Topik: longsor

  • Teka Teki Megatsunami 200 Meter Hajar Greenland

    Teka Teki Megatsunami 200 Meter Hajar Greenland

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada September 2023, megatsunami setinggi 200 meter terjadi di Greenland. Namun baru setahun kemudian fenomena akibat tanah longsor itu ketahuan oleh publik.

    Longsor itu terjadi setelah 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Berdasarkan citra satelit terungkap empat longsor bari bersama dengan longsoran lainnya.

    Ini juga yang membuat para ilmuwan kebingungan. Hanya sedikit informasi yang bisa mereka dapatkan dari megatsunami tersebut.

    “Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland, dikutip dari IFL Science, Sabtu (4/1/2025).

    Dia mengatakan pihaknya hanya mengetahui megatsunami terjadi karena longsor. Ini diketahui melalui beberapa upaya para ilmuwan.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” jelasnya.

    Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

    Longsor dikatakan oleh tim peneliti karena adanya perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.

    (fsd/fsd)

  • Heboh Jenazah Hidup Lagi Setelah Ambulan Terguncang Polisi Tidur

    Heboh Jenazah Hidup Lagi Setelah Ambulan Terguncang Polisi Tidur

    JABAR EKSPRES – Sebuah kisah unik dari Negara India mendadak bikin heboh dunia maya, setelah ada jenazah yang sudah dinyatakan meninggal tiba-tiba hidup lagi karena terkena guncangan saat di ambulan melewati polisi tidur.

    Kisah yang dilaporkan India TV pada Jumat (3/1)ini ramai jadi perbincangan karena peristiwa yang sama juga pernah terjadi satu tahun sebelumnya.

    Jenazah yang hidup lagi merupakan pria bernama Pandurang Ulpe asal Kasaba-Bawada, Kolhapur, Maharashtra Barat India ini, sebelumnya sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di suatu rumah sakit swasta di duga karena serangan jantung mendadak pada 16 Desember 2024 lalu.

    Namun, saat akan dibawa pulang kerumahnya menggunakan ambulan, dia mendadak hidup lagi saat ambulans yang ditumpanginya menghantam markah kejut atau polisi tidur.

    Istri Ulpe yang berada didekatnya saat di dalam ambulan, melihat jari suaminya bergerak lagi. Seketika dia memberitahukan hal tersebut kepada sopir ambulan, dan memintanya untuk mengantar jenazah tersebut ke rumah sakit.

    Baca juga : Banjir dan Tanah Longsor di India Telah Menewaskan 66 Orang

    “Ketika kami membawa jenazahnya pulang dari rumah sakit, ambulans melewati speed bump dan kami melihat ada gerakan di jari-jarinya,” kata istrinya, deprti dilaporan kantor berita PTI, dikutip Jumat (3/1).

    Tak lama setelah menunjukkan tanda-tanda masih hidup, Ulpe kemudian dibawa ke rumah sakit lain.

    Padahal di kampungnya, sudah banyak tetangganya yang berkumpul untuk mendoakannya, pihak keluarga juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menerima kedatangan jenazah tersebut.

    Setelah sampai di rumah sakit, Ulpe kemudian menjalani proses angioplasty, yakni prosedur mengembalikan aliran darah ke jantung atau bagian tubuh lainnya dengan membuka arteri yang tersumbat atau menyempit selama dua pekan, dan setelah semua kondisinya normal, Ulpe dibolehkan pulang pada Senin (30/12).

    Hal ini membuat warga di kampungnya heboh hingga menjadi viral dan banyak wartawan ingin mewawancarainya.

    Baca juga : WNI Tewas dalam Kerusuhan di Bangladesh, Ini Kronologinya

    Kepada wartawan Ulpe mengaku lupa dengan apa yang telah dialaminya. Bahkan, dia tak ingat momen-momen saat berada di rumah sakit.

  • Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng 4-6 Januari 2025, Berikut Daftar Wilayah yang Berpotensi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut daftar daerah di Jateng yang diprediksi berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

    Warga pun diimbau untuk waspada.

    Cuaca ekstrem tersebut diprediksi akan terjadi pada 4-6 Januari 2025. 

    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Yoga Sambodo, mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh adanya bibit siklon tropis 94S yang terletak di sekitar Samudera Hindia Barat Daya Banten.

     “Menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara, perlambatan angin, dan belokan angin di Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media pada Sabtu (4/1/2025).

    Lebih lanjut, Yoga menjelaskan bahwa kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian juga berkontribusi terhadap cuaca ekstrem ini.

    Hal tersebut berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas atmosfer.

    “Kondisi labilitas udara yang cenderung labil di wilayah Jawa Tengah juga berpengaruh,” ucapnya.

    Daftar daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem

    Yoga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana untuk tetap waspada dan siaga.

    Ia mengingatkan agar masyarakat terutama berhati-hati saat terjadi hujan lebat, guna mengantisipasi dampak yang mungkin timbul, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang.

    Sabtu, 4 Januari 2025

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kebumen
    Purworejo
    Boyolali
    Jepara
    Grobogan
    Kabupaten Tegal
    Pemalang, dan sekitarnya.

    Minggu, 5 Januari 2025  

    Cilacap
    Banyumas
    Purbalingga
    Banjarnegara
    Wonosobo
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Batang
    Kabupaten Pekalongan
    Kabupaten Semarang
    Salatiga
    Grobogan
    Rembang
    Kebumen
    Purworejo
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Kudus
    Pati, dan sekitarnya.

    Senin, 6 Januari 2025

    Cilacap
    Kebumen
    Purworejo
    Wonosobo
    Brebes
    Kabupaten Tegal
    Pemalang
    Kabupaten/Kota Pekalongan
    Batang
    Kendal
    Kabupaten/Kota Semarang
    Salatiga
    Boyolali
    Sragen
    Wonogiri
    Karanganyar
    Jepara
    Demak
    Pati
    Kudus
    Rembang
    Blora
    Grobogan, dan sekitarnya.

    Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan cuaca dan potensi bencana.

    (Kompas.com)

  • Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob… Regional 3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) diimbau untuk waspada terhadap ancaman
    banjir rob
    .
    Bencana ini, yang disebabkan oleh pasangnya air laut, kerap terjadi seiring dengan meningkatnya curah hujan.
    Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama, menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir rob selama
    musim hujan
    awal tahun ini adalah wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa.
    “Dalam hal ini, sebagian wilayah di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, sedikit wilayah Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas,” jelas Indra saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Jumat (3/1/2025).


    Indra menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap wilayah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ancaman banjir rob.
    “Masyarakat di setiap daerah juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat supaya dapat dilakukan penanganan secara berjenjang,” tuturnya.
    BPBD juga akan melakukan evakuasi jika ada masyarakat yang terdampak.
    Jika diperlukan, pihaknya akan membangun tenda pengungsian untuk kebutuhan warga yang terkena dampak.
    “Selain itu, kami juga akan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak,” pungkasnya.
    Kotawaringin Timur, salah satu daerah di Kalteng yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir untuk mewaspadai bencana ini.
    Kepala BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi ini diprediksi akan berdampak hingga Mei 2025.
    Wilayah-wilayah yang berpotensi besar mengalami banjir rob meliputi pesisir selatan Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, serta bantaran Sungai Mentaya di Kecamatan Baamang.
    “Setiap musim hujan, daerah ini kerap mengalami banjir rob. Potensi bencana ini meningkat sejak Desember 2024 dan diprediksi akan terjadi hingga Mei 2025,” ungkap Multazam saat dihubungi dari Palangka Raya.
    Multazam juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk melakukan persiapan dini guna meminimalkan dampak bencana ini.
    “Genangan banjir akan merendam beberapa rumah, masyarakat diharapkan sudah melakukan pengamanan barang berharga. Bencana ini juga berdampak pada abrasi pantai di sekitar kawasan pesisir,” tuturnya.
    Berdasarkan prakiraan cuaca se-Kalteng dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Palangka Raya, pada tanggal 3-9 Januari 2025, seluruh 14 kabupaten/kota di Kalteng diprediksi akan mengalami banjir rob.
    “Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata prakirawan Muhamad Ihsan Sidiq dalam keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com,
     Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Januari 2025

    457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor Regional 2 Januari 2025

    457 Bencana Terjadi di Magelang Selama 2024, Didominasi Tanah Longsor
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Magelang
    , Jawa Tengah, mencatat sebanyak 457 kejadian bencana sepanjang tahun 2024.
    Adapun rincian bencananya, 215
    tanah longsor
    , 138
    cuaca ekstrem
    , 51 kebakaran bangunan, 9 kekeringan, 4 kebakaran hutan dan lahan, 11 banjir, serta 29 kejadian lain.
    Bencana yang dicatat selama 2024 memakan 11 korban luka-luka dan dua korban jiwa.
    Secara keseluruhan, catatan kejadian tahun ini meningkat dibandingkan bencana pada 2023 dengan angka 429 kejadian.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, M.
    Mansur Wachdani
    , mengatakan hujan dengan intensitas lebat menjadi faktor signifikan yang memicu bencana tahun ini.
    Dua korban jiwa yang dicatat tahun ini masing-masing akibat terkena pohon tumbang dan batu besar, yang disebutnya didahului hujan lebat berikut peristiwa ikutannya, seperti angin kencang.
    “Kasus di Desa Treko itu korban terkena pohon kelapa yang tumbang. Akar pohon juga sudah lapuk,” ungkapnya kepada
    Kompas.com
    di kantornya, Kamis (2/1/2025).
    Wachdani menilai warga masih tidak peduli untuk menebang pohon atau dahan yang rentan patah. Padahal, kondisi itu bisa membahayakan warga itu sendiri, bahkan orang lain.
    Di wilayah Kecamatan Ngluwar, misalnya, seorang warga enggan menebang pohonnya dengan beragam alasan. Pohon itu lantas menimpa bagian rumah tetangganya.
    “Masalahnya di kepedulian. Saya melihat ada di faktor manusia,” ucapnya.
    Dia menambahkan, puncak musim penghujan diperkirakan pada Februari 2025 berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
    Dengan adanya musim hujan tersebut, menjadi kewaspadaan seiring dengan bencana hidrometeorologi basah yang kerap mengiringinya.
    “Kami juga sudah menetapkan siaga darurat bencana hingga akhir Maret 2025,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buka 2025, Rupiah Langsung Longsor ke Rp16.206

    Buka 2025, Rupiah Langsung Longsor ke Rp16.206

    Jakarta, CNN Indonesia

    Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.206 per dolar AS di perdagangan pasar spot perdana di 2025, Kamis (2/1). Mata uang Garuda jatuh 74 poin atau minus 0,46 persen.

    Sedangkan mata uang Asia lain mayoritas kokoh. Yuan China menguat 0,01 persen, dolar Singapura plus 0,18 persen, baht Thailand tumbuh 0,25 persen, peso Filipina naik 0,41 persen, dan won Korea Selatan melejit 0,67 persen.

    Pelemahan dialami rupee India yang merosot 0,05 persen, dolar Hong Kong minus 0,06 persen, ringgit Malaysia turun 0,11 persen, dan yen Jepang jatuh 0,15 persen.

    Di lain sisi, mata uang utama negara maju serempak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,04 persen, euro Eropa tumbuh 0,2 persen, franc Swiss merangkak 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,42 persen, dan dolar Kanada plus 0,10 persen.

    Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyebut rupiah akan melemah terhadap dolar AS.

    Pasalnya, indeks dolar AS mencapai rekor tertinggi dalam dua tahun menyusul kekhawatiran prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed dan kebijakan proteksionisme menjelang pemerintahan Donald Trump.

    “Investor menantikan data manufaktur China pagi ini dan data inflasi Indonesia siang nanti,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

    Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.300 per dolar AS pada hari ini.

    (skt/pta)

  • Akses Jalan Menuju Objek Wisata Rahtawu Kudus Longsor

    Akses Jalan Menuju Objek Wisata Rahtawu Kudus Longsor

    KUDUS – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengakibatkan akses jalan satu-satunya di desa setempat menuju kota terganggu karena sebagian badan jalan mengalami longsor, Rabu.

    Menurut Kepala Desa Rahtawu Didik Aryadi di Kudus, peristiwa longsor terjadi Rabu dini hari setelah diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.

    Pada akhir tahun, kata dia, tanda-tanda jalan akan mengalami longsor memang sudah terlihat, dengan tergerusnya tanah di sekitar jalan utama desa setempat.

    Lebar jalan tersebut sekitar 4 meter, namun adanya longsor mengakibatkan separoh jalan hilang akibat longsor dengan panjang jalan 10 meter dan kedalaman sekitar 8 meteran.

    Meskipun demikian, imbuh dia, jalan masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan hati-hati.

    “Agar tidak terjadi longsor susulan, memang perlu penanganan. Jika pemkab tidak melakukan perbaikan, tentunya akan kami kerjakan dengan dana desa,” ujarnya.

    Sebelumnya, pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran perbaikan sebesar Rp150 juta yang rencananya dikerjakan pada Februari 2025, namun keburu longsor.

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir membenarkan Jalan Desa Rahtawu mengalami longsor sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Status jalannya merupakan jalan desa. Informasi dari Kepala Dusun IV Semliro Rahtawu, pada pertengahan Januari 2025 atau ketika cuaca mendukung akan dilakukan perbaikan,” ujarnya.

    Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, di sekitar lokasi longsor dipasang kayu dan garis pembatas.

    Berdasarkan peta rawan bencana, untuk daerah rawan bencana tanah longsor tersebar di 13 desa, meliputi Desa Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari (Kecamatan Gebog), Desa Terban (Kecamatan Jekulo), serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang (Kecamatan Dawe).

  • Rumah Wakhid Rusak Parah Diterjang Longsor, Bayinya Usia 3,5 Tahun Tewas Tertimbun Material – Halaman all

    Rumah Wakhid Rusak Parah Diterjang Longsor, Bayinya Usia 3,5 Tahun Tewas Tertimbun Material – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Bencana tanah longsor di Dusun Sigunung, Desa Kalikalong, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menewaskan seorang balita berusia 3,5 tahun, Rabu (1/1/2025) malam.

    Korban Muhammad Rafki Pratama tewas setelah tertimbun material longsor yang meluluhlantakkan rumah orangtuanya, Wakhid.

    “Dampak tanah longsor mengakibatkan korban meninggal dunia atas nama Muhammad Rafki Pratama,” ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, Sutijoso Brahmanto, Kamis (2/1/2025) pagi.

    Diketahui rumah milik Wakhid itu dihuni enam orang, termasuk dua balita.

    Dinding rumah jebol dengan kerusakan seluas 3×3 meter akibat tertimpa material longsor.

    “Material tanah longsor dan tembok yang jebol menimpa Muhammad Rafki Pratama yang sedang tidur di ruang tamu,” jelas Sutijoso.

    Pemilik rumah, Wakhid, mengalami patah tulang di rusuk, tangan, dan kaki. 

    Ia dibawa ke Rumah Sakit Islam Loano untuk mendapat perawatan intensif.

    Sementara itu, Muhammad Rafki ditemukan tertimbun material longsor dengan ketebalan satu meter.

    Upaya evakuasi dilakukan oleh keluarga dan tetangga sekitar.

    Sayangnya korban sudah tidak bernyawa.

    “Jenazah korban akan dimakamkan esok pagi,” kata Sutijoso.

    Keluarga yang selamat telah mengungsi ke tempat lebih aman.

    BPBD merencanakan kerja bakti untuk membersihkan material longsor, Jumat (3/1/2025) besok. 

  • Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BRI Life Rajin Selenggarakan Kegiatan TJSL selama 2024

    Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BRI Life Rajin Selenggarakan Kegiatan TJSL selama 2024

    Jakarta: Asuransi BRI Life secara konsisten terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, lingkungan bagi masyarakat dan sekitar dengan prinsip yang terintegrasi, terarah, serta terukur dampaknya.
     
    Program TJSL BRI Life dilaksanakan melalui tiga pilar utama yakni; Pilar Hijau, Pilar Sehat; dan Pilar Cerdas, yang berbasis pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
     
    “BRI Life berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat lewat berbagai program TJSL yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Growths/SDGs) yang fokus memberikan kontribusi positif,” ucap Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 1 Januari 2024.
     
    Ade mengkonfirmasi, selama Desember 2024 ini BRI Life telah menginisiasi beragam program yang memiliki dampak besar, antara lain pengembangan UMKM, transformasi teknologi green house, serta upaya penanaman pohon untuk penghijauan.
     
    Pengembangan wirausaha UMKM
     
    Pengembangan wirausaha UMKM dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan, yakni:
    – Literasi Kelompok UMKM dan Peduli Sampah, bekerja sama dengan UMKM Pempek Cek Ima serta Universitas Muhammadiyah Palembang, pada awal Desember 2024.
    – Edukasi literasi keuangan kepada kelompok UMKM Mekaar pada 17 Desember 2024 di Hutan Bambu, Bekasi Timur.
     
    Pengembangan ekonomi
     
    BRI Life bekerja sama dengan Pondok pesantren Toyyiba Al Islamy, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat melaksanakan kegiatan penambahan fasilitas green house dengan melaksanakan pengadaan green house instalasi irigasi tetes dan sistem sirkulasi, dilanjutkan dengan pembuatan pondasi awal green house, pada 19 Desember 2024.
     
    Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayuran untuk kecukupan pangan, menjadikan kegiatan budidaya tanaman di green house sebagai penguatan modal usaha pesantren, mempersingkat waktu panen menjadi 20 hari sekali dan pola distribusi hasil panen sudah terbentuk, serta memperkenalkan penanaman dengan metoda irigasi tetes dan sistem sirkulasi dapat saling melengkapi.
     

     

    Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
     
    Beberapa kegiatan terkait yang telah dilaksanakan yaitu:
     
    – Penanaman pohon yang dilakukan bersamaan dengan event internal; Leaders Forum dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2024. Kegiatan dilaksanakan pada 20 Desember 2024 di Kota Baru Parahyangan dan Kampung Cireundeu, Bandung.
     
    – Penanaman bibit pohon kepada Kelompok Ngudi Tani di Dusun Ngipik Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan pada 21 Desember 2024 dengan bantuan yang diberikan berupa pupuk organik dan penanaman bibit tanaman petai dan durian Kedua tanaman tersebut terbukti cocok di kawasan rawan longsor dan kekurangan sumber air.
     
    – Konservasi Alam kepada Kelompok Tani Hutan Bulu Wongso di Malang.
    Kegiatan dilaksanakan pada 30 Desember 2024 di hutan Sendiki, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. BRI Life memberikan bantuan berupa penanaman pohon buah mangga, nangka, dan pala, karena tanaman ini terbukti cocok di dataran rendah dan bernilai ekonomi.
     
    “Ke depan, BRI Life akan terus fokus terhadap pengembangan dan pelaksanaan program-program TJSL yang mendorong pertumbuhan kesejahteraan ekonomi masyarakat, yang memberikan nilai tambah bagi semua pihak, yaitu penerima program, masyarakat umum dan tentunya bagi BRI Life,” tutup Ade.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Sejumlah Daerah Potensi Hujan Lebat

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia pada pekan pertama 2025 masih berpotensi diguyur hujan lebat. Simak prediksinya.

    BMKG, dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025, mengungkap bahwa memasuki pergantian tahun 2024/2025, beberapa wilayah di Indonesia masih menghadapi potensi curah hujan yang signifikan.

    “Meskipun demikian, berdasarkan analisis data dan prediksi model terkini, potensi cuaca ekstrem cenderung menurun dibandingkan minggu ketiga Desember 2024,” kata BMKG dalam siaran resminya, Selasa (31/12).

    Lembaga menjabarkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ini. Misalnya, gangguan cuaca berupa sirkulasi siklonik di Laut China Selatan bagian tengah, yang mampu melemahkan pengaruh Monsun Asia berupa aliran massa udara ke wilayah barat Indonesia.

    Kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang aktif, yakni fenomena La Niña lemah yang diperkirakan masih berlangsung hingga awal tahun 2025.

    Kemudian fenomena atmosfer di sebagian wilayah Indonesia juga disertai angin monsun Asia yang aktif bersama seruakan dingin yang memperkuat peluang terjadinya hujan sedang hingga lebat.

    Selain itu, aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin dan Gelombang Low meningkatkan potensi awan konvektif yang bersifat lokal yang signifikan.

    BMKG menjelaskan kehadiran bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia selatan Jawa yang bergerak menjauh ke arah barat-barat daya, juga menyebabkan pola konvergensi di wilayah pesisir Selatan Jawa Bagian Tengah hingga NTB.

    Hal ini turut meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif yang menghasilkan hujan lebat, angin kencang, dan petir. Berikut beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat di pekan pertama 2025.

    Potensi hujan lebat

    BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 31 Desember 2024 – 6 Januari 2025 di wilayah berikut:

    Hujan lebat – sangat lebat

    – Jawa dan Bali: Jawa Tengah, Jawa Timur
    – Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat
    – Sulawesi: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

    Hujan sedang – lebat

    – Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung
    – Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
    – Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara
    – Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan
    – Maluku dan Papua: Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.

    Dengan potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

    Kemudian BMKG juga mengimbau untuk membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir, serta menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

    (can/dmi)

    [Gambas:Video CNN]