Topik: longsor

  • BMKG Warning Besok Hujan Lebat Guyur RI, Waspada Banjir di Wilayah Ini

    BMKG Warning Besok Hujan Lebat Guyur RI, Waspada Banjir di Wilayah Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir masih terus menghantui wilayah RI akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan tingginya curah hujan dan angin kencang. Beberapa wilayah Jabodetabek telah terendam banjir sejak Selasa (4/3) lalu, dan air kembali tinggi pada Sabtu (8/3) kemarin.

    BMKG sudah beberapa kali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir di beberapa wilayah Indonesia. Curah hujan tinggi dikatakan masih berlangsung pada 10-11 Maret besok.

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ada risiko banjir susulan di sejumlah wilayah Jabodetabek pada 15-20 Maret 2025.

    “Ini ada update terbaru kondisi 10 hari kedua dan 10 hari ketiga di bulan Maret. Update terbaru puncaknya ada di 10 hari kedua Maret sekitar sampai tanggal 21 Maret,” kata Dwikorita dalam rapat koordinasi dengan Menko PMK, BNPB dan Basarnas, serta BPBD Jawa Barat, Banten dan Bogor, beberapa saat lalu.

    “Puncaknya tanggal 20 Maret. Range bahaya tanggal 15-20 Maret. Itu bisa jadi waspada. Diimbau untuk mengurangi aktivitas warga di tanggal tersebut,” Dwikorita menambahkan.

    Sebelumnya, Dwikorita menyebut BMKG memprediksi musim hujan akan berakhir di akhir Maret 2025. Pada April 2025, wilayah RI mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

    Kendati demikian, beberapa daerah dengan pola hujan monsunal kemungkinan masih akan mengalami hujan hingga April atau Mei 2025.

    Solusi BMKG dan BNPB Cegah Banjir

    Foto: Operasi Modifikasi Cuaca pada Jumat (7/3) menyasar wilayah Sukabumi, Sumedang, dan Karawang. (Dok. BNPB)
    Operasi Modifikasi Cuaca pada Jumat (7/3) menyasar wilayah Sukabumi, Sumedang, dan Karawang. (Dok. BNPB)

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG sudah berupaya mencari solusi untuk mengurangi risiko bencana akibat curah hujan tinggi. Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), yang bertujuan untuk mengendalikan curah hujan guna meminimalkan dampak bencana.

    Teknologi ini dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu, seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO), menggunakan pesawat khusus.

    Pelaksanaan OMC dilakukan sejak 4 hingga 8 Maret 2025 di beberapa wilayah strategis. Operasi ini bertujuan untuk menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah yang berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor.

    Mekanisme pelaksanaan OMC ini diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohon untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB.

    Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi oleh personil BNPB, personil BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.

    BNPB akan berikutnya akan bekerjasama dengan pihak penyedia pesawat operasional untuk menjalankan OMC, dimana hasil penyemaian garam akan dilakukan setiap hari.

    Sebagai langkah lanjutan, pada Sabtu (8/3), BNPB kembali melakukan operasi OMC untuk mendukung penanganan darurat bencana di Provinsi Jawa Barat. Dengan delapan sorti penerbangan, operasi ini menargetkan wilayah Jawa bagian barat dengan ketinggian operasional antara 8.000 hingga 11.000 kaki.

    Penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir dijadwalkan berakhir pada pukul 22.30 WIB, menyesuaikan dengan kondisi atmosfer dan kemunculan awan yang memungkinkan intervensi.

    Hasil dari operasi ini semakin mempertegas efektivitas teknologi modifikasi cuaca dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana serta menjaga keseimbangan lingkungan. BNPB akan terus berkomitmen untuk menerapkan berbagai strategi mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana yang menyertainya.

    Dwikorita berharap dengan adanya modifikasi cuaca ini dapat mengurangi intensitas hujan. Namun, Dwikorita mengimbau untuk terus waspada dan siaga hingga tanggal 11 Maret mendatang.

    Adapun beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung, sebagian Palembang, dan Bengkulu.

    (fab/fab)

  • Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC

    Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto (kanan) menyebutkan pihaknya mengoptimalkan upaya percepatan penanganan darurat banjir di Bekasi, seperti dengan penyedotan menggunakan pompa dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). ANTARA/HO – Badan Nasional Penanggulangan Bencana

    BNPB: Hujan di Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui OMC
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 23:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek berhasil dikendalikan melalui serangkaian operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan cara menyemai garam ke awan potensial.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, mengatakan bahwa sebanyak 4 ton garam/NaCl dan 1 ton kalsium oksida yang disemai dalam operasi modifikasi cuaca pada 4 – 8 Maret di Jabodetabek.

    Penyemaian menggunakan pesawat khusus pada wilayah sasaran yang sesuai rekomendasi dari tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan intervensi cuaca efektif dalam menekan intensitas curah hujan,” kata dia.

    BNPB mengkonfirmasi setidaknya pada Jumat (7/3), juga sudah dilakukan lima sorti penerbangan dengan wilayah sasaran di perairan Selatan Kabupaten Sukabumi.

    Dalam kesempatan itu masing-masing dilakukan dua sorti penyemaian garam sebanyak 1.000 kilogram ke wilayah DAS Citarum, Sumedang dengan 1.000 kilogram CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kilogram NaCl, dan perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kilogram NaCl.

    Kemudian, kata dia, BNPB pada hari ini
    kembali melakukan operasi OMC yang bertujuan untuk percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya.

    Total BNPB melakukan delapan sorti penerbangan dalam kesempatan tersebut pada ketinggian 8.000 – 11.000 kaki di wilayah Jawa bagian barat. Menurut dia, penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir berakhir berlangsung pada pukul 22.30 WIB tadi.

    Abdul menilai bahwa hasil dari operasi ini mempertegas bawa teknologi modifikasi cuaca efektif dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana serta menjaga keseimbangan lingkungan, hal ini selaras dengan komitmen BNPB untuk menerapkan berbagai strategi mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem dan potensi bencana yang menyertainya.*

    Sumber : Antara

  • Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan wisata Hibisc Fantasy di Puncak, Cisarua, Bogor, kini tinggal kenangan setelah proses pembongkaran yang dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap banjir yang melanda kawasan tersebut, Hibisc Fantasy dituding sebagai penyebab utamanya.

    Tribunnews sempat merekam suasana Hibisc Fantasy Puncak sekitar 10 hari sebelum kawasan wisata baru di Puncak itu dibongkar.

    Senin (24/2/2025) siang itu, tempat ini masih tampak ramai dikunjungi masyarakat meski tidak dalam suasana liburan.

    Wahana di Hibisc Fantasy Puncak memang menarik perhatian warga yang melewati kawasan Puncak.

    Betapa tidak, kawasan ini berada tepat di pinggir jalan raya Puncak, Cisarua, Bogor.

    Siapapun yang melintasi kawasan ini matanya pasti tertuju pada bangunan megah bak istana dengan warna-warna yang mencolok.

    Murniyati salah satunya.

    Wisatawan dari Provinsi Bangka Belitung ini ingin langsung menuju ke Hibisc Fantasy Puncak saat melewati jalan Puncak Cisarua.

    Dia pun segera berhenti dari mobil yang ditumpanginya dan turun menuju Hibisc Fantasy Puncak.

    Meski tak sempat menikmati berbagai wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati merasa cukup menikmati indahnya berbagai bangunan wahana di Hibisc Fantasy Puncak berlatar pohon-pohon hijau dan perbukitan.

    “Bagus sekali pemandangan dilihat dari sini (Hibisc Fantasy Puncak). Bangunan wahananya juga megah, warna-warni. Apalagi latarnya pegunungan dan pepohonan hijau,” kata Murniyati saat ditemui Tribunnews.com di lokasi, Senin (24/2/2025) lalu.

    “Orang-orang yang lewat sini pasti tertarik ingin turun dan menikmatinya,” tambahnya.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Pantauan Tribunnews, kawasan Hibisc Fantasy Puncak tampak sangat luas.

    Disana terdapat berbagai wahana dan juga spot yang instagramable buat berfoto.

    Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting. 

    Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

    Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

    Namun siapa sangka ini adalah kali pertama dan terakhir Murniyati menginjakkan kakinya ke Hibisc Fantasy Puncak.

    Sebab terhitung Jumat (6/3/2025), Hibisc Fantasy Puncak dibongkar habis lantaran dianggap sebagai penyebab banjir di kawasan Puncak.

    Menanggapi pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati sempat kaget.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto salah satu wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Dia mengetahui objek wisata ini dibongkar dari pemberitaan di televisi.

    Namun begitu dia mendukung upaya Pemprov Jabar yang langsung bertindak cepat dengan melakukan pembongkaran pasca banjir menerjang kawasan Puncak.

    “Sebenarnya kalau dalam situasi aman-aman saja, Hibisc Fantasy ini bagus untuk hiburan pengunjung. Tapi kalau keberadaannya membahayakan manusia dan mengancam lingkungan, memang lebih baik dibongkar saja,” kata Murniyati saat dikonfirmasi Tribunnews melalui pesan Whatsapp terkait pembongkaran Hibisc Fantasy, Minggu (9/3/2025).

    Hal senada juga diungkapkan Dian.

    HIBISC FANTASY PUNCAK – Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

    Warga asal Bogor ini mengatakan Pemda setempat yang paling bertanggung jawab atas pembongkaran Hibisc Fantasy. 

    Sebab menurutnya, bagaimanapun Pemda setempat pasti mengetahui proses perizinan dari awal mulai akan dibangun Hibics Fantasy ini. 

    “Puncak yang seharusnya adalah tempat dimana orang-orang kota bisa datang untuk menikmati kesegaran dalam suasana pedesaan, perkebunan dan pepohonan yang masih asri, lebih utama adalah untuk menahan air hujan agak terserap ke dalam tanah, malah dibongkar untuk pendirian Hibics Fantasy ini. Tentu saja banyak pihak-pihak yang merasa kesal, kecewa dan merasa dirugikan,” ujarnya. 

    Akibatnya ketika hujan deras seperti beberapa hari lalu mengakibatkan banjir dan longsor di area Puncak, karena tidak adanya penahan air hujan yang cukup untuk debit air hujan yang besar. 

    Selain itu kata Dian, perizinan yang kabarnya hanya diberi 5.000 hektar untuk pembangunan Hibics Fantasy malah menjadi 20.000 hektar.

    “Inipun tanda tanya besar buat masyarakat awam. Apa mungkin masyarakat setempat juga mengetahui hal ini, namun tidak diberi waktu dan tempat untuk berbicara oleh Pemda setempat,” ujarnya.

    Meski sering berkunjung ke Puncak, Dian mengaku belum pernah berkunjung ke Hibics Fantasy.

    Dian punya alasan tersendiri.

    “Saya sejujurnya dari awal tempat itu dibabat habis, agak kurang bahagia karena dalam pikiran saya, itu sangat merusak alam. Makanya, saya tidak begitu ingin masuk bahkan liat-liat ke sana (Hibics Fantasy). Walaupun anak saya Rania beberapa kali ngajak ke sana,” kata Dian.

    Perintah Dedi Mulyadi

    Pada Kamis (6/3/2025), Dedi Mulyadi memimpin proses pembongkaran wahana Hibisc Fantasy Puncak, Bogor, milik BUMD PT Jaswita.

    Pembongkaran dilakukan bersama Kepala Satpol PP Provinsi Jabar, Ade Afriandi dan Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi.

    Wahana Hibisc Fantasy Puncak dianggap melanggar aturan dan menjadi salah satu penyebab masalah lingkungan di kawasan Bogor.

    Dedi Mulyadi mengatakan, berdasarkan informasi dari Satpol PP, taman rekreasi yang dikelola anak perusahaan Jaswita, PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) tersebut hanya mengantongi izin mengelola kawasan seluas 4.800 meter.

    Namun, ternyata area wisata itu sudah mencapai 15.000 meter persegi.

    “Hibisc dikelola oleh BUMD PT Jaswita,” ujar Dedi Mulyadi, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

    Menurut Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar sempat meminta agar JLJ membongkar sendiri area wisata yang di luar ketentuan.

    Namun hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya dilakukan penyegelan.

    “Karena tidak mau bongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini (Kamis).”

    “Saya tidak segan-segan walaupun ini adalah PT BUMD Provinsi Jawa Barat harus menjadi contoh bagi siapapun, bahwa yang melanggar harus ditindak,” tegasnya.

    Proses Pembongkaran

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor mulai membongkar bangunan wisata rekreasi Hibisc Fantasy di Puncak, Bogor, Jumat (7/3/2025) sejak pagi hingga sore. 

    Pemerintah mengerahkan lima unit alat berat atau ekskavator untuk merobohkan puluhan bangunan permanen di lokasi tersebut. 

    Mengutip Kompas.com, pembongkaran bangunan ini dilakukan oleh Satpol PP Jabar dan Kabupaten Bogor. 

    Sejumlah warga tampak kompak bersatu mendukung eksekusi bangunan tersebut.

    “Hari ini kami menindaklanjuti pembongkaran, total ada lima alat berat dan 60 personel Satpol PP Jabar diterjunkan,” kata Kasatpol PP Provinsi Jabar Muhammad Ade Afriandi saat ditemui Kompas.com di sela-sela pembongkaran, Jumat. 

    Ade mengatakan, terdapat 39 bangunan wisata Hibisc ini yang dibongkar. 

    Empat belas di antaranya harus melalui proses cabut izin, sedangkan 25 bangunan lainnya resmi dibongkar, Jumat. 

    Dengan demikian, target pembongkaran selesai dalam beberapa hari atau Kamis depan. 

    Kini, pihaknya terus melakukan pembongkaran awal di bagian tembok pembatas atau keramik agar ada resapan air. 

    “Sesuai perintah Pak Gubernur (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi), itu enggak menyerap air. Kan ini daerah resapan air, harusnya,” ucap Ade. 

    “Makanya, ini pembongkaran hari ini dengan menyelesaikan penahan taman. Kalau sudah ada alat lebih lengkap lagi, bisa kami angkut,” tuturnya.

    Sumber: (Tribunnews.com/Dewi Agustina) (TribunJabar.id) (Kompas.com)

     

  • Tanah Longsor Memutus Akses Jembatan Desa di Blora, Jalur Sementara Dialihkan

    Tanah Longsor Memutus Akses Jembatan Desa di Blora, Jalur Sementara Dialihkan

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Tanah longsor terjadi di kawasan jembatan Desa Plosorejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Minggu (9/3/2025).

    Camat Randublatung, Bukhri, mengatakan tanah longsor itu terjadi di sebelah Selatan jembatan. 

    “Tanah longsor dikarenakan hujan sangat deras,” ujarnya.

    Akibat dari tanah longsor tersebut, jembatan yang menghubungkan antara Dukuh Ngampel dan Dukuh Ngrawut, Desa Plosorejo, Kecamatan Randublatung, putus tidak bisa dilewati.

    “Dan kendaraan roda dua dan roda empat juga tidak bisa lewat. Untuk Jalur menuju Dukuh Ngrawut dan Balai Desa Plosorejo sementara dialihkan lewat Dukuh Cerme, Desa Sambongwangan,” jelasnya.

    Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau membahayakan, sementara jalur tersebut ditutup.

    “Dan sudah dipasang garis polisi,” paparnya.(Iqs)  

     

  • BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek

    BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek

    loading…

    BNPB melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Foto: Ist

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    OMC bertujuan mengendalikan curah hujan guna meminimalkan dampak bencana. Teknologi ini dilakukan dengan menyebarkan bahan tertentu seperti natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) menggunakan pesawat khusus.

    Untuk melaksanakan langkah ini, BNPB bekerja sama dengan TNI AU dan BMKG telah melaksanakan OMC sejak 4 hingga 8 Maret 2025 di beberapa wilayah strategis.

    “Operasi ini bertujuan menurunkan intensitas hujan, terutama di daerah berisiko tinggi mengalami banjir dan longsor,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (9/3/2025).

    Mekanisme pelaksanaan OMC diawali dengan penetapan status tanggap darurat oleh daerah dan permohonan untuk melaksanakan OMC dari pimpinan daerah kepada BNPB. Selanjutnya akan diaktivasi pos pelaksanaan OMC di bandara terdekat yang diisi personel BNPB dan BMKG yang memberikan analisis mengenai situasi cuaca dan target awan untuk disemai garam.

    “BNPB bekerja sama dengan pihak penyedia pesawat operasional untuk menjalankan OMC di mana hasil penyemaian garam akan dilakukan setiap hari,” kata Aam sapaan Abdul Muhari.

    Melanjutkan keberhasilan operasi di hari sebelumnya, pada Jumat (7/3/2025), operasi kembali dilanjutkan dengan lima sorti penerbangan yang menyasar wilayah perairan Selatan Sukabumi sebanyak dua sorti dengan penyebaran masing-masing 1.000 kg NaCl, wilayah DAS Citarum dan Sumedang dengan 1.000 kg CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kg NaCl, serta perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kg NaCl. Total sebanyak 4 ton NaCl dan 1 ton CaO disebarkan dalam operasi tersebut.

    “Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan efektivitas intervensi cuaca dalam menekan intensitas curah hujan,” ujarnya.

    Sebagai langkah lanjutan, pada Sabtu (8/3/2025), BNPB kembali melakukan operasi OMC untuk mendukung penanganan darurat bencana di Jawa Barat. Dengan delapan sorti penerbangan, operasi ini menargetkan wilayah Jawa bagian barat dengan ketinggian operasional antara 8.000 hingga 11.000 kaki.

    (jon)

  • Fakta Megatsunami 200 Meter Hantam Greenland, Ini Kata Ilmuwan

    Fakta Megatsunami 200 Meter Hantam Greenland, Ini Kata Ilmuwan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Megatsunami setinggi 200 meter menghajar wilayah Greenland pada 2023 silam. Fenomena ini membuat para ilmuwan bingung.

    Menurut laporan, megatsunami terjadi di Fjord Greenland. Hal ini baru ketahuan setahun pasca kejadian. Pemicunya adalah longsor akibat 25 juta juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter.

    Berdasarkan citra satelit, ditemukan 4 longsor yang terjadi bersamaan. Kendati demikian, ilmuwan bingung karena hanya sedikit informasi yang bisa dianalisa terkait penyebab longsor yang memicu megatsunami.

    “Saat kami mulai penelusuran ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” ia menambahkan.

    Dalam makalah yang disusun tim Svennevig, dijelaskan bahwa megatsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal.

    Mereka hanya bisa mengungkap kemungkinan asal-usul penyebab megatsunami. Sejauh ini, longsor dikatakan terjadi karena perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin yang membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Ada beberapa hipotesa awal yang diungkap peneliti mengenai penyebab longsor. Antara lain lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es, dan perubahan pola presipitasi.

    Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui lebih detil terkait fenomena ini. Terlepas dari itu, megatsunami di Greenland kembali menjadi pengingat bagi umat manusia terkait dampak perubahan iklim yang mengancam keseimbangan ekosistem dan memicu bencana.

    Para ilmuwan di seluruh dunia sudah sering menyuarakan pentingnya semua pemangku kebijakan di berbagai negara untuk menerapkan kebijakan yang konkrit dalam mengurangi emisi, sehingga dapat memperlambat perubahan iklim.

    Namun, hingga kini progress yang dilakukan masih minim dan bencana alam terus berdatangan.

    (fab/fab)

  • Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Top 5 News: Longsor Tambang Emas hingga Protes Warga Pringsewu

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel menarik perhatian pembaca Beritasatu.com sehingga masuk dalam top 5 news, dari Sabtu (8/3/2025) hingga Minggu (9/3/2025). Artikel yang diminati pembaca beragam temanya, mulai dari longsor tambang emas di Gunung Cijahe hingga warga Pringsewu protes ke pemerintah.

    Top 5 News Beritasatu.com:

    1. Longsor Tambang Emas di Gunung Cijahe, 1 Penambang Belum Ditemukan

    Empat penambang emas tanpa izin (Peti) tertimbun longsor saat menambang di Gunung Cijahe, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Hingga Sabtu (8/3/2025) petang, satu penambang ditemukan tewas, dua selamat dengan kondisi luka-luka, sementara satu lainnya masih tertimbun.

    Rekaman video amatir memperlihatkan para penambang yang biasa disebut gurandil melakukan evakuasi mandiri terhadap rekan-rekan mereka yang terkubur di dalam lubang tambang sedalam sekitar 100 meter.

    Korban tewas akibat longsor di Gunung Cijahe diketahui bernama Madnur (38), warga Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Dua korban yang selamat, Uswandi (28) dan Ucok (38), berasal dari Kabupaten Sukabumi dan mengalami luka-luka. Sementara itu, Sudi

    2. Ramadan 2025, Menu Takjil Makan Bergizi Gratis Penuhi Standar Gizi

    Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan menu dalam program makan bergizi gratis (MBG) selama Ramadan 2025 telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Berbeda dari biasanya yang berupa nasi, menu MBG selama Ramadan diubah menjadi takjil berbasis makanan kering yang lebih sesuai untuk berbuka puasa.

    Staf Pimpinan Wakil Ketua Badan Gizi Nasional Alwin Supriadi menyatakan, perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan gizi bagi pelajar yang menerima manfaat program MBG.

    “Badan Gizi Nasional memastikan pemberian makan bergizi gratis tidak hanya mempertimbangkan menu, tetapi juga kandungan gizinya,” ujarnya seusai sosialisasi MBG di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (8 Maret 2025).

    3. Turap 7 Meter Longsor, Perumahan RGS Depok Terendam Banjir

    Artikel top 5 news berikutnya mengenai sebuah rumah di Perumahan RGS, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, jebol akibat banjir setelah turap setinggi tujuh meter longsor. Insiden yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sore ini juga menyebabkan 37 rumah warga terendam banjir.

    Banjir setinggi satu meter itu terjadi akibat material longsoran turap yang menyumbat aliran kali di belakang perumahan. Tekanan air yang semakin kuat akhirnya menjebol dinding salah satu rumah warga.

    Pemilik rumah, Widodo mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat Kota Depok diguyur hujan deras sejak siang. Tak lama kemudian, terdengar suara keras bersamaan dengan jebolnya dinding rumahnya.

    4. Korban Banjir Bekasi Dapat Bantuan 7 Ton Beras dari Pemprov Jakarta

    Bank DKI menyalurkan 7 ton beras dan paket sembako untuk membantu korban banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Bank DKI dalam mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menangani dampak bencana.

    Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menyatakan, bantuan ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan, sehingga aktivitas bisa kembali normal,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    5. Protes Pemerintah, Warga Pringsewu Perbaiki Jalan Rusak secara Swadaya

    Prihatin dengan kondisi jalan rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki, sejumlah pemuda di Kabupaten Pringsewu, Lampung memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya. 

    Perbaikan jalan secara swadaya ini juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah dan juga dipicu rasa geram karena jalan yang rusak sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu (APPB) ini turun tangan melakukan perbaikan jalan rusak. Perbaikan dilakukan dengan menambal jalan yang rusak. Penambalan jalan yang rusak ini dilakukan di beberapa lokasi secara mandiri.

    Demikian artikel yang masuk top 5 news Beritasatu.com hari ini.

  • Bupati Temanggung Sambangi Korban Bencana Tanah Longsor

    Bupati Temanggung Sambangi Korban Bencana Tanah Longsor

    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Agus Setyawan, bergerak cepat meninjau korban bencana tanah longsor di Dusun Gintung, Desa Giripurno, Ngadirejo.

    Di Temanggung, Sabtu, Bupati Agus Setyawan mengatakan tanah longsor tersebut mengakibatkan dua rumah warga dan satu senderan sungai rusak.

    Bencana itu disebabkan oleh hujan deras yang terjadi selama dua hari terakhir, selain kondisi wilayah yang berada di lereng pegunungan turut menjadi faktor penyebab longsor.

    Dalam hubungan dengan itu, dia menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan di Temanggung masih tinggi.

    “Khusus masyarakat yang bermukim di lereng-lereng gunung, paling tidak kalau sudah melihat hujan mulai membesar, bisa menyingkir dulu,” katanya.

    Ia menyampaikan tetap bersyukur, karena longsor tidak menyebabkan korban jiwa. Baginya, tidak ada kerugian yang jauh lebih besar melampaui nyawa masyarakat.

    Keluarga korban Safrudin mengaku senang, lantaran Bupati Temanggung meninjau langsung bencana yang terjadi. Dalam kunjungan itu, bupati juga memberikan bantuan berupa paket sembako serta material berupa semen dan besi.

    “Senangnya itu kan, kita orang kecil merasa diperhatikan oleh Pak Bupati,” katanya.

  • Hujan Deras Mengguyur, Tembok Rumah Warga di Pancoran Mas Depok Jebol Dihantam Luapan Air Kali – Halaman all

    Hujan Deras Mengguyur, Tembok Rumah Warga di Pancoran Mas Depok Jebol Dihantam Luapan Air Kali – Halaman all

    Tembok sebuah rumah warga di Perumahan Roges Rawa Denok RT 1/1 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Depok hancur.

    Tayang: Minggu, 9 Maret 2025 04:51 WIB

    Tangkap layar media sosial

    TEMBOK RUMAH JEBOL – Sebuah rumah warga di Perumahan Roges Rawa Denok RT 1/1 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Depok hancur dihantam luapan air kali. Hal itu terjadi akibat curah hujan tinggi pada Sabtu (8/3/2025) sore. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah rumah warga di Perumahan Roges Rawa Denok RT 1/1 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kecamatan Pancoran Mas Depok hancur dihantam luapan air kali.

    Penyebabnya hujan deras yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025) sore.

    Kabid Penganggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo menuturkan debit air yang tinggi berakibat longsornya turap kali.

    Alhasil tembok belakang rumah jebol dan mengalir ke jalan di perumahan tersebut.

    “Hujan deras mengakibatkan turap kali bagian belakang rumah longsor dan mengakibatkan terhambatnya air kali sehingga tembok rumah jebol,” papar Denny kepada wartawan.

    Di rumah tersebut dihuni oleh empat orang, dua di antaranya  dewasa dan dua anak kecil.

    Akibat jebolnya tembok rumah membuat satu korban laki-laki mengalami luka.

    Alat-alat rumah serta perabotan rumah tangga ikut terseret aliran air kali.

    Menurutnya, total 38 unit rumah terdampak dari kejadian ini.

    Satu unit rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan.

    Fasilitas jalan dilaporkan rusak.

    “Debit air masih mengalir dan masih tinggi,” pungkasnya.

    Saat ini pasokan logistik dibutuhkan untuk membantu korban yang terdampak.

    Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok tengah melakukan pendataan rumah yang terdampak.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Diterjang Longsor, TPT Pemakaman Umum di Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung Ambruk

    Diterjang Longsor, TPT Pemakaman Umum di Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung Ambruk

    Liputan6.com, Bandung – Tembok penahan tanah (TPT) pemakaman umum di Desa Cileunyi Kulon, Kacamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung ambruk pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Ambruknya TPT pemakaman umum yang berlokasi tak jauh dari Kantor Kecamatan Cileunyi tersebut disebabkan longsor yang terjadi sekira pukul 17.30 WIB.

    Longsor pun terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut. Saat dilakukan pembersihan dengan alat berat backhoe, sempat ditemukan dua kerangka jasad yang telah menjadi tulang belulang.

    Di sisi lain, material longsor juga menghalangi jalan yang menjadi akses warga menuju kompleks perumahan warga di Desa Cileunyi Kulon.

    Terkait itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk segera memperbaikinya.

    “Segera perbaiki TPT makam longsor ini. Malu kalau tidak segera diperbaiki, karena makamnya di samping Kantor Kecamatan Cileunyi,” katanya di Cileunyi pada Jumat, 7 Maret 2025.

    Di sisi lain, Dadang mengatakan perlunya ada anggaran tanggap darurat bencana on call atau biaya tidak terduga (BTT). Anggaran itu, kata Dadang, dapat dicairkan sewaktu-waktu untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana.

    “Sehingga kalau ada infrastruktur yang rusak akibat bencana seperti TPT makam yang longsor ini, dana untuk memperbaikinya bisa langsung ada tanpa harus menunggu lama proses pencairan dana,” tandasnya.

    Meski demikian, Dadang mengeklaim dana yang dikeluarkan tersebut nantinya tetap memerlukan regulasi seusai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Jadi, bisa ada action langsung dikerjakan untuk memperbaikinya, jangan hanya meninjau ke lapangan saja. Coba, bagaimana caranya agar ada regulasinya dana on call seperti ini,” ujarnya.

    Penulis: Arby Salim

     

    Perjuangan Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banjarnegara