Topik: longsor

  • Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    Kilang Pertamina Internasional berjaya lagi di ajang CSR internasional

    KPI menegaskan keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh.

    Jakarta (ANTARA) – Kilang Pertamina Internasional (KPI) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional, melalui ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards 2025 yang diselenggarakan UBS Forums, di Chennai, India.

    Pada ajang bergengsi tersebut, lima unit operasi KPI berhasil meraih penghargaan berkat inovasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

    “Keikutsertaan KPI pada ajang internasional, merupakan salah satu cara kami untuk menyebarkan informasi baik, tidak hanya tentang KPI, tetapi juga tentang Indonesia di kancah internasional,” kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani sebagaimana keterangan di Jakarta, Rabu.

    Milla menjelaskan program-program yang diikutsertakan dalam ajang internasional ini merupakan program-program yang dinilai memberikan dampak bagi masyarakat.

    “Kami berharap program-program yang dilaksanakan di unit-unit operasi KPI, selain berdampak bagi masyarakat, program-program ini juga dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat lebih luas,” kata Milla.

    Di Balikpapan, KPI melalui Kilang Balikpapan mengikutsertakan program Kaliandra. Sejak 2022, Program Kaliandra dijalankan untuk menjawab kerentanan sosial-lingkungan di Kelurahan Baru Ilir.

    Program itu dilaksanakan berdasarkan hasil Social Mapping tahun 2024 yang menunjukkan adanya beberapa potensi risiko longsor di tanah lempung, keterbatasan ruang hijau, serta tantangan ekonomi masyarakat rentan.

    Dia menjelaskan, program Kaliandra dikembangkan dengan empat pilar utama, meliputi lingkungan berkelanjutan, ketangguhan bencana, kesehatan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi.

    “Program Kaliandra menghadirkan solusi holistik bagi kawasan padat penduduk yang rawan longsor melalui teknologi Drum Eco Shield, lorong hijau, posyandu untuk lansia dan balita, hingga inkubasi UMKM perempuan yang memperkuat kemandirian ekonomi lokal,” ujar Milla lagi.

    Pada ajang itu bersama dengan Kilang Dumai operasi Sei Pakning, Kilang Balikpapan mendapat apresiasi sebagai Best CSR Project of the Year.

    Di wilayah kilang Dumai operasi Sei Pakning, masyarakat yang dahulu bergantung pada perburuan madu hutan kini bertransformasi menjadi peternak lebah gambut yang ramah lingkungan.

    Inovasi sederhana seperti kotak sarang buatan dan alat ekstraktor madu memampukan mereka menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.

    Penghargaan lain didapatkan oleh Kilang Balongan dan Kilang Kasim untuk kategori Innovation in CSR Practices, sementara Kilang Dumai membawa pulang gelar Best Use of CSR Practices in Various Sector.

    “Setiap penghargaan ini bukan sekadar pengakuan formal, melainkan cerminan dari kisah perubahan yang lahir dari kebutuhan riil masyarakat di sekitar wilayah operasi. Kehadiran KPI tidak hanya sebagai mata rantai ketahanan energi, KPI juga harus memberikan manfaat berantai untuk masyarakat,” kata Milla.

    Dari Indramayu, Kilang Balongan menghadirkan program BERBISIK (Berdaya, Berkolaborasi Inklusif, Inovasi, dan Karya) yang membuka ruang bagi penyandang disabilitas tunarungu untuk berkarya melalui Kopi Teman Istimewa dan workshop kreatif.

    Bersama kelompok Wiralodra, mereka mengolah sampah plastik dan minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomi, sekaligus memperkenalkan inovasi ramah lingkungan, seperti kompor hemat energi dan sistem peringatan darurat untuk teman tuli.

    Di ujung timur Indonesia, Kilang Kasim memberdayakan perempuan adat Moi Lemas, Papua Barat Daya, melalui Kalifiti Group. Dengan dukungan pembangkit listrik tenaga surya, mereka kini mengolah kelapa menjadi minyak sekaligus memanfaatkan limbah ampas kelapa menjadi biskuit bergizi untuk ibu hamil dan balita.

    Program ini bukan hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu mencegah stunting serta meningkatkan pendapatan kelompok hingga lebih dari sepuluh kali lipat.

    Adapun Kilang Dumai melalui program “Serumpun Paman Bahri” menerapkan konsep Integrated Coastal Zone Management (ICZM) untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir Mundam dari ancaman abrasi pantai.

    Program ini meliputi rehabilitasi mangrove, pembangunan breakwater berbasis kearifan lokal, diversifikasi usaha nelayan, pemberdayaan perempuan pesisir, hingga pemanfaatan energi surya untuk budidaya perikanan.

    Dampak nyata program ini 150 meter garis pantai kini terlindungi, hasil tangkapan nelayan meningkat 15-25 kg per perjalanan, pendapatan rumah tangga setara upah minimum, dan status gizi balita serta ibu hamil lebih terpantau melalui Posyandu Sehati.

    Program ini menunjukkan bagaimana sinergi lintas pihak bisa melahirkan pesisir yang tangguh, produktif, dan berkelanjutan.

    “Penghargaan ini adalah refleksi dari semangat kolaborasi antara KPI dan masyarakat. Program-program ini mencerminkan transformasi nyata dari masyarakat dan lingkungan sekitar kilang,” kata Milla.

    “Dari gambut di Riau, kampung padat penduduk di Balikpapan, hingga perempuan adat di Papua dan pesisir Dumai. Semuanya lahir dari kebutuhan lokal dan dikerjakan bersama-sama,” ujar Milla pula.

    Capaian ini sejalan dengan dukungan KPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance​​​​​ (ESG) serta kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya TPB 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, TPB 5 Kesetaraan Gender, dan TPB 13 Penanganan Perubahan Iklim.

    Selain itu, program-program ini juga mendukung agenda pembangunan nasional melalui Astacita Pemerintah, terutama poin 4 meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan poin 6 membangun lingkungan hidup yang berkelanjutan.

    “Dengan semangat people, planet, profit, KPI menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bisnis energi, melainkan juga energi untuk kehidupan mewujudkan masyarakat inklusif, lingkungan yang lestari, dan masa depan bangsa yang tangguh,” kata Milla.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Bandang Sebabkan Akses Komunikasi dan Transportasi Nagekeo NTT Lumpuh Total

    Banjir Bandang Sebabkan Akses Komunikasi dan Transportasi Nagekeo NTT Lumpuh Total

    Tidak hanya di Kabupaten Negekeo, banjir juga berdampak di Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada.

    Pasca-hujan dengan intensitas tinggi, longsor terjadi di Desa Sadha pada ruas jalan negara Mataloko–Maumbawa. Material berupa tanah, batu, dan pepohonan dengan ukuran panjang sekitar 10 meter, tinggi 5 meter, dan lebar 8 meter menutup sebagian badan jalan sehingga arus lalu lintas terganggu.

    Polsek Golewa bersama aparat setempat langsung bergerak ke lokasi untuk pengamanan dan evakuasi kendaraan yang terjebak, sekaligus berkoordinasi dengan BPBD dan Bina Marga guna pembersihan material.

    Sementara di Kecamatan Jerebuu, longsor di Desa Watumanu menutup total akses jalan yang menghubungkan Jerebuu–Inerie, membuat transportasi antar kecamatan lumpuh. Longsor juga terjadi di belakang SD Rutodjawa, Desa Nenowea. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Kapolres Ngada, AKBP Rachmat Muchamad Salihi, yang meninjau langsung lokasi longsor, menegaskan keselamatan warga adalah prioritas utama.

    “Kami bersama jajaran sudah berada di lapangan untuk memastikan penanganan cepat dilakukan. Material longsor cukup besar sehingga membutuhkan alat berat untuk pembersihan. Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Bina Marga agar jalan segera bisa dilalui kembali,” kata Kapolres, Rabu (10/09/2025).

    Ia mengimbau warga agar warga meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi longsor susulan masih tinggi.

    “Curah hujan masih deras. Kami imbau masyarakat agar berhati-hati, menunda perjalanan jika tidak mendesak, serta mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” tegasnya.

  • Setelah Terjebak 24 jam, 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Bisa Dievakuasi

    Setelah Terjebak 24 jam, 7 Pekerja Tambang Freeport Belum Bisa Dievakuasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 7 pekerja di tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC) Freeport, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, masih terjebak dan belum dapat dievakuasi. Mereka telah berada di bawah tanah lebih dari 24 jam.

    Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga Rabu pagi masih terus mengupayakan evakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang tersebut.

    Dilansir dari Antara, Rabu (10/9/2025) Kapolsek Tembagapura Iptu Firman  mengatakan hingga Selasa (9/9) malam tujuh pekerja perusahaan kontraktor itu belum bisa dievakuasi.

    Sejauh ini kondisi tujuh pekerja tersebut dilaporkan masih aman, namun masih terus dipantau melalui komunikasi radio.

    “Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikuatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya,” kata Firman.

    Berdasarkan informasi tangkapan layar yang beredar di media sosial, kata Firman, material basah yang masuk ke dalam terowongan tambang bawah tanah Freeport dalam jumlah sangat besar.

    Hal itu membuat proses mengeluarkan material tersebut membutuhkan waktu cukup lama. “Materialnya banyak sekali, kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang,” ujarnya.

    Sebelumnya, longsor menghantam tambang bawah tanah (underground) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications Freeport, Katri Krisnati mengatakan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah yang besar tumpah dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    Dalam insiden ini, tujuh pekerja dilaporkan masih terjebak. Pasalnya, insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk ketujuh pekerja tersebut.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri kepada Bisnis.

    Bersamaan dengan itu, lanjut Katri, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan. Dia menjelaskan, pada tambang Grasberg Block Cave, penggalian bijih ditambang menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh.

    Namun, aliran material dari kejadian ini menghalangi rute akses di mana pekerja terdampak sedang mengerjakan kegiatan pengembangan tambang.  “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

  • Kronologi Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak

    Kronologi Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, 7 Pekerja Terjebak

    Bisnis.com, JAKARTA — Longsor menghantam tambang bawah tanah (underground) PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah pada Senin (8/9/2025) malam.

    VP Corporate Communications Freeport, Katri Krisnati mengatakan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Aliran material basah dalam jumlah yang besar tumpah dari titik pengambilan produksi di salah satu dari lima blok produksi di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.

    Dalam insiden ini, tujuh pekerja dilaporkan masih terjebak. Pasalnya, insiden ini menutup akses ke area tertentu di tambang, membatasi rute evakuasi untuk ketujuh pekerja tersebut.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri kepada Bisnis, Selasa (9/9/2025).

    Bersamaan dengan itu, lanjut Katri, kegiatan penyediaan kebutuhan bagi para pekerja tersebut sedang dilakukan. Dia menjelaskan, pada tambang Grasberg Block Cave, penggalian bijih ditambang menggunakan peralatan yang dioperasikan dari jarak jauh.

    Namun, aliran material dari kejadian ini menghalangi rute akses di mana pekerja terdampak sedang mengerjakan kegiatan pengembangan tambang.  “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

    Dia menambahkan bahwa saat ini operasi penambangan telah dihentikan sementara. Langkah itu diambil untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi 7 pekerja kontraktor tersebut.

    Lebih lanjut, Katri mengatakan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri, Selasa (9/9/2025).

    Diketahui, Grasberg Block Cave (GBC) adalah tambang bawah tanah berjenis block caving yang sangat besar dan bertaraf dunia di Papua, Indonesia, dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Tambang ini merupakan penerus Grasberg open-pit mine yang memproduksi tembaga dan emas dalam jumlah signifikan dengan memanfaatkan sistem otomatis yang dikendalikan jarak jauh serta kereta listrik untuk mengangkut bijih dari tambang ke pabrik.

    GBC mulai berproduksi pada tahun 2019 dan dikenal berkat investasi besar, teknologi canggih, serta pencapaiannya sebagai tambang block cave terbesar di dunia.

  • Bahlil Kirim Tim Investigasi ke Lokasi Longsor Tambang Freeport

    Bahlil Kirim Tim Investigasi ke Lokasi Longsor Tambang Freeport

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah segera menindaklanjuti insiden longsor di area tambang PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima laporan langsung dari Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.

    Hal itu ia sampaikan usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri terkait percepatan program prioritas pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    “Saya sudah dilaporkan oleh Pak Tony Wenas baru kemarin. Tim saya turun ke lokasi untuk mengecek. Setelah tim dari lokasi selesai, baru kami memberikan informasi secara baik,” ujar Bahlil kepada wartawan.

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pemerintah akan menunggu hasil investigasi dari tim yang dikirim ke lokasi sebelum menyampaikan penjelasan resmi mengenai kronologi dan langkah tindak lanjut yang akan dilakukan.

    Meski belum merinci skala dampak longsor, Bahlil memastikan bahwa pemerintah akan mengawal penuh proses penanganan di lapangan, baik dari sisi keselamatan pekerja maupun aspek teknis pertambangan.

    “Ya, tim saya akan ke sana,” pungkas Bahlil.

    Untuk diketahui, PT Freeport Indonesia menghentikan sementara operasi tambang bawah tanah Grasberg Blok Cave, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, setelah terjadi longsor yang menyebabkan tujuh pekerja kontraktor mereka terjebak.

    VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati mengatakan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri dilansir dari Antara, Selasa (9/9/2025).

    Diketahui, Grasberg Block Cave (GBC) adalah tambang bawah tanah berjenis block caving yang sangat besar dan bertaraf dunia di Papua, Indonesia, dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Tambang ini merupakan penerus Grasberg open-pit mine yang memproduksi tembaga dan emas dalam jumlah signifikan dengan memanfaatkan sistem otomatis yang dikendalikan jarak jauh serta kereta listrik untuk mengangkut bijih dari tambang ke pabrik.

  • Bahlil terjunkan tim, cek longsor tambang Freeport di Mimika

    Bahlil terjunkan tim, cek longsor tambang Freeport di Mimika

    ANTARA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Selasa(9/9), telah menerjunkan tim ke lapangan untuk mengecek longsor di tambang PT Freeport, Mimika, Papua Tengah. Terdapat tujuh orang karyawan yang dilaporkan terjebak dalam peristiwa tersebut. (Cahya Sari/Suci Nurhaliza/Chairul Fajri/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir dan Longsor Melanda Pesisir Barat Lampung, Puluhan Rumah Warga Terdampak

    Banjir dan Longsor Melanda Pesisir Barat Lampung, Puluhan Rumah Warga Terdampak

    Liputan6.com, Lampung – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Pesisir Barat Lampung, sejak Senin (8/9/2025). Akibatnya, sejumlah wilayah dilanda banjir dan longsor, hingga pohon tumbang yang mengganggu akses lalu lintas.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat bencana tersebut melanda lima kecamatan.

    Di Kecamatan Pesisir Tengah, banjir merendam area perkantoran Pemkab Pesisir Barat, Pasar Mulya Barat, Pasar Ulu 2, dan Lebak. Sebanyak 32 rumah serta tujuh kendaraan di area kantor pemerintahan ikut terendam.

    Sementara itu, di Kecamatan Way Krui, longsor terjadi di Pekon Labuhan Mandi hingga menimpa satu rumah warga dan menutup akses jalan.

    Di Kecamatan Krui Selatan, banjir di Pekon Mandiri Sejati merendam 38 rumah serta lahan persawahan.

    Bencana juga melanda Kecamatan Karya Penggawa, di mana banjir di Pekon Laay berdampak pada 20 rumah warga dan menghambat arus lalu lintas.

    Sedangkan di Kecamatan Lemong, pohon tumbang di Pekon Rata Agung sempat menutup jalur lintas Krui-Bengkulu.

    “Untuk longsor terjadi di Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, menutup jalan dan menimpa satu rumah warga. Pohon tumbang juga menghambat akses lalu lintas di jalur Krui–Bengkulu,” ujar Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, Selasa (9/9/2025).

    Wahyu memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, total 90 rumah warga dan tujuh mobil yang terparkir di basement Kantor Pemkab Pesisir Barat sempat terendam.

    Proses penyedotan air sempat terkendala karena keterbatasan mesin penyedot (alkon).

    Petugas BPBD bersama instansi terkait telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk membantu warga, membersihkan material longsor, mengevakuasi pohon tumbang, hingga melakukan pendataan.

    “Alhamdulillah, berdasarkan laporan terakhir, genangan banjir sudah mulai surut sejak dini hari tadi. Petugas tetap siaga untuk penanganan pascakejadian,” katanya.

  • Bahlil turunkan tim ke lokasi tambang Freeport longsor di Mimika

    Bahlil turunkan tim ke lokasi tambang Freeport longsor di Mimika

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menugaskan timnya untuk turun langsung ke lokasi tambang Freeport di Mimika, Papua Tengah, yang dilaporkan mengalami longsor, Senin (8/9) malam.

    Bahlil menyampaikan dirinya telah menerima laporan dari Presiden Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengenai peristiwa tersebut.

    “Saya sudah dilaporkan oleh pak Tony Wenas baru kemarin berikan laporan, tim saya turun ke lokasi untuk mengecek,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Bahlil menjelaskan informasi resmi terkait insiden longsor akan disampaikan setelah tim di lokasi selesai melakukan pemeriksaan.

    “Setelah tim dari lokasi selesai baru kami memberikan informasi secara baik,” kata dia.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di Timika, Selasa, peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.

    Lokasi itu persis berada di bawah sekitar area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

    Di dalam area tambang bawah tanah PTFI di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

    Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.

    Kapolsek Tembagapura Iptu Firman diberitakan sebelumnya mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan manajemen PTFI untuk mengevakuasi tujuh karyawan yang dilaporkan terjebak sejak Senin (8/9) malam.

    Dia pun mengkonfirmasi bahwa belum ada laporan korban jiwa dan berharap ketujuh karyawan tersebut selamat dan dapat segera dievakuasi.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Detik-Detik Area Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, Kondisi 7 Pekerja Terjebak Aman Segera Dievakuasi

    Detik-Detik Area Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, Kondisi 7 Pekerja Terjebak Aman Segera Dievakuasi

    Liputan6.com, Jakarta Tim gabungan PT Freeport Indonesia (PTFI) masih berupaya mengevakuasi tujuh orang pekerja yang dilaporkan terjebak longsor di area tambang bawah tanah, tepatnya di GBC Extraction 2830 Panel. Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/9/2025) malam.

    Vice President (VP) Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan, pada Senin malam, 8 September, sekitar pukul 22.00 WIT terjadi aliran material basah dalam jumlah besar di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave. Kondisi ini menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

    “Namun, kami telah mengetahui lokasi para pekerja dan diyakini mereka (pekerja) aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” katanya, Selasa (9/10/2025).

  • Freeport Indonesia hentikan sementara tambang bawah tanah GBC

    Freeport Indonesia hentikan sementara tambang bawah tanah GBC

    Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,

    Timika (ANTARA) – PT Freeport Indonesia menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah setelah diterjang material basah dalam jumlah besar.

    VP Corporate Communications
    PT Freeport Indonesia Katri Krisnati di Timika, Selasa, menyebutkan bahwa operasi penambangan telah dihentikan sementara untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses dan evakuasi yang aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di area terdampak longsor.

    “Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat,” kata Katri dalam keterangan tertulisnya.

    Dia menjelaskan, peristiwa longsor itu terjadi pada Senin (8/9) sekitar pukul 22.00 WIT.

    Aliran material basah dalam jumlah besar masuk ke dalam tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke area tertentu di tambang dan membatasi rute evakuasi untuk tujuh pekerja.

    Saat ini tim Emergency Respons Grup (ERG) PT Freeport terus mengupayakan evakuasi segera tujuh pekerja yang terjebak, termasuk menyediakan kebutuhan bagi mereka.

    “Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman,” kata Katri.

    Pewarta: Fransiskus Salu Weking
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.