Topik: longsor

  • Korban Tewas Gempa Filipina Bertambah Jadi 19 Orang

    Korban Tewas Gempa Filipina Bertambah Jadi 19 Orang

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 6,9 mengguncang Filipina tengah meruntuhkan bangunan-bangunan dan menewaskan sedikitnya 19 orang di Pulau Cebu. Diprediksi jumlah korban jiwa dapat bertambah sementara di tengah tim penyelamat masih mencari korban selamat.

    Dilansir AFP, Rabu (1/10/2025), gempa dangkal tersebut terjadi pada pukul 21.50 waktu setempat, Selasa (30/9), di lepas pantai utara pulau itu dekat Bogo, sebuah kota berpenduduk 90.000 jiwa, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

    Sembilan orang dewasa dan 4 anak-anak tewas di Bogo, termasuk 3 orang yang rumahnya tertimbun tanah longsor, kata tim penyelamat setempat. Lima kematian lainnya dikonfirmasi oleh polisi setempat di kotamadya terdekat, San Remigio, bersama dengan satu orang di Tabuelan.

    Empat jenazah dievakuasi dari sebuah pusat olahraga di San Remigio, termasuk tiga anggota penjaga pantai yang sedang bermain di turnamen bola basket lokal ketika atapnya runtuh, kata tim penyelamat setempat. Seorang anak tertimpa puing-puing di area lain di San Remigio, tambah mereka.

    Pemerintah Provinsi Cebu telah meminta bantuan relawan medis di laman Facebook resminya untuk membantu pascagempa. Upaya pemulihan semalam terhambat oleh kegelapan dan gempa susulan.

    “Mungkin ada orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan,” kata pejabat penyelamat provinsi Wilson Ramos, merujuk pada upaya penyelamatan yang sedang berlangsung di San Remigio dan Bogo. Ia mengatakan tidak tahu berapa banyak orang yang hilang.

    Upaya penyelamatan berlangsung sepanjang malam meskipun Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina mengatakan wilayah tersebut diguncang oleh 379 gempa susulan. Sejumlah jalan desa juga mengalami kerusakan.

    Gempa tersebut menyebabkan kabel listrik putus, mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh Cebu dan pulau-pulau di sekitarnya di wilayah tengah, meskipun listrik telah pulih tak lama setelah tengah malam di Cebu dan empat pulau utama lainnya di wilayah tengah, menurut National Grid Corp. Filipina dalam sebuah imbauan terbaru.

    Petugas pemadam kebakaran Cebu, Joey Leeguid, mengatakan dari kota San Fernando: “Kami merasakan guncangan di pos kami, sangat kuat. Kami melihat loker kami bergerak dari kiri ke kanan, kami merasa sedikit pusing untuk sementara waktu, tetapi sekarang kami semua baik-baik saja.”

    Tonton juga video “Kondisi Kerusakan Sejumlah Bangunan di Sumenep Usai Gempa M 6,5” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/zap)

  • Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali Megapolitan 30 September 2025

    Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Rumah warga milik Mulyana (65) di RT 003/07, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan rusak diterjang longsor dua kali.
    Mulyana mengatakan longsor pernah terjadi pada tahun 2021 lalu. Terbaru longsor kembali terjadi pada Senin (29/9/2025).
    “Sebelumnya, dekat sini, sekitar lima meter dari rumah saya, pernah longsor, sekitar empat tahun lalu, cumanya sekarang sudah jadi turap,” ujar Mulyana kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
    Dia mengatakan longsor terbaru sebabkan bagian halaman rumah ambruk sepanjang sekitar enam meter.
    Akibatnya, bangunan di atasnya, seperti musala, taman, dan gazebo, ikut rusak dan roboh. 
    “Di pojok itu ada musala, bawahnya ternyata sudah kopong. Jadi harus dibenahi semua. Kerugiannya ada lebih dari Rp 100 juta,” kata dia.
    Lebih lanjut, Mulyana mengatakan, longsor yang terjadi kali ini membuat dirinya semakin khawatir tinggal di rumah tersebut.
    Pasalnya, kondisi tanah di sebagian sisi rumahnya yang terlihat kopong itu membuat dirinya takut untuk keluar rumah. 
    “Saya jadi agak takut pas lihat ini. Cumanya saya jadinya enggak berani ke luar sana, di rumah aja,” jelas dia.
    Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi tanah dan memperkuat kembali fondasi di sekitar rumahnya agar kejadian serupa tidak terulang. 
    “Semoga bisa diperbaiki, diperkuat lagi pondasinya. Karena dulu rumah ini saya bangun sendiri, penyanggahnya juga saya buat sendiri, bukan dari pemerintah,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Warga Pamulang Rusak Diterjang Longsor Dua Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Rumah di Pamulang Longsor, Pemilik Rugi Rp 100 Juta Megapolitan 30 September 2025

    Rumah di Pamulang Longsor, Pemilik Rugi Rp 100 Juta
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Mulyana (65), mengaku mengalami kerugian Rp 100 juta akibat rumahnya di RT 003/07 Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), longsor pada Senin (29/9/2025).
    “Ada lebih dari Rp 100 juta karena di bawah ini (halaman rumah) sudah tidak ada tanah, jadi harus dibenahi semuanya,” ujar Mulyana kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
    Lebih lanjut, ia menjelaskan, longsor tersebut membuat sebagian halaman rumahnya ambruk mencapai sekitar enam meter.
    Akibatnya, musala, taman, serta gazebo yang biasa digunakan untuk kumpul keluarga rusak dan roboh.
    Selain itu, bagian bawah bangunan juga terlihat tanpa tanah penyangga.
    Kondisi itu membuat pemilik rumah harus melakukan perbaikan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.
    Adapun longsor di kawasan rumahnya bukan yang pertama kali terjadi. Longsor sempat terjadi pada tahun 2021 lalu.
    Meskipun saat itu tidak sampai mengenai rumah, namun sempat membuatnya khawatir.
    “Sebelumnya, dekat sini, sekitar lima meter dari rumah saya, pernah longsor, sekitar empat tahun lalu, cumanya sekarang sudah jadi turap,” jelas Mulyana.
    “Jadi ini yang keduanya, di rumah saya. Pertamanya mah di sana, empat tahun lalu,” lanjut dia.
    Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi tanah dan memperkuat kembali fondasi di sekitar rumahnya agar kejadian serupa tidak terulang.
    “Semoga bisa diperbaiki, diperkuat lagi pondasinya. Karena dulu rumah ini saya bangun sendiri, penyanggahnya juga saya buat sendiri, bukan dari pemerintah,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek Waspada Hujan Sedang hingga Lebat 30 September-2 Oktober 2025 – Page 3

    BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek Waspada Hujan Sedang hingga Lebat 30 September-2 Oktober 2025 – Page 3

    Masih pada hari ini, Selasa (30/9/2025), peringatan Siaga (hujan lebat-sangat lebat) ada di wilyah Kabupaten Bogor. Sisanya Nihil.

    Lalu pada Rabu 1 Oktober 2025, peringatan Waspada (hujan sedang-lebat) di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi.

    Kemudian peringatan Siaga (hujan lebat-sangat lebat) ada di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok sedangkan sisanya nihil.

    Untuk hari Kamis 2 Oktober 2025, peringatan Waspada (hujan sedang-lebat) di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kabupaten Bogor, Kota Bogor. Sisanya nihil.

    BMKG menyampaikan peringatan dini cuaca ini menunjukkan nilai akumulasi nilai akumulasi harian paling tinggiCuaca Ini Menunjukkan Nilai Akumulasi Harian Paling Tinggi dalam Suatu Kota/Kabupaten di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi/Jabodetabek dalam suatu kota/kabupaten di Jabodetabek.

    “Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem,” jelas BMKG.

     

  • BMKG: Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 29 September 2025, Getarkan Alor NTT – Page 3

    BMKG: Gempa Hari Ini Awal Pekan Senin 29 September 2025, Getarkan Alor NTT – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

  • Mabes Polri Serahkan 2 Anjing K9 untuk Perkuat Tim SAR Polda NTT

    Mabes Polri Serahkan 2 Anjing K9 untuk Perkuat Tim SAR Polda NTT

    Jakarta

    Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri menyerahkan dua ekor K9 dengan spesifikasi Search and Rescue (SAR) kepada Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahan dua ekor K9 dalam rangka memberi tambahan kekuatan baru dalam upaya penanggulangan bencana.

    Dilansir MediaHub Polri, Senin (29/9/2025), penyerahan dua ekor k9 ini berlangsung di Halaman Mako Ditsabhara Polda NTT pada Senin (29/9/2025). Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika hal ini memberi penguatan signifikan bagi tim SAR Polda NTT.

    “Karel dan Felicia akan memperkuat kesiapsiagaan kami dalam menghadapi potensi bencana. Dengan kemampuan SAR, K9 ini akan sangat membantu pencarian dan penyelamatan korban secara cepat,” ujar Henry.

    Di sela acara penyerahan, digelar simulasi singkat pencarian korban tanah longsor oleh tim K9, yang disaksikan oleh Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko bersama para pejabat utama Polda NTT. Dalam simulasi tersebut, dua anjing pelacak K9 bernama Karel dan Felicia memperlihatkan keterampilan mendeteksi keberadaan korban di bawah reruntuhan.

    “Polri hadir bukan saja menjaga keamanan, tetapi juga memberi pertolongan saat bencana. Kehadiran K9 adalah wujud nyata kepedulian itu,” jelas Henry.

    Dengan penambahan dua K9 SAR ini, Polda NTT optimistis dapat lebih cepat, tepat, dan tanggap dalam setiap upaya penyelamatan korban bencana di wilayah Nusa Tenggara Timur.

    Iptu Erasnus Hermi Talaperuw menuturkan, warga bahkan menggelar acara perpisahan khusus bagi tim K9. “Selama bertugas, warga begitu menghargai kehadiran tim K9. Mereka bahkan membuat acara perpisahan, sesuatu yang belum pernah kami alami sebelumnya. Itu bukti betapa besar apresiasi masyarakat terhadap Polri,” ungkapnya.

    (aud/idn)

  • 2 Alat Berat Diterjunkan Evakuasi Longsor di Jalur Pacet–Trawas, Mojokerto

    2 Alat Berat Diterjunkan Evakuasi Longsor di Jalur Pacet–Trawas, Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Proses evakuasi material longsor di jalan penghubung Kecamatan Pacet–Trawas, Kabupaten Mojokerto terus dilakukan. Dua alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan material longsor dari Tembok Penahan Tanah (TPT) milik warga di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, yang ambrol.

    Peristiwa longsor tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. TPT milik Prasetyo Budi setinggi delapan meter tersebut longsor. Material longsor berupa batu, tembok dan tanah menutup badan jalan dengan panjang 10 meter dan ketebalan empat meter hingga tak bisa dilalui kendaraan dari kedua arah.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, proses evakuasi dilakukan segera setelah laporan diterima. “Kami bersama tim gabungan langsung menerjunkan dua alat berat untuk mempercepat pembersihan,” ungkapnya, Minggu (28/9/2025).

    Material longsor menutup jalur Pacet-trawas. [Foto : Misti/beritajatim.com]Meski malam, lanjutnya, evakuasi tetap berjalan karena kondisi di lokasi aman, tidak ada hujan muapun cuaca ekstrem. Ada dua alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto diterjunkan ke lokasi. Dengan alat berat lebih dari satu yang diterjunkan diharapkan proses evakuasi material longsor cepat selesai.

    “Untuk sementara, jalur dari arah Pacet maupun Trawas ditutup total hingga evakuasi selesai. Kami targetkan pembersihan cepat selesai sehingga jalan kembali bisa dilalui kendaraan, mengingat jalur ini merupakan akses utama penghubung Pacet–Trawas. Longsor juga mengakibatkan sebuah mobil Honda Jazz terperosok ke jurang,” jelasnya.

    Mobil Handa Jazz yang dikemudikan Widya Astutik bersama sang cucu yang berusia 5 tahum terperosok ke jurang sedalam lima meter. Beruntung, keduanya hanya mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Pacet.

    Sebelumnya, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto longsor, Minggu (28/9/2025). TPT setinggi delapan meter ambrol dan menutup total jalan penghubung dua kecamatan yakni Pacet–Trawas.

    Peristiwa tersebut juga menyebabkan sebuah mobil Honda Jazz yang melintas terperosok ke jurang sedalam lima meter. Sang sopir panik saat kejadian dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke dalam jurang. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Pacet. [tin/but]

  • Longsor, Jalur Pacet–Trawas Mojokerto Ditutup Sementara

    Longsor, Jalur Pacet–Trawas Mojokerto Ditutup Sementara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalan penghubung Kecamatan Pacet–Trawas, Kabupaten Mojokerto untuk sementara ditutup total menyusul longsornya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, Minggu (28/9/2025). Hingga saat ini evakuasi material longsor masih berlangsung.

    TPT rumah milik Prasetyo Budi setinggi delapan meter ambrol hingga menutup penuh badan jalan dengan ketebalan material longsor mencapai 20–30 sentimeter. Akibatnya, arus lalu-lintas dari kedua arah dialihkan. Kendaraan dari arah Trawas menuju Pacet dialihkan melalui jalur Desa Cempoko Limo ke Bendungan Jati.

    Kapolsek Pacet AKP MK Umam mengatakan, kondisi jalur saat ini relatif aman, namun untuk memperlancar proses evakuasi material longsor, jalan ditutup sementara. “Kami bersama BPBD, Dinas PUPR, dan relawan sedang melakukan proses evakuasi material longsor,” ungkapnya.

    Material longsor menutup jalur Pacet-trawas. [Foto : Misti/beritajatim.com]Untuk sementara jalur ditutup agar tidak membahayakan pengguna jalan. Kapolsek membenarkan, peristiwa tersebut juga menyebabkan sebuah mobil Honda Jazz terperosok ke jurang sedalam lima meter. Mobil tersebut dikemudikan oleh Widya Astutik asal Pasuruan yang saat itu bersama cucunya berusia lima tahun.

    “Sopir panik saat terjadi longsor, karena kondisi jalan menanjak sehingga kendaraan mundur lalu terperosok ke jurang sedalam 5 meter. Alhamdulillah pengendara dan cucunya selamat, hanya luka ringan. Mereka hanya mengalami luka ringan,” katanya.

    Keduanya dievakuasi ke Puskesmas Pacet untuk mendapat perawatan. Kapolsek menghimbau kepada masyarakat yang akan melewati jalur tersebut untuk menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan hingga pembersihan material longsor selesai dilakukan.

    Sebelumnya, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto longsor, Minggu (28/9/2025). TPT setinggi delapan meter ambrol dan menutup total jalan penghubung dua kecamatan yakni Pacet–Trawas.

    Peristiwa tersebut juga menyebabkan sebuah mobil Honda Jazz yang melintas terperosok ke jurang sedalam lima meter. Sang sopir panik saat kejadian dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke dalam jurang. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Pacet. [tin/but]

  • Longsor Pacet Mojokerto, Sopir Panik, Mobil Terperosok ke Jurang

    Longsor Pacet Mojokerto, Sopir Panik, Mobil Terperosok ke Jurang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kambengan, Desa Cempoko Limo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto longsor, Minggu (28/9/2025). TPT setinggi delapan meter ambrol dan menutup total jalan penghubung dua kecamatan yakni Pacet–Trawas.

    Peristiwa tersebut juga menyebabkan sebuah mobil Honda Jazz yang melintas terperosok ke jurang sedalam lima meter. Sang sopir panik saat kejadian dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya hingga terperosok ke dalam jurang. Korban hanya mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Pacet.

    Kepala Desa (Kades) Cempoko Limo, Mahfud Sulaiman mengatakan, TPT rumah milik Prasetyo Budi longsor sekira pukul 15.00 WIB yang dipicu konstruksi pondasi yang tidak mampu menahan tanah uruk. “Di atas ada pengurukan. Diduga pondasi tidak kuat sehingga terjadi longsor,” ungkapnya.

    Material longsor menutup jalan Pacet-Trawas. [Foto : Misti/beritajatim.com]Material berupa tanah dan pondasi menutup jalan penghubung Pacet-Trawas. Akibatnya jalan ditutup sementara sampai proses evakuasi material longsor selesai dilakukan. Selain menutup akses jalan, material longsoran juga menimpa mobil yang nahas tersebut.

    “Sopir panik saat kejadian, kemudian atret (berjalan mundur), hingga akhirnya masuk jurang sedalam 5 meter. Beruntung hanya luka ringan tapi mobilnya terkena material longsor juga. Iya jalan ditutup sementara karena tidak bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat,” katanya.

    Untuk mempercepat penanganan, alat berat dikerahkan ke lokasi. Jalan Pacet–Trawas sementara ditutup total hingga proses evakuasi material selesai. Tampak sejumlah petugas dari BPBD, Dinas PUPR, Polsek Pacet, Koramil Pacet dan relawan di lokasi kejadian. [tin/but]

  • PAD Tambang Hanya Rp700 Juta, Ketua DPRD Magetan: Tak Sebanding dengan Risiko dan Kerusakan

    PAD Tambang Hanya Rp700 Juta, Ketua DPRD Magetan: Tak Sebanding dengan Risiko dan Kerusakan

    Magetan (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Suratno, menyoroti kecilnya kontribusi sektor pertambangan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Magetan yang hanya sekitar Rp700 juta. Ia menegaskan angka tersebut tidak sebanding dengan risiko keselamatan, kerusakan lingkungan, hingga dampak sosial yang ditimbulkan akibat aktivitas pertambangan.

    Pernyataan itu disampaikan usai insiden longsor di area tambang Desa Trosono, Kecamatan Parang, yang merenggut korban jiwa. Suratno menilai kejadian ini menjadi peringatan sekaligus pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah maupun provinsi.

    “Langkah cepat BPBD dan kepolisian 24 jam tanpa henti patut diapresiasi. Tentu, ini jadi pelajaran bersama. PAD dari tambang hanya Rp700 juta, sangat kecil bila dibandingkan dengan risiko dan kerusakan yang muncul,” tegasnya.

    Suratno mengungkapkan, DPRD bersama badan anggaran (Banggar) dan OPD sudah beberapa kali menggelar rapat untuk membahas persoalan tersebut. Menurutnya, perlu ada evaluasi menyeluruh, termasuk jumlah tambang yang sudah berizin maupun yang masih dalam proses.

    Suratno juga menyoroti pentingnya pengawasan pasca penambangan. Ia mencontohkan rehabilitasi tambang di kawasan Sobontor yang dinilai cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan di lokasi-lokasi lain.

    “Ke depan pengawasannya harus lebih ketat. Jangan hanya izin keluar, tapi pasca penambangan juga harus diperhatikan,” katanya.

    Sejalan dengan itu, Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menekankan bahwa faktor keselamatan harus menjadi perhatian utama. Ia menegaskan, evaluasi akan dilakukan bersama pemerintah daerah dan DPRD terkait aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.

    “Kemudian dari masyarakat juga, ini kami bersama dengan Pak Ketua DPRD, ini nanti menjadi evaluasi kita ke depan terkait dengan kegiatan yang ada di lokasi ini. Faktor keselamatan itu adalah hal yang utama,” ujar Kapolres. [fiq/aje]

    .