasa kita temui di aplikasi video pendek. Saya juga menambahkan suara narator AI yang sesuai dengan gaya video-video anak muda sehingga lebih efektif dalam menyampaikan pesan produk saya,” tutur Anin.

    Gaya marketing yang lebih halus, cenderung lebih diminati oleh audiens Gen Z yang lebih menyukai konten yang lebih personal tanpa terlalu banyak berjualan. Bahkan, Daniel memberikan apresiasinya secara gamblang.

    “Menurut saya ini video yang paling terkonsep sejauh ini, penyampaiannya sangat jelas dan gaya videonya tidak bikin bingung,” ucap Daniel.

    Video kreatif dari DS Modest berhasil keluar sebagai peraih ‘Golden Star’ pada tantangan kali ini, membuat Anin berhak secara otomatis melaju ke babak selanjutnya.

    Program Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas baru saja diluncurkan secara resmi oleh Shopee Indonesia dan tayang perdana untuk episode 1 dan 2 di Youtube Shopee Indonesia.

    Saksikan beragam tantangan menarik lainnya dari program ini di setiap hari Minggu pukul 19.00 WIB. Ikuti juga Kuis Jagoan UMKM dan Voting Partisipan Favorit untuk mendukung jagoan mu di sini.

    (ega/ega)

  • Indonesia Jadi Salah Satu Pasar Gim dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia

    Indonesia Jadi Salah Satu Pasar Gim dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA— Indonesia menempati posisi sebagai salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam kategori gim seluler. Hal tersebut berdasarkan temuan Mobile App Growth Report: 2025 Edition yang dirilis oleh perusahaan analitik dan pengukuran terkemuka, Adjust.

    Dalam laporan tersebut, Indonesia mencatat Growth Score sebesar 40,1, menempatkannya di antara pasar dengan kinerja terbaik secara global.

    Menurut laporan Adjust, kategori gim menjadi vertikal utama di kawasan Asia Pasifik (APAC), dengan Growth Score regional sebesar 37, jauh melampaui kategori aplikasi lainnya.

    Subvertikal seperti gim musik (41,2), kartu (35,7), dan papan permainan (34,6) menjadi pendorong utama keterlibatan pengguna, menandakan kuatnya budaya gim di kawasan ini. Wilayah ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan gim sebesar US$66,7 miliar sekitar Rp1.105 triliun pada 2025, atau menjadi pangsa pasar terbesar di dunia.

    Pertumbuhan pesat tersebut didorong oleh populasi muda yang besar, meningkatnya popularitas e-sports, serta ekspansi model monetisasi gabungan yang mengombinasikan berbagai sumber pendapatan. Dalam skala negara, India memimpin global dengan Growth Score 52,2, berkat lebih dari 650 juta gamer seluler dan biaya akuisisi pengguna (CPI) yang sangat rendah, yakni hanya US$0,03 atau Rp497 pada paruh pertama 2025. 

    Urutan berikutnya, Indonesia (40,1) dan Vietnam (36,2) yang juga masuk jajaran pasar gim dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

    Selain kategori gim, laporan Adjust juga mencatat aplikasi hiburan mencatat Growth Score sebesar 31,9, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap platform video dan media sosial di kawasan ini. Aplikasi utilitas (28,6) serta foto & video (26,7) juga mencatat performa kuat, sementara aplikasi keuangan (22,9) dan belanja (22,6) mencerminkan pergeseran APAC menuju perbankan seluler dan pengalaman berbasis e-commerce.

    Secara global, laporan tersebut juga mengungkapkan industri aplikasi secara keseluruhan tetap menunjukkan pertumbuhan stabil di tengah perubahan privasi dan meningkatnya biaya akuisisi. Instalasi dan sesi aplikasi meningkat masing-masing 11% dan 10% secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama 2025, seiring pemasar memanfaatkan AI, penargetan yang dipersonalisasi, serta fokus baru pada retensi pengguna.

    Rata-rata Growth Score global pada 2025 tercatat sebesar 29,2, yang dapat digunakan sebagai tolok ukur tunggal untuk memahami kinerja di berbagai wilayah, negara, dan vertikal aplikasi. 

    Berdasarkan skor regional dan negara, Adjust juga membuat peta pertumbuhan yang merangkum hasil temuan tersebut. Asia Pasifik memimpin semua wilayah dengan Growth Score sebesar 45, jauh melampaui rata-rata global. 

    Hal ini menegaskan kombinasi kuat antara skala, efisiensi biaya, dan keterlibatan pengguna di kawasan tersebut, terutama di pasar berkembang seperti India (49) dan Indonesia (43,1). Vietnam (33,9) dan Filipina (33,3) juga menunjukkan momentum yang kuat, sementara Jepang (30,9) dan Malaysia (29,9) mencatatkan kinerja solid seiring pasar yang lebih matang beralih fokus pada retensi dan monetisasi.

    Meski Asia Pasifik memimpin, kawasan lain juga menunjukkan kekuatan tersendiri. MENAT, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Turki (33,3) dan Eropa (32,4) mencatat performa stabil dengan tingkat retensi dan monetisasi yang solid, sementara LATAM, Amerika Latin (30,5) menunjukkan pertumbuhan pesat di pasar seperti Argentina. 

    Amerika Utara (27,3) juga tetap menjadi pasar yang bernilai tinggi. Namun, sudah matang, dengan fokus pada monetisasi dibandingkan akuisisi pengguna baru.

    Berdasarkan sektor, aplikasi gim secara global masih mendominasi dengan Growth Score tertinggi (45,8), diikuti oleh marketplace & iklan baris (40,8), berita & majalah (36,4), serta aplikasi perbankan (33,6).

    Laporan Mobile App Growth Report: 2025 Edition menganalisis lebih dari 5.000 aplikasi global untuk mengidentifikasi wilayah dan kategori dengan potensi pertumbuhan tertinggi. 

    Growth Score disusun berdasarkan empat parameter utama yakni jumlah instalasi, efisiensi biaya per instalasi (CPI), jumlah sesi per pengguna per hari, serta tingkat retensi pengguna memberikan gambaran menyeluruh tentang keseimbangan antara skala, efisiensi, dan kualitas pertumbuhan aplikasi.