Topik: longsor

  • Badai Dahsyat Terjang Prancis-Swiss-Italia, 7 Orang Tewas

    Badai Dahsyat Terjang Prancis-Swiss-Italia, 7 Orang Tewas

    Paris

    Badai dahsyat yang diwarnai hujan lebat menerjang wilayah Prancis, Swiss, dan Italia pada akhir pekan. Sedikitnya tujuh orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi saat badai melanda negara-negara Eropa tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Senin (1/7/2024), kepolisian wilayah Ticino yang berbahasa Italia melaporkan pada Minggu (30/6) waktu setempat bahwa tiga orang tewas setelah hujan lebat memicu tanah longsor di wilayah Swiss bagian tenggara.

    Di area lainnya di Swiss, menurut laporan kepolisian setempat, seorang pria ditemukan tewas di sebuah hotel di Saas-Grund, sebelah barat daya Valais. Disebutkan bahwa pria itu diduga kehilangan nyawanya akibat terlalu terkejut oleh kenaikan air banjir secara tiba-tiba.

    Sejumlah foto yang dirilis oleh publikasi online 20minuten menunjukkan sebagian kota tertutup timbunan lumpur yang tebal dan tumpukan bebatuan.

    Pihak kepolisian menambahkan bahwa seorang pria lainnya dilaporkan hilang di Valais.

    Tiga korban tewas lainnya berada di wilayah Prancis, tepatnya di timur laut area Aube. Laporan otoritas setempat kepada AFP menyebut bahwa tiga orang yang berusia 70-an tahun dan 80-an tahun meninggal dunia setelah mobil yang mereka tumpangi tertimpa pohon tumbang pada Sabtu (29/6) waktu setempat.

    Satu orang lainnya yang ada di dalam mobil yang sama, sebut otoritas setempat, mengalami luka-luka dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

    Dinas keamanan sipil Swiss melaporkan bahwa “ratusan orang” dievakuasi di wilayah selatan Vlais dan ruas jalanan ditutup setelah Sungai Rhone juga anak-anak sungainya meluap di sejumlah lokasi berbeda.

    Saksikan juga ‘Saat Peneliti Pelajari Dampak Badai dengan Tangki Simulasi’:

    Seorang pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan sipil, Frederic Favre, menyebut situasi di Valais kini “terkendali”, namun dia memperingatkan situasinya masih “rapuh” untuk beberapa hari ke depan.

    Cuaca buruk membuat upaya penyelamatan dan evakuasi menjadi sangat sulit. dengan beberapa area lembah di Ticino dan Valais di dekat perbatasan Italia tidak bisa diakses dan tidak mendapat pasokan listrik.

    Situasi di Italia juga tak jauh berbeda, dengan banjir dan tanah longsor menerjang area Piedmont dan Lembah Aosta yang berada di bagian utara negara tersebut. Tidak ada laporan korban jiwa di Italia sejauh ini.

    Petugas pemadam kebakaran di Piedmont mengumumkan telah melakukan 80 operasi untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak. Longsor yang terjadi memblokir ruas jalan regional menuju resor ski Cervinia di Lembah Aosta, wilayah semi-otonom yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Prancis dan Swiss.

    Salah satu sungai yang meluap di area tersebut memicu kerusakan parah di pusat kota, dengan beberapa ruas jalanan terendam banjir.

    Sementara itu, para ilmuwan mengatakan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah meningkatkan level keparahan, frekuensi dan periode terjadinya insiden cuaca ekstrem seperti banjir dan badai.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Banjir-Tanah Longsor Terjang India, 6 Orang Tewas

    Banjir-Tanah Longsor Terjang India, 6 Orang Tewas

    New Delhi

    Sedikitnya enam orang tewas di India setelah hujan lebat terus mengguyur hingga memicu banjir bandang dan tanah longsor di area terpencil di bagian timur negara tersebut. Banjir dan longsor itu memicu kerusakan parah pada jalanan juga jembatan setempat hingga membuat lebih dari 1.000 orang terjebak.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (14/6/2024), sekitar lima orang lainnya dilaporkan hilang di area yang terdampak banjir dan longsor di Sikkim, negara bagian di kaki bukit Himalaya yang berbatasan dengan China dan populer di kalangan turis India.

    Pejabat senior pemerintah negara bagian setempat, Gopinath Raha, menyebut banjir akibat meluapnya Sungai Teesta telah menghanyutkan ruas jalanan dan beberapa jembatan setempat, yang menyebabkan lebih dari 1.500 orang terdampar untuk sementara waktu.

    “Ketinggian air sungai Teesta melonjak hingga melewati tanda bahaya pada Kamis (13/6) pagi, menyebabkan kerusakan parah pada ruas jalanan setempat dan memicu gangguan lalu lintas,” ucap Raha dalam pernyataan kepada AFP.

    “Lebih dari 100 kendaraan terjebak di berbagai titik di bagian utara Sikkim,” sebutnya.

    Inspektur Sonam Dichu dari kepolisian distrik Mangan mengatakan kepada AFP bahwa sebagian wilayah utara negara bagian Sikkim “terputus dari wilayah lainnya”.

    “Banyak rumah yang hanyut,” ujarnya.

    Badan penanggulangan bencana pada negara bagian Sikkim, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang dilakukan, namun kerusakan pada jaringan telepon seluler lokal menghambat upaya penyaluran bantuan.

    Kepala Menteri Sikkim, Prem Singh Tamang, menyatakan bahwa pemerintahannya berupaya “memberikan segala dukungan yang mungkin kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak”.

    Banjir bandang juga terjadi di sepanjang sungai yang sama tahun lalu, yang dipicu oleh meluapnya danau glasial, menyebabkan kerusakan parah pada ruas jalanan dan jembatan di seluruh negara bagian Sikkim.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Papua Nugini Dilanda Tanah Longsor, 300 Orang Lebih Tertimbun

    Port Moresby

    Lebih dari 300 orang dilaporkan tertimbun tanah longsor besar yang meratakan sebuah desa terpencil di wilayah Papua Nugini bagian utara. Lebih dari 1.100 rumah penduduk setempat diperkirakan tertimbun longsor.

    Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/5/2024), ratusan orang dikhawatirkan tewas akibat tanah longsor yang melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga pada Jumat (24/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Desa itu berjarak sekitar 600 kilometer sebelah barat laut ibu kota Port Moresby.

    Sebagian besar warga setempat sedang tertidur saat longsor melanda, sehingga memicu kekhawatiran banyaknya korban jiwa.

    Laporan media setempat, Papua New Guinea Post Courier, yang mengutip keterangan salah satu anggota parlemen bernama Aimos Akem, menyebut tanah longsor itu telah menimbun lebih dari 300 orang dan mengubur sedikitnya 1.182 rumah di area tersebut.

    Akem belum memberikan pernyataan lebih lanjut saat dihubungi oleh Reuters via media sosial.

    Sementara itu, laporan media Australia, Australian Broadcasting Corp, melaporkan pada Sabtu (25/5) waktu setempat bahwa sedikitnya empat jenazah korban telah dievakuasi dari timbunan longsor di area tersebut, setelah tim darurat mencapai daerah terdampak yang berpenduduk jarang.

    Jumlah korban tewas akibat longsor ini diperkirakan masih akan bertambah.

    Salah satu tokoh masyarakat di lokasi longsor, Steven Kandai, mengatakan kepada AFP bahwa banyak warga tidak memiliki waktu untuk mengungsi.

    “Tiba-tiba terjadi tanah longsor besar. Gunung itu tiba-tiba runtuh saat orang-orang masih tertidur,” tuturnya, sembari menyebut rumah-rumah warga “tertimbun sepenuhnya” oleh longsor.

    Tanah longsor itu dilaporkan memblokir akses jalan raya di wilayah tersebut, sehingga menjadikan helikopter sebagai satu-satunya cara untuk menjangkau area itu.

    Foto-foto dari lokasi longsor menunjukkan pemandangan kehancuran total, dengan sebagian besar tanah di Gunung Mungalo yang dipenuhi tanaman lebat bagaikan terbelah. Longsor itu menyisakan bebatuan seukuran mobil dan tanah yang terbelah hingga ke dasar lembah.

    Tayangan video yang diposting ke media sosial oleh salah satu warga desa setempat menunjukkan orang-orang memanjat bebatuan, pepohonan yang tumbang dan timbunan tanah untuk mencari korban selamat. Wanita-wanita di lokasi terdengar menangis di latar belakang video itu.

    Area yang dilanda longsor itu terletak tepat di selatan khatulistiwa, yang sering diguyur hujan lebat. Pada Maret lalu, tanah longsor melanda provinsi di dekat area tersebut hingga menewaskan sedikitnya 23 orang.

    Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape mengatakan dirinya telah memerintahkan para pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya untuk membantu upaya pemulihan di area terdampak longsor.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pekerja tambang tewas di lokasi galian C di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Korban Agus Supriadi (44) tewas tertimpa batu dan mengenai bagian dada sehingga tewas di lokasi kejadian.

    Warga Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini merupakan pekerja tambang manual milik Sunandar alias Ganden. Sekira pukul 07.30 WIB, korban bekerja mengali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul, namun tiba-tiba terjadi longsoran.

    Korban tertimpa batu yang ada di atasnya dan mengenai dada korban, akibatnya korban tewas di lokasi kejadian. Korban ditemukan tergeletak di atas tanah dan oleh rekan-rekan korban, korban dievakuasi ke rumah korban di Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Kutorejo, Iptu Agus Harianto mengatakan, korban hendak bekerja menggali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul tiba-tiba tebing setinggi sekitar 9 meter longsor dan menimpa korban yang ada dibawahnta. “Korban tertimpa batu pada bagian dada,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

    Korban dievakuasi rekan-rekan korban ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut keluarga  menerima kematian korban adan keluarga korban menolak visum maupun otopsi di rumah sakit sehingga langsung dimakamkan. [tin/ian]

  • Hutama Karya Berikan Bantuan Korban Longsor di Agam Sumbar

    Hutama Karya Berikan Bantuan Korban Longsor di Agam Sumbar

    Padang (beritajatim.com) – PT Hutama Karya (Persero) bersama anak perusahaannya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) bergerak cepat dalam membantu para korban musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang, Sumatra Barat, pada 11 Mei 2024.

    Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa penyaluran bantuan senilai Rp 200 juta direalisasikan secara bertahap melalui koordinasi bersama pemerintah daerah setempat dan tim di lapangan yang terjun langsung untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran sejak Senin (13/5).

    “Mewakili perusahaan, bantuan yang mencakup berbagai kebutuhan pokok berupa sembako telah diserahkan pada posko bantuan di SDN 08 Kubang Duo, Koto Panjang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat oleh perwakilan karyawan HKI Proyek Tol Padang – Sicincin,” ujar Adjib.

    Lebih lanjut Adjib mengatakan bahwa selain kebutuhan pokok, Hutama Karya dan HKI juga mengirimkan bantuan dukungan infrastruktur berupa material bangunan dan alat berat excavator yang digunakan untuk membuka akses jalan, membersihkan sisa material longsor, dan mempercepat perbaikan infrastruktur di Kota Padang Panjang.

    “Sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat terdampak, kami telah menyalurkan sejumlah bantuan tambahan berupa matras tidur, selimut, pakaian, perlengkapan kebersihan pribadi, barang-barang esensial untuk keluarga, obat-obatan serta baju layak pakai untuk anak-anak dan dewasa di Kabupaten Tanah Datar,” ujar Adjib.

    Adjib kembali menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan komitmen Hutama Karya Group atas kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak terlebih lokasi bencana tersebut berdekatan dengan wilayah pembangunan Proyek Tol Padang – Pekanbaru, Seksi Padang – Sicincin.

    “Kami turut prihatin dengan bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatra Barat dan berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat serta mendukung proses pemulihan pasca bencana,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. (ted)

  • Jalur Piket Nol Lumajang-Malang Kembali  Longsor

    Jalur Piket Nol Lumajang-Malang Kembali Longsor

    Lumajang (beritajatim.com) – Hujan deras yang melanda wilayah Lumajang baru-baru ini mengakibatkan material longsor menutup akses jalur Piket Nol. Akibatnya, warga diarahkan melalui Curah Kobokan.

    Material longsor yang menghalangi jalur penghubung Lumajang-Malang menyebabkan kendaraan tidak bisa melewati jalur tersebut secara bersamaan. “Masih ada material longsor sehingga jalur Piket Nol buka tutup,” ungkap Rosid, Relawan Bencana Semeru, pada Kamis (16/5/2024).

    Warga yang sudah berada di jalur Piket Nol terpaksa harus menunggu hingga lebih dari 2 jam. Sebagai alternatif, warga dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang atau sebaliknya bisa melintasi jalur Curah Kobokan.

    Salah satu warga Malang, Irfan, yang hendak menuju Lumajang menggunakan motor, mengatakan ia harus menunggu hampir 2 jam proses pelebaran jalur Piket Nol dengan menggunakan dua alat berat. “Tadi lewat jalur Piket Nol, tapi harus menunggu 2 jam. Tapi akhirnya bisa lewat,” ungkapnya.

    Meskipun jalur ini sedikit ekstrem, baik mobil maupun motor bisa melintas dengan bantuan relawan dan penambang pasir. Pengendara yang melintas dapat memberikan donasi seikhlasnya kepada para relawan yang bertugas.

    “Warga dapat melewati jalur tol Cikali/Curah Kobokan sebagai alternatifnya ketika jalur Piket Nol tidak bisa dilewati,” lanjut Rosid. [ian]

  • LPS Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Luwu Sulsel

    LPS Salurkan Bantuan Korban Banjir dan Tanah Longsor di Luwu Sulsel

    Luwu (beritajatim.com) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui program LPS Peduli Bakti untuk Negeri, menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan bagi para korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

    Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Lapangan Andi Jemma, Kota Belopa pada hari Minggu (11 Mei 2024).

    Bantuan diserahkan oleh perwakilan LPS III – Makassar yang diwakili oleh Plt. Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan Dadi Hermawan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Sulaiman.

    “Kami dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) turut berduka cita atas musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa Kabupaten Luwu. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak,” ujar Dadi Hermawan.

    Bantuan yang diberikan oleh LPS terdiri dari beras 3,8 ton, minyak goreng, 380 paket selimut, sarung, perlengkapan bayi, dan perlengkapan kebersihan.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian LPS.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi para pengungsi dan diharapkan dapat meringankan beban mereka,” ungkap Sulaiman.

    Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu terjadi pada hari Jumat (3 Mei 2024) pukul 01.17 WITA. Hingga tanggal 10 Mei 2024, bencana ini telah mengakibatkan 13 jiwa meninggal dunia, 992 jiwa mengungsi, 4.472 rumah rusak, dan 3.660 jiwa terisolir akibat akses darat yang terputus.

    Pembukaan Kantor Perwakilan LPS III di Makassar pada tahun 2024 merupakan wujud komitmen LPS untuk menjangkau dan membantu masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan.

    Selain menjalankan fungsi utamanya dalam menjamin simpanan perbankan dan menjaga stabilitas sistem keuangan, LPS juga aktif dalam kegiatan sosial seperti bantuan bencana alam, program pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan tagline LPS, yaitu “LPS Sahabat Nasabah Indonesia”. (ted)

  • Korban Tewas Imbas Banjir di Brasil Capai 100 orang

    Korban Tewas Imbas Banjir di Brasil Capai 100 orang

    Jakarta

    Banjir melanda Brasil selatan selama berhari. Tercatat korban tewas akibat kejadian ini mencapai 100 orang.

    Dilansir AFP, Kamis (9/5/2024) hampir 400 kota terkena dampak bencana alam terburuk yang pernah melanda negara bagian Rio Grande do Sul itu. Dengan ratusan orang terluka, 128 orang masih hilang dan 160.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

    Tim pencarian dan penyelamatan (8/5) mengevakuasi orang-orang yang terjebak di rumah mereka di ibu kota negara bagian Porto Alegre dan kota-kota lain.

    Sementara itu, pihak berwenang mendesak masyarakat untuk tidak kembali ke daerah yang terkena dampak. Hal ini lantaran adanya kemungkinan tanah longsor dan bahaya kesehatan.

    “Air yang terkontaminasi dapat menularkan penyakit,” kata juru bicara pertahanan sipil Sabrina Ribas.

    Konfederasi Nasional Kota mengatakan hampir 100.000 rumah telah rusak atau hancur akibat hujan dan banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara bagian tersebut, dengan kerugian diperkirakan sekitar 4,6 miliar reais (lebih dari $900 juta).

    (dwia/dwia)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Kepedulian Lingkungan LMI di Perayaan Hari Bumi Sedunia Kediri

    Aksi Kepedulian Lingkungan LMI di Perayaan Hari Bumi Sedunia Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Lembaga Manajemen Infaq LMI dan ribuan relawan melakukan aksi lingkungan dalam momen memperingati Hari Bumi Sedunia. Selain membersihkan Sungai Brantas, kegiatan ini juga diramaikan dengan penebaran benih ikan dan penanaman pohon di sepanjang Sungai Brantas.

    PJ Wali Kota Kediri, Ir. Zanariah, yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai upaya merawat Kota Kediri.

    “Kegiatan ini tidak hanya sebagai peringatan Hari Bumi Sedunia, tapi ini merupakan kebutuhan Kota Kediri yang harus terus menghidupkan dan menumbuhkan rasa peduli lingkungan dengan menjaga Kota Kediri selalu bersih, sehat dan nyaman,” ucapnya dalam sambutan kegiatan.

    Indun Munawaroh, selaku Kalaksa BPBD Kota Kediri, menyebutkan penanaman pohon dilakukan dengan tujuan menguatkan bibir sungai sehingga meminimalisir potensi terjadinya longsor.

    “Sebanyak 100.000 lebih benih ikan lokal yang disebar di sepanjang aliran Sungai Brantas antara lain adalah ikan wader, tawes, bader bang, sengkaring dan nilem, Sedangkan bibit pohon yang ditanam meliputi pohon buni, pohon jati belanda, mundu, ketepeng, beringin, kluwak, gayam, karet kebo, asam dan pohon kayu lanang,” sebutnya.

    Yuni, salah satu Relawan LMI, menyampaikan rasa puasnya akan kegiatan yang telah dilaksanakan.

    “Saya bangga menjadi bagian dari kegiatan ini. Setiap sampah yang kita pungut adalah langkah kecil menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran teman-teman untuk senantiasa menjaga dan merawat lingkungan,” pungkasnya.

    Berdasarkan catatan dari BPBD Kota Kediri selaku penyelenggara acara, tercatat 1.170 orang telah bergabung dalam kegiatan ini. Agenda pada peringatan Hari Bumi Sedunia ini tidak hanya diisi dengan membersihkan sampah dan enceng gondok saja, namun dimeriahkan juga dengan tebar bening ikan lokal dan penanaman pohon. [nm/aje].

  • Bertambah Lagi, Korban Tewas Jalan Raya Amblas di China Jadi 48 Orang

    Bertambah Lagi, Korban Tewas Jalan Raya Amblas di China Jadi 48 Orang

    Beijing

    Korban tewas dalam insiden amblasnya jalan raya di Provinsi Guangdong, China, bertambah menjadi sedikitnya 48 orang. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan di lokasi insiden tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024), laporan kantor berita Xinhua menyebut hujan deras yang mengguyur secara intens telah menyebabkan salah satu bagian ruas jalan raya yang membentang dari kota Meizhou menuju ke distrik Dabu longsor dan amblas pada Rabu (1/5) dini hari, sekitar pukul 02.10 waktu setempat.

    Sejumlah kendaraan oleng ke dalam celah sepanjang hampir 18 meter, dan terjatuh ke lereng curam yang ada di bawahnya.

    “Wartawan memahami dari konferensi pers yang digelar di kota Meizhou, Guangdong, bahwa bencana amblasnya jalan raya… telah menyebabkan kematian 48 orang,” demikian seperti dilaporkan kantor berita Xinhua pada Kamis (2/5) sore waktu setempat.

    Laporan sebelumnya pada Kamis (2/5) pagi menyebut korban tewas mencapai 36 orang.

    “Selain itu, ada tiga orang yang DNA-nya sedang menjalani proses pembandingan dan konfirmasi lebih lanjut,” imbuh kantor berita Xinhua dalam laporannya. Tidak diketahui secara jelas apakah ketiga korban itu termasuk dalam 48 korban tewas.

    Kantor berita Xinhua melaporkan sekitar 30 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Rekaman televisi pemerintah CCTV menunjukkan ekskavator menggali lereng bukit berlumpur yang ada di bagian ruas jalan raya yang amblas. Di dekatnya, sebuah crane mengangkat kendaraan-kendaraan yang ringsek ke sebuah truk, sementara orang-orang mengawasi di balik barikade.

    Provinsi Guangdong yang merupakan kawasan pusat industri yang padat penduduk, telah dilanda rentetan bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dalam beberapa pekan terakhir.

    Badai yang menerjang kali ini tercatat lebih dari yang diperkirakan dan dikaitkan dengan perubahan iklim.

    China merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, namun negara itu telah berjanji untuk mengurangi emisi hingga nol pada tahun 2060 mendatang.

    Media pemerintah Beijing menyebut amblasnya jalan raya di Guangdong sebagai “bencana geologi alam” yang disebabkan oleh “dampak hujan lebat yang terus-menerus”.

    Presiden Xi Jinping memerintahkan jajaran pejabat China untuk “berusaha sekuat tenaga dalam upaya penyelamatan dan perawatan korban luka, serta mengatur pengelolaan risiko dan bahaya tersembunyi pada waktu yang tepat”.

    Sekitar 500 personel telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan di lokasi kejadian. Pemerintah Provinsi Guangdong, seperti dilaporkan Xinhua, telah “memobilisasi pasukan khusus elite dan mengerahkan seluruh upaya untuk melakukan pencarian dan penyelamatan”.

    Pemberitahuan resmi pada Rabu (1/5) waktu setempat menyatakan sebagian ruas jalan raya S12 itu ditutup di kedua arah, sehingga memerlukan jalan memutar.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini