Topik: longsor

  • Pascalongsor Karo, Pertamina recovery jalur penyaluran LPG 3 kg di Aceh Tenggara

    Pascalongsor Karo, Pertamina recovery jalur penyaluran LPG 3 kg di Aceh Tenggara

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pascalongsor Karo, Pertamina recovery jalur penyaluran LPG 3 kg di Aceh Tenggara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 15:34 WIB

    Elshinta.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok penyaluran Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kabupaten Aceh Tenggara tetap tersedia pascalongsor yang sempat memutus akses jalur utama Medan menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (27/11) lalu.

    Sebagai informasi terdapat lima lembaga penyalur (Agen) LPG 3 Kg yang menyalurkan LPG 3 Kg untuk wilayah Aceh Tenggara, kelima lembaga penyalur tersebut dipasok oleh Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Bahma Putra Mandiri yang berada di Kabupaten Karo.

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, pasca longsor – Pertamina telah mengambil beberapa langkah percepatan dengan mengalihkan jalur pengisian Skid Tank kepada Lembaga Penyalur di Aceh Tenggara melalui Terminal LPG Pangkalan Susu. 

    “Recovery telah dilakukan dengan prioritas pada distribusi LPG 3 Kg untuk wilayah Aceh Tenggara. Upaya memastikan ketersediaan, kami melakukan pengalihan jalur pasokan pengisian skid tank ke Terminal LPG Pangkalan Susu”, kata Satria seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (3/12). 

    Mempercepat normalisasi pasokan, pihaknya juga meningkatkan jam operasional di SPPBE dan Terminal LPG Pangkalan Susu, termasuk beroperasi pada hari Minggu. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses distribusi dan pasokan LPG 3 Kg untuk masyarakat Aceh Tenggara terpenuhi.

    “Upaya memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh Tenggara operasional di SPBE dan Terminal LPG Pangkalan Susu juga ditingkatkan dengan beroperasi pada hari Minggu untuk mempercepat proses distribusi,” ujarnya. 

    Satria menambahkan, membutuhkan waktu untuk recovery stok, Pertamina Patra Niaga Sumbagut melalui Sales Area Retail Pertamina Aceh telah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Kab. Aceh Tenggara untuk menggelar operasi pasar. Hal ini dilakukan agar pengelolaan stok elpiji efektif langsung ke masyarakat.

    “Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita sudah berkordinasi dengan Pemda untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar,” tambah Satria.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polsek Gedangan Siapkan Alat Tanggap Bencana

    Polsek Gedangan Siapkan Alat Tanggap Bencana

    Malang (beritajatim.com) – Pasca bencana banjir di Malang Selatan, Kamis (28/11/2024) lalu, Polsek Gedangan, Polres Malang, mulai mengantisipasi terjadinya bencana susulan. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan sejumlah alat tanggap bencana seperti, kaleng plastik, mantel, sapu, skrop air, sepatu boot, cangkul, sabit, gergaji manual, senso dan peralatan yang lain.

    Kapolsek Gedangan AKP Slamet Subagyo menegaskan, tujuan disiapkan sejumlah alat tanggap bencana ini, yang pertama adalah banjir, longsor dan pohon tumbang. “Untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang misalnya, kami siapkan dua gergaji manual dan gergaji senso. Untuk alat yang lain seperti cangkul dan sekrop. Semua alat yang kita siapkan saat ini bisa dipergunakan kembali jika satu saat terjadi banjir susulan,” kata Subagyo, Selasa (3/12/2024).

    Menurut Subagyo,bdi Kecamatan Gedangan, ada empat desa yang terdampak banjir yaitu Desa Gajahrejo, Tumpakrejo, Sindurejo dan Desa Sidodadi. “Seorang guru Madrasah di Dusun Sumberlele, Desa Gajahrejo, meninggal dunia akibat terseret arus sungai,” tegas Mantan Kasatpolairud Polres Malang ini.

    Subagyo melanjutkan, dampak tanah longsor juga terjadi di Dusun Sumberwinong, Desa Sindurejo, satu rumah terdampak longsor. Guna meringankan saudara-saudara kita yang terdampak, pihaknya juga memberikan bantuan berupa semen.

    Adapun dampak banjir juga terjadi di Desa Gajahrejo. Satu rumah dan mushola terendam air hingga lebih dari satu meter. “Setelah air menyusut kita laksanakan kerja bakti bersama warga dan Muspika Gedangan. Kita juga serahkan bantuan berupa alat-alat kebersihan,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Pembentukan BPBD Ditargetkan Rampung Tahun 2025

    Pembentukan BPBD Ditargetkan Rampung Tahun 2025

    JABAR EKSPRES – Akselerasi pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat diperlukan Kota Bandung. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan dan upaya mitigasi ditengah rentannya Kota Kembang dilanda bencana.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara menuturkan, hadirnya BPBD di Kota Kembang ditargetkan rampung pada tahun 2025. Dirinya menyebut, proses pembentukan BPBD tengah masuk dalam tahapan program legislasi daerah.

    “Untuk pembentukan BPBD sendiri sudah masuk Prolegda dan perda. Insyaallah tahun depan BPBD sudah ada,“ katanya kepada awak media, Selasa (3/12).

    BACA JUGA:Spoiler One Piece Chapter 1133: Gaban Kembali dengan Rencana Besar untuk Luffy! Pohon Adam Sebar Zat yang Membahayakan Dunia?

    Nantinya, baik BPBD maupun Dinas Kebakaran akan menjadi kelembagaan yang terpisah. Kedua elemen pemerintahan tersebut bakal memiliki tupoksi yang berbeda terkait kebencanaan.

    “BPBD tidak akan menggantikan Diskar PB, tapi berdiri sebagai lembaga terpisah,” katanya.

    Bakal hadirnya BPBD disambut positif oleh Penyelidik Bumi Madya Badan Geologi, Supartoyo. Menurutnya, Kota Bandung sebagai wilayah yang berada area cekungan sangat rentan dilanda sebuah bencana.

    BACA JUGA:Diduga jadi Penyebab Banjir di Cimanggung, DPRD Sumedang Tegur Pengembang Perumahan

    Terlebih sesar-sesar yang berada di sekeliling Kota Kembang menjadi ancaman nyata terkait gempa bumi yang diprediksi bakal melanda Kota Bandung.

    “Pemerintah daerah harus memperhatikan sesar-sesar ini. Melakukan identifikasi dan pemetaan. Dengan hadirnya BPBD, PR ini saya rasa bakal terlaksana, dengan hadirnya lembaga yang fokus dalam hal kebencanaan,” katanya.

    Dirinya berharap, upaya mitigasi bisa langsung dilakukan oleh Pemkot Bandung. Hal ini guna timbul pemahaman kepada masyarakat perihal menghadapi sebuah bencana.

    “Upaya mitigasi kebencanaan baik gempa, banjir, longsor ini sangat penting. Agar masyarakat mengerti dan paham dalam menghadapi sebuah bencana,” pungkasnya. (Dam)

  • 120,4 Km Ruas Tol Beroperasi Fungsional Saat Nataru

    120,4 Km Ruas Tol Beroperasi Fungsional Saat Nataru

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membuka sejumlah ruas jalan tol fungsional sepanjang 120,4 kilometer (km) selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto saat Rapat Kabinet kemarin.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan Presiden Prabowo menginstruksikan persiapan untuk menghadapi liburan Nataru 2024/2025 agar dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.

    “Saya yakin kita mampu menyelenggarakan semua persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita yakinkan masyarakat bisa menghadapi tahun baru dengan aman, tertib dan lancar. Ini juga momentum untuk meningkatkan perekonomian kita,” kata Dody dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).

    Adapun sejumlah ruas tol fungsional sementara yang dibuka untuk umum sepanjang 120,4 km yang tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 90,42 km dan Pulau Jawa sepanjang 29,98 km.

    Untuk di Pulau Sumatera, ruas jalan tol yang akan dibuka, antara lain Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai – Langsa Seksi 3 Tanjung Pura – Pangkalan Brandan, Tol Pekan Baru-Padang Seksi Padang – Sicincin.

    Sementara di Pulau Jawa, yaitu Tol Jakarta – Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara – Sadang, Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro -Purwomartani untuk Segmen Klaten – Prambana, Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki), dan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura).

    Selain itu, Dody menyebut pihaknya juga menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak H-10 atau tanggal 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia,” terang Dody.

    Pihaknya juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air dan tanah longsor. Kementerian PU telah mengidentifikasi sebanyak 550 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir, serta menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk penanganan bencana yang mungkin terjadi.

    “Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama Nataru, Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, BNPB, BUJT, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya,” terang Dody.

    (kil/kil)

  • Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir Surabaya 3 Desember 2024

    Warga Ponorogo Ditemukan Tewas di Lereng Gunung Semampir
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Sunarno (58), seorang warga Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, ditemukan tewas dengan luka di kepala, di lereng
    Gunung Semampir
    .
    Kepala Polsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Selasa (3/12/2024) menjelaskan, korban sebelumnya pamit untuk mencari kayu bakar di hutan, Senin kemarin (2/12/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.
    “Ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.00 WIB dalam keadaan sudah meninggal,” ujar Tutut saat ditemui di Polsek Ngebel.
    Berdasarkan keterangan sejumlah warga, diketahui Sunarno memang terbiasa mencari kayu bakar di kawasan Gunung Semampir.
    Saat ditemukan, pada jasad ada luka pada bagian kepala, dan di dekatnya terdapat sebuah batu besar yang diduga longsor.
    “Dugaannya korban terpeleset, kemudian terkena batu saat melintas di tebing. Di sebelah korban ada batu besar,” imbuh Tutut.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetya mengaku, timnya menerima laporan sekitar pukul 15.15 WIB.
    Sejumlah anggota BPBD, dibantu oleh Tagana Dinsos, aparat Polsek Ngebel, dan warga setempat, langsung melakukan langkah pengangkatan jenazah.
    Medan yang sulit di bagian tebing yang curam, serta kondisi basah dan licin akibat hujan, membuat tim gabungan memerlukan waktu hingga empat jam untuk mengangkat jasad tersebut.
    “Evakuasi dilakukan mulai pukul 20.00 WIB. Karena medan cukup sulit, korban baru bisa dievakuasi dan diturunkan dari Gunung sekitar pukul 23.00 WIB,” ucap Agung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2024

    Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya Regional 3 Desember 2024

    Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Tanggal 3-5 Desember, Ini Lokasinya
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) memperingatkan
    cuaca ekstrem
    mulai 3 Desember hingga 5 Desember 2024.
    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan intensitas hujan sedang hingga lebat.
    “Dan disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah
    Jawa Tengah
    ,” kata Yoga, kepada awak media, Selasa (3/12/2024).
    Cuaca ekstrem
    tersebut disebabkan oleh aktifnya MJO pada fase 4 yang berkontribusi pada aktivasi pembentukan awan konvektif di Jawa Tengah.
    “Adanya pola siklonik di perairan barat Kalimantan dan Samudera Hindia barat daya Sumatera menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jawa Tengah,” ucap dia.
    Kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    “Menyebabkan kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga.
    Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.
    “Dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” lanjut dia.
    Berikut sejumlah daerah di Jawa Tengah yang terdampak cuaca ekstrem hingga Kamis, 5 Desember 2024 : 
    Selasa, 3 Desember 2024
    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Sragen, Blora, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
    Rabu, 4 Desember 2024
    Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Pati, Kudus, Demak, Grobogan, Kendal, Batang, dan sekitarnya.
    Kamis, 5 Desember 2024
    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Boyolali, Karanganyar, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diduga Tertimpa Batu Longsor di Lereng Gunung Semampir, Pria Ponorogo Ditemukan Tak Bernyawa

    Diduga Tertimpa Batu Longsor di Lereng Gunung Semampir, Pria Ponorogo Ditemukan Tak Bernyawa

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumamingrum 

    PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM –  Seorang pria ditemukan tak bernyawa di lereng Gunung Semampir, Desa/Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Senin (2/12/2024) malam jelang Selasa (3/12/2024) dini hari.

    Adalah Sunarno warga setempat. Pria berusia 58 tahun ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Ada luka di bagian kepala, pundak.

    “Dugaannya terpeleset, kemudian terkena batu. Di sebelah korban ada batu besar,” ungkap Kapolsek Ngebel, AKP Tutut Ariyanto, Selasa (3/12/2024) pagi.

    Dia menjelaskan bahwa Sunarno pamit mencari kayu sekitar pukul 14.00 wib. Namun, hingga sore hari korban tak kunjung kembali ke rumah.

    “Keluarga khawatir dan mencari bersama warta lain. Pencarian dilakukan ke hutan sekitar. Jasad korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB di lereng Gunung Semampir,” tambahnya.

    Sementara, salah satu warga, Gatot Subagiyo mengaku bahwa korban memang terbiasa cari kayu bakar. Dia menjelaskan bahwa korban keluar dari rumah pukul 14.00 wib.

    “Malam kok gak pulang-pulang. Keluarga laporan ke RT. Dicari akhirnya ketemu di lokasi. Medannya sulit kami meminta tolong ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” tambahnya.

    Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Hadi Susanto, pihaknya bekerja sama dengan Tagana Dinsos dan warga setempat untuk menurunkan jasad dari lokasi kejadian.

    “Kami langsung ke lokasi dan melakukan evakuasi,” pungkas Hadi ketika dikonfirmasi oleh Tribunjatim.com

  • Jalan Lintas Riau-Sumbar Ditutup Sementara karena Putus Akibat Longsor di Kampar

    Jalan Lintas Riau-Sumbar Ditutup Sementara karena Putus Akibat Longsor di Kampar

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Kapolda Riau Irjen M Iqbal meninjau langsung lokasi jalan longsor dan amblas di km 106-107 di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Senin (2/12/2024).  

    Akibat longsor tersebut, jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara sejak beberapa hari lalu hingga proses pengerjaan selesai. 

    Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder terkait sedang melakukan upaya perbaikan dan rekayasa lalu lintas. 

    “Saya turun langsung ke lokasi untuk melihat  kondisi jalan yang terputus akibat longsor. Ini  merupakan prioritas kita untuk segera ditangani  agar masyarakat tidak terhambat dalam  beraktivitas,” ujar Iqbal seusai melakukan peninjauan langsung ke lokasi jalan longsor di Kampar.

    Demi mengurai kemacetan dan tidak bertambah panjangnya kendaraan yang terjebak, Ditlantas Polda Riau telah mengalihkan arus lalu lintas ke jalur lintas tengah melalui Kiliran Jao dan Teluk Kuantan. 

    “Saya berharap agar proses perbaikan jalan Riau-Sumatra Barat ini dapat dilakukan secepatnya  dan akses jalan dapat kembali normal segera,”  tegasnya.

    Hingga saat ini, dinas terkait sedang melakukan perbaikan jalan dengan membangun jembatan darurat akibat longsor di Kampar ini. Ditlantas Polda Riau mengimbau para pengendara dari dan menuju Riau agar menggunakan jalur alternatif. 

  • Program BRI Menanam Jadi Komitmen BRI dalam Dukung Pelestarian Lingkungan

    Program BRI Menanam Jadi Komitmen BRI dalam Dukung Pelestarian Lingkungan

    Jakarta

    Berbagai inisiatif terus dilakukan BRI dalam mendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan. Melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam – Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

    Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal pada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.

    Program ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian. Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng Yayasan Ladang Sinergi Lestari, membantu melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi program.

    Di lain pihak, I Wayan Swastika (44) selaku Ketua Kelompok Munduk Buluh mengatakan bahwa sebelumnya anggota kelompoknya adalah para petani di Desa Kutuh yang belum bisa menggarap hutan karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah. Dengan terbentuknya kelompok tersebut pada 2017, akhirnya Kelompok Munduk Buluh sudah bisa menggarap hutan dan menjadikan sebagai sumber penghasilan.

    “Dulu sebelum kelompok tani terbentuk, kami hanya memanfaatkan hutan untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Sekarang kami sudah bisa menggarap hutan hingga akhirnya kami berkolaborasi dengan Yayasan Lada Sinergi dan BRI untuk melakukan penanaman tanaman produktif di lahan ini”, ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

    Ia berharap kolaborasi ini nantinya dapat membantu penghijauan di kawasan hutan di Desanya dan dapat membantu perekonomian anggota kelompoknya.

    “Program BRI Menanam – Grow & Green tersebut tujuannya sangat bagus dan sesuai dengan rencana pengembangan kelompok. Tentunya selain menjadikan penghijauan di kawasan hutan kami, kami juga dapat memanfaatkan hasil dari tanaman yang kami tanam kedepannya yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kelompok tani kami tentunya” tegasnya.

    Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BRI Menanam – Grow & Green di Desa Kutuh merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan serta membantu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

    “Dengan program ini, kami membantu masyarakat setempat untuk menjaga alam dan keseimbangan lingkungan. Tanaman yang ditanam juga suatu saat nanti bisa membantu perekonomian masyarakat setempat. Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG)”, ungkap Catur.

    Catur menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

    Sejak diluncurkan pada tahun 2023 Program BRI Menanam – Grow & Green telah memberikan kontribusi dalam melawan perubahan iklim dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 23 kelompok tani dan nelayan di berbagai wilayah di Indonesia.

    Selain itu, tercatat lebih dari 60.300 pohon telah tertanam dan terpelihara dengan baik dan 2.430 fragmen karang telah ter-transplantasi untuk memulihkan ekosistem laut.

    Selain berdampak pada keseimbangan lingkungan, program ini juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan 1.080 kepala keluarga, menciptakan lapangan kerja dan berpotensi menyerap karbon sebesar 17,96 ribu ton CO2e per tahun.

    “BRI Menanam – Grow & Green adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, program ini terus berlanjut di berbagai titik lainnya, memperkuat komitmen BRI untuk melestarikan bumi demi generasi mendatang”, pungkas Catur.

    (ega/ega)

  • BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali

    BRI Tanam 5.000 Bibit Pohon Produktif di Desa Kutuh Bali

    Jakarta

    Berbagai inisiatif terus dilakukan BRI dalam mendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim dan menjaga keseimbangan lingkungan. Melalui aktivitas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, BRI kembali melaksanakan program BRI Menanam – Grow & Green melalui kegiatan penanaman pohon produktif di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

    Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang melibatkan kelompok tani dan masyarakat lokal pada Senin (25/11). Sebanyak 5.000 bibit pohon dibagikan ke kelompok tani setempat, yang terdiri dari 1.500 bibit tanaman alpukat dan 3.500 bibit tanaman matoa.

    Program ini juga menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian. Dalam pelaksanaannya, BRI menggandeng Yayasan Ladang Sinergi Lestari, membantu melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi program.

    Di lain pihak, I Wayan Swastika (44) selaku Ketua Kelompok Munduk Buluh mengatakan bahwa sebelumnya anggota kelompoknya adalah para petani di Desa Kutuh yang belum bisa menggarap hutan karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah. Dengan terbentuknya kelompok tersebut pada 2017, akhirnya Kelompok Munduk Buluh sudah bisa menggarap hutan dan menjadikan sebagai sumber penghasilan.

    “Dulu sebelum kelompok tani terbentuk, kami hanya memanfaatkan hutan untuk mencari rumput untuk pakan ternak. Sekarang kami sudah bisa menggarap hutan hingga akhirnya kami berkolaborasi dengan Yayasan Lada Sinergi dan BRI untuk melakukan penanaman tanaman produktif di lahan ini”, ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

    Ia berharap kolaborasi ini nantinya dapat membantu penghijauan di kawasan hutan di Desanya dan dapat membantu perekonomian anggota kelompoknya.

    “Program BRI Menanam – Grow & Green tersebut tujuannya sangat bagus dan sesuai dengan rencana pengembangan kelompok. Tentunya selain menjadikan penghijauan di kawasan hutan kami, kami juga dapat memanfaatkan hasil dari tanaman yang kami tanam kedepannya yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan kelompok tani kami tentunya” tegasnya.

    Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelaksanaan program BRI Menanam – Grow & Green di Desa Kutuh merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam menjaga keseimbangan alam dan lingkungan serta membantu mendorong perekonomian masyarakat setempat.

    “Dengan program ini, kami membantu masyarakat setempat untuk menjaga alam dan keseimbangan lingkungan. Tanaman yang ditanam juga suatu saat nanti bisa membantu perekonomian masyarakat setempat. Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG)”, ungkap Catur.

    Catur menambahkan, kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

    Sejak diluncurkan pada tahun 2023 Program BRI Menanam – Grow & Green telah memberikan kontribusi dalam melawan perubahan iklim dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan. Hingga saat ini, program ini telah melibatkan 23 kelompok tani dan nelayan di berbagai wilayah di Indonesia.

    Selain itu, tercatat lebih dari 60.300 pohon telah tertanam dan terpelihara dengan baik dan 2.430 fragmen karang telah ter-transplantasi untuk memulihkan ekosistem laut.

    Selain berdampak pada keseimbangan lingkungan, program ini juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan 1.080 kepala keluarga, menciptakan lapangan kerja dan berpotensi menyerap karbon sebesar 17,96 ribu ton CO2e per tahun.

    “BRI Menanam – Grow & Green adalah wujud komitmen kami dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, program ini terus berlanjut di berbagai titik lainnya, memperkuat komitmen BRI untuk melestarikan bumi demi generasi mendatang”, pungkas Catur.

    (ega/ega)