Topik: longsor

  • Forum Komunitas Hijau Minta PT Masmindo di Luwu Diaudit Independen, Peledakan Dihentikan Selama Musim Hujan

    Forum Komunitas Hijau Minta PT Masmindo di Luwu Diaudit Independen, Peledakan Dihentikan Selama Musim Hujan

    Yusran menjelaskan, sejumlah problem solving dari rangkaian yang bukan sekadar kosmetik, tetapi mengarah pada pengarusutamaan keselamatan ekologis dan masyarakat. Diantaranya para pihak wajib melek terhadap mitigasi dan kontijensi bencana.

    Karenanya, ia mengatakan pihaknya mendorong lima hal. Pertama, meminta PT Masmindo diaudit secara independen.

    “Melibatkan akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan warga dalam mengevaluasi daya dukung & daya tampung wilayah tambang. Audit harus menyentuh aspek geologi, hidrologi, serta potensi bencana ekologis akibat blasting,” ujarnya.

    Selain itu, ia meminta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Luwu direvisi. Yakni dengan pendekatan Ekoregion.

    “Tata ruang harus berbasis ekosistem DAS dan zona rawan bencana, bukan semata potensi investasi. Libatkan komunitas adat dan warga dalam menyusun zona perlindungan ekologis,” jelasnya.

    Ia juga meminta blasting dihentikan sementara. Mengingat saat ini musim penghujan.

    “Karena risiko longsor meningkat. Harus ada protokol adaptif sesuai dengan kondisi cuaca dan topografi terkini,” terangnya.

    Keempat, meminta adanya pera risiko dan evakuasi komunitas. Itu menurutnya perlu dibuat secara partisipatif, terutama di kawasan terdampak tambang.

    Terakhir, melalukan transparansi sosialisasi. Tapi tidak sekadar formalitas.

    “Harus terdokumentasi dengan baik dan bukan hanya kepada elite birokrasi. Warga harus paham hak-haknya, risiko aktivitas tambang, dan prosedur jika terjadi bencana,” pungkasnya. (Arya/Fajar)

  • Gempa M 6,3 Guncang Filipina Selatan

    Gempa M 6,3 Guncang Filipina Selatan

    Jakarta

    Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,3 mengguncang Filipina selatan pada hari Selasa (24/6). Tak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan terkait gempa ini.

    Dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/6/2025), menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa dangkal tersebut melanda sekitar 374 kilometer (232 mil) di sebelah timur Pulau Davao.

    Saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa atau kerusakan.

    Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina melaporkan gempa tersebut berkekuatan M 6,4. Disebutkan bahwa tidak ada peringatan tsunami yang dipicu.

    Gempa terjadi hampir setiap hari di Filipina, yang terletak di “Cincin Api” Pasifik, busur aktivitas seismik intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

    Sebagian besar gempa-gempa tersebut terlalu lemah untuk dirasakan oleh manusia. Namun, gempa yang kuat dan merusak datang secara acak tanpa teknologi yang tersedia untuk memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi.

    Gempa besar terakhir di negara itu adalah gempa M 7 pada bulan Juli 2022 yang memicu tanah longsor dan retakan tanah di provinsi Abra, Filipina utara. Gempa tersebut menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 609 orang lainnya.

    Lihat juga Video Kepanikan Jemaat Gereja di Lima Saat Gempa M 6,1 Guncang Peru

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 1
                    
                        Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya
                        Bandung

    1 Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya Bandung

    Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menyikapi berbagai kritik dan cercaan yang ditujukan kepadanya, termasuk julukan “gubernur konten” hingga ”
    Mulyono
    jilid II”.
    Menurut Dedi, kritik tersebut menunjukkan adanya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap kepemimpinannya.
    Dedi mengaku tidak merasa terganggu dengan cibiran, terutama terkait aktivitasnya yang sering diunggah di media sosial.
    Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah bekerja demi
    Jawa Barat
    yang lebih baik.
    “Santai saja, jangan bikin ribut kalau ada yang mengkritik. Tanggapi dengan rileks karena dia sayang sama saya,” ucapnya dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
    Lebih lanjut, Dedi menyatakan, tidak keberatan jika dianggap “tolol”, asalkan kebijakan yang diambilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Barat.
    Salah satu langkah yang diambilnya adalah komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan.
    Sejak dilantik, ia mendorong keterbukaan data keuangan daerah, yang dapat diakses publik. Termasuk rincian dana hibah, bantuan sosial, hingga proyek infrastruktur yang menggunakan APBD.
    “Publik bisa melihat dana hibah yang biasanya bancakan itu saya buktikan ke bancakannya dengan SPJ-SPJ yang diragukan itu jadi dana yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak,” katanya.
    Dedi menjelaskan, dana hibah tersebut digunakan untuk membangun sekolah, memperbaiki ruang kelas yang rusak, serta memberikan bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga pra-sejahtera.
    “Saat ini anak-anak yang dianggap miskin jumlahnya 12.600 anak. Saya pengennya jadi 20.000 anak karena belum tentu orang yang tidak terdata itu tidak miskin,” tuturnya.
    Setiap siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima bantuan sebesar Rp3,6 juta untuk membeli sepatu, baju seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.
    “Bantuan beasiswa itu juga akan diberikan kepada santri dari keluarga kurang mampu yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.
    Selain untuk beasiswa, Dedi menilai dana hibah Pemprov Jabar juga dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan provinsi dan akses kesehatan bagi warga kurang mampu.
    Ia berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran di APBD 2025 perubahan guna melunasi utang Pemprov kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp334 miliar, sehingga warga kurang mampu dapat tercover oleh layanan BPJS.
    “Dalam perubahan anggaran akan saya masukkan. Jembatan-jembatan gantung sudah mulai dibangun, kemudian juga warga mengeluh dulu kena longsor rumahnya belum diganti. Sekarang perlahan mulai diganti rumahnya walaupun tidak begitu besar,” katanya.
    Dedi menjelaskan, meski kebijakan penggusuran bangunan di bantaran sungai dan tempat lainnya banyak ditentang, pihaknya tetap memberikan solusi kepada warga terdampak.
    “Warga di pinggir jalan melanggar hukum menggunakan tanah negara, di bantaran sungai melanggar hukum membangun rumah. Tapi ketika mereka digusur, saya berikan uang untuk mereka kontrak rumah atau modal usaha di tempat lain. Seluruh rangkaian itu dilakukan untuk kebaikan masyarakat,” tutur dia.
    Bagi mantan Bupati Purwakarta ini, menjadi pemimpin yang baik adalah yang mengutamakan kepentingan banyak orang ketimbang kelompok tertentu.
    “Walaupun mementingkan kepentingan banyak orang mengecewakan sedikit orang, bagi saya menjadi pemimpin yang beragama adalah yang mampu mengelola keuangan negara dengan baik dan digunakan untuk kemakmuran rakyatnya,” pungkas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Hari Ini Minggu 22 Juni 2025 Saat Akhir Pekan: Getarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Gempa Hari Ini Minggu 22 Juni 2025 Saat Akhir Pekan: Getarkan Indonesia Dua Kali – Page 3

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Longsor hingga Angin Kencang Melanda Bogor Kemarin, Belasan Rumah Rusak

    Longsor hingga Angin Kencang Melanda Bogor Kemarin, Belasan Rumah Rusak

    Jakarta

    Pemukiman warga di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat dilanda hujan disertai angin kencang pada Sabtu (21/6) kemarin. Akibatnya, sebanyak 12 rumah mengalami erusakan, mulai dari atap ambruk hingga tembok jebol.

    “Kejadian bencana angin kencang. Lokasi kejadian di empat kampung di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Total rumah rusak 10 unit,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani dalam keterangannya, Minggu (22/6/2025).

    Adam menyebutkan, peristiwa dilaporkan usai wilayah barat Kabupaten Bogor dilanda hujan deras dan angin kencang, pada Sabtu (25/6) sore. Hujan deras disertai angin kencang membuat rumah-rumah warga rusak.

    “Dikarenakan hujan deras disertai angin kencang, sehingga mengakibatkan beberapa unit rumah warga terdampak pada bagian atap,” kata Adam.

    “Kondisi rumah yang sudah mulai lapuk ditambah angin kencang, menjadi faktor penyebab kerusakan rumah. Diperlukan penanganan lanjut dari dinas terkait,” lanjutnya.

    Peristiwa serupa juga terjadi di kawasan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sejumlah rumah ambruk lantaran longsor usai hujan deras mengguyur

    “Sementara di lokasi lain, satu unit rumah ambruk dan mengalami kerusakan pada bagian atap akibat angin kencang,” imbuhnya.

    Adam memastikan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurutnya, perlu penanganan lanjutan dari dinas terkait untuk proses perbaikan rumah rusak.

    (sol/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanah Longsor Timbun Pekerja Proyek SD di Bogor, Satu Orang Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Tanah Longsor Timbun Pekerja Proyek SD di Bogor, Satu Orang Tewas Megapolitan 22 Juni 2025

    Tanah Longsor Timbun Pekerja Proyek SD di Bogor, Satu Orang Tewas
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Seorang pekerja proyek renovasi Sekolah Dasar (SD) Negeri Gang Aut,
    Kota Bogor
    , Jawa Barat, tewas setelah tertimbun
    longsor
    pada Sabtu (21/6/2025).
    Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah menggali tanah untuk pondasi bangunan sekolah.
    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor Ade Nugraha mengungkapkan, korban bernama Iwan Setiawan (51), warga Kampung Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
    “Korban tertimbun longsoran tanah setinggi enam meter saat sedang melakukan penggalian pondasi,” kata Ade saat dikonfirmasi, Minggu (22/6/2025).
    Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan. Satu unit mobil pemadam kebakaran juga diterjunkan ke lokasi kejadian.
    Menurut Ade, proses evakuasi memakan waktu lebih dari satu jam untuk mengangkat tubuh korban dari timbunan material longsor.
    “Korban tak sadarkan diri (pingsan) saat dievakuasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Vania untuk mendapat pertolongan medis,” imbuhnya.
    Namun, setelah menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), korban dinyatakan meninggal.
    Anggota Tagana Kota Bogor, Sumardi, menambahkan korban tertimbun di kedalaman sekitar dua meter. Ade menyebutkan, penyebab longsor diduga karena kondisi tanah di sekitar lokasi proyek yang labil.
    “Galian tanah menimbun pekerja tersebut. Korban pingsan saat dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit. Saat dilakukan perawatan di IGD, tidak lama korban dinyatakan meninggal dunia,” ucap dia.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 46 Rumah Rusak Diterjang Longsor dan Pohon Tumbang di Kota Ambon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Juni 2025

    46 Rumah Rusak Diterjang Longsor dan Pohon Tumbang di Kota Ambon Regional 22 Juni 2025

    46 Rumah Rusak Diterjang Longsor dan Pohon Tumbang di Kota Ambon
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Hujan deras disertai cuaca buruk yang melanda Kota Ambon, Maluku, sepanjang Sabtu (21/6/2025) tidak hanya menyebabkan banjir di sejumlah tempat, tetapi juga pohon tumbang dan longsor di sejumlah kawasan.
    Dampak dari
    cuaca ekstrem
    itu menyebabkan puluhan
    rumah rusak
    akibat tertimpa material longsor dan pohon tumbang. Beberapa rumah bahkan sampai ambruk.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mencatat, musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat hujan dan cuaca ekstrem itu tersebar di semua kecamatan di Kota Ambon. Mulai dari Kecamatan Sirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala, hingga Leitimur Selatan.
    “Dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi sepanjang hari ini menyebabkan 46 rumah warga mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor dan satu kejadian pohon tumbang,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Ambon, Vita Berhitu, kepada
    Kompas.com,
    Sabtu malam.
    Vita mengungkapkan, musibah banjir dan tanah longsor paling parah terjadi di Kecamatan Sirimau dengan jumlah terdampak tersebar di 42 titik.
    Selanjutnya, di Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamatan Baguala terdapat 10 titik, Kecamatan Nusaniwe lima titik, dan Kecamatan Leitimur Selatan dua titik.
    “Bencana banjir dan tanah longsor paling banyak tersebar di Kecamatan Sirimau,” ujar dia.
    Selain merusak dan merendam rumah-rumah warga, banjir dan longsor juga ikut merusak talud penahan sungai di Desa Hunuh, Kecamatan Teluk Ambon, dan talud penahan longsor di kawasan Waihoka, Kecamatan Sirimau.
    “Dua talud juga mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor,” sebut dia.
    Ada pun dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Ambon itu masih bisa bertambah karena data yang dimiliki BPBD Kota Ambon saat ini masih bersifat sementara.
    “Untuk dampak kerusakan ini masih data sementara ya,” ujar dia.
    Ada pun saat musibah terjadi, petugas BPBD Kota Ambon langsung turun ke sejumlah titik banjir dan longsor untuk melakukan aksi tanggap darurat.
    “Tim kita langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan juga membantu warga yang tertimpa bencana,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sedang Berteduh, Seorang Warga Tewas Tertimpa Longsor di Ambon
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Juni 2025

    Sedang Berteduh, Seorang Warga Tewas Tertimpa Longsor di Ambon Regional 22 Juni 2025

    Sedang Berteduh, Seorang Warga Tewas Tertimpa Longsor di Ambon
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Seorang warga di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon tewas terimpa material longsor saat hujan deras dan angin kencang melanda Kota Ambon, Sabtu malam (21/6/2025).
    Korban yang belum diketahui identitasnya itu mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia saat material longsor menimpa sebuah rumah di kawasan Kudamati Gonga, Kecamatan Nusaniwe, tempat korban berteduh.
    “Saya sudah turun ke lokasi dan memang benar korban sudah meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Ambon, Vita Berhitu kepada
    Kompas.com
    saat dikonfirmasi.
    Vita menyebut, korban adalah warga kawasan Talake, Kecamatan Nusaniwe. Vita telah mengecek identitas korban di Lurah Kudamati, namun karena korban bukan warga setempat, sehingga belum bisa didentifikasi.
    “Untuk data lengkap, namanya, umur, semuanya saya belum dapat karena belum dapat dari Lurah Kudamati, karena memang yang bersangkutan itu bukan domisili di situ, cuma sementara kejadiannya di Kelurahan Kudamati. Nanti kalau sudah ada, saya infokan,” ungkap dia.
    Ada pun warga di sekitar lokasi kejadian yang mengetahui peristiwa itu langsung berusaha mengeluarkan korban dari reruntuhan rumah yang ambruk.
    Aksi warga mengevakuasi korban saat hujan lebat dari rumah yang ambruk ikut direkam dan Lalu tersebut di jejaring media sosial.
    Selain satu korban tewas,
    cuaca ekstrem
    yang terjadi di Kota Ambon juga menyebabkan seorang bocah perempuan di Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau mengalami luka-luka.
    “Seorang anak kecil di Hative Kecil juga terluka akibat dampak dari cuaca ekstrem hari ini,” kata Vita.
    Sebelumnya diberitakan, hujan deras disertai cuaca buruk melanda wilayah Kota Ambon, Maluku sepanjang Sabtu.
    Dampak dari cuaca ekstrem tersebut menyebabkan terjadi banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
    Musibah itu menyebabkan ratusan rumah warga terendam dan puluhan rumah lainnya rusak. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hujan Deras Landa Ambon, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Juni 2025

    Hujan Deras Landa Ambon, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir Regional 21 Juni 2025

    Hujan Deras Landa Ambon, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Hujan deras melanda wilayah Kota
    Ambon
    , Maluku, sepanjang Sabtu (21/6/2025).
    Dampak dari cuaca ekstrem tersebut, ratusan rumah warga yang berada di bantaran sungai terendam.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun
    Kompas.com
    , wilayah yang terdampak paling parah adalah Passo, Batu Merah Dalam, Hative Kecil, Jalan Baru, Galaladan dan sejumlah wilayah lainnya.
    Tak hanya merendam rumah-rumah warga, banjir juga ikut menggenangi sejumlah jalan-jalan utama di Kota Ambon seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ir Putuhena, Jalan Yos Sudarso, Jalan Sultan Hasanudin dan Jalan AY Patty.
    “Kita di sini sudah kebanjiran dari sore menjelang magrib tadi. Banyak rumah yang sudah terendam saat ini,” kata Faisal, salah seorang warga Batui Merah Dalam kepada
    Kompas.com
    , Sabtu malam.
    Saat ini, warga di daerah tersebut sedang dalam kondisi siaga tinggi. Sebab, luapan sungai Batu Merah terus meluap dan kini telah masuk ke permukiman warga.
    Sejauh ini, warga masih terus bertahan di daerah itu dan belum ada yang mengungsi dari rumah-rumah mereka.
    “Belum mengungsi, tapi kalau hujan terus bertahan maka kondisi akan semakin parah dan sudah pasti kita akan keluar dari sini,” ujarnya.
    Sementara warga Hative Kecil, Isack, mengaku saat ini rumah-rumah warga di kawasan tersebut banyak yang terendam banjir.
    “Banyak rumah di sini sudah terendam, dan banjir belum surut sampai malam ini,” katanya.
    Kondisi yang sama juga dialami warga di Passo, Kecamatan Baguala. Warga mengaku banyak rumah di bantaran sungai Wayori telah terendam banjir.
    “Ini kita sedang selamatkan barang-barang, karena air sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Stevani via WhatsApp.
    Sementara itu, hingga pukul 23.00 WIT, hujan deras masih terus mengguyur Kota Ambon.
    Terkait cuaca ekstrem yang melanda Kota Ambon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon langsung mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem di Kota Ambon yang terjadi sepanjang hari ini.
    BPBD meminta warga, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti bantaran sungai dan lereng-lereng gunung agar lebih waspada dengan cuaca saat ini.
    “Kembali kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng gunung, bantaran sungai dan daerah rawan longsor untuk tetap waspada dengan kondisi hujan lebat disertai angin kencang saat ini,” bunyi imbauan BPBD.
    Menurut BPBD, berdasarkan informasi yang diperoleh
    BMKG
    , cuaca ekstrem yang melanda Kota Ambon akan berlangsung hingga pukul 23.00 WIT malam ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya
                        Bandung

    3 Dedi Mulyadi Bela Sekda yang Absen di Paripurna DPRD Jabar, Bahkan Puji Herman Suryatman Bandung

    Dedi Mulyadi Bela Sekda yang Absen di Paripurna DPRD Jabar, Bahkan Puji Herman Suryatman
    Tim Redaksi
    CIMAHI, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    pasang badan membela Sekretaris Daerah (Sekda)
    Herman Suryatman
    yang sempat disindir Wakil Gubernur Erwan Setiawan karena dianggap jarang masuk kantor dan absen dalam rapat paripurna
    DPRD
    Jawa Barat.
    Dedi menegaskan bahwa ketidakhadiran Herman dalam rapat paripurna pada Kamis (19/6/2025) karena penugasan langsung darinya untuk mendampingi seorang menteri koordinator meninjau dampak longsor di Kabupaten Purwakarta.
    “Pada kemarin tidak datang paripurna itu, karena waktu itu saya ada tugas,” ujar Dedi saat ditemui di Cimahi, Sabtu (21/6/2025).
    Dedi menyampaikan bahwa tugas tersebut mengharuskan Herman mendampingi menteri, terutama jika gubernur dan wakil gubernur berhalangan.
    Dedi menekankan pentingnya kehadiran pejabat sekelas Sekda sebagai bentuk penghormatan kepada pemerintah pusat.
    “Kalau Menko harus didampingi sekelas Sekda, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi harus bagi tugas,” kata Dedi.
    Lebih jauh, Dedi Mulyadi melontarkan pujian untuk Herman Suryatman.
    Ia menggambarkannya sebagai sosok yang cerdas, pandai mengambil keputusan, dan seorang eksekutor lapangan yang ulung.

    Sekda Jabar
    itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor,” kata Dedi.
    Menurutnya, Herman bukanlah tipikal Sekda yang hanya berkutat pada urusan administratif, melainkan juga berani “pasang badan” dan turun langsung ke lapangan.
    “Biasanya sekda itu administratif, tapi
    sekda jabar
    tuh bukan hanya administratif dia juga berani pasang badan maju,” kata Dedi.
    Ia mencontohkan, pada pagi hari Kota Cimahi merayakan hari jadinya ke-24, Herman Suryatman justru meminta izin untuk membersihkan tumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Bandung.
    Latar belakang pendidikan semi-militer Herman di IPDN membentuknya menjadi sosok yang tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga seorang “orang lapangan” sejati.
    “Saya tanya itu kewajiban siapa, dia jawab kewajiban saya, saya bersihkan sekarang. Nah itu, jadi kebanyakan Sekda itu administratif karena punya latar belakang pendidikan semi-militer waktu di IPDN. Jadi memang dia bukan cuma administratif, tapi orang lapangan,” ujar Dedi. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.