Topik: longsor

  • Korban Tewas Akibat Banjir di Myanmar Bertambah Jadi 419 Orang

    Korban Tewas Akibat Banjir di Myanmar Bertambah Jadi 419 Orang

    Yangon

    Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Myanmar meningkat menjadi 419 orang. Banjir dan tanah longsor di Myanmar ini dipicu oleh Topan Yagi.

    Dilansir AFP, Selasa (24/9/2024), topan yagi yang melanda Vietnam utara, Laos, Thailand dan Myanmar pada bulan ini memicu banjir dan tanah longsor. Bencana alam ini telah menewaskan ratusan orang di seluruh wilayah tersebut.

    Banjir telah menambah kesengsaraan di negara di mana jutaan orang telah mengungsi akibat konflik selama lebih dari tiga tahun yang dipicu oleh kudeta militer pada tahun 2021.

    “Hingga Selasa, 419 orang dipastikan tewas,” kata tim informasi junta dalam sebuah pernyataan.

    Jumlah korban tewas sebelumnya yang dilaporkan junta adalah 384 orang tewas dan 89 orang hilang. Namun pembaruan hari Selasa tidak menyebutkan berapa banyak orang yang masih hilang.

    Komunikasi yang buruk, terutama dengan daerah-daerah terpencil, juga menyebabkan lambatnya penyampaian informasi mengenai korban jiwa.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan bahwa sebanyak 887.000 orang terkena dampak di Myanmar pasca Topan Yagi.

    (fas/dek)

  • Korban Tewas Akibat Banjir di Myanmar Bertambah Jadi 419 Orang

    Korban Tewas Banjir Besar di Myanmar Bertambah Jadi 384 Orang

    Jakarta

    Jumlah korban tewas banjir besar di Myanmar akibat Topan Yagi bertambah. Sebanyak 384 orang dilaporkan tewas.

    Dilansir AFP, Minggu (22/9/2024) 89 orang dilaporkan hilang hingga Sabtu (21/9) waktu setempat. Yagi melanda Vietnam utara, Laos, Thailand dan Myanmar lebih dari seminggu yang lalu, memicu banjir dan tanah longsor yang telah menewaskan ratusan orang di seluruh wilayah tersebut.

    Akhir pekan lalu, junta mengeluarkan permohonan bantuan asing untuk membantu mengatasi bencana tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa sebanyak 887 ribu orang di Myanmar terkena dampak Topan Yagi.

    “Daerah yang terkena dampak paling parah masih mengalami kehancuran, dengan kerusakan luas pada rumah, aset rumah tangga, sumber air, dan infrastruktur listrik,” kata badan kemanusiaan PBB (OCHA) Sabtu (21/9).

    “Jalan, jembatan, jaringan komunikasi, sekolah, fasilitas pelayanan umum, tempat keagamaan, serta tanaman dan lahan pertanian rusak parah atau roboh seluruhnya,” tambahnya.

    (dek/dek)

  • Pelatih Sepakbola Thailand dan Keluarganya Terjebak Banjir Bandang

    Pelatih Sepakbola Thailand dan Keluarganya Terjebak Banjir Bandang

    Jakarta

    Pelatih sepak bola muda Thailand, Ekkapol Chantawong, pernah menyita perhatian dunia usai sempat terjebak dalam gua di Thailand bersama 12 anak didiknya tahun 2018. Enam tahun berlalu, Ekkapol kini kembali harus menghadapi tantangan lainnya.

    Dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), Ekkapol dan keluarganya terjebak dalam banjir bandang yang terjadi di distrik Mae Sai, Thailand Utara. Bencana itu terjadi sejak hari ini waktu setempat.

    Banjir bandang tersebut terjadi akibat Topan Yagi yang mengakibatkan hujan deras selama berhari-hari. Topan itu juga memicu banjir bandang dan tanah longsor di Thailand utara, Vietnam, Laos dan Myanmar.

    Banjir di desa tempat tinggal Ekkapol terjadi pada Selasa (10/9) pagi. Dia dan keluarganya tidak sempat untuk menyelamatkan diri ke tempat lain.

    Dalam sambungan telepon kepada AFP, Ekkapol menuturkan air terus masuk ke area dalam rumahnya. Sejak Selasa (10/9) malam, Ekkapol bersama kekasih dan bibbinya lalu pindah ke atap rumah untuk berlindung.

    “Saya takut tapi saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus tenang. Tunggu dan nilai situasinya,” katanya.

    Hari ini air di rumahnya memang telah surut. Namun, Ekkapol dan keluarganya belum bisa keluar rumah karena sisa arus air akibat banjir bandang masih deras.

    Ekkapol berujar pengalaman terjebak di gua tersebut memberikan pelajaran yang berharaga pada dirinya. Dia mengaku pengalaman itu diterapkan saat menghadapi banjir bandang yang terjadi di desanya.

    “Saya kira tidak berbeda. Pertama kita harus fokus dan mulai menyelesaikan masalah yang kita hadapi,” ujarnya.

    “Saya tidak merasakan tekanan lebih besar dengan terdamparnya ini. Saya melihat lebih banyak jalan keluar,” sambung Ekkapol.

    Ketika ditanya apakah dia bisa membayangkan pengalaman ketiga seperti terjebak di gua dan terdampar di atap rumah akibat banjir bandang, Ekkapol hanya tertawa. Dia berharap tidak harus pindah ke atap rumahnya lagi.

    “Sulit untuk mengatakannya. Kami tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi, tapi saya harap saya tidak perlu naik ke atap lagi malam ini,” tutur Ekkapol.

    (ygs/aud)

  • Topan Super Yagi Picu Kehancuran di Vietnam-China, 63 Orang Tewas

    Topan Super Yagi Picu Kehancuran di Vietnam-China, 63 Orang Tewas

    Hanoi

    Topan super Yagi yang menerjang wilayah Vietnam bagian utara dan China bagian selatan pada akhir pekan telah memicu kehancuran. Lebih dari 60 orang dilaporkan tewas atau hilang akibat berbagai insiden yang dipicu oleh topan super itu di kedua negara yang bertetangga tersebut.

    Topan super Yagi yang diwarnai hujan lebat, seperti dilansir BNN Bloomberg, Senin (9/9/2024), telah memicu tanah longsor dan banjir, yang diwarnai pohon tumbang, serta kerusakan pada infrastruktur energi setempat.

    Menurut laporan kantor berita Xinhua yang mengutip Otoritas Meteorologi China, Yagi merupakan topan musim gugur paling kuat yang pernah menerjang wilayah China sejak tahun 1949 silam.

    Laporan televisi pemerintah China, CCTV, menyebut sedikitnya empat orang tewas di Provinsi Hainan akibat terjangan topan super Yagi. Hampir satu juta penduduk di area tersebut dan Provinsi Guangdong di dekatnya, telah dievakuasi saat topan mendekat.

    Di wilayah Vietnam bagian Utara, menurut laporan pemerintah Hanoi, sedikitnya 59 orang tewas atau hilang setelah terjangan topan super Yagi menyebabkan tanah longsor dan banjir di area tersebut.

    Topan super Yagi menerjang wilayah China sebanyak dua kali pada Jumat (6/9) lalu, dengan pertama menghantam area Hainan dan kemudian Guangdong.

    Yagi ditetapkan setara dengan badai kategori 4 ketika menerjang Hainan, yang dianggap sebagai badai besar yang mampu menimbulkan kerusakan besar.

    Pada Minggu (8/9) waktu setempat, seperti dilaporkan Xinhua, topan super Yagi diturunkan levelnya menjadi depresi tropis. Namun Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan hujan lebat masih mengancam sebagian wilayah Guangxi dan Yunnan.

    Yagi dilaporkan memicu kerugian besar di sektor pertanian di Hainan, dengan sekitar 93.000 hektare lahan terdampak dan sepertiganya tidak bisa dipanen.

    Di Vietnam bagian utara, menurut laporan VnExpress, banjir yang dipicu Yagi telah menghancurkan lebih dari 120.000 hektare hasil panen padi dan tanaman lainnya. Hujan lebat juga diperkirakan masih menjadi risiko di wilayah tersebut, sekitar 17.000 pohon di area Hanoi dilaporkan tumbang atau rusak.

    Pasokan listrik ke beberapa provinsi dan kota di Vietnam terputus dan saluran komunikasi juga ikut terputus akibat topan super Yagi. Northern Power Crop melaporkan lebih dari 5,7 juta pelanggan terdampak Yagi, meskipun aliran listrik untuk 4,2 juta pelanggan di antaranya telah dipulihkan kembali.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Papua Nugini Diguncang Gempa Bumi M 6,2

    Port Moresby

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah lepas pantai utara Papua Nugini pada Kamis (5/9) waktu setempat. Tidak ada laporan kerusakan parah akibat guncangan gempa tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), peta Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS menunjukkan gempa berpusat di lautan yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah timur kota Vanimo, yang sedang bersiap menyambut kedatangan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, pada akhir pekan.

    Laporan Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut pusat gempa bumi itu ada di kedalaman 10 kilometer. Namun, tidak ada peringatan tsunami yang dirilis menyusul gempa bumi tersebut.

    Seorang fotografer yang berbasis di Wewak, ibu kota Provinsi Sepik Timur, menuturkan kepada AFP bahwa tampaknya tidak ada kerusakan besar akibat gempat bumi tersebut di negara tersebut.

    Gempa bumi tergolong sering terjadi di wilayah Papua Nugini, yang terletak di puncak “Cincin Api” seismik — sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui kawasan Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Meskipun bencana alam ini jarang menyebabkan kerusakan yang luas pada area-area yang berpenduduk jarang, gempa kuat bisa memicu tanah longsor yang memicu kerusakan cukup besar.

    Pada Jumat (6/9) besok, Paus Fransiskus akan berangkat ke Papua Nugini, yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

    Pemimpin umat Katolik sedunia itu akan melakukan kunjungan selama tiga malam di Papua Nugini, setelah singgah sebentar di Vanimo, kota pesisir terpencil yang dekat dengan perbatasan Indonesia.

    Saat ini Paus Fransiskus masih melakukan kunjungan di Jakarta, Indonesia, sebagai rangkaian dari tur 12 hari di kawasan Asia-Pasifik.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Perbaikan Tol Bocimi yang Longsor Ditargetkan Beres Akhir 2024, Ini Progresnya

    Perbaikan Tol Bocimi yang Longsor Ditargetkan Beres Akhir 2024, Ini Progresnya

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 pasca longsor selesai sebelum akhir 2024. Saat ini proses penanganan sudah mencapai 50%.

    “Penanganan permanen pasca longsor di jalan tol Bocimi seksi 2 km 64+600 yang terjadi 3 April lalu ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2024. Proses penanganan sudah mencapai 50%,” tulis akun Instagram @pupr_binamarga, dikutip Selasa (27/8/2024).

    Adapun penanganan tengah dilakukan, yakni membangun bore pile soldier pile sisi atas, tahapan konstruksi kolom (extension bore pile) pada soldier pile sisi atas, bore pile soldier pile sisi atas, lalu membangun bore pile soldier pile sisi bawah. Selain itu, pemasangan bronjong dan penyediaan material, seperti geotekstil, pipa subdrain HDPE, besi beton.

    Sebelumnya, pihaknya juga telah dilakukan penanganan mitigasi salah satunya dengan pemasangan steel sheet pile dan urugan material sirtu pada lokasi longsor. Dengan begitu, jalur B dapat diamankan dan difungsikannya untuk jalur lalulintas satu arah pada masa libur lebaran dan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalan nasional.

    Saat ini ruas Tol Bocimi seksi 2 belum dapat dilintasi. Untuk itu, PUPR mengimbau pengendara melintasi jalan tol Bocimi seksi 1 Ciawi-Cigombong.

    Berdasarkan catatan detikcom, pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 20.40 WIB, jalur mudik KM 64 Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dekat dengan akses keluar Parungkuda tiba-tiba amblas karena longsor. Tol yang belum lama beroperasi itu pun langsung ditutup.

    Pekerja menyelesaikan perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024). Kementerian PUPR menyatakan penanganan permanen pada ruas tol yang terdampak longsor telah mencapai 50 persen dan ditargetkan rampung pada akhir 2024. ANTARA FOTO/Henry Purba/agr/Spt. Foto: ANTARA FOTO/Henry Purba

    Imbasnya, tiga mobil mengalami kecelakaan saat longsor terjadi. Satu buah truk dan dua kendaraan keluarga sempat kena imbasnya.

    Ketiga kendaraan tersebut diketahui melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan lebih kurang 80 km/jam di lajur 1. Ketika melintasi KM 64+600 A tiba-tiba lajur 1 mengalami longsor, sehingga satu mobil Xenia jatuh ke lubang.

    Lihat juga Video: Viral Pemotor Wanita Bonceng Anak Kecil Masuk Tol Jagorawi

    (ara/ara)

  • Ngeri Bus Angkut 40 Orang Terjun ke Sungai di Nepal

    Ngeri Bus Angkut 40 Orang Terjun ke Sungai di Nepal

    Jakarta

    Sebuah bus dengan sedikitnya 40 orang di dalamnya, terjun dari jalan raya di Nepal dan jatuh ke sungai. Sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan, tetapi pencarian masih berlangsung untuk menemukan para penumpang lainnya.

    Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari kota wisata Pokhara ke ibu kota Nepal, Kathmandu ketika kecelakaan bus itu terjadi di distrik Tanahun pada Jumat (23/8).

    “Kami telah menyelamatkan 31 penumpang sejauh ini, tetapi 14 dari mereka tidak sadarkan diri,” kata juru bicara polisi distrik Tanahun, Deepak Kumar Rai kepada AFP, Jumat (23/8/2024).

    “Banyak yang telah dikirim ke rumah sakit tetapi kami belum memiliki konfirmasi mengenai kematian. Kami sedang mencari yang hilang,” imbuhnya.

    Sebuah helikopter militer dikerahkan untuk mengangkut penumpang yang diselamatkan, kata juru bicara Angkatan Darat Nepal Gaurav Kumar KC kepada AFP.

    Kecelakaan itu terjadi sebulan setelah dua bus dengan 59 penumpang tersapu ke sungai akibat tanah longsor di distrik Chitwan di dekatnya.

    Tiga orang berhasil selamat, tetapi sejauh ini pihak berwenang hanya berhasil mengevakuasi 20 jenazah dari kecelakaan itu. Pencarian terhadap dua bus dan para penumpang yang hilang, hingga kini masih terus dilakukan.

    Perjalanan darat menjadi lebih mematikan selama musim hujan tahunan karena hujan memicu tanah longsor dan banjir di seluruh negeri pegunungan itu.

    (ita/ita)

  • Ditarget Rampung Akhir Tahun, Begini Progres Perbaikan Tol Bocimi Usai Longsor

    Ditarget Rampung Akhir Tahun, Begini Progres Perbaikan Tol Bocimi Usai Longsor

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PT Trans Jabar Tol (TJT) tengah mendorong percepatan penyelesaian penanganan longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 yang terdampak bencana tanah longsor pada 3 April lalu.

    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menyebut, penanganan permanen pada ruas Cigombong-Cibadak tepatnya di KM 64+600 itu ditargetkan rampung pada kuartal IV tahun ini.

    “Progres penanganan hingga saat ini sudah mencapai 50%, ditargetkan selesai pengerjaannya pada kuartal IV tahun 2024,” tulis BPJT dalam akun Instagram resminya @pupr_bpjt, dikutip Senin (5/8/2024).

    Pelaksanaan perbaikan dilakukan oleh Kementerian PUPR bersama dengan TJT selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Jalan tol Bocimi.Saat ini, proses penanganannya tengah memasuki tahap penyelesaian bore pile pada soldier pile sisi bawah dan soldier pile sisi atas.

    Selain itu juga proses penanganan tengah memasuki tahap konstruksi kolom atau extension bore pile pada soldier pile sisi atas, pemasangan bronjong, dan penyediaan sejumlah material mulai dari geo tekstil, pipa subdrain HDPE, besi beton, serta material lainnya.

    Atas kondisi tersebut, hingga saat ini Jalan Tol Bocimi Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak masih belum dapat dilintasi kendaraan. Pengendara hanya dapat melintas pada Seksi 1 ruas Ciawi-Cigombong.

    Sebelumnya juga telah dilakukan penanganan mitigasi salah satunya dengan pemasangan steel sheet pile dan pennempatan material sirtu pada lokasi longsor sehingga jalur B dapat diamankan dan difungsikannya untuk jalur lalulintas satu arah pada masa libur Lebaran dan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalan nasional.

    Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan, perbaikan Jalan Tol Bocimi yang terdampak longsor bisa selesai sebelum Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Hal ini lantaran dikhawatirkan akan terjadi kemacetan yang cukup parah di jalan nasional apabila ruas tol tersebut tidak difungsikan saat Nataru.

    “Penanganan permanen pasca longsor di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) ruas Ciawi-Sukabumi seksi 2 KM 64+600 yang terjadi pada April lalu ini dapat rampung sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2025,” tulis Bina Marga, dkutip dari Instagram @pupr_binamarga, Kamis (6/6/2024).

    (shc/das)

  • 3 Hari Terjebak Longsor di India, 4 Orang Berhasil Diselamatkan

    3 Hari Terjebak Longsor di India, 4 Orang Berhasil Diselamatkan

    New Delhi

    Empat orang berhasil diselamatkan sekitar tiga hari setelah tanah longsor mematikan melanda negara bagian Kerala di India. Operasi pencarian korban dipercepat oleh otoritas New Delhi setelah jembatan utama dibangun kembali untuk membantu mengangkut alat berat ke area terdampak.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8/2024), hujan deras yang mengguyur Kerala, yang terletak di pesisir selatan India dan menjadi salah satu tujuan wisata populer, telah menyebabkan tanah longsor di area perbukitan distrik Wayanad pada Selasa (30/7) waktu setempat.

    Tanah longsor itu mengirimkan aliran air yang disertai lumpur dan bebatuan berukuran besar yang menerjang area bagian bawah bukit setempat, yang mengubur atau menyapu orang-orang hingga tewas saat mereka tidur.

    Otoritas setempat melaporkan bahwa sedikitnya 195 orang tewas dan hampir 200 orang lainnya masih hilang akibat longsor tersebut. Laporan media lokal Asianet TV menyebut korban tewas mencapai 292 orang.

    Bencana alam ini tercatat sebagai yang terburuk di Kerala sejak banjir mematikan tahun 2018 lalu.

    Dalam upaya pencarian yang terus berlanjut, personel militer India yang turut dikerahkan membantu operasi pada Jumat (2/8) berhasil menemukan empat orang dalam keadaan masih hidup di dalam rumah yang ada di area terpencil yang terdampak longsor.

    “Mereka tidak tertimbun, mereka hanya berada di area terpencil,” tutur komandan tinggi militer India, VT Mathew, saat berbicara kepada Reuters.

    Dia menambahkan bahwa salah satu dari empat orang yang diselamatkan itu dalam kondisi luka-luka.

    Upaya penyelamatan awalnya terhambat setelah area Mundakkai, yang terdampak paling parah, terputus dari kota terdekat Cooralmala karena jembatan utama yeng menghubungkan kedua wilayah itu tersapu longsor.

    Kendaraan-kendaraan berat kemudian dikerahkan untuk membangun kembali jembatan sepanjang 58 meter yang rusak tersebut, dengan melibatkan para insinyur militer.

    Militer India, dalam membantu upaya pencarian, juga mengerahkan drone dengan teknologi earth-sensing untuk mencari jenazah korban yang tertimbun lumpur di area-area terdampak.

    Sementara tim penyelamat mengerahkan pasukan tambahan, termasuk ahli renang, untuk fokus pada Sungai Chaliyar dan tepian sungai di mana kemungkinan besar menjadi lokasi mayat korban terjebak.

    Para pakar setempat, dalam pernyataan terpisah, menyebut Kerala diguyur hujan lebat dalam dua pekan terakhir yang membuat tanah di area itu melunak, sebelum hujan yang sangat deras mengguyur pada Senin (29/7) dan memicu tanah longsor.

    Menurut otoritas setempat, hampir 1.600 orang diselamatkan dari desa-desa yang ada di lereng bukit serta area perkebunan teh dan kapulaga selama dua hari terakhir. Nyaris 350 bangunan rusak akibat longsor di area terdampak.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Korut Dilanda Banjir, 4.000 Rumah Terendam

    Pyongyang

    Laporan media pemerintah Korea Utara (Korut) menyebut lebih dari 4.000 rumah di negara terisolasi itu terendam banjir akibat hujan lebat yang terus mengguyur beberapa waktu terakhir. Bencana banjir ini memicu digelarnya rapat darurat oleh Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (31/7/2024), kantor berita resmi Korut, KCNA dalam laporan terbaru menyebut ribuan rumah di area distrik Sinuiju dan Uiju, yang terletak dekat perbatasan dengan China, digenangi banjir.

    Lahan pertanian seluas 3.000 hektare, kemudian sejumlah bangunan, fasilitas publik dan ruas jalanan setempat juga terendam banjir.

    Situasi terkini di Korut itu, sebut KCNA, mendorong digelarnya rapat darurat selama dua hari pada awal pekan ini oleh politbiro Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara tersebut.

    KCNA menyebut pemimpin Korut Kim Jong Un memimpin rapat tersebut dan menyatakan keprihatinan mendalam atas kerusakan yang terjadi. Tidak hanya itu, Kim Jong Un juga mendesak dilakukannya tindakan tegas untuk memulihkan area-area yang terdampak banjir.

    Kim Jong Un melakukan inspeksi terhadap area-area terdampak banjir pada Minggu (28/7) waktu setempat.

    Kawasan Asia Timur terdampak hujan lebat yang dibawa oleh badai tropis Gaemi dalam beberapa hari terakhir. Badai itu memicu tanah longsor di wilayah China bagian selatan hingga menewaskan sedikitnya 12 orang, dan menyebabkan banjir bandang di beberapa wilayah lainnya.

    Media pemerintah Korut telah mengulas kewaspadaan mengenai musim penghujan yang menyelimuti negara tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dan telah merilis sejumlah laporan mengenai upaya-upaya untuk mengimbangi kerusakan akibat cuaca ekstrem.

    Bulan Juli setiap tahunnya merupakan musim penghujan di area Semenanjung Korea. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kawasan ini sering dilanda cuaca ekstrem pada bulan-bulan musim panas.

    Di Korea Selatan (Korsel), hujan deras yang terus mengguyur telah menyebabkan tanah longsor, memicu penundaan operasional kereta api dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur setempat pada awal bulan ini.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)