Topik: longsor

  • Ini Penjelasan Komisi IV DPRD Bandung Barat Soal Kosongnya Sekretariat saat Buruh Demo

    Ini Penjelasan Komisi IV DPRD Bandung Barat Soal Kosongnya Sekretariat saat Buruh Demo

    JABAR EKSPRES – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) angkat suara terkait gedung wakil rakyat kosong saat enam serikat pekerja menggelar aksi demo di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KBB.

    Sebelumnya diberitakan, ratusan buruh yang tergabung dalam enam serikat pekerja menggelar aksi di Gedung DPRD Bandung Barat, pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Sedikitnya terdapat lima tuntutan yang disampaikan ke para wakil rakyat Kabupaten Bandung Barat ini. Akan tetapi kalangan buruh dibuat kecewa oleh anggota DPRD KBB.

    Sebab, bukannya menerima aspirasi buruh dari enam serikat pekerja, semua Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat diduga malah ikut dalam kunjungan kerja ke luar daerah yakni DKI Jakarta dan Subang.

    “Betul kemarin enggak lagi di kantor, kami kunjungan kerja bukan main-main. Kami sedang memperjuangkan nasib guru honorer, salah satunya dengan membandingkan kebijakan di daerah lain,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat, Nur Djulaeha, Rabu (26/2/2025).

    BACA JUGA: Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Akses Terputus

    Ia menekankan bahwa agenda kunjungan kerja DPRD Kabupaten Bandung Barat tersebut memiliki tujuan penting. Karena itu, dirinya meminta serikat pekerja untuk tetap sabar.

    “Sekarang fokusnya di Jakarta untuk menindaklanjuti semua aspirasi masyarakat,” katanya.

    Nur menjelaskan bahwa dalam kunker ini, DPRD KBB melakukan pertemuan dengan badan legislasi dan beberapa instansi terkait, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi 8 DPR RI, untuk membahas kesejahteraan guru madrasah serta kebijakan pendidikan lainnya.

    “Kita sudah ke Kemenag dan DPR RI. Banyak yang harus kami perjuangkan, ” ucapnya.

    Disinggung adanya aksi demo buruh di Gedung DPRD KBB, Nur memastikan bahwa pihaknya, khususnya Komisi IV, sudah menginformasikan kepada para buruh bahwa pekan ini seluruh anggota DPRD belum bisa menerima mereka.

    BACA JUGA: Ratusan Buruh Bandung Barat Kecewa, Rakyatnya Aksi, Wakil Rakyatnya Malah Kunker!

    “Aksi demo itu harus diterima oleh komisi yang bersangkutan, dalam hal ini saya dan anggota Komisi 4 lainnya. Tapi memang semua komisi sedang berada di Jakarta,” jelasnya.

  • Gempa M 6,0 Guncang Boltim Sulawesi Utara, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    Gempa M 6,0 Guncang Boltim Sulawesi Utara, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 6,0 telah mengguncang wilayah Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pada Rabu (26/2/2025) pagi.

    Gempa dengan kekuatan yang cukup besar ini terjadi pada pukul 05.55 WIB di 45 km tenggara Tutuyan.

    Pusat gempa di Tutuyan ini berada di laut dengan kedalaman 10 km.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam lamannya mengungkapkan, gempa yang terjadi di Boltim, Sulawesi Utara ini tidak berpotensi tsunami.

    BMKG juga mencatat gempa tersebut dirasakan di Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, dan Minahasa Tenggara dengan skala MMI IV.

    Sementara di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kotamobagu, Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Bitung merasakan gempa tersebut dengan skala MMI III.

    Lalu di wilayah Boalemo, Taliabu, dan Tagulandang, gempa yang terjadi di Tutuyan ini dirasakan dengan skala MMI II-III.

    BMKG juga mencatat telah terjadi gempa susulan di wilayah yang sama, yakni Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara pada pukul 06.11 WIB.

    Gempa tersebut berkekuatan M 4,8 dengan pusat gempa di laut dengan kedalaman 10 km.

    Gempa kedua ini tercatat terjadi di 32 km tenggara Kecamatan Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara.

    Bila diukur dengan skala MMI, BMKG menyebut gempa susulan ini dirasakan di Boltim dengan skala MMI II-III.

    Skala MMI Gempa

    Berikut penjelasan mengenai skala MMI, dikutip dari laman BMKG:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

    (Tribunnews.com/Whiesa/Widya)

  • Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Februari 2025

    Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip Regional 25 Februari 2025

    Mengintip Robot Hybrid Serangga untuk Misi Penyelamatan Karya Dosen Undip
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dosen tetap Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro (Undip)
    Mochammad Ariyanto
    menciptakan inovasi robot berbasis serangga atau
    cyborg insects
    yang dirancang untuk misi pencarian dan penyelamatan korban bencana di wilayah perkotaan.
    Penemuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan ilmuwan di Jepang.
    Cyborg insects
    yang dikembangkan oleh Ariyanto mengintegrasikan dua sistem navigasi, memungkinkan robot tersebut untuk bermanuver lebih baik dalam lingkungan yang kompleks.
    Kemampuan ini melampaui temuan serangga sibernetik sebelumnya yang hanya dapat bergerak di permukaan datar.
    Robot ini diharapkan mampu menjalankan tugas yang lebih sulit, seperti menginspeksi lokasi pasca-bencana yang masih terlalu berbahaya bagi manusia dan mengidentifikasi pekerja penyelamat dalam kondisi ekstrem.
    “Saat ini, serangga sibernetik telah diuji di laboratorium dengan sirkuit sederhana, memanfaatkan perilaku alami serangga, seperti mengikuti dinding, memanjat, serta berjalan di permukaan berpasir dan berbatu,” ungkap Ariyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2/2025).


    Dalam berbagai uji coba di medan yang berbeda, serangga sibernetik berhasil mencapai tujuan akhir, menunjukkan potensinya untuk keperluan pengintaian dan eksplorasi di lokasi bencana.
    Meskipun teknologi ini awalnya dikembangkan untuk
    mitigasi bencana
    gempa di Jepang, Ariyanto melihat potensi besar untuk aplikasinya di Indonesia, yang merupakan negara rawan bencana seperti gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.
    Ia juga berencana mengembangkan teknologi serupa untuk hewan lain, seperti burung dan ikan, guna memberikan manfaat lebih bagi manusia.
    “Selain menggabungkan
    teknologi robotika
    dengan hewan, saya juga akan mengembangkan gabungan antara teknologi robotika dengan manusia, seperti tangan bionik dan exoskeleton, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi manusia sehat atau pasien dengan disabilitas,” tambahnya.
    Cyborg insects
    ini juga memiliki kemampuan untuk menjelajahi lingkungan sempit seperti pipa dan reruntuhan bangunan, serta melakukan eksplorasi di lingkungan dengan kadar oksigen rendah, termasuk eksplorasi laut dan luar angkasa.
    Selain itu, robot ini dapat mengakses situs warisan budaya yang sensitif yang tidak boleh dijamah manusia.
    Sementara itu, Rektor Undip Prof. Suharnomo, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Ariyanto yang tidak hanya mendapatkan pengakuan internasional, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang mitigasi bencana dan teknologi robotika.
    “Apa yang dilakukan Dr. Mochammad Ariyanto sangat mendukung
    tagline
    Undip Bermartabat, Undip Bermanfaat,” kata dia.
    “Kami terus mendukung riset-riset unggulan yang dapat menjawab tantangan global serta memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi bangsa. Temuannya ini semoga bisa dikembangkan di UNDIP dan bermanfaat bagi masyarakat kita,” imbuhnya.
    Diketahui, Mochammad Ariyanto merupakan alumni Sarjana Teknik dan Magister Teknik Undip, menyelesaikan studi doktoralnya di Osaka University, Jepang pada Maret 2024.
    Kolaborasi penelitiannya tentang hybrid robot berbasis serangga dibiayai oleh Moonshot RND, lembaga pemberi dana penelitian bergengsi di Jepang.
    Penelitiannya juga telah dipublikasikan di jurnal Soft Robotics, salah satu jurnal terkemuka di bidang robotika lunak.
    Ariyanto juga dipercaya menjadi penyelenggara sekaligus pembicara di konferensi IEEE Conference on Cyborg and Bionics di Nagoya, Jepang, di mana ia berhasil meraih Best Presentation Award.
    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ilmuwan terkemuka dari berbagai universitas, termasuk MIT di AS dan University of Tokyo di Jepang.
    Kendati sempat ditawari menjadi
    full time lecturer
    di Osaka University, dia lebih memilih kembali dan mengembangkan ilmunya di Indonesia.
    Sebagai jalan tengah, ia menjadi profesor tamu di Departemen Teknik Mesin, Osaka University, Jepang yang berlangsung dari April 2024 hingga Januari 2025.
    Saat ini, ia masih menjadi profesor tamu untuk projek penelitian dengan cara daring.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Diskon Tarif Tol Lebaran Digodok, Targetnya 20%

    Diskon Tarif Tol Lebaran Digodok, Targetnya 20%

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada musim Lebaran 2025. Ada 17 ruas jalan tol yang akan mengimplementasikan diskon tersebut.

    Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono mengatakan terkait jalan tol, Menteri PU Dody Hanggodo juga telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait Peningkatan Pelayanan Jalan Tol. Kementerian PU memastikan terpenuhinya SPM (Standar Pelayanan Minimal) Jalan Tol, dan memastikan pengerasan pada main road, on/off ramp, akses masuk dan keluar, serta area gerbang tol dalam kondisi mantap.

    Kementerian PU juga mengimbau kepada BUJT agar meningkatkan pelayanan pada TIP (rest area) termasuk memastikan seluruh fasilitas bersih dan berfungsi dengan baik.

    Selain itu, pihaknya akan memfungsionalkan tambahan beberapa ruas jalan tol tanpa tarif, dan tambahan TIP (rest area) operasional. Serta, pemberian diskon tarif tol sebesar 20% yang juga bertujuan untuk mendistribusikan pengguna jalan.

    “Dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1446 H ini, akan ada beberapa ruas jalan tol yang difungsionalkan. Terkait diskon tarif tol sebesar 20%, saat ini sedang dikoordinasikan. Sampai saat ini, telah terkonfirmasi bahwa diskon tarif tol diterapkan untuk 17 ruas jalan tol yang terdiri dari 10 ruas di Jawa dan 7 ruas di Sumatera,” kata Triono dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).

    Triono menjelaskan usulan periode pemberian diskon tarif tol akan diberlakukan pada Senin-Selasa, 24-25 Maret 2025 untuk 17 ruas tersebut. Kemudian tambahan tanggal Rabu-Kamis, 26-27 Maret 2025 untuk 5 ruas jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga untuk arus mudik.

    “Serta pada Selasa-Rabu, 8-9 April 2025 untuk arus balik. Periode ini masih tentatif menunggu penetapan resmi periode kebijakan flexible working arrangement dari Pemerintah,” tambah Triono.

    Pihaknya juga memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Saat ini, persentase kemantapan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km di seluruh Indonesia sebesar 95,22%.

    “Kementerian PU juga menyediakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional. Saat ini telah dilakukan identifikasi 550 titik lokasi rawan longsor, dan 298 titik lokasi rawan banjir di seluruh Indonesia pada ruas jalan nasional. Sebagai tindak lanjut, telah disiapkan Disaster Relief Unit (DRU) sebanyak 440 unit dan 137 titik stok material beserta tim pendukung,” sebut Triono.

    Berikut daftar ruas jalan tol yang akan menerapkan diskon:

    1. Tol Tangerang – Merak,
    2. Tol Jakarta – Cikampek,
    3. Tol Mohammaed Bin Zayed (MBZ),
    4. Tol Cikampek – Palimanan (Cipali),
    5. Tol Palimanan – Kanci,
    6. Tol Kanci – Pejagan,
    7. Tol Pejagan – Pemalang,
    8. Tol Pemalang – Batang,
    9. Tol Batang – Semarang,
    10. Tol Semarang ABC.
    11. Tol Indrapura – Kisaran,
    12. Tol Kl. Tanjung – Tb. Tinggi – Parapat Segmen Tb. Tinggi – Sinaksak,
    13. Tol Pekanbaru – Dumai,
    14. Tol Indralaya – Prabumulih,
    15. Tol Kayuagung – Palembang,
    16. Tol Trb. Besar – Pmt. Panggang – Kayuagung,
    17. Tol Bakauheni – Terbanggi Besar.

    (rrd/rrd)

  • Kota Bogor Dihantui Bencana, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

    Kota Bogor Dihantui Bencana, Dedie Rachim Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya kewaspadaan serta persiapan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko, meminimalkan dampak, dan memastikan respons yang efektif. Hal itu disampaikannya disela kegiatan retret kepala daerah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2/2025).

    Pihaknya mencatat setiap tahun, Kota Bogor menghadapi sekitar 1.000 kejadian bencana, termasuk angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran, pohon tumbang, banjir, dan banjir lintasan.

    Dedie menyebut, salah satu upaya yang direncanakan adalah normalisasi saluran air, drainase, kali, dan sungai di seluruh wilayah Kota Bogor untuk mencegah banjir dan banjir lintasan.

    Untuk itu, ia menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memetakan lokasi prioritas yang memerlukan perbaikan guna mengurangi risiko bencana.

    BACA JUGA:Masuk Masa Peralihan Musim, BPBD Mulai Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

    Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mendorong pemberdayaan bank sampah di tingkat RT. “Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor agar tidak lagi membuang sampah ke sungai. Sehingga potensi bencana bisa kita kurangi,” tegas Dedie.

    Selain itu, Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    “Kebiasaan masyarakat dalam mengelola sampah harus lebih bijak lagi, untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mulai secara masif memberdayakan dan menyiapkan bank sampah dari tingkat RT.” ungkapnya.

    Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap dapat mengurangi frekuensi dan dampak bencana yang terjadi setiap tahunnya, serta meningkatkan kualitas hidup warganya melalui lingkungan yang lebih bersih dan aman. (YUD)

  • Longsor di Tegalombo Pacitan, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

    Longsor di Tegalombo Pacitan, Rumah Lansia Rata dengan Tanah

    Pacitan (Beritajatim.com) – Nasib malang dialami Poinem (78), warga Dusun Mojo, Desa Pucangombo, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Rumah yang mayoritas bermaterial kayu miliknya, rata dengan tanah. Hal itu terjadi setelah rumah tersebut diterjang material longsor dari tebing yang berada belakang rumahnya

    Kejadian longsor di tebing berlaku rumah korban itu, dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan pada Senin (24/2/2025) kemarin. Material longsor menghancurkan rumah milik seorang janda lanjut usia (lansia) tersebut.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, setelah hujan turun terus-menerus sejak pukul 13.00 WIB. Tebing di belakang rumah itu longsor karena tanah labil, material menyeret seluruh bangunan ke bawah. Beruntung, saat kejadian, Poinem sedang berada di luar rumah, sehingga selamat dari musibah yang terjadi sangat singkat tersebut

    Kapolsek Tegalombo, Iptu Fatchur Rahman, menyatakan bahwa kondisi tanah di sekitar lokasi memang telah labil. Hal itu diakibatkan oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    “Alhamdulillah, Ibu Poinem selamat karena sedang berada di luar rumah saat kejadian,” ujarnya.

    Setelah kejadian, Poinem sementara waktu mengungsi di rumah anaknya yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian. Sementara itu, warga yang tinggal di kawasan rawan longsor, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tidak bepergian saat hujan deras dan selalu siaga terhadap potensi longsor, terutama bagi yang tinggal di dekat tebing atau lereng,” pungkas Fatchur. [end/beq]

  • Kirmir Ambruk di Pasar Ancol, Wakil Wali Kota Bandung Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

    Kirmir Ambruk di Pasar Ancol, Wakil Wali Kota Bandung Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Erwin memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya kirmir (tanggul penahan bibir sungai) di Pasar Ancol, Kecamatan Regol, Kota Bandung.

    Diketahui, kirmir itu jebol pada Minggu malam, 23 Februari 2025. Saat ini, insiden tersebut telah ditangani oleh tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.

    “Alhamdulillah, kejadian ini tidak terlalu parah dan tidak ada korban jiwa,” katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Meski demikian, Erwin menyebut sedikitnya ada 11 pedagang yang terdampak. “Saya melihat ada potensi longsor lebih lanjut di sisi kanan kirmir yang jebol, sehingga perlu langkah antisipasi,” imbuhnya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, kata Erwin, dipastikan akan turun tangan untuk segera memperbaiki kirmir yang jebol tersebut. Dia mengatakan, perbaikan diperkirakan akan rampung dalam lima hari.

    “Diperkirakan perbaikan dapat selesai dalam lima hari jika kondisi aliran air tidak terlalu deras,” ucapnya.

    Menurut dia, ambruknya kirmir itu diduga akibat pengikisan air yang berlangsung lama. Selain itu, kondisi bangunan dan kirmir yang sudah tua juga diduga menjadi penyebabnya.

    Maka dari itu, Erwin meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk rutin melakukan kontrol di seluruh sungai di Kota Bandung untuk mencegah kejadian serupa.

    “Pak Didi (Kepala DSDABM) sudah memetakan UPT untuk mengecek sungai-sungai yang rawan longsor. Saat ini, proses pengkirmiran kembali dilakukan dengan metode yang lebih dalam serta menggunakan sistem cakar ayam sebagai langkah antisipasi,” ujarnya.

    Di sisi lain, Erwin juga menilai Pasar Ancol perlu direvitalisasi. Termasuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di kawasan tersebut.

    Adapun dalam kunjungannya itu, Erwin didampingi oleh jajaran terkait termasuk Kewilayahan, TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perumda Pasar.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Hujan Deras 5 Jam Picu Longsor di Pacitan

    Hujan Deras 5 Jam Picu Longsor di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah timur Pacitan sejak Senin (24/2/2025) siang. Akibatnya, tanah longsor melanda beberapa titik di Kecamatan Ngadirojo, dan menyebabkan kerusakan pada rumah warga.

    Di Desa Wonoasri ada rumah yang terdampak longsor. Salah satunya terjadi di rumah Sugito, warga RT 002/001 Dusun Krajan, sekitar pukul 17.30 WIB. Material longsor menembus dinding ruang tamu, mengakibatkan kerusakan cukup parah.

    Longsor juga menerjang rumah Tumardi, warga RT 002/012 Dusun Sipen. Tembok sisi kanan rumahnya jebol akibat tekanan tanah yang terus bergerak. Sementara itu, satu rumah lainnya masih dalam proses pendataan oleh petugas.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerusakan cukup signifikan,” ujar Camat Ngadirojo, Nanang Hardwijono, saat dikonfirmasi.

    Nanang menjelaskan, hujan deras yang berlangsung sekitar lima jam menjadi pemicu utama longsor di wilayah tersebut. Pemerintah kecamatan telah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk tindakan lebih lanjut.

    “Saat ini kami masih terus mendata dampak yang ditimbulkan. Besok, kami akan turun langsung ke lokasi untuk memastikan langkah penanganan yang dibutuhkan,” tambahnya.

    Hingga malam hari, hujan masih turun dengan intensitas tinggi. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko yang lebih besar. (end/ian)

  • Longsor Putuskan Akses Jalan Desa di Bantul Yogyakarta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 Februari 2025

    Longsor Putuskan Akses Jalan Desa di Bantul Yogyakarta Regional 24 Februari 2025

    Longsor Putuskan Akses Jalan Desa di Bantul Yogyakarta
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah longsor terjadi di Padukuhan Bojong, Kalurahan Wonolelo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, pada Senin (24/2/2025), memutuskan akses jalan desa setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
    Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menjelaskan bahwa longsor terjadi setelah hujan lebat yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB.
    “Terjadi hujan lebat di wilayah Pleret Bantul tidak selang lama tanah yang berada di Bojong mengalami longsor dan memutus akses jalan,” ungkap Antoni saat dihubungi wartawan melalui telepon.
    Akibat longsor tersebut, tujuh Kepala Keluarga yang terdiri dari 24 jiwa mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
    Warga setempat melakukan gotong royong untuk memotong pohon-pohon yang berpotensi membahayakan rumah-rumah yang berada di bawah longsoran.
    “Untuk dua rumah yang berada di bawah longsoran mengalami becek dengan adanya tanah longsoran yang berada di teras rumah tersebut. Hujan dengan intensitas deras dan tanah labil,” tambahnya.
    Antoni juga menginformasikan bahwa longsor tersebut menyebabkan tiang listrik roboh, yang mengakibatkan tiga RT mengalami pemadaman listrik.
    Pihak BPBD Bantul sedang melakukan pendataan untuk menangani situasi ini.
    Menurut informasi dari akun Instagram Pemerintah Kabupaten Bantul, hujan deras juga menyebabkan luapan air di beberapa lokasi, termasuk Srumbung Segoroyoso, Pleret, Jalan Cinomati, dan Jalan Kaliurang Dlingo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Curah Hujan Tinggi, Longsor di Pacitan Timbun Dapur Warga

    Curah Hujan Tinggi, Longsor di Pacitan Timbun Dapur Warga

    Pacitan (Beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, memicu tanah longsor di Dusun Karang, Desa Jetiskidul, pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 13.30 WIB. Longsor tersebut menimpa rumah milik Surono, warga RT 01 RW 05, dan merusak bagian dapur rumahnya.

    Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardyanto, menjelaskan hujan berintensitas tinggi mulai turun sejak pukul 12.30 WIB. Sekitar satu jam kemudian, tanah dari tebing setinggi 8 meter yang berada di belakang rumah Surono longsor, dan menimbun bagian dapur. “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

    Tak lama setelah kejadian, petugas Polsek Arjosari bersama pemerintah desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan. Demi keselamatan, pemilik rumah diminta untuk sementara mengosongkan tempat tinggalnya dan menyelamatkan barang-barang berharga.

    “Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk menangani dampak longsor ini. Saat ini, kerugian materiil masih dalam perhitungan,” tambah Ferry.

    Hingga berita ini ditulis, petugas bersama warga setempat masih melakukan pembersihan material longsor. Masyarakat sekitar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan yang masih berpotensi tinggi di wilayah tersebut. [end/beq]