Topik: longsor

  • Pemkot Harap Perbaikan Jalan Terdampak Longsor di Batutulis Segera Rampung

    Pemkot Harap Perbaikan Jalan Terdampak Longsor di Batutulis Segera Rampung

    Bogor

    Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) dalam perbaikan jalan di Batutulis yang hancur akibat tanah longsor. Perbaikan jalan itu diharapkan segera selesai dan bisa digunakan sementara untuk kendaraan roda dua akhir bulan ini.

    “Kami memahami kebutuhan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap akses sementara untuk roda dua dapat difungsikan kembali pada akhir bulan ini,” kata Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, dikutip Sabtu (5/7/2025).

    Dedie mengatakan perbaikan terus dilakukan untuk memastikan kemana-mana struktur di sekitar underpass. Sehingga kejadian serupa tak terulang.

    “Kami terus memantau progres pekerjaan perbaikan longsor di Batutulis yang dikerjakan oleh BTP. Tiga fokus utama saat ini adalah pengerjaan pondasi pancang untuk beronjong, pembangunan beronjong, dan saluran U-Ditch, serta perapihan tanah di area underpass,” bebernya.

    Selain itu, proses pengadaan tanah untuk pembangunan trase baru juga tengah dilakukan. Dia menyebut saat ini Pemkot Bogor telah masuk tahap penganggaran dan penyelesaian desain teknisnya.

    “Kami sedang mempercepat proses penganggaran dan penyusunan desain teknis trase baru, agar penanganan jangka panjang dapat dilakukan tahun ini juga. Kami ingin solusi yang komprehensif, bukan sekadar tambal sulam,” tuturnya.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono menyampaikan pihaknya telah menggandeng Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) untuk melakukan proses normalisasi secara bertahap di lokasi terdampak.

    “Kami berkomitmen dan serius dalam percepatan penanganan bencana alam longsor di Batu Tulis. Berbagai upaya terus kami lakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan,” ujar Allan dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6).

    Sementara itu, Kepala BTP Bandung Endang Setiawan mengatakan, penanganan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I difokuskan pada pembersihan material longsor dan penstabilan lereng di sekitar Jalan R. Saleh Danasasmita, dengan target penyelesaian kurang dari dua bulan.

    (rdh/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pulau Karangtung, Sulawesi Utara Diguncang Gempa M6,4, Badan Geologi Sebut Dipicu Subduksi Lempeng Laut Maluku

    Pulau Karangtung, Sulawesi Utara Diguncang Gempa M6,4, Badan Geologi Sebut Dipicu Subduksi Lempeng Laut Maluku

    Gempa bumi dengan kekuatan besar diakhir pekan penghujung Juni 2025 tersebut terekam oleh tiga stasiun geologi. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di barat laut Pulau Karangtung, Sulawesi Utara, pada koordinat 5,25 LU – 126,24 BT, berjarak 108 km barat laut Pulau Karangtung, Sulawesi Utara. Gempa ini memiliki magnitudo M6,4 pada kedalaman 77,0 km.

    Sementara itu menurut informasi dari The United States Geological Survei (USGS) di Amerika Serikat, pusat gempa berada pada koordinat 5,27 LU – 126,09 BT, dengan magnitudo M6,1 pada kedalaman 107,0 km.

    Sedangkan dari data GeoForschungsZentrum (GFZ) di Jerman, menunjukan bahwa pusat gempa berada pada koordinat 5,32 LU – 126,08 BT, dengan magnitudo M6,0 pada kedalaman 103 km.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    •⁠ ⁠Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumahdapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    •⁠ ⁠Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    •⁠ ⁠Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    •⁠ ⁠Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    • ⁠⁠Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    •⁠⁠ Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    • ⁠⁠Untuk barang yang mudah terbakar, baiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    •⁠⁠ Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    • ⁠⁠Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

     

  • Tebing SDN 3 Pandeglang yang Longsor Mulai Ditangani

    Tebing SDN 3 Pandeglang yang Longsor Mulai Ditangani

    Jakarta

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tengah melakukan penanganan tebing, di Sekolah Dasar Negeri 3 Pandeglang yang longsor. Perbaikan akibat longsor itu masuk ke dalam skala prioritas.

    “Dilakukan penanganan sementara, kami konsultasi ke Dinas PU Banten di sana ada bronjong, jadi penanganan sementara menggunakan bronjong,” kata Plt Sekda Pandeglang Asep Rahmat, Jum’at (4/7/2025).

    Asep mengatakan saat ini material bahan bangunan sudah mulai didatangkan ke lokasi. Ia menyatakan untuk pembangunan permanen rencana dilakukan akhir tahun di APBD perubahan.

    “Penanganan permanen kami alokasikan nanti di APBD perubahan, walaupun APBD perubahan sedang defisit, tapi kami kami ngambil dari (Dana alokasi umum specific grant) DAU SG bidang pendidikan,” katanya.

    Asep mengatakan akibat peristiwa longsor tersebut, mempengaruhi proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru di sekolah. Sebab menurutnya, dua ruang kelas bakal dikosongkan karena khawatir terjadi longsor susulan.

    “Mempengaruhi iya, karena dua ruang kelas ditutup untuk keamanan siswa karena ada potensi longsor kembali karena baru penanganan sementara dengan bronjong,” katanya.

    Warga setempat bernama Abdul Bakar mengatakan peristiwa itu terjadi sore tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika hujan deras, ia bersama dengan warga lainnya melihat ada pergeseran tanah di tebing.

    “Pas hujan ada sedikit tanah turun sedikit, lama kelamaan makin gede longsornya,” katanya di lokasi, Rabu (2/7/2025).

    (yld/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terdampak Pergeseran Tanah, Ratusan Rumah di Cianjur Segera Direlokasi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 Juli 2025

    Terdampak Pergeseran Tanah, Ratusan Rumah di Cianjur Segera Direlokasi Bandung 4 Juli 2025

    Terdampak Pergeseran Tanah, Ratusan Rumah di Cianjur Segera Direlokasi
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Ratusan rumah di empat kecamatan di Kabupaten
    Cianjur
    ,
    Jawa Barat
    , mendesak untuk segera direlokasi setelah terdampak
    pergeseran tanah
    yang terjadi pada Desember 2024.
    Saat ini, Badan Penanggulangan
    Bencana
    Daerah (BPBD) Cianjur bersama Badan Geologi Bandung sedang mengkaji lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi.
    Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Cianjur, Wangwang, menyampaikan bahwa sebanyak 365 rumah warga telah masuk dalam data rencana relokasi.
    Rinciannya, 200 kepala keluarga (KK) berasal dari Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak; 25 KK dari Desa Panaganan, Kecamatan Cibinong; dan 25 KK dari Desa Mekarlaksana, Kecamatan Sindangbarang.
    “Termasuk 90 KK dari Desa Sukaraja dan 25 KK dari Desa Wargasari di Kecamatan Kadupandak,” ujar Wangwang saat ditemui di kantornya, Kamis (3/7/2025) petang.
    Menurut Wangwang, ratusan KK tersebut harus direlokasi karena berada di zona rawan
    bencana
    dan menjadi wilayah paling terdampak pergeseran tanah. “Setelah dilakukan kajian di lokasi-lokasi terdampak, hasilnya bahwa warga harus direlokasi dari tempat tinggal semula,” jelasnya.
    Ia menyebutkan, lahan relokasi direncanakan tidak jauh dari lokasi bencana dan masih berada di wilayah desa setempat.
    Wangwang berharap kajian segera rampung agar proses relokasi bisa segera dilaksanakan.
    “Namun tentunya harus melalui kajian terlebih dahulu, apakah lokasi tersebut dinyatakan aman atau tidak,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, pada Desember 2024, sejumlah kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Cianjur dilanda bencana banjir, pergeseran tanah, dan longsor.
    Ratusan rumah warga rusak, ribuan lainnya terdampak, dan sejumlah ruas jalan lumpuh total akibat ambles serta tertimbun material longsor.
    Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Cianjur mencatat, bencana melanda di 27 titik yang tersebar di 17 kecamatan, di antaranya Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Cibinong, Takokak, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Hari Ini Jumat 4 Juli 2025, BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir Sore – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 4 Juli 2025, BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir Sore – Page 3

    Dwikorita menerangkan, dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama, diprakirakan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Aktivitas MJO yang saat ini berada di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, menjadi pemicu utama kondisi ini.

    Selain itu, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air.

    Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu, yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

    Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai karena potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut.

     

  • Pelindo keruk alur Pelabuhan Baai Bengkulu dengan kedalaman 4 meter

    Pelindo keruk alur Pelabuhan Baai Bengkulu dengan kedalaman 4 meter

    Bengkulu (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero)​​​​​ menyatakan telah mengeruk alur Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, tahap I dengan kedalaman empat meter.

    “Dua hari ke depan tinggal tahap finalisasi, tinggal 30 meter lagi (mengulang kembali keruk karena ada sedimen pasir yang longsor masuk ke lokasi yang telah dikeruk),” kata Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Drajat Sulistyo di Bengkulu, Kamis.

    Dengan kedalaman tersebut, kapal pengangkut komoditas unggulan Provinsi Bengkulu, maupun kapal penyeberangan ke Pulau Enggano sudah bisa keluar masuk ke dermaga pelabuhan.​​

    Dia memastikan dalam tiga hari ke depan pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai tahap pertama rampung dan sudah bisa dilewati kapal baik yang akan keluar ataupun masuk ke dalam dermaga.

    “Sekarang kedalamannya sudah minus 4 meter ya, dan lebarnya kurang lebih 60 meter. Setelah finalisasi kapal termasuk KMP Pulo Tello (kapal penyeberangan ke Pulau Enggano) juga sudah bisa masuk ke dermaga Pelabuhan Pulau Baai,” kata dia.

    Selama 4 bulan terakhir kapal penyeberangan KMP Pulo Tello yang menjadi sarana transportasi masyarakat Pulau Enggano dari dan ke Kota Bengkulu tidak bisa masuk ke dermaga akibat tersumbatnya alur Pelabuhan Pulau Baai.

    Akibatnya, kapal harus labuh di luar pelabuhan dan penumpang dilangsir mengguna kapal kecil. Upaya langsir memang dapat dilakukan untuk angkutan penumpang, namun tidak bisa untuk angkutan barang, sehingga selama 4 bulan terakhir Pulau Enggano tidak bisa menjual hasil bumi mereka ke Kota Bengkulu.

    Sebelumnya, General Manager PT Pelindo Regional 2 Pelabuhan Bengkulu S Joko menjelaskan pengerukan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama dilakukan untuk mengatasi kedaruratan transportasi laut Bengkulu dan transportasi dari serta ke Enggano.

    Menurut dia, Pelindo pada tahap I mengeruk sebelah kiri dinding alur pada tahap pertama ini dengan total pasir yang dikeruk sebanyak 263.000 meter kubik dari total keseluruhan sedimen 1,112 juta kubik yang harus dikeruk.

    Kemudian, lanjut dia, baru lah pengerukan tahap kedua dan ketiga yakni alur bagian tengah dan kanan yang masih tertutup 800-900 ribu meter kubik pasir.

    “Panjang alur yang kami keruk 2,3 kilometer, jumlah sedimentasi tertulis di paparan kami kurang lebih 800 ribu meter kubik, kenyataannya terakhir dicatat 1,112 juta meter kubik,” ujar Joko.

    Menurut Joko, kerja sama yang baik disertai gerak cepat Gubernur Bengkulu, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian BUMN, DPR, DPD, hingga mendapat respons Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan bahkan Presiden Prabowo Subianto dan pihak terkait lainnya, membuat upaya penanganan alur menjadi lebih cepat.

    Pewarta: Boyke Ledy Watra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 1.000 Gempa Guncang Jepang, Warga Dievakuasi

    1.000 Gempa Guncang Jepang, Warga Dievakuasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa kembali mengguncang wilayah Jepang. Kali ini di Akuseki, rangkaian dari pulau Tokara di selatan wilayah Kyushu.

    Tercatat sudah ada 1.031 gempa yang terjadi dalam dua minggu terakhir, sejak 21 Juni. Terbaru, Kamis (3/7/2025), gempa terbaru memiliki magnitudo 5,5.

    Pihak berwenang Jepang pun mendesak evakuasi penduduk pulau kecil itu. Setidaknya ada 89 orang di sana.

    “Penduduk didesak untuk mengungsi ke taman bermain sekolah di Pulau Akuseki,” kata seorang pejabat kota kepada AFP.

    Hingga berita diturunkan tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan. Kemarin, gempa juga dirasakan dengan magnitudo sama, 5,5.

    “Tidak ada risiko tsunami akibat gempa hari Kamis,” kata direktur divisi pengamatan gempa bumi dan tsunami dari Badan Meteorologi Jepang, Ayataka Ebita.

    “Di daerah-daerah yang gempanya kuat, ada peningkatan risiko rumah-rumah runtuh dan tanah longsor,” tambahnya.

    “Harap waspada terhadap gempa bumi dengan kekuatan yang sama di masa mendatang.”

    Periode serupa dengan aktivitas seismik intens di daerah Tokara terjadi pada bulan September 2023. Tercatat ada 346 gempa bumi terjadi.

    Perlu diketahui, Jepang adalah salah satu negara dengan aktivitas seismik paling aktif di dunia, terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat “Cincin Api” Pasifik. Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini biasanya mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun dan menyumbang sekitar 18% gempa bumi di dunia.

    Pada tahun 2011, gempa bumi dengan magnitudo 9,0 memicu tsunami yang menewaskan atau menghilangkan 18.500 orang. Peristiwa itu menyebabkan kehancuran yang dahsyat di pabrik nuklir Fukushima.

    Gempa bumi sangat sulit diprediksi, tetapi pada bulan Januari, panel pemerintah sedikit meningkatkan kemungkinan terjadinya gempa besar (megathrust) di Palung Nankai di lepas pantai Jepang dalam 30 tahun ke depan. Bahkan potensinya sangat besar, sekitar 75-82%.

    Pemerintah kemudian merilis perkiraan baru pada bulan Maret yang mengatakan bahwa “gempa bumi besar” dan tsunami berikutnya dapat menyebabkan sebanyak 298.000 kematian dan kerusakan hingga US$2 triliun. Minggu ini, pemerintah merilis laporan yang mengatakan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa besar seperti itu.

    Gempa Besar 5 Juli 2025

    Sementara itu, beberapa wisatawan asing menunda datang ke Jepang karena ketakutan yang tidak berdasar yang disebarkan oleh media sosial bahwa gempa besar akan segera terjadi. Yang menimbulkan kekhawatiran khusus adalah komik manga yang diterbitkan ulang pada tahun 2021 yang meramalkan bencana besar pada tanggal 5 Juli 2025.

    “Kami menyadari bahwa kisah-kisah seperti itu beredar, tetapi itu adalah tipuan,” kata Ebita dari JMA.

    “Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, mustahil untuk memprediksi gempa bumi.”

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cuaca Hari Ini Kamis 3 Juli 2025: Jabodetabek Berpotensi Diguyur Hujan pada Malam Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 3 Juli 2025: Jabodetabek Berpotensi Diguyur Hujan pada Malam Hari – Page 3

    Dwikorita menerangkan, dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama, diprakirakan mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Aktivitas MJO yang saat ini berada di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, menjadi pemicu utama kondisi ini.

    Selain itu, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air.

    Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu, yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

  • Cuaca Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, BMKG: Jakarta Diprediksi Hujan Sore – Malam – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 2 Juli 2025, BMKG: Jakarta Diprediksi Hujan Sore – Malam – Page 3

    Aktivitas MJO yang saat ini berada di wilayah Indonesia, terutama meliputi Jawa bagian tengah dan timur, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan, menjadi pemicu utama kondisi ini.

    Selain itu, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, bahkan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air.

    Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu, yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

    Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai karena potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut.

  • Langit RI Bakal Tertutup Awan, BMKG Ingatkan Siaga Sepekan ke depan

    Langit RI Bakal Tertutup Awan, BMKG Ingatkan Siaga Sepekan ke depan

    Daftar Isi

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, dalam sepekan ke depan, kondisi hujan signifikan akan melanda wilayah Indonesia, khususnya di Selatan dan Timur. Demikian peringatan yang dirilis dalam Prospek Cuaca Mingguan periode tanggal 1-7 Juli 2025.

    BMKG mencatat, saat ini sudah 25% wilayah Indonesia memasuki musim kemarau. Namun, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih harus diwaspadai di sejumlah wilayah di Indonesia.

    “Dalam sepekan ke depan, wilayah Indonesia, khususnya bagian Selatan dan Timur, diperkirakan mengalami pertumbuhan awan yang cukup signifikan. Terlihat dari prediksi anomali radiasi gelombang panjang atau Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang menunjukkan nilai negatif, mencerminkan langit akan lebih banyak tertutup awan, khususnya di wilayah Indonesia bagian Selatan dan Timur,” tulis BMKG dalam keterangan di situs resmi, dikutip Selasa (1/7/2025).

    BMKG menjelaskan, kondisi ini dipicu oleh fenomena cuaca global, yakni Madden-Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di wilayah Indonesia, khususnya di bagian Timur. Gelombang atmosfer lain, Rossby Ekuator, juga terpantau aktif di Pulau Jawa dan Sulawesi bagian Selatan.

    Sementara Gelombang Kelvin diprediksi akan aktif di Aceh, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Papua Selatan.

    “Kombinasi dari semua faktor ini membuat potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” warning BMKG.

    Ditambahkan, BMKG juga memantau adanya sirkulasi siklonik yang diperkirakan di wilayah perairan barat daya Lampung dan Selat Karimata yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi), yang memanjang dari Selat Sunda hingga perairan barat daya Lampung, di Laut Jawa, dan di Selat Karimata.

    “Keberadaan sirkulasi ini turut membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di wilayah Laut China Selatan, dan Perairan utara Maluku Utara hingga Kepulauan Papua,” jelas BMKG.

    Selain itu, peningkatan kecepatan angin permukaan (>25 knot) terdeteksi di sejumlah wilayah perairan seperti Laut Cina Selatan, di perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, di Sulawesi Utara, di Laut Maluku, di Laut Banda, dan di Laut Arafuru.
    “Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi memicu gelombang tinggi di laut, khususnya di perairan terbuka atau laut lepas, yang langsung terpapar angin kencang,” sambung BMKG.

    Dorongan udara kering dari belahan bumi selatan juga memperkuat ketidakstabilan atmosfer yang mendukung cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia. Intrusi udara kering tersebut bergerak dari wilayah selatan, dan diprediksi akan melintasi wilayah perairan selatan Jawa.

    “Kondisi ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab, sehingga memicu hujan lebat di bagian Jawa bag barat dan tengah pada pekan ini,” ungkap BMKG.

    “Dengan atmosfer yang masih aktif dan dinamis, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau,” tegas BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Periode 1-3 Juli 2025

    Menurut BMKG, cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan.

    Namun, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Kep. Riau, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara,Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi.

    Peringatan Dini BMKG:

    Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Selatan.

    Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, dan Papua Selatan.

    Periode 4-7 Juli 2025

    Pada periode ini, BMKG memprakirakan, cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan.

    Meski, perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Aceh, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

    “Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi,” tulis BMKG.

    Peringatan Dini BMKG:

    Jawa Tengah dan Papua Pegunungan

    Bali, NTB, NTT, Maluku, dan Papua Selatan.

    “Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media,” tulis BMKG.

    Imbauan BMKG Saat Cuaca Ekstrem

    BMKG mengimbau masyarakat untuk:

    – Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian
    – Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir
    – Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang
    – Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau
    – Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]