Topik: longsor

  • Bulan Mulai Terbelah, Ilmuwan Peringatkan Gempa Ancam Misi Lunar

    Bulan Mulai Terbelah, Ilmuwan Peringatkan Gempa Ancam Misi Lunar

    Jakarta

    Penelitian terbaru tentang aktivitas seismik di Bulan telah mengungkap bahaya yang sebelumnya diremehkan, gempa Bulan. Meskipun dampak meteorit telah lama dianggap mengubah bentuk medan Bulan, temuan baru menunjukkan bahwa peristiwa seismik di bawah permukaan Bulan juga bertanggung jawab atas perubahan lanskap yang signifikan.

    Penemuan ini, yang dibagikan dalam studi ‘Aktivitas paleoseismik di lembah Taurus-Littrow Bulan yang disimpulkan dari jatuhan bongkahan batu dan tanah longsor’, membawa implikasi penting bagi program Artemis NASA dan eksplorasi Bulan di masa depan.

    Perubahan Lanskap Bulan

    Selama beberapa dekade, tumbukan meteorit dianggap sebagai kekuatan utama yang membentuk permukaan Bulan. Namun, penelitian baru menantang asumsi ini, mengungkapkan bahwa gempa Bulan mungkin telah memainkan peran penting dalam mengubah medan Bulan.

    Secara khusus, sebuah studi terperinci tentang lembah Taurus-Littrow, tempat para astronaut Apollo 17 menjalankan misi bersejarah mereka, menyoroti aktivitas seismik yang telah membentuk kembali wilayah tersebut selama jutaan tahun. Meskipun tumbukan meteorit masih bertanggung jawab atas beberapa perubahan, gempa Bulanlah yang menyebabkan jatuhnya bongkahan batu dan tanah longsor, yang menunjukkan kekuatan peristiwa seismik Bulan.

    “Kami tidak memiliki instrumen gerak yang kuat yang dapat mengukur aktivitas seismik di Bulan seperti yang kami miliki di Bumi, jadi kami harus mencari cara lain untuk mengevaluasi seberapa besar kemungkinan pergerakan tanah, seperti jatuhnya bongkahan batu dan tanah longsor yang dipicu oleh peristiwa seismik ini,” kata peneliti Nicholas Schmerr, dikutip dari The Daily Galaxy.

    Memahami Risiko Sesar Aktif di Bulan

    Salah satu temuan paling mengkhawatirkan dari studi ini adalah ditemukannya patahan aktif, seperti patahan Lee-Lincoln, yang dapat menimbulkan risiko signifikan bagi pangkalan Bulan di masa mendatang. Studi ini menunjukkan bahwa patahan-patahan ini, yang telah aktif selama jutaan tahun, masih dapat menyebabkan gempa Bulan hingga saat ini. Hal ini khususnya mengkhawatirkan karena banyak dari patahan tersebut terletak di dekat lokasi pendaratan potensial dan area yang menarik untuk eksplorasi Bulan di masa mendatang.

    “Distribusi global patahan dorong muda seperti patahan Lee-Lincoln, potensinya untuk tetap aktif, dan potensi pembentukan patahan dorong baru akibat kontraksi yang berkelanjutan harus dipertimbangkan saat merencanakan lokasi dan menilai stabilitas pos terdepan permanen di Bulan,” ujar Thomas R. Watters, ilmuwan senior Smithsonian.

    Akibatnya, risiko potensial yang ditimbulkan oleh patahan ini harus diperhitungkan saat memilih lokasi untuk infrastruktur jangka panjang di Bulan, termasuk habitat, stasiun penelitian, dan fasilitas penting lainnya.

    Risiko Gempa Bulan

    Meskipun kemungkinan terjadinya gempa Bulan yang dahsyat relatif rendah, hal itu tidak dapat diabaikan. Para penulis studi memperkirakan bahwa peluang terjadinya gempa Bulan yang merusak di dekat patahan aktif adalah sekitar satu banding 20 juta pada setiap harinya. Ini mungkin terdengar seperti risiko kecil, tetapi ketika mempertimbangkan misi Bulan jangka panjang, peluang ini terakumulasi seiring waktu.

    “Risiko terjadinya bencana besar bukanlah nol, dan meskipun kecil, itu bukan sesuatu yang bisa diabaikan sepenuhnya saat merencanakan infrastruktur jangka panjang di permukaan Bulan,” ujar Schmerr.

    Untuk misi yang berlangsung beberapa tahun, risikonya menjadi lebih substansial. Misalnya, selama satu dekade, risiko gempa Bulan yang berbahaya dapat meningkat menjadi sekitar satu banding 5.500, probabilitas yang jauh lebih tinggi.

    Perbandingan ini membantu menggambarkan pentingnya memperhitungkan risiko seismik Bulan dalam perencanaan misi, khususnya untuk misi yang diperkirakan berlangsung bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

    Gempa Bulan Pengaruh Eksplorasi Bulan

    Implikasi dari temuan ini jauh melampaui ranah akademis. Seiring program Artemis NASA terus maju dengan rencana untuk membangun keberadaan manusia yang berkelanjutan di Bulan, memahami potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gempa Bulan sangat penting untuk keselamatan misi.

    Misi jangka pendek, seperti pendaratan Apollo, menghadapi risiko gempa Bulan yang relatif kecil. Namun, misi jangka panjang, terutama yang melibatkan habitat permanen di Bulan, dapat terdampak secara signifikan.

    “Jika astronaut berada di sana selama sehari, mereka akan sangat sial jika terjadi peristiwa yang merusak,” jelas Schmerr.

    “Tetapi jika Anda memiliki habitat atau misi berawak di Bulan selama satu dekade penuh, itu berarti 3.650 hari dikalikan 1 banding 20 juta, atau risiko gempa Bulan yang berbahaya menjadi sekitar 1 banding 5.500. Ini mirip dengan beralih dari peluang menang lotre yang sangat rendah ke peluang yang jauh lebih tinggi,” tambahnya.

    Profil risiko yang berubah ini menggarisbawahi perlunya perencanaan yang cermat untuk memastikan integritas struktural pos terdepan di pangkalan Bulan dalam jangka panjang. Mengingat bahaya seismik yang diidentifikasi dalam studi ini, para ahli seperti Schmerr dan Watters menekankan pentingnya pemilihan lokasi strategis untuk eksplorasi Bulan di masa mendatang.

    Untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gempa Bulan, tim peneliti merekomendasikan untuk menghindari pembangunan pangkalan Bulan permanen di dekat patahan aktif, seperti patahan Lee-Lincoln.

    “Kami ingin memastikan eksplorasi Bulan dilakukan dengan aman dan investasi dilakukan dengan cara yang dipikirkan dengan matang. Kesimpulan yang kami dapatkan adalah: jangan membangun tepat di atas tebing curam, atau patahan yang baru aktif. Semakin jauh dari tebing curam, semakin kecil bahayanya,” tutup Schmerr.

    (rns/rns)

  • BMKG Kertajati Kumpulkan Data Fenomena Suara Dentuman dan Bola Api di Cirebon

    BMKG Kertajati Kumpulkan Data Fenomena Suara Dentuman dan Bola Api di Cirebon

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati mengumpulkan data terkait suara dentuman keras disertai bola api terang yang diduga meteor di Cirebon, Jawa Barat. Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad mengatakan pihaknya masih melakukan pengumpulan data awal terkait fenomena tersebut.

    Ia menjelaskan dari sisi meteorologi, suara dentuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor.
    Namun, kata dia, kondisi cuaca di wilayah Cirebon dan sekitarnya saat kejadian dinyatakan cerah berawan.

    “Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” ujar Fuad dilansir Antara, Minggu (5/1/10/2025).

    Fuad menegaskan hingga kini pihaknya belum mencatat, adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis yang signifikan di wilayah tersebut.
    Selain itu, dia menyampaikan hasil pantauan pun belum menunjukkan adanya aktivitas getaran yang signifikan di wilayah Cirebon.

    Pada dasarnya, kata dia, fenomena yang berkaitan dengan meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa.

    “Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” tuturnya.

    Sementara dari data yang dihimpun, fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB pada Minggu di beberapa kecamatan di Cirebon bagian timur, terutama di kawasan Lemahabang.

    Sejumlah warga melaporkan melihat bola api melintas cepat sebelum menghilang di kejauhan, serta mendengar suara dentuman keras.

    (fca/fca)

  • Freeport temukan tiga jenazah pekerja, penyelamatan terus berlanjut

    Freeport temukan tiga jenazah pekerja, penyelamatan terus berlanjut

    Jakarta (ANTARA) – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) mengevakuasi tiga jenazah pekerja tambang yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah, Minggu, dan penyelamatan terus berlanjut untuk menemukan seluruh pekerja.

    “Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025 lalu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Minggu.

    Ketiga jenazah tersebut ditemukan pada rentang waktu yang berbeda, yaitu pada sekitar pukul 12.00 WIT ditemukan satu rekan kerja dan pada sekitar pukul 16.53 WIT ditemukan dua rekan kerja.

    Proses identifikasi oleh tim medis dan tim kepolisian mengonfirmasi bahwa pekerja yang ditemukan pada sekitar pukul 12.00 WIT adalah Victor Bastida Ballesteros, seorang warga negara Republik Chili yang adalah karyawan PT Redpath Indonesia.

    Sementara dua pekerja yang ditemukan pada sekitar pukul 16.53 WIT masih melalui proses identifikasi oleh tim medis dan tim kepolisian.

    “Selain rekan kerja, mereka adalah bagian dari keluarga besar Freeport. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua,” ucap Tony.

    Tony Wenas menjelaskan bahwa penemuan ini menjadi kemajuan penting, namun upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan seluruh pekerja yang terjebak.

    PT Freeport Indonesia memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga pekerja yang telah berpulang, serta dukungan penuh terhadap proses identifikasi.

    Longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah di kawasan Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Senin, 8 September 2025 malam sekitar pukul 22.00 WIT.

    Hampir seluruh karyawan berhasil dievakuasi, kecuali tujuh orang yang terperangkap di dalam. Pada Sabtu (20/9), tim penyelamat berhasil menemukan dua orang yang terperangkap tersebut.

    Dengan demikian, hingga Minggu (5/10), tim penyelamat berhasil menemukan lima pekerja yang terperangkap.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim Tanggap Darurat Freeport Evakuasi 3 Pekerja dari Lokasi Insiden Longsor Block Cave

    Tim Tanggap Darurat Freeport Evakuasi 3 Pekerja dari Lokasi Insiden Longsor Block Cave

    Bisnis.com, JAKARTA – Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menemukan dan mengevakuasi 3 jenazah pekerja dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada hari ini, Minggu (5/10/2025).

    Ketiganya ditemukan pada rentang waktu yang berbeda, yaitu sekitar pukul 12.00 WIT ditemukan satu pekerja dan pada sekitar pukul 16.53 WIT ditemukan dua pekerja.

    Dalam rilis Freeport Indonesia disebutkan proses identifikasi oleh tim medis dan kepolisian yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan mengonfirmasi bahwa rekan kerja yang ditemukan pada sekitar pukul 12.00 WIT adalah Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, yang merupakan karyawan PT Redpath Indonesia.

    “Sementara, dua rekan kerja yang ditemukan pada sekitar pukul 16.53 WIT masih melalui proses identifikasi oleh tim medis dan tim kepolisian,” demikian keterangan Freeport Indonesia, Minggu (5/10/2025).

    Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan selain rekan kerja, ketiganya adalah bagian dari keluarga besar Freeport. “Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025 lalu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujarnya.

    Tony Wenas menjelaskan bahwa penemuan ini menjadi kemajuan penting, namun upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan seluruh rekan kerja yang terjebak.

    Freeport Indonesia juga memastikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga rekan kerja yang telah berpulang, serta dukungan penuh terhadap proses identifikasi.

  • Kabar Terbaru Pencarian Korban Longsor Tambang Grasberg

    Kabar Terbaru Pencarian Korban Longsor Tambang Grasberg

    Jakarta

    Pencarian lima orang yang terjebak longsor di tambang Grasberg Block Cave (GBC) Mimika, Papua Tengah terus dilakukan. Dari lima pekerja yang terjebak, satu pekerja ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menerangkan jenazah tersebut akan melalui proses identifikasi.

    “Pada hari ini, Minggu, 5 Oktober 2025 sekitar pukul 12.01 WIT, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menemukan 1 (satu) jenazah dari 5 (lima) rekan kami yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave dan selanjutnya akan melalui proses identifikasi,” ujar Tony dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

    Tony sempat mengatakan longsoran yang terjadi di tambang tersebut mencapai tonase 700 ribu ton. Meski mayoritas pekerja bisa dievakuasi, sayangnya 7 pekerja Freeport terjebak.

    Pada 20 September lalu, dua pekerja ditemukan dalam meninggal dunia. Dengan temuan satu pekerja yang meninggal, ini berarti tersisa empat orang yang masih terus dicari. Menurutnya, lokasi pekerja yang terjebak sudah diketahui.

    “Lokasinya kami sudah ketahui keberadaannya di sekitar mana. Tapi belum bisa kami capai karena jumlah material basah itu yang luar biasa besar,” kata Tony saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kamis (2/10/2025).

    (kil/kil)

  • Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Awal Musim Hujan Oktober 2025 Daerah Mana Saja? Cek Infonya

    Jakarta

    Awal musim hujan 2025/2026 sudah mulai berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia sejak September. Namun, Zona Musim (ZOM) terbanyak diprediksi terjadi pada Oktober ini, saat sebagian besar daerah beralih dari musim kemarau menuju musim hujan.

    Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), waktu datangnya musim hujan berbeda-beda di tiap wilayah, tergantung pola angin, letak geografis, serta dinamika atmosfer. Lalu, daerah mana saja yang mengalami awal musim hujan pada Oktober 2025?

    149 Zona Musim Mulai Musim Hujan pada Oktober 2025

    Berdasarkan Prakiraan Musim Hujan 2025/2026 yang dirilis BMKG, terdapat 149 Zona Musim (ZOM) yang diprediksi memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober 2025. Jumlah ini mencakup sekitar 42 persen wilayah Indonesia.

    BMKG menjelaskan bahwa awal musim hujan ditetapkan ketika curah hujan mencapai ≥50 milimeter dalam satu dasarian (10 hari) dan diikuti oleh dasarian berikutnya dengan curah hujan yang sama atau lebih tinggi. Kondisi ini menunjukkan bahwa wilayah tersebut sudah mengalami peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

    Secara umum, wilayah barat dan tengah Indonesia mendominasi fase awal musim hujan pada Oktober ini, seiring dengan mulai aktifnya angin baratan yang membawa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah daratan.

    Daftar Wilayah yang Awal Musim Hujan di Oktober 2025Sumatera bagian tengah dan selatan, seperti Riau bagian selatan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.Jawa bagian barat dan tengah, meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, serta sebagian Jawa Tengah.Kalimantan bagian barat dan tengah, termasuk Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kalimantan Selatan.Sulawesi bagian tengah dan tenggara, seperti sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.Bali bagian barat dan sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Di wilayah-wilayah tersebut, frekuensi hujan mulai meningkat secara bertahap, menandai berakhirnya periode kering yang terjadi sejak pertengahan tahun.

    Prakiraan Awal Musim Hujan 2025 di Wilayah Lainnya

    BMKG juga mencatat bahwa beberapa wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua bagian selatan baru akan memasuki awal musim hujan pada November hingga Desember 2025.

    Sementara itu, wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan sebagian Kalimantan Timur justru sudah lebih dulu mengalami awal musim hujan sejak September 2025, mendahului sebagian besar wilayah lainnya.

    BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

    BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di awal musim hujan, terutama hujan lebat disertai angin kencang dan kilat. Daerah dengan topografi curam atau sistem drainase buruk diminta siaga terhadap kemungkinan banjir lokal dan tanah longsor.

    Pemerintah daerah juga diimbau untuk memperkuat sistem peringatan dini serta melakukan langkah antisipasi guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya curah hujan di bulan Oktober ini.

    (wia/idn)

  • Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Titik di Murung Raya Kalteng

    Banjir dan Longsor Melanda Sejumlah Titik di Murung Raya Kalteng

     

    Liputan6.com, Murung Raya – Hujan yang turun sejak Sabtu dini hari membuat sejumlah tempat di Kabupaten Murung Raya, Kalteng, terendam banjir. Tak hanya itu, beberapa titik di wilayah tersebut juga dilanda tanah longsor.  

    Berdasarkan pantauan di Puruk Cahu, Sabtu, titik yang mengalami banjir akibat luapan sungai serta menutup akses jalan terjadi di dalam wilayah Kota Puruk Cahu, di antaranya Jalan Ahmad Yani depan masuk Jalan Pulo Basan, Jalan Jenderal Sudirman Seberang dekat SMAN 3 dan Jalan Polita Mayong.

    Di luar dari itu, banjir juga terjadi di Desa Sungai Lunuk Kecamatan Tanah Siang serta Jalan Gajah Mada yang merupakan akses dari Kecamatan Murung ke Laung Tuhup juga tidak bisa dilewati akibat banjir.

    Sedangkan bencana longsor yang terjadi menyebabkan rusaknya beberapa fasilitas umum, seperti di Makam Pahlawan depan Gereja Hosana yang berada di Jalan Veteran Kota Puruk Cahu, serta Jembatan Sanggrahan di Jalan Veteran yang sekarang tidak bisa dilewati kendaraan akibat menurunnya struktur tanah.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya Fitrianul Fahriman mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan data terkait musibah banjir dan tanah longsor tersebut.

    “Teman-teman BPBD saat ini tengah mengumpulkan data terkait kejadian ini dan setelah ada nanti kami akan sampaikan kembali,” katanya.

    Menanggapi tingginya curah hujan yang saat ini turun, Fitrianul mengimbau agar masyarakat selalu waspada agar tidak sampai menjadi korban pada saat terjadi banjir di beberapa titik seperti sekarang ini.

    “Selain itu saat ini pemerintah daerah sudah melakukan langkah cepat, di antaranya seperti yang saya sampaikan tadi melakukan pendataan serta juga menutup tempat yang terjadi longsor, seperti Jembatan Sanggrahan yang saat ini tidak boleh lagi dilewati kendaraan karena dikhawatirkan bisa ambruk,” ungkapnya.

  • Pertamina resmikan terminal BBM, dukung pariwisata Labuan Bajo

    Pertamina resmikan terminal BBM, dukung pariwisata Labuan Bajo

    Labuan Bajo, NTT (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga meresmikan terminal BBM di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, Manggarai Barat, NTT, guna mendukung keberlanjutan ekonomi dan pengembangan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

    “(Terminal BBM ini) kami lakukan kerja sama dan berkolaborasi melalui sinergi BUMN baik itu dengan Pelindo maupun dengan Elnusa Petrofin,” kata Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo saat peresmian terminal di Labuan Bajo, NTT, Kamis.

    Ia menambahkan Fuel Terminal Labuan Bajo dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi dengan kapasitas tangki pada tahap pertama mencapai 500 kiloliter.

    “Diharapkan nantinya di ultimate goalnya terminal ini akan memiliki kapasitas setara dengan dua juta liter (2.000 kiloliter), untuk menunjang tersebut ada dua filling atau dua tempat pengisian yang dilakukan untuk pengisian mobil tangki dalam rangka mendistribusikan ke lembaga penyalur di mana tadi dari sampaikan ada empat SPBU dan satu SPDN,” katanya.

    Secara operasi, lanjut dia, keberadaan Fuel Pertamina Labuan Bajo merupakan pendukung Fuel Terminal Reo, Kabupaten Manggarai. Pasokan energi atau bahan bakar minyak nantinya disuplai dari Fuel Terminal Reo ke Fuel Terminal Labuan Bajo sebagai persediaan tambahan atau cadangan yang disimpan untuk mengantisipasi permintaan yang tidak terduga atau fluktuasi dalam rantai pasokan.

    “Ini dalam rangka memitigasi adanya beberapa kendala ketika proses distribusi dari Reo menuju Labuan Bajo di mana sering kali terkendala adanya longsor maupun adanya kondisi ketika hujan deras,” ujarnya.

    Ia menegaskan Pertamina berkomitmen menjaga keandalan, ketersediaan, dan ketahanan energi di Labuan Bajo.

    “Nantinya, di tahap kedua insya Allah akan ada empat tangki yang akan kami bangun dan satu part line yang akan ke jeti milik Pelindo, sehingga ke depannya mode supply ke Labuan Bajo tidak lagi menggunakan moda mobil tangki, tapi menggunakan moda kapal,” katanya.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan: Pemerintah wajib laksanakan rekomendasi raker dengan DPR

    Puan: Pemerintah wajib laksanakan rekomendasi raker dengan DPR

    Pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap rekomendasi dari rapat kerja dengan DPR RI

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengatakan pemerintah wajib melaksanakan rekomendasi dari hasil rapat kerja (raker) dengan parlemen.

    “Pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap rekomendasi dari rapat kerja dengan DPR RI,” kata Puan dalam pidato Penutupan Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026 DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Puan menyampaikan penegasan itu setelah mengungkap evaluasi yang dilaksanakan legislator. Ia mengatakan DPR memiliki fungsi pengawasan yang diarahkan pada berbagai persoalan di masyarakat.

    Persoalan yang dimaksud Puan, antara lain, perlindungan dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi online, penanganan kejadian luar biasa penyakit campak, mitigasi dan penanganan bencana alam banjir dan longsor di sejumlah daerah.

    Selain itu, dia juga mengungkap DPR telah melakukan pengawasan pada evaluasi permasalahan haji dengan dana talangan serta pembentukan satuan tugas judi daring (online).

    “[Kemudian] penyelesaian konflik agraria, penguatan ekonomi rakyat melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu bagi UMKM, kelangkaan BBM pada SPBU swasta dan kenaikan harga beras, evaluasi program Makan Bergizi Gratis,” Puan menambahkan.

    Penerapan kebijakan paket stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan dan daya beli masyarakat serta penempatan uang negara pada bank umum untuk memperkuat likuiditas dan peran intermediasi perbankan juga turut diawasi oleh DPR.

    Dia menyebut berbagai persoalan tersebut telah menjadi pembahasan DPR dalam berbagai kegiatan alat kelengkapan dewan, termasuk rapat kerja di komisi-komisi terkait bersama pemerintah.

    Oleh sebab itu, Puan mengingatkan agar pemerintah menindaklanjuti hasil rekomendasi dalam rapat-rapat kerja di DPR.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan Maharani Jelaskan DPR Sudah Jalankan Fungsi Pengawasan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Oktober 2025

    Puan Maharani Jelaskan DPR Sudah Jalankan Fungsi Pengawasan Nasional 2 Oktober 2025

    Puan Maharani Jelaskan DPR Sudah Jalankan Fungsi Pengawasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR RI sudah memberikan atensi terkait sejumlah persoalan yang ada di tengah masyarakat.
    Hal ini disampaikan lewat pidato dalam penutupan Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I Tahun 2025-2026 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
    “Fungsi pengawasan DPR RI diarahkan pada berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat,” kata Puan dalam pidatonya.
    Puan pun memaparkan beberapa isu yang sudah diatensi DPR RI.
    Beberapa di antaranya adalah soal perlindungan ojek online (ojol) hingga evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG).
    “Pelindungan dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi online,” ucapnya.
    Selain itu, DPR RI juga memberikan atensi soal penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak, mitigasi, dan penanganan bencana alam banjir serta longsor di sejumlah daerah.
    “Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG),” imbuh Puan.
    Kemudian, DPR juga menyorot soal evaluasi permasalahan haji dengan dana talangan, pembentukan Satgas Judi Online, dan penyelesaian konflik agraria.
    Lalu, penguatan ekonomi rakyat melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu bagi UMKM, kelangkaan BBM pada SPBU swasta, dan kenaikan harga beras.

    DPR, menurutnya, menyorot soal penerapan kebijakan paket stimulus ekonomi untuk mendorong pertumbuhan dan daya beli masyarakat.
    “Penempatan uang negara pada bank umum untuk memperkuat likuiditas dan peran intermediasi perbankan,” ujarnya.
    Puan pun menegaskan, pemerintah berkewajiban melaksanakan rekomendasi dari DPR RI.
    “Pemerintah memiliki kewajiban untuk melaksanakan setiap rekomendasi dari Rapat Kerja dengan DPR RI,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.