Topik: marketplace

  • Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Nyaman Berkawan dengan Pegadaian Tabungan Emas: Mahar Nikah-Bantu Teman

    Jakarta

    Maggie Nuansa (33) dan Hendra Yuniarta (47) tidak menyangka perkenalan dengan Pegadaian Tabungan Emas bisa awet. Bahkan, kini mereka dan tabungan emas itu semakin nyaman berkawan.

    Maggie mengenal Pegadaian tabungan emas lebih dulu. Dia membuka Pegadaian tabungan emas sebelum pandemi Covid-19 melanda, tepatnya pada 2017. Saat itu harga emas masih di kisaran Rp 650 ribu per gram.

    “Buka tabungan masih manual, datang ke kantor cabang Pegadaian, bawa KTP dan NPWP, belum ada aplikasi kayak sekarang,” kata Maggie mengenang pengalaman saat membuka rekening Pegadaian tabungan emas, beberapa waktu lalu.

    Maggie bilang saat itu dia juga masih berstatus single, belum menikah. Belum banyak kebutuhan dan di waktu bersamaan upah bulanannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, dia menyadari bahwa tabungan emas termasuk aset yang tahan inflasi dan liquid, mudah diuangkan.

    “Aku merasa uangku kebanyakan, jadi ditabung emas, meski saat itu lebih banyak yang dimasukkan deposito,” kata Maggie.

    Buat Maggie, menabung emas juga memiliki keunggulan karena antiribet. Kepraktisan itu akhirnya yang bikin dia meminta tabungan emas sebagai mahar pernikahan pada 2019.

    Keputusan itu bukan tanpa polemik. Orang tua mempelai tak biasa menerima kebaruan itu. Akhirnya dicapai jalan tengah, tetap disediakan emas dalam bentuk cincin dikombinasikan dengan sisa berupa emas digital.

    “Praktis. Aku menikah juga maharnya emas digital. Pegadaian tabungan emas itu. Soalnya, kalau emas fisik harus mikirin sewa brankas dll, belum lagi kalau pindah-pindah rumah,” kata Maggie.

    “Kuitansi dan buku tabungan saja yang dihadirkan. Panjang perdebatan, tapi akhirnya sama-sama menerima,” ujar Maggie.

    Tahun berjalan, kini Maggie tak Cuma mendapatkan kepraktisan, tidak perlu menyewa brankas kecil, atau pun diterpa inflasi. Sebaliknya, Maggie merasakan kemudahan plus nilai emas yang meroket hingga memecahkan rekor berkali-kali.

    “Pas COVID itu sampai naik 100 persen. Sekarang naik terus, alhamdulillah. Makin pede (percaya diri) mendampingi anak memasuki usia sekolah,” ujar Maggie.

    Senada, Hendra makin yakin keputusan untuk menabung emas di Pegadaian bukan langkah yang salah. Hendra mulai menabung emas di Pegadaian pada 2024. Itu pun setelah dipengaruhi oleh teman kantornya.

    Saat itu, harga emas sudah melonjak ketimbang sebelum pandemi, sekitar Rp 1.500.000. Hanya saja, temannya berhasil meyakinkan kalau harga emas bakal naik lagi dan lagi.

    Rayuan si teman itu berhasil. Hendra membuka Pegadaian tabungan emas. Tidak sulit, karena di masa itu sudah ada aplikasi emas Pegadaian.

    “Bikinnya gampang dan cepat cair. Siapa tahu ada kebutuhan mendesak. Karena ada pengalaman gadai pas teman ada kebutuhan mendesak bisa bantu-bantu dikit. Ternyata enggak cuma nabung yang mudah, gadai juga,” kata Hendra.

    “Selain itu, sebagai orang tua saya juga harus siap-siap menghadapi kebutuhan anak-anak. Ini investasi jangka panjang,” dia menambahkan.

    Keunggulan Tabungan Emas Pegadaian

    Sementara itu, ESG Spesialis PT Pegadaian Reggy Nouvan menyebut bahwa Tabungan Emas Pegadaian mempunyai keunggulan layanan investasi emas dengan cara menabung mulai dari nominal kecil.

    “Saldo nasabah tercatat dalam bentuk gram emas, bukan rupiah, sehingga lebih mudah diakses. Target utamanya adalah masyarakat umum, terutama kalangan menengah ke bawah, generasi muda, serta mereka yang ingin berinvestasi emas tanpa harus membeli emas batangan secara langsung,” ujar Reggy.

    Reggy menyebut dalam lima tahun terakhir, tren nasabah Tabungan Emas terus meningkat. Kondisi itu dipengaruhi oleh naiknya minat masyarakat terhadap investasi emas, kemudahan akses digital melalui aplikasi Pegadaian Digital, serta meningkatnya literasi keuangan.

    Berdasarkan data selama Januari-Juni 2025, PT Pegadaian membukukan lebih dari 10 juta transaksi secara digital, dengan nilai transaksi mencapai Rp 32 triliun atau tumbuh 215 persen.

    “Prospek tabungan emas Pegadaian ini sangat baik karena emas tetap menjadi aset safe haven meskipun harganya fluktuatif. Tren investasi digital membuat tabungan semakin mudah dijangkau,” ujar Reggy.

    Reggy mengatakan PT Pegadaian akan terus mengembangkan layanan digital, memperluas kolaborasi dengan fintech, e-wallet, dan marketplace, sehingga nasabah bisa menabung emas dengan cara yang semakin praktis dan terintegrasi dengan gaya hidup digital demi mencapai misi PT Pegadaian, yakni #mengEMASkan Indonesia.

    (fem/hns)

  • Huawei MatePad 11.5” Tawarkan Kinerja Setara Laptop Bisa Akses Google Apps & Aplikasi Favorit Lebih Mudah – Page 3

    Huawei MatePad 11.5” Tawarkan Kinerja Setara Laptop Bisa Akses Google Apps & Aplikasi Favorit Lebih Mudah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Buat kamu yang mencari perangkat ringan namun bertenaga untuk mendukung produktivitas, HUAWEI MatePad 11.5” 2025 bisa jadi jawabannya. Tablet ini menghadirkan pengalaman PC-Level Productivity, yang nyaman digunakan layaknya laptop untuk gaya kerja modern.

    HUAWEI Smart Split Keyboard membawa pengalaman mengetik ke level berikutnya. Desain ergonomis dengan sudut kemiringan fleksibel dan touchpad terintegrasi membuat aktivitas mengetik dan navigasi terasa lebih natural, layaknya laptop. Dukungan WPS Office 2.0 versi PC yang sudah tertanam di tablet, membuat pengguna bisa kerja maksimal, mulai bikin dokumen, edit spreadsheet, sampai presentasi tanpa perlu kompromi.

    Selain mendukung produktivitas, tablet ini juga hadir dengan pengalaman visual yang lebih ramah di mata. Berbekal layar PaperMatte 11.5 inci dengan teknologi anti-glare, tampilan tetap jelas meski digunakan di bawah cahaya terang, sekaligus mengurangi pantulan yang sering membuat mata cepat lelah. Dengan begitu, aktivitas belajar atau bekerja berjam-jam pun terasa lebih ringan.

    MatePad 11.5” dilengkapi GoPaint App dan stylus presisi tinggi yang membantu pekerja kreatif, desainer, hingga ilustrator bebas mencatat inspirasi, menuangkan sketsa, hingga merancang karya digital dengan detail yang akurat.

    Kemampuan perangkat ini semakin maksimal berkat baterai 10.100 mAh yang tahan lama dan awet dipakai sepanjang hari. Mulai dari bekerja, belajar, maupun berkarya, dari rapat virtual, mengolah dokumen penting, hingga membuat konten kreatif, semua bisa dilakukan tanpa khawatir kehabisan daya.

    Dengan desain ramping, performa andal, serta fitur yang mendukung produktivitas sekaligus kreativitas, HUAWEI MatePad 11.5” 2025 bukan sekadar tablet, melainkan partner kerja yang siap menemani kapan saja, di mana saja.

    AppGallery, Pusat Semua Aplikasi Favorit di Satu Tempat

    Bekerja dari mana saja tak lagi ribet berkat HUAWEI MatePad 11.5” 2025. Tablet ini membantu pengguna melakukan berbagai aktivitas kerja dalam satu perangkat, mulai dari membuat konten di CapCut, mendesain materi di Canva, hingga mengikuti rapat virtual lewat Zoom atau Google Meet. Semua aplikasi penunjang produktivitas tersedia di AppGallery, platform aplikasi HUAWEI yang terus diperbarui.

    Untuk keperluan meeting online, HUAWEI MatePad 11.5” memberikan pengalaman visual yang lebih imersif berkat layar PaperMatte berukuran luas yang jernih dan nyaman dilihat dalam waktu lama. Rapat virtual melalui Zoom atau Google Meet jadi terasa lebih nyata karena kualitas tampilan yang menyerupai layar laptop.

    Tak hanya itu, tablet ini juga ideal untuk mengolah dokumen secara mobile. Pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengedit file lewat Google Docs, Google Sheets, hingga membuat presentasi di Google Slides. Bahkan untuk kebutuhan konten, aplikasi seperti CapCut sudah tersedia dan berjalan lancar, memudahkan editing video langsung dari tablet.

    Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui AppGallery, sehingga pengguna tak perlu khawatir mencari aplikasi produktivitas favorit mereka. Dengan dukungan layar luas yang nyaman, performa andal, serta ekosistem aplikasi yang lengkap, HUAWEI MatePad 11.5” siap menjadi pusat kendali kerja dan kreasi kapan saja, di mana saja.  

    Cara Instal Google Apps di MatePad Pro 11.5”, Tablet dengan Pengalaman Laptop

    AppGallery kini menjadi salah satu dari 3 marketplace aplikasi terbesar di dunia, dengan lebih dari 440 juta pengguna aktif bulanan. Desainnya cepat, aman, dan mudah digunakan—semua aplikasi penting bisa kamu temukan tanpa ribet. Langkah instalasi aplikasi seperti YouTube, Gmail, Google Maps, dan Google Meet:

    Buka AppGallery dan cari aplikasi yang diinginkan.
    Klik “Install.”
    Saat diminta, izinkan proses setup MicroG (cukup sekali).
    Masuk dengan akun Google kamu dan langsung bisa digunakan!

    Aplikasi Unggulan Huawei MatePad Pro 11.5, Produktivitas Makin Lancar 

    Media Sosial : TikTok
    Keuangan & Perbankan : BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, OCTO mobile Indonesia, SeaBank, neobank
    Transportasi : Grab, Maxim, MyBluebird, Whoosh
    E-Commerce : Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback
    Penyedia Jaringan : MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET, mySF
    Produktivitas dan Kreativitas : CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit
    Berita : Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, InsertLive, CNBC Indonesia
    Travel : Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, AirAsia, BookCabin
    Streaming : Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu, Disney Hotstar

    Setiap aplikasi yang tersedia di AppGallery telah melalui proses keamanan yang ketat, termasuk pemindaian virus dan malware, deteksi risiko privasi, penilaian kerentanan keamanan, serta verifikasi publisher, sehingga pengguna dapat mengunduh aplikasi dengan lebih aman dan nyaman.

    HUAWEI MatePad 11.5” 2025 sudah tersedia di HUAWEI STORE maupun HUAWEI Official Store di e-commerce populer, mulai dari Shopee (dengan promo cicilan 0% via SPayLater), Tokopedia, Blibli, Lazada, TikTok Shop, erafone.com, eraspace, hingga DatascripMall.ID.

    Untuk pembelian langsung, konsumen dapat mengunjungi HUAWEI Authorized Experience Store serta berbagai mitra ritel resmi seperti erafone, Urban Republic, Blibli Store, digiplus, serta toko teknologi terpercaya di seluruh Tanah Air.

    Butuh Bantuan? Huawei Siap Membantu

    Hotline: 0078 0308 520888
    WhatsApp: +62 881-0808-88320
    Panduan Lengkap: Unduh Semua Aplikasi via AppGallery
    Gabung di Huawei Fans Club

    Rasakan experience digital yang lebih seamless dengan HUAWEI MatePad 11.5”. Semua kebutuhan kamu kini terintegrasi dalam satu perangkat.

     

    (*)

  • Canggih Seperti Laptop dengan Aplikasi Lengkap

    Canggih Seperti Laptop dengan Aplikasi Lengkap

    Jakarta

    Huawei memperkenalkan produk anyarnya yakni Huawei Matepad 11.5″ 2025. Produk anyar tersebut dirancang untuk mendukung para pengguna yang aktif, produktif, dan dinamis.

    Produk anyar ini telah dibalut dengan beragam teknologi modern sehingga menghadirkan banyak keunggulan. Bahkan tablet ini ringan, fleksibel, namun mampu menghadirkan pengalaman PC-Level Productivity yang membuatnya setara dengan laptop.

    Tidak hanya itu, lewat Huawei Smart Split Keyboard para pengguna bisa merasakan pengalaman mengetik menjadi lebih nyaman. Keyboard ini dirancang dengan sudut kemiringan fleksibel dan dilengkapi touchpad, sehingga navigasi pun bisa dilakukan dengan lebih mudah, layaknya menggunakan laptop.

    Ditambah dengan WPS Office 2.0 versi PC yang hadir langsung di dalam tablet, pengguna bisa menyusun dokumen, mengedit spreadsheet, hingga membuat presentasi dengan fitur lengkap, tanpa perlu kompromi.

    Tidak hanya soal produktivitas, tablet ini juga memberikan pengalaman visual yang nyaman berkat layar PaperMatte 11.5 inch.

    Teknologi anti-glare membuat layar tetap jelas meski digunakan di bawah cahaya terang, sekaligus mengurangi pantulan yang sering membuat mata cepat lelah. Hal itu mampu membuat aktivitas bekerja atau belajar dalam waktu lama terasa lebih menyenangkan.

    Bagi pekerja kreatif, desainer, maupun illustrator, GoPaint App, dan stylus presisi tinggi yang tersedia di MatePad 11.5″ memberikan keleluasaan untuk mencatat ide, membuat sketsa, atau menuangkan karya digital dengan akurasi yang tinggi.

    Salah satu daya tarik dari MatePad 11.5″ yakni dilihat dari ruang penyimpanan daya atau baterai yang memiliki kemampuan 10.100 mAh. Lewat kemampuan itu, membuat produk anyar itu mampu menunjang produktivitas di sepanjang hari.

    Bahkan mulai dari mengikuti rapat daring, mengolah dokumen penting, hingga membuat konten kreatif, semua bisa dilakukan tanpa khawatir kehabisan daya.

    Memiliki desain ramping, performa andal, serta fitur yang mendukung produktivitas sekaligus kreativitas, Huawei MatePad 11.5″ 2025 bukan sekadar tablet. Melainkan partner kerja yang siap menemani kapan saja dan di mana saja.

    Mengakses YouTube dengan HUAWEI MatePad 11.5 Foto: HUAWEI

    AppGallery: Semua Aplikasi Favorit Ada di Sini

    Bekerja secara mobile kini menjadi lebih mudah berkat hadirnya perangkat seperti HUAWEI MatePad 11.5″ 2025. Lewat tablet ini berbagai kebutuhan kerja bisa dilakukan langsung dari satu perangkat mulai dari membuat konten di CapCut, mendesain materi visual di Canva, hingga menghadiri rapat daring lewat Zoom dan Google Meet.

    Semua aplikasi penting untuk menunjang produktivitas kini tersedia langsung di AppGallery, ekosistem aplikasi milik Huawei yang terus berkembang.

    Untuk keperluan meeting online, Huawei MatePad 11.5″ memberikan pengalaman visual yang lebih imersif berkat layar PaperMatte berukuran luas yang jernih dan nyaman dilihat dalam waktu lama. Rapat virtual melalui Zoom atau Google Meet jadi terasa lebih nyata karena kualitas tampilan yang menyerupai layar laptop.

    Tak hanya itu, tablet ini juga ideal untuk mengolah dokumen secara mobile. Pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengedit file lewat Google Docs, Google Sheets, hingga membuat presentasi di Google Slides.

    Bahkan untuk kebutuhan konten, aplikasi seperti CapCut sudah tersedia dan berjalan lancar, memudahkan editing video langsung dari tablet.

    Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui AppGallery, sehingga pengguna tak perlu khawatir mencari aplikasi produktivitas favorit mereka. Melalui dukungan layar luas yang nyaman, performa andal, serta ekosistem aplikasi yang lengkap, Huawei MatePad 11.5″ siap menjadi pusat kendali kerja dan kreasi kapan saja.

    Cara Instal Google Apps di Huawei MatePad Pro 11.5″

    AppGallery kini menjadi salah satu dari 3 marketplace aplikasi terbesar di dunia. Hal itu terlihat lebih dari 440 juta pengguna aktif bulanan. Desainnya cepat, aman, dan mudah digunakan semua aplikasi penting bisa ditemukan tanpa ribet.

    Langkah instalasi aplikasi seperti YouTube, Gmail, Google Maps, dan Google Meet:
    1. Buka AppGallery dan cari aplikasi yang diinginkan.

    2. Klik ‘Install’.

    3. Saat diminta, izinkan proses setup MicroG (cukup sekali).

    4. Masuk dengan akun Google kamu dan langsung bisa digunakan!

    Aplikasi yang Telah Tersedia

    Media Sosial: TikTok

    Keuangan & Perbankan: BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, OCTO mobile Indonesia, SeaBank, dan neobank.

    Transportasi: Grab, Maxim, MyBluebird, dan Whoosh

    E-Commerce: Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, dan Shopback.

    Penyedia Jaringan: MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET, dan mySF

    Produktivitas dan Kreativitas: CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, dan SHAREit.

    Berita: detikcom, CNN Indonesia, InsertLive, CNBC Indonesia, dan Kompascom.

    Travel: Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, AirAsia, dan BookCabin

    Streaming: Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu, dan Disney Hotstar

    Aman dan Terpercaya

    Setiap aplikasi di AppGallery melalui proses keamanan ketat, termasuk:

    Butuh Bantuan? Huawei Siap Membantu

    – Hotline: 0078 0308 520888

    – WhatsApp: +62 881-0808-88320

    – Panduan Lengkap: Unduh Semua Aplikasi via AppGallery

    – Gabung di Huawei Fans Club

    Dengan HUAWEI MatePad 11.5″, experience akan menjadi lebih seamless. Semuanya kini bisa kamu nikmati dalam satu perangkat.

    (akn/ega)

  • Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Apple Mendadak Mau Setop Jualan di Negara Ini, Capek Diatur Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple akhirnya bersikap tegas melawan regulasi ‘Digital Markets Act’ (DMA) yang dicanangkan Komisi Eropa dan berlaku untuk perusahaan teknologi yang menjual produknya di kawasan Uni Eropa.

    Bahkan, Apple mengancam akan berheni menjual produk-produknya, termasuk iPhone, ke pasar Eropa yang mencakup 27 negara.

    Apple mengatakan DMA menurunkan pengalaman pengguna dalam menjajal produk-produk buatannya. Selain itu, ada risiko keamanan yang lebih besar bagi pengguna produk Apple jika DMA tetap dicanangkan.

    Sebagai informasi, DMA memberikan beberapa batasan kepada raksasa teknologi dalam menjalankan bisnis demi menghindari praktik monopoli. Salah satunya mewajibkan raksasa teknologi untuk membuka akses ke produk dan layanannya secara terbuka ke perusahaan lain.

    Selama ini, Apple dikenal sebagai perusahaan yang eksklusif dan tertutup dalam membangun ekosistem produk. Terbaru, Apple mengatakan pihaknya menunda peluncuran fitur-fitur seperti live translation di AirPods yang mirroring ke layar iPhone dan laptop.

    Pasalnya, DMA mengharuskan Apple untuk membuka fungsi serupa ke produk-produk non-Apple.

    “DMA menyebabkan banyak fitur yang peluncurannya tertunda di Uni Eropa. Pengalaman pengguna produk Apple di Uni Eropa akan tertinggal jauh,” kata Apple, dikutip dari The Guardian, Senin (29/9/2025).

    Lebih lanjut, Apple mengatakan Brussel telah menciptakan kompetisi yang tak adil, sebab DMA tak berlaku bagi Samsung yang notabene merupakan penyedia smartphone terbesar di Uni Eropa.

    Di antara beberapa syarat DMA, salah satunya mewajibkan Apple untuk membuka akses dukungan dari headphone pihak ketiga untuk terhubung ke iPhone. Apple menilai mekanisme ini akan menciptakan masalah privasi pengguna.

    Apple mengatakan DMA harus dihapus, atau setidaknya diganti dengan aturan yang lebih layak. Apple tak memperinci produk-produk apa saja yang diancam diblokir ke pasar Uni Eropa di masa mendatang.

    Namun, Apple Watch dikatakan menjadi salah satu produk yang tak akan lagi dirilis ke pasar Uni Eropa.

    Ini adalah perselisihan terbaru antara perusahaan yang berbasis di California dan Komisi Eropa. Awal tahun ini, Apple mengajukan banding atas denda €500 juta yang dijatuhkan oleh Uni Eropa karena diduga mencegah pengembang aplikasi mengarahkan pengguna ke penawaran yang lebih murah di luar toko aplikasi Apple.

    Pada Agustus 2025, Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif terhadap negara-negara yang tidak disebutkan namanya sebagai balasan terhadap aturan yang mengikat perusahaan teknologi AS.

    Menurut Apple, DMA tak menciptakan iklim persaingan sehat melalui inovasi. Sebaliknya, DMA dinilai menghancurkan eksistensi perusahaan-perusahaan yang sudah sukses demi kepentingan mereka sendiri, yakni untuk mengumpulkan lebih banyak data dari warga Uni Eropa, atau untuk mendapatkan teknologi Apple secara gratis.

    Apple menyebut aturan dalam undang-undang tersebut memengaruhi cara Apple memberikan akses kepada pengguna ke aplikasi.

    “Aplikasi pornografi bisa tersedia di iPhone dari marketplace lain, padahal aplikasi itu tidak pernah kami izinkan di App Store karena risiko yang ditimbulkannya, terutama bagi anak-anak,” Apple menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Modus Rokok Ilegal di Marketplace, Dijual sebagai Mouse Gaming hingga Pakaian Dalam

    Modus Rokok Ilegal di Marketplace, Dijual sebagai Mouse Gaming hingga Pakaian Dalam

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) menggelar sejumlah penindakan terhadap penjualan rokok ilegal di marketplace dalam dua pekan terakhir. Modus yang ditemukan yakni rokok disamarkan menjadi barang lain. 

    Pada sesi diskusi bersama wartawan di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jumat (26/9/2025), Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto bercerita bahwa penindakan yang dilakukan sulit. Pihak Bea Cukai menemukan bahwa rokok-rokok ilegal itu tidak dijual di marketplace sebagai rokok. 

    “Ditawarkannya itu mesti dalam bentuk lain. Seperti kaos, tapi mereknya merek rokok. Kemudian mouse untuk game, keyboard, bahkan sandal ataupun pakaian dalam. Tapi sebetulnya yang dijual rokok kalau di klik,” jelasnya dikutip Minggu (28/6/2025). 

    Bea Cukai pun merazia modus rokok ilegal ini dengan pura-pura membeli serta menelusuri hingga gudang pembuatan rokok itu. Hasilnya, otoritas kepabeanan dan cukai menemukan sekitar 650 selop rokok ilegal. 

    Ratusan selop rokok ilegal itu namun tidak ditindak secara pidana badan, melainkan dengan denda alias ultimum remedium. Sebagaimana diketahui, rokok ilegal dimaksud melanggar aturan karena tidak memiliki peta cukai sehingga tidak menyetor ke penerimaan negara. 

    Nirwala menjelaskan bahwa dalam tahap penelitian, para terduga pelaku penjual rokok ilegal bakal dikenai denda tiga kali lebih besar dari pita cukai. Sedangkan, apabila temuan otoritas masuk ke tahap penyidikan, denda bisa lebih besar. 

    “Dan kalau dalam tahap penyidikan itu sampai empat kali. Dan barang buktinya akan disita untuk negara. Bahkan yang terakhir kemarin sudah dibayar. Yang paling besar di gudangnya itu sampai dengan Rp500 juta. Untuk ultimum remediumnya,” ujarnya. 

    Tidak hanya menelusuri di marketplace, Bea Cukai turut menelusuri praktik penjualan rokok ilegal itu pada proses pengirimannya. 

    Berdasarkan data Bea Cukai, penindakan terhadap rokok ilegal tahun ini sampai dengan September 2025 sudah mencapai 94% dari capaian keseluruhan 2024. Pada tahun lalu, Bea Cukai telah melakukan 20.282 kali penindakan serta mendapatkan 792 juta batang rokok ilegal. 

    Nirwala menyebut pihaknya sudah lebih masif dalam rangka penindakan rokok ilegal baik dari sisi penjualannya secara online, maupun di tingkat pengiriman barang atau distribusi. 

    Dalam pekan ini saja, lanjutnya, pihak Bea Cukai disebut telah menangkap 1,1 juta batang rokok ilegal yang diangkut dalam satu mobil Toyota Elf di Semarang, Jawa Tengah. Potensi kerugian keuangan negara yang ditimbulkan akibat rokok ilegal itu diduga sebesar Rp1,06 miliar. 

    Bea Cukai juga menemukan 880.000 batang rokok di daerah Bekasi, Jawa Barat, dengan potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp672 juta. 

  • Hasil Sidak Menkeu Purbaya di Pelabuhan Tanjuk Perak, Senggol Tim Bea Cukai

    Hasil Sidak Menkeu Purbaya di Pelabuhan Tanjuk Perak, Senggol Tim Bea Cukai

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 15 Nov 2025, 07:15 WIB

    Diterbitkan 14 Nov 2025, 09:17 WIB

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, melakukan sidak ke Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Menkeu Purbaya mengamati secara saksama proses pemeriksaan fisik barang ekspor impor yang terjadi di longroom tempat pemeriksaan fisik barang di Pelabuhan Petikemas.

    Purbaya menyoroti harga barang impor yang tertera dalam dokumen. Purbaya menemukan indikasi praktik underinvoicing, yaitu pelaporan nilai barang impor lebih rendah dari harga sebenarnya.

    Di mana Purbaya menemukan barang impor berupa mesin dengan harga yang dicantumkan dalam dokumen sebesar USD7 atau sekitar Rp117.000. Padahal di marketplace harganya Rp40-50 juta.

  • Ini Kan Baru Ribut-ribut Kemarin

    Ini Kan Baru Ribut-ribut Kemarin

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunda kebijakan pungutan pajak e-commerce terhadap pedagang di toko online. Sampai saat ini belum ada marketplace yang ditunjuk sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas transaksi penjualan barang.

    Purbaya mengatakan penundaan kebijakan tersebut dilakukan mempertimbangkan kondisi ekonomi. Apalagi sempat banyak penolakan ketika skema itu diumumkan pada Juni 2025 lalu.

    “Saya lihat begini, ini kan baru ribut-ribut kemarin nih. Kita tunggu dulu deh,” kata Purbaya dalam media briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

    Purbaya mengingatkan bahwa pemerintah sudah menempatkan dana Rp 200 triliun ke sistem perbankan. Jika kebijakan itu sudah berdampak ke perekonomian lebih baik, baru kebijakan pajak e-commerce akan dilaksanakan.

    “Paling tidak sampai kebijakan Rp 200 triliun untuk mendorong perekonomian mulai kelihatan dampaknya, baru kita akan pikirkan nanti. Jadi kita nggak ganggu dulu daya beli sebelum dorongan ekonomi masuk ke sistem perbankan,” ucapnya.

    Apabila penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun sudah berdampak ke perekonomian, pemerintah akan menunjuk seluruh penyedia marketplace sebagai pemungut PPh Pasal 22. Secara sistem dipastikan sudah siap.

    “Semuanya, bukan e-commerce tertentu. Kalau ada tertentu yang nggak ikut (ditunjuk), Anda bikin perusahaan di situ. Kami sudah ngetes sistemnya. Uangnya sudah diambil beberapa. Jadi sistemnya sudah siap,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, skema baru pungutan pajak e-commerce tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025. Dalam aturannya, pedagang akan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,5% dari omzet bruto yang diterima dalam setahun.

    (aid/hns)

  • Purbaya Tunda Pungut Pajak Pedagang Online!

    Purbaya Tunda Pungut Pajak Pedagang Online!

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan menunda sementara kebijakan pajak e-commerce terhadap penjual. Sampai saat ini belum ada marketplace yang ditunjuk sebagai pemungut Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,5% atas transaksi penjualan barang oleh merchant.

    Purbaya mengatakan penundaan kebijakan tersebut dilakukan mempertimbangkan kondisi ekonomi. Apalagi sempat banyak penolakan ketika skema itu diumumkan pada Juni 2025 lalu.

    “Saya lihat begini, ini kan baru ribut-ribut kemarin nih. Kita tunggu dulu deh,” kata Purbaya dalam media briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

    Purbaya mengingatkan pemerintah sudah menempatkan dana Rp 200 triliun ke sistem perbankan. Jika kebijakan itu sudah berdampak ke perekonomian lebih baik, baru kebijakan pajak e-commerce akan dilaksanakan.

    “Paling tidak sampai kebijakan Rp 200 triliun untuk mendorong perekonomian mulai kelihatan dampaknya, baru kita akan pikirkan nanti. Jadi kita nggak ganggu dulu daya beli sebelum dorongan ekonomi masuk ke sistem perbankan,” ucapnya.

    Apabila penempatan dana pemerintah senilai Rp 200 triliun sudah berdampak ke perekonomian, pemerintah akan menunjuk seluruh penyedia marketplace sebagai pemungut PPh Pasal 22. Secara sistem dipastikan sudah siap.

    “Semuanya, bukan e-commerce tertentu. Kalau ada tertentu yang nggak ikut (ditunjuk), Anda bikin perusahaan di situ. Kami sudah ngetes sistemnya. Uangnya sudah diambil beberapa. Jadi sistemnya sudah siap,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, skema baru pungutan pajak e-commerce tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025. Dalam aturannya, pedagang akan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,5% dari omzet bruto yang diterima dalam setahun.

    Lihat juga Video: Jualan Online Makin Cuan? Selamat, Kini Kena Pajak 0,5%

    (aid/fdl)

  • Purbaya Panggil Soal Rokok Ilegal, Bukalapak: Tidak Relevan

    Purbaya Panggil Soal Rokok Ilegal, Bukalapak: Tidak Relevan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bukalapak menegaskan bahwa perusahaan sudah menutup platform ecommerce milik perusahaan. Oleh karena itu, isu penjualan rokok ilegal di ecommerce tidak berkaitan dengan bisnis Bukalapak.

    Head of Media and Communications, Fathiyyah Maryufani, menyatakan bahwa isu penjualan rokok ilegal tidak lagi relevan dengan aktivitas perusahaan.

    “Sejak Februari 2025, Bukalapak telah menghentikan seluruh layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs Bukalapak. Keputusan ini menandai transformasi penuh Bukalapak yang tidak lagi beroperasi sebagai marketplace produk fisik,” jelasnya.

    Fathiyyah menambahkan, langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Bukalapak untuk fokus pada empat pilar bisnis utama, yaitu Mitra Bukalapak, Retail, Gaming, dan Investment.

    Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya mengaku telah memanggil sejumlah marketplace atau e-commerce, antara lain Tokopedia dan Bukalapak. Pemanggilan ini terkait peredaran rokok ilegal.

    Kepada marketplace, Purbaya meminta mereka untuk secara keras melarang penjualan rokok ilegal dan dia pun meminta larangan ini segera diterapkan.

    “Sudah kami panggil marketplace Bukalapak, Tokopedia, Blibli semua untuk tidak mengizinkan penjualan barang ilegal, terutama rokok. Tadinya minta by 1 Oktober, tapi saya bilang secepatnya aja,” tegas Purbaya pada jumpa pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin kemarin (22/9/2025).

    Para platform, jelasnya, tadinya berkomitmen untuk menurunkan semua konten penjual rokok ilegal di platformnya mulai 1 Oktober 2025. Namun, dia meminta agar penghapusan dilakukan lebih cepat.

    Selain itu, Kemenkeu juga akan menindak langsung pemilik akun yang menjual toko online berdasarkan data yang sudah dimiliki.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Sentil Rokok Ilegal, TikTok Shop Bilang Tanggung Jawab Penjual

    Purbaya Sentil Rokok Ilegal, TikTok Shop Bilang Tanggung Jawab Penjual

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rokok ilegal tanpa pita cukai masih marak beredar melalui platform e-commerce.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya telah memanggil sejumlah marketplace besar untuk diminta komitmennya dalam membersihkan platform dari produk ilegal.

    Menanggapi hal ini, sejumlah e-commerce menyampaikan sikapnya.

    Blibli melalui Head of Public Relations Nazrya Octora menegaskan pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah dalam memberantas peredaran rokok ilegal tanpa pita cukai maupun pita cukai palsu.

    “Kami senantiasa berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), dan telah menerapkan mekanisme pencegahan, penanganan, serta kurasi ketat terhadap seller agar produk ilegal tidak diperjualbelikan di platform kami,” kata Nazrya dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (26/9/2025).

    Sementara itu, Tokopedia dan TikTok Indonesia menekankan bahwa platform mereka berbasis user-generated content (UGC), yaitu penjual dapat mengunggah produk secara mandiri.

    “Kami aktif mengimbau kepatuhan penjual terhadap aturan, melarang produk/toko yang melanggar, dan melakukan aksi proaktif guna menjaga aktivitas di dalam platform sesuai koridor hukum,” ujar Head of Public Policy and Government Relations, Hilmi Adrianto.

    Jika masih menemukan pelanggaran, masyarakat dapat melaporkannya melalui fitur ‘Laporkan’ di setiap halaman produk.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]