Topik: marketplace

  • 5 Tips Sukses Berbisnis Online

    5 Tips Sukses Berbisnis Online

    Jakarta

    Dalam era digital yang semakin berkembang, bisnis online menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, persaingan yang ketat menuntut para pelaku bisnis untuk memiliki strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang.

    Rian Hendrika, atau yang lebih dikenal sebagai Om Sang, seorang praktisi bisnis online asal Cilegon, membagikan sejumlah tips penting bagi mereka yang ingin sukses di dunia bisnis digital.

    Melalui berbagai platform media sosial, terutama TikTok, Om Sang aktif memberikan edukasi dan motivasi kepada para pebisnis online pemula maupun yang sudah berjalan. Ia menekankan bahwa kesuksesan dalam bisnis digital tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses belajar yang berkelanjutan dan strategi yang tepat.

    1. Mulai dari Nol dan Terus Belajar

    Om Sang menegaskan bahwa bisnis online memerlukan pemahaman yang kuat mengenai berbagai aspek, mulai dari pemasaran digital, manajemen keuangan, hingga strategi penjualan. “Dari gak bisa apa-apa jadi bisa semuanya! Yang penting mau belajar dan konsisten dalam menjalankan bisnis,” ungkapnya dalam salah satu unggahannya di TikTok.

    Menurutnya, banyak orang gagal dalam bisnis online bukan karena kurang modal, tetapi karena kurangnya pengetahuan dan kesiapan mental. Oleh karena itu, ia mendorong para pelaku usaha untuk terus menggali ilmu dan mengikuti perkembangan tren digital.

    2. Pahami Cara Kerja Bisnis Online

    Setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi ada prinsip dasar yang dapat diterapkan oleh semua pelaku usaha. Om Sang menjelaskan bahwa memahami algoritma platform digital, cara kerja afiliasi, serta perilaku konsumen adalah kunci utama dalam membangun bisnis yang sukses.

    “Kita harus tahu cara bermain dalam bisnis online. Jangan hanya ikut-ikutan tanpa strategi yang jelas. Pelajari pola konsumsi, manfaatkan data analitik, dan optimalkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” paparnya, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    3. Adaptasi dengan Tren dan Perubahan Pasar

    Bisnis digital bersifat dinamis dan selalu berubah mengikuti tren pasar. Oleh karena itu, Om Sang menekankan pentingnya fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan terbaru.

    “Dulu orang jualan hanya mengandalkan marketplace, sekarang banyak yang sukses lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram. Kita harus siap mengikuti perubahan, jangan sampai tertinggal,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya mengamati strategi kompetitor dan selalu mencari celah untuk berinovasi agar bisnis tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

    4. Prioritaskan Kualitas Produk dan Layanan Pelanggan

    Menurut Om Sang, salah satu faktor yang dapat membuat bisnis online bertahan lama adalah kualitas produk dan layanan pelanggan. “Jangan hanya fokus pada penjualan, tetapi pastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang baik. Jika mereka puas, mereka akan kembali dan merekomendasikan produk kita ke orang lain,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa membangun kepercayaan pelanggan melalui pelayanan yang responsif, jujur, dan profesional sangat berpengaruh dalam meningkatkan loyalitas konsumen.

    Di era digital saat ini, media sosial menjadi salah satu alat pemasaran yang paling efektif. Om Sang menyarankan agar pelaku bisnis online aktif membuat konten yang menarik dan relevan untuk menarik perhatian calon pelanggan.

    “Banyak orang sukses hanya dengan jualan di TikTok atau Instagram karena mereka paham cara membuat konten yang engaging. Jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen dengan berbagai jenis konten, mulai dari video edukasi, testimoni pelanggan, hingga live streaming,” ungkapnya.

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memahami algoritma masing-masing platform agar konten yang dibuat dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

    Om Sang berharap bahwa semakin banyak pelaku usaha yang memahami strategi bisnis digital dengan baik agar dapat bersaing dan berkembang di dunia online. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan tidak datang dalam semalam, tetapi membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan strategi yang matang.

    “Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting adalah terus mencoba, belajar dari kesalahan, dan terus berinovasi,” pesannya.

    (asj/asj)

  • Cerita Sukses UMKM Craftonesia Ubah Koran Bekas Jadi Kerajinan Cantik Hingga Tembus Pasar Taiwan

    Cerita Sukses UMKM Craftonesia Ubah Koran Bekas Jadi Kerajinan Cantik Hingga Tembus Pasar Taiwan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – “Tak Ada Rotan Koran Pun Jadi” 

    Tagline ini memang cocok untuk menggambarkan usaha kreatif milik Piliani Ernawati yang diberi nama Craftonesia.

    Di tangan piawainya, wanita yang akrab disapa Pili ini sukses menyulap koran bekas menjadi produk bernilai tinggi.

    Mulai dari gantungan kunci, gelang, tempat tisu, home dekor hingga tas.

    Pili mulai merintis usaha Craftonesia sejak pandemi Covid-19 pada 2021 lalu di rumahnya yang berada di Jalan Prof Soedarto Gang Bulusari I No.14E, RT.02/RW.03, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

    Sebelumnya ibu anak dua tersebut menekuni bisnis kuliner, namun bisnis itu terhenti karena pandemi.

    Pili pun tak sengaja menemukan ide untuk membuat kerajinan dari koran bekas saat duduk sendiri.

    Saat itu ia melihat tumpukan koran di meja dan berfikir bagaimana membuat koran di depannya menjadi benda yang memiliki nilai jual tinggi.

    “Kebetulan waktu itu di meja ada koran yang numpuk. Nah dari situ search Google, kira-kira kertas korannya bisa diolah jadi apa sih. Nah ketemulah ada beberapa ide. Waktu itu tu hanya dibuat untuk tempat pensil,” ucap Pili kepada Tribun Jateng pada Rabu (5/3/2025).

    Kebetulan Pili juga suka dengan dunia kerajinan tangan. 

    “Karena saya suka, ngecraft, menurut saya itu tantangan. Sebenarnya basicnya asal kita tahu teknik anyamannya, jadi butuh ketelatenan,” ungkap Pili.

    Kertas koran yang sudah tak terpakai itu ia potong menjadi beberapa bagian. 

    Kemudian kertas koran yang sudah dipotong diberi lem lalu digulung kecil.

    Dari gulungan ini selanjutnya dianyam menjadi berbagai macam barang. 

    “Proses produksinya itu ada 4 tahap, jadi pertama itu dari kertas koran kita potong kemudian kita linting. Tahap kedua kertas koran tersebut kita warnai, kemudian kita lapisin dengan bahan foodgrade, jadi tahan air.

    Kemudian tahap penganyaman, dan tahap terakhir itu finishing. Finishing itu kita lapisi lagi dengan pelapis yang foodgrade. 
    Kalau tas itu finishingnya kita pasang inner, kita kasih cover. Sehingga siap dijual,”

    Meskipun terbuat dari koran, Pili menjamin produknya tahan air karena sudah dilapisi dengan pelapis food grade.

    Selain itu, pewarna yang digunakan untuk membuat anyaman ini juga memakai pewarna alam.

    Bahkan bahan sisa juga tetap dipakai sehingga tidak ada sampah dari hasil produksi. 

    Berawal dari tempat pensil, Pili mulai membuat barang lain, seperti tempat tisu hingga tas.

    Awalnya Pili menggunakan barang-barang tersebut untuk keperluan pribadi saja. 

    Namun ternyata, banyak teman-temannya yang tertarik dengan tas dari koran bekas karya Pili.

     “Terus ketemulah ide bikin tas, nah itu. Jadi awalnya bikin yang kecil-kecil untuk konsumsi sendiri, akhirnya bikin tas, pas aku pakai banyak yang tertarik. Nah dari situ mulailah usaha ini dikembangkan,” lanjut Pili.

    Produk Tembus Pasar Taiwan

    UMKM CRAFTONESIA – Sejumlah produk dari Craftonesia milik Piliani Ernawati saat ditemui di rumahnya Jl. Prof. Soedarto Gg. Bulusari I No.14E, RT.02/RW.03, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275 pada Rabu (5/3/2025) (Tribunjateng/Like)

    Tak hanya diminati oleh pasar lokal, produk Craftonesia milik Pili ternyata sudah tembus ke luar negeri.

    Produk Craftonesia sudah pernah diikutkan pameran ke Singapura, Belanda hingga Turki. 

    Bahkan Craftonesia kini sudah masuk ke marketplace Taiwan.

    “Saat ini kita sudah masuk e-commerce di Taiwan. Alhamdulilah kita ketemu reseller yang membawa Craftonesia sampai di Taiwan dan dimasukkan ke Shopee Taiwan,” 

    Dapat tambahan modal dari Rumah BUMN

    Selain ketekunan dari Pili, Craftonesia juga terbantu oleh Rumah Kreatif BUMN Semarang.

    Sebelum menekuni bisnis Craft, Pili memang sudah bergabung dengan Rumah BUMN Semarang. 

    Dirinya mengakui jika Rumah BUMN sangat membantu perkembangan bisnisnya. 

    “Sebelum usaha ini jalan, mungkin tahun 2019, karena saat itu masih usaha di kuliner. Banyak banget manfaatnya, jadi pas gabung kita ada di rumah BUMN itu kita dapat banyak informasi teruatama tentang pelatihan. Pelatihannya juga nggak cuma pelatihan keterampilan, tapi juga manajemen dan cara pemasaran, lewat rumah BUMN itu kita pernah juga di hire untuk bisa mengajarkan pelatihan ini ke temen-temen,” 

    Saat itu Pili sempat merasa kesulitan dana untuk membeli alat grafir label.

    Setelah berkonsultasi dengan Rumah BUMN, ia pun diminta untuk menjadi pengisi pelatihan yang diadakan oleh Rumah BUMN.

    Hasil dari mengisi pelatihan, Pili bisa membuat alat grafir sendiri.

    “Dan kita sangat terbantu sekali, hasilnya itu kita bisa memperoleh mesin yang waktu itu kita memang kesulitan karena masih kesulitan di dana.

    Dari Rumah BUMN kita dibuatkan program untuk bisa isi pelatihan di Dinas Sosial sama yang di Rumah BUMN sendiri. Dari hasil itu bisa kebeli alat grafir. Karena selama ini kita konsultasi ke Rumah BUMN karena selama usaha ini berjalan grafirnya masih pesen. ternyata uangnya nggak sedikit. Setelh cek harga alatnya mending beli alatnya. Waktu kita konsultasi ke rumah BUMN, terus rumah BUMN memberi kesempatan untuk ngisi pelatihan, uang pelatihan untuk membeli alat, secara tidak langsung sangat membantu juga untuk pendanaan,” kenang Pili.

    Ia juga sangat terbantu dengan peran BRI yang selalu mengajaknya ke beberapa pameran.

    “Untuk pemasaran pun sangat terbantu, BRI kan sering ngadain event, kita juga sering diikutkan, dari situ kita sering ketemu temen-temen dan kolaborasi. Jadi banyak banget manfaatnya,”

    Selain sukses dari segi pemasaran produk, Pili juga beberapa kali menjuarai kompetisi UMKM di Kota Semarang. (*)

  • 5 Motor Touring Matic Nyaman, Harga Mulai Rp 33 Jutaan

    5 Motor Touring Matic Nyaman, Harga Mulai Rp 33 Jutaan

    Jakarta

    Motor matic bisa jadi opsi bagus untuk menemani touring. Cara kemudinya yang mudah bikin berkendara jarak jauh lebih nyaman tanpa repot memindahkan gigi.

    Touring umumnya memerlukan motor dengan setang lebar dan jok empuk agar tubuh rileks selama perjalanan. Kapasitas tangki mesti besar dan performanya juga harus gahar supaya motor mampu melewati berbagai kondisi jalan.

    Nah, ada kok motor matic yang memiliki spesifikasi mantap untuk touring. Simak rekomendasinya di bawah ini.

    Rekomendasi Motor Touring Matic

    Ada sejumlah motor matic mulai harga Rp 33 jutaan yang pas untuk mendampingi kegiatan touring. Berikut rekomendasinya:

    1. Yamaha Xmax 250

    Harga: Mulai Rp 67,9 juta.

    Xmax 250 dari Yamaha bisa dipertimbangkan nih untuk touring. Mesin Blue Core 250 cc-nya dilengkapi Liquid Cooled, SOHC, 4 Valves untuk performa dan akselerasi yang bertenaga. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga puncak 16,8 kW pada 7.000 rpm dan torsi 24,3 Nm pada 5.500 rpm.

    Kapasitas tangki bahan bakar yang besar mampu menampung hingga 13 liter bensin. Joknya empuk dan ruang kakinya luas bikin tubuh nyaman dan rileks. Bagasinya yang juga lapang (44,9 liter) dipasangkan lampu LED untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian barang.

    2. Honda Forza

    Honda Forza 250 versi 2023 Foto: Dok. Astra Honda Motor (AHM)Harga: Mulai dari Rp 90,5 juta.

    Honda juga punya motor touring yang menyaingi Yamaha Xmax 250 yaitu Forza. Bodinya yang bongsor punya jok lebar dan ruang bagasi yang muat 2 helm serta barang-barang lainnya. Tangki bensinnya juga besar yang muat sampai 11,7 liter.

    Untuk dapur pacu, Honda Forza dibekali mesin eSP+ (enhanced Smart Power) 250 cc SOHC yang dilengkapi PGM-FI. Mesinnya mampu memuntahkan tenaga maksimum 17 kW per 7.750 rpm dan torsi 24 Nm per 6.250 rpm.

    Skutik ini pun dilengkapi Electrical Adjustable Windscreen atau penghalang angin elektrik yang ketinggiannya bisa disesuaikan keinginan pengguna.

    3. Yamaha Nmax Turbo

    Bukan hanya untuk penggunaan harian, Yamaha Nmax Turbo asik dipakai untuk perjalanan jauh. Dibekali mesin Blue Core 155 cc SOHC generasi terbaru yang disempurnakan dengan teknologi Yamaha Electric CVT (YECVT) bikin berkendara semakin gesit.

    Mesinnya bisa menyemburkan daya maksimum 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm. Dengan mesin Turbonya, akselerasi Nmax ini membutuhkan waktu 7,2 detik saja untuk 0-100 meter.

    Joknya besar dan ruang kaki luas memberikan kenyamanan ekstra selama berkendara. Dilengkapi S-Mode: Sport Touring yang memberikan akselerasi lebih saat perjalanan jauh seperti keluar kota.

    4. Honda PCX 160

    Honda PCX 160 Foto: Rifkianto NugrohoHarga : Mulai Rp 33,7 juta.

    Mengusung mesin 160 cc, 4 katup, SOHC yang dilengkapi eSP+ dan PGM-FI, Honda PCX 160 cocok untuk berkendara jauh. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga hingga 11,8 kW di 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.

    Meski bodinya tampak tidak terlalu besar, tangki bahan bakar motor ini muat 8,1 liter bensin. Bagasinya yang seluas 30 liter dilengkapi seat stopper yang memudahkan saat membawa barang-barang.

    5. Honda ADV 160

    Harga: Mulai Rp 36,7 juta.

    Masih dari Honda, ADV 160 juga cocok untuk touring. Jok yang lebar, pijakan kaki lapang, bahkan fitur windscreennya yang dapat diatur dengan mudah sangat mendukung perjalanan jauh. Dengan ruang penyimpanan berkapasitas 30 liter, barang seperti helm dan baju ganti juga dapat dimasukkan.

    Soal dapur pacu, skutik ini menggunakan mesin 160 cc, 4 katup, eSP+, dan injeksi PGM-FI. Mesinnya memuntahkan daya maksimum 11,8 kW per 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm per 6.500 rpm. Kapasitas tangki bahan bakarnya juga besar, muat 8,1 liter bensin.

    Daftar harga berlaku untuk OTR Jakarta. Harga dikutip dari laman produsen motor terkait dan marketplace. Ada kemungkinan harga berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan update harga terbaru.

    (azn/row)

  • Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Kisah Sukses Penjual Mukena Kembangkan Bisnis dan Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.

    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.

    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.

    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.

    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.

    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.

    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.

    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.

    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 

    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)

    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.

    “Itu semua kami coba,” tuturnya.
    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 

    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.

    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 

    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.

    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.

    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.

    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.

    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.

    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.

    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.

    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Jakarta: Bisnis online melalui e-commerce membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dan jenama lokal dalam mengembangkan bisnisnya. Jenama mukena lokal, MAIA By Hasya yang didirikan oleh pria bernama Ari Hami, menjadi salah satu UMKM yang sukses meraih keuntungan maksimal dari bisnis online.
     
    MAIA By Hasya ini berawal dari usaha yang Ari rintis di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat pada tahun 2000. Di periode itu ia membuka konveksi dan berjualan mukena, baju gamis, kebaya hingga sprei pengantin.
     
    “Di daerah itu seperti jenis dagangan macam macam di satu toko. Memberi kami pilihan dagangan mana yang pantas dilanjutkan,” kata Ari saat ditemui ditemui di tempat usaha konveksinya, Rabu 5 Maret 2025.

    Setelah mulai berjalan dan usahanya mengalami peningkatan, Ari kemudian mencoba untuk bekerja sama dengan konveksi yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat itu, Ari masih menjual barangnya di daerah belum menyasar pasar Jakarta.
     
    Hingga akhirnya setelah dua tahun kerja sama, Ari kemudian membuka konveksi sendiri di Tasikmalaya. Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka toko.
    “Itu jalan sekitar empat tahun di Tasikmalaya,” ucapnya.
     
    Baru setelah itu Ari akhirnya memutuskan menyasar pasar Jakarta. Ia pertama kali membuka tokonya di Thamrin City.
     
    “Dari yang kecil, tahun 2008. 2010 itu mulai ekspansi coba buka di Tanah Abang. Itu produksi kami coba mukena dan gamis, baju koko ada sedikit,” jelasnya.
     
    Ari kemudian memutuskan untuk hanya menjual mukena. Keputusan ini tepat karena ia berhasil mengembangkan bisnisnya.
     
    “Akhirnya kami putuskan semua khusus mukena dulu. Akhirnya berkembang dari satu toko menjadi dua, di Thamrin City dari satu jadi dua. Di tanah Abang dari satu jadi dua, akhirnya beberapa tahun 2021 itu setelah covid itu kami mulai gamis lagi, kesininya lumayanlah,” beber Ari.
     
    Selama hampir dua dekade itu, Ari menjalankan bisnisnya secara konvensional. Ia tidak membuka penjualan online meski saat itu tren bisnis online melalui e-commerce sedang naik.
    Hingga akhirnya Covid-19 melanda di 2020, Ari mengaku saat itu semua tokonya tutup. Meski begitu, ia tetap mengusahakan agar konveksinya tetap produksi agar karyawannya tetap mendapatkan penghasilan. 
     
    “Kami sayang pulangin orang ke kampungnya, mereka mau makan apa. Sementara yang dijahit ada,” ungkapnya.
     

    (Pekerja di tempat produksi jenama MAIA By Hasya. Foto: Medcom.id)
     
    Di momen itulah Ari kemudian mulai membuka diri dan berkenalan dengan e-commerce. Ia mencoba segala macam marketplace yang ada pada saat itu, termasuk Shopee.
     
    “Itu semua kami coba,” tuturnya.

    Bentuk Tim Digital Marketing
    Ari pun tidak main-main ketika mulai terjun ke e-commerce. Ia sampai membentuk tim digital marketing untuk membuat konten jualanya. 
     
    Meski begitu apa yang dilakukannya itu tidak berjalan mulus. Ari berusaha mencari ramuan yang pas untuk memasarkan mukena MAIA By Hasya secara online.
     
    “Kami sempat hire beberapa orang yang mengerti digital marketing tambal sulam keluar masuk sampai ketemu formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten. Masih meraba-raba lah untuk konten TikTok. Untuk Shopee lumayan bisa fitur-fiturnya kami terima,” jelasnya.
     

     

    Raih Keuntungan Maksimal Bersama Shopee 

    Perjalanan Ari di Shopee berkembang pesat selama lima tahun terakhir. Saat ini MAIA By Hasya masuk dalam kategori Star+ Seller. 
     
    Ari mengaku selama jualan di Shopee penjualan mukenanya mengalami peningkatan. Khususnya saat momen-momen seperti Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, program tanggal cantik dari Shopee juga mendongkrak penjualan.
     
    “Mereka ada mengadakan beberapa program dalam sebulan, tanggal kembar, terus PEDE tanggal 2025 sampai akhir bulan. Mereka berikan ekstra voucher diskon ongkir, dari sisi iklan kami dikasih traffic. Peningkatan bisa 100 persen, tanggal kembar itu tanggal 3 bulan 3,” ungkapnya.
     
    Ari menambahkan fitur live di Shopee juga membantu dalam meningkatkan penjualannya. Untuk Shopee Live ia memang sudah menyiapkan tim sendiri.
     
    “Sekarang itu live Subuh saat sahur, pagi itu sudah menguasai 50 persen penjualan harian online.” jelasnya.
     
    Penjualan produk Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. Sedangkan saat momen Ramadan hingga menjelang Idulfitri, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.
     
    Ari sendiri menjual produk mukena MAIA By Hasya dari harga Rp80 ribu sampai Rp200 ribu dan Rp200 ribu sampai Rp450. Untuk mukena yang dibanderol Rp80 ribu sampai Rp200 ribu merupakan mukena yang banyak beredar di pasaran, namun dengan tetap menjaga kualitas.
     
    “Nah Rp200 ribu sampai Rp450 ribu itu desain sendiri dari motif, itu kami order khusus dari pabrik buat kami. Ada label diprinting merek kami,” kata Ari.
     
    Jenama Maia By Hasya kini berhasil dikembakan Ari hingga memiliki enam toko offline dan toko online di marketplace seperti Shopee dan lainnya.
     
    Saat ini telah Ari juga telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.
     
    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.
     
    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.
     
    Dengan karyawan yang hampir 100 orang produksi sehari untuk Maia By Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 picis dari satu tempat produksi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari toko baik grosir dan retail serta online, Maia By Hasya bisa mencapai 2.000 picis.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Peluang Bisnis Ramadan yang Masih Cuan! Jangan Sampai Ketinggalan

    Peluang Bisnis Ramadan yang Masih Cuan! Jangan Sampai Ketinggalan

    Jakarta: Ramadan sudah berjalan beberapa hari, tapi masih ada banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. 
     
    Bulan suci ini selalu membawa berkah, termasuk dalam dunia usaha. 
     
    Permintaan pasar meningkat drastis, mulai dari makanan berbuka hingga kebutuhan ibadah. 
    Jika ingin memulai bisnis Ramadan, belum terlambat! Berikut beberapa ide bisnis yang masih bisa mendatangkan keuntungan selama bulan puasa.

    1. Takjil dan makanan berbuka
    Takjil dan hidangan berbuka selalu menjadi incaran di sore hari. Banyak orang yang sibuk bekerja memilih untuk membeli makanan instan ketimbang memasak sendiri. Ini bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan!

    Menu favorit yang selalu dicari:
    – Kolak pisang, es buah, dan es cendol
    – Gorengan seperti tahu isi, bakwan, dan risol
    – Makanan berat seperti nasi kotak dan lauk siap saji
     
    Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil dan dijual di depan rumah, di pinggir jalan, atau secara online melalui WhatsApp dan media sosial.
     

    2. Hampers ramadan dan parcel lebaran
    Tren hampers Ramadan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Banyak orang yang ingin berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan bingkisan ke keluarga, sahabat, atau rekan bisnis.
     
    Jenis hampers yang banyak dicari:
    – Hampers makanan kering (kue kering, kurma, cokelat)
    – Hampers perlengkapan ibadah (mukena, sajadah, Al-Qur’an)
    – Hampers herbal (madu, susu kurma, suplemen kesehatan)
     
    Bisnis ini bisa dimulai dengan sistem pre-order untuk mengurangi risiko stok berlebih dan memaksimalkan keuntungan.

    3. Busana muslim dan perlengkapan ibadah
    Saat Ramadan, permintaan pakaian muslim meningkat tajam. Banyak orang mencari baju baru untuk tarawih, buka bersama, hingga persiapan Idulfitri.
     
    Produk yang laris di pasaran:
    – Gamis dan tunik muslimah
    – Koko pria dan sarung
    – Perlengkapan ibadah seperti mukena dan sajadah
     
    Menjual produk ini bisa dilakukan secara online melalui marketplace atau media sosial. Jika tidak punya modal besar, sistem dropship bisa jadi pilihan.
     

    4. Catering sahur dan berbuka
    Banyak orang yang ingin sahur dan berbuka dengan makanan sehat, tapi tidak sempat memasak. Bisnis katering bisa jadi solusi untuk mereka yang sibuk bekerja atau tinggal sendiri.
     
    Konsep yang bisa dicoba:
    – Catering sehat dengan menu bergizi
    – Paket langganan harian atau mingguan
    – Pengantaran langsung ke rumah pelanggan
     
    Promosi bisa dilakukan melalui media sosial, grup WhatsApp, atau kerja sama dengan ojek online untuk layanan delivery.
     
    Meskipun Ramadan sudah berjalan beberapa hari, belum terlambat untuk mulai berbisnis! Banyak peluang usaha yang masih terbuka lebar, mulai dari makanan berbuka, hampers, hingga perlengkapan ibadah. 
     
    Kunci suksesnya adalah memahami kebutuhan pasar, memanfaatkan media sosial untuk pemasaran, dan memberikan pelayanan terbaik agar pelanggan puas.
     
    Jangan ragu untuk mencoba! Siapa tahu bisnis kecil yang dimulai Ramadan ini bisa berkembang menjadi usaha jangka panjang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    Cerita Pemilik Brand Mukena Maia by Hasya, Manfaatkan Shopee untuk Dongkrak Usaha – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pandemi Covid-19 mengubah cara orang menjalani hidup hingga bisnis. Hal ini yang juga dirasakan para pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

    Mewabahnya coronavirus di awal tahun 2020 memaksa pelaku usaha beralih haluan dari yang awalnya memanfaatkan 100 persen pasar offline, harus beralih ke platform digital atau e-commerce, seperti Shopee.

    Pemilik usaha mukena dengan brand Maia by Hasya Ari Hami turut terjun memanfaatkan e-commerce agar usahanya tetap berjalan saat pandemi Covid-19.

    “Di 2020 itu kan Covid, kita otomatis toko tutup semua. Tapi kami alhamdulillah produksi jalan terus. Karena kita sayang untuk pulangkan karyawan ke kampungnya, nanti mereka mau makan apa.
    Sementara yang di jahit (bahan baku) ada. Kita juga punya tabungan sedikit buat bayar upahnya.
    Mulai dari itulah kita kenal dengan yang namanya online marketplace. Kita semua coba, seperti Shopee dan semuanya,” tutur Ari saat ditemui di tempat produksi mukena Maia by Hasya di Pondok Aren, Tangerang, Rabu (5/3/2025).

    Menjadi hal yang baru, Ari sampai harus merekrut beberapa karyawan yang paham mengenai digital marketing untuk membantu memasarkan produknya.

    Dirinya bersama tim mulai mempelajari bagaimana format konten yang bisa menarik konsumen. Apalagi saat Covid-19 terjadi, cara berbelanja masyarakat beralih seluruhnya ke online.

    “Akhirnya kita sempat hire beberapa orang yang mengerti tentang digital marketing. Ya tambal sulam sampai menemukan formatnya. Makin kesini bikin tim untuk konten segala macam,” ucap Ari seraya tersenyum.

    Dengan semakin berkembangnya Shopee yang juga menyediakan fitur untuk mempermudah seller dan disertai panduan, Ari menyebut timnya kian mudah memasarkan produk.

    Fitur yang sangat membantu adalah Shopee Live. Sebagai seller yang juga memproduksi sendiri mukena yang dijual, fitur Shoppe Live dimulai sangat membantu memasarkan produk ke konsumen.

    Khusus di bulan Ramadan, penjualan mukena buatannya bisa naik drastis hingga 100 persen berkat dukungan dari Shopee Live.

    Waktu paling ideal untuk melakukan Shopee Live saat Ramadan ialah ketika sahur. Biasanya Maia by Hasya bisa menutup hingga 50 persen dari target penjualan harian.

    “Iya justru sekarang (Shopee Live) itu pas sahur.
    Pagi itu penjualannya bisa udah menguasai 50 persen dari penjualan harian di online. Saya sampai bingung, apa subuh itu udah nggak tidur, orang sahur banyak yang belanja,” ungkap Ari.

    Penjualan produk mukena, gamis dan beberapa produk lainnya di bawah brand Maia by Hasya di marketplace seharinya bisa mencapai hingga 200 picis saat hari biasa. 

    Pada momen Ramadan hingga menjelang Lebaran, penjualan produknya bisa meningkat hingga 100 persen atau kisaran di atas 400 picis.

    Sementara menyoal harga, produk-produk Maia by Hasya dibanderol mulai dari Rp 80.000 hingga Rp 450.000. Harga tertinggi biasanya untuk model-model limited edition yang dibuat oleh Ari.

    Saat ini, pemasaran produk Maia by Hasya melalui offline store maupun e-commerce sama-sama berimbang, dimana penjualan offline menyumbang 60 persen dan online 40 persen.

    Ari sendiri memulai usahanya sejak tahun 2000 di Bukittinggi. Pria asal daerah Sumatera Barat tersebut akhirnya memutuskan memperluas usahanya ke Jakarta pada tahun 2008 dengan membuka toko di Thamrin, Jakarta. Setelah itu, tahun 2010 dirinya menambah outlet dengan membukanya di Tanah Abang.

    Hingga saat ini, Ari berhasil mengembangkan brand Maia by Hasya dengan memiliki enam store offline dan memperluas penjualan melalui e-commerce Shopee dan lainnya.

    Produksi sehari untuk Maia by Hasya rata-rata seminggu bisa 2.500 pcs dari satu lokasi. Jika ditotal dengan seluruh tempat produksi, seminggu bisa mencapai 10.000 picis. Untuk penjualan dalam sehari baik dari offline store maupun online, Maia by Hasya bisa mencapai 2.000 picis.

    Dengan bisnis yang semakin berkembang, brand Maia by Hasya saat ini telah memiliki lima lokasi produksi yang tersebar di beberapa wilayah, satu diantaranya di daerah Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang, Banten.

    Karyawan yang membantu bisnis Ari saat ini juga tidak sedikit. Jika ditotal dari karyawan produksi hingga karyawan toko, Maia by Hasya telah mempekerjakan sekitar 100 orang.

    “Kalau di total kira-kira lima tempat produksi itu satu tempat ada 15 orang, terus ditambah karyawan toko kira-kira karyawan kita sekarang kurang lebih ada 100 orang,” jelasnya.

    Ari berharap bisa memperluas pasar brand buatannya dan dapat melayani pembeli di luar Indonesia melalui Shopee. Saat ini sudah banyak buyer dari luar Indonesia, hanya saja ongkos pengiriman masih menjadi kendala.

    “Sebenarnya banyak sekali yang sudah mau beli dari luar Indonesia, tapi masih terkendala ongkos kirim ke pelanggan yang lebih mahal dari harga produk. Ya berharap bisa ada solusi,” ucapnya.

  • Harga dan Spesifikasi iPhone 16 Series, iPhone 16e Jadi Pilihan Menarik, Bakal Resmi Masuk Indonesia

    Harga dan Spesifikasi iPhone 16 Series, iPhone 16e Jadi Pilihan Menarik, Bakal Resmi Masuk Indonesia

    TRIBUNJATIM.COM – Simak spesifikasi dan harga iPhone 16 series yang akan segera resmi masuk ke Indonesia.

    Direncanakan Apple akan memboyong iPhone 16 series termasuk iPhone 16e.

    Tentu saja, hal ini membuat penantian panjang penggemar iPhone terbayarkan.

    Sebab, jika resmi masuk ke Indonesia, iPhone 16 menjadi akhir polemik panjang soal investasi Apple ke pemerintah Indonesia.

    Apple sendiri melalui keterangan resminya akan membawa produk Apple ke konsumen Indonesia.

    Apple sempat terjegal karena nilai investasi yang dirasa masih belum cocok dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia.

    iPhone 16 – Alasan Apple masih belum boleh perjualbelikan iPhone 16 di Indonesia (Apple)

    “Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple, termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini,” ungkap perwakilan Apple dalam keterangan resminya.

    Setelah melewati negosiasi yang panjang Apple akhirnya sepakat untuk menanamkan investasi senilai 160 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,6 triliun selama tiga tahun ke depan.

    Dalam kesepakatan tersebut nantinya  vendor Apple, Luxshare Precision Industry Co Ltd akan melakukan investasi  berbentuk fasilitas R&D.

    Mencakup kelanjutan Apple Academy di Indonesia, pendirian Apple Software Indonesia and Technology Institute, serta Apple Professional Developer Academy, mengutip Bloomberg.

    Adapun kesepakatan ini R&D Apple di Indonesia akan menjadi yang kedua di dunia di luar AS, sekaligus pertama di Asia.

    Setelah sebelumnya Apple hanya membangun fasilitas R&D di AS dan Brasil.

    Selain menyepakati proposal investasi untuk TKDN periode 2025-2028, Kemenperin dan Apple juga menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk investasi tambahan periode 2023-2029.

    Sebagai informasi, MoU atas investasi tambahan itu diteken sebagai sanksi atas Apple karena tidak disiplin dalam menjalankan komitmen inovasi pada periode sebelumnya.

    Imbas sanksi itu Apple memiliki utang 10 juta dollar AS pada periode pemenuhan TKDN 2020-2023.

    Komitmen investasi tambahan Apple bakal diwujudkan Luxshare dengan membangun fasilitas di Batam dan fokus memproduksi AirTag bagi 65 persen AirTag di pasar dunia.

    Kesepakatan tersebut ditandatangani sesuai regulasi Permenperin No 29 Tahun 2017 soal Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN.

    Dengan nilai investasi yang lebih besar itu, diharapkan investasi Apple dapat menggenjot  industri manufaktur dalam negeri sehingga mampu masuk dalam rantai pasok global.

    Selain itu, kehadiran industri ini diprediksi bakal berdampak dari sisi penyerapan tenaga kerja sehingga berdampak nyata bagi masyarakat Indonesia.

    Penjualan iPhone Sempat Kena Jegal

    Adapun kehadiran iPhone 16 dan iPhone 16e diungkap setelah Applemerampungkan izin sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

    Awalnya Apple hanya mengajukan investasi senilai Rp1,7 triliun sebagai syarat TKDN.

    Namun jumlah masih kurang Rp157 miliar, sehingga Kemenperin tidak mengeluarkan izin penjualan iPhone 16 karena Apple belum mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Sertifikat ini diperlukan untuk memastikan bahwa produk elektronik yang dijual di Indonesia memenuhi persyaratan kandungan lokal tertentu.  

    Tak sampai disitu, untuk menjegal peredaran iPhone 16, Kemenperin juga akan memproses secara hukum pihak-pihak yang mengiklankan seri iPhone 16 di online marketplace seperti Tokopedia hingga TikTok shop.

    Sementara untuk seller yang sudah mengunggah penjualan iPhone 16semua varian di toko mereka, diminta untuk segera menghapusnya karena dianggap melanggar pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. 

    Kemenperin menjelaskan kebijakan ini dilakukan semata-mata agar PT AppleIndonesia memenuhi komitmen investasinya dan memberikan keadilan bagi semua investor smartphone di Indonesia.

    Mengingat selama tahun 2023 dan 2024, Apple telah mengimpor dan menjual produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) sebanyak 3,8 juta unit di Indonesia.

    Jika diasumsikan perangkat elektronik Apple tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp 5 juta per unit di dalam negeri, maka nilai penjualan untuk satu tahun mencapai Rp 19 triliun.

    Ironisnya, dengan nilai penjualan sangat tinggi tersebut, mereka sangat sulit untuk merealisasikan 100 persen komitmen investasi senilai Rp1,7 triliun selama delapan tahun di Indonesia.

    Spesifikasi iPhone 16e

    Berikut ini informasi spesifikasi dan harga iPhone 16e.

    Smartphone yang satu ini hadir dengan Chip A18 dan didukung fitur Apple Intelligence.

    Apple baru saja merilis ponsel seri terbarunya, yaitu iPhone 16e.

    iPhone 16e baru saja dirilis kemarin Rabu (19/2/2025) malam, waktu Indonesia.

    Apple merilis iPhone 16e dengan fitur yang luar biasa dan dengan harga yang cukup terjangkau.

    Mengutip dari Apple Newsroom, iPhone 16e ini memiliki performa yang cepat, karena dilengkapi dengan Chip A18.

    Selain itu iPhone 16e juga memiliki fitur canggih, yaitu Apple Intelligence.

    Apple Intelligence adalah sistem kecerdasan personal intuitif yang menghadirkan kecerdasan yang berguna dan relevan sekaligus mengambil langkah maju yang luar biasa untuk privasi dalam AI. 

    Tak hanya dari segi kemampuannya saja, untuk desain iPhone 16e juga terbilang menawan.

    iPhone 16e

    iPhone 16e didukung chip A18 generasi terbaru dari Apple, yang membuat performanya menjadi lebih cepat.

    iPhone 16e hadir dengan kamera fusion sebesar 48 MP.

    Untuk designnya, iPhone 16e dibuat dengan layar IP68, dilengkapi juga dengan pelindung depan Ceramic Shield.

    Design iPhone 16e ini dibuat agar ponsel tahan terhadap cipratan, air dan debu, serta tahan banting.

    Layar Super Retina XDR 6,1 inch dilengkapi dengan teknologi OLED, membuat pengguna menjadi lebih nyaman dalam menonton video HDR atau saat bermain game.

    Untuk kekuatan baterai, iPhone 16e memiliki daya baterai yang tahan lama, yang kuat bertahan hingga enam jam lebih lama dibandingkan iPhone seri sebelumnya.

    Sementara fitur Apple Intelligence, hadir dengan berbagai kemampuan menarik, seperti kemampuan bersihkan elemen otomatis di foto atau video.

    iPhone 16e tersedia dalam dua pilihan warna saja, yaitu putih dan hitam.

    Sementara untuk kemampuan penyimpanannya tersedia dalam beberapa pilihan, 128 GB, 256 GB, dan 512 GB.

    IPHONE TERBARU – Memperkenalkan iPhone 16e, anggota rangkaian iPhone 16 dengan harga paling terjangkau. (www.apple.com)

    Spesifikasi iPhone 16e

    Design: Aluminum design Ceramic Shield front Glass back.
    Kapasitas Penyimpanan: 128GB, 256GB, 512GB
    Ukuran dan Berat: (146.7 x 71.5 x 7.80 mm) 167 gram
    Display: Super Retina XDR display, 6,1 inchi all screen OLED display, 2532‑by‑1170-pixel resolution at 460 ppi, HDR display
    Fitur: Apple Intelligence, Apple Pay, Face ID, TrueDepth Camera
    Processor: Chip A18, New 6‑core CPU with 2 performance and 4 efficiency cores, New 4‑core GPU, New 16‑core Neural Engine
    Kamera: selfie 12 MP dan kamera utama 48 MPita 
    Sistem Operasi: iOS 18.

    Harga iPhone 16e

    iPhone 16e (128 GB): 599 dollar AS atau sekitar Rp 9,8 juta
    iPhone 16e (256 GB): 699 dollar AS atau sekitar Rp 11,4 juta
    iPhone 16e (512 GB): 899 dollar AS atau sekitar Rp 14,7 juta.

    Berita Terkini dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

    Harga iPhone 16  

    Inilah Harga iPhone 16 di Singapura seperti dilansir artikel berjudul Pre Order iPhone 16 Dibuka Per 13 September 2024, Segini Estimasi Harganya di Pasar Indonesia:

    iPhone 16 

    128GB : S$ 1.299 (Rp 15,3 jutaan)
    256GB : S$ 1.449 (Rp 17,7 jutaan)
    512GB : S$ 1.749 (Rp 20,7 jutaan)

    iPhone 16 Plus 

    128GB : S$ 1.399 (Rp 16,5 jutaan)
    256GB : S$ 1.549 (Rp 18,3 jutaan)
    512TB : S$ 1.849 (Rp 21,8 jutaan)

    iPhone 16 Pro 

    128GB : S$ 1.599 (Rp 18,9 jutaan)
    256GB : S$ 1.749 (Rp 20,7 jutaan)
    512GB -: S$ 2.049 (Rp 24,2 jutaan)
    1TB : S$ 2.349 (Rp 27,8 jutaan)

    iPhone 16 Pro Max 

    256GB : S$ 1.899 (Rp 22,4 jutaan)
    512GB : S$ 2.199 (Rp 26 jutaan)
    1TB : S$ 2.499 (Rp 29,5 jutaan)

    Harga iPhone 16 di Malaysia

    iPhone 16 

    128GB : RM 3.999 (Rp 14,1 jutaan)
    256GB : RM 4.499 (Rp 15,9 jutaan)
    512GB : RM 5.499 (Rp 19,4 jutaan)

    iPhone 16 Plus 

    128GB : RM 4.499 (Rp 15,9 jutaan)
    256GB : RM 4.999 (Rp 17,7 jutaan)
    512TB : RM 5.999 (Rp 21,2 jutaan)

    iPhone 16 Pro 

    128GB : RM 4.999 (Rp 17,7 jutaan)
    256GB : RM 5.499 (Rp 19,4 jutaan)
    512GB : RM 6.499 (Rp 23 jutaan)
    1TB : RM 7.499 (Rp 26,5 jutaan)

    iPhone 16 Pro Max 

    256GB : RM 5.999 (Rp 21,2 jutaan)
    512GB : RM 6.999 (Rp 24,8 jutaan)
    1TB : RM 7.999 (Rp 28,3 jutaan)

    Cara Hitung Pajak iPhone 16  

    Begini cara menghitung harga iPhone 16 Jika jika membeli di store Apple di Singapura dengan hitungan pajak untuk varian termurah 1.299 dollar AS (iPhone 16 128GB). 

    Nilai Pabean (NP) = (Cost+Insurance+Freight) x kurs 

    NP = (1.299+5+11) x 11.832 = 15.559.000 

    Bea Masuk (BM) = 7,5 persen x NP 

    BM = 7,5 persen x 15.559.000 = 1.166.931, dibulatkan ribuan ke atas menjadi 1.167.000 

    Nilai Impor (NI) = NP + BM 

    NI = 15.559.000 + 1.167.000 = 16.726.000 

    Pajak Pertambahan Nilai (PPN) = 11 persen x NI 

    PPN = 11persen x 16.726.000 = 1.839.860, dibulatkan ribuan ke atas menjadi 1.840.000 

    Total tagihan menjadi BM + PPN = 1.167.000 + 1.840.000 = 3.007.000 

    Dengan perhitungan ini series iPhone 16 termurah yang dibanderol 1.299 dolar AS  atau Rp 15,3 jutaan, jika masuk ke Indonesia bea dan pajaknya mencapai Rp 3.007.000.

    Itulah tadi ulasan kapan iPhone 16 rilis di Indonesia dan bocoran harga iPhone 16 pro max Apple.

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Penerapan Tanda Tangan Elektronik Hadapi Sejumlah Tantangan

    Penerapan Tanda Tangan Elektronik Hadapi Sejumlah Tantangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penerapan wajib tanda tangan elektronik (TTE) bersertifikat dalam transaksi digital menimbulkan kekhawatiran terkait penambahan beban biaya bagi masyarakat dan potensi hambatan bagi perkembangan ekonomi digital.

    “Kebijakan tersebut mengharuskan setiap pengguna untuk mendaftar dan berlangganan TTE yang telah mendapatkan sertifikasi,” ujar  Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Teguh Arifiyadi dalam forum diskusi yang diinisiasi oleh Lestari, Senin (3/3/2025).

    Ketentuan ini diatur dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), yang diberlakukan seiring dengan pengesahan perubahan kedua atas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pada Januari 2024.

    “Aspek keamanan dalam bertransaksi secara elektronik merupakan alasan utama di balik penerapan tanda tangan elektronik,” ujar Teguh.

    Dia menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan tanda tangan elektronik untuk mengantisipasi risiko baru dalam transaksi digital.

    Namun, tidak mudah untuk mengimplementasikan kebijakan ini. Pelaku marketplace menekankan bahwa penerapan sistem keamanan multifaktor (MFA) telah menjadi standar efektif dalam melindungi transaksi bagi UMKM dan konsumen.

    Raisha Safira dari Indonesia e-Commerce Association (idEA) menjelaskan kewajiban tanda tangan elektronik berpotensi menghambat UMKM yang baru memasuki ranah digital.

    “Karena ini akan menambah kompleksitas teknis dan biaya operasional kepada UMKM yang baru melek digital. Saat ini yang terpenting dalam mencegah penipuan adalah melakukan edukasi tentang literasi digital, seperti cara menjaga kerahasiaan kode OTP atau data pribadi,” kata Raisha.

    Tak hanya itu, sektor fintech yang melayani segmen unbanked dan underbanked juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak kebijakan tanda tangan elektronik terhadap pengalaman pengguna.

    “Transaksi pembayaran mikro harus tetap sederhana dan terjangkau. Jika TTE diwajibkan untuk setiap transaksi, kami khawatir akan muncul hambatan teknis bagi pengguna dengan literasi digital yang terbatas atau akses perangkat yang minim,” kata Anggie Setia Ariningsih dari PT Commerce Finance saat berbicara terkait penerapan tanda tangan elektronik.

  • PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional

    PLN Terapkan Kesetaraan Gender dan Inklusifitas di Lingkungan Kerja Berstandar Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) menerapkan kesetaraan gender dan inklusivitas di lingkungan kerja berstandar internasional. Komitmen ini tercermin melalui raihan Perseroan atas sertifikat  Economic Dividends for Gender Equality (EDGE) yang diaudit langsung oleh Société Générale de Surveillance (SGS) Italy dan dikembangkan oleh EDGE Certified Foundation, sebuah lembaga internasional yang menyusun standar dalam mendukung kesetaraan gender dan inklusivitas di tempat kerja.

    PLN dinilai berhasil menerapkan kebijakan dan praktik yang mendukung keragaman, kesetaraan, dan inklusi dengan berfokus pada kesetaraan gender. Pencapaian ini juga menjadikan PLN sebagai perusahaan BUMN pertama yang meraih pengakuan internasional dalam menerapkan kebijakan kesetaraan  gender dalam internal perseroan.

    “Kami percaya bahwa lingkungan yang inklusif akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan membuka peluang yang lebih besar bagi individu tanpa memandang gender,” ujar Darmawan.

    Sertifikasi EDGE mencakup penilaian atas berbagai aspek penting dalam implementasi pengarusutamaan gender yang telah dilakukan oleh perusahaan, termasuk kebijakan rekrutmen yang adil, program pengembangan karier yang setara, statistik representasi karyawan di berbagai level manajemen, serta inklusivitas budaya perusahaan.

    Selain itu, PLN juga telah melaksanakan berbagai inisiatif pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesetaraan gender di seluruh jenjang karyawan.

    Suasana ketika Srikandi PLN menggelar edukasi terkait kelistrikan pada siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Limo 2 Kota Depok, Jawa Barat. – (PLN/Istimewa)

    “Pencapaian ini bukanlah akhir dari perjalanan kami, tetapi justru awal dari upaya yang lebih besar untuk menciptakan budaya perusahaan yang lebih inklusif, di mana setiap orang, terlepas dari gender, memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang dan sukses,” tambah Darmawan.

    Dalam memperoleh sertifikasi ini, PLN juga mendapatkan dukungan langsung dari Asian Development Bank (ADB) berupa pendampingan teknis (technical assistance). Hal ini untuk memastikan semua persyaratan dan standar yang ditetapkan dapat terpenuhi dengan baik.

    Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga mengapresiasi langkah PLN yang terus mendorong kesetaraan gender dan inklusi di lingkungan kerja perusahaan.

    “Pencapaian sertifikasi EDGE ini merupakan tonggak penting dalam kolaborasi kami, dan kami berharap dapat terus membangun kemajuan ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan adil,” ungkap Jiro.

    Srikandi PLN ketika melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan Ekowisata Cuku Nyinyi, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Aksi kesadaran akan lingkungan yang rutin dilakukan secara nasional ini menjadi salah satu wujud penerapan prinsip ESG. – (PLN/Istimewa)

    Lewat sertifikasi ini, PLN berharap dapat meningkatkan komitmennya terhadap prinsip-prinsip Women’s Empowerment Principles (WEPs), khususnya dalam aspek kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

    Sebagai informasi, selain PLN, perusahaan lainnya yang meraih sertifikasi EDGE antara lain World Bank, ADB, L’Oreal dan Chevron. 

  • TikTok Tutup Layanan Ini, Diganti Pakai AI

    TikTok Tutup Layanan Ini, Diganti Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok menutup layanan Creator Marketplace Pada 1 April 2025 mendatang. Perusahaan menjanjikan keputusan ini untuk memperluas pengalaman baru pengguna.

    TikTok menyiapkan platform kreatif melalui TikTok One. Kabar ini sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu.

    Perusahaan telah mengumumkan rencananya memindahkan Creator Marketplace ke Tiktok One sejak Mei lalu, dikutip dari Tech Crunch, Senin (3/3/2025).

    Sebagai bagian dari penutupan, TikTok meminta agar pengguna memindahkan data dari situs Tiktok Creative Challenge ke Tiktok One.

    TikTok One disiapkan menjadi tempat untuk kreator bisa menemukan inspirasi, meneliti tren hingga saling terhubung untuk mendapatkan bantuan soal video.

    Tech Crunch menuliskan situs juga memiliki pelacak tren yang berisi tren, konten yang dibuat pengguna, kreator, tagar, dan lagu teratas.

    TikTok juga menyiapkan sejumlah fitur yang didukung AI. Salah satunya adalah Symphony Creative Studio yang menggantikan tools Video Generator yang juga ikut ditutup.

    Para pemasar akan mendapatkan akses asisten AI baru, Symphony Assistant. Layanan tersebut akan membantu pengguna meringkas tren, membuat skrip, bertukar pikiran, serta video Tiktok dengan input AI.

    Selain itu, tools AI juga bisa melakukan remix rekaman dan avatar digital bisa digunakan untuk menjual produk.

    Tiktok juga menyiapkan Script Generator yang bertugas membuat skrip video. Pengiklan tinggal memasukkan informasi seperti nama produk, deskripsi dan industri terkait untuk membantu pembuatan skrip.

    (dem/dem)