Topik: longsor

  • Kementerian PU Tingkatkan Kesiapsiagaan saat Cuaca Ekstrem Landa Indonesia

    Kementerian PU Tingkatkan Kesiapsiagaan saat Cuaca Ekstrem Landa Indonesia

    Bandung

    Sejumlah alat berat seperti ekskavator, bulldozer, truk, crane, girder, mesin pompa air, toilet portable dan peralatan kebencanaan lainnya, berjejer rapih di halaman belakang Balai Teknik Jalan dan Jembatan, Jalan AH Nasution, Kota Bandung.

    Peralatan itu disiapkan untuk antisipasi kejadian bencana alam yang terjadi di seluruh Indonesia. Untuk mengetahui kesiapannya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau langsung peralatan kebencanaan itu.

    Pantauan detikJabar, Selasa (4/11/2025) siang, Dody meninjau peralatan kebencanaan itu dengan menggunakan mobil komando berwarna hijau. Sambil meninjau, Dody juga menyapa para petugas yang nantinya akan turun ke lokasi-lokasi bencana.

    “Dalam beberapa minggu ke belakang kita diperingatkan BMKG bahwa saat ini sudah memasuki masa musim penghujan, di beberapa tempat terjadi banjir dan longsor, dikhawatirkan ada banjir lagi dan bencana lainnya terutama di Jabar dan beberapa provinsi lainnya, provinsi yang memang kita tenggarai berat (rawan) pada saat musim penghujan,” kata Dody kepada awak media.

    “Kita cek alat berat kita, peralatan banjiran kita, jangan sampai misal ada longsor di Sukabumi material habis, bronjong habis dan beberapa tempat lain,” tambahnya.

    Selain membangun infrastruktur, Dody menyebut kesiapsiagaan bencana alam dalam memantau kondisi infrastuktur menjadi tugasnya. Maka dari itu, dia minta jajarannya untuk siap siaga, hal itu dilakukan demi masyarakat Indonesia.

    Disinggung terkait kesiapannya, Dody nyatakan siap.

    “Kita pastikan semua alat berat siap, truk siap, alat banjiran siap, kalau kurang dialokasikan untuk segera dibeli, kalau ada bencana kita sudah siap,” ujarnya.

    “Karena tanggap darurat adalah salah satu tugas kita selain membangun dan merawat, sementara waktu SDM cukup, karena memang ini tugas fungsi kita, setiap balai ada satgas bencana, tinggal kita siapkan dan mantapkan terutama dengan BNPB dan BPBD juga pemda sertempat dan jangan ada communication gap,” tuturnya.

    Bagi Kementerian PU, Dody tegaskan tidak ada libur.

    “Kita perkuat lagi, sehingga siap menghadapi cuaca ektream yang terjadi hari ini, besk dan beberapa waktu kedepan, kita siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,” tegasnya.

    (ega/ega)

  • Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam jenis bencana alam, khususnya memasuki musim penghujan tahun ini.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya belasan rumah warga rusak, dan beberapa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” kata Plt BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Selasa (4/11/2025).

    Selain itu pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di Pamekasan, guna mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” ungkapnya.

    “Terdapat beberapa jenis bencana alam yang berpotensi terjadi ketika musim penghujan, di antaranya bencana angin kencang, banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, longsor, serta puting beliung,” sambung Akhmad Dhofir.

    Dari itu pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat, agar selalu waspada terhadap beragam potensi bencana di daerah masing-masing. “jadi kami kembali ingatkan masyarakat agar selalu mengantisipasi atau tetap waspada terhadap beragam jenis bencana,” imbaunya.

    “Segera hubungi pihak terkait jika ada beberapa kejadian yang berpotensi terhadap bencana, baik di tingkat desa, kecamatan atau bisa juga melalui petugas BPBD Pamekasan,” pungkasnya.

    Berdasar data yang dihimpun beritajatim.com, bencana angin kencang dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi hampir di semua kecamatan di Pamekasan, kecuali kecamatan Pasean. Gelombang ekstrem dan abrasi potensi terjadi di wilayah pesisir Pamekasan.

    Ketika musim hujan, jenis potensi bencana alam bisa berupa banjir biasa terjadi di Kecamatan Pamekasan, Pademawu, dan Pasean. Untuk longsor hampir terjadi di semua kecamatan kecuali Tlanakan, sedangkan cuaca ekstrem potensi terjadi di seluruh kecamatan di Pamekasan.

    Sementara dari beragam potensi bencana alam di wilayah setempat, setidaknya terdapat 11 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Pamekasan. Di antaranya epidemi, gempa bumi, karhutla, kekeringan, kebakaran gedung dan pemukiman hingga gagal teknologi. [pin]

  • Imbauan BMKG di Tengah Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

    Imbauan BMKG di Tengah Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

    Jakarta

    Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada periode November 2025 hingga Februari 2026. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hal tersebut meningkatkan potensi cuaca ekstrem, yakni hujan lebat, angin kencang, sampai ancaman siklon tropis dari arah selatan Indonesia.

    Kepala BMKG Dwikorita mengingatkan pencegahan yang bisa dilakukan di tengah cuaca ekstrem dan tidak menentu. Pasalnya, di tengah musim hujan, beberapa wilayah lain juga masih melaporkan suhu panas tinggi.

    Bagi mereka yang masih terpapar cuaca terik, Dwikorita meminta untuk memerhatikan asupan cairan.

    “Cuaca terik yang masih terjadi di beberapa wilayah juga memerlukan perhatian dengan menjaga asupan cairan tubuh dan menggunakan pelindung kulit,” sarannya.

    Sementara di wilayah dengan intensitas hujan tinggi, perlu ada kesiapsiagaan terkait potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di wilayah dengan topografi curam dan daerah aliran sungai.

    Dwikorita meminta masyarakat menghindari aktivitas saat hujan lebat turun disertai petir dan angin kencang, terutama menjauhi area terbuka, pohon, atau bangunan yang rapuh.

    “Apabila dapat dimitigasi dengan tepat, maka musim hujan dan puncak musim hujan yang diprediksi akan lebih panjang dari normalnya ini, akan menjadi bermanfaat bagi pertanian dan untuk mendukung ketahanan pangan,” jelas Dwikorita dalam konferensi pers Sabtu (2/11/2025).

    Dwikorita menegaskan pentingnya masyarakat untuk memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, guna mengantisipasi risiko cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    web www.bmkg.go.idmedia sosial @infoBMKGaplikasi InfoBMKG

    Sebelumnya diberitakan, BMKG merinci sejumlah wilayah yang akan terdampak potensi cuaca ekstrem dalam beberapa pekan ke depan. Berdasarkan hasil analisis, curah hujan bisa sangat tinggi di atas 150 milimeter per dasarian di wilayah berikut:

    BantenJawa BaratJawa TengahJawa TimurBaliNusa TenggaraKalimantan BaratKalimantan TengahKalimantan TimurSulawesi SelatanPapua Tengah.

    (naf/kna)

  • Momen Prabowo Jajal KRL dari Manggarai ke Tanah Abang

    Momen Prabowo Jajal KRL dari Manggarai ke Tanah Abang

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI untuk memastikan keamanan, kenyaman, dan kebersihan kereta api. Dia juga meminta KAI untuk segera menambah gerbong KRL Jabodetabek.

    “Beliau sampaikan dengan sangat jelas juga kepada kami, satu pastikan keamanan, pastikan kenyamanan, dan tentunya pastikan juga kebersihannya,” tutur Dirut PT KAI Bobby Rasyidin di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/11/2025)

    Bobby mengulas pernyataan Prabowo, bahwa kereta api sangat penting bagi peradaban suatu negara dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Selain meminta PT KAI lebih memperhatikan kenyamanan, keamanan, dan kebersihan layanan kereta api di stasiun, lintasan kereta, serta gerbong, dia juga memerintahkan penambahan gerbong.

    “Menyambut Nataru, beliau juga memerintahkan kami untuk mengecek secara detail daerah-daerah rawan, terutama daerah rawan banjir, daerah rawan longsor dalam hal ini,” jelas dia.

    Bobby menegaskan, KRL Jabodetabek melayani masyarakat kalangan bawah di setiap harinya. Sebab itu, faktor keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan pengguna menjadi prioritas.

    “Beliau sampaikan bahwa harus senyaman mungkin. Tadi saya jelaskan juga bahwa sekarang itu pada jam sibuk, KRL kita itu sudah berdempet-dempetan, beliau sangat concern sekali dengan itu, maka beliau sampaikan secepatnya, agar impact bagi rakyat sangat positif sekali, secepatnya kita dalam menambah gerbong,” ungkapnya.

    Untuk itu, PT KAI telah memesan 12 rangkaian kereta atau train set ke Inka, dan 11 train set ke China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dengan delapan di antaranya sudah beroperasi secara penuh, sementara tiga train set sisanya ditargetkan beroperasi November 2025. Adapun, empat train set yang dipesan dari Inka masih dalam uji teknis.

    “Target dengan kereta Inka sampai dengan pertengahan tahun depan sudah akan beroperasi 12,” Bobby menandaskan.

  • BMKG Ungkap 6 Wilayah RI Berpotensi Hujan Ekstrem, Warga Diminta Waspada

    BMKG Ungkap 6 Wilayah RI Berpotensi Hujan Ekstrem, Warga Diminta Waspada

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan ekstrem yang dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. BMKG menyatakan fenomena ini dipengaruhi oleh peralihan musim dari wilayah barat ke timur serta dinamika atmosfer.

    “Akhir Oktober 2025, 43,8% wilayah Indonesia atau 306 Zona Musim (ZOM) telah memasuki musim hujan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Selasa (4/11/2025).

    “Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan antara lain, Sumatera bagian barat dan selatan. Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Sebagian besar Kalimantan dan Sulawesi. Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua bagian barat,” sambungnya.

    Guswanto mengatakan pihaknya telah melakukan upaya modifikasi cuaca untuk menekan risiko hujan ekstrem. Modifikasi cuaca dilakukan di beberapa wilayah selama Oktober-November.

    “Sudah dilakukan (modifikasi cuaca) periode Oktober dan November untuk Jateng, Jabar, Banten dan Jabodetabek,” ujarnya.

    “Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan petir,” ujarnya.

    Selain itu, BMKG meminta pemerintah daerah dan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Termasuk, memastikan sistem peringatan dini berjalan efektif, melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang, hingga membersihkan drainase.

    (amw/eva)

  • Longsor Salju di Nepal “Sapu” Para Pendaki, Korban Jiwa Berjatuhan

    Longsor Salju di Nepal “Sapu” Para Pendaki, Korban Jiwa Berjatuhan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya penyelamatan terus dilakukan di wilayah pegunungan timur Nepal setelah longsoran salju menerjang sebuah kamp pendakian di Gunung Yalung Ri dan menewaskan sedikitnya tiga orang pada Senin (3/11/2025). Empat pendaki asing hingga kini masih dinyatakan hilang.

    Menurut pejabat kepolisian senior setempat, Gyan Kumar Mahato, insiden tersebut terjadi di ketinggian sekitar 5.630 meter di puncak Yalung Ri, wilayah Distrik Dolakha. Ia mengatakan, longsoran itu menghantam kelompok berisi 12 orang yang tengah berada di kamp pendakian gunung tersebut.

    “Tiga orang telah dipastikan tewas, dua di antaranya warga Nepal dan satu warga asing,” ujar Mahato kepada AFP, mengutip laporan warga di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa empat pendaki asing masih belum ditemukan, namun belum dapat memastikan kebangsaan para korban maupun yang hilang.

    Beberapa media lokal melaporkan jumlah korban jiwa bisa mencapai tujuh orang, dengan menyebut di antara korban terdapat warga Amerika Serikat, Italia, dan Kanada. Namun, laporan itu belum dapat dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang.

    Cuaca buruk di kawasan Dolakha telah menghambat upaya evakuasi. Hujan salju lebat dan kabut tebal membuat helikopter penyelamat tidak dapat mendarat di lokasi pada hari kejadian.

    “Kondisi cuaca sangat sulit. Helikopter baru bisa mendarat di sekitar lokasi sore hari, dan operasi pencarian serta penyelamatan akan dilanjutkan Selasa pagi,” kata Mahato.

    Nepal, yang menjadi rumah bagi delapan dari sepuluh puncak tertinggi di dunia termasuk Gunung Everest, setiap tahun menarik ratusan pendaki dan pejalan kaki dari seluruh dunia.

    Namun, ekspedisi musim gugur di Himalaya biasanya lebih sepi dibanding musim semi, karena hari-hari yang lebih pendek, suhu lebih rendah, dan kondisi salju yang berat membuat waktu pendakian ke puncak jauh lebih sempit.

    Bencana di Yalung Ri terjadi hanya beberapa hari setelah Siklon Montha memicu hujan deras dan salju di berbagai wilayah Nepal. Akibatnya, banyak wisatawan dan pendaki terjebak di jalur-jalur trekking populer di pegunungan Himalaya.

    Dalam insiden terpisah, dua pendaki asal Italia juga dilaporkan hilang saat mendaki sebuah puncak terpencil di bagian barat Nepal.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cuaca Menggila, Puluhan Orang Tewas Akibat Banjir-Muncul Topan Baru

    Cuaca Menggila, Puluhan Orang Tewas Akibat Banjir-Muncul Topan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Upaya penyelamatan di Vietnam tengah berpacu dengan waktu ketika tim SAR dan relawan berjuang menembus daerah-daerah yang terisolasi akibat banjir dan longsor yang menewaskan sedikitnya 37 orang. Di tengah kekacauan itu, pemerintah memperingatkan datangnya topan baru yang diperkirakan akan menghantam wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

    Dilansir The Associated Press, Selasa (4/11/2025), hujan lebat yang turun tanpa henti sejak akhir Oktober memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah provinsi. Rumah-rumah tersapu air, ribuan penduduk mengungsi, dan sebagian besar wilayah masih lumpuh akibat aliran listrik dan jaringan data yang terputus.

    Sejumlah kawasan di Da Nang bahkan masih terendam dan terisolasi hingga awal pekan ini. Saluran irigasi, bantaran sungai, dan garis pantai mengalami erosi parah, sementara beberapa jalan nasional dilaporkan masih tertutup lumpur dan puing.

    Badan Meteorologi Vietnam memperingatkan bahwa Topan Kalmaegi tengah bergerak cepat menuju pesisir tengah negara itu setelah melintasi Filipina. Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional memperkirakan kecepatan angin dapat mencapai 166 kilometer per jam ketika topan itu memasuki Laut China Selatan pada Rabu mendatang.

    Kondisi di lapangan memburuk kembali setelah sempat membaik akhir pekan lalu. Petugas penyelamat yang berhasil mengevakuasi sejumlah warga pada saat air surut kini menghadapi tantangan baru karena permukaan sungai kembali naik.

    Di Kota Hue, dua sungai utama, Huong dan Bo, telah mencapai level bahaya, sementara hujan deras masih terus mengguyur wilayah itu, menurut laporan media pemerintah.

    Otoritas Vietnam telah mengerahkan bantuan darurat berupa makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat penampungan bagi korban. Relawan dan aparat militer dikerahkan untuk membersihkan puing-puing, memperbaiki aliran listrik, jaringan air, serta membuka kembali akses transportasi.

    Upaya pencegahan wabah penyakit juga menjadi prioritas, sementara pemerintah mulai memperbaiki sistem irigasi dan membantu petani memulihkan lahan pertanian serta peternakan mereka yang rusak.

    Data terbaru pada Senin menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor mencapai 37 orang, dengan lima orang masih hilang dan 78 lainnya luka-luka. Pemerintah memperingatkan bahwa angka tersebut kemungkinan masih akan meningkat karena banyak wilayah belum dapat dijangkau tim penyelamat.

    Vietnam tahun ini menghadapi rangkaian badai yang nyaris tanpa jeda. Sebelumnya, Topan Ragasa pada akhir September menumpahkan hujan deras di kawasan tengah, disusul Topan Bualoi yang menghantam pesisir, dan Topan Matmo yang menyebabkan banjir besar di bagian utara.

    Gabungan tiga badai tersebut telah menyebabkan lebih dari 85 orang tewas atau hilang dalam dua minggu, dengan kerugian ekonomi mencapai sekitar US$1,36 miliar.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Longsor Salju di Nepal Tewaskan 3 Orang, 4 Masih Hilang

    Longsor Salju di Nepal Tewaskan 3 Orang, 4 Masih Hilang

    New Delhi

    Longsoran salju di sebuah base camp gunung di Nepal timur telah menewaskan sedikitnya tiga orang. Kejadian ini juga menyebabkan empat pendaki asing dilaporkan hilang.

    Dilansir AFP, Selasa (4/11/2025), pejabat senior kepolisian di distrik Dolakha, Gyan Kumar Mahato, menyebut longsoran salju tersebut menghantam sekelompok yang berjumlah 12 orang di puncak Yalung Ri pada Senin pagi waktu setempat.

    Mahato mengatakan dari tiga korban tewas itu dua di antaranya warga Nepal dan satu warga negara asing. Ia tidak merinci kewarganegaraan para korban tewas dan warga negara asing yang hilang.

    “Cuaca buruk di distrik Dolakha menunda upaya penyelamatan, tetapi sebuah helikopter kini telah mendarat di lokasi kejadian dan operasi pencarian dan penyelamatan akan dilakukan Selasa pagi,” kata Mahato.

    Sebagai tempat dari 10 puncak tertinggi dunia, termasuk Gunung Everest, Nepal menyambut ratusan pendaki dan trekker setiap tahunnya.

    Ekspedisi musim gugur di pegunungan Himalaya kurang populer karena hari-hari yang lebih pendek dan dingin, medan bersalju, dan jendela puncak yang sempit dibandingkan dengan musim semi yang ramai.

    “Dua pendaki Italia juga hilang saat mendaki puncak terpencil di Nepal barat,” kata pejabat pariwisata setempat.

    (fas/fas)

  • Kereta Api di Inggris Anjlok karena Tanah Longsor, 4 Penumpang Terluka

    Kereta Api di Inggris Anjlok karena Tanah Longsor, 4 Penumpang Terluka

    Shap

    Sebuah kereta api tergelincir setelah dilaporkan terjadi tanah longsor di perbukitan terpencil di barat laut Inggris. Kejadian itu menyebabkan empat orang penumpang mengalami luka ringan.

    Dilansir AFP, Selasa (4/11/2025), puluhan penumpang diturunkan dari kereta layanan Avanti West Coast rute Glasgow, Skotlandia, menuju Stasiun London Euston pada pukul 4.28 pagi waktu setempat setelah tergelincir di Shap, Cumbria.

    “Insiden ini menyusul dugaan tanah longsor di daerah tersebut yang telah mengalami kondisi cuaca buruk yang signifikan dan hujan lebat terus memperparah masalah tersebut,” kata Network Rail dalam sebuah pernyataan.

    “Gerbong paling depan keluar dari rel tetapi tetap tegak,” kata polisi transportasi, menambahkan bahwa 85 orang dikawal keluar dari kereta.

    Insiden tersebut memblokir semua layanan kereta api yang beroperasi di utara kota Preston di barat laut.

    Sebanyak 87 orang telah diperiksa di tempat kejadian. Dari puluhan penumpang yang diperiksa itu hanya empat yang menderita luka ringan dan tidak ada yang memerlukan perawatan di rumah sakit.

    “Prioritas kami adalah kesejahteraan semua orang yang berada di dalam kereta dan membantu mereka keluar dari kereta dengan selamat. Kami membantu layanan darurat yang berada di lokasi kejadian,” kata juru bicara Avanti.

    Seorang pria telah didakwa dengan 10 tuduhan percobaan pembunuhan menyusul serangan berdarah terhadap kereta api tujuan London dari Doncaster utara, kata Kepolisian Transportasi Inggris, Senin.

    Sebuah laporan tahunan dari Kantor Perkeretaapian dan Jalan Raya Inggris mengungkapkan bahwa dalam 12 bulan hingga akhir Maret, terdapat lima kasus anjlok kereta api di seluruh negeri, dua di antaranya melibatkan kereta penumpang.

    (fas/fas)

  • Jelang Nataru, Presiden Perintahkan PT KAI Cek Jalur Rawan

    Jelang Nataru, Presiden Perintahkan PT KAI Cek Jalur Rawan

    Jakarta (beritajatim.com) — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pengecekan menyeluruh terhadap jalur kereta api yang rawan gangguan, baik akibat cuaca ekstrem maupun kondisi alam.

    “Menyambut Nataru, Presiden (Prabowo) memerintahkan kami mengecek secara detail daerah-daerah rawan, terutama daerah rawan banjir, daerah rawan longsor,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin, usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

    Bobby menjelaskan, Presiden memberikan arahan strategis untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang selama periode liburan akhir tahun. Prabowo juga menekankan bahwa kesiapan infrastruktur transportasi harus menjadi prioritas utama, terutama pada jalur-jalur yang sering dilalui masyarakat saat musim liburan.

    Arahan ini, lanjut Bobby, merupakan bentuk kesiapsiagaan menghadapi lonjakan penumpang dan potensi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi pada akhir tahun.

    “Beliau (Prabowo) sampaikan dengan sangat jelas kepada kami: pastikan keamanan, pastikan kenyamanan, dan tentunya pastikan juga kebersihannya,” ujarnya.

    Bobby menambahkan, Prabowo menginstruksikan seluruh unit kerja PT KAI, termasuk anak perusahaan dan mitra transportasi publik, memperketat pemantauan lapangan untuk mengurangi risiko gangguan perjalanan.

    “Beliau tegaskan juga, terutama untuk layanan kereta api Jabodetabek, karena kami melayani pelayanan KRL melalui PT Kereta Commuter Indonesia dan divisi LRT,” katanya. (kun)