Topik: longsor

  • Libur Sekolah, Kepala BMKG Ingatkan Waspada Wisata ke Bandung-Batu

    Libur Sekolah, Kepala BMKG Ingatkan Waspada Wisata ke Bandung-Batu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem sepanjang liburan sekolah.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, meskipun Indonesia telah memasuki periode musim kemarau, kondisi atmosfer yang masih labil menyebabkan sejumlah wilayah tetap berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir.

    Ia menjelaskan, musim kemarau tahun ini belum merata karena angin Monsun Australia, yang menjadi pendorong utama kemarau, masih relatif lemah.

    Selain itu, suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di selatan Indonesia turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan deras meskipun secara klimatologis sudah memasuki musim kemarau.

    “Seharusnya, pada periode Maret hingga Mei angin Monsun Australia sudah dominan membawa massa udara kering dari selatan. Namun tahun ini, kekuatannya tertahan, sehingga sistem atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin masih aktif dan turut mendorong pembentukan awan-awan hujan,” ujar Dwikorita di Jakarta, Sabtu dalam keterangan resminya, Sabtu (28/6/2025).

    Hati-Hati Liburan ke Puncak, Bandung Utara-Yogyakarta

    Dwikorita menerangkan, dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama, diprakirakan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Aktivitas MJO yang saat ini berada di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, menjadi pemicu utama kondisi ini.

    Selain itu, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau. Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air.

    Dwikorita menekankan, kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu, yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

    Waspadai Gelombang Tinggi

    Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai karena potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut. Di wilayah Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur, hujan lebat dan angin kencang juga diperkirakan dapat terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

    “Masyarakat yang hendak bepergian ke tempat wisata agar selalu memperhatikan informasi cuaca terkini dari BMKG. Jangan hanya mengandalkan prediksi berdasarkan musim, karena dinamika atmosfer saat ini sangat aktif dan cepat berubah. Kami terus memutakhirkan prakiraan cuaca harian dan peringatan dini untuk memastikan masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman,” tegas Dwikorita.

    Dwikorita juga mengingatkan, dengan kondisi cuaca yang masih dinamis, masyarakat diminta untuk menyesuaikan aktivitas wisata dengan perkembangan cuaca terkini, termasuk membawa perlengkapan seperti jas hujan dan pakaian hangat, serta menghindari aktivitas luar ruang jika terdapat peringatan cuaca buruk.

    “BMKG terus memantau perkembangan sistem atmosfer secara real-time dan akan menyampaikan peringatan dini apabila terindikasi adanya peningkatan risiko cuaca ekstrem,” pungkasnya.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tol Jakarta-Tangerang Banjir, Jasa Marga Imbau Kendaraan Golongan 1 Keluar Karawaci

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir, Jasa Marga Imbau Kendaraan Golongan 1 Keluar Karawaci

    Bisnis.com, JAKARTA — Jasa Marga mengimbau agar pengendara dengan kendaraan golongan 1 untuk keluar melalui jalur off ramp Karawaci imbas genangan air yang meluap di ruas tol Jakarta-Tangerang pada Sabtu (28/6/2025).

    Melansir dari akun Instagram resmi Jasa Marga Regional Metropolitan, Sabtu (28/6/2025), kendaraan golongan 1 diimbau untuk keluar melalui off ramp Karawaci untuk menghindari kepadatan di ruas tol Jakarta—Tangerang di sekitar KM 24.

    “Imbas genangan air di Ruas Tol Jakarta-Tangerang di sekitar KM 24 atas diskresi kepolisian, kendaraan golongan 1 diimbau untuk keluar melalui off ramp Karawaci untuk menghindari kepadatan. Hati-hati di jalan dan ikuti arahan petugas di lapangan,” demikian pengumuman di Instagram @official.jmmetropolitan.

    Jasa Marga juga mengimbau agar pengendara tetap waspada dan berhati-hati selama berkendara, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Beberapa jam sebelumnya, tepatnya pada pukul 16.21 WIB, Jasa Marga memberikan peringatan akan adanya genangan air di ruas tol Jakarta—Tangerang imbas Kali Sabi yang meluap.

    “Imbas tingginya curah hujan di wilayah Tangerang dan sekitarnya, terjadi luapan air dari Kali Sabi dan menggenangi sebagian Jalan Tol Jakarta—Tangerang, tepatnya di KM 24 arah Jakarta dan arah Tangerang,”

    Namun, Jasa Marga menyatakan para petugas telah berada di lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Adapun, Jasa Marga juga mengimbau pengendara agar tetap tertib di antrean dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Lebih lanjut, pengendara dapat memperoleh pembaruan informasi (update) informasi lalu lintas secara langsung dengan mengakses CCTV di aplikasi Travoy.

    Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan kondisi atmosfer yang masih labil menyebabkan sejumlah wilayah tetap berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir, meski Indonesia telah memasuki periode musim kemarau.

    Namun, Dwikorita menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini belum merata lantaran angin Monsun Australia, yang menjadi pendorong utama kemarau, masih relatif lemah.

    Selain itu, dia menerangkan bahwa suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di selatan Indonesia turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan deras meskipun secara klimatologis sudah memasuki musim kemarau.

    Dalam sepekan ke depan, BMKG memprakirakan wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Selain itu, lanjut dia, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, dan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    “Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

    Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai lantaran adanya potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut.

    Kemudian, di wilayah Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur, BMKG memprakirakan hujan lebat dan angin kencang juga diperkirakan dapat terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

    “Kami terus memutakhirkan prakiraan cuaca harian dan peringatan dini untuk memastikan masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

  • Polisi berlakukan buka tutup di jalur longsor Garut-Singaparna

    Polisi berlakukan buka tutup di jalur longsor Garut-Singaparna

    “Kami atur mana yang terpanjang agar bisa bergantian, sehingga arus dari Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya dapat kembali lancar,”

    Garut (ANTARA) – Kepolisian Resor Garut memberlakukan sistem buka tutup agar arus kendaraan dari kedua arah Garut-Singaparna maupun sebaliknya tetap bisa melewati jalur yang terdampak bencana tanah longsor di wilayah Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu.

    Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, tim gabungan sudah berhasil menyingkirkan sebagian material longsor untuk membuka jalur agar bisa dilintasi kendaraan bermotor roda dua maupun empat dari Garut menuju Tasikmalaya dan sebaliknya.

    “Kami atur mana yang terpanjang agar bisa bergantian, sehingga arus dari Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya dapat kembali lancar,” katanya.

    Ia menuturkan sejumlah personel kepolisian kemudian jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun unsur instansi terkaitnya turun ke lokasi longsor untuk menyingkirkan material yang menutup badan jalan utama Garut-Singaparna.

    Hujan deras yang mengguyur wilayah Garut, kata dia, menjadi penyebab terjadinya longsor di Kampung Cikangkung, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, sekitar pukul 06.30 WIB, dan berhasil dibuka menjelang siang.

    “Sekarang sudah dibuka, diimbau pengguna jalan untuk bersabar melewati jalur Cilawu,” katanya.

    Selama jalur tersebut tertutup longsor, kata Aang, jajarannya melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan di wilayah Sukadana, Kecamatan Garut Kota untuk menggunakan jalur nasional lintas Limbangan-Malangbong menuju Tasikmalaya.

    Ia menyampaikan rekayasa jalur itu untuk menjaga keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas kendaraan yang dilakukan secara koordinasi dengan jajaran Polres di Tasikmalaya.

    “Rekayasa ini dilaksanakan dengan koordinasi lintas wilayah bersama Polres Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota,” katanya.

    Kejadian longsor menutup jalan Garut-Singaparna tidak hanya terjadi di wilayah hukum Polres Garut, tapi juga di wilayah hukum Polres Tasikmalaya tepatnya di kawasan Kampung Babakansari, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan arus kendaraan terhambat.

    Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan personel, bersama jajaran lainnya dari TNI, Taruna Siaga Bencana Tasikmalaya, Damkar, dan BPBD Tasikmalaya untuk mengevakuasi material longsoran tanah yang menutup badan jalan.

    “Akhirnya material longsor bisa kita evakuasi cepat,” katanya.

    Pewarta: Feri Purnama
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir dan Longsor Terjang Venezuela, Rumah Hancur-Jalan Putus

    Banjir dan Longsor Terjang Venezuela, Rumah Hancur-Jalan Putus

    Pemandangan drone dari jembatan yang runtuh dekat Ospino, Portuguesa, Venezuela Kamis (26/6/2025). Hujan lebat yang melanda Venezuela dalam beberapa hari terakhir telah memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Bencana ini berdampak parah pada lima negara bagian. (Primitivo Cedeno via Facebook/Handout via REUTERS)

  • Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Ini Kesaksian Warga Rasakan Kiamat

    Tsunami 100 Meter Hantam Ambon, Ini Kesaksian Warga Rasakan Kiamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tercatat pernah dihantam tsunami besar sekitar 351 tahun yang lalu tepatnya pada 17 Februari 1674. Tsunami tersebut mencapai 100 meter yang menggulung wilayah Ambon.

    Salah satu catatan sejarah tentang kejadian tersebut berasal dari George Berhard Rumphius. Ia sampai ke Ambon pada tahun 1653 setelah berbulan-bulan berlayar dari Portugal.

    Setelah mengitari Selat Magelhaens, terombang-ambing ganasnya Samudera Atlantik, Rumphius akhirnya tiba di wilayah yang hanya ia kenal dari mulut orang.

    Rumphius bertugas sebagai tentara yang ditugaskan menjaga keamanan Ambon dalam waktu tak ditentukan. Dalam kesehariannya, Rumphius mengawasi penduduk dan mendukung proses eksploitasi rempah-rempah oleh VOC.

    Namun, otoritas VOC melihat Rumphius tak becus kerja. Ia malah sibuk mempelajari alam dan masyarakat Ambon, bukan memanggul dan mengokang senjata. Alhasil, ia pun dipindah ke dinas sipil.

    Pemindahan ini disambut baik dan membuat Rumphius mempelajari alam dan kebudayaan. Sampai akhirnya, upaya ini membuat Rumphius tercatat dalam sejarah sains sebagai naturalis ternama. Ia kemudian menuliskan pengamatannya soal alam dalam buku tebal berjudul Herbarium Amboinense.

    Kesaksian Tsunami Dahsyat 100 Meter di Ambon

    Buku itu tak hanya berisi makhluk hidup, tetapi juga ihwal kesaksiannya soal bencana alam dahsyat di Ambon pada Sabtu, 17 Februari 1674. Hari itu, Rumphius bekerja seperti biasa dari Matahari terbit hingga tenggelam.

    Tak ada keanehan apapun sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada angin dan hujan, lonceng-lonceng di Kastil Victoria, Ambon, bergerak dan berdentang sendiri. Banyak orang, termasuk Rumphius, bertanya-tanya atas apa yang terjadi. Namun, itu semua teralihkan oleh tanah yang bergerak bak air.

    “Orang berjatuhan ketika tanah bergerak naik turun seperti lautan. Begitu gempa mulai menggoyang, seluruh garnisun, kecuali beberapa orang yang terperangkap di atas benteng, mundur ke lapangan di bawah benteng,” ungkap Rumphius.

    Mereka pergi ke lapangan besar harapan bisa selamat. Sayang, itu salah. Selang beberapa detik, air laut tiba-tiba naik ke daratan. Praktis, semua orang lari tunggang-langgang ke tempat lebih tinggi untuk menyelamatkan diri.

    “Air itu sedemikian tinggi hingga melampaui atas rumah dan menyapu bersih desa. Batuan koral terdampar jauh dari pantai,” kenang Rumphius.

    Pria kelahiran 1 November 1627 itu jadi sedikit orang yang bisa berlari kencang ke tempat lebih tinggi. Sementara ada 2.322 orang lain di Ambon dan Pulau Seram tertimbun reruntuhan dan tergulung air laut. Dua dari ribuan korban meninggal ada istri dan anak perempuan Rumphius.

    Tsunami Paling Parah Sepanjang Sejarah Indonesia

    Ratusan tahun setelah gempa, kesaksian Rumphius membuka tabir sejarah bencana alam di Indonesia. BMKG menyebut cerita tersebut menjadi yang pertama dalam sejarah dan catatan tsunami tertua di Nusantara.

    “Gempa Ambon 1674 merupakan gempa dan tsunami dahsyat yang pertama dalam catatan Nusantara,” ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar “Peringatan Tsunami Ambon 1674”, Selasa (18/2/2025) lalu.

    Dalam penelitian kontemporer diketahui gempa tersebut diperkirakan memiliki kekuatan sebesar M7,9 dan sangat merusak. Bukan hanya diakibatkan getaran gempa, tetapi juga soal dampak lanjutannya.

    Gempa membuat tanah Ambon mengalami likuifaksi atau hilangnya kekuatan tanah akibat getaran gempa bumi. Tanah pun menghisap segala sesuatu di atasnya. Ini dibuktikan oleh cerita Rumphius soal “tanah bergerak naik turun seperti lautan”.

    Soal tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 100 meter yang menggulung Ambon. Daryono menyebut tsunami ekstrem di Ambon tak hanya disebabkan oleh getaran semata, tapi juga faktor lain, yakni tanah longsor pantai yang dipicu gempa.

    “Kalau kita melihat kasus-kasus tsunami di Indonesia. (Misalkan) kita lihat tsunami Flores 1992, kalau hanya murni melihat magnitudo sebesar 7,8 Skala Magnitudo, itu tidak sedahsyat itu tsunaminya sampai 30 meter dan melompati pulau babi. Bahkan Tsunami Aceh kalau melihat magnitud tak sebesar itu. Artinya sumbangan signifikan terbentuknya tsunami adalah longsoran pantai,” tutur Daryono.

    Dengan demikian, Tsunami Ambon 1674 menjadi bukti bahwa longsor merupakan sumber bahaya tsunami penting di Indonesia. Sebab, tsunami-tsunami setelahnya di era modern, banyak disebabkan oleh gempa yang diikuti longsoran pantai. Berarti, Tsunami Ambon 1674 yang menghasilkan gelombang setinggi 100 meter jadi gelombang terbesar sepanjang sejarah Nusantara.

    Indonesia yang terletak di Cincin Api (Ring of Fire) mempertemukan tiga lempeng tektonik besar. Masing-masing Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Hal ini membuat Indonesia berada di wilayah yang sangat aktif secara vulkanik dan seismik. Tak heran, Tanah Air menjadi rawan bencana.

    Untuk itu, para peneliti terus-terusan berupaya meningkatkan mitigasi bencana agar dampaknya bisa tereduksi.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dedi Mulyadi Ingin Tanam 1-2 Juta Pohon Kelapa di Daerah Aliran Sungai Jabar

    Dedi Mulyadi Ingin Tanam 1-2 Juta Pohon Kelapa di Daerah Aliran Sungai Jabar

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta agar Perhutani menghentikan penebangan pohon di Jawa Barat. Harapannya, bisa mencegah bencana akibat menyusutnya kawasan hutan.  

    Permintaan itu disampaikannya saat kunjungan kerja di daerah Pasawahan, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Dedi Mulyadi mendapatkan laporan dari warga yang mengeluhkan penebangan pohon sehingga menyebabkan banjir dan longsor. 

    “Buat jajaran Perhutani, ya, Provinsi Jawa Barat, mohon hentikan seluruh upaya penebangan di area Perhutani. Karena menimbulkan bencana yang tidak berhenti. Ada longsor, ada banjir,” katanya lewat media sosial, Senin, 16 Juni 2025.

    Demi menjaga kelestarian hutan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat diklaim siap membeli setiap pohon yang dijual Perhutani, tapi tidak untuk ditebang.

    “Andai katapun pohon itu adalah pohon ekonomi, saya, Pemprov Jabar, bersedia membeli pohon itu tapi tidak ditebang,” katanya dia.

    “Yang penting, masyarakat tidak mengalami terus bencana. Hentikan seluruh penebangan karena bencana terus melanda. Gunakanlah perasaan, jangan hanya menggunakan kepentingan ekonomi dan pendapatan,”tegas Dedi Mulyadi.

    Dedi juga menaksir, keuntungan dari menjual pohon-pohon itu tidak pernah sebanding dengan kerugian yang harus diterima karena bencana.

    “Pendapatan Perhutani dari penebangan pohon tidak sebanding dengan kehancuran dan kerusakan lingkungan. Ini lebih mahal. Longsor lebih mahal, biaya perbaikan jalan, perbaikan rumah, mahal dibanding dengan harga kayu. Hentikan dulu, saya minta kejajaran Perhutani pemangku wilayah hutan Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat,” tandas Dedi Mulyadi.

  • Peduli pada Bumi Sekaligus Tampil Cantik dengan Menggunakan Produk Lokal yang Jadi Harapan Baru bagi Iklim

    Peduli pada Bumi Sekaligus Tampil Cantik dengan Menggunakan Produk Lokal yang Jadi Harapan Baru bagi Iklim

    PIKIRAN RAKYAT – Semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang semakin ramah terhadap bumi sebagai salah satu aksi peduli akan bumi yang masih terus mengalami krisis. Tak terkecuali, produk fashion dan kecantikan lokal. 

    Berdasarkan data PBB, industri fashion bertanggung jawab atas sekitar 8-10% emisi global, lebih tinggi daripada gabungan antara industri penerbangan dan shipping. 

    Menurut Global Fashion Agenda and Mckinsey, pada 2018 industri fashion di seluruh dunia menghasilkan lebih dari 2 miliar ton emisi gas rumah kaca.

    Angka emisi yang fantastis ini menggerakkan industri fashion dan kecantikan untuk berinovasi menghasilkan produk yang ramah terhadap bumi. 

    Sebagian perusahaan di bidang tersebut menciptakan ekonomi restoratif, yang tidak hanya mendorong kesejahteraan komunitas lokal dan masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan, melainkan juga memulihkan hutan dan alam sekitarnya. 

    Dengan kesadaran yang meningkat di industri fashion dan kecantikan, saat ini pilihan produk yang lebih baik untuk lingkungan makin banyak tersedia. Anda bisa tetap tampil glowing dan keren tanpa melukai alam, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat lokal. 

    Beberapa produk tersebut, misalnya:

    Sabun Citronella Sigi

    Citronella atau sereh wangi tampaknya memang sedang naik daun. Selain dibuat sebagai minyak atsiri untuk aroma terapi, tanaman ini juga bisa digunakan sebagai bahan dasar produk anti-nyamuk, serta produk perawatan kulit dan rambut. Sereh wangi ini pulalah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sigi untuk membuat berbagai produk perawatan kulit. 

    Sereh wangi ditanam oleh masyarakat sebagai bagian dari penguatan ekonomi lokal program restorasi lahan pasca banjir bandang di Desa Pulu, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. 

    “Tanaman sereh wangi dipilih karena memiliki masa panen yang relatif singkat, yaitu setiap empat bulan sekali, sehingga bahan bakunya mudah diperoleh dan berkelanjutan,” kata Nedya Sinintha Maulaning, Ketua Gampiri Interaksi Lestari, yang salah satu fokus kegiatannya adalah sebagai inkubator bisnis lokal.

    Skincare inovatif dari alam Kalimantan Barat  

    Seluruh produk kecantikan serta perawatan kulit dan rambut yang diproduksi oleh Arcia menggunakan bahan dasar alami yang diambil dari tanah Kalimantan Barat. 

    Salah satunya adalah tanaman endemik di daerah tersebut, yaitu tengkawang (Shorea spp.), yang dibuat menjadi mentega untuk bahan dasar produk kecantikan. 

    Di samping itu mereka juga menggunakan minyak kemiri, minyak kelapa murni, dan lidah buaya dalam pembuatan produknya. 

    “Semua bahan tersebut banyak ditemukan di Kalimantan Barat dan dapat diolah. Skincare ini tidak menggunakan campuran bahan kimia sintetis. Karena, pada awalnya masyarakat daerah ini tidak menggunakan skincare seperti sekarang, melainkan langsung mengoleskan bahan baku yang telah diolah secara tradisional pada kulit dan rambut,” kata Yenni Angreni, pendiri Arcia.  

    Essential oil beraroma Bali

    Minyak atsiri ini dipasarkan dalam dua bentuk, yaitu minyak atsiri murni untuk kebutuhan aromaterapi dan formulasi lanjutan, dan produk turunan berupa produk kecantikan dan perawatan tubuh. 

    “Pendekatan ini memungkinkan kami menjangkau berbagai segmen pasar, mulai dari konsumen yang menginginkan bahan alami murni hingga mereka yang mencari produk jadi dengan manfaat langsung,” kata Eka Maulana Nugraha Putra, Business Director Conservana, perusahaan yang memproduksi produk Foresta.

    Minyak atsiri dibuat dari tanaman yang dibudidayakan melalui rustic agroforestry system di kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat. Dalam model ini, tanaman atsiri, seperti sereh wangi, nilam, dan palmarosa, ditanam sebagai tanaman sela oleh petani hutan. 

    Selain untuk meningkatkan pendapatan petani, tanaman tersebut juga berperan sebagai pengikat tanah yang sangat efektif, terutama pada kontur perbukitan, sehingga berkontribusi langsung terhadap pencegahan tanah longsor dan peningkatan biodiversitas hutan. 

    Tenun ikat Dayak Iban 

    Dikenal sebagai tenun yang halus dengan pewarna alam yang cantik, tenun ini melukiskan keragaman, baik dari segi teknik, motif, hingga karakter warna. Hingga kini beberapa teknik tradisional yang masih lestari dan dipraktikkan, seperti teknik sidan, ikat, sungkit, pileh selam, dan pileh amat. 

    Hardiyanti, peneliti independen Mahakarya Tenun, bercerita, bagi suku Dayak Iban yang tinggal di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menenun bukan sekadar keterampilan. 

    Ini adalah jalan untuk mengenal dan mengukuhkan jati diri. Dalam setiap helai benang, mereka menemukan warisan leluhur dan kekuatan sebagai perempuan muda Iban yang diberkahi bakat alami menciptakan keindahan. 

    “Karya-karya indah yang dihasilkan menjadi sumber penghidupan, menopang kebutuhan pendidikan dan keperluan pribadi. Lewat tenun, mereka belajar mandiri, membuktikan bahwa pelestarian budaya tak harus tertinggal, melainkan bisa melangkah sejajar dengan harapan dan masa depan,” kata Hardiyanti. 

    Tas rajut noken khas Papua

    Dulu, noken terlihat dalam bentuk yang biasanya serupa. Kini, tas tradisional dari serat kulit kayu khas Papua ini hadir dalam model. 

    Meskipun, Anda juga bisa menemukan koleksi tas rajut noken dengan model yang tradisional. Warnanya pun tak melulu warna asli serat kayu, melainkan bermain dalam spektrum warna yang cerah. 

    Tas yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage ini bisa digunakan di berbagai kegiatan, mulai dari kuliah hingga pesta. 

    Naomi Waisimon, co-owner Ki.Basic, menguraikan, brand-nya mengembangkan produk dengan mengangkat cerita dan sumber lokal, sekaligus berbagi tentang budaya dan perjalanan pembuatan koleksi tersebut. 

    “Contohnya, koleksi noken tradisional diberi nama KBO, yang dalam bahasa Namblong berarti noken. Kami sama sekali tidak mengubah bentuk noken itu, tradisional sehingga kami menamainya dengan sebutan asli orang Namblong,” kata Naomi, yang bekerja sama dengan brand dan penjahit lokal di Papua. 

    Dompet kain kulit kayu Sigi

    Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) di Sigi, Sulawesi Tengah, berinovasi mengembangkan produk aksesori fashion, seperti tas dan dompet dari kain yang berbahan dasar kulit kayu. 

    Harapannya, kain kulit kayu tidak hanya dikenal sebagai simbol budaya lokal, melainkan sebagai komoditas bernilai ekonomi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. 

    “Sebab, saat ini penggunaan kain kulit kayu masih bersifat sakral dan terbatas pada kegiatan adat atau upacara besar masyarakat setempat. Kain ini belum digunakan secara umum dalam kehidupan sehari-hari” kata Nedya. (*)

  • Longsor Maut Landa Permukiman Padat, 10 Orang Tewas

    Longsor Maut Landa Permukiman Padat, 10 Orang Tewas

    Gubernur Departemen Antioquia, Andres Julian Rendon, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam pernyataan resmi dan memperingatkan bahwa daerah tersebut masih dalam kondisi berbahaya. “Warga telah diberi peringatan untuk mengevakuasi area rawan longsor,” katanya, dilansir AFP. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

  • Hujan Deras Picu Longsor Dahsyat, Permukiman Terkubur-10 Orang Tewas

    Hujan Deras Picu Longsor Dahsyat, Permukiman Terkubur-10 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan Andes di Kolombia memicu longsor besar di dekat Kota Medellin pada Selasa (24/6/2025), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai delapan lainnya. Tragedi ini terjadi di kawasan pemukiman padat di kotamadya Bello, wilayah yang telah lama dikenal rentan terhadap bencana tanah longsor.

    Gubernur Departemen Antioquia, Andres Julian Rendon, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam pernyataan resmi dan memperingatkan bahwa daerah tersebut masih dalam kondisi berbahaya.

    “Warga telah diberi peringatan untuk mengevakuasi area rawan longsor,” katanya, dilansir AFP.

    Menurut laporan media setempat, setidaknya 15 orang masih dinyatakan hilang pascalongsor yang disebabkan oleh banjir di salah satu lembah sungai kecil yang melintasi perbukitan di sekitar Bello.

    Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban yang kemungkinan tertimbun material tanah dan reruntuhan bangunan.

    Gambar-gambar yang dibagikan media lokal memperlihatkan rumah-rumah yang terkubur oleh longsoran tanah dari lereng gunung yang berada di perbatasan kota terbesar kedua di Kolombia itu.

    Dalam salah satu foto yang dipublikasikan oleh Departemen Penanggulangan Bencana Medellin, terlihat sebuah mobil tertimbun lumpur, sementara jalan-jalan sekitarnya dipenuhi tanah dan puing-puing.

    Beberapa pengguna media sosial X juga membagikan video dan gambar yang menunjukkan genangan air besar di jalan-jalan kota Bello, memperparah kondisi evakuasi dan pencarian.

    “Ini adalah bencana yang menyentuh kami semua,” ujar seorang warga setempat kepada stasiun televisi lokal sambil menunjukkan puing rumah tetangganya yang rata dengan tanah. “Kami tidak tahu berapa banyak yang masih tertimbun.”

    Antioquia, tempat kejadian ini berlangsung, merupakan bagian dari wilayah pegunungan barat Andes Kolombia dan secara geografis sangat rentan terhadap tanah longsor, terutama selama musim hujan. Setiap tahun, curah hujan tinggi menyebabkan pergerakan tanah yang merusak infrastruktur dan merenggut nyawa.

    Bulan lalu, sedikitnya lima orang juga tewas dalam kejadian serupa di Sabaneta, salah satu pinggiran kota Medellin lainnya, menyoroti pola bencana berulang yang dihadapi kawasan ini.

    Otoritas Kolombia mengerahkan tim darurat dan unit militer untuk mempercepat proses pencarian korban dan membersihkan puing-puing. Layanan kesehatan setempat juga telah mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat, sementara keluarga korban berkumpul di pusat evakuasi untuk mencari kabar tentang kerabat mereka yang hilang.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3 Penguasa Minyak Dunia Beda Pandangan Soal Harga, AS Ogah Naik Tinggi

    3 Penguasa Minyak Dunia Beda Pandangan Soal Harga, AS Ogah Naik Tinggi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga negara pemilik produksi minyak terbesar di Dunia ternyata punya cara pandang yang berbeda mengenai harga komoditas itu. Tiga negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Rusia dan juga Arab Saudi.

    Berkaca dari konflik yang terjadi di Timur Tengah belakangan ini, tentunya akan memiliki dampak terhadap harga minyak mentah dunia. Apalagi, Iran berencana menutup Selat Hormuz-selat peredaran minyak, LNG hingga BBM.

    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode 2016-2019 Arcandra Tahar mengungkapkan, dari konflik Timur Tengah, memiliki dampak atas harga minyak dunia.

    Nah, sementara ada tiga negara penghasil minyak terbesar di Dunia yang memiliki sudut pandang berbeda mengenai harga. “Tiga negara, yang tiga terbesar, Amerika, Rusia, dan Arab Saudi, itu punya karakter yang berbeda dalam melihat harga minyak,” jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (24/6/2025).

    Khusus AS, kata Arcandra, negara tersebut melihat harga minyak dunia tidak boleh berada di bawah level US$ 70 per barel, namun tidak boleh juga melebihi level US$ 100 per barel. Alasannya, titik impas penjualan minyak oleh Negeri Paman Sam tersebut berada di level US$ 40-50 per barel, sedangkan negara tersebut tidak memberikan subsidi terhadap minyak mentah.

    “Sewaktu pengumuman tarif kemarin harga di US$ 63-65. Wah, itu bisa limbung. Yang independent all company di Amerika bisa limbung. Tapi, menurut feeling saya, Amerika juga tidak menginginkan negara-negara US$ 100. Kenapa? Karena di sana tidak ada subsidi. Setiap harga yang tinggi itu masuk ke market dan masyarakat menanggung itu. Mereka sedang berjuang melawan inflasi,” ujarnya.

    Sementara Rusia menginginkan harga bisa lebih dari US$ 100 per barel. Kenapa? Karena Negeri Beruang Merah tersebut memiliki ongkos produksi yang lebih murah yakni US$ 30 per barel. Ditambah lagi adanya subsidi untuk produksi minyak.

    “Kalau harga, dia biasanya ngasih diskon sekarang itu bisa US$ 20-30 (per barel), kalau dia kasih diskon US$ 30, harga produksi US$ 30, tambah diskon US$ 30 berarti dia harus menjual minimum US$ 60, maka dia juga tidak mau harga di bawah US$ 75. Terlalu tipis buat Rusia, karena harga diskon tadi. Tapi kalau di atas US$ 100 dia oke. Jauh, semakin tinggi semakin oke, karena dia harus ngasih diskon tadi US$ 20-30 per barrel. Jadi kalau di atas US$ 100, dia oke sekali,” paparnya.

    Terakhir, Arab Saudi dalam melihat harga minyak mentah dunia berbeda dibandingkan kedua negara yang sudah disebutkan. Arcandra mengungkapkan Arab tidak memiliki masalah sama sekali terhadap harga minyak. Hal itu dinilai lantaran biaya produksi minyak mentah di negara tersebut di bawah US$ 20 per barel yang artinya jika harga minyak dunia anjlok, Arab tidak khawatir akan hal tersebut.

    Jika harga minyak melonjak mencapai US$ 100 per barel, Arab juga tidak masalah lantaran kebutuhan minyak di negara tersebut sedikit.

    “Arab Saudi, ini Arab Saudi ini yang sangat robust. Atas boleh, bawah boleh, karena ongkos produksinya belasan dolar per barrel. US$ 10-11 atau berapa. Jadi kalau harga US$ 20 pun, US$ 30 pun, Arab Saudi masih oke. Di atas US$ 100 pun tidak apa-apa, karena apa? Dia subsidi di sana. Kebutuhan di dalam negeri kecil. Jadi rakyatnya pun, kalau di atas US$ 110-120, dia oke,” tandasnya.

    Berdasarkan data Refinitiv pukul 10:00 WIB, harga Brent kontrak Agustus 2025 berada di US$ 69,71 per barel, ambles 2,48% dari sehari sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah acuan AS, WTI, juga longsor ke US$ 66,71 per barel, merosot 2,63% dibandingkan Senin. Ini menjadi kelanjutan dari aksi jual brutal pada perdagangan sebelumnya, di mana kedua kontrak minyak sempat anjlok lebih dari 7%.

    Hal itu setelah Donald Trump mengumumkan adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran, harga minyak dunia pun kembali melesu, setelah beberapa hari lalu mengalami lonjakan, terutama sejak perang kedua negara tersebut pecah.

    Dalam pengumuman resminya, Trump menyebut bahwa kesepakatan damai akan berlangsung bertahap: dimulai oleh Iran, disusul oleh Israel 12 jam kemudian. Pengumuman Trump ini memupus kekhawatiran pasar akan gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]