Topik: longsor

  • 2 Rumah di Pamijahan Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang dan Longsor

    2 Rumah di Pamijahan Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang dan Longsor

    Jakarta

    Angin kencang dan tanah longsor terjadi di wilayah Desa Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Kondisi tanah yang labil menyebabkan longsor terjadi.

    “Karena hujan deras cukup tinggi disertai angin kencang dan kondisi tanah yang labil sehingga jembatan alternatif warga ambruk dan longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani, Selasa (10/12/2024).

    Adam mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (10/12), pukul 03.00 WIB dini hari. Tanah longsor sepanjang sekitar 10 meter dengan tinggi 8 meter.

    “Sehingga 1 unit rumah terdampak mengalami kerusakan pada bagian dapur dan kamar mandi,” ungkapnya.

    Sementara, 1 rumah lainnya rusak imbas angin kencang. Kerusakan terjadi di bagian atap yang ambruk disapu angin.

    “Dampak angin kencang dan kondisi material bangunan yang sudah rapuh sehingga rumah mengalami kerusakan pada bagian atap ambruk,” bebernya.

    “Korban mengungsi total 9 jiwa, mengungsi ke rumah keluarga. Saat ini material jembatan yang ambruk sedang dirapikan oleh warga setempat dengan kerja bakti. Untuk bagian rumah yang mengalami kerusakan, belum diperbaiki,” pungkasnya.

    (rdh/rfs)

  • Berdamai dengan Cuaca hingga Wacana Perbaikan Iklim di Era Prabowo-Gibran

    Berdamai dengan Cuaca hingga Wacana Perbaikan Iklim di Era Prabowo-Gibran

    Jakarta

    Sebagian besar wilayah Indonesia kini sudah mulai dirundung hujan. Tidak hanya dalam intensitas ringan, di beberapa daerah, intensitas hujan yang tinggi telah membawa dampak terhadap masyarakat. Di Sukabumi misalnya, banjir sudah merusak permukiman hingga berbagai fasilitas warga.

    Mengutip detikNews, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak bencana hidrometerologi. Terhitung mencapai 919 kepala keluarga atau 3.023 jiwa.

    “Para pengungsi ini tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Cikembar, Pabuaran, Lengkong, Simpenan dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, dilansir Antara, Senin (9/12/2024).

    Berkaca dari peristiwa pertama, pemerintah melalui BNPB telah melakukan berbagai usaha untuk mengurangi risiko bencana, salah satunya adalah modifikasi cuaca. Hal serupa juga dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Untuk mengurai awan hujan yang mengarah ke langit Jakarta, BPBD Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca pada Sabtu, 7 Desember, hingga Senin, 9 Desember. Operasi ini diharapkan bisa mengantisipasi terjadinya hujan lebat di Jakarta.

    Modifikasi cuaca bukanlah hal baru di Indonesia. sejumlah pemerintah daerah hingga pusat mengamini jika metode ini tokcer untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi mulai dari banjir hingga tanah longsor.

    Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, juga berulang kali mengatakan jika pemerintahannya mendorong adanya perbaikan iklim. Tidak hanya menciptakan kebijakan seperti tata Kelola karbon hingga ide soal ekonomi hijau, pihaknya juga menyampaikan pesan ini kepada seluruh masyarakat.

    Dalam kesempatannya, Jokowi mengatakan, ancaman perubahan iklim yang nyata. Ia kemudian menyebut pentingnya praktik transisi energi oleh masyarakat dunia. Soal ekonomi hijau, ia mengatakan jika konsep ini bukan hanya soal perlindungan, tapi juga kesejahteraan manusia.

    “Karena ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, bukan hanya itu, tapi juga tentang bagaimana menciptakan kesejahteraan rakyat, kesejahteraan yang berkelanjutan bagi rakyat,” ucap Jokowi saat membuka Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024)

    Lalu bagaimana dengan era Prabowo-Gibran? Sebesar apa komitmen pemerintahan saat ini dalam mencegah imbas buruk perubahan iklim? Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

    Beralih ke Jawa Tengah, detikSore akan mengulas perkembangan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Wonosegoro, Boyolali terhadap seorang bocah berumur 12 tahun. Ia dianiaya warga hingga terluka parah gegara dituduh mencuri celana dalam. Korban pertama kali dipukul oleh Pak RT. Mengutip detikJateng, anak tersebut disiksa oleh 15 orang. Apa saja bentuk penganiayaannya? Apa langkah pihak kepolisian? Ikuti Laporan Redaktur detikJateng selengkapnya dalam Indonesia Detik Ini.

    Sementara itu, untuk menutup detikSore edisi hari ini, Sunsetalk akan mengulas pertandingan perdana Indonesia di laga AFF 2024 malam tadi. Bertandang di Myanmar, Indonesia berhasil mengambil kemenangan 0-1 atas tuan rumah. Hasilnya, Indonesia kini berada di urutan kedua Grup B di bawah Vietnam karena selisih gol. Apakah racikan Shin Tae-yong dianggap berhasil? Ikuti diskusinya jelang matahari terbenam nanti.

    Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

    “Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!”

    (far/vys)

  • Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Bibit Siklon Tropis 93S di Selatan Pulau Sumba Menguat, Cek Dampaknya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap bibit siklon tropis 93S malah semakin membesar, alih-alih meluruh. Simak prediksi dampaknya.

    Bibit siklon tropis 93S terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Selatan dan 119,1 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

    “Update Badai Siklon: alih-alih melemah atau meluruh, 93S makin menguat dan kini terbentuk bibit siklon 94S berlokasi di Laut Timor,” cuit Erma di X, Selasa (10/12).

    “Bibit-bibit siklon yang muncul di timur-selatan Indonesia ini terjadi karena pertemuan gelombang. MJO [Madden-Julian Oscillation] dan Rossby, didukung SST [Sea Surface Temperature] yang memanas,” lanjut dia.

    Menurut Erma menguatnya bibit siklon tropis ini berdampak ke daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengalami hujan persisten hari ini. Daerah-daerah yang paling terdampak adalah Flores Timur, Adonara, Lembata, Alor, Kupang, dan sekitarnya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara terpisah mengatakan sejumlah fenomena atmosfer, termasuk bibit siklon tropis, diperkirakan bakal memengaruhi pola cuaca di sejumlah daerah di Tanah Air.

    Hal tersebut meningkatkan potensi hujan lebat, terutama di wilayah yang sedang memasuki puncak musim hujan. Menurut BMKG, saat ini terpantau dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba.

    Sedangkan, Supsect Area di Laut Timor sebelah barat daya Kepulauan Tanimbar. Selain itu, sirkulasi siklonik terdeteksi di Laut Natuna Utara Kalimantan.

    “Baik bibit siklon tropis, Supsect Area, dan sirkulasi siklon memperkuat dengan meningkatkan pengangkatan massa udara, yang mempermudah pembentukan awan hujan berintensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

    “Akibatnya, potensi curah hujan signifikan menjadi lebih tinggi di daerah-daerah terdampak, sehingga masyarakat di wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan cuaca,” ujar BMKG dalam keterangan resminya.

    BMKG mengungkap fenomena atmosfer ini juga diperkuat oleh aktivitas MJO, gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency di sebagian besar wilayah Indonesia. Kombinasi tersebut menciptakan dinamika atmosfer yang mendukung hujan dengan durasi lebih panjang dan intensitas lebih tinggi, khususnya wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

    “Seiring dengan memasuki pertengahan Desember, curah hujan masih tinggi yang berdampak bencana hidrometeorologi, banjir, genangan air, atau tanah longsor, menjadi ancaman bagi sebagian besar penduduk Indonesia di daerah-daerah rawan,” kata lembaga.

    “Perhatian juga harus diberikan pada daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang sedang aktif, karena hujan sangat lebat dapat meningkatkan risiko banjir lahar di kawasan tersebut,” imbuhnya.

    [Gambas:Twitter]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • BMKG Keluarkan Peringatan, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    BMKG Keluarkan Peringatan, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sulut

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sulut masih berpotensi dilanda hujan deras dan angin kencang. Masyarakat diminta untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem ini.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 11 Desember 2024,” tutur Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle pada, Senin (9/12/2024).

    Dia mengatakan, di sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Sulut berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    Karena itu, dia berharap, warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat kondisi cuaca ekstrem. Warga diharapkan waspada terhadap bencana banjir, tanah longsor atau pohon tumbang.

    Dia mengatakan, pada Selasa (10/12/2024), cuaca ekstrem terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

    Sedangkan pada Rabu (11/12/2024), kondisi cuaca seperti itu akan terjadi di Kota Manado, Kotamobagu, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

    “Berikutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,” ujarnya memungkasi.

  • Harga Minyak Turun Tipis Direm Situasi Suriah Usai Assad Jatuh

    Harga Minyak Turun Tipis Direm Situasi Suriah Usai Assad Jatuh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga minyak mentah turun sedikit pada perdagangan Selasa (10/12) setelah sempat naik 1 persen kemarin.

    Namun, kondisi Suriah setelah digulingkannya Presiden Bashar al-Assad oleh pemberontak, serta kebijakan fiskal China berhasil meredam harga anjlok terlalu dalam.

    Harga minyak mentah Brent turun 13 sen atau sekitar 0,2 persen menjadi US$72,01 per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS (AS) turun 14 sen atau 0,2 persen ke US$68,23 per barel.

    Meskipun Suriah bukan produsen minyak utama, tetapi negara itu berlokasi strategis dan memiliki hubungan yang kuat dengan Rusia dan Iran, para produsen minyak anggota OPEC+.

    Perubahan rezim di Suriah dapat meningkatkan ketidakstabilan regional. Kekhawatiran ini menjaga harga minyak dari ‘longsor’.

    “Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah runtuhnya pemerintah Suriah telah menambahkan sedikit premi risiko pada harga minyak mentah,” kata ANZ Research dikutip Reuters.

    Harga minyak juga ditopang laporan bahwa Tiongkok akan mengadopsi kebijakan moneter yang cukup longgar tahun depan. Pelonggaran ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di negara pengimpor minyak terbesar dunia tersebut.

    Selain itu, penurunan inflasi konsumen Tiongkok ke level terendah dalam lima bulan pada November menyeret sentimen investor. Analis memperkirakan harga minyak mentah akan diuntungkan dari stimulus fiskal China.

    “Saya pikir pelemahan pagi ini akan terbukti menjadi peluang pembelian yang baik, dengan harapan minyak mentah akan bergerak menuju puncak kisaran terkininya sekitar US$72,50 per barel,” kata Tony Sycamore, analis di IG.

    (pta/pta)

  • Waspada! Tanah Longsor Berpotensi Terjadi di Jaksel dan Jaktim

    Waspada! Tanah Longsor Berpotensi Terjadi di Jaksel dan Jaktim

    loading…

    Peta sebaran wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang berpotensi terjadi tanah longsor. FOTO/INSTAGRAM BPBD JAKARTA

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Jakarta menyebutkan longsor berpotensi terjadi di 10 wilayah tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Pemerintah wilayah dan masyarakat diminta waspada, utamanya ketika turun hujan.

    Hal ini diketahui dari akun Instagram @bpbddkijakarta dilihat Selasa (10/12/2024). Dalam unggahannya, BPBD Jakarta merinci informasi prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayahnya pada Desember 2024.

    “Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis BPBD Jakarta.

    Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah yakni:

    Jakarta Selatan: meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.

    Jakarta Timur: Kecamatan Kramatjati, Pasar Rebo.

    BPBD Jakarta menambahkan, pada zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

    Oleh karena itu, BPBD mengimbau agar seluruh pihak untuk bisa mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

    “Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” katanya.

    (abd)

  • Dinas Terkait di Mojokerto Diminta Sigap Atasi Potensi Bencana

    Dinas Terkait di Mojokerto Diminta Sigap Atasi Potensi Bencana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar evaluasi dan paparan penangganan penanggulangan bencana ‘Hidrometeorologi’.

    Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengapresiasi terhadap kesigapan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menanggulangi bencana yang terjadi di Bumi Majapahit.

    Evaluasi dan paparan yang digelar di Smartroom Satya Bina Karya (SBK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto tersebut melibatkan seluruh Kepala dan pimpinan OPD, termasuk para Camat se-Kabupaten Mojokerto hingga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Evaluasi dan paparan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko.

    Melalui arahannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengapresiasi terhadap kesigapan para OPD dalam menanggulangi bencana. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini berpesan kepada para Kepala OPD agar tetap menjaga komunikasi dan koordinasi untuk mengatasi dampak dari bencana yang terjadi.

    “Saya berterima kasih sebesar-besarnya atas respons cepat panjenengan (Kepala OPD) semuanya, yang paling penting kita harus terus berkoordinasi karena kita tidak bisa menyelesaikan ini sendiri, kita harus selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak lain, termasuk dengan Pemprov Jawa Timur,” jelasnya, Senin (9/12/2024).

    Sejak memasuki bulan Desember 2024, bencana alam kerap terjadi di Kabupaten Mojokerto. Seperti tanah longsor, banjir luapan, hingga angin kencang. Sekdakab Mojokerto Teguh Gunarko juga menginstruksikan agar para dinas terkait sigap dalam mengatasi potensi bencana ke depannya.

    “Hal ini termasuk kerawanan pohon tumbang saat terjadi angin kencang. Pemangkasan pohon di daerah Mojosari dan sekitarnya tolong dipercepat, ini sangat rawan tumbang saat angin kencang menerpa. Dinas Kesehatan juga agar selalu siap siaga untuk memberikan pertolongan kesehatan bagi warga terdampak bencana,” harapnya.

    Teguh meminta agar armada mobil pelayanan kesehatan, khususnya di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD dapat dimaksimalkan pada situasi kegawatdaruratan yang mungkin terjadi. Pada giat yang bernuansa monitoring penanggulangan bencana itu, terdapat beberapa laporan yang dikemukakan oleh dinas-dinas terkait.

    Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Yoi Afrida mengatakan, untuk menanggulangi bencana tanah longsor dan banjir luapan yang terjadi di beberapa titik, pihaknya telah melakukan beberapa langkah cepat. Seperti membuat tanggul darurat dan membersihkan sampah yang terbawa arus.

    “Untuk banjir (luapan) dan tanah longsor, BPBD telah membuat tanggul dengan bahan karung pasir dan ‘gedekan’ (anyaman bambu), kami juga membersihkan sampah-sampah yang terbawa arus banjir agar tidak menyumbat arus air ke depannya,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal menambahkan, banjir di beberapa titik, seperti di Desa Tempuran Kecamatan Sooko, Desa Salem Kecamatan Bangsal, dan Desa Jumeneng Kecamatan Mojoanyar disebabkan meluapnya aliran sungai.

    “Air sungai meluap karena jumlah eceng gondok dan kangkung yang tumbuh tidak terkendali, sehingga menyumbat arus air dan akhirnya meluap. Bahkan karena banyaknya jumlah eceng gondok ini, menyebabkan rusaknya infrastruktur jembatan,” ujarnya.

    Selain itu, pihaknya juga melakukan penanganan dengan ‘sangkrah’, pembersihan eceng gondok dan kangkung untuk memperlancar arus sungai. Dalam prosesnya, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. [tin/ian]

  • Status Tanggap Darurat Banjir-Longsor Cianjur Diperpanjang – Halaman all

    Status Tanggap Darurat Banjir-Longsor Cianjur Diperpanjang – Halaman all

    Pemerintah Kabupaten Cianjur memperpanjang masa Tangga Darurat Bencana (TDB) banjir, longsor, dan pergerakan tanah atau tanah amblas. Pasalnya dampak bencana terus meluas hingga 18 kecamatan.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Wijaya mengatakan, awalnya tanggap darurat akan berakhir di pekan ini, tepatnya pada 11 Desember. Namun karena bencana terus terjadi dan meluas, Pemkab memperpanjang masa TDB.

    Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda desa-desa di Jawa Barat telah menewaskan sedikitnya 10 orang.

    Setidaknya 10 orang diketahui meninggal dan setidaknya dua orang lainnya hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat melanda desa-desa perbukitan. Tim penyelamat terus mencari mereka yang hilang pada hari Senin (09/12).

    Banjir dan tanah longsor dipicu oleh hujan deras di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat minggu lalu. Hujan deras menyebabkan beberapa sungai meluap.

    Lebih dari 170 desa terkena dampak, dan lebih dari 3.000 orang dievakuasi. Jembatan, jalan, dan rumah hancur di seluruh wilayah.

    Yudi Hariyanto, yang memimpin posko pertolongan di Sukabumi, mengatakan tim penyelamat telah menemukan sedikitnya sepuluh jenazah dari Desa Tegalbuleud, Simpenan, dan Ciemas. Tiga di antaranya adalah anak-anak.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan berubah menjadi sungai berwarna cokelat keruh, dengan banjir yang menumbangkan pohon.

    Hujan deras yang turun antara Oktober dan Maret sering menyebabkan banjir dan tanah longsor di Indonesia.

    Bulan lalu, tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras melanda Provinsi Sumatera Utara, yang mengakibatkan 20 orang tewas dan dua orang hilang. Tanah longsor di wilayah tersebut juga menimpa sebuah bus wisata yang menewaskan sembilan orang.

    ap/yf (AP, AFP)

  • Warga Pariaman Dikejutkan Gempa Bumi Magnitudo 4,9

    Warga Pariaman Dikejutkan Gempa Bumi Magnitudo 4,9

    Pariaman, Beritasatu.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kota Pariaman, Sumatera Barat, dan sekitarnya pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 16.50 WIB. Kejadian ini mengejutkan warga yang tengah menjalani aktivitas sehari-hari.

    Seorang warga, Rafkiman, yang sedang merekam video di telepon pintarnya, mengaku terkejut karena tiba-tiba merasakan gempa.

    “Tiba-tiba bumi bergoyang,” ujarnya.

    Dia mengaku sempat berhenti merekam video karena khawatir kekuatan gempa semakin besar dan dapat mengancam keselamatannya. Namun, beruntung gempa tersebut hanya berlangsung sebentar.

    Warga lain, Rehasa, yang sedang beristirahat di rumah, menceritakan bahwa ia segera duduk setelah merasakan gempa, meskipun tidak langsung keluar rumah untuk mengevakuasi diri. Rehasa sempat mengonfirmasi adanya gempa kepada anggota keluarga sambil mencari tahu lokasi dan kekuatan gempa.

    Namun, ada juga warga yang tidak merasakan gempa karena sedang sibuk bekerja dan tidak menyadari adanya pergeseran bumi.

    Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi berpusat di 59 kilometer barat daya Pariaman dengan kedalaman 68 kilometer.

    Meskipun cukup mengejutkan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa tersebut, karena kekuatannya yang relatif kecil dan durasinya yang singkat.

    Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Radius Syahbandar, mengingatkan bahwa daerah ini rawan bencana alam, termasuk gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan pohon tumbang akibat angin kencang.

    Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau warga Pariaman untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana gempa yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

  • Rumah Warga di Pandeglang Ambruk Terbawa Longsor Usai Hujan Deras

    Rumah Warga di Pandeglang Ambruk Terbawa Longsor Usai Hujan Deras

    Pandeglang

    Satu rumah warga di Kampung Cikaduen Halte, Desa Kadu Dampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten, dilaporkan ambruk. Rumah milik warga bernama Juju itu ambruk karena terbawa longsor.

    “Iya ada satu rumah yang ambruk terbawa longsor akibat intensitas hujan yang cukup tinggi,” kata Kepala Desa Kadu Dampit Tantowi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/12/2024).

    Tantowi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Menurutnya, bangunan rumah yang parah terdampak ada di bagian dapur.

    “Paling parah di bagian dapur,” ucapnya.

    Tantowi menyebut tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Tantowi telah melaporkan peristiwa tersebut kepada dinas terkait.

    “Tidak ada korban,” pungkasnya.

    (fas/fas)