Topik: longsor

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).

    Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya  lebih dulu ditemukan.

    Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.

    Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.

    Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.

    “Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel,” kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.

    Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.

    “Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat,” imbuhnya.

    Korban Terus Bertambah

    Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang. 

    Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.

    Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.

    Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini. 

    BNPB Imbau Masyarakat Waspada

    Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat (24/1/2025).

    BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.

    Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Identitas Lengkap Korban

    Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem
    Aurel, warga Kasimpar

    Identitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)

  • Dinding Beton Drainase di Baturaja Sumsel Ambruk, Seorang Buruh Tewas, Rekannya Patah Kaki – Halaman all

    Dinding Beton Drainase di Baturaja Sumsel Ambruk, Seorang Buruh Tewas, Rekannya Patah Kaki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA – Dinding beton drainase yang baru selesai dibangun di Lorong Serasan, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel) ambruk, Jumat (23/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Dua orang pekerja tertimpa material dinding yang ambruk itu.

    Akibatnya seorang buruh harian lepas, Adi Putra (41), warga Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang tewas.

    Sementara seorang buruh lainnya Irwansyah M Akil (41), warga Kecamatan Seberang Ulu 2, Kota Palembang mengalami luka patah tulang pergelangan kaki sebelah kiri.

    Menurut Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH melalui Kapolsek Baturaja Timur, AKP Hariyanto, awalnya Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 10.15 WIB, para pekerja sedang melakukan pembongkaran mal (cetakan) dinding drainase.

    Saat proses pembongkaran berlangsung, tanah di balik dinding tersebut longsor dan menyebabkan dinding beton ambruk menimpa kedua pekerja.

    Berdasarkan keterangan saksi, pengecoran dinding drainase telah dilaksanakan pada Kamis (23/1/2025), di Lorong Serasan, belakang Yayasan Asyifa Baturaja, Desa Air Paoh.

    Keesokan harinya, Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 10.15 WIB, para pekerja mulai membongkar mal dinding drainase yang baru berusia satu hari tersebut. 

    Namun nahas, saat pembongkaran itulah longsor terjadi.

    Akibat kejadian ini, seorang pekerja meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dinding beton drainase yang baru selesai dibangun ambruk di di Lorong Serasan, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU, ambruk, Jumat (23/1/2025). Akibatnya seorang buruh tewas, rekannya patah kaki. (Handout)

    Sementara satu korban lainnya mengalami patah kaki. 

    Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

  • Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Januari 2025

    Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk Bandung 24 Januari 2025

    Warga Bandung Raya Diimbau Waspada Ancaman Banjir dan Cuaca Buruk
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung dan Cimahi sejak Jumat sore (24/1/2025) menyebabkan genangan di sejumlah.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan adanya genangan di kawasan di kedua kota tersebut.
    Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengungkapkan bahwa di Kota Bandung, genangan terdeteksi di kawasan Pasteur, Pasir Koj, Astana Anyar, Jalan Sukajadi sebelum Mal PVJ, Jalan Pagarsih, dan Jalan Baladewa Pajajaran.
    Sementara itu, di Kota Cimahi, banjir melanda Jalan Raya Cilembar Cigugur Tengah dan Jalan Jendral H. Amir Machmud Karangmekar.
    “Sementara ini, tapi mulai surut,” ucap Hadi.
    Kepala
    BMKG
    Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa fenomena cuaca yang terjadi pada tanggal 24 Januari 2025 dipengaruhi oleh konvergensi dan belokan angin yang melewati Jawa Barat.
    Hal ini berdampak pada pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
    Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan model probabilistik, cuaca di Jawa Barat umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat di beberapa daerah.
    Potensi angin kencang juga masih ada di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Bandung Raya.

    “Di Bandung Raya terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif, yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb, yaitu 55-95 persen,” jelas Teguh dalam keterangan tertulis.
    Ia menambahkan bahwa pola angin menunjukkan menguatnya dominasi angin baratan (Monsun Asia), dengan suhu minimum di Bandung Raya berkisar antara 20 – 22 °C, dan suhu maksimum antara 29.0-31.6 °C.
    Pada siang hari, proses pembentukan awan hujan (proses konveksi) menyebabkan suhu menjadi panas, namun saat hujan turun di sore, malam, atau pagi hari, suhu akan turun menjadi lebih dingin.
    Kondisi cuaca di Bandung Raya pada 24 Januari 2025 umumnya berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang sepanjang hari.
    “Suhu berkisar antara 22.0 – 29.4 °C. Kelembapan berkisar antara 60% – 94%. Angin pada umumnya berasal dari Barat Laut dengan kecepatan antara 5 – 20 km/jam,” ujar Teguh.
    BMKG mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, termasuk genangan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
    “Bagi yang sedang beraktivitas di luar ruangan, apabila terjadi
    cuaca buruk
    berupa hujan maupun angin kencang, diharapkan untuk berlindung di tempat yang aman,” tutup Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perbaikan Rel Rampung, Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Bisa Dilewati Kereta

    Perbaikan Rel Rampung, Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Bisa Dilewati Kereta

    Jakarta

    Perbaikan jalur kereta di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, telah rampung usai sebelumnya amblas terdampak banjir. Kini, jalur hulu di petak lintas Semarang Tawang-Cepu-Surabaya Pasar Turi sudah bisa dilalui kembali.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sejak pagi tadi jalur tersebut sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. Kemudian mulai pukul 19.00 WIB, seluruh perjalanan KA di lintas tersebut kembali menggunakan pola operasi normal tanpa perlu dilakukan pengalihan jalur (pola operasi memutar).

    “Pembukaan jalur ini memungkinkan kereta api dapat melintas dengan kecepatan terbatas, yaitu 10 km/jam. Pembatasan kecepatan diterapkan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Anne, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2025).

    Anne menjelaskan, KAI telah mengerahkan ratusan personel dari tim jalan rel dan jembatan serta mengangkut material dengan Kereta Api Balas (KLB Balas) untuk mendukung percepatan pemulihan jalur lainnya (jalur hilir) yang masih dalam proses pengerjaan.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan kereta api dan pihak-pihak terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BTP Jateng), atas kerja samanya yang luar biasa dalam proses pemulihan ini,” ujarnya.

    Sebagai bagian dari langkah antisipasi jangka panjang, KAI juga bekerja sama dengan Kementerian PU, BBWS dan BTP Jateng untuk mematangkan rencana pembangunan tanggul di sepanjang jalur kereta api.

    “Langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan jalur dari potensi bencana seperti banjir atau longsor, sehingga operasional kereta api dapat berjalan lebih aman dan lancar di masa mendatang,” terang Anne.

    Berikut 18 KA yang sudah dapat melewati jalur dengan kecepatan terbatas hingga Jumat (24/1) Pukul 19.00 WIB yaitu:

    1. KA Harina (KA 126A) lintas Bandung-Cikampek-Surabaya Pasar Turi

    2. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) lintas Gambir-Surabaya Pasar Turi

    3. KA Ambarawa Ekspres (KA 230) lintas Semarang Poncol-Surabaya Pasar Turi

    4. KA Parcel Utara (KA 284) lintas Kampung Bandan-Surabaya Pasar Turi

    5. KA Ambarawa Ekspres (KA 231) lintas Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol

    6. KA Kalmas (KA 2528A) lintas Klari – Kalimas

    7. KA Kalmas (KA 2527A) lintas Kalimas – Klari

    8. KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) lintas Surabaya Pasar Turi – Gambir

    9. KA Ambarawa (KA 232) lintas Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi

    10. KA Banteng Cargo (KA 2510) lintas Kampung Bandang – Surabaya Pasar Turi

    11. KA Sembrani (KA 61) Surabaya Pasar Turi – Gambir

    12. KA Airlangga (KA 235) Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen

    13. KA Limas dan Cargo (KA 2526) Kampung Bandan – Kalimas

    14. KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    15. KA Sembrani Tambahan (KA 7009A) Surabaya Pasar Turi – Gambir

    16. KA Ambarawa Ekspres (KA 229) Surabaya Pasar Turi – Semarang Poncol

    17. KA Dharmawangsa (KA 132A) lintas Pasarsenen-Surabaya Pasar Turi

    18. KA Sembrani (KA 62A) lintas Gambir- Surabaya Pasar Turi

    (shc/hns)

  • Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    Banjir di Kota Bandung Dipicu Air Sungai Meluap dan Drainase Tidak Berfungsi Optimal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Sejumlah ruas jalan terendam banjir, termasuk di Jalan Pasteur, Kota Bandung imbas hujan deras. 

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir tersebut menerjang Jalan Djundjunan atau Pasteur, Pagarsih, Pasirkoja, Astanaanyar, dan Sukajadi.

    Banjir tersebut terjadi akibat air sungai meluap dan drainase tidak berfungsi optimal.

    Di Pasteur kondisi banjir menerjang ruas jalan, lalu di Pagarsih dan Astaanyar air menerjang jalan dan permukiman warga, kemudian di Pasir Koja ruas jalan terendam, dan Sukajadi masuk ke gang rumah warga.

    “Tadi saya lewat ke jalan Pasteur macet parah karena banjir, kemudian di Sukajadi air masuk ke gang rumah warga sudah tinggi,” ujar Aris (31) warga Sukajadi, Jumat (24/1/2025) malam.

    Banjir di Pasteur dan Sukajadi sempat menyebabkan kemacetan yang cukup parah karena sejumlah pengendara sempat terjebak, tetapi ada juga yang berusaha menerobos genangan air yang cukup dalam.

    “Di Pasteur banyak pengendara berhenti dulu, terus setelah mulai surut langsung melanjutkan perjalanan,” katanya.

    Untuk itu, kendaraan yang akan melintas Gerbang Tol Pasteur dialihkan ke gerbang tol lain.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga, Agni Mayvinna mengatakan, sejak sore tadi, pengguna jalan tol yang melintasi Tol Padaleunyi sudah diimbau menghindari gerbang Tol Pasteur. 

    “Pengguna jalan tol yang melintasi Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi diimbau untuk menghindari Gerbang Tol Pasteur sementara waktu,” ujar Agni, Jumat (24/1/2025). 

    Atas diskresi kepolisian,  pengguna jalan tol dari arah Jakarta menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol lain, seperti gerbang tol Pasirkoja, gerbang tol Kopo dan gerbang tol berikutnya.

    Sebaliknya pengguna jalan tol dari arah gerbang tol Cileunyi yang hendak menuju gerbang tol Pasteur dialihkan keluar melalui gerbang tol Padalarang di kilometer 120. 

    “Sejak pukul 18.00 WIB, Jasa Marga dan kepolisian telah melakukan upaya pengaturan lalu lintas di lapangan,” katanya

    KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden mengatakan banjir di Jalan Pasteur arah Bandung berangsur surut. Saat ini kendaraan mulai bergerak meski masih terjadi antrean.

     “Udah normal, tinggal antrean aja,” ujar Deden. 

    Banjir terjadi di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur, Kota Bandung, Jumat (24/1/2025). (Istimewa)

    Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika baru saja mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Kota Bandung dan sekitarnya.

    Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar, Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 20:26 WIB.

    BMKG::24Jan25 WASPADA cuaca ekstrem mulai 20:24 WIB hingga 3 jam ke depan di KAB DAN KOTA BANDUNG,BANDUNG BARAT. Detil:https://nowcasting.bmkg.go.id/sb/jabar 

    BMKG meminta warga waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang maupun tanah longsor dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    Wilayah yang berpotensi sehingga dilabeli waspada adalah Kecamatan Cimenyan, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah.

    Selain itu Lembang, Parongpong serta tentunya Kota Bandung.

    Peringatan dini ini dikeluarkan BMKG beberapa jam setelah banjir melanda sejumlah titik di Kota Bandung. 

    Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin membenarkan, terkait banjir yang menerjang sejumlah titik tersebut dan saat ini sudah langsung dilakukan penanganan.

    “Kalau banjir di Pasteur ditangani oleh petugas UPT DAS (Citarum) dan UPT Bojonagara,” ucap Jhon Erwin.

    Sementara untuk banjir di titik yang lainnya, kata dia, ditangani oleh petugas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, petugas Diskar PB, dan dibantu oleh aparat kepolisian.

    Untuk saat ini, banjir di sejumlah titik tersebut sebagian sudah mulai surut, tetapi arus lalu lintas masih terganggu hingga polisi harus mengatur arus lalu lintas di titik banjir tersebut. (Tribun Jabar/Ravianto/Nazmi Abdurrahman)

  • Korban Terakhir Tanah Longsor di Jombang Ditemukan, Pencarian Resmi Ditutup

    Korban Terakhir Tanah Longsor di Jombang Ditemukan, Pencarian Resmi Ditutup

    Jombang (beritajatim.com) – Tim gabungan akhirnya menemukan korban terakhir dari bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

    Ducha Ismail (56) ditemukan pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi terjepit reruntuhan bangunan dan peralatan dapur di rumahnya.

    Koordinator Tim SAR Gabungan, Yoni Fariza, menyebut bahwa proses evakuasi mengalami kendala akibat posisi korban yang tertimbun material rumah.

    “Karena posisinya tertimbun reruntuhan bangunan dan peralatan dapur. Sehingga menyulitkan kami saat evakuasi. Makanya memerlukan waktu lama,” ujar Yoni.

    Ducha Ismail ditemukan bergeser sekitar 10 hingga 15 meter dari titik awal. Dengan ditemukannya Ismail, maka seluruh korban tanah longsor di Banturejo sudah berhasil ditemukan. Sehari sebelumnya, anak dari Ismail yang bernama Andin juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Atas dasar ini, tim gabungan resmi menutup proses pencarian.

    Bencana tanah longsor yang melanda Dusun Banturejo mengakibatkan empat rumah tertimbun. Rumah-rumah tersebut milik Slamet, Ismail, Sanimin, dan Nasir. Longsor ini juga menyebabkan korban jiwa, yakni Andin dan Ducha Ismail.

    Selama proses pencarian, tim gabungan harus bekerja dengan sangat hati-hati mengingat kondisi tanah yang masih labil. Langkah-langkah keselamatan tetap diutamakan untuk mencegah kemungkinan longsor susulan.

    Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan longsor. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera melakukan langkah-langkah mitigasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. [suf]

  • Awal Mula Ahmadi di Tamanrejo Kendal Tewas Terseret Longsor 15 Kilometer: Sempat Menolong Tetangga

    Awal Mula Ahmadi di Tamanrejo Kendal Tewas Terseret Longsor 15 Kilometer: Sempat Menolong Tetangga

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Sebelumnya ditemukan tewas tertimbun longsor, Ahmadi warga Desa Tamanrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal ini disebut sempat menolong tetangganya.

    Ahmadi tewas tertimbun longsor yang terjadi pada Senin (20/1/2025).

    Dia ditemukan sehari setelahnya di Pucakwangi Kabupaten Kendal.  

    Kepala Desa Tamanrejo, Muhson mengatakan, jenazah Ahmadi ditemukan sekira 15 kilometer dari titik longsor.

    “Nggih leres, ada yang meninggal namanya Ahmadi warga kami.”

    “Kalau jarak dari dia terbawa longsor sampai lokasi ditemukan sekira 15 kilometer,” kata Muhson kepada Tribunjateng.com, Jumat (24/1/2025).

    Muhson menuturkan, longsor menerjang permukiman warga pada Senin (20/1/2025) malam, berbarengan dengan rentetan banjir di Kendal.

    Adapun kronologi tewasnya Ahmadi, bermula saat dia hendak menolong tetangganya yang sudah lebih dulu tertimbun material longsor sampai leher.

    Setelah menolong, tak berselang lama longsor susulan menyapu rumah Ahmadi.

    Nahas, Ahmadi tak sempat menyelamatkan diri dan terbawa longsor ke sungai sekitar desa.

    “Sekira pukul 22.30 longsor di desa kami.”

    “Kemudian Ahmadi sempat menolong tetangganya, tetapi kemudian ada longsoran lagi disertai banjir dan dia terbawa material longsor ke sungai,” sambungnya.

    Selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga membuat 30 rumah rusak parah.

    “Ada 30 rumah yang rusak, semuanya parah.”

    “Tapi untuk titik longsor paling parah di rumah Ahmadi,” tuturnya.

    Menurut Muhson, longsor terjadi setiap tahun di permukimannya.

    Namun dia menilai longsor kali ini merupakan yang terparah.

    “Itu setiap tahun longsor di sini, tapi untuk yang kali ini memang paling parah,” paparnya.

    Pantauan di lokasi, rumah milik Ahmadi berada di bawah jalan dengan kontur desa perbukitan.

    Dinding rumah itu juga nampak jebol cukup lebar seusai diterjang material longsor.

    Anggota Komisi VI DPR RI Firnando H Ganinduto yang meninjau lokasi longsor menuturkan, dirinya telah memberikan bantuan kepada korban terdampak longsor.

    Pihaknya juga telah meminta warga agar bersedia direlokasi demi keamanan dan kenyamanan.

    “Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini tentunya.”

    “Kemudian yang kedua kami juga sudah berkomunikasi kepada Pemkab Kendal dan kepala desa agar warga di sini bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman,” tandasnya. (*)

  • Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – BNPB meminta Pemkab Pekalongan untuk segera menyusun Rencana Rehabilitasi Rekonstruksi Pascabencana (R3P).

    Hal ini terkait dampak kerusakan akibat bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan.

    Salah satu yang menjadi perhatian ialah rusaknya sekolah-sekolah.

    “Kami sudah minta Pemkab Pekalongan segera menyusun R3P.”

    “Dari R3P itu, kami bagi-bagi tugas.”

    “Dengan R3P, kami rapatkan dengan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah, sehingga kementerian ini nanti juga ikut turun melakukan pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Jumat (24/1/2025).

    Memang, hingga saat ini belum ada data resmi berapa sekolah yang rusak akibat bencana yang terjadi, namun diperkirakan ada puluhan.

    “Pendataan belum dilakukan karena pemerintah sedang fokus pada pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono.”

    “Sekolah rusak merupakan dampak dari air bah yang kejadiannya masih dalam satu rangkaian dengan longsor,” imbuhnya.

    Lalu, terkait kerusakan infrastruktur, Pemprov Jateng akan turut turun tangan.

    Salah satunya dalam perbaikan jembatan putus akibat longsor Petungkriyono Pekalongan.

    Rencananya, jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan bailey.

    Namun sementara akan dibangun dengan jembatan darurat untuk mempermudah akses evakuasi. 

    “Nanti di masa transisi, bisa mulai pendataan, mana yang harus segera, yang menjadi prioritas adalah rumah masyarakat yang rusak.”

    “Baik itu rusak berat, ringan, maupun sedang,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

    Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi.

    “Sampai saat ini, kami masih mencari korban hilang.”

    “Kami berharap, semua korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.

    Fadia mengungkapkan, tantangan dalam upaya pencegahan bencana di Desa Kasimpar.

    Dia menyebutkan, bahwa masyarakat setempat telah tinggal di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk meminta mereka pindah.

    “Yang bisa kami lakukan saat musim hujan seperti ini adalah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.”

    “Musim hujan, diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025,” ungkapnya. (*)

  • Kebakaran Los Angeles: Hujan Ringan Diprediksi Turun Mulai Jumat Malam-Sabtu Dini Hari – Halaman all

    Kebakaran Los Angeles: Hujan Ringan Diprediksi Turun Mulai Jumat Malam-Sabtu Dini Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah berhari-hari diterpa angin kencang yang memperburuk kebakaran di Los Angeles, California Selatan, wilayah ini diprediksi akan diguyur hujan ringan.

    Hujan ringan yang diperkirakan akan turun mulai Jumat (24/1/2025) malam hingga Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Meskipun hujan ini disebut tidak akan mengakhiri kebakaran secara drastis, guyuran air hujan disebut sangat dinantikan.

    Curah hujan yang diperkirakan kurang dari sepertiga inci di daerah Los Angeles diharapkan bisa membantu wilayah yang sedang menghadapi kemarau panjang tersebut.

    Bryan Lewis, ahli meteorologi dari National Weather Service di Oxnard, menyebut bahwa meski hujan ringan ini akan sangat membantu, itu tidak cukup untuk mengakhiri musim kebakaran.

    Ada potensi bahaya lain yang perlu diwaspadai, Los Angeles Times melaporkan.

    Hujan yang turun dalam jumlah besar dalam waktu singkat bisa menyebabkan tanah longsor, terutama di daerah yang sebelumnya dilanda kebakaran.

    Traci Park, Anggota Dewan Kota Los Angeles yang distrik wilayahnya mencakup Pacific Palisades, mengingatkan bahwa tanah yang sudah terbakar tercampur air bisa sangat rentan terhadap longsor.

    Persiapan Potensi Dampak Hujan

    Menanggapi potensi dampak hujan, Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk mempersiapkan infrastruktur dan melindungi daerah-daerah yang terdampak kebakaran.

    Langkah-langkah ini meliputi pemasangan penghalang untuk menghalangi aliran puing beracun dan pembuangan air hujan ke saluran pembuangan yang telah disiapkan untuk mengolahnya.

    California Selatan juga mewaspadai kemungkinan adanya badai petir atau hujan deras yang bisa memperburuk situasi.

    Ahli meteorologi memperkirakan bahwa potensi terjadinya badai petir cukup rendah, namun kondisi cuaca tetap bisa berubah.

    Sementara hujan yang diperkirakan bisa sedikit meredakan ancaman kebakaran di Los Angeles tetap dalam kondisi yang sangat rentan.

    Pada Selasa (21/1/2025), Badan Cuaca Nasional memperpanjang peringatan “bendera merah” yang menandakan adanya kondisi cuaca berbahaya.

    Angin kencang diperkirakan bertiup kembali pada Kamis (24/1/2025) pagi.

    Selama periode ini, risiko kebakaran hutan tetap tinggi.

    Ribuan rumah tangga di California Selatan terpaksa mengalami pemadaman listrik sebagai langkah pencegahan terhadap potensi kebakaran yang bisa dipicu oleh peralatan listrik.

    Pemadaman ini memengaruhi lebih dari 90.000 pelanggan di wilayah Los Angeles, Ventura, dan Riverside.

    Kebakaran Merembet sampai San Diego

    Kebakaran besar di Palisades dan Eaton masih terus berlanjut meskipun upaya pemadaman terus dilakukan.

    Kebakaran Eaton, yang telah membakar lebih dari 14.000 hektar, saat ini berada di tahap pemadaman 89 persen.

    Kebakaran ini telah merusak lebih dari 9.400 bangunan dan menelan korban jiwa.

    Hingga kini, jumlah korban tewas akibat kebakaran ini telah mencapai 28 orang, dengan angka ini diperkirakan masih akan bertambah.

    Selain kebakaran di Los Angeles dan Ventura, kebakaran juga melanda beberapa wilayah di San Diego pada Selasa (21/1/2025), San Diego Union-Tribune melaporkan.

    Beberapa kebakaran kecil dilaporkan terjadi di area seperti Poway dan Pala di Fallbrook, yang berhasil dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran.

    Di Poway, kebakaran membakar sekitar tiga hektar lahan, sementara kebakaran di Pala, Fallbrook membakar sekitar 17 hektar.

    Kebakaran di Lilac, yang terjadi di dekat Old Highway 395 dan Lilac Road di Bonsall, memaksa evakuasi sekitar 85 hektar lahan. Namun, pada malam hari, evakuasi dihentikan dan api telah terkendali hingga 50 persen.

    Di daerah Fashion Valley, San Diego, kebakaran kecil juga terjadi, yang sempat memaksa evakuasi rumah-rumah di sekitar pusat perbelanjaan tersebut, San Diego Union-Tribune melaporkan.

    Meskipun petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api dengan cepat, mereka tetap berada di lokasi untuk membersihkan titik api dan mencegah kebakaran menyebar lebih luas.

    Sementara itu, kebakaran besar yang terjadi di Palisades dan Eaton tetap menjadi perhatian utama di California Selatan, dengan upaya pemadaman yang terus berlanjut.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Pencarian Korban Longsor Wonosalam Jombang Masuki Hari Kedua, BPBD Tambah Alat Berat

    Pencarian Korban Longsor Wonosalam Jombang Masuki Hari Kedua, BPBD Tambah Alat Berat

    Jombang (beritajatim.com) – Pencarian korban tanah longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, kembali dilanjutkan pada Jumat (24/1/2025) pagi.

    Tim gabungan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, TNI-Polri, Tim SAR, serta relawan masih berupaya menemukan satu korban yang belum ditemukan, yakni Ducha Ismail (56).

    Sementara itu, korban pertama, Andin (9), yang merupakan anak dari Ismail, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (23/1/2025) setelah tertimbun bangunan rumahnya.

    Plt (Pelaksana Tugas) Kalaksa BPBD Jombang, Wiko F Diaz, menyampaikan bahwa pencarian pada hari kedua tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya. Namun, ada tambahan satu unit alat berat atau excavator untuk mempercepat proses evakuasi dengan mengangkat material besar yang menghambat pencarian. “Hari ini kita menambah satu unit alat berat,” kata Wiko.

    Dia juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa evaluasi dalam pencarian hari pertama. Salah satunya adalah kendala area pencarian yang sempit, sehingga diperlukan alat berat untuk menguruk dan memperluas lahan pencarian. “Makanya hari ini kita perluas lahan pencarian,” ujarnya.

    Tanah longsor yang terjadi di Dusun Banturejo ini menyebabkan empat rumah tertimbun. Rumah-rumah tersebut milik Slamet, Ismail, Sanimin, dan Nasir. Dari kejadian tersebut, Andin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara ayahnya, Ducha Ismail, masih dalam pencarian hingga hari ini.

    Dengan kondisi tanah yang masih labil, tim gabungan bekerja dengan sangat hati-hati untuk memastikan keamanan selama pencarian berlangsung. Upaya penyelamatan terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan. [suf]