Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa
Tim Redaksi
KENDAL, KOMPAS.com –
Banyak cara untuk menunjukkan kasih sayang kepada sesama, salah satunya dengan memberikan santunan kepada
anak yatim
, piatu, yatim piatu, dan kaum dhuafa.
Hal ini seperti dilakukan oleh sekelompok orang di Kabupaten
Kendal
, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Yayasan Cinta Dhuafa Kendal (CDK).
Hingga Januari 2025, yayasan ini telah membantu 315 anak, yang mayoritas duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan SMP.
Menurut Ketua CDK, Budi Raharjo, yayasan ini lahir dari keprihatinan dan empati terhadap kondisi anak-
anak yatim dan dhuafa
di Kabupaten Kendal. Yayasan ini didirikan oleh sekelompok orang yang juga anak yatim, piatu, atau dhuafa.
“Kami pernah merasakan dan mengalami bagaimana menjadi mereka,” kata Budi, Minggu (9/2/2025).
Sebelum menjadi Yayasan Cinta Dhuafa Kendal yang resmi dinotariskan pada 21 November 2016, organisasi ini awalnya bernama Rejosari Peduli. Nama ini berasal dari gerakan sosial yang berawal dari masyarakat di Desa Rejosari, Kecamatan Ngampel.
“Rejosari Peduli berdiri pada 17 Juli 2014. Kami mengubah nama karena banyaknya dukungan dari masyarakat Kendal,” ujarnya.
CDK, yang berpusat di Jalan Raya Desa Rejosari RT 2 RW 2, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, memiliki visi untuk menebarkan cinta dan meringankan beban kaum dhuafa.
Misi yayasan ini mencakup:
“Kami yakin, perbuatan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jadi, dengan ikhlas kami berbuat untuk sesama,” ucapnya.
CDK dikelola oleh 25 pengurus dan 60 relawan aktif yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kendal.
Untuk menyantuni anak yatim dan dhuafa, dana diperoleh dari berbagai sumber, seperti donatur tetap dan donatur umum. Selain itu, yayasan juga menerima sumbangan dari kotak/kantong sedekah yang ditempatkan di berbagai instansi dan tempat usaha.
“Beberapa donatur berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ketika mereka masih di Indonesia dan belum bekerja sebagai PMI, anak mereka yang yatim kami bantu. Setelah ekonomi mereka membaik, mereka pun menjadi donatur,” jelas Budi.
Setiap tahunnya, dana yang masuk bervariasi. Pada tahun 2024, CDK menerima sekitar Rp 45-50 juta dari para donatur. Dana ini digunakan untuk santunan bulanan kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa serta penyandang disabilitas. Setiap bulan, mereka menerima santunan sebesar Rp 100.000 selama tiga tahun, dengan evaluasi setiap tahun.
Selain santunan rutin, dana juga digunakan untuk kegiatan khitan gratis bagi anak-anak penerima santunan dan dhuafa, wisata sosial, serta bantuan pendidikan.
“Dengan adanya kegiatan wisata, anak-anak bisa merasakan kebahagiaan yang sama seperti teman-temannya dari keluarga mampu, sehingga mereka tidak merasa minder,” ujarnya.
Selain santunan bulanan, CDK juga memiliki program santunan periodik, seperti saat Muharram dan Ramadhan. Yayasan ini juga memberikan bantuan insidental bagi anak yatim dan dhuafa yang terdampak bencana, seperti kebakaran, longsor, atau orang tua mereka yang mengalami sakit berat.
“Kami juga memberikan pendampingan bagi anak-anak yang mengalami masalah di sekolah, seperti tunggakan biaya sekolah atau perlengkapan pendidikan,” jelas Budi.
Selain itu, CDK juga menyediakan alat bantu bagi penyandang disabilitas, baik anak yatim maupun dhuafa lainnya yang berdomisili di Kabupaten Kendal.
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini, donasi dapat dikirimkan melalui rekening berikut:
Bank Syariah Indonesia (BSI) Nomor Rekening: 7104393505Atas Nama: Yayasan Cinta Dhuafa Kendal
Melalui dukungan berbagai pihak, Yayasan Cinta Dhuafa Kendal terus berupaya membantu anak-anak yatim dan dhuafa agar mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: longsor
-
/data/photo/2025/02/09/67a8225ea0542.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Yayasan Cinta Dhuafa Kendal, Gerakan yang Beri Harapan Anak Yatim dan Dhuafa Regional 10 Februari 2025
-

Longsor Maut Kubur Puluhan Orang Hidup-Hidup, 30 Hilang
FOTO Internasional
Longsor Maut Kubur Puluhan Orang Hidup-Hidup, 30 Hilang
News
23 menit yang lalu
-

Pengungsi Bencana Longsor dan Banjir Pekalongan Dapat Bantuan, Ini Rinciannya
Jakarta: Pengungsi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, mendapat sejumlah bantuan. Yakni, sebanyak 700 paket makanan hingga peralatan terkait untuk membantu korban bencana,
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Petungkriyono,” kata Direktur Utama TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangan yang dikutip Minggu, 9 Februari 2025.
Herman berharap pantuan tersebut dapat meringankan beban korban. Tak hanya paket makanan kering, bantuan lain seperti 250kg beras, 88 liter minyak goreng, dan 50kg gula diberikan pada warga. Herman mengatakan bantuan ini menjangkau 220 kepala keluarga dengan total 880 jiwa penerima manfaat.
Pihaknya berkomitmen untuk hadir dan membantu meringankan beban para korban. “Khususnya dalam pemulihan lingkungan dan kebutuhan dasar mereka,” ujar Herman.
Selain di Petungkriyono, pihaknya menyebar bantuan di Dukuh Kranji, Desa Kedungwuni Timur. Yakni, dengan mendistribusikan 1.000 unit peralatan sekolah dan 100 seragam SD guna membantu anak-anak kembali bersekolah.
Selain itu, pihaknya menyediakan pompa penyedot lumpur, cairan disinfektan, serta perlengkapan kerja untuk membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak.
“Kami berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat dalam melewati masa sulit ini dan membantu mereka kembali bangkit,” kata Herman.
Jakarta: Pengungsi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, mendapat sejumlah bantuan. Yakni, sebanyak 700 paket makanan hingga peralatan terkait untuk membantu korban bencana,
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Petungkriyono,” kata Direktur Utama TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangan yang dikutip Minggu, 9 Februari 2025.
Herman berharap pantuan tersebut dapat meringankan beban korban. Tak hanya paket makanan kering, bantuan lain seperti 250kg beras, 88 liter minyak goreng, dan 50kg gula diberikan pada warga. Herman mengatakan bantuan ini menjangkau 220 kepala keluarga dengan total 880 jiwa penerima manfaat.Pihaknya berkomitmen untuk hadir dan membantu meringankan beban para korban. “Khususnya dalam pemulihan lingkungan dan kebutuhan dasar mereka,” ujar Herman.
Selain di Petungkriyono, pihaknya menyebar bantuan di Dukuh Kranji, Desa Kedungwuni Timur. Yakni, dengan mendistribusikan 1.000 unit peralatan sekolah dan 100 seragam SD guna membantu anak-anak kembali bersekolah.
Selain itu, pihaknya menyediakan pompa penyedot lumpur, cairan disinfektan, serta perlengkapan kerja untuk membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak.
“Kami berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat dalam melewati masa sulit ini dan membantu mereka kembali bangkit,” kata Herman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ADN)
-

Curah Hujan Tinggi, BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor
LEBAK – Akibat curah hujan tinggi yang berpeluang terjadi pada Sabtu, malam hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir dan longsor.
“Kita berharap masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 Februari.
Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di daerah ini dan menimbulkan banjir dan longsor.
Peluang cuaca buruk tersebut pada malam hingga dini hari untuk wilayah Kabupaten Lebak berdasarkan laporan BMKG.
Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak alamnya pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai, sehingga berpotensi dilanda banjir dan longsor.
“Kami minta warga jika hujan intensitas lebat disertai angin kencang lebih dari dua jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” katanya.
Pihaknya saat ini mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik guna menghadapi cuaca buruk tersebut.
Persiapan peralatan evakuasi dan logistik guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam sehingga tidak menyebabkan korban jiwa maupun terancam kerawanan pangan.
Selain itu, pihaknya mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat dalam menghadapi dampak cuaca buruk tersebut.
“Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan melaksanakan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam,” katanya.
Sejumlah warga di bantaran sungai di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka meningkatkan kewaspadaan jika berlangsung hujan lebat disertai angin kencang agar tidak menjadi korban bencana alam.
Warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung, katanya, rawan menjadi korban banjir dan longsor.
“Kami bersama warga pada musim hujan itu melakukan aktivitas pos ronda malam hari untuk mengantisipasi bencana banjir ,” kata Muhammad (45), warga Lebak Sambal, Kecamatan Rangkasbitung.
-

Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah
Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.
Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.
“Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.
Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.
Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.
Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.
Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.
BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]
-

DLH Mojokerto Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 7-16 Februari 2025. Peringatan ini merujuk pada rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda yang memperkirakan adanya peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.
Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan bahwa BMKG Juanda memprediksi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Mojokerto.
“Seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es,” jelasnya pada Minggu (9/2/2025).
Faktor utama yang menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem ini adalah masih aktifnya Monsun Asia yang membawa angin dari arah barat menuju timur, serta adanya fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO). Kombinasi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan memperparah kondisi cuaca di beberapa wilayah.
“Monsun Asia yakni angin dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO), serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur,” tambahnya.
BMKG juga menyebutkan adanya Siklon Tropis Taliah yang masih bertahan, menyebabkan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur mencapai 30 knot (54 km/jam). Kondisi ini juga berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diminta lebih berhati-hati terhadap risiko banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
“Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian,” pungkasnya.
BMKG Juanda juga menyediakan layanan informasi peringatan dini 24 jam yang dapat diakses melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta saluran telepon (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. [tin/suf]
-

Bakal Ada Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Siklon Tropis 96S Terpantau Di Wilayah Selatan NTT
KUPANG – Saat ini bibit siklon tropis 96S terpantau berada di wilayah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkap Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.
“Bibit Siklon Tropis 96S ini menyebabkan daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (Shear Line) di wilayah NTT yang dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat,” kata Kepala BMKG Stasiun Meterorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 Februari.
Hal ini disampaikan Sti ketika ditanya seputar perubahan cuaca di NTT yang mengakibatkan hujan sedang hingga sangat lebat dan disertai angin kencang di sejumlah wilayah NTT, salah satunya di Kota Kupang dan sekitarnya.
Dia mengatakan bahwa bibit siklon tropis 96S diperkirakan akan terus meningkat menjadi Siklon Tropis.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tiga harian berkaitan dengan cuaca ekstrem di NTT berlaku mulai Sabtu (8/2) hingga Senin (10/2) pekan depan.
Dia mengatakan bahwa angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Kupang disertai hujan sedang hingga sangat lebat itu karena aktifnya Monsun Asia dan Fenomena La Nina Lemah.
“Selain itu, juga pengaruh dari gelombang Ekuatorial Rossby yang masih ada di sekitar wilayah NTT, yang dapat menyebabkan hujan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” tambah dia.
Karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak hujan sedang hingga sangat lebat serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan sejumlah bencana alam.
Mulai dari bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum.
-

Bencana Longsor Besar, 30 Orang Hilang & 10 Rumah Tertimbun
Jakarta, CNBC Indonesia – Desa Jinping, Kota Yibin, Provinis Sichuan, China mengalami bencana longsor. Sampai pada Sabtu (8/2/2025) tercatat 30 orang dilaporkan hilang dan 200 orang lainnya telah dilakukan evaluasi.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 11.50 waktu setempat (0350 GMT) itu setidaknya telah menghancurkan sepuluh rumah.
Menurut laporan dari stasiun penyiaran negara CCTV, dikutip AFP, lebih dari 200 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
“Sepuluh rumah tertimbun, lebih dari 30 orang hilang, dan sekitar 200 orang dievakuasi dan dipindahkan,” kata CCTV mengutip AFP, dikutip Minggu (9/2/2025).
Namun, tim penyelamat yang sedang bekerja di lokasi mengungkapkan longsor masih terus berlangsung, sehingga warga diminta untuk menghindari area tersebut demi keselamatan.
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan pihak berwenang untuk melakukan segala upaya dalam pencarian dan penyelamatan orang yang hilang, serta meminimalkan jumlah korban jiwa. Selain itu, pemerintah China juga menginstruksikan agar dampak bencana ini ditangani dengan baik.
Kementerian Manajemen Darurat China menyatakan bahwa dua orang telah berhasil diselamatkan sejauh ini. Tim tanggap darurat terus bekerja keras untuk mencari korban selamat.
Pemerintah China juga telah mengalokasikan dana bantuan sebesar 30 juta Yuan (sekitar 4,1 juta Dolar AS) untuk mendukung upaya penyelamatan dan pemulihan pasca-bencana.
Peristiwa longsor ini menambah deretan bencana alam yang melanda wilayah China, yang sering kali dilanda cuaca ekstrem. Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai jumlah korban jiwa atau penyebab pasti terjadinya longsor.
(pgr/pgr)
-

Fakta-Fakta Gempa Beruntun Hantam Negeri Dewa-dewi, Ahli Beri Warning
Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Yunani telah mengumumkan keadaan darurat di Santorini. Hal tersebut terjadi setelah lebih dari 200 gempa bumi mengguncang pulau wisata populer itu minggu ini dan mendorong lebih dari 10.000 penduduk dan pekerja mengungsi.
Sejak Minggu, gempa bumi yang hampir konstan berulang terjadi di laut antara Santorini dan Pulau Amorgos, dengan magnitudo terkuat 5,2. Pada Rabu hingga Kamis malam gempa juga masih terasa di sana.
“Pihak berwenang memperingatkan risiko tanah longsor yang tinggi di beberapa bagian pulau itu,” tulis laporan Reuters, dikutip Sabtu (8/2/2025).
“Mereka telah menutup sekolah, mengirim penyelamat, dan menyarankan penduduk untuk menghindari pelabuhan dan pertemuan di dalam ruangan,” tambahnya. “Satuan tentara, pemadam kebakaran, dan polisi telah dikerahkan ke pulau itu.”
Kementerian Krisis dan Perlindungan Sipil mengatakan keadaan darurat akan berlaku hingga 3 Maret. Langkah diambil guna memungkinkan pemerintah menanggapi kebutuhan penduduk dan konsekuensi dari aktivitas seismik.
Berikut fakta-fakta lain terkait gempa di Yunani, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (8/2/2025):
1.440 Gempa Bumi Tercatat di Pulau Santorini sejak 1 Februari
Melansir Anadolu Agency (AA), sekitar 1.440 gempa bumi telah tercatat di pulau Santorini, Yunani, di Laut Aegea selatan sejak 1 Februari, menurut Institut Geodinamika negara itu.
Dari jumlah tersebut, sekitar 440 gempa berkekuatan di atas 3 skala Richter dan 73 gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter.
Pulau itu juga mencatat 45 gempa pada hari Rabu, termasuk dua gempa berkekuatan di atas 4 skala Richter dan 10 gempa di atas 3 skala Richter.
Seismolog Warning Gempa Susulan Terbesar
Aktivitas seismik yang mengguncang Santorini dan pulau-pulau Yunani lainnya belum berakhir dan gempa terbesar yang pernah terjadi mungkin masih akan terjadi, menurut peringatan dari seorang seismolog.
Rémy Bossu, Sekretaris Jenderal Pusat Siesmologi Eropa-Mediterania, mengatakan “berhari-hari, atau mungkin, berminggu-minggu” akan diperlukan untuk mengevaluasi getaran yang tidak biasa tersebut tetapi mengatakan bahwa serangkaian gempa biasanya terjadi dalam persiapan untuk getaran yang lebih besar.
Bossu menggambarkan aktivitas seismik yang mengguncang Santorini saat ini – yang dikenal sebagai “kawanan gempa bumi” – sebagai “sangat tidak biasa.”
Biasanya, katanya, “yang Anda amati adalah gempa bumi besar yang diikuti oleh gempa susulan yang berkurang seiring waktu dalam hal besaran dan frekuensi.
“Di sini, kami mengamati (fenomena) yang sangat berbeda. Kami melihat bahwa besaran gempa telah meningkat seiring waktu dan laju gempa telah meningkat, jadi ini bukan perilaku yang umum,” katanya, seperti dikutip CNN International.
Berapa Lama ‘Krisis Seismik’ Santorini Akan Berlangsung?
Singkatnya, tidak mungkin untuk memastikannya. Ada harapan bahwa gempa Rabu, yang terjadi pada malam hari, akan menjadi gempa terbesar yang melanda pulau itu.
Namun, para seismolog mengatakan bahwa sulit untuk memastikannya. Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa aktivitas tersebut dapat berlangsung selama berminggu-minggu. Para ahli juga tidak tahu apakah rangkaian gempa ini merupakan gempa pendahuluan yang mengarah ke gempa besar atau kejadiannya sendiri.
Profesor Joanna Faure Walker, seorang ahli geologi gempa di Institut Pengurangan Risiko Bencana UCL, mengatakan beberapa gempa besar memang mengalami gempa pendahuluan – peningkatan tingkat kejadian seismik kecil hingga sedang – sebelum gempa utama.
Namun, menurut Dr Athanassios Ganas, direktur penelitian Observatorium Nasional Athena, yang terjadi sekarang bukanlah gempa vulkanik. Gempa vulkanik memiliki ciri khas berupa bentuk gelombang frekuensi rendah dan ini belum pernah terjadi di sini.
Dr Margarita Segou dari Survei Geologi Inggris mengatakan ia dan rekan-rekannya telah menganalisis gempa bumi sebelumnya di wilayah tersebut dengan pembelajaran mesin – metode analisis data yang mampu membuat prediksi – untuk mempelajari bagaimana gempa bumi di wilayah tersebut pada tahun 2002 dan 2004 berakhir.
Besarnya gempa bumi tersebut tidak sekuat yang dirasakan sekarang, katanya. Namun, “tanda-tanda” bagaimana gempa bumi dimulai dan berakhir dapat membantu membangun gambaran tentang pola apa yang harus diwaspadai.
Yunani sendiri adalah salah satu negara di Eropa yang paling rawan gempa. Tetapi seismolog mengatakan bahwa aktivitas seismik yang tinggi belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Berada di dekat batas lempeng tektonik Afrika dan Eurasia yang besar, Santorini sering mengalami aktivitas seismik, tetapi jarang sekali terjadi dengan intensitas yang begitu kuat dan dalam waktu yang lama. Selain Santorini, pulau-pulau di dekatnya, Amorgos and Ios, juga terguncang.
Santorini sendiri terbentuk saat ini setelah salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah, sekitar tahun 1600 SM.
(dce)