Topik: longsor

  • Pembangunan turap Kali Krukut Jalan NIS ditarget selesai Desember 2025

    Pembangunan turap Kali Krukut Jalan NIS ditarget selesai Desember 2025

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menargetkan pembangunan turap Kali Krukut segmen Jalan NIS, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan selesai pada Desember 2025.

    “Mungkin sekitar akhir Desember,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Anwar mengatakan, pembangunan turap berbahan batu kali ini bertujuan untuk mengatasi limpasan air kali ke permukiman warga saat debit air tinggi.

    Selain melakukan pembuatan turap yang cukup tinggi, pihaknya juga meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan untuk menambah kapasitas pompa air yang tersedia di sekitar lokasi.

    Hal itu agar ketika terjadi hujan lokal ataupun kiriman dari Bogor, warga tidak terdampak banjir.

    “Katanya bulan ini selesai pembuatannya, mudah-mudahan akan berfungsi normal dalam mengatasi permasalahan banjir di sini,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Santo menjelaskan pembuatan turap sepanjang 700 meter dengan tinggi sekitar empat meter ini dilakukan sejak Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada pertengahan bulan ini.

    Adapun prosesnya sampai saat ini sudah terealisasi pembangunannya mencapai 580 meter, sisa 120 meter lagi masih proses pembangunan.

    “Untuk kendala, mungkin di beberapa segmen memiliki tebing yang curam, tanggul eksisting yang sangat rusak dan berpotensi longsor. Kemudian tanggul eksisting di sini, kurang tinggi, hingga terjadi penyempitan alur. Tapi sudah kita tangani dengan baik,” ucap Santo.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta pada awal tahun menyebut akan melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung dan Kali Krukut pada tahun ini dengan total anggaran mencapai Rp232 miliar.

    Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mempertimbangkan membangun rumah susun (rusun) di kawasan Kali Krukut segmen Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bos Danantara: BUMN Gerak Cepat Salurkan Bantuan ke Korban Banjir & Longsor Aceh Sumut

    Bos Danantara: BUMN Gerak Cepat Salurkan Bantuan ke Korban Banjir & Longsor Aceh Sumut

    Bisnis.com, JAKARTA— BPI Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan BUMN membentuk pusat koordinasi untuk memetakan, menginventarisir, dan menyalurkan bantuan seluruh BUMN untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    Pusat koordinasi tersebut dibentuk sejak akhir pekan lalu untuk membentuk pusat koordinasi untuk memetakan kebutuhan mendesak, menginventarisasi ketersediaan bantuan di seluruh BUMN, sekaligus menyiapkan jalur distribusi alternatif setelah akses darat dilaporkan tidak dapat dilalui. 

    CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan pentingnya membuka jalur udara agar bantuan dapat bergerak cepat.

    Dengan terbukanya jalur udara, mobilisasi cepat logistik antar-BUMN, serta upaya teknis pemulihan jaringan dan listrik yang terus berlangsung, operasi kemanusiaan ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak titik terdampak dan mempercepat pemulihan sosial-ekonomi di Aceh dan Sumatra bagian utara. 

    “Ketika masyarakat membutuhkan, Keluarga besar BUMN bergerak sebagai satu. Kecepatan menjadi penentu,” ujarnya. 

    Rosan menegaskan bahwa upaya penyaluran bantuan dan pemulihan layanan BUMN terus diperkuat. 

    “Ini baru tahap awal. Kami akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN agar bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatra lainnya dapat segera pulih,” ujarnya. 

    Sejak beberapa hari terakhir, sejumlah pengiriman bantuan BUMN telah dilakukan melalui udara untuk menjangkau wilayah yang terisolasi, termasuk Aceh bagian utara. Pengiriman pertama dimulai pada gelombang awal akhir pekan, disusul oleh pengiriman lanjutan yang dikonsolidasikan pada Senin (1/12/2025). 

    Melalui dukungan pesawat khusus dari Garuda-Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan berhasil diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu untuk kemudian diteruskan ke Lhokseumawe. 

    Seluruh bantuan diterima oleh BPBD dan unsur TNI, untuk kemudian disalurkan ke posko-posko, fasilitas publik, serta wilayah yang hanya dapat dijangkau menggunakan kendaraan tinggi atau perahu.

    “Secara total, puluhan ton bantuan telah dikonsolidasikan, meliputi perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat–obatan serta vaksin, dan kebutuhan logistik lain bagi pengungsian dan kecamatan terisolasi, termasuk pembukaan dapur umum hingga tim yang membantu evakuasi warga,” paparnya.

    Posko tanggap darurat juga didirikan di berbagai titik untuk menyaluarkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan. Pemulihan layanan publik juga menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali beraktivitas.  

    Telkom Group melaporkan 12 Sentral Telepon Otomatis (STO) yang blackout dan menyebabkan ribuan base transceiver station (BTS) terdampak. Upaya pemulihan terus berlangsung meski beberapa lokasi hanya bisa diakses dengan perahu karet. 

    Sementara itu, PLN yang mengerahkan material jaringan dan genset, bersama TNI AU, menggunakan Hercules dan helikopter agar 41 genset bisa terpasang di lokasi vital seperti rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.

    Pertamina memperkuat suplai BBM dan LPG dengan mengerahkan awak mobil tangki (AMT) tambahan dari berbagai daerah, meningkatkan suplai dari Padang, serta mengirim 30 skid tank LPG dari Dumai. 

    Pertamina juga menyalurkan BBM darurat untuk alat berat, 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara, serta 6.000 liter avtur untuk mendukung misi penerbangan BNPB. 

  • Polri: Tambang emas ilegal Mandalika berjalan sepekan

    Polri: Tambang emas ilegal Mandalika berjalan sepekan

    “Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, aktivitas penambangan emas ilegal di lokasi tersebut diketahui telah berjalan sekitar satu minggu,”

    Lombok Tengah (ANTARA) – Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan lokasi diduga tambang emas ilegal di dekat Mandalika atau di Desa Kuta, Kecamatan Pujut yang menelan korban jiwa tersebut baru berjalan satu minggu atau sepekan.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, aktivitas penambangan emas ilegal di lokasi tersebut diketahui telah berjalan sekitar satu minggu,” kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Lukluk Il Maqnun di Lombok Tengah, Selasa.

    ‎Korban saat itu melakukan aktivitas pencarian emas bersama dua rekannya. Salah satu dari mereka, saudara inisial ZUL, berada sekitar 1,5 meter di bawah posisi dua rekan lainnya. Saat itu, terdapat pula dua orang tak dikenal yang sedang memukul batu untuk mencari emas dengan menggali lubang.

    ‎”Tiba-tiba terjadi longsor, menimbun seluruh penambang yang berada di bawah tebing. Dua korban yang tidak tertimbun langsung berupaya melakukan penyelamatan manual menggunakan tangan dan cangkul,” katanya.

    Dalam proses evakuasi sekitar setengah meter, ditemukan tiga korban tertimbun dua di antaranya selamat dan satu meninggal dunia yakni saudara Hemaldi (29) asal Desa Bonder.

    ‎Setelah evakuasi, korban selamat dibawa ke Puskesmas Batujai, sedangkan korban meninggal langsung dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan.

    “‎Lokasi tambang berada di tebing pantai yang hanya bisa diakses menggunakan sampan, dengan waktu tempuh sekitar lima menit dari bibir pantai,” katanya.

    Atas kejadian tersebut, Polres Lombok Tengah mengambil langkah tegas terhadap seluruh aktivitas penambangan emas ilegal yang meresahkan dan membahayakan keselamatan warga.

    ‎“Kami melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab longsor sekaligus mengumpulkan bukti-bukti terkait aktivitas tambang emas ilegal di kawasan itu. Kegiatan tersebut jelas melanggar hukum dan membahayakan warga. Penegakan hukum akan kami lakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya.

    Oleh karena itu, pihak Polres Lombok Tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tanah longsor mengakibatkan seorang penambang emas ilegal meninggal dunia di kawasan Pantai Mosrak Gunung Dundang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut.

    ‎”Insiden tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu, (30/11) sekitar pukul 12.30 Wita, mengakibatkan seorang penambang meninggal dunia,” katanya.

    ‎Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas tambang ilegal yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa.

    “Lokasi tersebut telah dipasangkan garis polisi untuk proses penyelidikan,” katanya.

    Pewarta: Akhyar Rosidi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bencana Sumatra: DPR Cecar Menteri Rosan soal Izin dan Pengawasan Praktik Bisnis Investor

    Bencana Sumatra: DPR Cecar Menteri Rosan soal Izin dan Pengawasan Praktik Bisnis Investor

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah anggota DPR mencecar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani terkait kualitas perizinan investasi di Tanah Air.

    Para legislator menyoroti dugaan praktik investasi yang tidak ramah lingkungan sehingga menjadi biang kerok rentetan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra baru-baru ini, tepatnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hasani Bin Zuber menegaskan bahwa bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra tidak bisa dilihat semata-mata sebagai peristiwa alam biasa. Menurutnya, insiden tersebut merupakan kulminasi dari kerusakan ekologis akibat aktivitas korporasi yang tak terkontrol.

    “Perlu kita sadari bahwa banjir Sumatra bukan semata-mata peristiwa alam yang terjadi begitu saja. Tetapi seringkali merupakan akumulasi dari degradasi lingkungan, alih fungsi lahan yang tidak terkontrol, lemahnya pengawasan serta praktik usaha yang mengabaikan prinsip berkelanjutan,” tegasnya dalam rapat kerja Komisi XII dengan Rosan, Selasa (2/12/2025).

    Hasani mendesak pemerintah untuk menjelaskan arah kebijakan investasi, khususnya di sektor padat karya. Dia mempertanyakan mekanisme konkret pemerintah dalam menjamin investor mematuhi praktik usaha yang bertanggung jawab, mulai dari proses perizinan hingga pengawasan dampak lingkungan jangka panjang.

    “Mekanisme apa saja yang sedang atau akan disiapkan untuk menjamin bahwa setiap investor mematuhi praktik usaha yang bertanggung jawab terhadap lingkungan? Mulai dari proses perizinan hingga sistem pengawasan,” ujarnya.

    Senada, Anggota DPR Andi Muzakkir Aqil mengingatkan pemerintah agar nafsu menarik investasi tidak mengorbankan tata kelola lingkungan. Meskipun mengakui bahwa investasi adalah darah bagi perekonomian daerah berkembang, Andi menilai aspek governance seringkali terabaikan.

    Dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini menduga kuat kerusakan di Sumatra diperparah oleh ulah investor yang melakukan pengerukan sumber daya alam tanpa tanggung jawab, mulai dari penebangan liar hingga pengelolaan limbah yang buruk.

    “Kejadian di Sumatra ini bukan hanya terjadi secara alami. Bisa saja penebangan lingkungan atau pengelolaan limbah atau pengelolaan investor yang mengeruk perusahaan-perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungannya,” jelas Andi pada kesempatan yang sama.

    Oleh karena itu, Andi meminta Rosan untuk merancang kerangka kebijakan yang menjadikan komitmen lingkungan sebagai prasyarat mutlak dalam setiap proses investasi, baik dari sisi perizinan maupun fasilitas yang diberikan.

    Merespons cecaran tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani berdalih bahwa kemudahan perizinan yang diberikan pemerintah tidak serta-merta menggugurkan kewajiban perusahaan terhadap lingkungan.

    Rosan menjelaskan, meskipun pemerintah menerapkan kebijakan percepatan atau insentif perizinan seperti fiktif positif, pengawasan di lapangan tetap menjadi prioritas melalui mekanisme pemeriksaan pasca-izin diterbitkan.

    “Kebijakan fiktif positif yang kita berikan, itu tidak menghilangkan kewajiban para perusahaan itu [dalam menjaga lingkungan], karena kita akan selalu bersifat post audit,” jawab Rosan.

    Eks Ketua Kadin Indonesia itu mengklaim bahwa kementeriannya melakukan pengawasan ketat secara berkelanjutan terhadap izin-izin yang telah diterbitkan untuk memastikan kepatuhan investor.

    “Jadi kita selalu mengandalkan post [pasca] audit terhadap perizinan yang kita sudah berikan secara sangat-sangat ketat dan secara terus-menerus,” tutupnya.

  • Ferry Irwandi Galang Dana Korban Banjir Sumatra, Rp 10 M dalam 24 Jam

    Ferry Irwandi Galang Dana Korban Banjir Sumatra, Rp 10 M dalam 24 Jam

    Jakarta

    Content creator dan influencer Ferry Irwandi menggalang dana untuk membantu korban banjir Sumatra. Dalam 24 jam, donasi menyentuh angka Rp 10,3 miliar, jauh lebih banyak dari target awal yang hanya Rp 1 miliar.

    Di situs Kita Bisa, Ferry mengajak warganet untuk bahu membahu membantu korban banjir Sumatra.

    “Teman-teman, saudara kita di Sumatra membutuhkan bantuan kita. Curah ekstrem yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut telah memicu banjir bandang dan tanah longsor di berbagai wilayah di Sumatra, meliputi Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh,” tulis Ferry.

    “Air merendam permukiman, akses jalan dan listrik terputus, rumah-rumah warga rusak, serta fasilitas umum lumpuh. Ribuan warga kini terpaksa mengungsi dan bertahan hidup dalam kondisi serba terbatas,” sambungnya.

    Adapun kebutuhan mendesak yang disebutkan Ferry antara lain makanan siap saji, logistik, obat-obatan, layanan kesehatan, perlengkapan kebersihan, hingga air bersih.

    A rescuer walks through the mud as the search and rescue operation continues at an area hit by deadly flash floods following heavy rains in Palembayan, Agam regency, West Sumatra province, Indonesia, December 2, 2025. REUTERS/Willy Kurniawan Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

    “Bencana ini meninggalkan luka yang dalam bagi ribuan keluarga di Sumatra. Namun, harapan itu masih ada melalui kepedulian kita semua,” tuturnya.

    Terakhir, jumlah donasi ‘Solidaritas Bantu Korban di Sumatra’ mencapai Rp 10.374.634.800 dari 87.692 donasi. Di akun Instagram @irwandyferry, dia menuturkan bahwa penyaluran bantuan untuk seluruh daerah terdampak terutama daerah terpencil dan terisolasikan akan segera dilaksanakan.

    “Informasi dari tim @kitabisacom , penggalangan dana ini tercatat sebagai penggalangan dana terbesar yang pernah ada di @kitabisacom untuk bencana nasional dan ini dapat terjadi karena kepedulian dan sumbangsih kawan-kawan. Perkembangan selanjutnya akan selalu diupdate secara berkala. Terima kasih,” ucapnya.

    Di kolom komentar, netizen yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kepedulian Ferry dan para donatur untuk korban banjir Sumatra.

    “Bang kalau open relawan aku siap ikut terjun ke lapangan🙌 semoga cepat tersalurkan ke saudara-saudara kita yg sedang mengalami musibah di aceh, sumut dan sumbar,” aku @darwansyahtj.

    “Terlalu gokiel… 🥹 makasih orang orang baik 🫶🏻🙌,” ungkap @bg_juls.

    “LUAR BIASA!! rakyat bantu rakyat 🙌🏻🔥,” seru @__rhmln.

    “SEMOGA REZEKI NYA LANCAR SEMUAA, AAAMIINNN 😭😭❤️❤️❤️,” doa @jeniqlo.

    (ask/ask)

  • Sepekan di Lokasi Bencana Sumatera, Tim SAR Mulai Alami Kelelahan Ekstrem

    Sepekan di Lokasi Bencana Sumatera, Tim SAR Mulai Alami Kelelahan Ekstrem

    Jakarta

    Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengungkapkan adanya kelelahan ekstrem dialami oleh petugas SAR gabungan. Ini setelah mereka bekerja selama tujuh hari non-stop dalam operasi tanggap darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Kepala Basarnas, Mohammad Syafii dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (1/12) mengatakan bahwa tim SAR bekerja 24 jam non-stop dalam situasi medan berat, komunikasi terputus, dan cuaca ekstrem, sehingga membutuhkan stamina ekstra.

    Kondisi tersebut terjadi setelah tim SAR yang ditempatkan di titik-titik terisolasi harus berjalan kaki berjam-jam menyusuri medan licin dan terjal tanpa kontak radio memadai, sehingga tekanan fisik dan mental cukup tinggi.

    “Operasi ini akan terus kami laksanakan. Apabila masih ada kami bisa menemukan korban-korban. Karena selama ini yang bisa menghentikan operasi, apabila korban sudah tidak efektif lagi untuk dicari,” kata Syafii di Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

    Beberapa personel, kata dia, sudah bertugas lebih dari 72 jam tanpa jeda ketika banjir bandang dan longsor terjadi secara bersamaan, terutama di Agam dan Tapanuli Selatan.

    Basarnas kemudian menambah pasukan cadangan dari menggunakan KN Ganesha dari Jakarta dan Kantor SAR Pekanbaru untuk menggantikan personel yang sudah kelelahan di Aceh dan Sumatera Barat.

    Sementara di Sumatera Utara, beban kerja meningkat karena banyaknya desa terisolasi yang hanya dapat dijangkau dengan helikopter, sehingga tim harus melakukan evakuasi udara berkali-kali dalam sehari.

    “Dukungan berbagai pihak terus mengalir agar operasi kemanusiaan ini dapat berjalan optimal hingga seluruh korban ditemukan,” kata Syafii.

    Apa itu Kelelahan Ekstrem?

    Kelelahan parah atau fatigue merupakan rasa lelah yang mendalam dan terus-menerus yang tidak membaik setelah istirahat, sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Dikutip dari Better Health Australia, kelelahan parah dapat bersifat fisik, mental, dan emosional dan mungkin termasuk:

    Mengantuk atau kekurangan energiSakit kepalaPusingOtot sakit atau nyeriOtot melemahRefleks dan respons melambatGangguan dalam pengambilan keputusanSuasana hati tidak menentuGangguan koordinasi tangan dan mataKehilangan nafsu makanPenurunan fungsi kekebalan tubuhPenglihatan kaburKonsentrasi burukHalusinasiMotivasi rendah

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Dari Silangit ke Padang Pariaman: Pejalanan Prabowo Menembus Bencana di Sumatra

    Dari Silangit ke Padang Pariaman: Pejalanan Prabowo Menembus Bencana di Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Di hari pertama Desember 2025, Sumatra bukan sekadar hamparan hijau yang basah oleh hujan musiman. Mereka sedang berjuang di tengah banjir, tanah longsor, tanggul yang jebol, jembatan yang putus.

    Akses infrastruktur yang terputus membuat desa-desa terdampak jadi terisolasi, membentang dari pantai barat Sumatra Utara hingga perbukitan Aceh Tenggara dan pesisir Sumatra Barat. Di tengah lanskap yang porak-poranda itu, Presiden Prabowo Subianto memilih hadir langsung.

    Dalam sehari penuh, Prabowo berpindah dari Tapanuli Tengah (Sumut) ke Kutacane (Aceh), lalu menuntaskan kunjungan di Padang Pariaman (Sumbar). Dia menembus jalur darat yang sebagian terputus, memaksimalkan pesawat angkut dan helikopter, sekaligus menyapa warga yang kehilangan rumah, keluarga, dan rasa aman. Lawatan kilat tersebut merangkum cara pemerintah menjawab bencana yang datang hampir bersamaan di tiga provinsi.

    Di posko penanganan bencana Tapanuli Tengah, situasi serba mendesak jalur darat belum sepenuhnya terbuka dan distribusi energi menjadi prioritas kritis. Prabowo menunjukkan apresiasinya terhadap kecepatan instansi bekerja.

    Tantangan terbesar adalah BBM untuk generator dan kendaraan evakuasi, serta pemulihan listrik. Namun Prabowo menegaskan bahwa jalur bantuan sudah mulai terbuka.

    “Sekarang masalah BBM, kapal besar sudah bisa merapat di Sibolga. Kemudian Herkules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan,” ujarnya kepada warga.

    Dalam penjelasan lanjutan, Presiden Ke-8 RI itu pun menegaskan bahwa distribusi logistik adalah prioritas absolut. Termasuk, terkait kemungkinan peningkatan status menjadi darurat bencana nasional, Prabowo menekankan pemerintah akan terus memonitor.

    Selanjutnya, Prabowo terbang ke Kutacane, Aceh Tenggara, wilayah yang disebutnya sebagai salah satu titik paling terdampak. Di sana dia disambut warga yang masih terpukul oleh longsor dan banjir bandang.

    Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyampaikan pesannya yakni pemulihan dan pembangunan desa. Dia menyinggung anggaran yang sudah disiapkan pemerintah pusat untuk fasilitas desa, pembangunan sekolah, hingga memastikan program makan bergizi gratis (MBG) dan koperasi desa berjalan.

    “Alhamdulillah, kita punya anggarannya, kita lakukan penghematan banyak di pusat supaya sebanyak mungkin bantuan sebanyak mungkin kita bisa membantu kepentingan rakyat di paling bawah,” imbuhnya.

    Bertolak kembali, di Padang Pariaman, Prabowo disambut warga yang baru saja melewati banjir besar dan longsor yang merusak rumah serta jembatan. Di sinilah dia menyampaikan salah satu pernyataan paling emosional dalam lawatan tersebut bahwa pemerintah tak akan biarkan masyarakatnya menanggung beban sendirian.

    “Kami tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban. Pemerintah RI adalah milik rakyat, kami kerja untuk rakyat, kamia berbakti untuk rakyat, kami akan mengelola kekayaan negara supaya bisa membantu rakyat,” tuturnya.

    Laporan di lokasi menunjukkan listrik hampir pulih, sementara air bersih dan jembatan masih dalam tahap pembenahan. Prabowo memastikan semua rumah rusak akan dibantu perbaikannya.

    “InshaAllah kita akan perbaiki semuanya, rumah-rumah yang rusak akan kita bantu.”

    Dia kembali menegaskan kedisiplinan pemerintah dalam mengelola anggaran, sekaligus memberikan pesan keras soal akuntabilitas.

    “Saya harus mengelola di pusat supaya kekayaan negara benar-benar untuk rakyat, supaya tidak ada kebocoran, tidak ada maling-maling yang mencuri uang rakyat. Kalian suka nggak kalau saya sikat maling-maling semua itu?,” tandas Prabowo.

    Alhasil, dari Tapanuli Tengah, Kutacane, hingga Padang Pariaman, narasi Prabowo dalam setiap kunjungannya memuat tiga benang merah yaitu penguatan respons cepat dari BBM, listrik, helikopter, hingga jalur udara untuk desa terisolasi.

    Lalu, pemulihan infrastruktur dasar mulai dari jembatan, sekolah, dan fasilitas desa serta pentingnya solidaritas sosial dan tata kelola negara yang bersih. Dia menutup tiap kunjungan dengan keyakinan bahwa Indonesia mampu menghadapi bencana ini bersama-sama.

    “Kita atasi ya, negara kita kuat sekarang mampu untuk mengatasi,” pungkas Prabowo.

    Lawatan pada 1 Desember 2025 itu bukan hanya inspeksi teknis, tetapi juga penguatan moral di tengah masyarakat yang sedang berduka. Dari suara warga yang menyambutnya hingga senyum para korban, perjalanan itu menggambarkan upaya kolektif untuk bangkit dari hari-hari tergelap yang semua upayakan agar bisa berlalu.

  • 30 Ha Lahan Sawah Terendam Banjir, Pemerintah Beri Bantuan Alsintan-Benih Gratis

    30 Ha Lahan Sawah Terendam Banjir, Pemerintah Beri Bantuan Alsintan-Benih Gratis

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengirimkan bantuan benih sekaligus alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk sekitar 30 ribu hektar (ha) lahan yang terendam banjir hingga mengalami kerusakan atau puso di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

    Amran mengatakan ribuan hektar sawah yang terendam banjir itu akan panen dalam waktu dekat ini. Namun, mengalami puso akibat bencana banjir.

    “Panen dalam waktu dekat ini. (Tapi, ternyata) puso, iya,” ujar Amran dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2025).

    Menyusul hal itu, Amran akan mengirimkan bantuan benih gratis untuk sawah yang terdampak banjir. Amran langsung menginstruksikan jajarannya, yakni Direktur Jenderal Tanaman Pangan serta Sekretaris Kementerian Pertanian agar segera menggelontorkan bantuan benih gratis. Bahkan peralatan dan mesin pertanian juga diberikan, seperti traktor jika dibutuhkan.

    “Tolong Yang 28 ribu (hektare sawah terdampak) turun hari ini tim, beri benih gratis. Bila memerlukan peralatan, dia tidak punya alat, kasih peralatan, traktor. Aku tambah deh 30 ribu, mana tau ada lagi, jadi bulat 30 ribu,” tambah Amran.

    Amran menerangkan sawah yang mengalami puso masih bisa ditanami padi karena masih musim hujan. Untuk itu, pemberian bantuan ini penting agar petani dapat menanam kembali.

    “Ya bisa tanam sekarang. Kan musim hujan. Jadi supaya, mereka kita beri bantuan lah,” jelasnya.

    Lihat juga Video: Penampakan Kondisi Banjir-Longsor di Aceh dari Satelit

    (rea/kil)

  • Kondisi Terkini Aceh Tamiang, Banyak Wilayah Belum Terjangkau Bantuan

    Kondisi Terkini Aceh Tamiang, Banyak Wilayah Belum Terjangkau Bantuan

    Liputan6.com, Jakarta Banjir yang menerjang di Kabupaten Aceh Tamiang menyebabkan 12 kecamatan terdampak. Hingga Senin (1/12/2025), baru dua kecamatan yang sudah bisa diakses untuk pengiriman bantuan. Sisanya masih terisolasi.

    Data sementara ada 10 korban jiwa dalam musibah banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang.

    “Saat ini kita belum bisa menjangkau seluruh kecamatan, karena masih terendam air dan jalan yang dilalui juga ada yang tertimbun longsor,” kata Bupati Armia Fahmi. Dikutip dari Antara.

    Dia menjelaskan bantuan yang telah disalurkan baru ke dua kecamatan yakni Kuala Simpang, Karang Baru, dan sebagian Kecamatan Rantau. Sementara kecamatan lainnya belum bisa dijangkau.

    Bupati menyebutkan ada sepuluh kecamatan lainnya yang belum bisa diakses karena masih terendam banjir, meskipun dalam dua hari terakhir kondisi cuaca cerah dan tidak ada hujan.

    Adapun bantuan yang dibutuhkan para korban banjir adalah beras, air bersih, makanan cepat saji, makan bayi dan lauk pauk.

    “Saat ini seluruh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang membutuhkan bantuan dan kami terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat, agar bantuan dapat segera dikirim ke Aceh Tamiang,” beber Armia Fahmi.

    Dia mengatakan bantuan yang dibutuhkan tersebut dapat dikirim via laut, karena jika menggunakan jalur transportasi darat belum bisa ditempuh mengingat masih banyaknya hambatan dalam distribusi jalur darat.

    “Kami sudah menerima juga bantuan dari BNPB yang dikirim dari jalur udara dan kami berharap bantuan tambahan dapat terus dikirim ke Aceh Tamiang, baik jalur udara dan jalur laut,” lanjutnya.

    Pihaknya terus upaya melakukan penanganan pasca-bencana antara lain dengan membangun posko di tempat masyarakat berkumpul dan membangun dapur umum agar dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat.

    “Sekali lagi kami berharap agar bantuan dapat sesegera didistribusikan ke Aceh Tamiang,” ucapnya.

  • Jaringan Pulih 76,5%, Sinyal Telkomsel Hidup Lagi di Aceh, Sumut, Sumbar

    Jaringan Pulih 76,5%, Sinyal Telkomsel Hidup Lagi di Aceh, Sumut, Sumbar

    Medan

    Telkomsel mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, 76,5% sinyal Telkomsel telah kembali beroperasi.

    Secara rinci, 76,5% layanan seluler Telkomsel telah kembali normal (5.851 dari total 7.640 site) dan 79,7% layanan IndiHome Telkomsel telah kembali normal (422.551 dari total 530.502 line).

    “Ini kita sedang diupayakan (pemulingan jaringan). Sebagian ini terputus karena isu power, jadi nanti pasang power-nya, diharapkan power-nya bisa up atau tanah yang longsor sudah bisa ditangani dengan bantuan TNI, kita juga juga bisa segera me-recover kabel optik yang terputus,” tutur Direktur Utama Telkomsel Nugroho di Balai Monitoring Komdigi Medan, Senin (1/12/2025).

    Telkomsel mengungkapkan bahwa pemulihan dilakukan melalui berbagai skema, termasuk Mobilisasi 346 personel teknis, penempatan genset tambahan, pengalihan rute backbone dan jalur transmisi, penggunaan perangkat alternatif, dan penggelaran BTS mobile di lokasi prioritas

    Telkomsel juga berkoordinasi erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), pemerintah daerah, aparat penanggulangan bencana, PLN, serta pemangku kepentingan setempat untuk memastikan layanan komunikasi tetap tersedia.

    Pemulihan jaringan Telkomsel difokuskan mulai dari area pengungsian, lokasi kritikal, dan terus diperluas hingga kini tercatat sejumlah capaian pemulihan per provinsi per 1 Desember 2025:

    Aceh: 36% site Telkomsel pulih (708 dari 1.964 site), 41,2% line IndiHome pulih (59.836 dari 145.384 line)Sumatera Utara: 90% site Telkomsel pulih (4.136 dari 4.610 site), 93,3% line IndiHome pulih (293.911 dari 314.957 line)Sumatera Barat: 94% site Telkomsel pulih (1.007 dari 1.066 site), 93,3% line IndiHome pulih (68.804 dari 70.161 line)

    Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian, Telkomsel menghadirkan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB *888*20#. Paket ini dapat diaktifkan 1 (satu) kali dan berlaku untuk pengguna SIMPATI, by.U (prabayar), maupun Halo (pascabayar) di wilayah terdampak, berisi pilihan opsi 3 GB paket data untuk 7 hari, atau opsi 300 menit telepon + 1.000 SMS ke semua operator untuk 7 hari.

    Selain itu, Telkomsel juga membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana, termasuk di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyediakan:

    Telepon dan SMS gratis di daerah bencana sampai proses recovery selesaiPenggantian kartu gratis dan perpanjangan masa aktif untuk pelanggan terdampakPenyesuaian paket data prabayar dan tagihan pascabayar/IndiHomePenggantian modem ONT dan STB pelanggan Indihome terdampakPenyediaan layanan Indihome 3P dan Telkomsel Orbit di kantor Basarnas

    Telkomsel turut berkoordinasi dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan layanan telekomunikasi, dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan – di antaranya pendirian sejumlah Posko Tanggap Darurat (Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, Padang).

    Kemudian, penyediaan 8 titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan via kapal (Idi & Langsa) dan pesawat (Sibolga & Takengon), penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit segmen komersial dan CSR dari Telkomsat (Starlink Business Service, VSAT Star, MangoStar, Internet Merah Putih).

    (agt/agt)