Tinjau Banjir dan Longsor di Tapteng, Bobby Nasution Soroti Lokasi Pengungsian
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution meninjau lokasi pengungsinya banjir dan longsor di GOR, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (28/11/2025) petang.
Bobby tiba di sana sesaat setelah pesawat Hercules yang ditumpanginya mendarat di Bandara Pinangsori, Sibolga
“Kami langsung menuju posko untuk melihat dan mendengar langsung kondisi saudara-saudara kita,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/11/2025).
Setibanya di pengungsian, Bobby langsung melihat kondisi posko yang masih perlu banyak pembenahan.
Di antaranya di beberapa area tampak belum tertata, kamar mandi berbau menyengat, serta tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan pengungsi.
Selain itu, seluruh kelompok warga termasuk ibu hamil, bayi, dan warga yang sedang sakit masih bercampur dalam satu ruangan.
Melihat situasi itu, Bobby menginstruksikan agar dilakukan penataan ulang.
“Setelah kedatangan kami, bayi, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit langsung dipindahkan ke area yang lebih layak agar mendapatkan kenyamanan dan penanganan yang lebih baik,” ujar Bobby.
Selanjutnya kata Bobby, pihaknya saat ini juga terus mempercepat pemulihan listrik dan jaringan komunikasi yang padam di Tapteng, akibat kerusakan gardu induk.
“Pendataan kebutuhan mendesak, seperti air bersih, gas LPG, kebutuhan anak-anak dan perempuan, serta bahan makanan pokok terus dilakukan agar bantuan dapat disalurkan secara tepat dan cepat.
Berdasarkan data dari Polda Sumut, Tapteng merupakan wilayah paling parah, terdampak banjir dan longsor di Sumut, sejak Senin (24/11/2025).
Di sana total 56 kali terjadi bencana baik longsor maupun banjir.
Tercatat hingga saat ini, ada 47 orang tewas dan 51 masih dalam pencarian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: longsor
-
/data/photo/2025/11/29/692a931827a25.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tinjau Banjir dan Longsor di Tapteng, Bobby Nasution Soroti Lokasi Pengungsian Medan 29 November 2025
-
/data/photo/2025/11/29/692a931827a25.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tinjau Banjir dan Longsor di Tapteng, Bobby Nasution Soroti Lokasi Pengungsian Medan 29 November 2025
Tinjau Banjir dan Longsor di Tapteng, Bobby Nasution Soroti Lokasi Pengungsian
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Afif Nasution meninjau lokasi pengungsinya banjir dan longsor di GOR, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat (28/11/2025) petang.
Bobby tiba di sana sesaat setelah pesawat Hercules yang ditumpanginya mendarat di Bandara Pinangsori, Sibolga
“Kami langsung menuju posko untuk melihat dan mendengar langsung kondisi saudara-saudara kita,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/11/2025).
Setibanya di pengungsian, Bobby langsung melihat kondisi posko yang masih perlu banyak pembenahan.
Di antaranya di beberapa area tampak belum tertata, kamar mandi berbau menyengat, serta tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan pengungsi.
Selain itu, seluruh kelompok warga termasuk ibu hamil, bayi, dan warga yang sedang sakit masih bercampur dalam satu ruangan.
Melihat situasi itu, Bobby menginstruksikan agar dilakukan penataan ulang.
“Setelah kedatangan kami, bayi, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit langsung dipindahkan ke area yang lebih layak agar mendapatkan kenyamanan dan penanganan yang lebih baik,” ujar Bobby.
Selanjutnya kata Bobby, pihaknya saat ini juga terus mempercepat pemulihan listrik dan jaringan komunikasi yang padam di Tapteng, akibat kerusakan gardu induk.
“Pendataan kebutuhan mendesak, seperti air bersih, gas LPG, kebutuhan anak-anak dan perempuan, serta bahan makanan pokok terus dilakukan agar bantuan dapat disalurkan secara tepat dan cepat.
Berdasarkan data dari Polda Sumut, Tapteng merupakan wilayah paling parah, terdampak banjir dan longsor di Sumut, sejak Senin (24/11/2025).
Di sana total 56 kali terjadi bencana baik longsor maupun banjir.
Tercatat hingga saat ini, ada 47 orang tewas dan 51 masih dalam pencarian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Update Korban Bencana Sumut: 127 Orang Meninggal, 104 Masih Hilang
Bisnis.com, MEDAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara (Sumut) melaporkan korban bencana yang telah ditemukan di wilayah ini mencapai 127 orang.
“Data sementara Pusdalops PB BPBD Sumut per Sabtu (29/11/2025) pukul 08.00 pagi tadi, korban meninggal dunia se-Sumut akibat bencana mencapai 127 orang,” ujar Sri Wahyuni Pancasilawati, Kepala Bidang Penangangan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sabtu (29/11/2025).
Sebelumnya, Kamis (27/11/2025), BPBD Sumut mencatat korban meninggal sebanyak 47 orang. Jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia terus bertambah seiring proses pencarian di lokasi tersampak bencana.
Sementara itu, Sri Wahyuni menuturkan korban yang mengalami luka-luka sejauh ini tercatat berjumlah 152 orang, sedangkan jumlah pengungsi akibat bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem lain di Sumut lebih dari 11.100 orang.
“Kami juga mendata masih ada 104 orang lagi yang dilaporkan hilang,” tambahnya.
Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Sumut, bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor dan cuaca ekstrem lainnya di Sumut saat ini berdampak di 17 kabupaten/ kota.
Kabupaten yang terdampak bencana hidrometeorologi Sumut yakni Kabupaten Nias, Asahan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, dan Padang Lawas.
Lalu, kota yang terdampak bencana pada akhir November 2025 ini yakni Kota Medan, Sibolga, Binjai, Tebing Tinggi, dan Padangsidimpuan.
Adapun, korban meninggal dunia terbanyak ditemukan per data Sabtu yakni di Kabupaten Tapanuli Selatan, berjumlah 44 jiwa. Sementara itu, korban hilang paling banyak dilaporkan di Sibolga, mencapai 48 orang.
-

Banjir Tewaskan 123 Orang, Sri Lanka Kerahkan Tentara
Jakarta –
Tentara-tentara Sri Lanka dikerahkan untuk menyelamatkan ratusan orang yang terdampar akibat banjir, yang telah menewaskan 123 orang di negeri itu. Sejauh ini, sebanyak 130 orang lainnya dinyatakan hilang.
Pusat Penanggulangan Bencana (DMC) mengatakan jumlah korban tewas meningkat seiring dengan ditemukannya lebih banyak jenazah di wilayah tengah yang paling parah terdampak, tempat sebagian besar korban terkubur hidup-hidup akibat tanah longsor minggu ini.
Hujan turun di seluruh pulau, dengan beberapa wilayah menerima curah hujan 360 milimeter dalam 24 jam terakhir, kata DMC.
Sungai Kelani, yang mengalir ke Samudra Hindia di dekat ibu kota Sri Lanka, Kolombo, telah meluap pada hari Jumat (28/11) waktu setempat.
Direktur Jenderal DMC, Sampath Kotuwegoda mengatakan operasi bantuan sedang berlangsung. Dia mengatakan bahwa 43.995 orang telah dievakuasi ke pusat-pusat pengungsian milik pemerintah setelah rumah mereka hancur akibat hujan deras selama seminggu.
Helikopter dan kapal angkatan laut melakukan berbagai operasi penyelamatan, mengevakuasi penduduk dari puncak pohon, atap, dan desa-desa yang terisolasi oleh banjir.
V. S. A. Ratnayake, 56, mengatakan ia harus meninggalkan rumahnya yang terendam banjir di Kaduwela, tepat di luar Kolombo.
“Saya rasa ini bisa menjadi banjir terburuk di daerah kami selama tiga dekade,” kata Ratnayake, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/11/2025). “Saya ingat banjir di tahun 1990-an ketika rumah saya terendam air setinggi tujuh kaki,” imbuhnya.
Setidaknya 3.000 rumah rusak akibat tanah longsor dan banjir, dan lebih dari 18.000 orang telah diungsikan ke tempat penampungan sementara.
DMC mengatakan hujan diperkirakan akan turun lebih banyak, dan Siklon Ditwah kemungkinan akan bergerak menjauh dari utara menuju negara bagian Tamil Nadu di India selatan pada hari Minggu.
Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Sri Lanka. Dia mengatakan bahwa pemerintahnya sedang mempercepat pengiriman bantuan.
“Kami siap memberikan lebih banyak bantuan seiring perkembangan situasi,” tulis Modi di media sosial X.
Para pejabat DMC mengatakan mereka memperkirakan tingkat banjir akan lebih buruk daripada tahun 2016, ketika 71 orang tewas di seluruh negeri.
Lihat Video Dramatis Evakuasi Korban Banjir di Sri Lanka, Pakai Helikopter
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
-
Serda Robi Gugur saat Evakuasi Warga Terdampak Longsor di Padang Panjang
Serda Robi Gugur saat Evakuasi Warga Terdampak Longsor di Padang Panjang
-

Gubernur Bobby Nasution dan Muzakir Manaf Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan menyusul bencana banjir, tanah longsor, dan gempa bumi di wilayah Sumut.
Status ini dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/836/KPTS/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana selama 14 hari terhitung pada 27 November hingga 10 Desember 2025.
“Hal ini dilakukan karena melihat sebagian besar wilayah di Sumut mengalami banjir dan longsor,” ucap Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumut Erwin Hotmansah Harahap di Medan, Sumatera Utara, Juma (28/11).
Erwin menjelaskan, surat keputusan (SK) ini menugaskan instansi/perangkat daerah terkait segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan menangani banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumut di Medan, Sumut, Kamis (27/11), menyatakan, 13 kabupaten/kota di Sumatera Utara mengalami bencana alam, yakni Langkat, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Mandailing Natal.
Kemudian, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, Binjai, Medan, dan Deli Serdang.
Tak hanya Sumut, Provinsi Aceh juga berstatus tanggap darurat bencana menyusul bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor yang terjadi hampir di seluruh wilayah Aceh dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyampaikan penetapan status tanggap darurat bencana ini berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 28 November sampai 11 Desember 2025.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5427510/original/040681100_1764392517-Telkomsel_3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


