Topik: longsor

  • Pamit Silaturahmi, Wahyudi dan 6 Anggota Keluarganya Pulang Tinggal Nama karena Longsor di Mojokerto – Halaman all

    Pamit Silaturahmi, Wahyudi dan 6 Anggota Keluarganya Pulang Tinggal Nama karena Longsor di Mojokerto – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Korban tebing longsor di jalur Pacet-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mencapai 10 orang.

    Seluruh korban dari dua mobil yang tertimbun longsor berhasil dievakuasi oleh tim SAR.

    Termasuk korban bernama Wahyudi dan enam anggota keluarganya yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.

    Sebelum menjadi korban longsor, Wahyudi bersama keluarganya hendak pergi silaturahmi ke Batu via jalur Pacet-Cangar.

    Nahas, di pertengahan perjalanan, mobil Kijang Innova yang dikendarai pria 71 tahun tersebut jadi korban tebing longsor.

    “Kami benar-benar tidak menyangka bahwa keluarga kami jadi korban,” kata Charisun yang merupakan kerabat Wahyudi saat ditemui di rumah duka di kawasan Kloposepuluh Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025). 

    Mobil Kijang Innova tersebut ditumpangi oleh Masjid Zatmo Setio (30), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), Saudah (70).

    Mengutip TribunJatim.com, Charisun menceritakan rombongan berangkat pada Kamis (3/4/2025) pagi.

    Saat peristiwa longsor terjadi, Charisun dan kerabat yang lain mendengar informasi adanya bencana longsor dari sosial media.

    Tak disangka, yang jadi korban adalah keluarga mereka.

    Informasi tersebut ia dapatkan dari pihak kepolisian.

    “Kira-kira setelah Maghrib kami dapat info itu,” ucap Charis. 

    10 Korban Berhasil Dievakuasi

    Tim SAR diketahui berhasil mengevakuasi 10 korban dari dua mobil.

    TribunJatim.com mewartakan, tujuh korban berasal dari Sidoarjo yang mengendarai mobil Kijang Innova.

    Lalu tiga korban lainnya mengendarai mobil pickup yang beridentitas Ahmad Fiki Muzaki (28), Fitria Handayani (27) dan Mikaila F.Z. (3,5).

    Kepala Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto, Akhmad Mujiono menuturkan, ketiga korban yang naik pickup tersebut merupakan satu keluarga.

    “Ketiganya (korban) satu keluarga, sudah dievakuasi dari mobil pikap yang tertimbun longsor,” ujarnya.

    Sementara itu AKBP Ihram Kustarto selaku Kapolres Mojokerto mengatakan, seluruh korban sudah berhasil dievakuasi.

    “Evakuasi pertama mobil Pikap terdapat tiga korban, sudah dievakuasi ke RS Sumberglagah.”

    “Sudah teridentifikasi dan sudah dihadirkan keluarga yang bersangkutan, untuk dimakamkan,” ucap AKBP Ihram.

    Ia menuturkan, para korban dibawa ke Rumah Sakit Batu.

    “Enam jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Batu, karena akses ke sana lebih mudah dengan kondisi korban yang ditemukan,” lanjutnya.

    Diwartakan sebelumnya, longsor di jalur alternatif Pacet-Cangar Kota Batu, Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerdjo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini terjadi pada Kamis (3/4/2025).

    Dua unit mobil tersapu longsor hingga menyebabkan korban jiwa.

    Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, penyebab tebing longsor ini diduga karena aliran sungai yang tersumbat pohon tumbang.

    “Ada sumbatan aliran air, ketinggian  tebing sekitar 50 meter sehingga longsor mengarah ke jalan (Pacet-Cangar),”

    “Ditemukan dua kendaraan terkena longsor, untuk kendaraan lain (Motor) masih dalam proses evakuasi,” kata Yo’ie.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Satu Keluarga di Sidoarjo Jadi Korban Bencana Longsor Cangar Mojokerto, Kerabat Tak Menyangka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra/Mohammad Romadoni)

  • Gempa Megathrust M9,2 Buat Bumi Bak Kiamat, Orang Sampai Terlempar

    Gempa Megathrust M9,2 Buat Bumi Bak Kiamat, Orang Sampai Terlempar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak pindah dari Massachusetts ke Alaska, pasangan suami-istri, Bob Arwezon dan Alice, disibukkan oleh urusan rumah. Sebagai pasutri baru, dia harus membenahi rumah demi bisa hidup nyaman dan menggapai kehidupan paripurna sembari menikmati alam Alaska.

    Maka, sejak pagi hari tanggal 27 Maret 1964, keduanya sibuk mengotak-atik rumah. Bob fokus membenarkan atap. Lalu, Alice sibuk urusan domestik. Semua berjalan lancar sampai akhirnya dunia berubah saat jam menunjukkan pukul 5.36 sore.

    Tiba-tiba tanah Alaska bergetar hebat. Alice yang baru saja memberi makan anjing langsung kaget. Rasa kaget itu disambut oleh guncangan yang membuat segala benda di atas tanah terlempar dan bergoyang hebat. Begitu juga tubuh Alice yang terlempar.

    “Mustahil untuk berdiri saat guncangan paling dahsyat itu,” tutur Alice dikutip dari situs ADN.

    Saking kuatnya, Alice melihat goncangan berhasil membuat peralatan besar pembersih salju seberat 1-2 ton bergerak kesana-kemari. Dalam kondisi normal, tak mungkin benda itu bisa bergerak sendiri tanpa bantuan mesin.

    Di tengah kondisi demikian, Bob juga merasakan hal sama. Ketika goncangan terjadi, Bob sedang berada di atap. Dia melihat dunia bergerak tanpa arah. Dia sendiri selamat karena nangkring di atas atap. Untungya, Alice dan Bob bisa selamat. Rumah mereka hanya mengalami sedikit kerusakan karena berbahan dasar anti-gempa.

    Nasib berbeda justru dialami oleh Nancy Bidwell. Ketika getaran hebat terjadi, anak berusia 10 tahun itu sedang berada dalam rumah. Dalam beberapa detik, semua benda bergerak. Barang yang ringan langsung terlempar begitu saja. Lalu, lantai rumahnya terbelah menjadi dua.

    Entah apa yang dipikirkan Nancy. Dalam kondisi demikian dia tak pergi ke luar rumah, tetapi bergegas ke lantai dua. Dia kemudian melihat kondisi lebih parah. Sejauh mata memandang, semua bergerak dan terlempar. Rasa takut baru terasa.

    “Semuanya bergerak, seperti ombak yang tergulung di lautan,” kenang Nancy.

    Dia pun berlari sekuat tenaga, melintasi benda-benda jauh dan retakan, sampai akhirnya tiba di luar rumah. Tak lama kemudian getaran pun berhenti. Kerusakan ada dimana-mana. Jalanan terbelah. Banyak bangunan rata dengan tanah.

    Dalam situasi normal, otoritas terkait mengungkap getaran gempa dikategorikan sebagai megatrusht, yakni mencapai M9,2-9,3. Ini menjadi gempa terbesar sepanjang sejarah dunia yang sampai sekarang tak terkalahkan.

    Pemerintah Alaska dalam situ resminya menyebut, gempa membuat tanah longsor, likuifaksi, hingga semua bangunan rentan runtuh. Bahkan di pesisir, terjadi juga tsunami setinggi 67 Meter. Akibat Alaska masih sepi penghuni, korban jiwa hanya mencapai 131 orang. Namun, kerugian mencapai US$ 3,1 miliar.

    Kejadian gempa dahsyat terbesar sepanjang sejarah yang melanda Alaska pada akhirnya menjadi pelajaran bagi masyarakat dunia. Di balik kehidupan yang kelihatannya damai, ada potensi gempa besar mengintai. Manusia tak bisa memprediksi gempa. Satu-satunya cara adalah belajar berdamai dengan alam.

    (mfa/mfa)

  • Keluarga Korban Longsor Pacet Seperti Mendapat Firasat

    Keluarga Korban Longsor Pacet Seperti Mendapat Firasat

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Madjid Zatmo Setio (30), warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Ia bersama enam anggota keluarganya menjadi korban jiwa dalam insiden tanah longsor di jalur Pacet-Cangar pada Kamis (3/4/2025).

    Charisun, sepupu Madjid, mengungkapkan kesedihannya karena kehilangan keluarganya dalam sekejap di momen Lebaran Idul Fitri. “Keluarga Madjid berniat berkunjung ke rumah saudara di Bumiaji, Batu, setelah sebelumnya bersilaturahmi di Sidoarjo,” ujarnya usai pemakaman pada Jumat (4/4/2025).

    Menurut Charisun, sebelum kejadian, almarhum Madjid menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa. Ia yang biasanya ceria dan suka bercanda, terlihat murung saat bersilaturahmi dengan keluarga.

    “Hari itu wajahnya pucat dan lebih banyak menyendiri. Saya tidak tahu apakah itu firasat,” tuturnya lirih.

    Kedatangan jenazah korban longsor Pacet di Kabupaten SIdoarjo.

    Sore harinya, kabar tanah longsor di jalur Pacet-Cangar mulai tersebar di media sosial. Namun, keluarga belum menyangka bahwa salah satu korban adalah Madjid dan keluarganya. Kebenaran terungkap saat aparat kepolisian datang ke rumah keluarga di Sukodono untuk mengonfirmasi identitas korban.

    Jenazah Madjid beserta enam anggota keluarganya tiba di rumah duka pada Kamis malam. Keluarga semakin terpukul setelah mengetahui bahwa korban terdiri dari istri Madjid, dua anaknya, kedua orang tuanya, serta ibu mertuanya.

    Seperti diketahui, tujuh korban satu keluarga asal Desa Klopohsepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Terdiri dari Madjid Zatmo Setio (30), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6 tahun), Putri Qiana Ramadhani (2 tahun) keduanya anak pasangan Madjid dengan Rani, H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61) atau orang tua Madjid dan Saudah (70) ibu kandung Rani. (isa/but)

  • Tangis Pecah di Rumah Duka, Tujuh Korban Longsor Pacet Satu Keluarga Dimakamkan Berderetan

    Tangis Pecah di Rumah Duka, Tujuh Korban Longsor Pacet Satu Keluarga Dimakamkan Berderetan

    ‎Sidoarjo (beritajatim.com) – Usai Pemakaman Madjid Zatmo Setio (30) korban longsor Pacet asal Sidoarjo, kini keenam anggota keluarganya telah ditemukan dan tiba di rumah duka. Keenam korban itu ditemukan meninggal dunia usai pencairan panjang tim gabungan di lokasi kejadian.

    ‎Keenam korban itu yakni, kedua anak Madjid, istrinya, kedua orang tua dan satu mertua. Jenazah tiba di rumah duka pukul 19.30 WIB. Tangis keluarga pecah jelang prosesi pemulasaran di Taman Makam Islam Dusun Pasegan Desa Kloposepuluh Kec. Sukodono, Jumat (4/4/2025).

    ‎Pantauan di rumah duka, masih terlihat banyak kerabat korban yang mengucapkan bela sungkawa. Di teras rumah terlihat banyak kerabat yang berkunjung ke rumah duka.

    ‎Sudiyo Husodo (44), kakak kandung korban mengatakan pihaknya mendapatkan kabar musibah kecelakaan itu kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB ada kabar bahwa istri dan anak-anak adik kandung dan keluarganya telah ditemukan dan dievakuasi ke Rumah sakit sore tadi.

    ‎”Mobil Toyota Innova Reborn warna abu-abu yang dikendarai oleh adik kandung itu rencananya akan silaturahmi ke keluarga di Bumiayu Batu,” kata Sudiyo.

    ‎Longsor di kawasan wisata Watu Lumpang, jalur Pacet-Cangar terjadi Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter.

    ‎Pikap putih dan Toyota Innova Reborn warna abu-abu tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar. Kedua mobil itu terbawa longsor ke dalam jurang dan tertimbun material tanah dan bebatuan. Dari data saat ini jumlah korban jiwa sebanyak tujuh orang dari satu keluarga asal Sidoarjo.

    Ketujuh korban yang satu keluarga asal Dusun Pasegan Desa Klopohsepuluh Kec. Sukodono tersebut, Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6 tahun), Putri Qiana Ramadhani (2 tahun), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61) dan Saudah (70). (isa/ian)

  • Pamit Silaturahmi, Wahyudi dan 6 Anggota Keluarganya Pulang Tinggal Nama karena Longsor di Mojokerto – Halaman all

    Identitas Korban Tewas Longsor di Cangar-Pacet Mojokerto, 7 di Mobil Innova, 3 di Granmax – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 10 jenazah korban bencana tanah longsor di jalur Cangar, Kota Batu-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berhasil diidentifikasi.

    Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis (3/4/2025) dan menewaskan dua kelompok keluarga yang sedang dalam perjalanan.

    Tujuh korban tewas ditemukan di dalam mobil Toyota Innova.

    Diperkirakan, mereka merupakan rombongan keluarga asal Sukodono, Sidoarjo.

    Sementara itu, tiga korban lainnya ditemukan di dalam mobil pikap Grandmax, yang diketahui merupakan satu keluarga dari Trawas, Mojokerto.

    Seluruh korban sudah dalam keadaan meninggal saat dievakuasi.

    Proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas pada hari kejadian hanya berhasil mengangkat satu jenazah, yaitu Masjid Zatmo Setio, warga Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan setelah insiden tersebut, evakuasi dihentikan dan baru dilanjutkan pada Jumat (4/4/2025).

    Pada hari ini, sembilan jenazah lainnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi.

    “Jadi pada Kamis kemarin saat usai kejadian, korban yang berhasil dievakuasi satu orang bernama Masjid Zatmo Setio, lamat Kloposepuluh RT 10 RW 2 Kloposepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.”

    “Hari ini, sembilan jenazah lainnya berhasil dievakuasi dan diidentifikasi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Nanang Sigit kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (4/4/2025).

    Sebanyak 10 jenazah yang berhasil dievakuasi dibagi menjadi dua lokasi.

    Enam jenazah dibawa ke RS Hasta Brata di Kota Batu, sedangkan empat jenazah lainnya dibawa ke RSUD Sumberglagah di Pacet.

    Berikut data korban dalam mobil Innova:

    Masjid Zatmo Setio, laki-laki, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Rani Anggraeni (28), perempuan, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), laki-laki, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Putri Qiana Ramadhani (2), perempuan, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Wahyudi (71), laki-laki, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Jainah (61), perempuan, warga Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo
    Saudah (70), perempuan, warga Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    Data 3 penumpang pikap Grandmax:

    Mikaila F.Z. (3,5), perempuan, warga Urung-urung Jati Jejer Trawas
    Ahmad Fiki Muzaki (28), laki-laki, warga Urung-urung Jati Jejer Trawas
    Fitria Handayani (27), perempuan, warga Urung-urung Jati Jejer Trawas

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Longsor di Mojokerto, Kemensos Bantu Evakuasi dan Dirikan Dapur Umum

    Longsor di Mojokerto, Kemensos Bantu Evakuasi dan Dirikan Dapur Umum

    Jakarta

    Kementerian Sosial RI bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Kamis (3/4). Bencana alam ini terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah Pacet Jalur Cangar, perbatasan Kabupaten Mojokerto-Kota Batu.

    Berdasarkan informasi yang diimpun, longsor menimpa dua mobil dan satu sepeda motor. Sebanyak 10 orang tertimbun, dengan satu korban telah ditemukan atas nama Majid Zatmo, warga Desa Kelompok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Tidak ada laporan korban luka-luka.

    “Tagana telah bergabung memperkuat tim sar melakukan evakuasi korban yang terdampak serta mendirikan dapur umum di lokasi kejadian,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    Menurut Gus Ipul, dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi relawan dan tim penyelamat di lokasi. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan guna memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

    Rincian bantuan logistik yang telah disalurkan melalui Dinsos dan Tagana Kabupaten Mojokerto mencakup nasi bungkus dari dapur umum dengan kapasitas memasak 500 porsi per hari.

    Gus Ipul mengatakan hingga kini tim SAR dan relawan masih terus melakukan proses evakuasi korban yang tertimbun. Namun, faktor cuaca hujan dan angin cukup mempengaruhi pencarian korban.

    Kemensos akan terus memastikan bantuan bagi para korban dan logistik permakanan tim penyelamat tersedia dengan baik. Tagana, SAR, dan instansi terkait masih bersiaga di lokasi untuk menangani dampak bencana ini.

    (akn/akn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanah Longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto, 10 Orang Meninggal

    Tanah Longsor di Jalur Pacet-Cangar Mojokerto, 10 Orang Meninggal

    Mengutip Detikcom, operasi SAR hari pertama, Kamis (3/4) menemukan 1 korban tanah longsor sekitar pukul 15.40 WIB. Yaitu sopir mobil Toyota Kijang Innova, Masjid Zatmo Setio (31), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo. (Dok Basarnas Surabaya)

  • Inilah Identitas 10 Jenazah Korban Meninggal Akibat Longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto

    Inilah Identitas 10 Jenazah Korban Meninggal Akibat Longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto

    Inilah Identitas 10 Jenazah Korban Meninggal Akibat Longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto

    TRIBUNJATENG.COM– Inilah 10 identitas 10 jenazah korbgan longsor jalur Pacet-Cangar Mojokerto.

    Sebanyak 10 jenazah masing-masing 7 korban yang ada di dalam mobil Toyota Innova, sedangkan 3 korban berada di dalam mobil Granmax.

    Kedua kendaraan sebelumnya tersapu tanah longsor saat melintas di lokasi kejadian.

    Diperkirakan penumpang Innova merupakan rombongan keluarga dari Sukodono Sidoarjo, sedangkan korban di mobil Granmax juga merupakan satu keluarga asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. 

    Saat dievakuasi dari timbunan longsor yang menutupi kendaraan mereka, semua korban sudah dalam keadaan meninggal.

    Sebelumnya seusai kejadian, Kamis (3/4/2025), petugas berupaya untuk mengevakuasi para korban yang terimbun material tanah di dalam mobil. 

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Nanang Sigit mengatakan, evakuasi berlangsung selama 2 hari, lantaran pada hari Kamis (3/4/2025) cuaca kurang mendukung dan akses yang begitu sulit.

    Selain itu, TIM SAR memastikan tidak ada longsor susulan. Karena kami mendapatkan informasi di pucuk lokasi longsor masih ada jalur air, tapi jalan air tersebut sudah dialihkan sehingga tidak mengarah ke jalur longsor.

    longsor jalur Pacet-Cangar Mojokerto (surya.id)

    10 Jenazah tersebut masing-masing, 6 jenazah dibawa ke RS Hasta Brata Kota Batu sedangkan 4 jenazah dibawa ke RSUD Sumberglagah Pacet. 

    Berikut identitas 10 korban longsor Jalur Pacet-Cangar Mojokerto:

    Berikut data korban Mobil Innova:

    1.Nama : Masjid Zatmo Setio
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    2.Nama : Rani Anggraeni 
    Usia : 28 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    3.Nama : Syahrul Nugroho Rangga Setiawan
    Usia : 6 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    4.Nama : Putri Qiana Ramadhani
    Usia : 2 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    5.Nama : Wahyudi 
    Usia : 71 thn
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    6.Nama : Jainah 
    Usia : 61 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Kloposepuluh Rt. 10 Rw. 2 Kloposepuluh Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    7.Nama : Saudah
    Usia : 70 thn
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Ds. Suruh 18/5 Kec. Sukodono Kab. Sidoarjo

    Data 3 penumpang Mobil Pikap Grandmax: 
    8.Nama : Mikaila F.Z.
    Usia : 3,5 thn (Balita)
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    9.Nama : Ahmad Fiki Muzaki 
    Usia : 28 thn 
    Jenis Kelamin : Laki-laki
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas

    10.Nama : Fitria Handayani
    Usia : 27 thn 
    Jenis Kelamin : Perempuan
    Alamat : Urung-urung Jati Jejer Trawas. 

     

  • Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Arus Balik Lebaran 2025 di Jawa Timur Berlangsung Ramai Lancar, Menko Polkam Apresiasi Kinerja Aparat

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah memastikan arus balik Idulfitri 2025 berjalan dalam kondisi ramai namun tetap lancar, khususnya di enam provinsi prioritas yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

    Berdasarkan laporan pemantauan pada Rabu, 3 April 2025, tidak ada gangguan besar dalam proses arus balik ke berbagai kota tujuan.

    Di Jawa Timur, sejumlah titik gerbang tol terpantau padat, terutama di GT Warugunung dengan total 102.110 kendaraan masuk dan 30.227 kendaraan keluar, serta GT Kraksaan dengan 781 kendaraan masuk dan 327 kendaraan keluar.

    Sementara itu, aktivitas di sektor transportasi umum juga cukup tinggi. Terminal Bungurasih mencatat 26.280 penumpang berangkat dan 16.473 penumpang datang.

    Bandara Juanda mengalami lonjakan pergerakan penumpang dengan 18.447 keberangkatan dan 16.790 kedatangan. Untuk moda kereta api, Stasiun Gubeng melayani 10.372 penumpang berangkat dan 9.214 penumpang datang.

    Wisata Ramai, Keamanan Tetap Kondusif

    Meskipun arus balik masih berlangsung, destinasi wisata di Jawa Timur tetap ramai dikunjungi. Ribuan kendaraan mengarah ke kawasan wisata unggulan seperti Batu, Bromo, Sarangan, dan Bendungan Karangkates. Aparat keamanan disiagakan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung.

    Namun, dari sisi keamanan, Jawa Timur mencatat 74 kasus kriminalitas selama periode arus balik. Meski begitu, tidak ada insiden menonjol yang mengganggu stabilitas wilayah. Kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak juga tercatat di Jawa Timur dengan 29 kejadian, serta satu insiden tanah longsor di kawasan Tahura R. Soerjo, Kabupaten Mojokerto, yang masih dalam proses evakuasi korban.

    Menko Polkam: Sinergi Antar Lembaga Sangat Penting

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama seluruh pihak dalam menjaga kelancaran arus balik.

    “Kami mengapresiasi dedikasi seluruh aparat di lapangan yang telah bekerja tanpa lelah menjaga arus balik tetap aman dan tertib. Sinergi antar lembaga sangat penting dalam memastikan keselamatan masyarakat,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan resminya, Jumat (4/4/2025).

    Pemerintah juga tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dalam perjalanan dan mematuhi setiap arahan petugas demi keselamatan bersama.

    “Kami harap seluruh pemudik tetap waspada dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Dengan kerja sama semua pihak, arus balik Lebaran 2025 bisa berlangsung lancar, aman, dan nyaman,” tambah Budi Gunawan.

    Dengan pemantauan ketat dan kesiapan petugas di lapangan, pemerintah optimistis arus balik tahun ini dapat ditangani dengan baik hingga seluruh warga kembali ke aktivitas normalnya.

     

  • Budi Gunawan Cek Arus Balik Lebaran di Jatim: Keselamatan Pemudik Prioritas Pemerintah

    Budi Gunawan Cek Arus Balik Lebaran di Jatim: Keselamatan Pemudik Prioritas Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan melakukan pemantauan langsung terhadap situasi arus balik Lebaran Idulfitri 2025 di sejumlah titik strategis di Jawa Timur. 

    Titik pemantauan meliputi jalur utama seperti Tol Warugunung dan Tol Ngawi yang terpantau padat namun tetap lancar.

    Dalam kesempatan tersebut, Menko Polkam menyampaikan apresiasi tinggi kepada personel gabungan TNI-Polri serta kementerian/lembaga terkait atas dedikasi mereka menjaga kelancaran dan keamanan selama periode arus balik tahun ini.

    “Saya berterima kasih kepada seluruh personel di lapangan yang bekerja keras dan siaga penuh menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama negara dalam momentum arus balik ini,” ujarnya lewat rilisnya, Kamis (4/4/2025).

    Berdasarkan data terbaru Kemenko Polkam, volume kendaraan menuju Jakarta cukup tinggi. Tol Cipali mencatat sebanyak 32.523 unit kendaraan, sementara Tol Cikampek Utama tercatat 30.619 unit, dan jalur Tol Warugunung sebanyak 102.110 unit kendaraan. 

    Menko Polkam juga secara khusus menyoroti kondisi cuaca serta insiden lalu lintas, terutama terkait kepadatan di ruas Tol Solo-Semarang KM 442 hingga KM 435 dan bencana longsor di Pacet, Mojokerto.

    “Kepada seluruh personel untuk tetap waspada, responsif, dan siap bertindak cepat dalam menghadapi kondisi darurat seperti yang terjadi di Pacet. Kita akan terus memastikan seluruh situasi terkendali hingga arus balik selesai sepenuhnya,” tegasnya.

    Selain pemantauan arus balik, Menko Polkam juga berziarah ke makam Proklamator RI, Ir. Soekarno (Bung Karno), di Blitar. 

    Dalam kesempatan tersebut, Budi Gunawan mengingatkan pentingnya meneladani semangat nasionalisme dan perjuangan Bung Karno sebagai teladan menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.

    “Ziarah ini adalah momen refleksi bagi kita semua, bahwa menjaga keamanan, persatuan, dan keutuhan bangsa adalah amanah luhur yang harus dilaksanakan secara tulus dan penuh tanggung jawab oleh seluruh elemen bangsa,” pungkas Budi.