Topik: longsor

  • Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Maret 2025

    Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri Regional 28 Maret 2025

    Jalur Mudik Berpotensi Terdampak Cuaca Buruk, Ini Kata Kapolri
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Beberapa wilayah di Indonesia, termasuk
    Yogyakarta
    , berpotensi mengalami
    hujan lebat
    .
    Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan jalur-
    jalur alternatif
    untuk mengantisipasi kemungkinan jalur utama terendam banjir.
    Pernyataan tersebut disampaikan Listyo setelah melakukan kunjungan ke Stasiun Tugu Yogyakarta pada Jumat (28/3/2025) malam.
    Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi cuaca buruk yang dapat terjadi di beberapa daerah.
    “BMKG sudah menyampaikan bahwa ada beberapa wilayah yang berpotensi akan terjadi hujan, termasuk Jawa Tengah, Jogja, kemudian beberapa wilayah di daerah Jawa Timur,” ujar Listyo.
    Kapolri juga menambahkan bahwa di pos-pos terpadu, pihaknya telah menyiapkan personel gabungan dari Polri, Basarnas, dan TNI.
    Selain itu, peralatan yang dapat digunakan untuk evakuasi cepat juga telah disiapkan, terutama untuk menghadapi ancaman tanah longsor.
    “Kita siapkan mereka dengan alat-alat yang bisa digunakan secara cepat pada saat terjadi potensi bencana, apakah itu tanah longsor ataukah bencana yang lain,” kata dia.
    Listyo menegaskan bahwa Polri telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif yang dapat dilalui jika jalur utama terendam banjir atau terdampak tanah longsor. “Kita telah mempersiapkan jalur-jalur alternatif apabila jalur utama terendam banjir. Kurang lebih itu yang kita persiapkan,” bebernya.
    Sebelumnya, Jenderal Listyo juga melakukan pemantauan langsung di jalan tol dari kilometer 70 hingga 414 Kalikangkung.
    Ia memprediksi bahwa puncak arus mudik, khususnya di Jawa, akan terjadi pada hari ini, Jumat (28/3/2025), antara pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
    “Untuk jalur tol dan arteri, kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini mulai dari malam sampai dengan nanti subuh, dan mungkin khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 9:00 dan 10:00 itu akan mencapai puncaknya,” jelas Listyo setelah pemantauan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Teka-Teki Mega Tsunami 200 Meter Hajar Greenland Terungkap

    Teka-Teki Mega Tsunami 200 Meter Hajar Greenland Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mega tsunami setinggi 200 meter dilaporkan terjadi di Greenland pada tahun 2023 lalu. Namun sejumlah ilmuwan kebingungan dengan kejadian tersebut akibat peristiwa itu baru ketahuan setahun kemudian.

    IFL Science menyebutkan mega tsunami itu terjadi di Fjord Greenland pada 2023. Baru setahun kemudian fenomena itu akibat tanah longsor diketahui oleh publik.

    Longsor itu terjadi setelah 25 juta meter kubik batu dan es jatuh dari lereng sepanjang 600-900 meter. Berdasarkan citra satelit terungkap empat longsor bari bersama dengan longsoran lainnya. Fenomena ini tercatat guncang bumi selama sembilan hari

    Ini juga yang membuat para ilmuwan kebingungan. Hanya sedikit informasi yang bisa mereka dapatkan dari mega tsunami tersebut.

    “Saat kami mulai petualangan ilmiah, semua orang bingung dan tidak ada seorangpun yang paham,” ujar Kristian Svennevig dari Survei Geologi Denmark dan Greenland.

    Dia mengatakan pihaknya hanya mengetahui mega tsunami terjadi karena longsor. Ini diketahui melalui beberapa upaya para ilmuwan.

    “Kami hanya tahu kaitannya dengan tanah longsor. Kami berhasil memecahkan teka-teki ini lewat upaya interdisipliner dan internasional yang besar,” jelasnya menambahkan.

    Dalam makalah oleh tim Svennevig disebut mega tsunami itu terjadi selama seminggu dan tegak lurus dengan arah tsunami awal. Mereka juga menemukan kemungkinan asal usul penyebab mega tsunami.

    Longsor dikatakan oleh tim peneliti karena adanya perubahan iklim. Terdapat perbedaan suhu ekstrem pada musim panas dan dingin membuat longsor terjadi pada musim semi.

    Sejumlah hal menyebabkan longsor, misalnya lapisan es yang mencair, kurangnya penopang es dan perubahan pola presipitasi.

    (hoi/hoi)

  • 10 Fakta Gempa Myanmar M 7,7: Pusat Gempa, Area Terdampak, hingga Jumlah Korban – Halaman all

    10 Fakta Gempa Myanmar M 7,7: Pusat Gempa, Area Terdampak, hingga Jumlah Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa dengan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), pukul 12:50 waktu setempat.

    Mengutip dmnews.com, BBC .com dan CNN.com, berikut 10 fakta mengenai gempa tersebut:

    1. Pusat Gempa

    Pusat gempa terletak 16 km di barat laut kota Sagaing, Myanmar, pada kedalaman 10 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Pusat gempa berada dekat kota Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi sekitar 1,5 juta orang, dan sekitar 100 km di utara ibu kota Nay Pyi Taw.

    2. Gempa Susulan

    Gempa susulan dengan magnitudo 6,4 terjadi 12 menit kemudian, berpusat di selatan Sagaing.

    USGS memperingatkan, gempa susulan dapat berlangsung selama berhari-hari, mengancam bangunan-bangunan yang sudah melemah di seluruh Myanmar.

    USGS mengeluarkan peringatan merah, memperkirakan banyaknya korban jiwa dan kerugian ekonomi yang berpotensi mencapai 2–30 persen dari PDB Myanmar.

    The Watchers menyoroti klasifikasi gempa ini sebagai “peristiwa besar”, dengan tanah longsor dan likuifaksi yang menambah kekacauan di daerah perbukitan Myanmar.

    3. Area yang Terdampak

    GEMPA DI MYANMAR – Tangkap layar situs USGS pada 28 Maret 2025, memperlihatkan pusat gempa Myanmar dan jaraknya dengan Bangkok, Thailand. Gempa M 7,7 yang mengguncang Myanmar, terasa hingga Thailand. (Tangkap layar situs USGS)

    Di Myanmar, ada laporan tentang jalan rusak di ibu kota serta kerusakan pada bangunan di seluruh negeri.

    Getaran kuat juga terasa di negara tetangga, termasuk Thailand.

    Sebanyak 81 pekerja konstruksi dilaporkan hilang setelah sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di Bangkok, Thailand, runtuh.

    Gedung ini berjarak 1.000 km dari pusat gempa.

    Sebuah video menunjukkan, kolam renang di atap gedung di Bangkok meluap ke sisi-sisi bangunan yang bergoyang.

    Di China, pengguna media sosial di provinsi Yunnan dan Guangxi, yang berbatasan dengan Myanmar, mengatakan mereka merasakan guncangan setelah gempa.

    Kemungkinan besar, dampak gempa terasa di sebagian besar wilayah Segitiga Emas yang bergunung-gunung, mencakup bagian Myanmar, Thailand, dan Laos.

    4. Jumlah Korban

    Setidaknya, tiga orang tewas setelah sebagian bangunan masjid di Myanmar runtuh saat gempa terjadi.

    Di Bangkok, setidaknya satu orang tewas setelah sebuah gedung tinggi runtuh.

    Namun, jumlah korban secara resmi belum diumumkan.

    Seorang anggota tim penyelamat di Mandalay mengatakan kepada BBC bahwa jumlah korban tewas di sana diperkirakan mencapai ratusan.

    “Hanya itu yang dapat kami katakan saat ini karena upaya penyelamatan masih berlangsung,” tambahnya.

    5. Status Darurat

    Junta militer Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah, termasuk Mandalay dan Naypyidaw, akibat pemadaman listrik dan terputusnya jalur komunikasi yang menghambat upaya tanggap darurat.

    Thailand menyusul kemudian dengan menetapkan Bangkok sebagai daerah bencana, setelah kerusakan dilaporkan di seluruh kota.

    Pemerintah memperingatkan bahwa gempa susulan bisa terjadi dalam 24 jam ke depan, dan menghimbau masyarakat untuk menjauh dari gedung-gedung tinggi serta menggunakan tangga alih-alih lift.

    6. Penyebab Terjadinya Gempa Secara Umum

    Pada dasarnya, kerak bumi terdiri dari beberapa bagian yang disebut lempeng, yang saling menekan satu sama lain. 

    Lempeng-lempeng ini terkadang bergerak secara tiba-tiba karena akumulasi tekanan, menyebabkan terjadinya gempa bumi.

    Gempa bumi diukur dengan Skala Magnitudo Momen (Mw), yang telah menggantikan Skala Richter.

    Gempa bumi Myanmar dengan magnitudo 7,7 diklasifikasikan sebagai gempa besar, yang biasanya menyebabkan kerusakan serius, seperti yang terjadi kali ini.

    7. Penyebab Utama: Sesar Sagaing

    Ahli seismologi menunjuk Sesar Sagaing, sebuah patahan geser utama yang membelah Myanmar bagian tengah, sebagai kemungkinan penyebab gempa dahsyat ini.

    Sesar ini melepaskan energi gempa besar, yang diperparah oleh kedalaman gempa dangkal—hanya 10 km di bawah permukaan—memperkuat guncangan di Mandalay dan menyebarkan gelombang seismik jauh dari episentrum.

    Gelombang permukaan yang dihasilkan oleh gerakan patahan ini bergerak di sepanjang permukaan bumi, menyebabkan guncangan hebat yang terasa hingga jarak jauh.

    8. Kata Ahli

    Dr. Susan Hough, seorang seismolog USGS, menjelaskan kepada Associated Press bahwa gempa berkekuatan 7,7 pada kedalaman ini melepaskan energi sangat besar.

    Gelombang permukaan yang dihasilkan oleh patahan geser ini memiliki jangkauan yang luas.

    Menurutnya, efek gempa ini sangat terasa di Bangkok, meskipun jaraknya lebih dari 1.000 km dari pusat gempa.

    Cekungan sedimen di bawah Bangkok memperkuat getaran, mengubah guncangan menjadi kekuatan yang merusak.

    9. Myanmar, Negara yang Belum Stabil

    Myanmar adalah salah satu negara termiskin di Asia dan sudah diguncang perang saudara selama lebih dari empat tahun akibat kudeta militer yang merusak ekonomi.

    Kebebasan internet telah sangat dibatasi sejak junta militer mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.

    Tidak jelas seberapa siap negara ini dalam menghadapi bencana besar seperti ini.

    10. Perbandingan dengan Gempa Besar Lainnya

    Pada 26 Desember 2004, gempa berkekuatan 9,1 di lepas pantai Indonesia memicu tsunami yang menewaskan sekitar 228.000 orang.

    Gempa besar lainnya terjadi di lepas pantai Jepang pada 2011, berkekuatan 9,0, yang menyebabkan kerusakan luas dan bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

    Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat memiliki magnitudo 9,5, terjadi di Chili pada tahun 1960.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • H-3 Lebaran pemudik dengan sepeda motor dominasi jalur mudik

    H-3 Lebaran pemudik dengan sepeda motor dominasi jalur mudik

    Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik ratusan petugas dari masing-masing pos pengamanan turun ke jalan mengatur arus lalulintas tetap lancar

    Cianjur (ANTARA) – Memasuki H-3 Lebaran pemudik dengan sepeda motor mendominasi jalur utama Cianjur, Jawa Barat, terutama saat pagi dan malam hari dengan tujuan kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Pemudik diimbau tetap berhati-hati dan waspada saat melintas.

    Pantauan Antara, Jumat, kendaraan dengan ciri khas mudik mulai meningkat saat pagi dan malam hari, didominasi kendaraan roda dua dengan tujuan kabupaten/kota di Jabar dan Jateng, sedangkan siang hari didominasi kendaraan roda empat dengan tujuan Bandung dan seterusnya.

    Meningkatnya volume kendaraan pemudik yang melintas di jalur utama Cianjur terlihat di sejumlah tempat istirahat mulai dari kawasan Puncak hingga Cianjur, dibmana sebagian besar pemudik memanfaatkan teras masjid dan area parkir SPBU untuk beristirahat.

    Sebagian besar pemudik dengan roda dua terlihat mematuhi aturan lalulintas dengan tidak membonceng penumpang lebih dari satu orang, meski terlihat masih ada pemudik yang membawa anak balita di bagian tengah diapit orang tuanya.

    Meningkatnya volume kendaraan pemudik terlihat di jalur selatan Cianjur tepatnya di sepanjang jalur Ciwidey-Naringgul, di mana pemudik dari arah Bandung menuju Cianjur, sudah terlihat sejak H-5 dan terus meningkat pada H-3.

    “Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik ratusan petugas dari masing-masing pos pengamanan turun ke jalan mengatur arus lalulintas tetap lancar,” kata Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yongky Dilatha.

    Pihaknya mengimbau pemudik yang melintas di sepanjang jalur utama Cianjur dapat mematuhi aturan lalulintas dan anjuran petugas agar selamat sampai kampung halaman, termasuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terutama saat hujan turun lebat.

    Pasalnya, ungkap dia, sebagian besar jalur utama Cianjur termasuk jalur selatan rawan terjadi bencana alam yang menutup landasan jalan akibat longsor tebing di pinggir jalan mulai dari kawasan Puncak Pass hingga Sindangbarang.

    Pewarta: Ahmad Fikri
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • 2
                    
                        Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
                        Bandung

    2 Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP Bandung

    Buka Lahan Kebun Teh di Kaki Gunung Tangkuban Parahu, Proyek Eiger Camp Disegel Satpol PP
    Tim Redaksi
    BANDUNG BARAT, KOMPAS.com
    – Proyek pembangunan wisata
    Eiger Camp
    yang terletak di kaki
    Gunung Tangkuban Parahu
    disegel aparat Satuan Polisi Pamong Praja (
    Satpol PP
    ) Jawa Barat.
    Proyek ini membuka lahan perkebunan teh di area PT Perkebunan Nusantara VIII, tepatnya di Kampung Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
    Supriyono, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Satpol PP Jawa Barat, menjelaskan bahwa tindakan penyegelan dilakukan atas instruksi Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , terkait dugaan pelanggaran lingkungan.
    “Instruksi dari KDM jelas, hentikan kegiatan karena ini tidak sesuai dengan tata ruang yang ada. Apalagi ini bisa menimbulkan efek negatif, yakni bencana banjir dan longsor,” ujar Supriyono usai menyegel lokasi pada Jumat (28/3/2025).
    Di lokasi proyek, terlihat sudah terbangun fondasi dan tiang pancang.
    Selain itu, lahan perkebunan teh juga sudah digunduli untuk dijadikan jalan masuk menuju titik lokasi wisata.
    “Dari hasil pantauan, pembangunan Eiger Camp sudah terpasang pancang dan fondasi, tetapi pembangunan atap di atas tiang pancang belum selesai,” imbuh Supriyono.
    Pembangunan infrastruktur bangunan dan pembuatan akses jalan ini diduga merusak resapan air di Kawasan Bandung Utara (KBU), yang dapat memicu bencana banjir di Cekungan Bandung.
    “Kami sinyalir kegiatan itu ilegal karena dijalankan tanpa mengikuti aturan, mengingat berada di area resapan air, hutan, dan tanaman kebun teh.”
    “Ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di bawahnya, karena berpotensi memicu longsor dan banjir,” tegas Supriyono.
    Satpol PP juga menemukan kejanggalan terkait tertutupnya barcode dalam dokumen izin persetujuan bangunan gedung (PBG) yang terpasang di lokasi pembangunan.
    “Kami sudah memotret dokumennya berupa PBG. Dari pengamatan kasat mata, dokumennya terlihat lengkap.”
    “Namun, kami akan menelusuri ke pihak perizinan untuk memastikan keabsahan dokumen tersebut, karena dokumen itu ganjil tanpa adanya barcode yang bisa mengecek keabsahan PBG,” ujarnya.
    Sementara itu, Jemy Septendi, Penyusun Dokumen Amdal Eiger Camp dari PT Mitra Reka Buana, mengeklaim proyek tersebut sudah mengantongi izin lengkap dengan proses yang berjalan sejak 2021.
    “Dokumen dan perizinan lengkap, termasuk dokumen Amdal dan Analisis Dampak Lingkungan. Koefisien dasar bangunan juga hanya 2% dari izin yang diberikan,” kata Jemy.
    Jemy menganggap penyegelan yang dilakukan Pemprov Jabar sebagai peringatan yang bersifat sementara.
    Ia berpendapat bahwa Satpol PP hanya miskomunikasi dengan pihak Eiger, karena semua dokumen perizinan sudah lengkap.
    “Terkait penyegelan itu hanya miskomunikasi saja, itu cuma penyegelan sementara karena barcode PBG, tapi sekarang barcode sudah kami share,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Pidato Puan Maharani: Negara Harus Hadir dan Cepat Merespons Aspirasi Rakyat – Page 3

    Video Pidato Puan Maharani: Negara Harus Hadir dan Cepat Merespons Aspirasi Rakyat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rapat paripurna penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, Ketua DPR RI menyampaikan sejumlah poin penting terkait kebijakan keuangan negara hingga peran DPR RI dalam mengawal kepentingan rakyat. Di awal pidatonya, Puan Marahani mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada masyarakat yang terdampak bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia.

    Puan Maharani mengatakan, DPR RI bersama pemerintah telah melakukan pembahasan serta menyetujui rencana efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025. Langkah ini menjadi kesempatan untuk memperkuat keuangan demi kesejahteraan, kemudahan, serta ketenteraman rakyat.

    “Pemerintah sudah seharusnya melakukan upaya terbaik dalam membuka jalan bagi rakyat untuk hidup lebih sejahtera, mudah, dan tentram,” ungkapnya.

    Efisiensi APBN merupakan kewajiban pemerintah dalam menjalankan amanat undang-undang keuangan negara yang mengharuskan pengelolaan keuangan secara tertib, efisien, transparan, serta bertanggung jawab.

    “Kebijakan efisiensi APBN ini menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk memperkuat tata kelola keuangan negara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Ketua DPR RI menekankan bahwa negara harus hadir dalam melindungi rakyat, mencerdaskan hidup rakyat, dan mensejahterakan rakyat.

    “Bagi rakyat yang membutuhkan kehadiran negara dalam menyelesaikan urusan hidupnya, menunggu satu hari saja terasa lama. Namun bagi kita di DPR RI dan pemerintah, seringkali pembahasan solusi berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun,” ujarnya.

    Puan juga mengingatkan negara harus merespons permasalahan rakyat secara cepat dan tepat, baik dalam bidang lapangan pekerjaan, pendidikan, layanan kesehatan, hingga sektor pertanian dan perikanan.

    “Negara harus hadir tanpa menunggu rakyat memviralkan,” ujar Puan. Namun, tindakan cepat tetap harus mengedepankan tata kelola yang baik dan berintegritas.

  • Khawatir Picu Banjir Bandang, Satpol PP Jabar Segel Proyek Pembangunan Eiger Camp

    Khawatir Picu Banjir Bandang, Satpol PP Jabar Segel Proyek Pembangunan Eiger Camp

    JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat, menyegel proyek pembangunan wisata Eiger Camp di Desa Kertawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (28/3/2025).

    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Instagram memperlihatkan sebuah foto adanya aktivitas pembukaan lahan baru di lereng Gunung Tangkuban Parahu, pada Kamis (27/3) kemarin.

    Diperkirakan luas lahan itu mencapai 5 hektare lebih. Selain itu, foto tersebut juga memperlihatkan perusakan area hutan dan tanaman teh di sekeliling proyek yang berada di area rimbun vegetasi hutan Kawasan Bandung Utara (KBU).

    “Kita sudah pasangi garis Satpol PP Line agar kegiatan pembangunan ini dihentikan sementara. Penghentian aktivitas ini instruksi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena diduga menyalahi tata ruang,” kata Supriyono, PPNS Satpol PP Jawa Barat usai menyegel lokasi proyek.

    BACA JUGA:FK3I Jabar Tantang Gubernur Terpilih Tegakkan Aturan Lingkungan dan Selesaikan Masalah Tata Ruang KBU

    Dikatakan Supriyono, berdasarkan hasil peninjauan di lokasi proyek Eiger Camp, pihaknya menemukan adanya aktivitas pembukaan lahan perkebunan teh Sukawana berskala besar untuk dijadikan pembuatan akses jalan serta konstruksi bangunan.

    Selain itu, di lokasi juga, Satpol PP menemukan sebuah bangunan yang belum rampung, namun telah terpasang tiang pancang, fondasi beton, dan pemapasan lereng.

    Satpol PP menduga kegiatan ini ilegal karena berada di lokasi resapan air. Sehingga jika tak dicegah bakal memicu bencana ke pemukiman di Cekungan Bandung.

    “Dari hasil pantauan di lokasi pembangunan Eiger Camp sudah terpasang pancang dan pondasi tapi pembangunan atap di atas tiang pancang belum. Kami juga mendapati 4 unit alat berat, alat ini sebelum kita ke sini sedang beroperasi. Pekerja juga melakukan pemapasan area lereng dan pembuatan pondasi beton,” jelasnya

    “Nah kita sinyalir kegiatan itu ilegal karena dijalankan tanpa menggunakan aturan disebabkan berada di area resapan air, kemudian area hutan, dan tanaman kebun teh. Ini sangat membahayakan masyarakat yang berada di bawahnya. Karena berpotensi memicu longsor dan banjir,” tambah Supriyono.

    BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

  • BPJN Lampung tangani 5 titik longsor baru di ruas Liwa-Gunung Kemala

    BPJN Lampung tangani 5 titik longsor baru di ruas Liwa-Gunung Kemala

    Akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem pada Januari telah terjadi longsor di ruas jalan nasional Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala

    Bandarlampung (ANTARA) – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung telah melakukan penanganan lima titik longsor baru yang ada di sepanjang ruas jalan Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala.

    “Akibat curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem pada Januari telah terjadi longsor di ruas jalan nasional Lintas Barat Kota Liwa-Gunung Kemala,” ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung Susan Novelia di Bandarlampung, Jumat.

    Ia mengatakan dengan adanya cuaca ekstrem tersebut, longsor yang terjadi di lima titik itu telah mengenai bahu jalan dengan panjang ruas jalan yang terkena sepanjang 80 meter.

    “Kami sudah melakukan penanganan dan kemarin sudah diserahkan desainnya. Dalam penanganan ini karena ada efisiensi anggaran, kami sedang meminta pendanaan dari pusat melalui anggaran tanggap darurat dan mendesak,” katanya.

    Dia melanjutkan untuk penanganan yang dilakukan yaitu menggunakan bronjong, meletakkan karung pasir, dan penguatan tebing di sepanjang bahu jalan.

    “Saat ini sudah masuk dalam masa transisi pemulihan permanen, dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan lima titik longsor ini sebesar Rp9 miliar,” ucap dia.

    Ia menjelaskan, pihaknya sudah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi longsor baru tersebut, untuk memberi peringatan kepada masyarakat yang hendak melintas agar lebih berhati-hati karena lokasi cukup berbahaya.

    “Meski ada efisiensi kami tetap berupaya dengan anggaran terbatas memberi layanan optimal ke masyarakat. Sebab preservasi jalan ini harus berkelanjutan, karena lubang kecil harus cepat ditangani jangan sampai menjadi besar dan pemeliharaan jadi mahal,” tambahnya.

    Menurut dia, untuk mencegah terjadi peristiwa berbahaya, pihaknya telah melakukan pembatasan tonase kendaraan yang melintas dengan bekerja sama dengan petugas Satlantas setempat.

    “Curah hujan ini masih tinggi, hingga April jadi kami mengimbau masyarakat yang menggunakan ruas jalan nasional untuk terus berhati-hati,” ujar dia lagi.

    Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menteri PU: Semua Posko Mudik Kementerian PU dilengkapi alat berat

    Menteri PU: Semua Posko Mudik Kementerian PU dilengkapi alat berat

    Semua Posko Mudik Lebaran Kementerian PU ada alat berat, ada alat tambal jalan cepat, selalu ada itu

    Tegal, Jawa Tengah (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan semua Posko Mudik Lebaran Kementerian PU dilengkapi alat berat dan alat tambal jalan secara cepat.

    “Semua Posko Mudik Lebaran Kementerian PU ada alat berat, ada alat tambal jalan cepat, selalu ada itu,” ujar Dody di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Jumat.

    Menurut dia, kehadiran alat tambal cepat tersebut berperan untuk memperbaiki lubang jalan secara cepat dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas Lebaran.

    “Padahal saya sampaikan bahwa meskipun sudah melewati H-10, kalau begitu ada lubang dan pada saat volume lalu lintas itu tidak terlalu ketat, kita lakukan langsung penambalan lubang jalan,” katanya.

    Sebagai informasi, pendirian Posko Lebaran Kementerian PU tidak hanya sebagai tempat istirahat bagi pemudik, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu mendapatkan informasi lalu lintas, peta jalur alternatif, serta bantuan darurat jika terjadi kendala kebencanaan.

    Menteri PU Dody Hanggodo berharap dengan keberadaan posko mudik Lebaran Kementerian PU dapat membantu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama musim mudik dan balik Lebaran 2025.

    Posko Mudik Lebaran Kementerian PU dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti P3K, mushala, mobile toilet, tangki air bersih hingga area istirahat.

    Ada juga petugas khusus yang disiagakan untuk memberikan bantuan ringan terkait kesehatan, termasuk ketersediaan Disaster Relief Unit (DRU) berupa alat berat dan material seperti sand bag dan bronjong untuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana banjir/longsor di jalur mudik terdekat.

    Dody juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memantau informasi di posko-posko yang didirikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.

    Dirinya meminta petugas posko untuk terus berkoordinasi dengan kepolisian, apabila terjadi lonjakan lalu lintas sehingga dapat segera terurai kemacetannya, termasuk juga mengantisipasi apabila hujan deras.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prakiraan Cuaca saat Pawai Ogoh-Ogoh dan Hari Raya Nyepi di Bali, BMKG Minta Warga Waspada

    Prakiraan Cuaca saat Pawai Ogoh-Ogoh dan Hari Raya Nyepi di Bali, BMKG Minta Warga Waspada

    PIKIRAN RAKYAT – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat Bali untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir selama Hari Raya Nyepi pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Selain itu, gelombang laut tinggi hingga dua meter atau lebih diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali. Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho menyampaikan bahwa peringatan dini telah diterbitkan untuk periode 28-30 Maret 2025.

    “Selama periode Hari Suci Nyepi, kami memperkirakan adanya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di beberapa wilayah Bali, termasuk Kabupaten Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan pada 29 Maret,” katanya, Jumat 28 Maret 2025.

    Pada hari berikutnya, Minggu 30 Maret 2025, hujan petir diperkirakan akan lebih terkonsentrasi di Kabupaten Buleleng dan Jembrana. Selain itu, angin diperkirakan bertiup dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan mencapai 34 kilometer per jam.

    Menurut analisis BBMKG Denpasar, cuaca ekstrem ini disebabkan oleh aktivitas gelombang ekuator Rossby di sekitar wilayah Bali yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Suhu muka laut di sekitar Bali diperkirakan antara 28-30 derajat Celsius, dengan massa udara basah terkonsentrasi hingga lapisan 500 milibar atau sekitar 5.500 meter.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui laman resmi BBMKG Denpasar (bbmkg3.bmkg.go.id) serta kanal media sosial seperti Telegram (@warningcuacabali), akun X (@bbMKG3), dan Instagram (@bmkgbali).

    Prakiraan Cuaca saat Pawai Ogoh-Ogoh

    Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali akan menggelar pawai ogoh-ogoh pada Jumat, 28 Maret 2025. Namun, BBMKG memperingatkan bahwa cuaca di Bali pada hari tersebut berpotensi berawan hingga hujan disertai petir di beberapa wilayah.

    “Waspadai potensi hujan yang dapat disertai petir di sebagian besar wilayah Bali saat pawai ogoh-ogoh,” ujar Cahyo Nugroho dalam keterangannya.

    Berdasarkan prakiraan BBMKG, kondisi cuaca saat pawai ogoh-ogoh diperkirakan sebagai berikut:

    Pagi hari: Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Jembrana, dan Tabanan diperkirakan mengalami hujan ringan. Siang hingga sore hari (11.00-17.00 WITA): Sebagian besar wilayah Bali berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, serta hujan petir di beberapa daerah. Sore hari (17.00 WITA): Kabupaten Buleleng diperkirakan berawan, sementara wilayah lain mengalami hujan. Malam hari: Mayoritas wilayah di Bali diperkirakan berawan.

    Suhu udara pada hari tersebut diperkirakan berada di kisaran 23-24 derajat Celsius pada pagi hari dan bisa mencapai 32 derajat Celsius pada siang hari. Angin akan bertiup dengan kecepatan sekitar 24-28 kilometer per jam.

    Sehari sebelum Nyepi, masyarakat Bali akan mengadakan Pengerupukan, yakni pawai ogoh-ogoh keliling desa yang melambangkan upaya manusia untuk mengusir energi negatif menjelang Tahun Baru Saka. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan menyesuaikan kegiatan mereka dengan kondisi cuaca yang mungkin berubah secara tiba-tiba.

    Untuk mendapatkan pembaruan cuaca secara real-time, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG atau mengikuti akun media sosial BBMKG Denpasar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News