Topik: marketplace

  • Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Sambut Q4 2024, Snapcart Rilis Riset Marketplace Pilihan Brand Lokal & UMKM

    Jakarta

    Di era serba digital saat ini, marketplace memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk dalam memperkuat daya saing produk lokal. Dengan jumlah pengguna internet yang terus berkembang, marketplace telah menjadi platform yang menghubungkan konsumen dan penjual dari berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil sekalipun.

    Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google, pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar dan menargetkan realisasi USD 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional.

    Keberadaan para pemain e-commerce, seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada pun hingga kini masih menjadi wadah yang dapat memperluas peluang para brand lokal dan UMKM. Melihat potensi ini, Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar, merilis hasil riset terbarunya terkait marketplace pilihan UMKM dan brand lokal.

    “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif sepertinya semakin menarik untuk di telusuri. Sejauh mana dampak persaingan ini terhadap keberhasilan UMKM? Siapa yang berhasil menjuarai pasar Indonesia? Maka itu, Snapcart pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, meluncurkan riset bertajuk ‘Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik’,”ujar Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangannya, Kamis (21/11/2024).

    Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia.

    “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan. Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” jelas Helena.

    Dalam hasil risetnya, Snapcart Indonesia mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan.

    Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis dimana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, dan terdapat berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan.

    Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.

    Berdasarkan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).

    Platform e-Commerce Terbanyak Memberikan Peluang bagi Brand Lokal & UMKM

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Dalam memanfaatkan momentum ini, brand lokal dan UMKM tentunya akan memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan. Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman.

    Foto: Istimewa

    “Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.

    Tren Live Shopping, Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital

    Seiring berkembangnya layanan e-Commerce, tren live shopping dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM. Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital.

    Hasil riset Snapcart menunjukkan fitur live shopping memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat. Data Snapcart mengungkapkan Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan. Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya,” papar Helena.

    Terkait pengalaman jual-beli interaktif, integrasi konten kreator atau influencer di dalam platform juga menjadi fitur inovatif yang populer di marketplace. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.

    Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur konten kreator juga membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM.

    Dari hasil riset, Shopee (67%) kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).

    “Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.

    Helena menjelaskan program affiliasi menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).

    Membangun Masa Depan e-Commerce untuk Penjual Lokal

    Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga besarnya dukungan bagi penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.

    Foto: Istimewa

    Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Semakin banyaknya konsumen yang peduli dengan produk lokal membuat dukungan yang diberikan dari e-commerce bagi penjual lokal menjadi kunci utama.

    Melalui pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi nasional.

    “Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” pungkas Helena.

    (akn/ega)

  • Cara Mudah Riset Produk Terlaris di Shopee dan Tokopedia dengan Chrome Add-on

    Cara Mudah Riset Produk Terlaris di Shopee dan Tokopedia dengan Chrome Add-on

    JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan cara mudah riset produk terlaris di Shopee dan Tokopedia yang patut kamu ketahui.

    Mencari produk terlaris atau Winning Product di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kamu yang berprofesi sebagai reseller atau dropshipper.

    Namun, kini kamu dapat melakukan riset dengan mudah menggunakan sebuah alat sederhana berupa Chrome Add-on. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah lengkapnya agar kamu bisa menentukan produk yang tepat untuk dijual.

    Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui cara mudah riset produk terlaris di Shopee dan Tokopedia.

    BACA JUGA: Ide Bisnis yang Sangat Potensial di 2024, Model Bisnis dengan Cuan Maksimal!

    Mengapa Perlu Melakukan Riset Produk?

    Riset produk sangat penting untuk:Menentukan produk yang memiliki permintaan tinggi di pasar.Menganalisis tren penjualan untuk menghindari produk yang sudah jenuh.Melihat performa kompetitor sehingga kamu bisa bersaing dengan strategi yang tepat.

    Dengan menggunakan alat yang tepat, kamu dapat menghemat waktu dan mendapatkan data yang akurat.

    Langkah-Langkah Riset Produk di Shopee dan Tokopedia

    Instalasi Chrome Add-on

    Langkah pertama adalah menginstal ekstensi khusus di browser Chrome. Add-on ini dirancang untuk menganalisis data dari Shopee dan Tokopedia secara otomatis.

    Analisis Produk di Shopee

    Buka Shopee dan pilih kategori produk, misalnya Perawatan Kecantikan.

    Dengan add-on yang sudah terpasang, data lengkap seperti omset bulanan, jumlah ulasan, tren penjualan, dan wishlist akan langsung ditampilkan.

    Kamu juga bisa menyortir data berdasarkan omset, jumlah terjual, atau ulasan terbanyak

    untuk menemukan produk paling potensial.

    Ekspor Data

    Jika kamu membutuhkan data untuk analisis lebih lanjut, add-on ini memungkinkan kamu mengekspor data ke file CSV atau Excel. Ini memudahkan kamu untuk menyusun strategi atau membandingkan berbagai produk.

    Analisis Kompetitor

    Add-on ini juga berguna untuk menganalisis toko resmi di Shopee, seperti Wardah Official Store.

    Kamu dapat melihat data lengkap, termasuk total omset sejak toko dibuka, jumlah produk terjual, hingga rata-rata omset per bulan.

  • Snapcart beberkan e-commerce yang jadi pilihan merek lokal dan UMKM

    Snapcart beberkan e-commerce yang jadi pilihan merek lokal dan UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan riset pasar, Snapcart melalui surveinya membeberkan e-commerce (toko digital) yang menjadi pilihan produsen merek (brand) lokal dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.

    “Mengutip laporan e-Conomy SEA Google pada 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 82 miliar dolar AS (setara Rp1.300 juta) serta diprediksi bisa mencapai 110 miliar dolar AS (setara Rp1.800 juta) pada 2025,” kata Senior Research Manager Snapcart Helena Suri dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Angka ini menunjukkan potensi loka pasar
    (marketplace) sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional.

    Karena itu, para pemain toko digital seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, Lazada dan lainnya sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para merek lokal dan UMKM.

    Penelitian dengan metode daring melibatkan 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia di atas 24 di DKI Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia.

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lokapasar pilihan UMKM dan merek lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan.

    “Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka,” katanya.

    Snapcart Indonesia mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi merek lokal dan UMKM dalam memilih platform toko digital untuk berjualan.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek dengan persebaran preferensi seperti jaringan usaha yang luas, kepraktisan untuk menjalankan bisnis dari mana saja dan kemudahan proses membuka toko.

    Selain itu frekuensi promosi dan gratis ongkos kirim yang bisa menarik konsumen dan terdapat berbagai pilihan dan kemudahan metode pembayaran.

    Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif.

    Hal ini pun memperkuat performa merek lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform. Hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.

    Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai toko digital yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71 persen, diikuti dengan Tokopedia (12), TikTok Shop (11), Lazada (3) dan lainnya (2 persen).

    Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja daring. Para pemain toko digital pun berlomba-lomba mengkampanyekan belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut.

    Dengan pemilihan platform e-commerce yang tepat dan optimalisasi program yang dihadirkan, mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat.

    Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren siaran langsung (live streaming) dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh merek lokal dan UMKM.

    Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman berbelanja secara real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital.

    Hasil riset ini menunjukkan bahwa fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.

    Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur siaran langsung di berbagai platform e-commerce.

    Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli.

    Pewarta: Ganet Dirgantara
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sudah Bayar Rp700 Ribu, Mahasiswa Syok Tempat Kos yang Disewa Rupanya Rumah Warga, Penipu Menghilang

    Sudah Bayar Rp700 Ribu, Mahasiswa Syok Tempat Kos yang Disewa Rupanya Rumah Warga, Penipu Menghilang

    TRIBUNJATIM.COM – Puluhan mahasiswa syok datangi tempat kos ternyata rumah warga.

    Puluhan mahasiswa dan mahasiswi itu hendak tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.

    Namun mereka malah menjadi korban penipuan.

    Padahal mereka sudah membayar uang muka hingga Rp 700 ribu.

    Rumah warga yang menjadi sasaran penipuan tempat kos fiktif ini, di antaranya adalah milik Ahmad Fariz (33).

    Warga Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen ini syok didatangi puluhan mahasiswa sejak Oktober.

    Disebutkan, ada sekitar 20 orang yang mendatangi rumahnya hendak menyewa kos.

    Fariz mengaku sering kaget karena tiba-tiba rumahnya didatangi para korban yang mengaku sudah membayar uang muka untuk kos.

    Pun dengan para mahasiswa juga ikut terkejut.

    “Padahal, rumah ini tidak saya jadikan tempat kos. Saya pakai untuk tempat tinggal keluarga,” kata Fariz, Senin (18/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Menurut informasi dari para mahasiswa yang diterimanya, pelaku mencatut alamat tempat tinggalnya untuk ditawarkan sebagai tempat kos di media sosial. Fariz dan pelaku tidak saling mengenal.

    Pelaku diduga mencatut tempat tinggal Fariz karena berdekatan dengan perguruan tinggi untuk memikat banyak mahasiswa.

    Kemudian, pelaku meminta uang muka ke korbannya dan selanjutnya memblokir nomor telepon korban setelah menerima uang dengan cara ditransfer ke rekening bank.

    “Korban yang tertarik diarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp pelaku dan dimintai membayar uang muka dari Rp 350.000 hingga Rp 700.000,” katanya.

    Setelah terjadi transaksi, pelaku memblokir nomor telepon korban hingga tidak bisa dihubungi kembali.

    “Saya menduga, pelaku ini sudah survei sebelumnya. Saya juga sudah melaporkan ke polisi terkait ini,” katanya.

    Sementara itu kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut dengan melibatkan patroli siber serta meminta keterangan saksi.

    “Kami masih mengumpulkan informasi dari saksi serta hasil patroli siber. Kami mengimbau untuk calon penghuni kos lebih berhati-hati saat melakukan transaksi.”

    “Lebih baik dilakukan secara langsung atau melalui platform resmi seperti e-commerce atau marketplace terpercaya agar terhindar dari modus penipuan seperti ini,” pungkasnya.

    Sementara itu pada tahun 2023 lalu, dua gedung kos-kosan mewah di Kota Gorontalo disita polisi.

    Gedung pertama di Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara Gorontalo dan Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana.

    Pemilik dua kos tersebut terjerat kasus tindak pidana pencucian uang(TPPU) dan kini menjalani pemeriksaan di kepolisian. 

    Dua kosan ini diduga merupakan hasil tindak pencucian uang tersebut. Penyitaan dilakukan berdasarkan surat perintah penyitaan nomor SP-Sita/01/I/Res2.6./2023/Reskrim, tanggal 20 Januari 2023.

    Saat dikonfirmasi, Satreskrim Polresta Gorontalo Kota menyebut dua kos-kosan itu milik EA (43). Ia merupakan eks sales di UD Tiga Sejati. 

    EA adalah tersangka penggelapan dana perusahaan UD Tiga Sejati tersebut. 

    Jumlah dana yang ia gelapkan mencapai Rp 6,3 miliar. Kini kasusnya telah bergulir di Kejari Kota Gorontalo. 

    “Selain Kos Kosan pihak Satreskrim telah menyita rumah pribadi tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota  AKP Leonardo Widharta, Rabu (25/1/2023). 

    Selain EA, juga ada tersangka lain berinisial M yang tengah diperiksa. 

    M juga adalah karyawan perusahaan UD Tiga Sejati tersebut. Dalam kasus ini, ia adalah pihak yang menaikan harga barang secara ilegal, dan memperoleh keuntungan. 

    “Pelaku ada dua, yang pertama suami itu sudah di lapas, satu lagi kita baru melakukan penangkapan dan penahanan di rutan Mapolresta,” katanya. 

    Penyitaan kos-kosan membuat para penghuni bingung. Namun mereka harus pasrah, karena diminta meninggalkan objek perkara tersebut.

    “Jadi kita tetap memasang baliho penyitaan, tapi kita menghimbau penghuni kos untuk batas waktu dua hari, setelah itu kita pasang police line,” tutup Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • PPN Naik Jadi 12%, Modal Bisnis Jadi Bengkak

    PPN Naik Jadi 12%, Modal Bisnis Jadi Bengkak

    Jakarta

    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita, mengatakan rencana kenaikan tarif PPN dari 11% jadi 12% dapat semakin memberatkan industri dalam negeri. Sebab kenaikan tarif PPN ini dapat meningkatkan modal yang diperlukan industri untuk memproduksi suatu barang.

    “Dulunya 11% jadi 12% kan ada penambahan uang yang harus dia punya dulu untuk dia bayar, walaupun di ujungnya itu ketika jadi barang, kalau bahasa berpajakan itu bisa dikreditkan,” terang Reni di Kemenperin, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    “Walaupun kita bilangnya 1% ya, 1% tapi ketika kuantiti besar kan juga besar itu,” terangnya lagi.

    Di luar beban modal yang semakin besar ini, Reni mengkhawatirkan adanya kenaikan harga pada produk akhir hasil industri. Sebab kenaikan harga produk ini berpotensi membuat masyarakat beralih mencari produk pengganti yang lebih murah tanpa melihat produk tersebut berasal dari mana.

    “Konsumen dengan daya beli seperti ini kan dia kalau ada pilihan tuh akan milih yang lebih murah dong, yang lebih murah ini tanpa melihat dia ini produk dalam negeri ini,” ucap Reni.

    Untuk mengatasi permasalahan ini, Reni berpendapat pemerintah perlu melakukan berbagai upaya sehingga industri dapat seminimal mungkin menaikkan harga produk tingkat hulu. Misalnya, melakukan penertiban atas produk-produk impor ilegal.

    “Contohnya untuk di marketplace kita tertibkan, untuk di pelabuhan-pelabuhan kecil pelabuhan tikus kita tertibkan untuk barang ilegal, seperti itu kan. Kalau nggak dijaga seperti itu beban industri ya mau nggak mau kan dia akan bebankan ke konsumen,” jelas Reni.

    Kemudian menurutnya penting juga bagi bank BUMN (Himbara) untuk mau memberi pinjaman dengan bunga murah kepada pelaku industri agar beban keuangan mereka menjadi lebih ringan.

    “Nah untuk itu mungkin Himbara lebih pro lagi ke industri, pinjam uang dengan suku bunga yang rendah. Karena kan harus punya uang, uang segar nih dia, uang nganggur nih kalau bahasa kita kan, untuk dia beli itu,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • Ibu Jual Anak di Facebook Menyesal, Langsung Minta Dikembalikan

    Ibu Jual Anak di Facebook Menyesal, Langsung Minta Dikembalikan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang ibu menjual anak laki-lakinya yang berusia 8 bulan di Facebook Marketplace pada Oktober lalu. Ia mengaku menjual anaknya karena kepepet keadaan.

    Namun seminggu kemudian wanita 23 tahun itu menangis, menyesali keputusannya dan menginginkan bayinya kembali.

    Ibu yang berasal dari Mabopane, Tshwane, Afrika Selatan menjelaskan, dia bertemu perempuan yang ‘membeli’ anaknya di media sosial, dan mereka mulai mengobrol. Mereka kemudian bertukar kontak.

    Dia mengatakan keduanya bertemu di Soshanguve Plaza, dan bayi itu diserahkan kepada perempuan yang membelinga, yang kemudian pergi dengan taksi.

    “Saya menyesali semua yang saya lakukan. Saya melakukannya karena putus asa. Saya berjuang secara finansial untuk membesarkannya. Saya menginginkan bayi saya. Saya mencintainya,” kata si ibu kepada SNL24, dikutip Selasa (19/11/2024).

    Sang ibu mengatakan seminggu setelah menyerahkan bayinya, dia memberi tahu peremluan tersebut bahwa dia menginginkannya kembali. Tetapi wanita yang membeli anaknya tidak ingin mengembalikannya.

    “Wanita itu tinggal di dekat Orange Farm di Joburg. Terakhir kali saya berbicara dengannya, saya katakan padanya bahwa saya takut ditangkap. Saya ingin memberi tahu wanita itu bahwa apa yang saya lakukan salah. Saya seharusnya tidak mengambil jalan itu,” jelasnya kepada petugas.

    “Saya seharusnya membawa bayi saya ke pekerja sosial. Saya menghabiskan hampir dua minggu di penjara dan itu bukan tempat yang baik. Tidak ada kebebasan di penjara,” imbuhnya.

    Pacar sang ibu (25), mengakui bayi itu memang miliknya, tetapi dia tidak percaya pacarnya menjualnya.

    “Dia tidak punya uang untuk merawat bayi itu. Saya tidak tinggal bersamanya saat ia menjualnya. Saya pikir dia mengirim bayi itu ke keluarganya,” kata pria itu.

    Juru bicara Otoritas Penuntutan Nasional (NPA) Barat Laut, Sivenathi Gunya mengatakan, sang ibu diduga dia mengiklankan anaknya untuk dijual di Facebook Marketplace.

    Setelah memasang iklan, seorang wanita berminat membelinya dan mengambil anak itu dengan berjanji membayar 1.000 Rand (Rp882 ribu) per bulan sampai dia pulih kembali. Namun dia belum membayar uang tersebut dan tidak dapat dilacak.

    (fab/fab)

  • Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Pertamina Buka Jalan 35 UMKM Go Internasional, Pertemukan dengan Buyer

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mempertemukan 35 UMKM binaan dengan potential buyer dalam ajang Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024.

    Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan upaya mempertemukan UMKM dengan potential buyer itu merupakan bagian dari pembinaan dan business matching.

    Adapun para potential buyer itu berasal dari internal Pertamina hingga anak usaha maupun eksternal dalam hal ini perusahaan luar negeri.

    “Saya sangat apresiasi business matching ini, suatu bentuk model baru bagi kita membina UMKM, karena dalam business matching ini, para pengrajin, UMKM dipertemukan dengan potential buyer,” kata Wiko dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Dia mengatakan Pertamian SMEXPO merupakan bentuk pembinaan UMKM melalui program yang terintegrasi. Pertamina memberikan pelatihan agara UMKM Indonesia bisa masuk ke ekosistem pasar digital (marketplace) hingga pameran di enam kota.

    “Saat ini terdapat 66.000 UMKM yang ada dalam binaan Pertamina sejak 1993, di mana 32.000 di antaranya masih tercatat sebagai UMKM aktif,” kata Wiko.

    Tampilan aplikasi SmexpoPerbesar

    Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi merinci jumlah potential buyer yang dimaksud mencapai 143 dan berasal dari 17 negara termasuk Indonesia.

    Berkat upaya mempertemukan UMKM binaan dengan potential buyer itu, nilai transaksi dari SMEXPO 2024 mencapai Rp15,9 miliar. Angka ini naik 17% dari tahun sebelumnya.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya.

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMKM Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar, dan Jakarta,” ucap Brahmantya.

  • 10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    10 Aplikasi Paling Banyak Diunduh Gen Z AS, Ada yang Dilarang di RI

    Jakarta

    Firma intelijen aplikasi Appfigures merilis daftar aplikasi paling banyak diunduh oleh Gen Z (18-24 tahun). Periode perilisan di Amerika Serikat ini selama Januari hingga Oktober 2024.

    Daftar mencakup berbagai jenis aplikasi, mulai dari marketplace, media sosial, edit foto/video, hingga teknologi finansial. Berikut adalah sepuluh aplikasi yang paling populer di kalangan Gen Z di AS.

    1. Temu – 41,98 juta unduhan

    Temu, aplikasi marketplace asal China, menduduki peringkat pertama dengan 41,98 juta unduhan. Meskipun Temu sangat populer di AS, aplikasi ini dilarang di Indonesia karena model bisnisnya dianggap dapat merugikan UMKM lokal.

    Temu memungkinkan produsen langsung menjual ke konsumen dengan harga yang lebih murah, yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi daya saing usaha kecil di Indonesia.

    2. TikTok – 33,23 juta unduhan

    Di posisi kedua ada TikTok, aplikasi video pendek dari ByteDance yang mencatat 33,23 juta unduhan. TikTok populer di kalangan Gen Z karena menawarkan konten yang cepat dan mudah diakses, selain menjadi sumber pencarian musik dan inspirasi konten.

    3. Threads – 32,32 juta unduhan

    Threads, platform media sosial milik Meta yang menyaingi X/Twitter, berhasil diunduh 32,32 juta kali. Di Threads, pengguna dapat membuat postingan hingga 500 karakter, serta menambahkan foto, video, dan tautan.

    4. WhatsApp – 28,42 juta unduhan

    WhatsApp menempati posisi keempat dengan 28,42 juta unduhan. Aplikasi pesan instan ini masih banyak digunakan sebagai media komunikasi utama oleh pengguna Gen Z di AS.

    5. Instagram – 26,29 juta unduhan

    Instagram, aplikasi berbagi foto dari Meta, juga menjadi favorit dengan 26,29 juta unduhan. Platform ini terus menarik pengguna Gen Z yang gemar berbagi momen melalui foto dan video.

    6. ChatGPT – 24,63 juta unduhan

    Aplikasi chatbot AI dari OpenAI, ChatGPT, meraih 24,63 juta unduhan di kalangan Gen Z. ChatGPT populer di kalangan mahasiswa dan pekerja muda karena membantu dalam bidang pendidikan dan pengembangan karier.

    7. CapCut – 21,72 juta unduhan

    CapCut, aplikasi edit video dari ByteDance, juga digemari oleh Gen Z dengan 21,72 juta unduhan. Aplikasi ini menawarkan berbagai efek dan filter yang memudahkan pengguna mengedit video untuk diunggah ke TikTok dan platform lainnya.

    8. Facebook – 20,58 juta unduhan

    Facebook masih menarik pengguna baru, termasuk Gen Z, dengan 20,58 juta unduhan sepanjang periode tersebut.

    9. Snapchat – 19,16 juta unduhan

    Snapchat, aplikasi berbagi foto dan video, masih diminati dengan 19,16 juta unduhan dari pengguna Gen Z di AS. Fitur-fitur kreatifnya memungkinkan pengguna berinteraksi secara visual.

    10. Google Search – 17,65 juta unduhan

    Google Search tetap menjadi pilihan utama untuk kebutuhan pencarian informasi, dengan 17,65 juta unduhan di kalangan Gen Z.

    Daftar di atas menunjukkan preferensi aplikasi dari berbagai kategori yang disukai Gen Z di AS, mulai dari platform sosial hingga alat pendidikan, sejalan dengan kebutuhan mereka dalam hiburan, komunikasi, dan pengembangan diri.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (ask/fay)

  • Menpan RB: NFLF upaya tingkatkan kompetensi ASN

    Menpan RB: NFLF upaya tingkatkan kompetensi ASN

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengatakan, “National Future Learning Forum” (NFLF) merupakan upaya meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) dengan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam menyediakan pembelajaran.

    “Forum ini, merupakan transformasi pembelajaran yang baru untuk para ASN yang berbasis digital,” kata Menpan RB Rini di Jakarta, Senin.

    Menpan RB mengatakan, NFLF yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dalam rangka membangun ekosistem yang menaungi kolaborasi instansi pemerintah dengan non-pemerintah khususnya para pengembang teknologi pembelajaran yang mendukung terhadap pengembangan kompetensi bagi ASN.

    Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tentu baik untuk transformasi birokrasi di Indonesia, agar para ASN dapat melayani masyarakat dengan cepat serta dapat diandalkan.

    “Kami berharap dengan perubahan transformasi di dalam pembelajaran dapat membangun leadership digital bagi para ASN bisa terbangun satu sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh masyarakat, juga para ASN,” tuturnya.

    Sementara itu, Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq mengatakan bahwa NFLF merupakan upaya kolaborasi antara semua pihak terutama para penyedia layanan pengembangan kompetensi.Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq memberi keterangan kepada media di Jakarta, Senin (18/11/2024). (ANTARA/Khaerul Izan)Menurut dia, nantinya semua platform yang menyediakan layanan pembelajaran akan digabungkan menjadi satu sistem guna memberikan pembelajaran dan meningkatkan kompetensi bagi para ASN.

    “Yang semula penyedia layanan pengembangan kompetensi, swasta, pemerintah, dan pendidikan sendiri-sendiri. Tetapi dengan acara ini kami integrasikan semuanya untuk menciptakan ekosistem di mana ASN bisa belajar dari mana saja,” tuturnya.

    Ia menambahkan bahwa ruang pembelajaran ini akan lebih mudah diakses, untuk itu diharapkan para ASN dapat memanfaatkan layanan ini dengan baik dalam rangka meningkatkan kompetensi untuk melayani masyarakat.

    “Ini seperti ‘marketplace’ semua penyedia tersedia. Hanya dalam satu klik dapat akses sumber pembelajaran terbaik,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Pertamina SMEXPO 2024 Raup Transaksi Rp15,9 Miliar, Naik 17% dari Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan gelaran Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) 2024 di mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp15,9 miliar.

    Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan capaian itu naik 17% dibandingkan Pertamina SMEXPO 2023.

    “Total transaksi Rp15,9 miliar, naik 17% dari 2023. Pengunjung selama SMEXPO dengan pengunjung lebih dari 30.000 dan total transaksi outside mencapai Rp4,9 miliar, naik 116% dari tahun sebelumnya,” ucap Brahmantya dalam acara Closing SMEXPO 2024 di Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Pertamina SMEXPO adalah media bagi UMK Mitra Binaan Pertamina untuk belajar berjualan secara online dan mengembangkan pasar melalui platform e-commerce (marketplace SMEXPO).

    SMEXPO menjadi ajang pameran hybrid yang diadakan setiap tahun baik di level nasional maupun level lokal/regional.

    Adapun pameran hybrid Pertamina SMEXPO beragendakan UMK exhibition, talkshow, workshop, business matching baik dengan pengusaha lokal maupun internasional dan hiburan. Pertamina SMEXPO kali ini telah memasuki tahun kelima.

    “SMEXPO tahun ini serentak di enam kota yakni, Palembang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Bandung, Makassar , dan Jakarta,” imbuh Brahmantya.

    Brahmantya pun menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejatinya harus merangkul usaha kecil seperti UMKM. Karenanya, SMEXPO 2024 menjadi salah satu wujud perusahaan pelat merah ikut mendorong UMKM naik kelas.

    Menurutnya, SMEXPO merupakan bagian dari pembinaan UMKM yang berkesinambungan. Ini guna meningkatkan potensi UMKM melalui pelatihan, pemberian sertifikatifikasi, dan izin usaha.

    “Tadi beberapa UMKM binaan kita berhasil ekspor dan dapat dukungan Pertamina untuk masuk ke website beberapa marketplace internasional,” ucap Brahmantya.