Topik: marketplace

  • Motor Dicuri Berhasil Ditemukan Tanpa Bantuan Polisi, Begini Trik Driver Ojol Kejar Pelaku Curanmor

    Motor Dicuri Berhasil Ditemukan Tanpa Bantuan Polisi, Begini Trik Driver Ojol Kejar Pelaku Curanmor

    GELORA.CO  – Insiden pencurian motor yang dialami Ahmad Robiansyah (26), tak membuatnya lantas melapor polisi untuk mengejar N-Max miliknya saat dibawa kabur maling, di Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

    Ahmad memilih untuk memanggil temannya dan melacak keberadaan pelaku lewat GPS yang dipasangnya di sepeda motor sebagai proteksi keamanannya.

    “GPS itu aplikasi kayak buat matiin mesin gitu, pelacak gitu. Jadi GPS itu ada yang buat matiin mesin, ada yang buat pelacak doang. Kalau saya yang beli yang bisa matiin mesinnya juga,” kata Ahmad saat ditemui di Mapolsek Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (23/9/2025).

    “Jadi kalau misalkan saya di luar apa gimana motor saya diambil, motornya saya matiin mesinnya. Mau dikontak, mau disela, mau diapain pun eggak bisa,” imbuhnya.

    Hal itu juga lah yang membuat korban bisa memergoki pelaku tengah mendorong motor curiannya di wilayah Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

    Ahmad bahkan meringkus pelaku, membawanya ke Ketua RT setempat, sebelum polisi datang mengamankannya.

    Kepada wartawan, Ahmad menuturkan jika GPS untuk motor bisa dipasang di motor manapun. Pemasangan GPS tersebut bisa dilakukan lewat bengkel-bengkel kendaraan.

    Untuk membeli GPS tersebut pun tidak lah sulit apalagi mahal, Ahmad hanya merogoh kocek Rp 300.000 untuk 1 buah GPS yang dibeli lewat marketplace online.

    “Dari jarak jauh bisa, enggak ada jarak tempuhnya, sih soalnya di GPS-nya juga pakai jaringan ya. Pakai paketan juga juga,” ujar dia.

    Ahmad menyebut, cara ini cukup efektif. Sebab sudah 2 kali dirinya menggagalkan aksi pencurian dengan cara mematikan mesin motor menggunakan GPS

  • Telkom tekankan platform digital perkuat Kopdes Merah Putih

    Telkom tekankan platform digital perkuat Kopdes Merah Putih

    Telkom turut berkontribusi untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan

    Jakarta (ANTARA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menekankan platform digital memiliki peran penting dalam memperkuat program prioritas Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

    “Digitalisasi ini diharapkan dapat mendukung percepatan segala proses bisnis, sebagai salah satu wujud pengabdian Telkom kembali pada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini,” kata Executive Vice President Telkom Regional 2 Edie Kurniawan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan implementasi Program Kopdes Merah Putih di setiap provinsi merupakan komitmen Telkom untuk senantiasa memperkuat perekonomian desa melalui pemanfaatan ekonomi digital.

    “Melalui program ini, Telkom turut berkontribusi untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan,” katanya.

    Lebih lanjut, Edie mengatakan Telkom mendukung penuh digitalisasi koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia melalui platform digital, sembari berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk implementasi program Kopdes Merah Putih di setiap provinsi.

    Ia mencontohkan sosialisasi yang dilaksanakan di Provinsi Banten, di mana Telkom mengundang perwakilan 50 Kopdes Merah Putih dari setiap kota/kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan.

    Sosialisasi dilakukan untuk mendalami secara langsung mengenai penerapan platform digital kopdes dan berdiskusi secara langsung dengan para pemangku kepentingan untuk implementasi platform maupun pengembangan potensi bisnis.

    Edie juga menyampaikan harapannya bagi para koperasi untuk dapat mengembangkan potensinya secara konsisten.

    Sementara itu, General Manager Telkom Witel Banten Adam Widodo mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan sekaligus memastikan jaringan yang digunakan oleh para pelaku KDMP dapat menunjang berbagai aktivitas bisnis dengan infrastruktur jaringan yang sudah tersedia.

    “Kami ingin agar kesejahteraan bisa dirasakan secara langsung dan cepat oleh masyarakat, dimana di tengah tantangan digitalisasi, seluruh proses kegiatan bisnis harus terintegrasi dengan baik,” ujar Adam.

    Selain itu, ia mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan pendampingan untuk mengelola bisnis kopdes dengan melakukan promosi di marketplace, membuat merek, laporan keuangan, hingga kolaborasi dengan BUMN lainnya.

    Selain itu, Telkom juga tengah menyiapkan pasar digital untuk produk-produk hasil koperasi yang bisa diakses secara digital dan memperluas akses pasar secara nasional melalui PaDi UMKM.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Telkom Perluas Akses Produk Koperasi Desa Merah Putih Lewat Platform PaDI

    Telkom Perluas Akses Produk Koperasi Desa Merah Putih Lewat Platform PaDI

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. turut mendukung digitalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Perusahaan telekomunikasi BUMN itu juga akan membantu memperluas akses produdk KDMP.

    Melalui penyediaan platform digital, Telkom berupaya mendorong koperasi agar mampu mengoptimalkan potensi bisnis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    President Telkom Regional 2, Edie Kurniawan, menegaskan dukungan Telkom diberikan secara penuh, khususnya untuk pengembangan koperasi di wilayah Tangerang. 

    Dia mencontohkan keberhasilan Koperasi Agro Niaga Jabung di Malang yang mampu mencatatkan omzet Rp400 miliar berkat konsistensi sejak 1998.

    “Digitalisasi ini diharapkan dapat mendukung percepatan segala proses bisnis, sebagai salah satu wujud pengabdian Telkom kembali pada masyarakat atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini,“ kata Edie dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).

    General Manager Telkom Witel Banten, Adam Widodo, menambahkan Telkom akan memastikan jaringan dan infrastruktur yang dimanfaatkan oleh koperasi mampu menunjang aktivitas bisnis secara optimal.

    “Kami ingin agar kesejahteraan bisa dirasakan secara langsung dan cepat oleh masyarakat, dimana ditengah tantangan digitalisasi, seluruh proses kegiatan bisnis harus terintegrasi dengan baik,” kata Adam.

    Telkom juga menyiapkan pendampingan intensif untuk mengelola bisnis koperasi, mulai dari promosi di marketplace, pembuatan merek, penyusunan laporan keuangan, hingga kolaborasi dengan BUMN lain. 

    Selain itu, Telkom tengah mengembangkan pasar digital melalui PaDi UMKM untuk memperluas akses produk koperasi ke tingkat nasional.

    Implementasi KDMP sendiri menjadi bentuk komitmen Telkom dalam memperkuat perekonomian desa berbasis digital. 

    Program ini diharapkan mampu melahirkan koperasi yang profesional, transparan, dan berkelanjutan.

    Sebagai bagian dari komitmen, Telkom Regional 2 yang meliputi Banten, Jabodetabek, dan Jawa Barat, telah menggelar sosialisasi platform digital untuk KDMP pada 15 September lalu. 

    Kegiatan yang berlangsung di Kantor Witel Banten ini menghadirkan 50 perwakilan koperasi dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan untuk mendalami langsung implementasi platform digital serta mendiskusikan pengembangan potensi bisnis bersama para pemangku kepentingan.

  • Purbaya Kejar Rokok Ilegal Sampai ke Toples Warung

    Purbaya Kejar Rokok Ilegal Sampai ke Toples Warung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan komitmennya untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Selain yang beredar di marketplace atau pasar online, juga akan dikejar hingga ke warung-warung kelontong.

    Khusus untuk di marketplace, dia mengatakan, telah memanggil perusahaan-perusahaannya seperti Bukalapak, Tokopedia, hingga Blibli supaya mulai 1 Oktober tidak lagi memperkenankan para pedagang untuk menjual barang-barang ilegal termasuk rokok.

    “Tadinya minta mulai 1 Oktober tapi saya bilang secepatnya,” kata Purbaya saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Senin (22/9/2025).

    Untuk di toko kelontong, ia mengaku juga telah mendapat laporan banyak yang menjual rokok ilegal di toples. Oleh sebab itu, ia menegaskan, juga akan memberantas peredaran rokok ilegal sampai ke lapisan penjual itu.

    “Jadi bagi siapa pun yang jual rokok ilegal saya akan datangi secara random,” paparnya.

    Di sisi lain, jalur hijau impor barang-barang ilegal yang didesain bea cukai ia pastikan tak akan luput juga dari pengawasannya. Oleh sebab itu, setiap pihak yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal melalui jalur hijau kepabeanan dan cukai, ia pastikan juga akan disikat, termasuk itu dari pihak internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

    “Kalau ada kecurangan mungkin dalam waktu dekat kita akan banyak orang dari situ kita akan sikat baik yang terlibat dari bea cukai atau Kemenkeu,” ucap Purbaya.

    Dengan cara itu, ia menganggap, dalam jangka waktu periode tiga bulan ke depan peredaran rokok ilegal bisa hilang dari Indonesia.

    “Kita harap 3 bulan ke depan hilang karean ada siklus impor kan sehingga kami harap semua ikuti aturan dengan benar, jangan akali aturan impor yang ada di sini,” tegas Purbaya.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Intip Harga Sepatu yang Pramono hingga AHY di ASN RUN 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 September 2025

    Intip Harga Sepatu yang Pramono hingga AHY di ASN RUN 2025 Megapolitan 21 September 2025

    Intip Harga Sepatu yang Pramono hingga AHY di ASN RUN 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto membuka gelaran ASN Run 2025 di Gedung Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).
    Dalam acara ini, keempat pejabat tampil sporty dengan sepatu lari berbeda merek dan harga, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
    Pramono Anung, misalnya, mengenakan Asics Superblast2 white. Dari berbagai platform jual beli online, sepatu ini dibanderol Rp 3,6 juta – Rp 4,9 juta.
    Sementara AHY tampil trendy dengan sepatu Nike Vaporfly 4. Di marketplace, sepatu ini dihargai Rp 4,5 – Rp 5 juta. Sementara di website resmi Nike Saudi Arabia, harga sepatu ini menembus Rp 7 juta.
    Sedangkan Abdul Mu’ti lebih memilih sepatu Mills Enermax Nanoknit LT Blue-Orange. Di situs resmi milik mills.co.id, harga yang ditawarkan berkisar Rp 499.000.
    Sementara Bima Arya menggunakan Hoka Bondi 9 Men’s Cushioned Road Running. Di situs resmi www.hoka.com, sepatu ini dihargai Rp 2,9 juta.
    Dalam jalannya acara, Pramono, AHY, dan Bima Arya ikut berlari bersama peserta.
    Sementara Abdul Mu’ti memilih tidak turun lintasan, tapi tetap hadir mendukung.
    Total, hampir 2.000 peserta ikut meramaikan ASN Run 2025.
    Pramono menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan olahraga ini.
    Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai, dengan maraknya event lari di Ibu Kota menunjukkan Jakarta semakin aman dan nyaman.
    “Hari ini saya bersyukur Jakarta banyak sekali event lari, di antaranya adalah ASN Run, kemudian juga ada Panglima TNI Run. Ini menunjukkan betul-betul Jakarta sudah aman-nyaman, termasuk ASN RUN ini diikuti hampir 2 ribuan. Dan Pak Menko Infrastruktur juga ikut, Menteri Pan-RB, Menteri Pendidikan, dan juga Wamen Dagri,” ucap Pramono.
    Ia berharap ASN Run bisa menjadi agenda tahunan yang murni digagas dan diselenggarakan para aparatur sipil negara.
    “Mudah-mudahan ini acara yang benar-benar secara tahunan diselenggarakan oleh ASN. Ini murni diselenggarakan oleh ASN,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinggalkan RI, Ecommerce China Sekarang Punya Mesin Uang Baru

    Tinggalkan RI, Ecommerce China Sekarang Punya Mesin Uang Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce asal China, Shein, berencana menggenjot bisnis baru untuk diversifikasi sumber pendapatan. Pasalnya, penghapusan kebijakan ‘de minimis’ dan perang tarif yang masih dilancarkan Amerika Serikat (AS) berdampak pada ‘mesin uang’ e-commerce China seperti Shein dan Temu.

    Adapun model bisnis baru yang disasar adalah pembukaan jaringan manufaktur baju di China untuk merek-merek fashion pihak ketiga. Untuk memanfaatkan layanan tersebut, merek-merek yang tertarik diminta membuka toko online di marketplace Shein.

    Rantai pasok untuk peritel fast-fashion tersebut meliputi pabrik-pabrik yang bisa memproduksi desain baru dalam waktu 5-7 hari. Layanan ini diluncurkan Shein setelah hampir 2 tahun melakukan persiapan dan uji coba, dikutip dari NewBytes, Jumat (19/9/2025).

    Sejauh ini, sekitar 20 merek fashion sudah memanfaatkan layanan yang dinamai ‘Xcelerator’ tersebut. Di antaranya adalah label fashion asal Prancis bernama Pimkie, serta merek designer asal Filipina bernama Jian Lasala.

    Selain manufaktur, Shein melalui Xcelerator juga menawarkan sampel pengembangan produk, gudang, penjualan, dan pemenuhan pesanan terhadap merek yang bergabung.

    NewsBytes mencatat bahwa layanan ini kemungkinan tak bisa diakses oleh merek-merek fashion kecil dengan biaya rendah yang ditawarkan Shein.

    Namun, inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memanfaatkan jaringan rantai pasok pakaian Shein yang luas di China selatan, di tengah persaingan yang semakin ketat dan lingkungan perdagangan yang fluktuatif.

    Tidak seperti Alibaba.com dan 1688.com, yang menyediakan akses terbuka bagi produsen China, Shein memberikan syarat akses pemasok dengan partisipasi dalam platformnya.

    Tutup di Indonesia, Berkantor Pusat di Singapura

    Sebagai informasi, Shein merupakan e-commerce asal China yang merambah pasar global dan berkantor pusat di Singapura. Shein sempat beroperasi di Indonesia, tetapi akhirnya tutup pada Agustus 2021.

    Pemerintah Indonesia melarang e-commerce China seperti Shein dan Temu untuk berbisnis di Tanah Air lantaran model bisnisnya dikhawatirkan bisa membunuh UMKM lokal. Shein dan Temu menjual barang sangat murah karena langsung menhubungkan pabrik ke konsumen akhir via aplikasinya tanpa ada perantara.

    Shein dan Temu mendulang popularitas secara global karena barang murah tersebut. Namun, beberapa saat lalu Trump menghapus kebijakan de minimis yang selama ini dimanfaatkan Shein dan Temu.

    Kebijakan de minimis membuat barang impor dengan harga di bawah US$800 bebas bea masuk ke pasar AS. Dihapusnya kebijakan ini membuat harga jual barang-barang Temu dan Shein tak bisa lagi semurah sebelumnya.

    Shein tidak mengumbar informasi keuangannya. Namun, Bloomberg sebelumnya melaporkan bahwa laba bersih perusahaan melonjak hingga lebih dari US$400 juta dengan pendapatan mendekati US$10 miliar pada Q1 karena konsumen berbondong-bondong membeli produk-produk peritel di Shein sebelum tarif AS diberlakukan.

    Meskipun menghadapi tantangan operasional eksternal dan rintangan IPO, Shein tetap menjadi pemain kuat di industri e-commerce yang spesifik menyasar fast-fashion.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga RI Suka Belanja di E-Commerce karena Murah dan Mudah

    Warga RI Suka Belanja di E-Commerce karena Murah dan Mudah

    Bisnis.com, JAKARTA – Riset terbaru YouGov mengungkapkan e-commerce Indonesia berada di peringkat kedua sebagai pasar paling dinamis di dunia dalam hal preferensi belanja daring (online) dari total 55 pasar global – di bawah China dan di atas India.

    Alasan utama konsumen Indonesia lebih memilih belanja online dibanding toko fisik adalah: harga lebih murah (68%), lebih banyak pilihan (57%), promo/deal/sale (48%), lebih mudah/nyaman (47%), dan layanan pengiriman (46%).

    General Manager YouGov Indonesia & India Edward Hutasoit mengatakan pertumbuhan transaksi dan pengguna berjalan beriringan dengan perubahan preferensi konsumen.

    “Konsumen kini lebih cerdas, lebih selektif, dan menuntut value for money lebih besar, kecepatan pengiriman, serta personalisasi lebih baik. Platform dan penjual harus cepat beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi ini,” ujar Edward dalam siaran pers, Selasa (16/9/2025).

    Marketplace tetap menjadi kanal utama penemuan produk, sedangkan preferensi kanal kedua berbeda menurut generasi; Gen Z mengandalkan influencer, Millennials pada ulasan produk, dan Gen X pada rekomendasi keluarga atau teman.

    Riset tersebut menyebutkan 2 hal yang menjadi faktor berpengaruh. Pertama, value for money. Value for money tidak lagi sekadar harga murah. Namun, konsumen mempertimbangkan harga produk, ongkos kirim, kecepatan pengiriman, serta keseluruhan pengalaman belanja.

    YouGove menemukan 2 dari 3 konsumen menyebut ongkos kirim tinggi dan waktu pengiriman lama sebagai kekhawatiran utama. Lalu, 79% konsumen online selalu mencari promo saat berbelanja, dengan gratis ongkir sebagai insentif paling dicari sekaligus jawaban atas kekhawatiran utama mereka.

    Sebanyak 1 dari 4 konsumen juga merasa algoritma rekomendasi produk masih belum sesuai selera, meski mereka lebih responsif terhadap iklan yang dipersonalisasi.

    Kedua, video. Riset YouGov menyebut konsumsi video online di Indonesia sangat tinggi, dengan video pendek bertema hiburan, komedi, dan kuliner sebagai genre paling digemari.
     
    Adapun, preferensi konten berbeda menurut generasi. gen Z memiliki preferensi fesyen dan kecantikan setelah hiburan/komedi; gen X kesehatan dan kebugaran setelah hiburan dan kuliner; serta millennials bisnis dan keuangan.
     
    Bagi platform e-commerce dan brand, konten video disebut dapat menjadi kanal pemasaran yang efektif.

    Misalnya, konten kuliner untuk promosi bahan makanan/peralatan dapur; konten fesyen dan kecantikan untuk produk marketplace untuk gen Z; dan konten finansial untuk produk gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari

    “Seiring dengan konsumen Indonesia semakin nyaman berbelanja online, brand dan platform harus terus berevolusi. Survei ini dirancang untuk membantu mereka menghadirkan pengalaman belanja yang personal dan relevan, menyesuaikan strategi dengan perilaku tiap generasi, serta mengintegrasikan konten kreatif sebagai sarana pemasaran,” tutup Edward.

  • Komplotan Maling M-Banking Ditangkap, Umurnya Masih 20 Tahunan

    Komplotan Maling M-Banking Ditangkap, Umurnya Masih 20 Tahunan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepolisian Prancis berhasil membongkar komplotan maling siber berusia muda yang kerap membobol m-banking lewat forum gelap BreachForums. Empat orang ditangkap, seluruhnya berusia sekitar 20 tahun.

    Penangkapan dilakukan oleh Brigade Kejahatan Dunia Maya (BL2C) di wilayah Hauts-de-Seine, Seine-Maritime, hingga Pulau Reunion di Samudera Hindia.

    “Para tersangka ini beroperasi dengan identitas alias, di antaranya Hollow, Noct, Depressed, dan ShinyHunters,” kata juru bicara kepolisian, dikutip dari The Register, Minggu (14/9/2025).

    BreachForums dikenal sebagai salah satu marketplace gelap terbesar di dunia, tempat jual-beli data curian dan perekrutan kelompok kriminal. Forum ini bahkan menjual tool peretasan yang digunakan untuk membobol rekening m-banking hingga menimbulkan kerugian finansial besar.

    Badan investigasi AS (FBI) menyebut ShinyHunters, salah satu pelaku utama, pernah mengelola forum tersebut sebelum ditutup pada Mei 2024.

    “Meski tampak seperti individu, ShinyHunters sejatinya adalah kelompok mafia siber yang terorganisir,” ujar analis keamanan siber, dikutip dari sumber yang sama.

    Komplotan ini diduga terlibat dalam serangan terhadap perusahaan ritel Boulanger, lembaga pemerintah France Travail, hingga federasi sepak bola Prancis. Nama ShinyHunters juga dikaitkan dengan serangan ke Ticketmaster, Snowflake, dan AT&T.

    Kasus ini menambah panjang daftar penangkapan pelaku BreachForums. Sebelumnya, IntelBroker hingga Conor Brian Fitzpatrick alias Pompompurin, yang merupakan mantan admin forum, juga ditangkap dan dijatuhi hukuman panjang di AS.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengandalkan Layanan Fulfillment untuk Efisiensi dan Skalabilitas Bisnis

    Mengandalkan Layanan Fulfillment untuk Efisiensi dan Skalabilitas Bisnis

    Bisnis.com, JAKARTA — Konsumen bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Sebanyak 73% transaksi e-commerce di Indonesia kini dilakukan lewat perangkat mobile, mencerminkan penetrasi digital yang tinggi sekaligus membentuk ekspektasi baru terhadap kecepatan layanan.

    Berdasarkan data dari We Are Social 2025 menunjukkan bahwa 22,5% dari konsumen di Indonesia menjadikan Next-day Delivery sebagai faktor yang mempengaruhi keputusan mereka dalam berbelanja online. Ini menandai perkembangan kebutuhan dari pengiriman reguler 3–5 hari menjadi keinginan agar pesanan bisa sampai secepat mungkin.

    Namun di balik tuntutan pengiriman serba cepat, ada satu elemen krusial yang seringkali luput dari perhatian, yaitu manajemen pergudangan atau fulfillment. Padahal fulfillment bukan sekadar mengatur stok dan mendistribusikan, tetapi menyangkut ketepatan pesanan, kelancaran operasional bisnis, sekaligus penentu reputasi sebuah brand.

    Satu kali saja terjadi keterlambatan pengiriman, risiko yang muncul bisa berlapis seperti pesanan dibatalkan, pelanggan kecewa, hingga menurunnya tingkat kepercayaan terhadap bisnis. Karena itu, pengiriman tidak cukup hanya cepat, tapi juga harus akurat.

    Di sinilah hubungan erat antara fulfillment dan logistik menjadi kunci. Keduanya saling melengkapi untuk memastikan pesanan sampai tepat waktu, sesuai, dan tetap menjaga kualitas layanan pelanggan.

    Di sisi lain, para pelaku usaha juga tidak bisa hanya berkutat pada urusan logistik. Mereka tetap perlu ruang untuk berinovasi, menciptakan produk baru, dan memperkuat nilai tambah bagi pelanggan.

    Peran manajemen pergudangan yang efektif menjadi begitu krusial karena berfungsi sebagai pondasi yang menjaga kelancaran alur kerja, memastikan pesanan sampai tepat waktu, sekaligus melindungi kualitas layanan pelanggan. Dengan fondasi kuat ini, bisnis memiliki ruang untuk fokus pada inovasi dan pengembangan produk yang akhirnya dapat membangun kepercayaan jangka panjang.

    Menjawab tantangan bisnis tersebut, Blibli melalui entitas anak PT Global Distribusi Pusaka menghadirkan FAS atau Fulfillment at Speed yang berfokus pada layanan B2B2C. FAS hadir sebagai solusi bisnis terpadu (all-in-one business enabler) yang tidak hanya menyediakan jasa pergudangan dan pengiriman, tetapi juga mendukung operasional bisnis dari hulu ke hilir.

    FAS hadir sebagai solusi komprehensif yang tidak hanya terbatas pada layanan gudang (warehousing) dan distribusi. Layanan ini mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari manajemen toko, distribusi offline ke lebih dari 300 saluran fisik, hingga penjualan di berbagai platform toko online. Layanan ini juga tersedia untuk perusahaan di luar ekosistem Blibli, yang ingin mengoptimalkan manajemen pergudangan hingga penjualan mereka, serta mendukung distribusi barang baik online maupun offline. Selain itu, FAS memperkuat layanannya dengan dukungan pemasaran, pengembangan aset kreatif, dan layanan pelanggan yang andal, semua terintegrasi dalam satu sistem untuk memastikan pengalaman pasca-pembelian yang positif.

    Alvin Hadibowo, Director of Fulfillment at Speed menyampaikan “FAS hadir bukan hanya sebagai penyedia gudang atau jasa distribusi, tetapi sebagai all-in-one business enabler yang mendukung mitra dari hulu ke hilir. Komitmen kami adalah menghadirkan solusi yang terintegrasi dalam satu pintu, agar brand dapat fokus berinovasi dan memenuhi ekspektasi konsumen yang terus bergerak cepat.”

    Kekuatan utama FAS terletak pada jaringan gudang yang strategis yang didukung teknologi canggih dengan Artificial Intelligence dan Machine Learning (AI/ML), sehingga pengelolaan gudang menjadi lebih efisien.

    Saat ini, FAS disokong 13 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk gudang terbesar di Marunda. Fasilitas ini didukung oleh sistem teknologi fulfillment yang memungkinkan proses masuk dan keluar barang maksimal dalam 6 jam, membantu merek tumbuh lebih cepat dan efisien. FAS tidak hanya menawarkan logistik domestik, tetapi juga kapabilitas impor, pemasaran digital, layanan pelanggan, dan integrasi dengan berbagai marketplace besar, sehingga operasional bisnis berjalan lancar dari satu pintu.

    Pandangan positif terhadap FAS turut disampaikan oleh Putera Dwi Kurnia, Co-Founder Brodo, brand fashion pria lokal Indonesia. Dalam agenda Pagelaran Sabang Merauke 2025, dia menyampaikan, “Kami melihat FAS sebagai mitra ideal yang mampu menemani Brodo dalam bertumbuh. Sejauh ini, kolaborasi dengan mereka terasa sangat positif dan efektif.”

    Senada dengan itu, Alvin Hadibowo menegaskan komitmen FAS dalam menghadirkan layanan terintegrasi, mulai dari jaringan gudang strategis, sistem fulfillment berbasis teknologi AI/ML, serta dukungan layanan seperti pemasaran, pengembangan aset kreatif, hingga customer service, kami memastikan bisnis dapat beroperasi lebih efisien sekaligus tumbuh berkelanjutan.

    Di tengah lanskap e-commerce yang semakin kompetitif, memiliki kapabilitas fulfillment sendiri bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan faktor pembeda utama untuk memenangkan hati konsumen.

    Terlebih, hampir semua platform e-commerce kini memiliki sistem auto-cancel order yang ketat—sedikit saja keterlambatan dapat membuat pesanan dibatalkan secara otomatis, berisiko mengurangi potensi penjualan.

    Karena itu, pemain besar seperti Lazada dan Blibli menyadari bahwa kendali atas gudang dan distribusi adalah kunci untuk memenuhi ekspektasi pengiriman cepat. Dengan hadirnya FAS, Blibli membuktikan bahwa layanan fulfillment dapat berkembang lebih jauh dari sekadar logistik, menjadi fondasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

  • Sebut Sang Suami Sombong, Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya Ternyata Foto Model Era 90-an

    Sebut Sang Suami Sombong, Ida Yulidina Istri Menkeu Purbaya Ternyata Foto Model Era 90-an

    GELORA.CO – Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Ida Yulidina, ternyata bukan orang sembarangan.

    Wanita yang telah membersamai puluhan tahun Purbaya, ternyata dulunya foto model era 80 hingga 90-an. Ida juga pemenang ajang Wajah Femina pada tahun 1989.

    Dari pernikahan Purbaya dan Ida, mereka dikaruniai dua orang putra, yaitu Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa. Putranya, Yudo Achilles Sadewa, dikenal sebagai trader dan konten kreator.

    Dari postingan Facebook @Wajah Femina, terlihat wajah Ida di halaman depan atau menjadi cover majalah Femina saat itu.

    “Ida Yulidina pemenang 1 wajah Femina 1989,”jelas narasi postingan itu pada 30 Maret 2011 lalu.

    Berdasarkan LHKPN yang disampaikan kepada KPK pada 11 Maret 2025 untuk periode 2024, total harta kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa tercatat Rp39.210.000.000 atau Rp39 miliar.

    Kehidupan Sederhana

    Ida Yulidina terpantau menerapkan gaya hidup sederhana bersama keluarganya dari postingan media sosial milik Menkeu @pyudhisadewa.

    Keseharian keluarga ini pun terbilang sederhana, dimana Purbaya pernah membagikan momen naik bajaj berdua, hingga menikmati makanan kaki lima seperti pecel lele dan mi ayam bersama anak-anak.

    Dalam beberapa unggahan di media sosial, Purbaya memperlihatkan momen kebersamaan dengan sang istri yang tampil simpel namun elegan.

    Salah satu potret yang mencuri perhatian adalah saat pasangan ini mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024.

    Keduanya tampak ikut mengantre tiket layaknya pengunjung biasa, tidak terlihat seperti sosialita.

    Istri Purbaya mengenakan blouse motif floral dipadukan celana panjang berwarna broken white, serta tas selempang berwarna merah marun.

    Ida Yulidina memilih tas koleksi Joy Gryson, label fashion asal AS yang cukup populer di Asia.

    Tas tersebut adalah seri Tribeca, yang dijual dengan harga sekitar Rp3,7 juta, dan bahkan bisa ditemukan seharga Rp700 ribuan di marketplace.

    Tidak hanya itu, Ida Yulidina juga sempat menyebut sang suami dengan sebutan ‘sombong’.

    Pasalnya, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI pada Rabu (10/9), Purbaya mengungkapkan target ambisiusnya.

    Yakni membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 6 hingga 7 persen, namun, niat tersebut justru sempat menuai candaan dari lingkungan terdekatnya.

    Purbaya mengatakan sang istri sendiri bilang, ‘Kamu sombong’, karena saya percaya diri dengan target 6 persen.

    Tapi Purbaya tetap yakin memiliki dasar untuk mencapai target 6 persen itu dalam jabatannya nanti.

    Purbaya merujuk pada era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat pertumbuhan ekonomi sempat menyentuh 6 persen lebih.

    Menurutnya, kunci keberhasilan kala itu adalah bergairahnya sektor swasta, ditopang oleh pertumbuhan uang beredar (M0) yang mencapai rata-rata 17 persen, dan kredit yang naik hingga 22 persen.

    Sementara itu, di era Presiden Jokowi, pertumbuhan ekonomi berkisar di angka 5 persen dengan fokus besar pada belanja pemerintah, namun dengan pertumbuhan uang beredar yang melambat.

    Ia percaya bahwa dengan menggabungkan pendekatan dua era pemerintahan sebelumnya, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menembus angka 6 persen, bahkan lebih.

    Purbaya juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak mungkin mengontrol seluruh pelaku ekonomi.

    Untuk mewujudkan hal tersebut, Purbaya telah membentuk tim khusus guna mengurai hambatan di berbagai kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Keuangan, agar jalur pertumbuhan ekonomi bisa lebih terbuka.

    ***