Topik: longsor

  • Penampakan Jalan Penghubung Ciamis-Pangandaran Longsor

    Penampakan Jalan Penghubung Ciamis-Pangandaran Longsor

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Adeng Bustomi – detikFinance

    Jumat, 25 Apr 2025 23:00 WIB

    Ciamis – Curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Ciamis mengakibatkan jalan alternatif penghubung Ciamis dengan Kabupaten Pangandaran longsor. Ini penampakannya.

  • Pengendara Motor Terseret Tanah Longsor di Jalan Tawangmangu-Plaosan Magetan

    Pengendara Motor Terseret Tanah Longsor di Jalan Tawangmangu-Plaosan Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Saluran irigasi sawah di Jalan Tawangmangu-Plaosan, tepatnya di sebelah barat Mbah Djoe Resort, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan,.Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami longsor pada Jumat (25/4/2025) sore. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 WIB dan sempat menutup sekitar 70% akses jalan utama menuju kawasan wisata Sarangan. Bahkan, seorang pengendara motor juga menjadi korban luka imbas kejadian itu.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi menyampaikan laporan resmi terkait kejadian tersebut. “Material longsor berasal dari tebing dengan tinggi kurang lebih 10 meter dan lebar sekitar 5 meter yang ambruk akibat saluran irigasi persawahan di atasnya jebol. Dampaknya, tanah dan batuan menutupi sebagian besar badan jalan dan menghambat lalu lintas kendaraan. Seorang pengendara motor juga mengalami luka karena terseret material longsor,” kata Eka.

    Pengendara motor itu adalah Udin (36), warga Lingkungan Singolangu, Kelurahan Sarangan. Dia terseret material longsor saat sedang mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max dari arah timur menuju tempat kerjanya di Kawasan Wisata Lawu Green Forest (LGF). Beruntung, Udin hanya mengalami luka lecet di kaki kanan dan telah dibawa pulang setelah mendapatkan pertolongan. Kendaraan yang dikendarainya juga mengalami kerusakan ringan.

    Tim gabungan BPBD Magetan, TNI, POLRI, Damkar Magetan, Perhutani, Lifeguard Disbudpar, Pemerintah Kecamatan Plaosan, Pemerintah Kelurahan Sarangan, PMI, Hanom Hancala, Senkom Mitra Polri, serta masyarakat sekitar melakukan penanganan material longsor. Proses evakuasi material longsor berlangsung hingga pukul 20.48 WIB dan saat ini jalur sudah dapat dilalui kembali dengan aman.

    Pembersihan sisa material dilakukan menggunakan mobil tangki Damkar untuk mengurangi risiko licin yang bisa membahayakan pengendara. “BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Magetan, agar lebih waspada dan berhati-hati apabila melintas di jalan yang berada di tebing yang tinggi. Apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan,” pungkas Eka Wahyudi. [fiq/ian]

  • Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat membangun pengganti akses terputus Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis diawali dengan membentuk tim penanggulangan bencana khusus kejadian tanah ambles.

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa tim bertugas membahas pembebasan lahan dan pembangunan akses baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita.

    Tim tersebut berisi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait seperti dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), dinas perumahan dan permukiman (disperumkim), dan dinas perhubungan (dishub).

    “Tim ini dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pak Eko Prabowo,” kata Dedie.

    Ia menyebut bahwa tim ini tengah membuat Detail Engineering Design (DED) dan menghitung biaya teknis berkaitan dengan rencana proyek tersebut.

    Tim ini juga akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    “Rapat akan dilakukan setelah ada perhitungan rekomendasi teknis terkait risiko adanya ancaman hidrometeorologi di lokasi ambles jalan,” ucap Dedie.

    Jajaran Pemkot Bogor meninjau lahan milik warga di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan yang bakal digunakan sebagai akses baru menuju Batutulis pada Selasa (25/3) lalu.

    Lahan yang berada di pinggir Jalan Lawanggintung itu, akan dibebaskan oleh Pemkot Bogor dan dibangun menjadi jalan untuk menggantikan fungsi Jalan Saleh Danasasmita yang ambles.

    Dedie Rachim menyebut ada sekira 3.500 meter persegi tanah masyarakat yang akan dibebaskan oleh pihaknya dalam rencana itu.

    Lahan itu kemudian akan dibangun jalan dengan panjang sekira 200 meter.

    “Dalam membebaskan lahan tentu ada prosedur dan prosesnya. Kami akan coba negosiasi dengan pemilik lahan dan kemudian mengambil langkah persiapan teknis seperti membuat Detail Engineering Design dan penilaian lahan,” papar Dedie.

    Pembebasan lahan tersebut akan dibiayai oleh anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kota Bogor.

    Sedangkan bagian pembangunan jalan akan dinegosiasikan Pemkot Bogor agar mendapat bantuan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Meskipun biaya pembangunan jalan tidak akan terlalu besar hanya sekira Rp5 miliar sehingga bisa diakomodasi oleh APBD Kota Bogor.

    Dedie memastikan seluruh proses tersebut akan berjalan pada tahun ini. Pasalnya, rencana tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Pemkot juga melobi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait penanganan akses Jalan Saleh Danasasmita.

    Langkah itu dilakukan dengan bertemu langsung dengan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, di kantor pusat Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

    Dalam pertemuan tersebut, Dedie memaparkan kondisi jalan di sekitar Underpass Batutulis yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi.

    Ia juga menyampaikan usulan pembukaan akses jalan baru guna menghindari potensi bencana serupa di masa mendatang.

    “Hal ini juga merupakan bagian dari rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar,” kata Dedie.

    Menurut Dedie, akses jalan tersebut sangat krusial karena berada di jalur utama yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.

    Ia berharap, pemerintah pusat bisa memberikan dukungan melalui skema pembiayaan Inpres Jalan Daerah (IJD).

    “Skema pembiayaan ini bisa mempercepat proses penanganan jalan,” ungkapnya.

    Menanggapi hal itu, Wamen PU, Diana Kusumastuti meminta Pemkot Bogor segera mengajukan usulan teknis secara resmi. Kemudian memastikan ketersediaan lahan untuk akses jalan baru.

    “Sehingga apabila memungkinkan dibantu lewat IJD, proses penanganan bisa langsung dimulai,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, turut dibahas rencana relokasi jaringan distribusi utama (JDU) milik Perumda Tirta Pakuan yang terlintasi proyek akses tersebut.

    Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan menyatakan bahwa siap mendukung langkah relokasi demi keamanan akses dan keberlanjutan layanan air bersih.

    Dedie berharap sinergi antara pemerintah pusat, Pemkot, dan BUMD bisa mempercepat solusi terhadap persoalan yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga.

    Sementara itu, pengupasan aspal longsor Batutulis mulai dilakukan sejak Selasa (22/4) dini hari, dengan bantuan alat berat.

    Dedie mengungkapkan bahwa tahap pertama penanganan di Batutulis adalah pengupasan aspal.

    Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penanganan perbaikan tembok penahan tanah (TPT) dilaksanakan secara optimal.

    “Perbaikan diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Apabila TPT selesai diperkuat langkah selanjutnya pengembalian fungsi area amblas menjadi lahan terbuka hijau,” ucap Dedie Rachim.

    Ia menambahkan, secara simultan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menindaklanjuti pembebasan lahan untuk akses baru.

    “Setelah TPT selesai, untuk sementara sebelum jalur akses baru ada, maka jalur lama dapat dilalui roda dua,” tutur Dedie Rachim.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Mengeluh Jalan Longsor di Desa Cimerang, Jeje Govinda: Saya Cek!

    Warga Mengeluh Jalan Longsor di Desa Cimerang, Jeje Govinda: Saya Cek!

    Jakarta, Beritasatu.com – Bupati Bandung Barat Ritchie Ismail atau Jeje “Govinda” langsung merespons terkait aduan dari masyarakat terkait jalan longsor yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Keluhan dari warga Kabupaten Bandung Barat terkait jalan longsor yang berada di Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong disampaikan lewat kolom komentar Instagram Jeje “Govinda” yang melakukan pengecekan terhadap kondisi air bersih yang berubah menjadi keruh di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    “Jalan longsor oge di Kabupaten Bandung Barat mah diantep. Jalan longsornya ada di Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong,” kata akun @indra_m85, Kamis (24/4/2025).

    Ia menyebut, jalan longsor yang terjadi di wilayahnya selama satu tahun belum ada tindakan dari pemerintah setempat.

    “Tos setahun jalan longsor di Desa Cimerang teu aya tindakan. Jalan seperti ini malas bayar pajak air kieh th,” ujarnya lagi.

    Tidak itu saja, masyarakat juga mengeluhkan terkait banyaknya sampah yang sudah bertumpuk dan dibiarkan selama bertahun-tahun lamanya, serta belum ada tindakan dari pemerintah sebelumnya.

    “@ritchieismail saat perjalanan menuju lokasi ada sampah menumpuk bertahun-tahun lamanya, dan belum ada tindakan dari pemerintah sebelumnya. Semoga melalui kinerja Pak Jeje bisa menjadi lebih baik. Nuhun sa Bandung Barat teun,” tuturnya.

    Mendapat keluhan dari masyarakat Desa Cimerang, Kampung Pasir Gombong, membuat Jeje “Govinda” langsung meresponsnya.

    “@indra_m85 segera saya cek ya,” tutup Bupati Bandung Barat Jeje “Govinda” yang merespons keluhan dari warga yang ada di Kabupaten Bandung Barat.

  • Warga Sampang Ramai Keluhkan Jalan Longsor Lewat TikTok

    Warga Sampang Ramai Keluhkan Jalan Longsor Lewat TikTok

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi warga Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, mengeluhkan kerusakan jalan akibat longsor lewat media sosial TikTok tengah ramai diperbincangkan. Dalam video yang viral, masyarakat menyampaikan kekecewaan karena jalan yang menjadi akses utama ke pasar dan sekolah itu sudah dua bulan lebih rusak parah tanpa ada penanganan berarti dari pemerintah.

    Video tersebut diunggah oleh akun TikTok Maz Aruel yang memiliki 7,8 juta sukarelawan (likes) dan 352,9 ribu pengikut, dan kemudian diteruskan oleh akun Warganet.id. Dalam unggahan tersebut, warga menunjukkan kondisi jalan yang longsor dan meminta perhatian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi.

    “Ayo pak satu bulan aja jadi Gubernur Jawa Timur, soalnya jalan ini longsor sudah hampir dua bulan lebih,” ujar pria dalam video, sembari menyebut nama Dedy Mulyadi sebagai pembanding.

    Unggahan tersebut mengundang empati sekaligus kritik dari netizen. Dalam narasinya, warga menyebut bahwa jalan tersebut adalah satu-satunya akses vital yang menghubungkan pemukiman dengan fasilitas penting seperti pasar dan sekolah. Saat ini, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jauh dan tidak efisien.

    Warga juga berharap agar Gubernur Jatim tidak tutup mata terhadap kondisi ini. Harapan serupa juga diarahkan kepada Bupati Sampang agar segera melakukan perbaikan sebelum kondisi jalan makin memburuk dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

    “Segerakan pembangunan jalan ini, karena ini merupakan akses satu-satunya,” ucap warga dalam video dengan penuh harap.

    Fenomena viralnya keluhan warga melalui TikTok menunjukkan bagaimana media sosial kini menjadi saluran efektif bagi masyarakat untuk menyuarakan keresahan mereka dan menuntut aksi dari pejabat publik. [sar/beq]

  • Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Analisis Badan Geologi soal Gempa Selatan Pelabuhan Ratu: Ada Penyesaran dalam Lempeng Indo-Australia

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Patikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Usai Soroti Anggaran Lembur Pakuan, Anggota DPRD Jabar Tanyakan Dana Rp552 Miliar di BPKAD

    Usai Soroti Anggaran Lembur Pakuan, Anggota DPRD Jabar Tanyakan Dana Rp552 Miliar di BPKAD

    JABAR EKSPRES – Pengalokasian anggaran masih menjadi perhatian, termasuk oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maulana Yusuf Erwinsyah yang terus mengkritisi efektivitas penggunaan anggaran daerah.

    Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dipastikan tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk lembur Pakuan dalam dokumen Peraturan Gubernur (Pergub) Perubahan Ketiga Nomor 12 Tahun 2025.

    Keputusan itu pun, disambut positif oleh Maulana. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari peran media yang secara konsisten mengawal isu tersebut.

    “Atas bantuan teman-teman media, Alhamdulillah pemerintah akhirnya tidak menganggarkan lagi dana untuk lembur Pakuan. Ini terbukti dalam dokumen Pergub perubahan ketiga yang sudah terbit,” katanya, Selasa (22/04).

    BACA JUGA: Bandung Ditinggal Warganya! Ratusan Orang Pindah Pasca Lebaran, Ada Apa?

    Kendati demikian, Maulana menilai, meskipun pos anggaran Lembur Pakuan telah dicoret, bukan berarti tidak meninggalkan catatan penting sama sekali.

    Lebih dari itu, menurutnya ada kepedihan tersendiri yang dilakukan Pemerintah kepada kaum sarungan, kyai dan santri, yaitu dengan me-nol rupiahkan bantuan untuk pesantren pada anggaran tahun ini.

    “Ini bukan efisiensi, ini boikot gerakan keagamaan dan politik santri,” beber Maulana.

    Dia mengaku, kegeraman bertambah setelah membaca dokumen efisiensi anggaran senilai Rp5,162 triliun.

    Salah satunya terkait pos anggaran di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

    BACA JUGA: Tuntaskan Solusi Longsor di Batutulis Bogor, DPRD Jabar Dorong Kolaborasi

    Dalam dokumen tersebut, tercantum anggaran sebesar Rp552 miliar untuk 10 program di bawah BPKAD.

    Seperti untuk SD Pakuan Pajajaran dan Percontohan Balai Desa Istimewa pada kegiatan nomor 9 dan 10.

    “Sayangnya rincian penggunaan dana tersebut, tidak dijelaskan secara terang. Bahkan setelah ditelusuri lebih lanjut dalam Pergub, tidak ditemukan keterangan atau poin program yang dimaksud (SD Pakuan Pajajaran dan Percontohan Balai Desa Istimewa),” jelasnya.

    Maulana menerangkan, mengenai hal tersebut perlu dilakukan pemantauan alias dikawal secara bersama agar aliran dana dapat diketahui penggunaannya secara jelas.

    “Ini perlu kita kawal bersama, dana sebesar itu tidak boleh dibiarkan tanpa kejelasan peruntukan. Jika tidak ada dalam Pergub pelaksanaan, seharusnya segera ada klarifikasi dari pihak terkait,” terangnya.

  • Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Menteri PU: Website terintegrasi bantu perlancar Angkutan Lebaran 2025

    Seluruh informasi layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id bekerja sama dengan Google

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan website terintegrasi milik Kementerian PU yakni mudik.pu.go.id membantu masyarakat dalam melancarkan perjalanan selama arus mudik maupun balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Dody dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, mengatakan website itu terintegrasi dengan sistem Google Maps sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses lokasi posko, titik kemacetan, hingga kondisi jalan rusak atau terdampak bencana sepanjang jalur mudik nasional.

    “Seluruh informasi mengenai layanan mudik, pemerintah dan pekerja umum telah juga kami sajikan melalui portal mudik.pu.go.id yang bekerja sama penuh dengan Google, sehingga memudahkan semua pengguna jalan yang pada saat itu melakukan arus mudik dan arus balik pada periode Lebaran 2025,” kata Menteri PU.

    Ia menuturkan seluruh publikasi informasi juga disebarkan lewat media sosial Kementerian PU, termasuk pengumuman ruas tol fungsional, jadwal diskon tarif tol, serta imbauan etika penggunaan rest area bagi pengguna jalan.

    “Itu bisa memantau kondisi jalan nasional maupun jalan tol, dan juga posko-posko peristirahatan, serta juga peta-peta rawan kemacetan maupun bencana pada seluruh ruas jalan nasional maupun jalan tol di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Laporan langsung kondisi lapangan disediakan oleh balai pelaksanaan jalan nasional dan Badan Usaha Jalan Tol, memberikan informasi aktual dan akurat agar pemudik dapat mengatur waktu dan rute perjalanan dengan baik.

    “Kami juga memberikan dukungan live report untuk pembantuan kondisi lalulintas oleh balai-balai besar maupun Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PU dan juga pada usaha jalan tol,” tuturnya.

    Publikasi edukasi rest area dilakukan untuk mengatur waktu istirahat pengguna agar tidak menumpuk di jam yang sama, dan menghindari terjadinya antrean panjang serta kelelahan saat berkendara jarak jauh.

    “Harapan kami para pemudik baik yang arus mudik dan arus balik tidak berangkat maupun kembali pada waktu yang sama,” jelasnya.

    Menurut dia, pelaksanaan infrastruktur dan transportasi arus mudik dan balik Lebaran 2025 terlaksana lebih baik dari pada tahun 2024 dengan menunjukkan volume lalu lintas meningkat namun tingkat kemacetan menurun.

    “Jumlah tingkat kecelakaan dan fatality juga menurun serta response time dari badan usaha jalan tol di ruas-ruas tol jika ada kendaraan kahar masih di bawah batas maksimal sesuai ketentuan standar pelayan minimum,” bebernya.

    Ia menambahkan upaya-upaya yang telah dilakukan Kementerian PU dalam meningkatkan layan pada angkutan Lebaran antara lain memfungsikan beberapa ruas jalan tol untuk mengurai dan mengurai volume lalulintas.

    Selain itu, memfungsikan beberapa rest area dan menambahkan toilet portable dan mobile toilet, serta melakukan penanganan banjir dan longsor secara responsif sehingga akses jalan maupun jembatan dapat segera dimanfaatkan oleh para pemudik.

    “Alhamdulillah bahwa mudik Lebaran 2025 secara umum berjalan lebih lancar berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, termasuk juga arahan dan bimbingan dari Komisi V DPR RI,” kata Dody.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sebelum Dibuka Secara Terbatas, Petugas Lakukan Test Drive Jalur Pacet-Canggar

    Sebelum Dibuka Secara Terbatas, Petugas Lakukan Test Drive Jalur Pacet-Canggar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur Pacet-Canggar akan dibuka secara terbatas pada, Rabu (23/4/2025) besok pasca bencana longsor yang terjadi pada, Kamis (3/4/2025) lalu. Sebelum dibuka secara terbatas, Selasa (22/4/2025) dilakukan test drive oleh petugas gabungan untuk memastikan jalur tersebut layak dan aman saat di buka untuk umum.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, petugas gabungan melakukan pembersihan sisa-sisa material di lokasi longsor sebelum dibuka secara terbatas. “Dan ini juga masih melakukan pekerjaan pengecoran di samping drainase,” ungkapnya.

    Masih kata Khakim, petugas gabungan juga melakukan pengerjaan plengsengan di atas jurang. Hingga Selasa siang, pengerjaan yang dilakukan petugas gabungan sudah mencapai 90 persen untuk pemasangan trap bambu teras siring. Sementara pengerjaan plengsengan sudah mencapai 95 persen.

    Petugas gabungan memastikan trap bambu terasiring di lokasi longsor. [Foto: Misti/Beritajatim.com]“Alhamdulillah ini, sudah bersih dan teman-teman sudah melakukan pembersihan dan jalur ini sudah bisa dilalui kendaraan. Rencananya, pembukaan jalur besok bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat, mulai jam 6 pagi sampai jam 5 sore. Pembukaan jalur Pacet-Canggar ini kondisional,” katanya.

    Meski dilakukan pembukaan kembali jalan penghubung Mojokerto-Batu terbatas, namun jika kondisi hujan dan membahayakan maka jalur tersebut akan ditutup. Dalam pengerjaannya pasca longsor, lanjut Khakim, melibatkan PU Bina Marga dan BPBD Provinsi Jawa Timur serta BPBD Kabupaten Mojokerto, Batu dan Jombang.

    “Untuk pembukaan besok, juga melibatkan petugas dari Dishub dan Polres Mojokerto. Rambu-rambu nantinya akan dipasang, sementara peringatan berbasis digital atau Early Warning System (EWS) sudah dipasang yang diharapkan bisa memberikan pengamanan ganda bagi para pengguna jalan,” tegasnya.

    Sekedar diketahui, total ada 10 korban dalam bencana longsor di wilayah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Blok Watu Lumpang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 10 korban tersebut berada di dua mobil yang berbeda melintas saat terjadi longsor yakni pikap dan minibus. [tin/ian]

  • Gempa M 6,6 Guncang Sulut Petang Ini, BMKG: Terasa di 7 Wilayah – Halaman all

    Gempa M 6,6 Guncang Sulut Petang Ini, BMKG: Terasa di 7 Wilayah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Karatung pada hari ini, Selasa (22/4/2025) pukul 17.17 WIB.

    Karatung merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

    Pusat gempa berada di laut, tepatnya 67 km tenggara Pulau Karatung pada kedalaman 107 km.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa ini dirasakan (Skala MMI) hingga wilayah:

    III – IV Melonguane
    II – III Manado
    II – III Bitung
    II – III Bolaang Mongondow Timur
    II – III Minahasa Utara
    II – III Minahasa Tenggara
    II – III Sitaro

    “Gempa Mag:6.6, 22-Apr-25 17:17:17 WIB, Lok:4.34 LU,127.52 BT (67 km Tenggara PULAUKARATUNG-SULUT), Kedlmn:107 Km, tdk berpotensi tsunami” tulis BMKG di X, Selasa.

    Skala MMI Gempa

    Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

    I MMI

    Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

    II MMI

    Getaran atau guncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

    III MMI

    Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

    Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

    IV MMI

    Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

    V MMI

    Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

    VI MMI

    Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

    Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

    VII MMI

    Semua orang di rumah keluar.

    Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

    Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

    Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

    VIII MMI

    Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

    Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

    IX MMI

    Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

    Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

    X MMI

    Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

    XI MMI

    Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

    Jembatan rusak, terjadi lembah.

    Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

    XII MMI

    Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

    Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

    (Tribunnews.com/Widya)