Topik: longsor

  • Fraksi Gerindra Dorong Penguatan Mitigasi dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana di Jawa Timur

    Fraksi Gerindra Dorong Penguatan Mitigasi dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana di Jawa Timur

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur menegaskan pentingnya sinkronisasi dan penguatan kelembagaan dalam revisi Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana.

    Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi Gerindra, Cahyo Harjo Prakoso, dalam rapat paripurna pemandangan umum fraksi terhadap Raperda perubahan tersebut di Ruang Paripurna DPRD Jatim, Senin (13/10/2025).

    “Fraksi Gerindra menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas inisiatif mengajukan perubahan Perda ini. Langkah ini merupakan upaya strategis dan visioner untuk memperkuat mitigasi serta kesiapsiagaan bencana di daerah,” kata Cahyo.

    Dia menyebut, perubahan Raperda ini bukan hanya penyesuaian administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab negara dalam menjamin keselamatan warga. Fraksi Gerindra menilai bahwa rakyat harus menjadi subjek utama dalam setiap kebijakan penanggulangan bencana.

    “Setiap kebijakan harus berangkat dari pandangan bahwa keselamatan manusia adalah hak asasi tertinggi yang wajib dijamin oleh negara. Raperda ini harus memastikan perlindungan rakyat sebagai mandat konstitusi,” ujar Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.

    Cahyo menjelaskan, secara yuridis Raperda ini telah menyesuaikan perkembangan regulasi nasional, antara lain Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Namun, lanjut dia, sinkronisasi antaraturan tetap perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan.

    “Kami mengingatkan agar sinkronisasi vertikal dan horizontal dilakukan secara cermat, supaya tidak ada duplikasi norma dan kewenangan antara provinsi, kabupaten/kota, maupun desa,” kata alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Secara sosiologis, dia menyebut revisi peraturan ini sangat relevan mengingat Jawa Timur merupakan daerah dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Dari tujuh gunung api aktif, potensi tsunami di pesisir selatan, hingga ancaman kekeringan dan tanah longsor, seluruhnya menuntut kesiapan sistem tanggap bencana yang kuat.

    “Namun di balik risiko tersebut, kita juga memiliki kekuatan sosial dan kearifan lokal yang selama ini terbukti efektif dalam mitigasi bencana. Maka kebijakan baru harus memastikan partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi pentahelix benar-benar hidup di lapangan,” tegas politisi muda ini.

    Dalam kesempatan itu, Fraksi Gerindra juga menyebutkan beberapa aspek penting yang perlu mendapat perhatian. Seperti perlindungan terhadap kelompok rentan, pembentukan forum relawan kebencanaan, serta penguatan tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    “Kami mengapresiasi adanya ketentuan baru yang memberi perhatian pada penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Tapi kami ingin memastikan bahwa perlindungan itu benar-benar operasional, bukan hanya formalitas di atas kertas,” jelas Cahyo.

    Selain itu, dia menyebut pentingnya keberlanjutan anggaran kebencanaan agar tidak sepenuhnya bergantung pada transfer pusat. Fraksi Gerindra juga mengusulkan adanya mekanisme evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas pelaksanaan Raperda.

    “Kebijakan penanggulangan bencana tidak boleh berhenti di dokumen administratif. Harus ada pengawasan dan evaluasi kinerja secara periodik agar implementasinya benar-benar melindungi masyarakat,” pungkas Cahyo Harjo Prakoso.[asg/kun]

  • Hamas Serahkan Tawanan, Trump ke Tel Aviv

    Hamas Serahkan Tawanan, Trump ke Tel Aviv

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita-berita dunia yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Perkembangan dari Gaza menjadi pembuka edisi Senin, 13 Oktober 2025.

    Tawanan perang dibebaskan

    Media Israel melaporkan Hamas sudah menyerahkan tujuh sandera kepada Palang Merah di Kota Gaza.

    Atas nama seluruh rakyat Israel, selamat datang kembali!

    “Kami telah menunggu kalian, kami memeluk kalian.

    “Sara dan Benjamin Netanyahu,” demikian tulisan yang ditulis PM Netanyahu bagi para tawanan

    Hari ini Presiden Donald Trump diperkirakan akan mendarat di Israel untuk berpidato di hadapan parlemen Israel, kemudian ia akan bertolak ke Mesir untuk menghadiri pertemuan soal Gaza bersama para pemimpin dunia lainnya.

    Selain 20 orang Israel yang ditawan Hamas, hampir 2.000 warga Palestina ditahan Israel, yang rencananya juga akan dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama rencana perdamaian.

    Mahasiswa Madagaskar dituduh lakukan kudeta

    Tuduhan mahasiswa hendak merebut kekuasaan dengan kekerasan disampaikan Kantor kepresidenan Madagaskar, setelah semakin banyak tentara yang mendukung gerakan protes yang dipimpin oleh pemuda.

    Presiden Magadaskar, Andry Rajoelina mendesak melakukan “dialog untuk menyelesaikan krisis”, sebut pernyataan itu.

    Namun, keberadaan Rajoelina tidak diketahui, sehingga banyak warga yakin ia sudah meninggalkan negara itu.

    Protes yang terinspirasi oleh gerakan yang dipimpin Generasi Z di Kenya dan Nepal ini dimulai pada 25 September, dipicu kekurangan air dan listrik, sebelum bergulir lebih besar dan menjadi ancaman bagi pemerintahan Rajoelina sejak terpilih kembali pada tahun 2023.

    Setidaknya 41 orang tewas di Meksiko

    Penyebabnya adalah tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan lebat yang terus-menerus di Meksiko bagian tengah dan tenggara.

    Di Veracruz, curah hujan tercatat lebih dari 50 cm sepanjang 6-9 Oktober.

    Di Poza Rica, sebuah kota penghasil minyak yang terletak 275 kilometer di timur laut Mexico City, hampir tidak ada peringatan sebelum air datang.

    Pihak berwenang mengatakan hingga saat ini mereka sedang mencari 27 orang hilang di seluruh negeri.

    Sementara itu, lebih dari 320.000 orang terkena dampak pemadaman listrik yang disebabkan oleh hujan lebat.

    Pemerintah Australia bersikukuh tidak bernegosiasi dengan peretas

    Pemerintah federal Australia tetap pada pendiriannya untuk tidak bernegosiasi dengan penjahat siber atau membayar tebusan, setelah ada ancaman untuk merilis data Qantas yang dicuri.

    Perusahaan penerbangan Australia ini adalah salah satu dari 40 perusahaan global pengguna cloud Salesforce yang datanya dicuri.

    Setelah batas waktu pembayaran tebusan yang ditetapkan berakhir akhir pekan lalu, peretas merilis data yang melibatkan data pribadi 5,7 juta pelanggan Qantas tersebut di web gelap.

    Bagi sebagian besar pelanggannya, data yang dicuri terbatas pada nama, alamat email, dan detail frequent flyer, sementara beberapa lainnya mencakup alamat, tanggal lahir, nomor telepon, dan jenis kelamin, tetapi Qantas mengatakan tidak ada detail kartu kredit yang terdampak.

    Jaksa Agung Federal Michelle Rowland mengatakan pemerintah telah mengalami kemajuan setelah berkomitmen untuk menegakkan hukum privasi, dibuktikan dengan kewenangan baru Komisioner Informasi Australia dan peningkatan sanksi bagi perusahaan yang gagal melindungi data pelanggan.

  • Longsor & Banjir Terjang Desa, 41 Tewas-Ribuan Tentara Dikerahkan

    Longsor & Banjir Terjang Desa, 41 Tewas-Ribuan Tentara Dikerahkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Banjir akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir di Meksiko telah menewaskan sedikitnya 41 orang dan menyebabkan kerusakan luas, kata pemerintah pada Sabtu. Otoritas pertahanan sipil Meksiko melaporkan bahwa hujan deras melanda 31 dari 32 negara bagian, menyebabkan sungai meluap, membanjiri sejumlah desa, memicu tanah longsor, serta merusak jalan dan jembatan.

    Negara bagian Hidalgo di wilayah tengah Meksiko menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya. Pihak berwenang melaporkan sedikitnya 22 orang tewas, 1.000 rumah rusak, dan 90 komunitas terisolasi sehingga belum dapat dijangkau oleh tim penyelamat, menurut sekretariat keamanan federal.

    Disebutkan bahwa di negara bagian tetangga, Puebla, sedikitnya sembilan orang tewas. Adapun, sekitar 80.000 orang telah terdampak cuaca ekstrem di Puebla saja, kata pemerintah negara bagian.

    Banjir telah menewaskan 5 orang di negara bagian Veracruz di Meksiko timur dan satu orang di negara bagian Queretaro, di Meksiko tengah, kata para pejabat.

    “Kami mengerahkan anggota dan tim dari pemerintah Meksiko untuk membuka jalan dan membantu masyarakat,” tulis Presiden Claudia Sheinbaum di X dikutip dari AFP, Minggu (12/10/2025).

    Foto: Warga terkena dampak hujan lebat yang menyebabkan meluapnya sungai di Poza Rica, negara bagian Veracruz, Meksiko, Jumat (10/10/2025). (REUTERS/Rolando Ramos)
    Warga terkena dampak hujan lebat yang menyebabkan meluapnya sungai di Poza Rica, negara bagian Veracruz, Meksiko, Jumat (10/10/2025). (REUTERS/Rolando Ramos)

    Ia menambahkan bahwa ribuan tentara serta kapal, pesawat, dan helikopter telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

    Militer akan membantu mendistribusikan bantuan di daerah-daerah terdampak, dengan lebih dari 10.000 tentara dikerahkan, beserta peralatan dan kendaraan penyelamat.

    Tempat penampungan dibuka bagi mereka yang mengungsi dari rumah mereka. Daerah bencana utama adalah Sierra Madre Oriental, pegunungan yang membentang sejajar dengan pantai Teluk Meksiko.

    Di sana terdapat komunitas-komunitas kecil, banyak di antaranya yang diblokir pada hari Jumat.

    (ven/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dipaksa Menambang Batu Bara, 437 Pekerja Terkubur Hidup-Hidup

    Dipaksa Menambang Batu Bara, 437 Pekerja Terkubur Hidup-Hidup

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tragedi mengerikan terjadi di kedalaman hampir 200 meter tambang batu bara di Afrika Selatan, bernama Coalbrook. Bencana besar terjadi tanpa peringatan saat penambang masih bekerja.

    Kejadian ini bahkan disebut tragedi terbesar dalam sepanjang sejarah pertambangan dunia. Ironisnya ini bermula dari keserakahan pihak pengelola tambang.

    Kisah ini dimulai pada Kamis, 21 Januari 1960. Di pertambangan batu bara Coalbrook, ribuan pekerja berbondong-bondong masuk ke perut bumi. Tambang yang sudah beroperasi sejak 1905 itu memang tak pernah tidur. Batu bara adalah urat nadi energi Afrika Selatan.

    Setiap hari ribuan ton hasil galian dikirim ke permukaan. Bahkan, sejak lima tahun sebelum kejadian, Coalbrook sudah memproduksi lebih dari dua juta ton batu bara per tahun.

    Namun, tak ada yang mengira hari itu akan menjadi lembaran paling kelam dalam sejarah pertambangan dunia.

    Sebagaimana diceritakan dalam riset “Powering Apartheid: The Coalbrook Mine Disaster of 1960” (2020), menjelang siang, desas-desus keresahan mulai terdengar di bawah tanah. Suara gemuruh menyusup lewat dinding batu. Udara di lorong-lorong sedalam hampir 200 meter terasa berbeda-berat dan menekan. Sebagian pekerja mencoba naik ke atas sebab khawatir sesuatu buruk akan terjadi.

    Akan tetapi, mereka tetap bekerja seperti biasa untuk menghindari hukuman bos. Sampai akhirnya, pukul 16.30, malapetaka benar-benar datang. Dinding tambang runtuh disusul longsoran besar. Tanah bergetar, lorong-lorong menyempit, udara menipis. Ratusan pekerja berusaha menyelamatkan diri.

    Namun, begitu sampai di permukaan, mereka justru dihadang bos. Para pekerja dipaksa turun kembali. Jika tetap nekat kabur, maka mereka akan dihukum penjara. Saat itu, Afrika Selatan masih menerapkan sistem apartheid atau pemisahan warga kulit hitam dengan kulit putih. Akibatnya, warga kulit hitam hidup menderita dan sulit melawan, termasuk mayoritas pekerja tambang.

    Bos menganggap, jika mereka berhenti bekerja maka produksi bisa menurun. Keuntungan berkurang, sehingga ratusan pekerja tetap harus menggali tambang. Alhasil, mereka kembali masuk ke lorong tambang.

    Tapi dua jam kemudian, aktivitas pertambangan benar-benar berakhir. Longsor terjadi kembali dan membuat ratusan pekerja di kedalaman 182 meter terjebak.

    Evakuasi segera dilakukan. Tim menghitung ada 437 pekerja yang terjebak dan langsung melakukan penyelamatan. Caranya dengan mengebor dari atas berharap masih ada ruang bernapas yang tersisa. Namun, hasilnya nihil.

    Mengutip situs Mining Journal, penyelidikan menunjukkan, para pekerja bukan sekadar terjebak. Mereka benar-benar tertimbun reruntuhan atau terkubur hidup-hidup. Bahkan jasad mereka pun tak bisa diangkat sebab di dalam tanah penuh gas metana dan karbon dioksida beracun.

    Mengutip situs Mining Journal, penyelidikan menunjukkan, para pekerja bukan sekadar terjebak. Mereka benar-benar tertimbun reruntuhan atau terkubur hidup-hidup. Bahkan jasad mereka pun tak bisa diangkat sebab di dalam tanah penuh gas metana dan karbon dioksida beracun.

    Belakangan terungkap, tambang Coalbrook seharusnya sudah ditutup karena strukturnya rapuh. Namun, karena harga batu bara melonjak, perusahaan memaksakan operasi kembali tanpa peralatan memadai. Ratusan pekerja yang dipaksa mempertaruhkan nyawa pun akhirnya benar-benar kehilangan hidupnya.

    Ironisnya, pengadilan kala itu hanya menyebut tragedi ini sebagai “kecelakaan kerja” tanpa kompensasi bagi keluarga korban.

    Sanggahan:

    Naskah ini merupakan bagian dari CNBC Insight, rubrik yang menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu. Lewat kisah seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih bisa dijadikan pelajaran di hari ini.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Oktober 2025

    Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material Regional 11 Oktober 2025

    Tembok Penahan Tanah di Bogor Longsor, Pondok Pesantren Rusak Tertimpa Material
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Tembok penahan tanah (TPT) di wilayah Desa Tapos 2, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, mengalami longsor pada Jumat (10/10/2025) malam.
    Peristiwa ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Kali Citapos meluap dan menggerus bagian TPT di jalan penghubung Cinangneng–Tenjolaya.
    “Mengakibatkan TPT di Jalan Abdul Fatah longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).
    TPT yang longsor memiliki panjang sekitar 15 meter dengan tinggi 3,5 meter. Meski belum memutus akses jalan, kondisi tanah di sekitar lokasi kini labil.
    “Longsor mengancam jalan meskipun masih bisa dilalui kendaraan dengan tonase rendah. Namun apabila terjadi hujan kembali dengan intensitas tinggi, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan,” ujar Adam.
    Sebagai langkah antisipasi, petugas telah memasang safety line di sisi jalan yang terdampak longsor untuk mencegah pengguna jalan melintas terlalu dekat dengan area rawan.
    Longsornya TPT juga menimpa bangunan pondok pesantren yang berada tepat di bawah tebing. Tembok bagian dapur pesantren dilaporkan jebol setelah tertimpa material longsor.
    “Selain TPT, bangunan pondok pesantren di bawahnya juga terdampak. Dinding bagian dapur jebol karena tertimpa material longsoran,” jelas Adam.
    Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun hingga kini, TPT dan bangunan pesantren yang rusak belum diperbaiki.
    “Saat ini TPT dan bangunan pondok pesantren terdampak belum diperbaiki,” pungkas Adam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Ungkap Kedatangan La Nina, Warga RI Siap-siap Ancaman Banjir

    BMKG Ungkap Kedatangan La Nina, Warga RI Siap-siap Ancaman Banjir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena La Nina diperkirakan kembali memengaruhi cuaca Indonesia pada akhir 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebagian kecil model iklim global memprediksi La Nina lemah akan terbentuk pada periode tersebut.

    La Nina merupakan fenomena pendinginan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah yang berdampak pada peningkatan curah hujan di Indonesia. Kondisi ini berpotensi membuat sebagian wilayah Tanah Air mengalami musim hujan yang lebih panjang dari biasanya.

    Dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2025/2026, BMKG menyebut awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak. Sekitar 333 Zona Musim (ZOM) atau 47,6% wilayah diperkirakan mulai mengalami hujan pada September hingga November 2025, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan yang akan lebih dulu memasuki musim hujan sebelum September.

    Musim hujan kemudian akan meluas ke wilayah selatan dan timur Indonesia. Secara umum, musim hujan 2025/2026 akan datang lebih awal di 42,1% wilayah dibandingkan kondisi normal. Namun, intensitas hujan diprediksi berada pada kategori normal, tidak lebih basah atau kering dari biasanya.

    BMKG memperkirakan puncak musim hujan terjadi pada November-Desember 2025 di bagian barat Indonesia, dan Januari-Februari 2026 di bagian selatan dan timur. Durasi musim hujan kali ini diprediksi lebih panjang dari rata-rata, meliputi 325 ZOM atau sekitar 46,4% wilayah.

    Durasi musim hujan akan bervariasi, mulai dari kurang dari dua bulan hingga sekitar 11 bulan. Bahkan, beberapa wilayah diperkirakan mengalami hujan sepanjang tahun 2025.

    Sementara itu, hanya sebagian kecil wilayah yang akan mengalami musim kemarau pada periode tersebut. BMKG memprediksi 12 ZOM (1,7%) wilayah, seperti sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua Barat, akan mengalami kemarau pada September-Desember 2025.

    Kemudian pada Januari-Mei 2026, sebanyak 46 ZOM (6,6%) wilayah, termasuk pesisir timur Aceh, Sumatera Utara bagian timur, Riau bagian utara, sebagian Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat Daya diperkirakan masih mengalami musim kemarau.

    Dengan potensi La Nina di akhir 2025, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mewaspadai peningkatan curah hujan dan mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, di berbagai wilayah Indonesia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Puluhan Orang Tewas Seketika Dihantam Banjir-Longsor di Meksiko

    Puluhan Orang Tewas Seketika Dihantam Banjir-Longsor di Meksiko

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Longsor & Banjir Terjang Desa, 41 Tewas-Ribuan Tentara Dikerahkan

    Banjir Bandang-Longsor Hancurkan Ribuan Rumah-Sekolah, 21 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan deras di Meksiko telah menewaskan sedikitnya 21 orang dan lebih banyak lagi yang hilang, kata pihak berwenang pada Jumat (10/10) waktu setempat.

    Hujan deras tersebut memicu beberapa tanah longsor, memutus aliran listrik di beberapa kota, dan menyebabkan sungai meluap.

    Otoritas perlindungan sipil di negara bagian Hidalgo melaporkan 16 kematian dan mengatakan setidaknya 1.000 rumah dan ratusan sekolah terdampak.

    Gubernur negara bagian Puebla, Alejandro Armenta, mengatakan setidaknya tiga orang tewas akibat tanah longsor dan lima lainnya dilaporkan hilang. Pihak berwenang melaporkan dua kematian lagi di negara bagian Veracruz.

    “Kami berupaya membantu masyarakat, membuka jalan, dan memulihkan layanan listrik,” ujar Presiden Claudia Sheinbaum dalam sebuah unggahan di X.

    Ia membagikan foto-foto petugas tanggap darurat yang membawa perbekalan saat mereka mengarungi jalanan yang terendam banjir hingga setinggi lutut.

    [Gambas:Twitter]

    Kementerian Pertahanan menyatakan telah mengerahkan lebih dari 5.400 personel untuk membantu memantau, mengevakuasi, dan membersihkan daerah-daerah terdampak. Sementara itu, badai Raymond dan Priscilla telah menurunkan hujan di semenanjung Baja California dan pesisir Pasifik barat negara itu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Operasi Tambang Freeport Indonesia Usai Longsor, Menteri Bahlil Sebut Tunggu Audit – Page 3

    Operasi Tambang Freeport Indonesia Usai Longsor, Menteri Bahlil Sebut Tunggu Audit – Page 3

    Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan semua aktivitas produksi. Hal ini dilakukan agar Freeport Indonesia dapat fokus mencari tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua Tengah.

    Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia seperti dikutip dari Antara, Rabu (17/9/2025).

    Ia mengatakan, hingga hari ini, Freeport Indonesia masih berusaha mencari korban, tetapi terkendala kondisi cuaca.

    “Cuaca di sana memang masih dalam kondisi yang belum dimungkinkan karena memang itu terjadi di underground. Tapi semua aktivitas Freeport produksi dihentikan. Semua fokus untuk mencari korban,” tutur dia.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengakselerasi proses penyelamatan, serta sudah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen Freeport.

    “Kita kerjanya di sana full terus. Pak Tony Wenas (Presiden Direktur PTFI) kemarin komunikasi dengan saya, dan semua kekuatan kita fokuskan untuk menangani persoalan longsor,” ujar dia.

     

  • Bahlil Sebut Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Beroperasi, Masih Diaudit

    Bahlil Sebut Tambang Bawah Tanah Freeport Belum Beroperasi, Masih Diaudit

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan seluruh kegiatan produksi tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave PT Freeport Indonesia (PTFI) masih belum beroperasi.

    Bahlil mengatakan kegiatan produksi tambang bawah tanah akan bisa beroperasi kembali setelah audit yang dilakukan Kementerian ESDM rampung dan berbagai hal lainnya yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan agar mengetahui penyebab kejadian longsor di bawah tanah dapat diketahui, sehingga hasil audit ini bisa dilakukan mitigasi agar kejadian longsor bawah tanah tidak terjadi kembali.

    “Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport. Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi, tetapi kita lagi lakukan audit, sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya, dan setelah itu, kita akan mitigasi agar hal-hal yang terjadi sekarang tidak lagi terjadi ke depan dan itu dibutuhkan berbagai langkah-langkah terkait dengan teknik sipilnya, teknik tambangnya, dan ini tim saya lagi terus melakukan proses audit di sana,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (10/9/2025).

    Terkait kemungkinan sanksi bagi perusahaan, Bahlil menegaskan pemerintah belum akan memberikan sanksi kepada Freeport sebelum hasil audit keluar.

    “Sanksinya itu kan setelah hasil audit. Kan kita tidak boleh menghukum sesuatu tanpa ada dasarnya. Kan kita audit dulu apa persoalannya, penyebabnya apa. Setelah itu baru kita bisa memberikan rekomendasi, apakah rekomendasi itu berbentuk perbaikan atau apa, nanti kita lihat, ya,” katanya.

    Freeport Investigasi

    Sebelumnya, Direktur PTFI, Tony Wenas mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi yang kemudian dilakukan evaluasi. Selanjutnya, hasil evaluasi ini akan dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Ia menjelaskan, proses evakuasi ketujuh pekerja ini berjalan selama kurang lebih 27 hari. Saat ini, ketujuh pekerja tersebut telah diantar ke masing-masing kampung halaman. Proses pencairan asuransi keluarga terkait juga masih terus berlangsung.

    “Kita kan lagi melakukan investigasi, dan berdasarkan investigasi tersebut dilakukan evaluasi, baru kita akan, ya tentu saja komunikasi dengan Kementerian ESDM-nya, dalam hal ini Inspektur tambang,” kata kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

    (ara/ara)