Topik: longsor

  • Menko Cak Imin Kunjungi Gayo Lues, Janji Maksimalkan Proses Pemulihan Pasca Bencana

    Menko Cak Imin Kunjungi Gayo Lues, Janji Maksimalkan Proses Pemulihan Pasca Bencana

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didampingi Bupati Gayo Lues Suhaidi meninjau Desa Palok, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh pada Kamis (4/12). Desa ini masih terisolir akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara.

    Cak Imin juga mendistribusikan bantuan logistik sekaligus berdialog dengan masyarakat. Cak Imin memastikan setiap korban terdampak mendapatkan bantuan.

    Menurutnya, pemulihan akses ke Gayo Lues menjadi salah satu hal yang diprioritaskan Pemerintah agar distribusi bantuan kepada masyarakat berjalan efektif dan efisien.

    “Kita terus lakukan koordinasi dengan BNPB, anggota DPR RI, ada Komisi VIII, BNPB akan terus mengonsolidasikan dan mendorong bantuan agar terus masuk ke sini,” ucap Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (5/12/2025).

    Ketua Umum PKB ini berjanji, pemerintah akan terus mencurahkan perhatian pada percepatan penanganan infrastruktur pasca bencana. Terutama jalan yang putus, jalan nasional yang menghubungkan Gayo Lues dengan Medan.

    Sebagai informasi, sejak Rabu (3/12/2025) hingga Kamis (4/12/2025) Kemenko PM telah mendistribusikan bantuan ke Gayo Lues dengan menggunakan pesawat udara.

    Bantuan yang telah didistribusikan yakni sembako 1,38 ton, mi instan 100 kardus, obat-obatan 20 kg, biskuit 415 kg, selimut 100 lembar hingga satu unit starlink.

  • Wajib Catat! Ini Nomor Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Wajib Catat! Ini Nomor Darurat Banjir dan Longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Jakarta: Tragedi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 telah menimbulkan duka mendalam dan kerusakan yang berdampak pada pemukiman warga, akses jalan, hingga aktivitas layanan publik.

    Dalam situasi tersebut, akses terhadap layanan darurat menjadi penting agar dapat melaporkan kondisi berbahaya, meminta bantuan evakuasi, maupun memperoleh informasi terkait penanganan bencana di wilayahnya.

    Masyarakat bisa menyimpan dan memanfaatkan nomor-nomor darurat bencana. Nomor-nomor ini sangat penting untuk pelaporan, evakuasi, dan permintaan bantuan.
    Nomor Darurat Nasional yang Bisa Hubungi

    ​- BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana): 117

    ​- Polisi: 110

    ​- SAR/BASARNAS (Pencarian dan Pertolongan): 115

    – ​Pemadam Kebakaran: 113

    – ​Informasi dan perbaikan listrik (PLN): 123

    – Sentra Informasi Keracunan BPOM: 1500-533

    Nomor ini dapat digunakan untuk kejadian darurat umum, termasuk laporan bencana, evakuasi, dan penyelamatan.

    Kontak Darurat Wilayah Aceh

    Beberapa layanan darurat di Aceh yang dapat dihubungi:

    – BPBD Aceh: (0651) 34783

    – BASARNAS Aceh: (0651) 33876

    – PMI Aceh: 0852 2315 0090

    – BPBD Aceh Besar: 0811 6713 113

    – Pusdalops BPBD Aceh Tengah: 0812 6425 7378

    – BPBD Aceh Utara: (0645) 31710

    – BPBD Pidie: (0653) 7829567

    – BPBD Aceh Barat: (0655) 7551413

    – BPBD Banda Aceh (WA): 0822 7670 5800

    – BPBD Aceh Timur: 0823 2466 8545

    – BPBD Aceh Jaya: 0811 6899 113

    – Damkar Aceh Jaya: 0811 6792 113

    – BPBD Langsa: (0641) 20113113

    – BPBD Bireuen: (0644) 323535

    – BPBD Gayo Lues: (0642) 21390

    – BPBD Aceh Tenggara: (0629) 21741
     

    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Barat

    – BPBD Sumatera Barat: (0751) 890721

    – PMI Sumatera Barat: (0751) 27882

    – Damkar Kota Padang: 0811 6606 113

    – BPBD Padang Pariaman: 0811 666 2114

    – BPBD Pesisir Selatan: 0852 6938 0950

    – Damkar Bukittinggi: 0853 5515 7883

    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Utara

    – BASARNAS Medan: 0851 9179 5579

    – BPBD Sumut: 0811 622 1733

    – BPBD Deli Serdang: 0811 6782 022

    – BPBD Medan: 0813 7080 0880

    – Damkar Medan: 0811 6566 113

    – BPBD Binjai: 0811 6192 611

    – BPBD Pematang Siantar: 0822 6277 330

    – BPBD Tapanuli Tengah: 0820 9022 022

    – BPBD Tapanuli Utara: 0813 7519 4119

    – BPBD Sibolga: 0631 21544

    – BPBD Tapanuli Selatan: 0811 6217 115

    – BPBD Sidempuan: 0813 9241 5449

    Nomor-nomor darurat ini bisa membantu masyarakat mendapatkan bantuan lebih cepat saat kondisi mendesak. Simpan nomor-nomor tersebut, bagikan kepada keluarga dan kerabat, dan jangan lupa selalu mengutamakan keselamatan. 

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tragedi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 telah menimbulkan duka mendalam dan kerusakan yang berdampak pada pemukiman warga, akses jalan, hingga aktivitas layanan publik.
     
    Dalam situasi tersebut, akses terhadap layanan darurat menjadi penting agar dapat melaporkan kondisi berbahaya, meminta bantuan evakuasi, maupun memperoleh informasi terkait penanganan bencana di wilayahnya.
     
    Masyarakat bisa menyimpan dan memanfaatkan nomor-nomor darurat bencana. Nomor-nomor ini sangat penting untuk pelaporan, evakuasi, dan permintaan bantuan.
    Nomor Darurat Nasional yang Bisa Hubungi

    ​- BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana): 117

    ​- Polisi: 110
     
    ​- SAR/BASARNAS (Pencarian dan Pertolongan): 115
     
    – ​Pemadam Kebakaran: 113
     
    – ​Informasi dan perbaikan listrik (PLN): 123
     
    – Sentra Informasi Keracunan BPOM: 1500-533
     
    Nomor ini dapat digunakan untuk kejadian darurat umum, termasuk laporan bencana, evakuasi, dan penyelamatan.
     
    Kontak Darurat Wilayah Aceh
     
    Beberapa layanan darurat di Aceh yang dapat dihubungi:
     
    – BPBD Aceh: (0651) 34783
     
    – BASARNAS Aceh: (0651) 33876
     
    – PMI Aceh: 0852 2315 0090
     
    – BPBD Aceh Besar: 0811 6713 113
     
    – Pusdalops BPBD Aceh Tengah: 0812 6425 7378
     
    – BPBD Aceh Utara: (0645) 31710
     
    – BPBD Pidie: (0653) 7829567
     
    – BPBD Aceh Barat: (0655) 7551413
     
    – BPBD Banda Aceh (WA): 0822 7670 5800
     
    – BPBD Aceh Timur: 0823 2466 8545
     
    – BPBD Aceh Jaya: 0811 6899 113
     
    – Damkar Aceh Jaya: 0811 6792 113
     
    – BPBD Langsa: (0641) 20113113
     
    – BPBD Bireuen: (0644) 323535
     
    – BPBD Gayo Lues: (0642) 21390
     
    – BPBD Aceh Tenggara: (0629) 21741
     

     
    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Barat
     
    – BPBD Sumatera Barat: (0751) 890721
     
    – PMI Sumatera Barat: (0751) 27882
     
    – Damkar Kota Padang: 0811 6606 113
     
    – BPBD Padang Pariaman: 0811 666 2114
     
    – BPBD Pesisir Selatan: 0852 6938 0950
     
    – Damkar Bukittinggi: 0853 5515 7883
     
    Kontak Darurat Wilayah Sumatera Utara
     
    – BASARNAS Medan: 0851 9179 5579
     
    – BPBD Sumut: 0811 622 1733
     
    – BPBD Deli Serdang: 0811 6782 022
     
    – BPBD Medan: 0813 7080 0880
     
    – Damkar Medan: 0811 6566 113
     
    – BPBD Binjai: 0811 6192 611
     
    – BPBD Pematang Siantar: 0822 6277 330
     
    – BPBD Tapanuli Tengah: 0820 9022 022
     
    – BPBD Tapanuli Utara: 0813 7519 4119
     
    – BPBD Sibolga: 0631 21544
     
    – BPBD Tapanuli Selatan: 0811 6217 115
     
    – BPBD Sidempuan: 0813 9241 5449
     
    Nomor-nomor darurat ini bisa membantu masyarakat mendapatkan bantuan lebih cepat saat kondisi mendesak. Simpan nomor-nomor tersebut, bagikan kepada keluarga dan kerabat, dan jangan lupa selalu mengutamakan keselamatan. 
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Korban Banjir Sumatera Mulai Terserang Demam dan Tifus

    Korban Banjir Sumatera Mulai Terserang Demam dan Tifus

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono menuturkan, masyarakat korban banjir Sumatera sudah banyak yang mulai mengalami demam hingga tifus. Penyakit ini muncul pasca bencana banjir dan tanah longsor.

    “Ini sudah mulai ada yang gatal-gatal, ada yang sudah banyak yang demam, sudah banyak yang sakit tifus, dan sebagainya,” kata Dante di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/12/2025). 

    Menurut Dante, masyarakat yang mengalami sakit akan mulai ditangani dengan strategi khusus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) di lokasi bencana.

    “Hampir setiap hari kita melakukan vidcon (video conference) di Kementerian Kesehatan dengan Kepala Dinas seluruh daerah yang berdampak,” jelasnya. 

    Dante menjelaskan, dari total 75 kabupaten/kota yang ada di tiga provinsi di Sumatera tersebut, 50 kabupaten/kota di antaranya terdampak. Dia menyebut bahwa pemerintah pusat selalu melakukan evaluasi setiap hari.

  • Banjir dan Longsor Putus Akses, XLSMART Pastikan Komunikasi Tetap Hidup untuk Warga Sumatra

    Banjir dan Longsor Putus Akses, XLSMART Pastikan Komunikasi Tetap Hidup untuk Warga Sumatra

    Liputan6.com, Tapanuli Selatan – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatra pada akhir November lalu membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Di tengah situasi darurat, kebutuhan akan komunikasi yang stabil menjadi semakin penting. Mulai dari koordinasi penyelamatan, pelaporan kondisi, hingga kontak keluarga, konektivitas menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari upaya penanggulangan bencana.

    Karena itu, stabilitas jaringan telekomunikasi menjadi salah satu faktor kunci yang menopang aktivitas warga serta pihak berwenang. Menyadari hal tersebut, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berada di garda depan untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap dapat diakses oleh 14 juta pelanggannya di Sumatra meski infrastruktur di banyak daerah terdampak mengalami gangguan.

    Jaringan Terdampak Parah Akibat Banjir dan Longsor

    Bencana yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur telekomunikasi. Total 691 BTS terdampak, terdiri dari:

    538 BTS di Aceh (Kab. Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang)
    120 BTS di Sumatra Utara (Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga)
    33 BTS di Sumatra Barat (Kab. Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok)

    Group Head Region Tradi Sales West Region SMARTFREN XLSMART, Winetou Lubis , menyampaikan bahwa tim teknis langsung bergerak cepat untuk menjaga layanan tetap bisa digunakan.

    “Kami turut berduka dan prihatin atas bencana banjir yang menimpa sejumlah wilayah di Sumatra. Saat ini tim teknis di lapangan terus bekerja intensif selama 24 jam untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap tersedia bagi masyarakat serta pihak otoritas yang menangani penanggulangan bencana. Tim kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memobilisasi genset untuk menjaga operasional BTS”.

    Akses Terputus dan Pasokan Terbatas Jadi Tantangan Besar

    Upaya pemulihan jaringan tidak berjalan mudah. Banyak wilayah terdampak masih tergenang air atau tertutup longsor, membuat tim teknis kesulitan mencapai lokasi BTS. Tantangan lain yang muncul adalah keterbatasan pasokan BBM untuk mengoperasikan genset, terutama di titik-titik yang terisolasi.

    Menurut Winetou, kondisi di lapangan membuat tim harus bekerja ekstra keras. “Dengan kondisi di wilayah yang tergenang banjir dan tertutup longsor tentunya menjadi tantangan dan hambatan bagi untuk mempercepat proses pemulihan.”

    Meski begitu, beberapa area mulai menunjukkan pemulihan. Layanan di sejumlah titik sudah kembali aktif dan dapat digunakan, memberikan ruang bagi masyarakat untuk kembali terhubung.

    Konektivitas Menjadi Penyelamat Warga

    Di situasi darurat, jaringan telekomunikasi berperan sebagai jalur komunikasi utama antara warga, keluarga, tim SAR, hingga otoritas pemerintahan. Dengan 14 juta pelanggan di Sumatra, XLSMART memahami besarnya ketergantungan masyarakat pada layanan telekomunikasi, terutama di masa krisis.

    Komunikasi menjadi alat koordinasi penting dalam evakuasi, distribusi bantuan, hingga pemetaan kondisi bencana. Oleh karena itu, stabilitas jaringan yang disediakan XLSMART berperan langsung dalam membantu kelancaran penanganan darurat.

    XLSMART saat ini didukung oleh lebih dari 47.000 BTS, yang menjadi infrastruktur vital dalam memastikan masyarakat tetap dapat berkomunikasi meski kondisi lapangan sangat menantang.

  • Bos WHO Respons Bencana Banjir Asia Termasuk yang Terjadi di Indonesia

    Bos WHO Respons Bencana Banjir Asia Termasuk yang Terjadi di Indonesia

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti terkait bencana banjir besar yang melanda sejumlah negara Asia, termasuk di Indonesia. Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pihaknya kini berkomunikasi erat dengan pemerintah dan mitra kesehatan di kawasan untuk memastikan dukungan dapat diberikan secara cepat dan tepat.

    Dalam pernyataan terbarunya melalui media sosial, Dr Tedros menyebut WHO telah menjalin koordinasi intensif dengan Indonesia, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Negara-negara tersebut terdampak banjir besar yang disebut sebagai salah satu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    “Kami berkomunikasi erat dengan mitra di Indonesia, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Malaysia untuk memberikan dukungan yang diperlukan dalam menanggapi banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat badai siklon #Ditwah,” ungkap Dr Tedros, dikutip Jumat (5/12/2025).

    WHO saat ini tengah mengerahkan tim tanggap cepat (rapid response teams) ke negara-negara yang telah meminta dukungan. Pihaknya juga memperkuat sistem pengawasan penyakit untuk mencegah terjadinya wabah, serta memastikan layanan kesehatan esensial tetap berjalan di wilayah-wilayah yang terdampak parah.

    “Kami sedang mengerahkan tim tanggap cepat ke negara-negara yang telah meminta dukungan, memperkuat pengawasan penyakit, dan mendukung keberlangsungan layanan kesehatan esensial bagi masyarakat terdampak,” tambahnya.

    Dr Tedros juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan luas yang ditimbulkan oleh banjir dan longsor di kawasan Asia.

    “Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada masyarakat dan negara-negara yang telah kehilangan orang-orang terkasih dan kehidupan mereka terdampak oleh tragedi ini.”

    Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan laporan terkini kondisi kesehatan warga terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

    Berdasarkan data 3 Desember 2025, terdapat tiga keluhan kesehatan yang paling banyak muncul. Berikut datanya dihimpun dari laman Kemenkes:

    AcehPenyakit kulit: 238 kasusISPA: 126 kasusDiare: 49 kasusSumatera UtaraPenyakit kulit: 2.824 kasusISPA: 2.436 kasusInfluenza like illness (ILI): 738 kasusSumatera BaratISPA: 181 kasusDemam: 131 kasusDarah tinggi: 103 kasus

    Prioritas penanganan kesehatan yang diberikan mulai dari layanan darurat yang mencakup pemeriksaan kesehatan, pemberian obat dasar dan penanganan luka.

    Di samping itu juga dilakukan pengendalian penyakit seperti fogging, disinfeksi area tergenang dan pemakaian masker.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/kna)

  • 12 Perusahaan yang Diduga Perparah Banjir Sumatra

    12 Perusahaan yang Diduga Perparah Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Bencana banjir dan longsor Sumatra yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, semakin diperparah dengan adanya aksi korporasi yang diduga melakukan pelanggaran hukum kehutanan.

    Kementerian Kehutanan telah mengidentifikasi 12 perusahaan yang terindikasi berkontribusi terhadap bencana banjir di Pulau Sumatra. Pemerintah akan melakukan penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan ini bakal segera dimulai.

    “Gakkum [Penegakan Hukum] Kehutanan sementara telah menemukan indikasi pelanggaran di 12 lokasi subjek hukum. Ada 12 perusahaan di Sumatra Utara dan penegakan hukum terhadap subjek-subjek hukum tersebut akan segera dilakukan,” kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (4/12/2025).

    Raja Juli tidak memerinci nama-nama perusahaan tersebut, tetapi ia memastikan hasil dari proses hukum ini akan dilaporkan ke Komisi IV DPR RI dan publik.

    Selain itu, Kemenhut melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan awal Desember 2025 telah menetapkan moratorium layanan tata usaha kayu tumbuh alami di Areal Penggunaan Lain (APL) untuk skema Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT), menyusul temuan kejahatan kehutanan berupa pencucian kayu hasil pembalakan liar atau illegal logging yang menjadi salah satu pemicu bencana banjir bandang di sejumlah provinsi Pulau Sumatra.

    Seiring dengan hal ini, Kemenhut juga bakal melakukan evaluasi menyeluruh dan pengawasan ketat terhadap seluruh pemanfaatan kayu di areal PHAT.

    Dalam siaran pers, Ditjen Gakkumhut menjelaskan telah mengidentifikasi sejumlah pola pencucian kayu melalui skema PHAT. Sejumlah modus yang paling umum dipakai pelaku antara lain pemalsuan atau manipulasi dokumen kepemilikan lahan, kemudian kayu dari luar areal PHAT “dititipkan” menjadi seolah-olah berasal dari PHAT. Kayu dari kawasan hutan yang berstatus Hutan Produksi Terbatas (HPT), Hutan Produksi (HP) dan Hutan Lindung (HL) juga dibawa masuk dan dibuatkan Laporan Hasil Produksi (LHP) fiktif dengan volume yang dinaikkan.

    Modus pencucian ini juga meliputi pemalsuan LHP dengan petak, diameter, dan panjang kayu yang tidak sesuai kondisi lapangan; perluasan batas peta PHAT yang melampaui alas hak yang sah, sehingga penebangan masuk ke kawasan hutan negara; dan penggunaan PHAT milik masyarakat sebagai “nama pinjam” oleh pemodal untuk melegalkan penebangan skala besar.

    Selain itu, terdapat pula modus pengiriman kayu yang melampaui volume LHP atau Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) melalui penggunaan berulang dokumen yang sama; dan penarikan kayu dari kawasan hutan yang kemudian diregistrasi sebagai kayu PHAT setelah dipindahkan dan dikumpulkan di lahan milik.

    Sepanjang 2025, Kementerian Kehutanan melaporkan telah menangani sejumlah perkara illegal logging dengan modus pencucian kayu melalui PHAT di berbagai wilayah Sumatra.

    Beberapa di antaranya adalah pengungkapan penebangan pohon secara tidak sah di luar areal PHAT dan kawasan hutan oleh pemilik PHAT dengan barang bukti sekitar 86,60 m³ kayu ilegal di Aceh Tengah pada Juni 2025. Kemudian temuan kegiatan penebangan pohon di kawasan hutan di luar PHAT yang diangkut menggunakan dokumen PHAT dengan barang bukti 152 batang kayu bulat, dua unit ekskavator, dan satu unit bulldozer di Solok, Sumatra Barat pada Agustus 2025.

    Menteri Lingkungan Hidup Bakal Cabut Izin 8 Perusahaan

    Duka akibat bencana Sumatra dan banjir yang belum surut, semakin menimbulkan kepedihan. Bencana Sumatra ini mendapatkan penanganan nasional, sebab masih banyak daerah-daerah yang terisolir dan akses infrastruktur yang terputus karena bongkahan kayu dan batu yang melanda desa-desa.

    Merespon ini, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol menyatakan bakal mencabut persetujuan lingkungan 8 perusahaan yang diduga menyebabkan bencana banjir di Sumatra.

    Menurutnya, pihaknya bersama Dewan akan melakukan penelusuran detail terkait akar masalah bencana tersebut. Hal tersebut disampaikannya usai rapat kerja (raker) dengan Komisi XII DPR RI pada Rabu (3/12/2025).

    “Kami mulai hari ini akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen lingkungan yang ada di daerah-daerah bencana,” kata Hanif di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat (5/12/2025).

    Lebih lanjut, sejumlah entitas juga akan dipanggil Kementerian LH untuk memberikan keterangan karena terindikasi memperparah bencana berdasarkan kajian sementara dari citra satelit. Pihaknya telah melayangkan surat agar pemberian keterangan dapat berlangsung pada Senin (8/12/2025) pekan depan.

    Hanif lantas menyebut bahwa kunjungan lapangan juga dilakukan agar pemerintah dapat merumuskan tindak lanjut terhadap masing-masing entitas tersebut.

  • Korban Banjir Sumatera Bisa Ganti Oli Motor Gratis di Bengkel-bengkel Ini

    Korban Banjir Sumatera Bisa Ganti Oli Motor Gratis di Bengkel-bengkel Ini

    Jakarta

    Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui program Peduli Sumatera memberikan bantuan darurat berupa ganti oli motor gratis, serta paket sembako untuk warga di sejumlah titik lokasi terdampak banjir dan longsor. Catat lokasinya.

    Program ini adalah bagian dari komitmen Pertamina Lubricants dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar serta pemulihan mobilitas masyarakat pascabencana, sekaligus mempercepat penanganan pasca bencana di wilayah terdampak.

    Ganti Oli Gratis & Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak

    Masyarakat yang motornya terdampak banjir dapat memanfaatkan layanan ganti oli gratis di sejumlah mitra bengkel Pertamina Lubricants hingga 5 Desember 2025. Pertamina Lubricants juga akan mengirimkan 105 drum kosong dan 10 intermediate bulk container (IBC) untuk membantu mobilisasi bahan bakar ke area yang aksesnya tidak bisa dijangkau kendaraan berat.

    Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Sigit Pranowo, menyampaikan bahwa program ini berfokus pada kebutuhan paling mendesak masyarakat.

    “Kami mendoakan seluruh warga yang terdampak diberikan keselamatan, kekuatan, dan pemulihan yang cepat. Semoga layanan ganti oli gratis serta bantuan sembako dari Pertamina Lubricants dapat sedikit meringankan beban di masa sulit ini. Kami akan terus mendampingi masyarakat hingga kondisi berangsur pulih,” ujar Sigit dalam keterangannya.

    Selain untuk masyarakat umum, Pertamina Lubricants juga memberikan dukungan kepada bengkel mitra dan distributor di wilayah terdampak dalam bentuk sembako, tenaga pembersihan rumah, sebagai bagian dari kepedulian berkelanjutan perusahaan.

    Setelah Sumatera Utara dan Barat, PTPL selanjutnya akan menyalurkan program bantuan ini ke beberapa wilayah terdampak banjir yang ada di Aceh. “Program bantuan oli gratis ini diharapkan bisa meminimalisasi dampak kerusakan kendaraan bermotor warga di wilayah terdampak banjir dan longsor,” tambah Sigit.

    Pertamina Lubricants bagi-bagi sembako dan program ganti oli motor gratis buat korban baniir di Sumatera Foto: Dok. Pertamina Lubricants

    Cara Menyelamatkan Motor yang Terendam Banjir

    Salah satu dampak dari banjir yang dirasakan masyarakat di lokasi bencana adalah kerusakan pada kendaraan bermotor mereka. Banyak warga mencoba menyalakan motor setelah banjir surut, padahal langkah tersebut dapat memperparah kerusakan.

    Menurut Technical Specialist Pertamina Lubricants, Tri Purwanto, air yang masuk ke mesin dapat mengubah karakteristik pelumas secara signifikan sehingga tidak lagi mampu melindungi komponen mesin dari gesekan.

    Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut dapat mempercepat keausan komponen, menurunkan performa mesin, dan meningkatkan risiko kerusakan serius termasuk korosi.
    Tri menjelaskan bahwa oli yang tercampur air harus segera dikuras atau dilakukan flushing untuk memastikan tidak ada sisa air di dalam mesin sebelum diisi oli baru. Warna oli yang sudah berubah menjadi kecokelatan dan berbusa seperti susu merupakan tanda jelas bahwa air telah masuk.

    Selain penggantian oli, Tri menyarankan beberapa langkah penting berikut:

    1. Periksa ruang bakar dan lepaskan busi untuk memastikan tidak ada air yang masuk.
    2. Untuk motor matic, cek oli gear dan ganti jika ditemukan indikasi pencampuran air.
    3. Cek filter udara dan knalpot agar benar-benar kering sebelum motor dinyalakan.
    4. Periksa sistem kelistrikan, terutama kabel dan soket, untuk menghindari korsleting akibat sisa air.

    Daftar Bengkel di Sumatera yang Sediakan Program Ganti Oli Motor Gratis:

    Provinsi Sumatera Utara

    1. Pool & Car Wash PT Pertamina Patra Niaga MOR I Pertamina Mor 1: Office, Jl. Yos Sudarso No.8-10, Silalas, Kec. Medan Bar., Kota Medan, Sumatera Utara 20111

    2. PEMS Murah Rezeki Motor: Jl. Perniagaan No. 8A Stabat, Kec. Langkat, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    3. Budi Motor: Jl. Mesjid No. 58 Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    4. Tan Jaya Servis: Jl. Tanjung Pura Plawi No. 120 Pangkalan Brandan, Kab. Langkat, Sumatera Utara

    5. PEMS Motor Sumatera Perkasa: Jl. Perhubungan Lau Dendang Depan SPBU 14.203.1149, Medan Tembung, Sumatera Utara

    6. PEMS Linus Jaya Motor: Jl. Sei Merah No. 18E, Bandar Labuhan, Kec. Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20362

    7. PEMS Wahyu Motor: Jl. Marelan Raya Ps. II No.226c, Rengas Pulau, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara 20245

    8. Cahaya Kharisma: Jl. Titi Pahlawan No.10, Pekan Labuhan, Kec. Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara 20254

    9. Rezeki Makmur: Jl. Pinang Baris No. 89C, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara

    10. PEMS Katamso Jaya Motor: Jl. Brigjend Katamso No.245A, Kp. Baru, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara 20215

    Provinsi Sumatera Barat

    1. SMKN 5 Padang: Ganti oli di lokasi pengungsian Kab. Agam

    2. ⁠Assaru Motor: Jl. Raya Siteba No.29 c, Surau Gadang, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat 25146

    3. ⁠Bilboy Motor 2: Jl. Raya Kurao No. 1, Kurao Pagang, Kec. Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat 25173

    4. EQ Motor: Jl. By Pass Km. 18., Koto Panjang Ikua Koto, Kec. Koto Tangah, Kota Padang

    5. Yudira Motor: Jl. Raya Padang Bukittinggi 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat

    6. RPM Motor: Jl. Djamaluddin Wak Ketok Ps. Ambacang, Kec. Kuranji, Kota Padang

    7. MW Motor: Jalan Simpang Piai No 74, Kelurahan, Cupak Tangah, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat 25162

    (lua/din)

  • Didampingi Bobby, Gibran Cek Bantuan Pangan di Gudang Logistik Medan

    Didampingi Bobby, Gibran Cek Bantuan Pangan di Gudang Logistik Medan

    JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution meninjau dan memeriksa stok bantuan pangan di gudang logistik yang berada di Pangkalan Udara TNI AU Soewondo, Medan.

    Kunjungan ini menjadi titik akhir Gibran setelah meninjau tiga titik lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera, dimulai dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat; Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan Aceh Singkil, Aceh, guna memastikan jalur distribusi bantuan bagi para korban berjalan cepat dan tepat sasaran sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat tiba di lokasi, Wapres berkeliling gudang untuk memeriksa berbagai bahan kebutuhan pokok untuk para korban, serta mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Teritorial Lanud Soewondo Kolonel Pas Firman Manurung.

    “Ini salah satu satgas udara yang ada di wilayah Sumatera Utara. Bantuan ini sebagian dari masyarakat Medan, dan ini yang terkirim dari Jakarta,” kata Firman dilansir ANTARA, Kamis, 4 Desember.

    Dalam peninjauannya, Wapres melihat secara langsung kondisi penyimpanan berbagai pasokan bantuan yang dialokasikan bagi korban bencana banjir dan longsor di wilayah Sumatera tersebut.

    Wapres menegaskan seluruh proses distribusi bantuan harus berjalan cepat, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak banjir dan longsor.

    Gibran meminta agar manajemen pergudangan, proses bongkar-muat, serta koordinasi antarinstansi terus ditingkatkan agar tidak ada kendala dalam penyaluran bantuan, terutama ke daerah yang aksesnya masih terbatas.

    Wapres juga menginstruksikan agar data penerimaan dan penyaluran bantuan dikelola secara transparan dan terintegrasi, sehingga seluruh pihak dapat memantau pergerakan logistik secara akurat.

    Ia menekankan arahan Presiden Prabowo adalah memastikan seluruh korban bencana segera tertangani, serta bantuan menjangkau setiap wilayah tanpa terkecuali.

    Adapun seluruh bantuan yang masuk dari berbagai pihak melalui Lanud Soewondo akan terus disalurkan ke berbagai wilayah, antara lain Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Lhoksumawe, Rembele, dan berbagai daerah lainnya.

    Sebelum bertolak ke Jakarta, Wapres sempat berpesan kepada Gubernur Bobby dirinya akan kembali meninjau lokasi bencana sepekan ke depan guna memastikan distribusi alat berat berjalan lancar.

    “Minggu depan kita ke sini lagi, ya,” kata Gibran.

  • Ribuan Kayu Jadi Bukti, Kemenhut Serahkan Perkara Penebangan Hutan Liar Mentawai ke Kejaksaan

    Ribuan Kayu Jadi Bukti, Kemenhut Serahkan Perkara Penebangan Hutan Liar Mentawai ke Kejaksaan

    Direktur Tindak Pidana Kehutanan, Rudianto Saragih Napitu menjelaskan bagaimana kasus ini jadi sebuah hal yang merugikan bagi negara, yaitu PT BRN diduga kuat menjalankan Penebangan Liar secara terstruktur di Hutan Sipora Sejak 2022 hingga 2025.

    Data yang dijelaskan oleh www.kehutanan.go.id berada di wilayah Desa Tuapejat dan Desa Betumonga dengan menggunakan modus menebang kayu diluar PHAT yaitu terjadi pada areal tanah yang belum dibebani alas hak, bahkan masuk ke kawasan hutan produksi.

    “Mereka lalu memanipulasi dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) agar kayu ilegal terlihat seolah-olah legal,” terang Rudianto.

    Awal dari penetapan tersangka ini dari pengamanan barang bukti yang dilakukan pada kegiatan operasi penindakan pelanggaran hukum kehutanan oleh Tim Direktorat Penindakan Pidana Kehutanan bersama Tim Satgas Garuda PKH.

    Dugaan ini ditetapkan karena melakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan diluar PHAT dan berada didalam Kawasan Hutan Produksi di Desa Betumonga, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sedangkan barang bukti sudah diamankan di termpat kejadian.

    Potensi kerugian negara (DR & PSDH) beradasarkan data dari www.kehutanan.go.id sekitar 1M Ketentuan denda pelanggaran ini, belum dengan kerugian lingkungan karena rusaknya hutan yang meningkatnya potensi bencana seperti banjir, tanah longsor.

    Kekeringan yang nominalnya sangat besar dikarenakan penebangan pohon tan perizinan dari pemerintah pusat oleh PT.BRN, berdasarkan perhitungan sementara dari data www.kehutanan.go.id total potensi kerugian negara sekita 447 M.

  • Bencana di Sumatra karena Curah Hujan Tinggi

    Bencana di Sumatra karena Curah Hujan Tinggi

    GELORA.CO – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut, banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra terjadi karena curah hujan yang tinggi.

    Hal itu dinyatakan Bahlil usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis 4 Desember 2025.

    “Ya ini hujannya yang tinggi, ya. Ya, itu juga salah satu di antara kalau hujan yang tinggi dan segala macam, ya,” kata Bahlil, Kamis.

    Bertemu Prabowo, Bahlil mengaku menyampaikan laporan perkembangan penanganan bencana di Sumatra, mulai dari urusan listrik, BBM, hingga LPG.

    Bahlil juga mengaku Prabowo memintanya terus melakukan percepatan penanganan bencana dan mengerahkan segala upaya melayani masyarakat terdampak.

    “Bapak Presiden memerintahkan agar bisa lebih cepat. Makanya saya kemarin tiga hari di sana kan, di lokasi memastikan itu semua,” ujarnya.

    Bahlil memastikan aliran listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatra juga mulai menyala.

    “Tadi saya laporkan ke Bapak Presiden, insyaallah besok malam (hari ini) listrik di Sumatera Utara, di Tapteng, Tapsel, kemudian Sibolga sudah menyala berangsur-angsur dan mulai membaik,” tandasnya.

    Korban Jiwa Capai 836 Orang

    Sementara, berdasarkan laporan BNPB jumlah korban jiwa banjir bandang dan longsor di Sumatra telah mencapai 836 orang dan 518 lainnya masih hilang.

    Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban jiwa mencapai 836 orang berdasarkan data pukul 16.00 WIB, Kamis 4 Desember 2025.

    Baca Juga:

    Jejak Senso di Kayu Gelondongan yang Terbawa Banjir Sumatra, Aroma Kriminal Menyeruak

    “Untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” ujar Abdul dalam keterangannya, mengutip Jumat 5 Desember 2025.

    Dia mengatakan, korban meninggal dunia paling banyak ditemukan pada satu hari di Aceh yakni, 48 korban tertimbun tanah longsor. Total, korban meninggal dunia di Aceh menjadi 325 jiwa.

    “Penambahan ini paling banyak atau operasi pencarian paling banyak menemukan jasad korban di Provinsi Aceh, hari ini sebanyak 48 korban sehingga total di Provinsi Aceh menjadi 325 meninggal dunia,” tuturnya.

    Di Sumut, sebanyak 12 jenazah ditemukan, tepatnya di Adiankoting. Lalu, enam jenazah di Sumbar.

    “Di Sumatra Utara, di lokasi pembukaan jalan di Adian Koting itu ditemukan 12 jasad sehingga Sumatra Utara jumlah korban meninggal dunia 311 jiwa,” ujarnya.

    “Untuk Sumbar bertambah 6 korban menjadi 200 jiwa meninggal dunia,” imbuhnya.

    Untuk korban yang masih hilang di Aceh sebanyak 170 jiwa. Di Sumut 127 jiwa dan di Sumbar 221 jiwa.

    “Sumbar masih cukup banyak 221 jiwa sehingga total korban hilang di tiga provinsi yang masih dilakukan upaya pencarian sebanyak 518 jiwa,” katanya.***