Topik: marketplace

  • Kepala BPOM Ungkap Biang Kerok Obat-obatan Ilegal Masih Menjamur Dijual Online

    Kepala BPOM Ungkap Biang Kerok Obat-obatan Ilegal Masih Menjamur Dijual Online

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkap alasan mengapa produk obat-obatan ilegal masih terus menjamur secara online. Hal ini terus menjadi perhatian, mengingat masih banyak masyarakat yang membelinya.

    Taruna mengatakan pihak BPOM menemukan setidaknya ada 1,35 juta link produk ilegal yang dijual secara online. Karena sudah bersinggungan dengan ranah dunia internet, ia menuturkan terus melakukan komunikasi dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid.

    Taruna mengungkapkan ada kemungkinan produk-produk yang dijual secara ilegal di internet berasal dari luar negeri. Dengan perubahan era digital, semakin mudah untuk orang-orang yang berada di luar negeri menjual produk obat-obatan ilegal di Indonesia.

    Hal lain yang disoroti oleh Taruna adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat terkait produk obat-obatan ilegal.

    Oleh karena itu, ia mengaku pihaknya terus melakukan promosi terkait tata cara memeriksa produk obat-obatan itu ilegal atau tidak. Dengan begitu, keamanan masyarakat juga menjadi lebih terjaga.

    Sebagai tindak perlindungan, Taruna menyebut BPOM juga memiliki tim cyber hingga intelijen sebagai salah satu metode mitigasi.

    “Kita ada direktorat bidang cyber yang selalu memata-matai 24 jam, kita punya intel, terakhir penyelidikan kalau sudah masuk (kasus). Jadi intinya kita sudah juga mitigasi tentang itu,” tandasnya.

    Sebelumnya dilaporkan, berdasarkan hasil patroli siber yang dilakukan BPOM, periode Januari-Juni 2025, terdapat beberapa produk ilegal yang dijual secara bebas di marketplace.

    Adapun kelima produk obat yang dimaksud meliputi:

    1. Cream BL
    – 2.184 tautan penjualan
    – 113.851 pcs telah terjual
    – Lokasi toko terbanyak: Tangerang

    2. Pi Kang Wang
    – 1.395 tautan penjualan
    – 185.400 pcs telah terjual
    – Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    3. Tramadol
    – 629 tautan penjualan
    – 17 pcs telah terjual
    – Lokasi toko terbanyak: Purwakarta

    4. Pabron Kids
    – 582 tautan penjualan
    – 713 pcs telah terjual
    – Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    5. USA Viagra MMC
    – 286 tautan penjualan
    – 42.438 pcs telah terjual
    – Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Nasib buruk dialami Isrori (51), Pria asal Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi harus kehilangan sepeda motornya merek Honda Scoopy saat memancing karena digasak maling.

    Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik Isrori terjadi pada, Jumat 29 Agustus lalu, di area kandang kambing di Dusun, Desa Kemiri.

    Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy menceritakan, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 00.30 WIB, ketika Isrori bersama dua rekannya, Isriyanto dan Ikrom, sedang mengecek kambing di kandang.

    Ketiganya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi P-5803-US milik pelapor alias Isrori.

    Setibanya di kandang dan mengecek kambingnya itu, lanjut AKP Rudy, Isrori memarkir sepeda motornya dengan kondisi setir telah terkunci. Setelahnya mereka bertiga langsung mencari belut di area persawahan yang berada di sebelah timur kandang.

    “Sekira pukul 02.00 WIB pelapor kembali ke kandang dan mengetahui pintu kandang yang semula ditutup saat itu terbuka dan mendapati sepeda motornya sudah tidak ada atau hilang,” jelasnya, Jumat (28/11/2025).

    Jejak sepeda motor yang hilang itu terendus pada Sabtu, 30 Agustus. Saat itu, Hartono memberi informasi kepada Isrori bahwa telah menemukan sebuah kendaraan Honda Scoopy putih yang dijual melalui Marketplace Facebook, dengan ciri-ciri yang sama persis dengan motor milik Isrori.

    Berangkat dari informasi ini, keesokan harinya pada, Minggu, 31 Agustus, sekitar pukul 07.30 WIB. Hartono bersama Isriyanto dan Ikrom mencoba melakukan transaksi dengan cara Cash On Delivery (COD) dengan penjual di depan minimarket sebelah barat Bandara Blimbingsari Rogojampi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebenaran kepemilikan kendaraan.

    Saat melakukan transaksi, diketahui bahwa sepeda motor itu dibawa oleh Mistarun dan Nadhif Zuhri Pratama yang sama-sama warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Saat ditanyai, keduanya mengaku jika membeli sepeda motor tersebut seharga Rp.1,9 Juta dari pelaku bernama Sampek.

    “Ternyata benar, bahwa sepeda motor tersebut adalah milik pelapor yang hilang dan langsung melaporkannya ke Polsek Singojuruh,” kata AKP Rudy.

    Setelah mendapat laporan itu, masih kata AKP Rudy, Unit Reskrim Polsek Singojuruh tancap gas melakukan penelusuran atau pencarian terhadap terlapor atau pelaku pencurian.

    Hingga pada Kamis, 27 November Pukul 16.45 WIB Unit Reskrim telah menangkap tersangka atas nama Sampek di kediaman orang tuanya di Dusun Dawuhan, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

    Dari hasil interogasi diketahui bahwa, tersangka Sampek melancarkan aksinya bersama satu orang rekanya. Hingga pada 28 November nama Moch. Sahroni berhasil ditangkap di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

    “Keduanya mengaku bersama-sama telah mengambil sepeda motor honda scoopy milik pelapor tersebut,” cetus AKP Rudy.

    Adapun barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, tiga sepeda motor dan tiga kunci. Kedua tersangka dan beberapa saksi kini telah dimintai keterangan.

    Polsek Singojuruh melanjutkan proses penyidikan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan sesuai prosedur hukum. Atas kejadian tersebut para tersangka dikenakan dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3e, 4e, 5e KUHP yaitu pencurian dengan pemberatan.

    “Saat ini dua tersangka masih menjalani proses penyidikan,” ujar AKP Rudy. (tar/ian)

  • Sebanyak 60 Industri Kecil dan Menengah Ikuti Program Perkembangan Era Digital oleh Disnakerin Tuban

    Sebanyak 60 Industri Kecil dan Menengah Ikuti Program Perkembangan Era Digital oleh Disnakerin Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban menggelar program inkubasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang naik Kelas tahun 2025 dalam rangka mendorong pertumbuhan dan perkembangan IKM di era digital.

    Kepala Disnakerin Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid mengatakan bahwa kegiatan tersebut berisi tentang materi digital marketing dan dasar-dasar AI yang diikuti oleh sedikitnya 60 peserta dari pelaku IKM Mamin, kerajinan dan batik di Kabupaten Tuban.

    “Harapannya sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan IKM secara menyeluruh, melalui peningkatan Kompetensi, Ekspansi pasar, Legalitas usaha, Akses pembiayaan, dan Standarisasi produk yang disingkat KELAS,” ujar Rohman Ubaid. Jumat (28/11/2025).

    Menurutnya, IKM merupakan pilar penting perekonomian daerah, namun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar, pemanfaatan teknologi digital, serta legalitas dan standarisasi produk.

    “Di era digital dan persaingan global, IKM dituntut untuk bertransformasi dan meningkatkan kapasitas usahanya. Sehingga, melalui program ini, diharapkan tercipta ekosistem usaha yang lebih kondusif dan kompetitif,” imbuhnya.

    Dengan begitu, masih kata Ubaid sapaannya, IKM Tuban mampu tumbuh berkelanjutan, naik level, dan memperluas jangkauan pasar dari lokal menuju nasional bahkan global dan mampu berdaya saing.

    “Kegiatan hari ini juga tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan pelaku IKM dalam bidang manajemen usaha, produksi, pemasaran, dan keuangan serta membuka akses pasar melalui pelatihan digital marketing, branding, serta kerja sama dengan marketplace dan mitra distribusi,” terang Ubaid.

    Selain itu, pihaknya berharap IKM mampu mendorong transformasi digital IKM dalam proses produksi, pemasaran, dan pengelolaan usaha dengan output yang diharapkan peserta IKM meningkat pemahamannya terkait manajemen usaha, pemasaran, dan legalitas.

    “Peningkatan partisipasi IKM di platform digital, seperti marketplace atau media sosial bisnis juga sangat diperlukan,” tutup Ubaid. [dya/ian]

  • BPOM Temukan Obat Ilegal Berbahaya yang Banyak Dijual Online, Viagra-Tramadol

    BPOM Temukan Obat Ilegal Berbahaya yang Banyak Dijual Online, Viagra-Tramadol

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Indonesian E-Commerce Association (idEA), menemukan ribuan produk ilegal yang dijual secara bebas di marketplace.

    Temuan ini merupakan hasil patroli siber yang dilakukan BPOM sejak Januari hingga Juni 2025.

    “Tidak punya izin edar, tak sesuai label, dan membahayakan, keputusan ini sudah melewati proses oleh tim siber. Intinya, produk ilegal adalah sesuatu yang tidak sesuai aturan,” ujar Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    Berikut lima produk obat ilegal yang paling banyak beredar di marketplace sesuai temuan BPOM.

    1. Cream BL

    2.184 tautan penjualan113.851 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Tangerang

    2. Pi Kang Wang

    1.395 tautan penjualan185.400 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    3. Tramadol

    629 tautan penjualan17 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Purwakarta

    4. Pabron Kids

    582 tautan penjualan713 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    5. USA Viagra MMC

    286 tautan penjualan42.438 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    (naf/naf)

  • Marketplace Gaming Indonesia ‘Itemku’ Lebarkan Sayap ke Pasar Global

    Marketplace Gaming Indonesia ‘Itemku’ Lebarkan Sayap ke Pasar Global

    Liputan6.com, Jakarta – Marketplace gaming asal Indonesia, Itemku, saat ini memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar global.

    Setelah hampir satu dekade menjadi destinasi utama bagi para gamer di Indonesia untuk bertransaksi voucher game, item, akun, dan gift card, Itemku kini memasuki fase baru dengan menyasar konsumen global melalui ekspansi layanan lintas negara.

    CEO Itemku, Prasetya Setiawan, menyatakan bahwa ekspansi ini didorong oleh perkembangan pesat industri gaming global yang menciptakan peluang ekonomi besar.

    “Selama bertahun-tahun, kami melihat bagaimana industri gaming terus berkembang dan menciptakan peluang ekonomi yang besar bagi gamer, kreator, dan seller,” ujar Prasetya dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).

    Di Indonesia, ia mengklaim, Itemku tumbuh sebagai marketplace gaming terbesar dengan ekosistem yang sehat, transparan, dan aman.

    “Sekarang, kami siap membawa nilai yang sama ke pasar internasional,” ucapnya optimistis.

    Prasetya menekankan bahwa misi utama perusahaan adalah mendemokratisasi akses terhadap ekonomi gaming global.

    “Misi kami adalah memastikan para gamer di seluruh dunia dapat membeli kebutuhan digital mereka dengan cepat, dengan harga terbaik, dan dengan perlindungan maksimal terhadap risiko transaksi,” ia menambahkan.

     

  • Purbaya Wanti-wanti Bea Cukai: Jika Tidak Berbenah, Bisa Dibekukan seperti Era Orba
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 November 2025

    Purbaya Wanti-wanti Bea Cukai: Jika Tidak Berbenah, Bisa Dibekukan seperti Era Orba Nasional 27 November 2025

    Purbaya Wanti-wanti Bea Cukai: Jika Tidak Berbenah, Bisa Dibekukan seperti Era Orba
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mewanti-wanti Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kemenkeu untuk berbenah jika tidak mau dibekukan.
    Dia mengajak semua unsur di Kemenkeu untuk memperbaiki kinerja
    Bea Cukai
    .
    “Jadi, sempat ada wacana kalau kita tidak bisa memperbaiki kinerja Bea Cukai, maka akan dijalankan seperti tahun dulu, waktu zaman Orde Baru, SGS (
    Societe Generale de Surveilance
    ) yang menjalankan pengecekan di custom kita,” ujar Purbaya di Istana, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
    Purbaya mengaku sebenarnya “permainan” apa yang kerap dilakukan Bea Cukai. Namun, dia mengatakan, publik kerap menuduh Ditjen Bea Cukai Kemenkeu terlibat ‘permainan’
    barang ilegal
    .
    “Ada
    under invoicing
    ekspor yang nilainya lebih rendah. Ada juga barang-barang yang ilegal masuk yang enggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh katanya Bea Cukai main segala macam. Saya enggak tahu ya,” kata dia.
    Purbaya mengatakan, setelah peringatan itu, timnya di Bea Cukai lebih semangat untuk membuktikan diri. 
    “Jadi, saya pikir dengan adanya seperti itu orang-orang Bea Cukai, tim saya di Bea Cukai semakin semangat. Pengembangan software-nya juga cepat sekali. Saya pikir kita akan bisa menjalankan program-program yang di Bea Cukai dengan lebih bersih tanpa harus menyerahkan ini ke tangan orang lain,” sambung Purbaya.
    Menurut Purbaya, ketika dia memberitahu staf di Bea Cukai bahwa mereka bisa saja dibekukan seperti zaman Orde Baru dulu, karyawannya bersemangat untuk memperbaiki diri.
    Diketahui, sorotan terhadap Bea Cukai meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
    Salah satu pemicu berasal dari pengakuan pedagang thrifting di Pasar Senen yang menyebut biaya meloloskan impor pakaian bekas ilegal mencapai Rp 550 juta per kontainer di pelabuhan.
    Pengakuan itu memunculkan dugaan keterlibatan oknum Bea Cukai.
    Purbaya juga menemukan kejanggalan saat inspeksi ke Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak dan Balai Laboratorium Bea dan Cukai Kelas II Surabaya pada Selasa (11/11/2025).
    Ia menemukan laporan nilai impor yang tidak masuk akal.
    Contohnya barang berupa submersible pump atau pompa air terbenam.
    Dokumen mencatat barang itu berharga 7 dollar AS atau sekitar Rp 117.000 (kurs Rp 16.700 per dollar AS).
    Nilai tersebut jauh di bawah harga pasar.
    Menurut pengecekan Purbaya di marketplace, produk serupa dijual pada kisaran Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per unit.
    Perbedaan besar itu disebutnya sebagai indikasi jelas praktik
    under invoicing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebelet Beli HP, Kakak di Lamteng Nekat Curi dan Jual Kambing Adiknya Sendiri

    Kebelet Beli HP, Kakak di Lamteng Nekat Curi dan Jual Kambing Adiknya Sendiri

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi seorang pria di Lampung Tengah ini benar-benar membuat geleng kepala. Imam Khoirur (25), warga Bandar Jaya Timur, Kecamatan Terbanggi Besar, nekat mencuri seekor kambing milik adik kandungnya sendiri demi membeli sebuah handphone.

    Aksinya terungkap setelah korban, Sadam (24), kebingungan mencari kambingnya yang tiba-tiba hilang pada Minggu, 23 November 2025. Merasa curiga, ia kemudian mencoba menelusuri informasi di media sosial Facebook, tepatnya pada fitur jual beli (marketplace).

    “Korban mencari keberadaan kambingnya di Facebook. Saat itulah ia melihat unggahan yang mencurigakan terkait kambing tersebut,” ungkap Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Devrat Aulia Arvan, Kamis (27/11/2025).

    Sadar kambing itu ternyata dijual pelaku, Sadam langsung melapor ke Polsek Terbanggi Besar. Polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus Imam yang sempat bersembunyi di sebuah rumah di kawasan Lampung Tengah.

    Menurut keterangan Imam kepada polisi, ia mengaku melakukan aksi keji tersebut lantaran ingin membeli handphone. Lebih mengejutkan lagi, Imam ternyata bukan orang baru dalam dunia kriminal.

     

  • Kepala BPOM RI Buka Suara usai Viral Pasta Gigi Marvis Masuk Daftar Produk Ilegal

    Kepala BPOM RI Buka Suara usai Viral Pasta Gigi Marvis Masuk Daftar Produk Ilegal

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menindak ribuan produk ilegal yang dijual bebas secara online.

    Selama bulan Januari hingga Juni 2025, BPOM telah menemukan ribuan akun dan produk kosmetik di marketplace. Iklan tersebun telah di-takedown oleh Komdigi dan Indonesia E-Commerce Association (idEA).

    Salah satu produk yang masuk ‘daftar hitam’ BPOM adalah pasta gigi merek ‘Marvis’. Menurut data BPOM, ada 2.958 tautan penjualan dengan 52.507 pieces telah terjual, serta lokasi toko terbanyak ada di Jakarta Barat.

    Pasta gigi merek ini belakangan memang viral setelah banyak selebritas dan influencer yang menggunakannya.

    “Kok bisaaa marvis ilegal? bukannya artis2 influencer juga banyak banget yang pake marvis?” tulis salah satu akun di kolom komentar IG BPOM RI, dikutip Kamis (27/11/2025).

    “Marvis ilegal????” tulis akun lain.

    Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar mengatakan produk-produk yang masuk daftar hitam tersebut diketahui ilegal karena tidak memiliki izin edar seperti pasta gigi Marvis.

    Lalu, ada produk-produk lain yang diketahui mengandung bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan tubuh penggunanya.

    “Jadi keluarnya keputusan lima produk (paling banyak) yang bermasalah itu sudah melewati berjenjang. Itu sudah dari tim paling teknik di bawah,” kata Ikrar di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).

    “Intinya, yang ilegal itu adalah sesuatu yang tidak sesuai aturan,” sambungnya.

    Selain pasta gigi Marvis, ada empat produk ilegal atau berbahaya lain yang berhasil diamankan BPOM dan Komdigi, di antaranya:

    1. Meidian Green Mask Stick

    1.189 tautan penjualan

    102.305 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Kab Bekasi

    2. Hand Body IP

    1.132 tautan penjualan

    236.131 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Kab Kudus

    Selain ilegal, hand body IP mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon.

    3. Venalisa Gel Polish

    1.110 tautan penjualan

    104.369 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    4. Fuyan

    1.063 tautan penjualan

    38.689 pcs telah terjual

    Lokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Ini 23 Produk Skincare Berbahaya! Picu Kanker-Ginjal Rusak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/suc)

  • BPOM RI Temukan 5 Produk Ilegal Banyak Dijual Online, Ada Marvis

    BPOM RI Temukan 5 Produk Ilegal Banyak Dijual Online, Ada Marvis

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kembali menggelar patroli siber untuk menindak peredaran obat dan kosmetik ilegal maupun tak aman yang dijual secara online di berbagai marketplace.

    Dalam upaya ini, BPOM bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital serta Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA).

    Selama bulan Januari hingga Juni 2025, BPOM menemukan ribuan akun dan produk kosmetik di marketplace.

    “Ribuan tautan tersebut sudah oleh di-takedown Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Indonesian E-Commerce Association (idEA),” demikian kata BPOM, dikutip dari Instagram resminya, Kamis (27/11/2025).

    Berikut lima produk kosmetik ilegal yang paling banyak beredar di marketplace.

    1. Marvis Toothpaste

    2.958 tautan penjualan52.507 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    2. Meidian Green Mask Stick

    1.189 tautan penjualan102.305 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Kab Bekasi

    3. Hand Body IP

    1.132 tautan penjualan236.131 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Kab Kudus

    Selain ilegal, hand body IP mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon.

    4. Venalisa Gel Polish

    1.110 tautan penjualan104.369 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat

    5. Fuyan

    1.063 tautan penjualan38.689 pcs telah terjualLokasi toko terbanyak: Jakarta Barat”Waspada produk ilegal! Laporkan melalui BPOM Mobile jika masih melihat produk ini di marketplace,” demikian kata BPOM.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)

  • Pendapatan Digital Mediatama (DMMX) Terkoreksi 46% Kuartal III/2025

    Pendapatan Digital Mediatama (DMMX) Terkoreksi 46% Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX), perusahaan yang bergerak di bidang periklanan digital berbasis cloud, mengalami penurunan pendapatan kuartal III/2025. Meski demikian, perusahaan tetap berhasil mengubah rugi menjadi laba.

    Merujuk pada laporan keuangan perusahaan kuartal III/2025, dikutip Selasa (25/11/2025), DMMX mengantongi pendapatan Rp492 miliar atau turun sekitar 46,08% year-on-year (YoY). Adapun periode yang sama  tahun lalu, perusahaan mengantongi pendapatan Rp912 miliar.

    Pendapatan tersebut didapatkan dari trade marketing, penjualan produk digital, sewa pakai infrastruktur atau Infrastructure As A Service (IAAS), jasa pengelolaan, platform bursa iklan, grosir digital serta konten dan hiburan.

    Empat segmen pendapatan DMMX tumbuh negatif pada periode tersebut. DMMX menghapus bisnis grosir digital (Digital wholesale) yang pada kuartal III/2024 membukukan pendapatan Rp15,53 miliar.

    Sementara penurunan pendapatan paling besar terjadi pada segmen trade marketing yaitu Rp437,97 miliar atau turun 57,34% dibandingkan periode yang sama 2024.

    Meskipun trade marketing mengalami penurunan nilai yang sangat besar, segmen ini masih mendominasi pendapatan Grup pada tahun 2025 dengan kontribusi 66,25%. Namun, turun dari kontribusi kuartal III/2024 yang sebesar 83,72% pada 2024.

    Adapun secara total, Grup mencatat laba bersih sebesar Rp 28,48 miliar. Posisi tersebut berubah dari periode yang sama tahun lalu yang saat itu mencatat rugi bersih Rp47 miliar.

    Sementara dari sisi aset lancar DMMX mengalami kenaikan hingga Rp82 miliar. Tahun lalu, perusahaan itu memiliki aset sekitar Rp430 miliar, sementara pada 2025 memiliki sekitar Rp513 miliar. Aset tersebut didominasi oleh jumlah kas dan bank yang naik sekitar Rp22 miliar.

    Selain menyediakan menyediakan platform digital trade marketing dan infrastruktur iklan berbasis cloud, perusahaan ini juga mengembangkan bisnis usaha solusi lainnya seperti pemasangan pengembangan digital marketing dan digital cloud advertising e-commerce dan marketplace untuk UMKM di Indonesia.

    Sebelumnya, melalui SMMX, DMMX dan Muhammadiyah akan mengintegrasikan teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), serta platform modern untuk mengelola dan memberdayakan berbagai unit usaha di bawah naungan Muhammadiyah.

    Fokus JV ini mencakup sektor perdagangan, industri, angkutan, jasa, hingga pengembangan aplikasi e-commerce, portal web, dan perangkat lunak yang mendukung operasional amal usaha Muhammadiyah.

    Direktur Utama DMMX, Budiasto Kusuma, mengatakan kerja sama ini merupakan peluang luar biasa untuk membuka potensi digital Muhammadiyah yang luas.

    “Ekosistem Muhammadiyah memiliki potensi yang sangat besar, dengan 60 juta anggota dan ribuan lembaga di seluruh Indonesia. Melalui PT Surya Mediatama Maxima (SMMX), kami akan menyediakan tulang punggung teknologi untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi berbasis digital di dalam komunitas,” ujar Budiasto dalam keterangan resmi Rabu (3/9/2025).

    Mukhaer Pakkanna, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Bisnis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menambahkan bahwa JV ini merupakan langkah strategis Muhammadiyah untuk memastikan transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan nilai tambah nyata bagi umat, terutama dalam layanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial.

    Sementara itu, Direktur PT Surya Ahda Digital (SADIGI) Setiawan Budi Darsono menegaskan bahwa kemitraan dengan DMMX akan memperkuat visi Muhammadiyah sebagai organisasi modern dan adaptif.

    “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan mengoptimalkan pengelolaan aset,” katanya. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)