Topik: marketplace

  • Pernah Populer, 9 E-commerce Ini Tutup Layanan di Indonesia

    Pernah Populer, 9 E-commerce Ini Tutup Layanan di Indonesia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – E-commerce jadi salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia . Para pemainnya juga terus bertambah seiring berjalannya waktu.

    Namun ini bukan berarti semua e-commerce bisa bertahan. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah e-commerce menutup layanannya.

    Ada juga yang memilih bisnis baru. Salah satunya dilakukan oleh Bukalapak awal tahun ini.

    Salah satu e-commerce yang mengantongi titel unicorn pertama kali mengumumkan menutup layanan marketplace. Bukalapak kini memilih menjual seperti pulsa, token listrik, dan membayar BPJS.

    Sementara itu, sejumlah e-commerce lain memilih menutup seluruh layanannya. Ada berbagai alasan yang terungkap, termasuk tidak bisa bersaing dengan pemain-pemain lainnya.

    Berikut 9 e-commerce yang akhirnya memutuskan menutup layanan:

    1. Blanja.com

    Perusahaan yang didirikan Telkom dengan e-Bay menutup layanan 1 September 2020. Alasan penutupan adanya perubahan strategis dari e-commerce yang dulunya bernama Plasa.com.

    2. Elevania

    Elevania tutup layanan pada 2023 setelah hampir 10 tahun beroperasi. Perusahaan ini adalah hasil patungan dari XL Aciata dengan SK Planet yang berasal dari Korea Selatan.

    3. Qlapa

    Qlapa jadi korban dari sulitnya bersaing di sektor e-commerce yang dihuni nama besar seperti Tokopedia dan Bukalapak. Layanan ini resmi ditutup 2019 atau empat tahun setelah dirilis.

    4. Rakuten

    E-commerce asal Jepang ini menutup layanan setelah lima tahun diluncurkan. Alasan Rakuten tutup karena adanya pergeseran model bisnis yang tidak sesuai dengan konsep awal.

    5. Cipika

    Cipika bertahan tiga tahun sebelum akhirnya menutup layanan pada 2017. Perusahaan dari Indosat ini dinilai memiliki perkembangan yang lambat.

    6. Multiply

    Layanan ini awalnya sebuah media sosial. Namun Multiply Commerce berpindah dari AS ke Indonesia, yang akhirnya perkembangannya tidak signifikan dan Nasper menghentikan aliran dananya.

    7. MatahariMall.com

    Sebelumnya e-commerce ini bernama Matahari.com sebelum diubah pada 2015. Perubahan itu membuat MatahariMall.com berfokus hanya berjualan produk dari Matahari, bukanlagi berasal dari pihak ketiga saja.

    8. Toko Bagus

    Toko Bagius sebenarnya tidak sepenuhnya tutup, namun berganti nama menjadi OLX pada 2014. Ternyata mereka tidak bisa bersaing dan sekarang fokusnya jual beli mobil bekas dengan nama OLX Autos.

    9. JD.id

    Penutupan layanan JD.id terjadi pada 2023, menyusul sebelumnya telah melakukan beberapa kali PHK dan menutup layanan logistik. Induk perusahaannya JD.com beralasan penutupan sebagai cara mereka berfokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas negara.

    (luc/luc)

  • KPK Sita 3 Vespa Milik Eks Dirut BUMN Senilai Rp 1,5 M, Apa Modelnya?

    KPK Sita 3 Vespa Milik Eks Dirut BUMN Senilai Rp 1,5 M, Apa Modelnya?

    Jakarta

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tiga unit Vespa senilai Rp 1,5 miliar dari rumah eks Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kawasan Jakarta. Taksiran harga yang fantastis itu bikin penasaran, kira-kira model Vespa apa yang punya banderol mahal.

    Kalau melihat foto-foto Vespa yang diangkut mobil towing. Lekukan ketiga Vespa itu merupakan edisi terbatas dari basis 946.

    Pertama Vespa 946 berwarna hitam. Model ini dikenal juga sebagai Vespa 946 Emporio Armani. Pabrikan Italia ini kerap kali berkolaborasi dengan brand fashion, lalu menghadirkan Vespa edisi terbatas dengan banderol tinggi.

    KPK menggeledah rumah eks Dirut BUMN di kawasan Jakarta terkait kasus LPEI. 3 motor Piagio Vespa dan mobil Wuling disita. Foto: (Adrial Akbar/detikcom)

    Vespa 946 Emporio Armani masuk Indonesia dijual Rp 196 juta pada 2015 silam. Dengan balutan spesial yang jumlahnya terbatas, harga bekas motor ini terus merangkak naik tiap tahunnya. Berdasarkan iklan yang wara-wiri di marketplace dan media sosial, motor ini sekarang sudah tembus Rp 500 jutaan.

    Selanjutnya Vespa 946 Christian Dior yang berdiri di atas mobil towing. Edisi khusus ini hanya dibuat sebanyak 946 unit. Pada 2021 silam motor ini pernah dilego sampai Rp 1 miliar.

    Vespa 946 Christian Dior Foto: Ari Saputra

    Terakhir kelihatan juga Vespa 946 Red. Motor ini meluncur di Indonesia pada 2017 silam dengan banderolan Rp 199 juta! ini merupakan edisi Vespa hasil kolaborasi dengan (RED) Foundation. Warnanya semua serba merah!

    Penasaran berapa harga pasaran Vespa 946 Red ini? saat dicek dari marketplace dan situs jual beli online harganya sudah tembus Rp 330 juta, bahkan ada ya menjualnya sampai Rp 410 juta.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Juru Bicara KPK Tesa Mahardhika mengatakan sudah menyita 3 unit sepeda motor Piaggio Vespa Rp 1,5 miliar dan mobil Wuling senilai Rp 350 juta. Selain itu, KPK turut menyita barang bukti elektronik dan dokumen yang diduga terkait perkara aliran dana korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

    “Pada hari ini (9 Januari 2025), penyidik KPK telah melakukan penggeledahan terhadap salah satu rumah mantan Direktur Utama BUMN di Jakarta,” kata jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Kamis (9/1/2025).

    “Aset yang disita tersebut diduga terkait dengan aliran dana dari TPK perkara tersebut di atas,” tambahnya.

    KPK mengatakan perkiraan kerugian negara dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di LPEI mencapai Rp 1 triliun. Modusnya ‘tambal sulam’ dalam pinjaman dan pembiayaan kredit LPEI.

    (riar/dry)

  • All-in-One Muslim Digital Platform Kini Hadir dengan Wajah Baru

    All-in-One Muslim Digital Platform Kini Hadir dengan Wajah Baru

    JABAR EKSPRES – Memasuki tahun baru, Muslim101, yang sebelumnya dikenal dengan nama Umroh101, secara resmi melakukan rebranding pada tanggal 10 Januari 2025. Dengan identitas baru ini, Muslim101 hadir sebagai all-in-one digital platform terkemuka bagi umat Muslim di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada perjalanan spiritual seperti Umroh dan Haji, tetapi juga memperluas layanannya dengan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup halal yang lebih komprehensif, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.

    Melalui pembaruan ini, Muslim101 menunjukkan komitmen yang besar dalam menjadi solusi yang mudah dan tepercaya bagi umat Muslim di Indonesia dengan menyajikan layanan digital unggulan yang lebih segar dan modern untuk mendukung kesehariannya, seperti marketplace umroh dan haji yang menjadi kemudahan dan keamanan bagi umat muslim dalam melaksanakan perjalanan ibadahnya dari sebelum hingga sesudah keberangkatan. 

    Adapun sejumlah layanan lain yang sedang dikembangkan guna menyempurnakan visi Muslim101 dalam melengkapi kebutuhan gaya hidup umat Muslim. Layanan-layanan tersebut seperti Umrohpedia, wisata muslim, dan halal market yang menyediakan berbagai macam produk umkm muslim dengan konsep shopping charity. Selain itu, Muslim101 juga menyajikan layanan lain yang mendukung kegiatan sosial di komunitas Muslim, seperti layanan donasi online dan keuangan syariah yang dirancang agar praktis digunakan oleh segala kalangan usia.

    Tampilan Baru, Visi yang Sama

    Rebranding ini dilakukan untuk memperkenalkan nama dan identitas baru yang lebih mencerminkan visi besar perusahaan: menjadi pilihan utama digital platform marketplace dan e-commerce dalam ekosistem muamalah Muslim Indonesia. Platform yang sebelumnya dikenal dengan nama Umroh101 ini hanya berfokus pada perjalanan ibadah Umroh dan Haji, tetapi kini melalui identitas baru, Muslim101 hadir dengan layanan yang lebih beragam dan tersedia baik melalui aplikasi yang dapat diunduh di App Store dan Play Store, maupun melalui website www.muslim101.id, yang dapat diakses mulai saat ini.

    “Rebranding ini adalah langkah strategis untuk menjangkau pengguna yang lebih luas sekaligus mencerminkan transformasi layanan kami yang nantinya tidak hanya terbatas pada ekosistem bisnis Umroh dan Haji yang dijalankan oleh travel partners, tetapi juga akan memfasilitasi kebutuhan akan transaksi keuangan syariah, produk halal, serta aktivitas Muslim yang jauh lebih luas,” ujar Yongi Upanda, COO Muslim101. “Kami ingin menjadi solusi digital terintegrasi yang memberikan pengalaman dan kebermanfaatan yang lebih holistik bagi seluruh masyarakat khususnya umat Muslim di Indonesia.”

  • Bukalapak (BUKA) Tutup Penjualan Produk Fisik, Karyawan Kena PHK?

    Bukalapak (BUKA) Tutup Penjualan Produk Fisik, Karyawan Kena PHK?

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) memutuskan untuk menghentikan penjualan barang fisik di marketplace milik perseroan. Hal itu juga berisiko menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawan Bukalapak.

    Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi pun mengakui bahwa rencana aksi korporasi berupa penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan.

    Kendati demikian, dia memastikan bahwa para karyawan Bukalapak yang terdampak aksi korporasi perseroan itu akan mendapatkan kompensasi sesuai aturan yang berlaku.

    “Dalam pelaksanaannya perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Cut Fika mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/1/2025).

    Dia mengatakan, proses penghentian layanan produk fisik akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada Februari 2025. Menurutnya, perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah dikembangkan dan yang memiliki pertumbuhan yang lebih besar.

    “Meskipun kami telah melakukan berbagai upaya terbaik, namun lini bisnis produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yang diakibatkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industri,” kata Cut Fika.

    Di lain sisi, biaya operasional untuk lini bisnis tersebut terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Alhasil, perseroan memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak.

    Selanjutnya, perusahaan berfokus pada penjualan produk virtual saja, seperti pulsa, voucer gim, dan token listrik. Meski demikian, penghentian layanan produk fisik diklaim tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan.

    “Layanan produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak memiliki kontribusi sekitar 3% dari seluruh pendapatan perseroan. Sebaliknya, penghentian layanan produk fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif,” pungkasnya.

    Sebagai pengingat, BUKA tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021. Hingga saat ini, BUKA masih menjadi perusahaan dengan raihan dana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) terbesar di lantai bursa sepanjang masa.

    Kala itu, BUKA berhasil meraup dana IPO sebesar Rp21,9 triliun. BUKA saat itu menawarkan sahamnya pada harga Rp850 per saham.

  • Daftar Konglomerat Pemilik Saham Bukalapak (BUKA), Cek!

    Daftar Konglomerat Pemilik Saham Bukalapak (BUKA), Cek!

    PT BUKAlapak.com Tbk (BUKA) resmi menutup layanan marketplace jual beli Produk Fisik dan fokus pada layanan Produk Virtual. Nantinya, Minggu, 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan di Bukalapak.

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blog resminya, dikutip Jumat (10/1).

    Daftar pemilik Saham BUKA

    Dari data terbaru per Desember 2024, diketahui BUKA dimiliki publik sebesar 50,51%, PT Kreatif Media Karya (KMK) sebesar 24,62%, Citibank Hongkong 13,03%, dan The Northern Trust Company 9,44%.

    Sisanya, diketahui CEO Bukalapak Willix Halim memiliki total 1,40% saham BUKA, disusul CEO Komisaris BUKA yaitu Adi Wardhana Sariaatmadja memiliki 0,75%.

    Kemudian, mantan direktur Bukalapak yang mengundurkan diri pada 30 September 2024, Teddy Nuryanto Oetomo memiliki 0,15% saham BUKA. Selanjutnya ada Howard Nugraha Gani 0,04%, Natalia Firmansyah 0,03%, dan Victor Putra Lesmana 0,02%.

    Sebagai catatan, Bukalapak menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp850 per saham dan menghasilkan dana sekitar Rp21,9 triliun dari aksi korporasi tersebut.

    Harga IPO tersebut berada di batas atas karena Bukalapak sebelumnya menawarkan kisaran harga Rp750–Rp850 selama periode bookbuilding.

    Selain menjadi unicorn pertama yang tercatat di BEI, penghimpunan dana oleh Bukalapak ini juga mencetak rekor IPO terbesar sepanjang sejarah di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kondisi keuangan Bukalapak

    Bukalapak mengumumkan kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp597,35 miliar untuk sembilan bulan pertama 2024. Kerugian ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp776,22 miliar.

    Dalam laporan keuangan, BUKA mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp3,39 triliun pada Januari–September 2024. Naik jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,24 triliun, dengan pertumbuhan utama berasal dari segmen marketplace dan online to offline.

    Sementara itu, pendapatan BUKA tercatat Rp1,74 triliun hingga akhir September 2024, sedikit meningkat dari Rp1,73 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Pendapatan dari bisnis online to offline naik dari Rp1,59 triliun menjadi Rp1,66 triliun, tapi segmen pengadaan mencatatkan nol pendapatan tahun ini, berbeda dengan Rp11,09 miliar pada tahun lalu.

    Kenaikan beban pokok pendapatan dan beban operasi lainnya menyebabkan rugi usaha Bukalapak meningkat dari Rp1,29 triliun menjadi Rp1,32 triliun.

    Bukalapak ubah strategi bisnis

    Bukalapak mengungkapkan seiring penghentian layanan Produk Fisik, nantinya akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perseroan.

    Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Manajemen perseroan percaya bahwa dengan berfokus pada layanan Produk Virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna,” ujar manajemen Bukalapak.

    Langkah tersebut diyakini sebagai strategi jangka panjang Bukalapak untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan perseroan, terutama pemegang saham BUKA.

    Adapun kontribusi layanan Produk Fisik disebutkan hanya sekitar 3% dari seluruh pendapatan Bukalapak sehingga penghentian layanan tersebut tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kelangsungan usaha.

    “Sebaliknya, penghentian layanan Produk Fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif,” tulis manajemen.

    Penghentian layanan Produk Fisik juga merupakan bagian dari langkah berkesinambungan yang terus menerus dilakukan oleh Bukalapak untuk memastikan bahwa seluruh unit bisnis di dalam grup perseroan fokus pada tujuan untuk membangun perusahaan yang dapat menciptakan nilai di masa depan serta manfaat terbaik kepada para pemangku kepentingan.

  • Acer Rambah Sektor Home Appliances Lewat 10 Perangkat Ini

    Acer Rambah Sektor Home Appliances Lewat 10 Perangkat Ini

    Jakarta

    Acer merambah sektor home appliances, atau perangkat elektronik rumahan, lewat brand Acerpure. Kini, mereka hadir di Indonesia lewat 10 perangkat ini.

    Mulai dipasarkan di Taiwan pada tahun 2019, Acerpure terus berkembang menjangkau pasar global di lebih dari 20 negara, termasuk Perancis, Hungaria, Swiss, Inggris, India, Thailand, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Filipina dan kini Indonesia.

    Di Indonesia, Acerpure memboyong perangkat air purifier, vacuum cleaner, air circulator, ionic hair style, water purifier, steam oven, dishwasher hingga 2-in-1 flip air fryer.

    Pengguna juga dapat memantau dan mengoperasikan perangkat tipe tertentu dengan mudah melalui aplikasi Acerpure Life yang tersedia untuk smartphone.

    “Hadirnya Acerpure merupakan wujud nyata komitmen Acer Group Indonesia dalam upaya menciptakan gaya hidup yang lebih berkualitas. Beragam produk gaya hidup dan kebutuhan rumah tangga dihadirkan untuk melengkapi aktivitas sehari-hari pengguna di rumah. Dengan menggunakan rangkaian produk Acerpure, kami menawarkan ekosistem rumah cerdas, mudah, nyaman dan berkualitas bagi pelanggan,” kata Leny Ng, Presiden Director Acer Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

    Air Purifier dan Air Circulator

    Acerpure Cool 2-in-1 (AC553-50W) UV dan Acerpure Cool C3 (AC333-10W) memiliki fungsi 2-in-1 yang fleksibel, tidak hanya sebagai air purifier tetapi juga circulator. Kedua air purifier ini juga dilengkapi HEPA Filter yang diklaim mampu menghilangkan 99,9% bakteri dan virus, serta menawarkan kemudahan untuk proses penggantiannya.

    Mengusung konsep Vero yang telah dikenal dengan desain berkelanjutan dan penggunaan material ramah lingkungan, Acerpure juga menghadirkan Acerpure Pro Vero (AP353-10W).

    Air purifier ini memiliki sistem filtrasi 3 lapis yang kuat, dapat menghilangkan PM2,5 dan formaldehida, dibuat dengan pemanfaatan 100% bahan yang eco-friendly, kemasan daur ulang dan mengurangi 20% emisi CO2 dalam proses produksinya. Acerpure Pro menawarkan kemudahan pengoperasian melalui aplikasi Acerpure Life.

    Acerpure juga memperkenalkan Acerpure Pro (AP972-50B) UVC yang cocok untuk ruangan besar hingga 116 meter persegi. Didukung dengan 4-in-1 HEPA Filter dan UVC sanitizer, real-time CO2 monitoring, serta didukung aplikasi pintar yang dapat memudahkan pengguna.

    Lalu ada air circulator Acerpure Cozy F2 (AF773-20Y). Acerpure menolak menyebut perangkat ini sebagai kipas angin, melainkan adalah air circulator. Fungsinya adalah menyejukkan ruangan dengan udara yang tersirkulasi.

    Acerpure Cozy F2 dapat bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan untuk menyebarkan udara bersih ke seluruh ruangan secara merata. Perangkat dengan desain premium ini memiliki 16 pengaturan kecepatan yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Tak lupa, tingkat kebisingannya yang hanya 24 dB.

    Vacuum Cleaner

    Acerpure juga punya lini perangkat cordless vacuum cleaner, yaitu Acerpure Clean (SV552-10W) dan Acerpure Clean Lite (HV312-10W). Acerpure Clean memiliki daya hisap kuat 23,000 Pa yang memastikan debu dan kotoran terhisap sempurna. Selain itu, kedua model penyedot debu ini dapat dengan mudah dibersihkan setelah digunakan.

    Ionic Hair Dryer & Hair Styler

    Memenuhi kebutuhan perawatan dan styling rambut dengan dukungan teknologi terkini, Acerpure menghadirkan Acerpure Beauty HD1 ionic hair dryer dan Acerpure Beauty HD2 ionic hair dryer & styler.

    Acerpure Beauty HD1 didukung dengan teknologi 22 juta concentrate Anion memberikan kelembapan serta meminimalisir terjadinya rambut kusut. Acerpure Beauty HD1 Ionic Hair Dryer merupakan hair-dryer yang dapat dilipat dan memiliki empat mode: quick dry, child dry, scalp dry dan style dry.

    Acerpure Beauty HD 2 Ionic Hair Dryer & Styler dengan keunggulan 7-in-1 set style attachments, menjadikannya pilihan sempurna untuk berbagai gaya rambut yang Anda inginkan.

    Dilengkapi dengan fitur pengeringan berkecepatan tinggi super cepat mencapai 110.000 RPM dan suaranya yang senyap, membuat penggunanya siap tampil istimewa hanya dalam waktu 3 menit.

    Air Fryer

    Acerpure Chef (KF754-70B/W) 2-in-1 flip air fryer adalah alat serba guna yang menggabungkan air fryer dan panci untuk memasak, menggunakan panci anti lengket, panci listrik, dan pemanggang listrik.

    Sementara itu Acerpure Chef KF1 memiliki beragam fungsi sekaligus, seperti air fry, grill dan hot pot. Berkat teknologi 360° TurboHeat Air Fry, panas yang dihasilkan saat masak menjadi lebih cepat dan merata.

    Harga dan Ketersediaan

    Acerpure hadir untuk pelanggan Indonesia mulai Januari 2025 melalui Acer eStore, marketplace terkemuka (Shopee, Blibli, TikTok Shop dan Lazada) serta mitra retail Acer tertentu.

    Acerpure Cool 2-in-1 UV (AC553-50W) air purifier & circulator Rp 4.799.000Acerpure Cool C3 (AC333-10W) air purifier Rp 1.999.000Acerpure Pro Vero (AP353-10W) air purifier Rp 4.599.000Acerpure Pro (AP972-50B) UVC air purifier Rp 24.999.000Acerpure Cozy F2 (AF773-20Y) air circulator Rp 1.999.000Acerpure Clean Lite (HV312-10W) vacuum cleaner Rp 1.499.000Acerpure Clean (SV552-10W) vacuum cleaner Rp 2.999.000Acerpure Beauty HD1 ionic hair dryer Rp 499.000Acerpure Beauty HD2 ionic hair dryer & styler Rp 2.499.000Acerpure Chef (KF754-70B/W) 2-in-1 flip air fryer Rp1.999.000

    (asj/asj)

  • Pentingnya Digital Marketing, Tim Pengabdi Dosen FE USM Edukasi PKK Kelurahan Tlogosari Kulon

    Pentingnya Digital Marketing, Tim Pengabdi Dosen FE USM Edukasi PKK Kelurahan Tlogosari Kulon

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dalam rangka meningkatkan ketrampilan warga Kelurahaan Tlogosari Kulon, Dosen FE USM memberikan pelatihan digital marketing dan pemasaran produk kepada PKK Kelurahan Tlogosari Kulon pada Kamis, 09 Januari 2025 di Balai Kelurahan Tlogosari Kulon dengan dihadiri 31 orang. 

    Masalah yang seringkali dialami oleh ibu-ibu rumah tangga dalam berwirausaha adalah: 1) produktivitas ibu-ibu rumah tangga yang perlu disalurkan melalui kegiatan positif yang sekaligus dapat menambah pendapatan keluarga; 2) pendapatan keluarga yang masih belum optimal untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga; serta 3) masih kurangnya ketrampilan menjual produk dengan memanfaatkan marketplace. 

    Apalagi saat ini tingkat persaingan semakin ketat, maka pelu didukung penjualan online yang optimal. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk pelatihan secara langsung tentang pentingnya pemasaran produk dengan menggunakan aplikasi digital marketing.

    Digital marketing merupakan salah satu model pemasaran yang efektif dan efisien di tengah perubahan teknologi yang cepat dan semakin masif. Model pemasaran ini menjadi mesin penggerak utama dalam strategi bisnis.

    Selama kegiatan pengabdian, terdapat beberapa pertanyaan atau diskusi dari perserta terkait tips trik yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, pelaku usaha juga diberi pengetahuan tentang pentingnya penggunaan hastag yang tepat sebagai salah satu strategi promosi online.

    Tim pengabdian kepada masyarakat terdiri dari Adhi Pradiptya, SE., MM. selaku Ketua Pengabdian dengan anggota yaitu Citra Andriani, SE., MM. dan Teguh Ariefiantoro, S.E., MM.

    “Digital marketing menjadi upaya untuk memasarkan produk melalui segala jenis media digital, baik melalui internet atau jaringan lainnya,” ungkap Adhi Pradiptya.

    Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan, seperti: search engine marketing (SEM), inluencer/affiliate marketing, content marketing, email marketing, social media marketing, mobile marketing, dan lainnya.

    Berbagai strategi ini dapat dilakukan untuk mempromosikan produk secara efektif dan efisien, salah satu yang difokuskan dalam pelatihan yaitu penggunaan whatsapp bussiness.

    Teguh Ariefiantoro juga menambahkan bahwa “Penggunaan digital marketing sebagai pemasaran produk menjadi sangat penting bagi perkembangan usaha saat ini, dimana dapat menjangkau pasar yang luas, penghematan biaya pemasaran dan kemudahan dalam melalukan promosi”. (*)

  • Yang Hilang dari Bukalapak di Mata Pelapak

    Yang Hilang dari Bukalapak di Mata Pelapak

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) memutuskan untuk menghentikan penjualan barang fisik di marketplace milik perseroan. Selanjutnya, perusahaan berfokus pada penjualan produk virtual saja, seperti pulsa, voucer gim, dan token listrik. 

    Perubahan bisnis ini akan berdampak pada usaha Pelapak. Bukalapak berkomitmen agar proses transisi berjalan dengan halus dan tak mengganggu mereka.  

    Dalam masa transisi ini, BUKA telah menyiapkan skema pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

    Sayangnya, langkah ini disayangkan pelapak. Perlu diketahui, pelapak sendiri merupakan istilah Bukalapak kepada pengguna terdaftar yang melakukan penjualan dan/atau penawaran barang kepada para pengguna melalui lapak di platform Bukalapak.

    Salah satu pelapak asal Kabupaten Bekasi, misalnya, mengaku sangat menyayangkan langkah BUKA yang menyudahi bisnis e-commerce.

    Meski begitu, pelapak yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku pesanan produk yang dijual terus mengalami penurunan, meski menggunakan fitur promosi berbayar Bukalapak.

    Pelapak yang bergabung dengan Bukalapak pada 2015 itu mengatakan bahwa pembeli menginginkan adanya fitur gratis ongkos kirim (ongkir) dan cashback, sama seperti platform e-commerce lainnya.

    “Pembeli mau dapat free ongkir dan cashback dan itu persaingannya lumayan berat dengan marketplace lain,” kata pelapak BUKA kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025) malam.

    Lebih lanjut, pelapak yang menjual asesoris elektronik itu juga menyampaikan bahwa fitur gratis ongkir di Bukalapak sudah tidak ada sejak lama.

    Jika menengok blog resmi BUKA, memang benar perusahaan sudah lama menutup fitur gratis ongkir dari pelapak pada 2022 silam. Per 1 September 2022, gratis ongkir tidak bisa diakses melalui Seller Center atau aplikasi Bukalapak terbaru mulai dari Android v5.18 dan iOS v3.13 ke atas.

    Selain itu, per 7 Oktober 2022, gratis ongkir tidak bisa digunakan untuk semua platform termasuk untuk aplikasi Bukalapak seperti dikutip dari blog resmi BUKA, Kamis (9/1/2025).

    “Makanya pembeli lari ke marketplace sebelah karena nyari free ongkirnya itu, meskipun penjual pakai berbayar pun tetap saja hasilnya nggak maksimal,” ungkapnya.

    Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memadang bahwa aksi bakar uang dinilai masih menjadi ‘bensin’ pemain e-commerce untuk mempertahankan posisi serta merebut pasar antarpemain.

    “Apa yang terjadi di Bukalapak, semakin mengindikasikan inovasi dan bakar uang yang dilakukan oleh e-commerce, hampir di semua industri digital, itu bisa menjadi alat bertahan,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Apalagi, Huda menilai bahwa para pembeli lebih cenderung berpaku pada harga saat berbelanja online. “Tidak bisa dipungkiri, konsumen kita masih price oriented consumer. Harga menjadi daya tarik utama dalam berbelanja via digital,” ungkapnya.

    Dihubungi terpisah, Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu memastikan bahwa layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi meski perusahaan menutup layanan produk fisik.

    “Layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Namun, Dimas mengatakan bahwa Bukalapak akan menghentikan layanan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025.

    “Ke depannya, kami hanya berfokus pada layanan produk virtual di platform marketplace kami, guna memperkuat posisi di ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital,” jelasnya.

  • Bukalapak Resmi Akhiri Layanan Marketplace, Pengguna Bisa Belanja hingga 9 Februari 2024

    Bukalapak Resmi Akhiri Layanan Marketplace, Pengguna Bisa Belanja hingga 9 Februari 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Bukalapak sebagai salah satu e-commerce di Indonesia mengumumkan secara resmi penutupan layanan marketplace, pada Selasa (7/1/2025).

    Bukalapak memutuskan untuk menutup layanan marketplace sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pasar dan tren digital yang terus berkembang.

    Selain menyatakan tutup secara resmi sebagai e-commerce, PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan bahwa fokus mereka akan beralih sepenuhnya ke penjualan produk virtual, seperti pulsa dan token listrik yang dianggap lebih relevan dan menguntungkan di era digital saat ini.

    Keputusan ini juga didasarkan pada analisis bisnis yang mendalam, dengan tujuan meningkatkan profitabilitas dan menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang.

    Meski begitu, pengguna Bukalapak masih bisa melakukan pemesan produk fisik hingga 9 Februari 2025 dengan batas akhir penambahan produk pada 1 Februari 2025.

    Sementara itu, semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan dibatalkan otomatis, dan dana akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.

    Sejarah Marketplace Bukalapak

    Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos di Bandung pada 10 Januari 2010.

    Diketahui tujuan awal dibentuknya Bukalapak, yakni untuk memberikan wadah bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia agar dapat bertransaksi secara online.

    Eksistensi Bukalapak sebagai e-commerce mulai dikenal luas saat tren sepeda lipat dan fixed-gear meningkat, dan menjadikan platform ini banyak digunakan sebagai sarana jual beli sepeda dan aksesorisnya.

    Seiring waktu, Bukalapak menarik perhatian investor, termasuk Batavia Incubator dan GREE Ventures. Pada 2017, Bukalapak meraih status unicorn setelah mendapatkan pendanaan besar, dengan nilai transaksi yang meningkat secara signifikan.

    Pada Agustus 2021, penjualan saham Bukalapak pada masyarakat umum (Initial Public Offering/IPO) menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia, hingga berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 21,9 triliun.

    Namun, persaingan ketat dengan platform lain seperti Shopee dan Tokopedia memaksa Bukalapak melakukan restrukturisasi. CEO Achmad Zaky digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin pada 2019.

    Meskipun mengalami tantangan, Bukalapak mencoba terus berkomitmen untuk mendukung pelapak dan memperluas layanan.

    Walau pada akhirnya, Bukalapak memutuskan untuk menghentikan operasi marketplace pada Januari 2025 demi fokus pada produk virtual.

  • Bukalapak (BUKA) Blak-blakan Kontribusi Produk Fisik Cuma 3%

    Bukalapak (BUKA) Blak-blakan Kontribusi Produk Fisik Cuma 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perdagangan elektronik (e-commerce) PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyatakan penghentian layanan produk fisik hanya berkontribusi sebesar 3% dari total pendapatan, sehingga tidak merugikan kelangsungan usaha perusahaan.

    Sekretaris Perusahaan Bukalapak Cut Fika Lutfi mengatakan bahwa penghentian layanan produk fisik justru untuk mencapai pendapatan kotor alias EBITDA yang positif.

    “Layanan produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak memiliki kontribusi sekitar 3% dari seluruh pendapatan perseroan. Sebaliknya, penghentian layanan produk fisik mendukung upaya perseroan untuk mencapai EBITDA positif,” kata Cut dalam keterbukaan informasi, Kamis (9/1/2025).

    Emiten bersandi saham BUKA itu berharap langkah penghentian layanan produk fisik bisa membawa dampak yang baik terhadap kondisi operasional dan kinerja keuangan di masa depan. “Dikarenakan perseroan dapat melakukan efisiensi biaya operasional yang cukup signifikan,” bebernya.

    Di samping itu, penghentian layanan produk fisik juga merupakan bagian dari langkah berkesinambungan. Bukalapak ingin memastikan seluruh unit bisnis di dalam grup BUKA fokus pada tujuan untuk membangun perusahaan yang dapat menciptakan nilai di masa depan, serta manfaat terbaik kepada para pemangku kepentingan.

    Adapun, proses penghentian layanan produk fisik Bukalapak bakal dilakukan secara bertahap dan dimulai pada Februari 2025.

    Cut juga mengaku perusahaan telah melakukan berbagai upaya yang terbaik, namun lini bisnis produk fisik ini terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yang diakibatkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industri.

    Di lain sisi, sambung dia, biaya operasional untuk lini bisnis produk fisik juga terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

    Kendati begitu, dia memastikan bahwa aplikasi dan situs web Bukalapak, maupun aplikasi dan situs web marketplace lainnya yang, serta mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya, di antaranya produk virtual, gaming, dan investasi.

    Manajemen BUKA juga mengaku penghentian layanan produk fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha perusahaan.

    “Dalam pelaksanaannya, perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

    Aplikasi Bukalapak saat dibuka di smartphonePerbesar

    Sebelumnya, Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu memastikan bahwa layanan marketplaceBukalapak masih tetap beroperasi meski perusahaan menutup layanan produk fisik.

    “Layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Namun, Dimas mengatakan bahwa Bukalapak akan menghentikan layanan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025.

    Nantinya, Bukalapak akan berfokus pada layanan produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga voucher digital emas.

    “Ke depannya, kami hanya berfokus pada layanan produk virtual di platform marketplace kami, guna memperkuat posisi di ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda memadang bahwa aksi bakar uang dinilai masih menjadi “bensin” pemain e-commerce untuk mempertahankan posisi serta merebut pasar antarpemain.

    “Apa yang terjadi di Bukalapak, semakin mengindikasikan inovasi dan bakar uang yang dilakukan oleh e-commerce, hampir di semua industri digital, itu bisa menjadi alat bertahan,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Apalagi, Huda menilai bahwa para pembeli lebih cenderung berpaku pada harga saat berbelanja online. “Tidak bisa dipungkiri, konsumen kita masih price oriented consumer. Harga menjadi daya tarik utama dalam berbelanja via digital,” tuturnya.