Topik: longsor

  • Top 5 News: Longsor di Desa Gunung Karo hingga Shell Akan Tutup di Indonesia

    Top 5 News: Longsor di Desa Gunung Karo hingga Shell Akan Tutup di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Senin (25/11/2024) menarik perhatian pembaca dan menjadi top 5 news Beritasatu.com. Salah satunya adalah berita longsor di Desa Gunung Karo akibat hujan deras yang menelan korban menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Selanjutnya pemancing tenggelam di Sungai Lukulo, Mohamed Salah membawa Liverpool unggul delapan poin di puncak klasemen Liga Inggris dengan mencetak dua gol, kabar Shell tutup di Indonesia, dan KPU Jabar pastikan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah tiba di 627 kecamatan.

    Berikut ini ringkasan top 5 news atau lima berita terpopuler yang bisa disimak kembali oleh pembaca Beritasatu.com:

    1.  Longsor di Desa Gunung Karo, 4 Tewas dan 6 Orang Masih Dalam Pencarian

    Longsor di Desa Gunung Karo mengakibatkan empat warga tewas. Sementara itu, enam lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan Basarnas, BPBD Kabupaten Karo, TNI dan Polri.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Tingginya curah hujan mengakibatkan material tebing longsor hingga menerjang perkampungan pada Sabtu (23/11/2024) pukul 18.00 WIB.

    2. Pemancing Tenggelam di Sungai Lukulo Ternyata Anggota Pengawas TPS di Kebumen

    Mugiyanto (33), warga RT 05/RW 01, Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang tenggelam saat memancing di Sungai Lukulo ternyata seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS).

    Korban diketahui bertugas sebagai PTPS di TPS 003, Desa Clapat, Kecamatan Karanggayam, pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kebumen 2024.

    3. Southampton vs Liverpool, 2 Gol Salah Bawa The Reds Makin Kokoh di Puncak Klasemen Liga Inggris

    Mohamed Salah membawa Liverpool unggul delapan poin di puncak klasemen Liga Inggris dengan mencetak dua gol untuk membantu timnya bangkit meraih kemenangan atas Southampton yang berada di posisi terakhir, Minggu (24/11/2024). Laga Southampton vs Liverpool itu dimenangi tim tamu The Reds dengan skor 3-2 juga jadi bagian top 5 news Beritasatu.com.

    Itu adalah kemenangan ke-10 dalam 12 pertandingan liga untuk Liverpool, yang memanfaatkan kekalahan ketiga berturut-turut juara bertahan Manchester City di liga dan kelima berturut-turut di semua kompetisi.

    4. Soal Kabar Akan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Shell Buka Suara

    Salah satu top 5 news selanjutnya adalah kabar perusahaan migas asal Belanda dan Inggris, Shell Indonesia akan menutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia ramai di media akhir-akhir ini. Namun, Shell Indonesia membantah isu tersebut. 

    “Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar,” kata Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (24/11/2024).

    5. KPU Jabar Pastikan Logistik Pilkada 2024 Telah Tiba di 627 Kecamatan

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat memastikan seluruh logistik Pilkada 2024 telah tiba di 627 kecamatan yang tersebar di 27 kota/kabupaten di provinsi tersebut.

    Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni mengatakan seluruh logistik sudah sampai di panitia pemilihan kecamatan (PPK).

    Demikian top 5 news Beritasatu.com yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 November 2024

    Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai Surabaya 25 November 2024

    Banjir Ponorogo Robohkan Rumah Warga di Tepi Sungai
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Banjir pada Minggu (24/11/2024) sore di Ponorogo, Jawa Timur, merobohkan setengah rumah milik
    Suci Winarsih
    , warga Desa Plalangan, Jenangan.
    Bangunan dua lantai tersebut roboh pada bagian belakang rumah setelah fondasi yang berada persis di tepi sungai ambrol tergerus air.
    “Bagian teras, dapur, serta ruang tamu beserta perabotannya terbawa material banjir. Semua rusak, lantai atas juga ikut rusak,” ujar pemilik rumah Suci Winarsih yang ditemui di rumahnya pada Senin (25/11/2024).
    Suci mengaku robohnya fondasi rumah yang mepet dengan sungai berawal ketika terdengar suara gemuruh dari bagian timur rumah mereka. Rupanya, tiang listrik yang mepet di bangunan
    rumah roboh
    tersapu banjir.
    “Rusaknya rumah terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saya melihat TV di ruang tamu bersama anak saya. Saat itu, anak saya langsung menarik saya untuk keluar dari rumah ketika ada suara gemuruh,” imbuhnya.
    Beruntung saat bersamaan dengan keluarnya Suci dari dalam rumah, tembok bagian belakang rumah roboh tersapu banjir.
    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun rumah bagian belakang Suci mengalami kerusakan parah.
    “Saat saya keluar rumah, bangunannya juga ikut roboh,” ucapnya.
    Selain itu, banjir juga merusak rumah Pico, tetangga yang rumahnya berdekatan dengan milik Suci.
    Suci dan Pico memilih mengungsi di rumah kerabat karena rumahnya mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir pada hari Minggu (24/11/2024) malam.
    “Terus terang takut kalau tidak mengungsi. Kalau hujan, takut terjadi longsor lagi,” kata Pico.
    Sementara itu, Kasi Darlog BPBD Kabupaten Ponorogo memastikan bahwa
    pengungsi
    yang sempat menginap di kantor BPBD sudah kembali pulang ke rumah masing-masing karena banjir sudah mulai surut pada Minggu dini hari.
    Sejumlah rumah warga yang mengungsi karena rumah mereka sempat terendam banjir setinggi 60 cm.
    “Jumlah total ada 18 orang kemarin yang mengungsi, saat ini sudah pulang semua karena ketinggian air sudah surut dan saat ini banyak warga yang membersihkan rumah mereka,” kata Agung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Status Darurat Cianjur – Putusan Praperadilan Tom Lembong

    Video: Status Darurat Cianjur – Putusan Praperadilan Tom Lembong

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul pergerakan tanah dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Selatan Cianjur.

    Sementara itu, Hakim Tunggal yang menangani permohonan praperadilan atas penetapan status tersangka dan penahanan Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong akan menjatuhkan putusan atau vonis pada Selasa 26 November 2024.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (25/11/2024).

  • Bolivia Dihantam Longsor, Potret Tentara Diterjunkan Evakuasi Warga

    Bolivia Dihantam Longsor, Potret Tentara Diterjunkan Evakuasi Warga

    Rumah-rumah di Bajo Llojeta, pinggiran La Paz, Bolivia, terendam lumpur akibat meluapnya Sungai Pasajahuira pada Minggu (24/11/2024). Banjir ini dipicu hujan deras pada Sabtu malam (23/11), yang membuat banyak warga terjebak di rumah sambil menunggu tim penyelamat. (AP Photo/Juan Karita)

  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    Jakarta: Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diwarnai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

    Fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab utama dengan potensi peningkatan curah hujan hingga 20-40 persen. Kondisi ini diperparah oleh dinamika atmosfer lainnya, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge, yang memengaruhi intensitas curah hujan di banyak wilayah Indonesia. 

    “Kami mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada. Cuaca ekstrem berpotensi berdampak signifikan, terutama selama periode Nataru,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Senin 25 Noember 2024.

    Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025

    Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peringatan kepada pelaku industri pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan terkait risiko gelombang tinggi di laut yang dipicu oleh fenomena Cold Surge. 

    “Peringatan dini ini penting untuk mencegah kecelakaan laut selama periode liburan,” tambahnya.

    Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena, menambahkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah seperti Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan tertinggi pada November-Desember 2024, sementara Lampung, utara Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2025.

    Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, juga menambahkan saat ini ada dua bibit siklon tropis yang terpantau, yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B di barat Aceh. Kedua siklon ini meningkatkan risiko hujan lebat, kilat, dan angin kencang di wilayah barat Indonesia.

    BMKG meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mengecek infrastruktur kebencanaan, dan melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan informasi cuaca dari aplikasi @infobmkg untuk mendapatkan data terkini terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.

    BMKG berharap peringatan ini dapat membantu mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.

    Jakarta: Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diwarnai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
     
    Fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab utama dengan potensi peningkatan curah hujan hingga 20-40 persen. Kondisi ini diperparah oleh dinamika atmosfer lainnya, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge, yang memengaruhi intensitas curah hujan di banyak wilayah Indonesia. 
     
    “Kami mewanti-wanti masyarakat untuk lebih waspada. Cuaca ekstrem berpotensi berdampak signifikan, terutama selama periode Nataru,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Senin 25 Noember 2024.
    Baca juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru 2025
     
    Tak hanya itu, BMKG juga memberikan peringatan kepada pelaku industri pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan terkait risiko gelombang tinggi di laut yang dipicu oleh fenomena Cold Surge. 
     
    “Peringatan dini ini penting untuk mencegah kecelakaan laut selama periode liburan,” tambahnya.
     
    Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena, menambahkan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah seperti Sumatera, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan mengalami curah hujan tertinggi pada November-Desember 2024, sementara Lampung, utara Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Papua akan mencapai puncaknya pada Januari-Februari 2025.
     
    Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, juga menambahkan saat ini ada dua bibit siklon tropis yang terpantau, yaitu Bibit Siklon Tropis 96S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B di barat Aceh. Kedua siklon ini meningkatkan risiko hujan lebat, kilat, dan angin kencang di wilayah barat Indonesia.
     
    BMKG meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, mengecek infrastruktur kebencanaan, dan melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif. Masyarakat juga diimbau memanfaatkan informasi cuaca dari aplikasi @infobmkg untuk mendapatkan data terkini terkait kondisi cuaca dan potensi bencana.
     
    BMKG berharap peringatan ini dapat membantu mengurangi risiko bencana dan melindungi keselamatan masyarakat selama periode liburan akhir tahun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Ribuan Aparat Keamanan Diterjunkan untuk Berjaga di TPS se-Kabupaten Pati

    Ribuan Aparat Keamanan Diterjunkan untuk Berjaga di TPS se-Kabupaten Pati

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Polresta Pati menggelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka tahap pungut dan hitung suara pada Pilkada Serentak 2024. 

    Apel tersebut digelar di halaman Stadion Joyokusumo Pati, Senin (25/11/2024) sore.

    Sebanyak 1.446 personel gabungan mengikuti apel ini. 

    Mereka terdiri atas 753 personel Polri, 50 personel Brimob, 50 personel Satpol PP, dan 593 personel Linmas.

    Mereka ditugaskan untuk menjaga 2.015 TPS yang tersebar di 21 kecamatan se-Kabupaten Pati.

    Jumlah petugas yang bakal terjun ke lapangan jauh lebih besar daripada perwakilan yang mengikuti apel.

    Pemkab Pati sendiri mengerahkan total 4.884 personel Linmas untuk berjaga, dua orang untuk tiap-tiap TPS, kantor desa, dan kantor kecamatan.

    Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan, setelah melaksanakan apel, seluruh pasukan akan langsung bergeser menjalankan tugas menuju desa penempatan.

    Terkait pengamanan Pilkada Serentak 2024, Kapolresta Pati menekankan beberapa hal. 

    Di antaranya terkait kesiapan mental dan fisik serta kedisiplinan tinggi dalam menjalankan tugas.

    Dia menegaskan, saat ini seluruh wilayah di Kabupaten Pati dianggap rawan, sehingga semuanya menjadi prioritas untuk mendapat pengamanan secara maksimal.

    “Bangun komunikasi yang harmonis dan tingkatkan kerjasama serta kekompakan antarsatuan pengamanan di lapangan, sehingga mampu mewujudkan team work yang solid dan dapat mencapai hasil kinerja yang optimal. Junjung tinggi sikap netralitas dalam Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten Pati,” imbau dia.

    Sementara, Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, jumlah pasukan Linmas yang dilibatkan dalam PAM TPS Pilkada 2024 ini cukup banyak, mencapai ribuan.

    “Pantauan kami semua sudah siap. Logistik Pilkada besok pagi sudah bergerak ke TPS. Dan kami sudah antisipasi di TPS-TPS yang rawan bencana banjir dan bencana longsor. Semua sudah ditempatkan di lokasi dengan risiko bencana yang paling kecil,” jelas dia. (mzk)

  • BMKG Beri Peringatan Dampak La Nina di RI, Kapan Berakhir?

    BMKG Beri Peringatan Dampak La Nina di RI, Kapan Berakhir?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, akhir-akhir ini sering diguyur hujan sedang hingga lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena La Nina Lemah yang tengah berlangsung menyebabkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    BMKG mengingatkan masyarakat agar terus mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bergandengan dengan La Nina Lemah. Menurut prediksi BMKG, fenomena ini berlangsung mulai November 2024 sampai setidaknya Maret atau April 2025 mendatang.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (25/11/2024).

    Dwikorita mengatakan fenomena La Nina berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

    Ia mengatakan bencana banjir lahar hujan berpotensi terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi berupa pasir, abu, dan bebatuan serta kayu atau pohon, terutama untuk gunung api yang saat ini sedang atau baru saja mengalami erupsi.

    Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan seluruh komponen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.

    Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia.

    Penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina Lemah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga memeengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan lautan, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, dengan jumlah berkisar antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun.

    Sebanyak 67% wilayah Indonesia diprediksi akan menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun (kategori tinggi), meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta sebagian besar wilayah Papua.

    Sementara itu, 15% wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, termasuk sebagian kecil Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah.

    Di sisi lain, 1% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di bawah normal, seperti di Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

    Dampak Positif La Nina

    Meski berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, lanjut Dwikorita, apabila dimitigasi dengan tepat, fenomena La Nina Lemah disebutnya memiliki sejumlah peluang positif yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keberlimpahan air hujan akibat La Nina dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan dan air serta energi.

    Di sektor pertanian, papar Dwikorita, petani memiliki peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Tentunya, kata Dwikorita, hal ini selaras dengan Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berkeinginan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat dan mencapai swasembada pangan.

    Tidak hanya itu, dengan langkah mitigasi yang tepat, lanjut dia, tingginya curah hujan akibat La Nina juga bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas tampungan air di bendungan dan waduk, yang akan mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air secara maksimum sehingga menjamin pasokan energi listrik. Masyarakat, tambah dia, dapat memanen air hujan atau rainwater harvesting dan digunakan saat musim kemarau tiba guna mengantisipasi kekeringan.

    “Untuk itu, penting untuk terus menjaga kualitas infrastruktur seperti bendungan dan waduk agar siap digunakan sepanjang tahun. Selain itu, optimalisasi drainase dan tampungan air harus disiapkan guna menghadapi musim kemarau berikutnya,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa BMKG mendukung penuh program Asta Cita yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan, air, dan energi melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan potensi bencana yang cepat, tepat, dan akurat.

    Ardhasena menyampaikan, bahwa selama ini BMKG telah menyediakan berbagai layanan iklim yang dapat membantu petani dalam merencanakan musim tanam. Prediksi curah hujan 10 harian, bulanan hingga enam bulan ke depan yang dikeluarkan BMKG memungkinkan petani mengatur pola tanam sesuai dengan kondisi iklim yang terus berubah.

    “Dalam satu dasawarsa terakhir, BMKG dengan berbagai pihak terkait, juga telah membina lebih dari 20.000 petani melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Program ini bertujuan untuk membantu petani memahami data iklim yang relevan dan mengambil keputusan strategis, mulai dari waktu tanam hingga pemilihan komoditas yang tepat,” paparnya.

    Sedangkan pada sektor energi, kata Ardhasena, BMKG menyediakan data radiasi matahari dan kecepatan angin guna mendukung optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan. Dengan informasi tersebut, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ketersediaan air, dan memaksimalkan potensi energi terbarukan secara berkelanjutan.

    “Informasi iklim yang kami sampaikan harus diikuti oleh tindakan lanjut dari sektor terkait. Kami mendorong kementerian/lembaga/daerah dalam penyusunan program dan kebijakan bisa menyesuaikan prediksi iklim yang kami berikan. Tidak hanya antisipasi dan mitigasi bencana, namun juga berbagai sektor lainnya seperti transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, industri, hingga pertahanan keamanan,” ia memungkasi.

    (fab/fab)

  • BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

    BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

    Jakarta

    Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti potensi cuaca ekstrem. Kondisi tersebut dipicu sejumlah faktor termasuk salah satunya fenomena La Nina, yang berimbas pada penambahan potensi curah hujan hingga 20 sampai 40 persen.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, berlangsung dari akhir tahun hingga setidaknya April 2025. Menurut Dwikorita, ada pemicu lain yakni dinamika atmosfer yang aktif bersamaan pada pariode Nataru, yakni Madden Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surfe, bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia.

    Walhasil, intensitas dan volume curah hujan semakin tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan adanya bibit siklon tropis 96S dan 99B berdampak langsung pada cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat. Fenomena lain yang tengah aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby, Kelvin.

    “Sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” beber dia.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” lanjut Guswanto.

    Penyakit yang Mengintai di Musim Hujan

    Pakar mengingatkan sejumlah penyakit yang bisa muncul di cuaca ekstrem termasuk DBD, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia, hingga COVID-19. Selain itu ada risiko peningkatan infeksi usus yang bisa terjadi di musim hujan.

    “Ya karena kondisi saat ini memang menyebabkan terjadi peningkatan infeksi usus di masyarakat,” kata dokter spesialis penyakit dalam subspesialis konsultan gastroenterologi dan hepatologi Ari Fahrial Syam beberapa waktu lalu.

    “Cuaca yang tidak stabil, berpolusi, dan angin yang cukup kencang bisa membuat lingkungan tidak sehat. Makanan pun dengan mudah terkontaminasi berbagai zat kotor dan bakteri dari polusi yang terbawa angin. Termakan manusia, bakteri atau virusnya masuk ke usus, jadi membuat sakit. Salah satunya diare,” kata dia.

    (naf/kna)

  • La Nina Berlangsung hingga April 2025, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    La Nina Berlangsung hingga April 2025, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi musim hujan yang bersamaan dengan fenomena la nina lemah. Fenomena ini diperkirakan akan meningkatkan curah hujan sebesar 20%-40% dan berlangsung hingga Maret atau April 2025.

    La nina sendiri merupakan anomali iklim global yang terjadi akibat penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik hingga lebih dingin dari biasanya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih siaga, terutama yang tinggal di daerah perbukitan, lereng gunung, dataran tinggi, serta di sepanjang bantaran sungai,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, dikutip Senin (25/11/2024).

    Dwikorita menambahkan, la nina dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan puting beliung. Ia juga mengingatkan potensi banjir lahar hujan, terutama di area gunung berapi yang baru mengalami erupsi.

    Berdasarkan analisis BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, yakni 1.000-5.000 mm per tahun. Sekitar 67% wilayah akan mengalami curah hujan tinggi (di atas 2.500 mm per tahun), dan 15% wilayah diperkirakan mengalami curah hujan di atas normal. Hanya 1% wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan di bawah normal.

    Meskipun berisiko menimbulkan bencana, Dwikorita menyebut fenomena la nina juga membawa peluang positif apabila dikelola dengan benar. Curah hujan tinggi dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan, air, dan energi.

  • Bawaslu Surabaya: Ada 1.156 TPS Rawan, Termasuk Kebencanaan

    Bawaslu Surabaya: Ada 1.156 TPS Rawan, Termasuk Kebencanaan

    Surabaya (beritajatim.com) – Bawaslu Surabaya mengidentifikasi ada sebanyak 1.156 TPS rawan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 tahun ini.

    Kerawanan tersebut meliputi tiga indikator paling menonjol, yakni; pemilih yang tidak sesuai syarat namun masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain itu, Daftar Pemilih Pindahan (DPTb) serta pemilih disabilitas yang masuk dalam daftar DPT di TPS.

    Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Surabaya, Syaifuddin menyampaikan bahwa dari tiga indikator itu; kemudian terperinci menjadi 24 potensi kerawanan yang menempati di sebanyak 265 TPS.

    “Kami petakan, ada 24 potensi kerawanan di TPS-TPS yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Surabaya. Dan pemilih yang tidak memenuhi syarat itu ada di tersebar sebanyak 265 TPS,” ujar Syaifuddin di Surabaya, Minggu (24/11/24) sore.

    Syaifuddin menyebut, faktor dominan pemilih tak memenuhi syarat ini adalah alih profesi dan data terbaru meninggal dunia. Kata dia, paling banyak ditemukan di Kecamatan Bubutan, Gunung Anyar, Lakar Santri, Karang Pilang dan masih banyak lagi.

    “Banyak yang alih profesi sebagai TNI/Polri, serta meninggal di antaranya di Kecamatan Bubutan, Gayungan, Karangpilang, Kenjeran, Lakarsantri, Mulyorejo, Pakal, Pabean Cantikan, Rungkut, Semampir, Sambikerep, Sawahan, Sukolilo, Tambaksari, Tegalsari, dan Wonocolo,” rincinya.

    Itu yang diantisipasi oleh kami sebagai TPS rawan agar identitasnya tak digunakan mencoblos, lanjut Syaifuddin, serta yang tak kalah penting adalah lokasi TPS rawan karena ancaman bencana alam.

    “Antisipasi kami sebagai TPS rawan ini, termasuk TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana seperti banjir tanah longsor, gempa bumi, itu salah satunya ada di Asemrowo dan Suko Manunggal,” jelas dia.

    “Kita udah sampaikan ke masing masing TPS yang menjadi lokasi rawan itu, agar kiranya anggota kami bisa mengantisipasi hal itu,” tandas Syaifuddin. [ama/but]