Topik: longsor

  • Iwan Fals: Yang Rusak Hutan Kan Orang Ya? Yaudah Cari

    Iwan Fals: Yang Rusak Hutan Kan Orang Ya? Yaudah Cari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Legenda musik Tanah Air, Iwan Fals, turut angkat suara menanggapi pembalakan liar yang diduga menjadi salah satu penyebab banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra.

    Blak-blakan, Iwan menyinggung akar persoalan kerusakan lingkungan yang terus berulang.

    Dikatakan Iwan, kerusakan hutan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan akibat ulah manusia yang mengeksploitasi alam tanpa tanggung jawab.

    “Yang ngerusak hutan kan orang ya,” ujar Iwan dikutip dari X pribadinya @iwanfals (13/12/2025).

    Ia menegaskan, jika penyebabnya jelas, maka seharusnya aparat penegak hukum tidak kesulitan untuk menindak para pelaku.

    Iwan pun menyinggung perlunya keberanian negara dalam menegakkan hukum terhadap kejahatan lingkungan.

    “Ya udah cari aja orangnya,” katanya.

    Tidak berhenti di situ, pelantun Bento tersebut melontarkan pertanyaan bernada sindiran yang menggambarkan kegelisahan publik atas lemahnya penindakan terhadap perusak lingkungan.

    Apalagi, kata dia, dampaknya telah merenggut nyawa dan menghancurkan kehidupan masyarakat.

    “Kalau udah ketemu enaknya diapain tu orang?,” tandasnya.

    Sebelumnya, Dandhy Laksono menyoroti deforestasi yang terjadi di Indonesia. Dia mengambil contoh pulau Kalimantan.

    Saat tahun 1973, hutan masih menutup 76 persen pulau Borneo. Namun berdasarkan pemetaan Nusantara Atlas, jumlahnya menyusut.

    “Tahun 1973, hutan masih menutup 76 persen wilayah Kalimantan,” ucap Dandhy di akun X pribadinya, Kamis (4/12/2025).

    Hal tersebut, kata dia, juga terjadi di Pulau Sumatera. Tutupan hutan menyusut hampir separuh hanya dalam 50 tahun.

  • Prabowo Sebut Pemerintah Siapkan Alokasi Hunian untuk Korban Bencana di Sumatra

    Prabowo Sebut Pemerintah Siapkan Alokasi Hunian untuk Korban Bencana di Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menanggapi aspirasi warga yang terdampak bencana di Sumatra terkait permintaan pembangunan hunian tetap. 

    Saat melakukan doorstop di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025), Prabowo menyatakan pemerintah telah menyiapkan rencana terkait kebutuhan tersebut. “Dan kita sudah rencanakan alokasi perumahan dan sebagainya,” kata Prabowo.

    Presiden juga mengaku haru saat melihat masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatra masih menunjukkan ketegaran dan kesabaran. Selain itu, menanggapi pertanyaan terkait dukungan moral yang dia berikan kepada warga, Prabowo menyebut sambutan masyarakat sangat baik. “Tanggapan rakyat? Saya kira rakyat masih tegar masih sabar. Saya disambut dengan sangat baik,” ujar Prabowo.

    Presiden juga menyampaikan bahwa pemulihan listrik di wilayah terdampak bencana di Sumatra masih menghadapi sejumlah kendala akibat kondisi alam dan kerusakan fisik di lapangan.

    Dia menjelaskan bahwa sejumlah infrastruktur kelistrikan mengalami kerusakan berat. “Menara-menara [listrik] itu sangat berat, kemudian ada kendala-kendala. Sebagian masih banjir sehingga kabel-kabel tidak bisa tembus tetapi inshaAllah kita harapkan segera dipulihkan,” katanya.

    Prabowo memperkirakan proses pemulihan akan memakan waktu sekitar satu pekan, namun meminta masyarakat untuk bersabar.

    “Ya mungkin satu minggu, mudah-mudahan ya tapi jangan kita terlalu berharap semua bisa sekejap. Saya sudah katakan berkali-kali saya tidak punya tongkat nabi musa tetapi semua bekerja keras. Saya kira itu dari saya,” ucapnya.

    Adapun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra telah mencapai 1.006 jiwa.

    Data tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Update Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu (13/12/2025).

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.

    Penambahan korban berasal dari tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Untuk data korban meninggal per hari ini dari data kami 995 jiwa korban meninggal dunia secara umum hari ini rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa perubahan ini terjadi di Aceh dari 411 ke 415 jiwa korban meninggal dunia dan kemudian Sumatra Utara dari 343 menjadi 349 dan Sumatra Barat dari 241 ke 242,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Sabtu (13/12/2025)

  • Dinas ESDM Jawa Tengah Ungkap Dua Titik Tambang di Kaki Gunung Slamet Berizin, Satu Ditutup Sementara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2025

    Dinas ESDM Jawa Tengah Ungkap Dua Titik Tambang di Kaki Gunung Slamet Berizin, Satu Ditutup Sementara Regional 13 Desember 2025

    Dinas ESDM Jawa Tengah Ungkap Dua Titik Tambang di Kaki Gunung Slamet Berizin, Satu Ditutup Sementara
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah buka suara mengenai dua lokasi tambang di kaki Gunung Slamet di Banyumas yang mendapat kecaman di media sosial.
    Kegiatan tambang di Desa Gendatapa Kecamatan Sumbang dan Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng disebut telah mendapat izin dari ESDM Jateng.
    Titik di Desa Gendatapa hanya viral di media sosial, tapi tidak ditolak warga setempat.
    Sedangkan di Bukit Jenar, Desa Baseh saat ini ditutup sementara karena diketahui tidak melakukan proses penambangan sesuai dengan ketentuan.
    “Hasil dari investigasi lapangan, masyarakat Gandatapa tidak mempermasalahkan tambang tersebut, bahkan banyak juga warga setempat yang ikut menggantungkan hidupnya dari tambang tersebut,” ujar Kepala ESDM Cabang Slamet Selatan,
    Mahendra Dwiatmoko
    saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (13/12/2025).
    Dia menuturkan PT Keluarga Sejahtera Bumindo telah mendapat izin tambang seluas 5,3 hektare sejak 31 Desember 2023.
    Saat ini area yang sudah ditambang sekitar 2 hektare. Dia memastikan penambangan milik warga lokal setempat dan berada di luar kawasan hutan.
    “Hasil tambang dijual di retail, permintaan masyarakat untuk kebutuhan infrastruktur kontruksi bangunan dan jalan untuk wilayah Banyumas.” 
    “Izin skala kecil, bukan milik korporasi besar tapi milik warga lokal setempat dan yang ditambang tanah mereka sendiri,” imbuhnya.
    ESDM juga mengeklaim tidak ada kerusakan jalan menuju lokasi tambang dan tidak ada air limpasan yang keluar dari lokasi tambang.
    Namun dia memberi peringatan lantaran praktik penambangan di lereng berisiko membahayakan pekerja di lapangan.
    “Hasil pengawasan ditemukan lereng penambangan yang kemiringannya terlalu tinggi dengan sudut terlalu terjal yang membahayakan pekerja. Saat ini telah kami lakukan teguran dan peringatan untuk pembenahan teknis penambangannya,” tuturnya.
    Sementara itu, penambangan di Baseh dilakukan PT Dinar Batu Agung sejak 2021 dengan izin tambang seluas 9,7 hektare untuk batu granit dan diorit.
    Hingga 2025, sekitar 2 hektare sudah ditambang dari lahan milik pribadi warga setempat.
    “Kalau di Desa Baseh ada penolakan sebagian warga setempat. Sebagian warga lainnya ada yang menggantungkan hidupnya dengan tambang tersebut,” beber Mahendra.
    Namun
    izin penambangan
    dihentikan sementara lantaran praktiknya tidak mengikuti prosedur yang berlaku.
    Hal itu tertuang dalam Surat Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Nomor 500.10.29.17/1720/2025 tanggal 4 November 2025.
    “Yang Baseh juga berizin, sebelum viral kami dari Dinas ESDM sepanjang tahun 2024-2025 sudah beberapa kali melakukan pengawasan dan memberikan surat peringatan,” ungkapnya.
    Menurut Mahendra, sebelum viral di media sosial, ESDM telah mengambil tindakan terhadap limbah limpasan air penambangan yang berdampak ke sawah dan perikanan warga.
    “Memang saat ini tanpa viral pun tahapannya untuk memberikan sanksi penghentian sementara agar mereka fokus melakukan penataan tambangnya, agar memenuhi kaidah teknik penambangan yang baik, melakukan pengelolaan lingkungan serta agar bukaan tambangnya tidak membahayakan masyarakat sekitar,” imbuhnya.
    Dia mengungkap dua kali teguran tertulis dan rekomendasi tak ditanggapi oleh PT DBA. Sanksi penghentian operaisonal tambang sementara berlaku hingga rekomendasi dilakukan.
    “Sesuai prosedur perundang-undangan, setelah penghentian sementara diberikan waktu 60 hari, setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah sanksinya meningkat untuk dilakukan pencabutan izin atau tidak,” katanya.
    Lebih lanjut, Mahendra juga mengklarifikasi pertanyaan tentang kekhawatiran yang berlebihan bila membandingkan longsor di Sumatera dengan potensi longsor akibat penambangan di Banyumas.
    “Khawatir perlu untuk meningkatkan kewaspadaan, tetapi jika kekhawatirannya terlalu berlebihan malah menjadikan tidak produktif. Saya perlu menyampaikan bahwa jangan khawatir yang terlalu berlebihan agar masyarakat tidak ketakutan,” ujanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua MPR RI: Kerusakan Parah, 100.000 Lebih Pengungsi Belum Tertampung di Aceh Utara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Desember 2025

    Ketua MPR RI: Kerusakan Parah, 100.000 Lebih Pengungsi Belum Tertampung di Aceh Utara Regional 13 Desember 2025

    Ketua MPR RI: Kerusakan Parah, 100.000 Lebih Pengungsi Belum Tertampung di Aceh Utara
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani tiba di lokasi pengungsian korban banjir di Desa Leubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Sabtu (13/12/2025).
    Ahmad Muzani
    menyatakan setelah melihat langsung dampak banjir, sekitar 100.000 lebih warga belum mendapat tempat pengungsian. Mereka kini tersebar di rumah keluarga dan saudara. 
    Selain itu, 25 kecamatan mengalami kerusakan parah akibat banjir dan dua kecamatan rusak ringan.
    “Praktis seluruh kabupaten itu rusak parah. Kami sudah melihat kondisi
    Aceh Utara
    dan datang langsung mendengar keluhan warga,” terang Muzani didampingi Bupati Aceh Utara Ismail A Jali.
    Dia pun menyebutkan keberpihakan Presiden RI Prabowo Subianto untuk penanganan banjir di Provinsi Aceh.
    “Sudah tiga kali Presiden datang ke Aceh, mulai di Aceh Tenggara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah,” kata Muzani.
    Politisi senior Gerindra ini menyatakan pemerintah memastikan seluruh pemulihan Aceh pascabencana banjir dan longsor akan ditangani dengan baik.
    “Kita akan kawal pemulihan Aceh Utara,” katanya.
    Muzani datang dengan helikopter menuju daerah pedalaman itu. Dia bersama Wakil Menteri Kesehatan RI Benjamin Paulus Oktavianus, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras dan anggota DPR RI Asal Gerindra TA Khalid.
    Selain itu, Muzani menyerahkan bantuan 2.000 paket kebutuhan bahan pangan untuk Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera Megapolitan 13 Desember 2025

    Kapal Pengawas Laut KKP Dikerahkan untuk Kirim Bantuan Logistik ke Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan armada kapal pengawas kelautan dan perikanan untuk mengangkut bantuan logistik bagi korban banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera.
    Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono menjelaskan, pengerahan kapal pengawas ini dilakukan karena armada tersebut memiliki kemampuan manuver yang cepat untuk menjangkau titik-titik yang masih terisolir.
    Sebanyak tujuh unit kapal pengawas dan satu pesawat survei udara juga diterjunkan untuk mempercepat distribusi bantuan ke daerah-daerah yang sulit dijangkau di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    “Kami kerahkan ada tujuh. Tujuh kapal dan satu pesawat airborne surveillance kita. Karena saat awal kemarin kondisinya masih ada yang belum tersentuh seperti Tamiang, Aceh Tamiang, dan kami mendahului sampai di sana,” ujar proa yang akrab disapa Ipunk itu di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu (13/12/2025).
    Meski tujuh kapal dialihfungsikan untuk misi kemanusiaan, Ipunk memastikan operasional pengawasan laut terhadap
    illegal fishing
    dan pelanggaran lainnya tetap berjalan seperti biasa.
    Ia menegaskan bahwa jumlah armada yang dikirim ke Sumatera hanya sebagian kecil dari total kekuatan armada yang dimiliki KKP.
    “Terkait dengan bagaimana pengawasan di laut, kami tetap melakukan pengawasan. Jumlah kapal kami semuanya ada 34, ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut,” tegas Ipunk.
    Adapun, kapal pengawas Orca 06 ini akan membawa bantuan logistik hasil kolaborasi KKP dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Kemenko Pangan, dan sejumlah mitra swasta.
    Rute pengiriman bantuan dimulai dari keberangkatan di Jakarta, menuju titik-titik pelabuhan utama di Sumatera untuk kemudian disebar ke wilayah terdampak.
    “Kami dari Muara Baru Jakarta ini kami gerakkan ke Belawan, Medan. Di sana kami loading dengan kapal-kapal kita yang sudah setelah melakukan pengiriman,” jelas Ipunk.
    Setelahnya, bantuan akan didistribusikan ke titik-titik bencana dan posko pengungsian melalui jalur darat.
    “Dari Medan, terus kemudian ada teman-teman dari darat kita ke Aceh Tamiang. Kemudian kapal ini bergerak lagi ke Lhokseumawe. Dari Lhokseumawe ada Tim Satgas kami juga di sana untuk membagi ke wilayah daratnya. Kemudian bergerak lagi ke wilayah barat, Sibolga,” papar Ipunk.
    Sementara itu, Ipunk menyebut hingga saat ini, KKP total telah menampung dan menyalurkan 159 ton bantuan logistik ke wilayah
    bencana Sumatera
    .
    Bantuan tersebut terdiri dari bahan makanan, beras, pakaian layak pakai, serta kebutuhan spesifik perempuan dan anak yang dihimpun KemenPPPA.
    “Sampai hari ini KKP telah menerima 159 ton bahan untuk bantuan keluarga kita, rekan kita, saudara kita yang ada di Aceh dan Sumatera Utara ini. Minggu kemarin sudah 108 ton. Hari ini 50 ton lebih,” ungkapnya.
    Rencananya, kapal pengangkut bantuan kloter terbaru ini akan bertolak dari Muara Baru pada Minggu (14/12/2025) pagi besok.
    “Ini hari ini kita
    loading
    , kurang lebih 50 ton. Rencana mungkin besok pagi akan bergerak. Sehingga kami masih tunggu kalau masih ada yang mau nambah,” sambungnya.
    Menteri PPPA Arifah Fauzi yang turut hadir pun mengapresiasi langkah KKP meminjamkan armadanya untuk menyalurkan bantuan tersebut.
    Khususnya, bantuan logistik yang bersifat keperluan spesifik dan mendesak bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan perempuan.
    “Terima kasih kepada
    Kementerian Kelautan dan Perikanan
    yang telah membantu kami untuk menyalurkan amanah. Ini sebagian dari donasi dari keluarga besar Kementerian PPPA dan juga beberapa mitra,” ucap Arifah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Update BNPB: Korban Jiwa Bencana Sumatra 1.007 Orang, 217 Orang Hilang

    Update BNPB: Korban Jiwa Bencana Sumatra 1.007 Orang, 217 Orang Hilang

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra telah mencapai 1.006 jiwa.

    Data tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Update Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, Sabtu (13/12/2025).

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.

    Penambahan korban berasal dari tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Untuk data korban meninggal per hari ini dari data kami 995 jiwa korban meninggal dunia secara umum hari ini rekapitulasi 3 provinsi menunjukkan angka 1.006 jiwa perubahan ini terjadi di Aceh dari 411 ke 415 jiwa korban meninggal dunia dan kemudian Sumatra Utara dari 343 menjadi 349 dan Sumatra Barat dari 241 ke 242,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Sabtu (13/12/2025)

    Muhari menjelaskan bahwa dinamika data korban di lapangan dipengaruhi oleh proses identifikasi yang tidak mudah. Dalam beberapa kasus, tim menemukan jasad yang ternyata berasal dari area pemakaman yang ikut tersapu banjir, sehingga sempat masuk dalam pencatatan awal sebagai korban baru.

    Setelah dilakukan pencocokan dengan data kependudukan, jumlah korban meninggal sempat dikoreksi sebelum kembali diperbarui berdasarkan temuan korban baru yang telah terverifikasi. Proses ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data yang disampaikan ke publik.

    Selain korban meninggal, BNPB juga melaporkan perkembangan terbaru terkait korban hilang. Jumlah orang yang masih dinyatakan hilang kini berkurang dibandingkan hari sebelumnya.

    “Untuk korban hilang catatan nama kami dari 226 kemarin 12 Desember, saat ini 217 nama yang masih dalam pencarian,” jelas Muhari.

    Berdasarkan pemutakhiran BNPB, Provinsi Aceh menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 415 jiwa, disusul Sumatra Utara 349 jiwa, dan Sumatra Barat 242 jiwa. Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat total 217 orang masih dinyatakan hilang, dengan rincian Aceh 34 orang, Sumatra Utara 91 orang, dan Sumatra Barat 92 orang.

    Jumlah warga yang mengungsi akibat bencana di tiga provinsi tersebut mencapai 654.642 jiwa. Aceh mencatat jumlah pengungsi tertinggi dengan 586.666 jiwa, disusul Sumatra Utara sebanyak 55.679 jiwa, dan Sumatra Barat 12.207 jiwa. Ribuan warga tersebut tersebar di berbagai kabupaten dan kota terdampak banjir serta longsor.

    Meski begitu, jumlah pengungsi juga dilaporkan mengalami penurunan. Saat ini, total pengungsi yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra tercatat sebanyak 199.508 jiwa.

  • Mensesneg Pastikan Proses Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Banjir Segera Dilakukan

    Mensesneg Pastikan Proses Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Banjir Segera Dilakukan

    Mensesneg Pastikan Proses Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Banjir Segera Dilakukan
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan, proses rehabilitasi untuk pemulihan wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera dilakukan secepatnya.
    Hal ini dikatakan Prasetyo menyusul pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut bahwa rehabilitasi total akan memakan waktu hingga lima tahun.
    “Kami akan berupaya secepat-cepatnya,” kata Prasetyo usai menemani Presiden Prabowo Subianto meninjau penanganan banjir di Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025).
    Prasetyo menyebut, rehabilitasi akan dilakukan secara paralel dengan penanganan tanggap bencana. Pemerintah, kata dia, akan menghitung berapa rumah yang terdampak bencana.
    Begitu pun kategori rumah rusak berat, sedang, dan rusak ringan.
    “Mungkin hitungan bulan ya. Jadi beberapa proses secara paralel dilakukan, penanganan tanggap dilakukan, kami mulai memikirkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Termasuk menghitung beberapa rumah-rumah terdampak, baik yang rusak dengan skala berat, sedang, maupun skala ringan,” beber Prasetyo.
    Lebih lanjut ia menyatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi untuk menyiapkan lokasi-lokasi rumah baru bagi masyarakat.
    Khususnya jika kondisinya tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggal lama dan bersedia untuk direlokasi.
    Sebab, sejumlah kampung hilang akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayahnya.
    “Pemerintah telah berkoordinasi dari 52 kabupaten/kota yang terdampak, sudah kita inventarisir tanah-tanah negara maupun tanah yang saat ini pengelolaannya diserahkan kepada pihak-pihak tertentu untuk nantinya akan dialokasikan sebagai titik-titik relokasi dari saudara saudara kita yang kemarin terdampak,” tandas Prasetyo.
    Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan, sudah tembus lebih dari 1.000 jiwa.
    Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang tertulis di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) mencatat 1.003 warga meninggal dunia.
    “Rekapitulasi terdampak bencana, meninggal dunia 1.003 jiwa, terakhir diperbarui pada 14 Desember 2025,” tulis data Pusdatin BNPB, dilihat Kompas.com, Sabtu (13/12/2025) pukul 15.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensesneg soal Penanganan Banjir Sumatera: Hampir Seluruh RS Sudah Berfungsi

    Mensesneg soal Penanganan Banjir Sumatera: Hampir Seluruh RS Sudah Berfungsi

    Mensesneg soal Penanganan Banjir Sumatera: Hampir Seluruh RS Sudah Berfungsi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan hampir seluruh rumah sakit di wilayah banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera sudah berfungsi.
    Meski ia tidak memungkiri, fungsinya belum optimal sepenuhnya.
    Hal ini disampaikan Prasetyo usai menemani Presiden
    Prabowo Subianto
    meninjau penanganan banjir di
    Langkat
    ,
    Sumatera Utara
    (Sumut).
    “Hampir seluruh rumah sakit juga sudah berfungsi, meskipun belum sepenuhnya optimal, terus kami usahakan perbaikannya,” ucap Prasetyo di Landasan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sabtu (13/12/2025).
    Ia mengatakan, perbaikan itu dapat terjadi mengingat pemerintah berupaya memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana itu.
    Kini, hampir seluruh wilayah sudah terjangkau, meski beberapa di antaranya tetap mengandalkan jalur udara.
    “Memang masih ada kendala di lapangan. Namun secara umum, seluruh wilayah sudah bisa terjangkau,” ucap Prasetyo.
    Tak cuma itu, pihaknya memastikam stok pangan untuk korban bencana alam tercukupi.
    Begitu pula barang lainnya seperti pakaian, obat-obatan, hingga pengupayaan perbaikan saluran air bersih.
    “Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat semua sudah kami cek, stok kita mencukupi, ketersediaan pangan mencukupi, kemudian kebutuhan pakaian, obat-obatan semua selalu diupayakan untuk didorong hingga air bersih, khususnya di Aceh Tamiang, yang terus kami upayakan masuk,” tandas Prasetyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Harapkan Pasokan Listrik di Daerah Bencana Pulih dalam Waktu 1 Minggu

    Prabowo Harapkan Pasokan Listrik di Daerah Bencana Pulih dalam Waktu 1 Minggu

    Prabowo Harapkan Pasokan Listrik di Daerah Bencana Pulih dalam Waktu 1 Minggu
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pasokan listrik di daerah bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera pulih cepat.
    Ia berharap listrik tersebut pulih dalam satu minggu ke depan.
    “Insha Allah kita harapkan dalam waktu sekitar satu minggu, mudah-mudahan sudah lebih baik,” kata Prabowo usai meninjau penanganan banjir di Langkat,
    Sumatera Utara
    (Sumut), Sabtu (13/12/2025).
    Prabowo mengakui, persoalan listrik belum bisa secepat yang diharapkan.
    Hal ini karena kondisi di lapangan juga tidak mudah. Misalnya, masih ada daerah tergenang banjir sehingga pemulihannya pun membutuhkan waktu.
    “Memang persoalan listrik belum bisa secepat yang kita harapkan karena kondisi fisik dan kondisi alam yang masih harus kita atasi. Menara-menara listrik itu sangat berat pekerjaannya,” ucap Prabowo.
    “Selain itu, masih ada kendala di beberapa titik yang masih tergenang banjir, sehingga kabel-kabel belum bisa dipasang,” beber dia.
    Namun, ia memastikan pemerintah akan lebih cepat menangani. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat sabar terlebih dahulu karena segala kebutuhan tengan dikerjakan.
    “Tapi jangan terlalu berharap semuanya bisa selesai sekejap. Saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak punya tongkat ajaib. Yang ada, kita semua bekerja keras,” tandas Prabowo.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden
    Prabowo Subianto
    tiba di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (13/12/2025) siang.
    Sehari sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu lebih dulu mengunjungi tiga wilayah di Aceh untuk niat serupa. Tiga provinsi itu antara lain Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Terima Laporan Bobby Nasution Soal Krisis Air Bersih di Langkat Pascabencana

    Prabowo Terima Laporan Bobby Nasution Soal Krisis Air Bersih di Langkat Pascabencana

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengenai kekurangan air bersih dan air minum di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

    Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau posko pengungsian korban bencana banjir dan longsor, di MAN 1 Langkat, Sumatera Utara, Sabtu, 13 Desember.

    “Saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh Gubernur kekurangan air bersih, air minum,” kata Prabowo dilansir ANTARA.

    Dalam peninjauan tersebut, Presiden menyampaikan sejumlah kekurangan di wilayah terdampak bencana telah dilaporkan dan akan segera ditangani.

    Selain persoalan air bersih, masalah tanggul yang rusak juga menjadi perhatian untuk segera dilakukan perbaikan.

    Kepala Negara menyatakan penanganan perbaikan tanggul akan melibatkan sumber daya dari lintas sektor, termasuk TNI, Polri, dan kementerian terkait, guna mempercepat pemulihan kondisi di daerah terdampak.

    “Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, Angkatan Darat, Kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” ucap Presiden.

    Prabowo mengatakan kondisi Sumatera Utara telah lebih baik dibanding saat pertama kali dirinya berkunjung ke wilayah tersebut pada Senin (1/12).

    Prabowo mengatakan Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dari hari ke hari dan dari minggu ke minggu.

    Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah untuk membantu seluruh warga yang terdampak bencana serta menyampaikan apresiasi kepada para petugas dan relawan yang telah bekerja di lokasi selama beberapa hari terakhir.

    “Kita akan membantu semua warga yang mengalami musibah, akan kita bantu karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” ucap Presiden.

    Prabowo nampak berkeliling meninjau posko pengungsian yang berada di MAN 1 Langkat.

    Presiden terlihat menyalami dan menyapa para pengungsi. Prabowo juga berinteraksi dengan anak-anak yang berada di pengungsian tersebut. Dirinya sesekali menggendong dan berfoto dengan anak-anak itu.

    Presiden Prabowo juga terlihat meninjau posko layanan kesehatan yang berada di pengungsian.