Topik: longsor

  • JATIM TERPOPULER: Gunung Geger di Malang Selatan Longsor – Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh

    JATIM TERPOPULER: Gunung Geger di Malang Selatan Longsor – Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (1/12/2024).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti longsor di Kabupaten Malang, guru di Kediri, dan opening mie gacoan di Bangkalan.

    Pertama, Gunung Geger di Malang Selatan longsor.

    Jalur Pantai Kondang Merak pun ambles dan membuat lalu lintas terganggu.

    Kedua, kenaikan gaji disambut baik oleh guru di Kabupaten Kediri.

    Kenaikan gaji ini sebesar Rp500 ribu untuk guru honorer dan ASN yang sudah tersertifikasi.

    Ketiga, acara pembukaan Mie Gacoan di Bangkalan ricuh.

    Tiga orang ditangkap karena membawa senjata tajam.

    Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Gunung Geger di Malang Selatan Longsor Bikin Jalur Pantai Kondang Merak Ambles, Arus Lalin Terganggu

    Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari ini membawa bencana.

    Bukan hanya banjir di beberapa desa di Kecamatan Bantur, namun jalur wisata ke sejumlah pantai di Malang Selatan juga tersendat.

    Di antaranya, ke Pantai Kondang Merak, Pantai Banyu Meneng, Pantai Ngliyep, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Modangan, yang ada fasilitas paralayang. 

    Penyebabnya, karena Gunung Geger, yang ada di Dusun Bandarangin, Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, longsor.

    Celakanya, longsoran itu bukan cuma membawa lumpur atau bebatuan kecil namun batu besar juga ikut ambrol.

    Termasuk, banyak pohon besar yang tumbang dari atas gunung yang punya ketinggian sekitar 300 meter itu. Begitu ambruk, pohon itu ikut longsor bersama bebatuan. 

    Dampaknya, itu menutup jalan raya, dari Kecamatan Kepanjen, menuju ke Kecamatan Pagak, Bantur, dan Donomulyo.

    “Kejadiannnya bersama hujan deras. Itu seperti jadi langganan longsor di Gunung Geger itu,” ungkap Didik, warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Pagak, yang tiap hari pulang-pergi lewat Gunung Geger karena bekerja di kantor notaris, di Kecamatan Pakisaji, Sabtu (30/11/2024).

    Warga Desa Sumberjo, Kecamatan Pagak, Malang, ramai-ramai membersihkan bebatuan dan pohon yang longsor dari Gunung Geger, Sabtu (30/11/2024) (TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ)

    Menurutnya, longsornya Gunung Geger, yang pohon jatinya banyak yang ditebang itu, bukan cuma menyebabkan jalan wisata pantai itu tertutup bebatuan besar dan pohon. Namun, yang membahayakan buat pengendara, di antaranya, jalan yang baru dirabat dengan cor sekitar 7 bulan lalu itu ambles.

    Amblesnya jalan cor itu karena tanah di bawahnya tergerus air sehingga membahayakan jika tak segera diperbaiki, terutama saat malam hari.

    “Wong, baru dicor kok bisa ambles. Itu sangat membahayakan karena tak bisa dilewati. Namun, jika malam hari, kalau tak ada yang menjaganya, ya bisa membuat pengendara celaka,” ungkapnya.

    Sementara, Ny Suma’i, anggota DPRD Kabupaten Malang empat periode dari PDIP, yang rumahnya hanya berjarak 1 km dari TKP longsornya jalan itu mengatakan, longsornya Gunung Geger itu terjadi pada Kamis (28/11/2024) siang.

    Namun, dampaknya sampai Sabtu (30/11/2024) sore ini masih membuat warga was was karena hujan terjadi setiap siang hari. Selain itu, kondisi jalannya masih sangat licin meski luberan lumpur yang bekas dari tanah longsor itu sudah dibersihkan oleh warga ramai-ramai. 

    Baca selengkapnya

    2. Guru di Kabupaten Kediri Semringah dengan Kenaikan Gaji Guru dari Presiden Prabowo

    Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menaikkan gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tunjangan guru honorer non-ASN mendapat apresiasi luas, termasuk dari para guru di Kabupaten Kediri. Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan tersebut pada Puncak Hari Guru Nasional di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024) kemarin. 

    Dalam kebijakan ini, gaji guru ASN akan naik sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, tunjangan profesi guru non-ASN yang sudah bersertifikasi akan meningkat menjadi Rp 2 juta.  

    Dimas Andika, seorang guru ASN di SMA Negeri 2 Pare, menyambut baik dan menyatakan rasa bangganya terhadap kebijakan ini.

    “Saya senang dengan kebijakan itu,” ujarnya, Sabtu (30/11/2024). 

    Dimas merasa kenaikan ini memberikan motivasi lebih besar untuk menjalankan tanggung jawab sebagai pendidik.  

    “Ada tanggung jawab moril yang luar biasa. Janji Bapak Presiden untuk meningkatkan kesejahteraan guru menjadi dorongan bagi kami untuk mempersiapkan murid-murid demi pembangunan masa depan,” tambah Dimas.  

    Hal senada disampaikan Ahmad Iqbal Amarullah, guru non ASN di SDN Gadungan 4 Puncu Kediri. Ia menyebut bahwa kebijakan ini akan memperkuat semangat guru untuk membangun generasi masa depan Indonesia.  

    Guru di SMAN 2 Pare usai perayaan Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2024) lalu.  (TribunJatim.com/Isya Anshori)

    “Dengan kebijakan ini, kami dapat termotivasi untuk menjadikan pendidikan Indonesia lebih baik,” katanya.

    Meski begitu, Iqbal menyebut masih perlunya perhatian lebih terhadap guru honorer non-ASN yang belum bersertifikasi.  

    “Saya harap pemerintah menyusun skema yang lebih menyeluruh agar kesejahteraan guru dapat dirasakan oleh semua, mulai dari PAUD hingga SMA, baik negeri, swasta, maupun madrasah,” ungkapnya.  

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mohamad Muhsin, juga menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, kenaikan gaji akan berdampak positif pada kinerja guru.  

    Baca selengkapnya

    3. BREAKING NEWS : Opening Mie Gacoan di Bangkalan Ricuh, 3 Orang Bawa Sajam Diamankan, Ribut Parkir

    Konsentrasi puluhan massa di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan tidak hanya menjadi perhatian para pelintas, namun juga para pengunjung grand opening Mi Gacoan, Sabtu (30/11/2024). 

    Sejumlah warga sempat mengabadikan momen tersebut dengan video kamera ponsel hingga menghiasi linimasa media sosial.  

    Pantauan di lokasi, satu per satu puluhan massa mulai berdatangan memadati area parkir resto Mi Gacoan sekitar pukul 08,15 WIB. Informasi yang berkembangan di masyarakat, ribut-ribut itu diduga rebutan lahan parkir. 

    Padahal di lokasi sudah ada sedikitnya empat orang mengenakan rompi berwarna biru selaku petugas parkir serta petugas dari Dinas Perhubungan Bangkalan.

    Tidak berselang lama, sejumlah personil Satuan Sabhara bersama Satuan Reserse Polres Bangkalan tiba di lokasi. 

    Satuan Reskrim bersama Satuan Sabhara Polres Bangkalan mengamankan tiga pria atas kepemilikan senjata tajam saat terjadi keributan di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Sabtu (30/11/2024). (TribunJatim.com/Ahmad Faisol)

    Satu per satu, massa tanpa dikomando secara perlahan berangsur meninggalkan lokasi.

    Namun di waktu bersamaan, personil polisi dipimpin Kanit Pidum Satuan Reserse Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo melakukan pemeriksaan tubuh terhadap sejumlah massa.

    “Tadi ada informasi dari masyarakat bahwa hari ini ada launching Mi Gacoan, sempat ada ribut-ribut. Makanya kami terjunkan personil dan mengaminkan tiga orang atas kepemilikan senjata tajam, kami bawa ke polres,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. 

    Terhadap ketiga pemilik senjata tajam, Febri secara berulang mempertanyakan apa maksud dan tujuan mereka berada di halaman parkir Mi Gacoan Bangkalan. 

    Pertanyaan itu ditegaskan Febri karena ketiganya mengaku berdomisili di Surabaya.

    “Terus bapak ke situ ngapain?, kan sudah ada pemerintah yang mengatur. Bapak hidup di negara dengan aturan, ada pemerintah daerah yang mengatur. Kalau ada yang kurang pas, sampaikan ke pemerintah daerah,” tegas Febri kepada ketiga warga pemilik senjata tajam.

    Baca selengkapnya

    —–

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Selamat Datang Desember, Musim Hujan Masuk Fase Puncak

    Selamat Datang Desember, Musim Hujan Masuk Fase Puncak

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bulan Desember menjadi fase puncak musim hujan untuk sejumlah wilayah di Indonesia, terutama bagian barat Tanah Air.

    Pada September, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut puncak musim hujan untuk Indonesia bagian barat akan terjadi pada November hingga Desember 2024.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 adalah sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.

    Menurut data prakiraan hujan BMKG, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat selama Desember dengan intensitas lebih dari 200mm.

    Pada pekan lalu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Kedua bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat.

    Selain itu ada beberapa fenomena lainnya yang sedang aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby dan Kelvin, sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” katanya dalam sebuah keterangan, Sabtu (23/11).

    Dalam keterangan yang sama, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dwikorita mengatakan kondisi ini dipicu oleh sejumlah faktor, diantaranya fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, ujar Dwikorita, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita.

    Imbauan untuk waspada juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    Lebih lanjut, Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena mengatakan secara umum puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada Bulan November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan,” papar Ardhasena.

    “Sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” imbuhnya.

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Terpopuler: Mensos Saifullah Yusuf Tanggapi Polemik Donasi Agus Salim hingga Warganet Tagih Rp 10 Juta untuk Kecurangan Rido

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan menarik perhatian pembaca pada Sabtu (30/11/2024). Berita Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang angkat bicara terkait polemik donasi Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi) menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com.

    Berita lainnya yang masuk kategori terpopuler, yakni warganet yang ramai-ramai menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan Ridwan Kamil (RK)-Suswono terkait kecurangan Pilgub Jakarta 2024, Teh Novi yang mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi Agus Salim, Jusuf Kalla yang menanggapi barter terpidana mati Filipina Mary Jane, hingga kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir.

    Berikut top 5 news atau lima berita terpopuler Beritasatu.com.

    1. Menteri Sosial Saifullah Yusuf: Uang Donasi Dipakai Bukan untuk Berobat, Donatur Bisa Tempuh ke Jalur Hukum
    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, agar masyarakat jangan bermain soal uang donasi yang dikirimkan oleh donatur. Saifullah Yusuf menyebut, apabila uang donasi disalahgunakan maka donatur bisa menempuh lewat jalur hukum.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan terkait adanya uang donasi yang dikirimkan dari masyarakat yang memiliki kategori keuangan yang mampu.

    Ungkapan dari menteri sosial itu muncul setelah ramai polemik Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi yang hingga kini belum menemukan titik terang.

    2. Jadi Bumerang RK-Suswono, Warganet Ramai Kirim Bukti Kecurangan Rido di Pilgub Jakarta dan Tagih Rp 10 Juta
    Ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria, membuka sayembara berhadiah Rp 10 juta bagi masyarakat yang menemukan adanya kecurangan dalam Pilgub Jakarta 2024.

    Riza Patria meminta masyarakat mengambil foto dan video apabila menemukan adanya kecurangan, misalnya kecurangan money politic atau penyebaran sembako pada masa tenang atau menjelang pencoblosan Pilgub Jakarta 2024.

    Sayembara tersebut justru menjadi bumerang. Seusai sayembara berhadiah Rp 10 juta ini diumumkan, warganet kini beramai-ramai melaporkan kecurangan yang justru dilakukan kubu RK-Suswono dan menagih uang Rp 10 juta yang dijanjikan.

    3. Lelah Berpolemik, Teh Novi Persilakan Donasi Agus Salim Diambil Alih Kemensos
    Pengiat sosial Pratiwi Noviyanthi yang akrab disapa Teh Novi mempersilakan apabila Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih dana donasi sebesar Rp 1,3 miliar yang sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya. Teh Novi merasa sudah lelah dengan polemik yang terus terjadi.

    “Yang pasti aku tinggal menunggu saja keputusannya seperti apa. Kalau misalnya nanti (uang donasi) mau diambil pengadilan, diambil Kemensos, atau siapa pun silakan, karena aku sudah lelah berpolemik,” ungkap Teh Novi, dikutip dari channel YouTube, Minggu (1/12/2024).

    Sebagai pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Teh Novi memastikan bahwa dana donasi untuk Agus Salim masih tersimpan utuh di rekening yayasan dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi.

    4. Jusuf Kalla Sebut Perpindahan Terpidana Mati Narkoba Mary Jane ke Filipina Barter
    Mantan wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla menegaskan, pemindahan narapidana warga negara asing ke negara asalnya merupakan hal yang lazim dalam hubungan antarnegara.

    Namun, ia mengingatkan, narapidana tersebut tetap harus menjalani hukuman sesuai dengan sistem hukum di negara asalnya.

    Pernyataan ini disampaikan Jusuf Kalla seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar nasional di Universitas Gadjah Mada, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis (29/11/2024).

    5. KA Tujuan Surabaya Terhenti Berjam-jam di Stasiun Kesamben Akibat Longsor dan Banjir
    Perjalanan kereta api komuter tujuan Surabaya di jalur Blitar-Malang terganggu akibat banjir, dan memaksa kereta berhenti lama di Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar. Insiden ini menyebabkan para penumpang tertahan selama berjam-jam.

    “Saya mau ke Malang, tetapi dapat informasi ada banjir di jalur kereta, jadi keretanya berhenti di sini,” kata Febry Hermawan, salah satu penumpang KA Penataran saat ditemui di Stasiun Kesamben, Sabtu (30/11/2024).

    Febry menjelaskan, kereta berhenti sejak selepas waktu magrib. Hingga pukul 20.00 WIB, perjalanan belum dilanjutkan.

  • Jembatan di Babakan Madang Bogor Ambruk, Akses Terputus Akibat Longsor
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 November 2024

    Jembatan di Babakan Madang Bogor Ambruk, Akses Terputus Akibat Longsor Bandung 30 November 2024

    Jembatan di Babakan Madang Bogor Ambruk, Akses Terputus Akibat Longsor
    Tim Redaksi
     
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Jembatan di
    Kampung Sela Eurih
    , Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk akibat longsor pada Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
    Kejadian ini mengakibatkan akses jalan keluar-masuk di wilayah tersebut terputus, sehingga kendaraan dan pejalan kaki tidak dapat melintas.
    Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah itu sejak Jumat menyebabkan arus sungai meluap.
    “Berawal dari kondisi air sungai Ciherang meluap dikarenakan cuaca hujan, sehingga mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan memutus jembatan akses utama warga di kampung tersebut ambruk,” kata Adam saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Sabtu (30/11/2024).
    Jembatan yang ambruk ini merupakan akses utama bagi 126 kartu keluarga (KK) yang terdiri dari 650 jiwa yang kini kesulitan bermobilisasi.
    “Akses jalan menuju ke Kampung Sela Eurih tidak bisa dilalui dikarenakan jembatan terputus. Sampai hari ini (Sabtu), warga beraktivitas keluar-masuk kampung tersebut dengan cara lewat jalur alternatif, yaitu menyebrang melintasi Sungai Ciherang,” ungkapnya.
    Saat ini, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor telah memasang garis pembatas di lokasi untuk mencegah warga melintas.
    “Terdapat pos pantau di area jembatan serta di jalur darurat saat ini. Tim TRC BPBD juga siaga di lokasi,” beber Adam.
    Hingga saat ini, jembatan yang terputus belum diperbaiki dan memerlukan penanganan lebih lanjut dari instansi terkait.
    Menurut Adam, dibutuhkan jembatan darurat untuk menyambungkan ruas jalan di kampung tersebut agar warga bisa kembali beraktivitas.
    “Hasil pemantauan tim di lapangan, ada jalur alternatif lain untuk aktivitas warga keluar-masuk kampung itu dengan cara menyebrang melintasi Sungai Ciherang. Jalur tersebut masih bisa dilintasi oleh pejalan kaki serta kendaraan roda dua dan roda empat, tetapi harus lebih memperhatikan kondisi cuaca dan memastikan sungai dalam keadaan aman,” pungkas Adam.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD Jatim Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Raas dan Solusi Pencegahan Jangka Panjang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 November 2024

    BPBD Jatim Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Raas dan Solusi Pencegahan Jangka Panjang Surabaya 30 November 2024

    BPBD Jatim Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Raas dan Solusi Pencegahan Jangka Panjang
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto meninjau banjir yang melanda
    Kampung Raas
    , Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu (30/11/2024).
    Ia tampak mengelilingi perkampungan yang tergenang air setinggi sekitar 1 meter itu menggunakan perahu karet, serta meninjau drainase yang tersumbat sampah, yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu terjadinya genangan itu.
    Gatot mengatakan solusi jangka pendek untuk menanggulangi genangan air itu yakni menunggu surutnya air laut.
    “Kalau nanti sudah surut, saya suruh BPBD Kabupaten Malang untuk membersihkan drainase itu, agar ketika air laut pasangan kembali, Kampung Raas ini tidak tergenang lagi,” ungkapnya saat ditemui, Sabtu.
    Sedangkan jangka panjangnya, ia akan membuat bangunan fondasi di bibir drainase, untuk menahan sampah agar tidak masuk ke dalam drainase.
    “Drainasenya yang dimaksud di sini, yakni ada lubang besar seperti goa. Lubang itulah yang selama ini menjadi tempat mengalirnya air dari perkampungan menuju pantai,” jelasnya.
    “Nah, lubang serupa goa ini, saat ini tersumbat oleh sampah warga, sehingga air tidak bisa mengalir ke laut, dan memicu genangan di perkampungan,” imbuhnya.
    Di sisi lain, Kampung Raas itu, menurut Gatot secara geografis letaknya juga lebih rendah dibanding pantai. Akibatnya, ketika laut pasang, air mengalir ke perkampungan.
    “Kita akan tunggu surutnya air laut ini, kemungkinan 3-5 hari ke depan. Lalu kita akan bergerak menanggulangi genangan air ini,” bebernya.

    Dalam kesempatan itu, Gatot juga menyalurkan ratusan paket bantuan dari BPBD Jawa Timur warga terdampak banjir, meliputi perlengkapan keluarga, seperti makanan siap saji, sandang, dan air bersih.
    “Bantuan ini kami salurkan kepada warga terdampak untuk membantu beban mereka akibat bencana. Sedangkan untuk pengungsian, saat ini warga terdampak mengungsi ke rumah keluarganya yang relatif aman,” tuturnya.
    Selain meninjau Kampung Raas, Gatot juga meninjau beberapa titik di Kabupaten Malang yang diterjang bencana, seperti di kawasan Kecamatan Bantur, Pagak, dan Donomulyo, yang sebelumnya juga diterjang banjir.
    “Peninjauan ini, kami didampingi anggota Dinas Pekerjaaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Pengarian Provinsi Jawa Timur. Tujuannya, untuk meninjau insfrastruktur apa saja yang rusak dan perlu diperbaikan akibat bencana yang sudah terjadi,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah kawasan di Kabupaten Malang terkepung bencana, mulai banjir hingga lonsor.
    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang beberapa bencana itu tersebar di Desa Bantur, Kecamatan Bantur; Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare; Kampung Raas, Desa Tambakrejo, dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
    Kemudian, tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Pagak, dan pohon tumbang di Kecamatan Singosari, hingga menewaskan 2 orang warga.
    Bencana-bencana itu, mayoritas terjadi akibat tingginya curah hujan selama 3 hari berturut-turut, sejak Kamis (28/11/2024) lalu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    JABAR EKSPRES – Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), saat ini dilaporkan memiliki tingkat resiko tinggi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

    Bahkan berdasarkan informasi yang di dapat, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyebut, sepanjang tahun 2024 ini telah tercatat sebanyak 1.389 bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah.

    Agar potensi ini tidak terus meningkat, Bey mengaku bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus melakukan beberapa upaya salah satunya meningkatkan kesiapsiagaan daerah.

    “Karena dengan meningkatnya intensitas curah hujan hingga awal tahun 2025, kita perlu bersiap untuk momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena bisanya diiringi pergerakan masyarakat ke kampung halaman maupun destinasi wisata,” ujarnya, Sabtu (30/11).

    BACA JUGA: Puluhan Petugas Pilkada di Bandung Barat Tumbang, Satu Orang Meninggal Dunia

    Berdasarkan catatannya, Bey menyebut saat ini sudah ada beberapa daerah yang memiliki tingkat resiko tinggi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya potensi bencana banjir, Bey menyebut kini mulai terkonsentrasi di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, hingga Kota Banjar

    Sedangkan untuk potensi bencana banjir bandang termasuk pada kelas tinggi, menurut Bey berada di Kabupaten Garut yang kini dialiri oleh Sungai Cimanuk, Sungai Cikaengan, Sungai Cilaki, Sungai Cirompang, dan Sungai Cikandang.

    “Sementara untuk bencana tanah longsor,  Jabar ini memiliki tingkat bahaya sedang-tinggi yang meliputi wilayah bagian tengah dan bagian selatan,” katanya.

    BACA JUGA: KJP Plus November 2024 Diprediksi Segera Cair Sebentar Lagi, Cek Status dan Jadwal Penerima!

    Sehingga secara keseluruhan, Bey menuturkan bahwa tingkat resiko bencana hidrometeorologi di Jabar kini masuk kedalam kategori tinggi.

    “Terutama di Kabupaten Indramayu. Jadi mari bersama-sama kita wujudkan kesiapsiagaan yang lebih baik agar Jabar tetap aman, nyaman dan kondusif dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa saat ini wilayah Jabar masuk kedalam wilayah paling rawan terkena bencana hidrometeorologi basah saat puncak musim hujan berlangsung.

    Bahkan berdasarkan laporannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut wilayah Jabar telah masik kedalam peringkat ke dua untuk kategori daerah paling rawan terkena bencana saat puncak musim hujan berlangsung.

  • Jalan Penghubung Riau-Sumbar Longsor, Polisi Lakukan Rekayasa Arus Lalu Lintas

    Jalan Penghubung Riau-Sumbar Longsor, Polisi Lakukan Rekayasa Arus Lalu Lintas

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau mengalami longsor. Peristiwa longsor ini terjadi sejak empat hari lalu.

    Akibatnya, kendaraan dari arah Riau menuju Sumbar maupun sebaliknya mengalami macet parah. Kemacetan panjang terjadi di kilometer 106 hingga kilometer 107.

    Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Taufik Lukman Nurhidayat mengatakan, jalan tersebut amblas akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari belakangan.

    “Kita langsung melakukan pengecekkan kondisi jalan yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi yang menyebabkan jalan longsor,” ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Sabtu (30/11/2024).

    Sementara itu di lokasi jalan lintas Riau-Sumbar yang longsor, petugas dinas terkait sedang melaksanakan pengerjaan jalur alternatif, agar kendaraan yang terjebak macet yang disebabkan jalan yang longsor tersebut bisa segera melintasi.

    “Kita lihat bersama kondisi jalan yang longsor serta jalan alternatif yang sedang berlangsung pengerjaannya, seperti keterangan dari pihak BPJN, pekerjaan jalan alternatif akan terus dimaksimalkan dengan waktu 24 jam,” kata dia.

    Sementara itu, para pengendara di jalur lintas Riau-Sumbar maupun yang sebaliknya ada yang terjebak di lokasi jalan yang longsor hingga lima hari.

    Saat ini, dinas terkait sedang melakukan perbaikan jalan lintas Riau-Sumbar yang longsor. Untuk itu Ditlantas Polda Riau mengimbau para pengendara dari dan menuju Riau agar menggunakan jalur alternatif lintas tengah melalui Kiliran Jao dan Kuantan Singingi.

  • Video: Korban Tewas Longsor Deli Serdang Jadi 9 Orang, 20 Luka-luka

    Video: Korban Tewas Longsor Deli Serdang Jadi 9 Orang, 20 Luka-luka

    Video

    Video: Korban Tewas Longsor Deli Serdang Jadi 9 Orang, 20 Luka-luka

    News

    1 jam yang lalu

  • Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Malang (beritajatim.com) – Bupati Malang, HM Sanusi, memastikan penanganan bencana banjir di Kabupaten Malang berjalan dengan optimal. Pada Jumat (29/11/2024), Sanusi meninjau langsung empat kecamatan terdampak banjir, yakni Kalipare, Pagak, Donomulyo, dan Bantur. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut memicu banjir dan tanah longsor akibat meluapnya drainase hingga ke pemukiman warga.

    Dalam kunjungannya, Bupati Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Selain itu, ia memastikan langkah-langkah penanganan dan perbaikan kerusakan telah berjalan sesuai rencana.

    Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan akibat banjir akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jembatan di sejumlah desa, akan diprioritaskan untuk perbaikan.

    “Penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Kerusakan yang parah akan mulai dibenahi pada 2025, sementara perbaikan lainnya direncanakan rampung pada 2026,” ujar Sanusi.

    Sanusi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk kepala desa, camat, masyarakat, dan Muspika setempat, untuk mengevaluasi kebutuhan prioritas pasca-bencana.

    “Kita harus terus waspada dan siaga terhadap bencana. Meskipun tidak bisa diprediksi, dengan kesiapan bersama, dampaknya dapat diminimalkan,” tambahnya.

    Dalam penanganan banjir ini, pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan BNPB, BPBD, PMI, relawan, dan berbagai pihak terkait. Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

    Sanusi mengungkapkan harapannya agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk evaluasi sistem drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana. [yog/beq]

  • Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.