Topik: longsor

  • 7
                    
                        Para Bupati Tak Sanggup Atasi Banjir, Kemendagri Pastikan Pemerintah Pusat Ambil Alih
                        Nasional

    7 Para Bupati Tak Sanggup Atasi Banjir, Kemendagri Pastikan Pemerintah Pusat Ambil Alih Nasional

    Para Bupati Tak Sanggup Atasi Banjir, Kemendagri Pastikan Pemerintah Pusat Ambil Alih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, pemerintah pusat akan mengambil alih sepenuhnya pengiriman logistik ke Provinsi Aceh via udara dari Jakarta dan Medan.
    “Tapi pusat yang mengambil alih.
    Dropping
    dari Jakarta dan dari Medan,” tegas Tito saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
    Karena akses via darat terputus, Tito menyebut Provinsi Aceh memerlukan
    dukungan pangan
    yang didistribusikan menggunakan pesawat.
    “Dia perlu untuk dukungan satu, pangan. Pangannya harus diambil dari luar, menggunakan pesawat. Dia enggak punya pesawat. Maka otomatis minta bantuan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat,” ucapnya.
    Tito memahami keputusan para bupati yang menyatakan tidak mampu mengatasi banjir di daerah mereka karena distribusi makanan terganggu.
    “Kita melihat wajar enggak mampu karena di daerah yang tersulit, dari mana mau dapat makanan logistik kalau bukan minta bantuan kepada pemerintah yang di atasnya,” kata dia.
    Saat ini, penanganan pascabanjir juga sulit dilakukan karena akses jalan yang belum memungkinkan adanya penggunaan alat berat.
    “Bagaimana mungkin kemampuan Pemda Aceh Tengah untuk melakukan mobilisasi alat berat, untuk memperbaiki jembatan, memperbaiki jalan-jalan yang pecah, patah, memperbaiki yang longsor, tertutup. Terkunci dari utara, dari Lhokseumawe, juga terkunci dari selatan. Jadi jalan-jalannya betul-betul putus,” jelasnya.
    Meski dengan keterbatasan akses jalan, Tito menegaskan bahwa pemerintah pusat tetap akan membantu, baik itu daerah yang mampu maupun tidak.
    “Tapi pemerintah pusat, mau dia katakan mampu, mau dia katakan nyerah, enggak mampu, pasti kita akan bekerja, membantu dan itu sudah sejak hari pertama,” jelas dia.
    Setidaknya ada tiga bupati yang menyatakan tidak mampu menangani banjir, yakni Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, Bupati Aceh Selatan Mirwan MS, dan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga.
    Hingga Minggu (30/11/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (
    BNPB
    ) mencatat 442 orang meninggal dunia, 402 orang hilang, dan 646 orang luka-luka akibat banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Dari angka itu, 217 orang yang meninggal dunia berada di wilayah Sumut, 129 orang di Sumbar, dan 96 orang di Aceh.
    Sementara itu, 209 orang di Sumut masih dinyatakan hilang, di Sumbar ada 118 orang dinyatakan hilang, dan 75 orang dinyatakan hilang di Aceh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Pascabencana di Sumatera

    BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Pascabencana di Sumatera

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga posko wilayah Sumatera untuk mengurangi potensi hujan saat penyaluran bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara.

    OMC tersebut masih akan berlangsung hingga Rabu (3/12) mendatang yang dipusatkan di Posko Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), dan Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang).

    “Kita berusaha menjaga agar proses penyelamatan, kedaruratan, dan upaya drop logistik tidak terganggu dengan cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi. Kita menebarkan NaCl (larutan garam halus) di daerah-daerah agar hujan bisa turun di daerah yang tidak rawan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dikutip dari YouTube Kemendagri RI, Senin (1/11/2025).

    Tak hanya itu, BMKG juga tengah menebarkan Kalsium Oksida (CaO), di daerah yang sangat rawan untuk memecah hujan agar tidak turun di daerah rawan dan dapat menyebar ke wilayah lain.

    “Kita melakukan OMC itu untuk memberi hujan atau mencegah terjadinya hujan. Saat ini, penerbangan terus kami lakukan, total ada lima pesawat di Posko Aceh, Medan, dan Padang,” ujarnya lagi.

    BMKG juga meminta agar pemerintah provinsi, khususnya Gubernur untuk segera menetapkan status siaga darurat ketika mendapatkan peringatan dini bencana.

    Teuku juga meminta agar kepala daerah mencermati setiap informasi yang diberikan oleh BMKG melalui pos atau koordinator tiap provinsi.

    “Karena tanpa status tersebut, BMKG dan BNPB tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca,” ucap Teuku.

    “Ada lima balai besar yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status siaga darurat,” tuturnya.

    Sebelumnya, Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Senin, total korban meninggal di tiga provinsi tersebut telah mencapai 442 orang, sementara 402 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Minggu (30/11/2025) menyebut, angka tersebut terus bertambah lantaran korban yang sebelumnya dilaporkan hilang mulai ditemukan.

    “Terutama di Tapanuli Selatan, karena per hari ini banyak yang ditemukan,” kata Suharyanto.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Thailand Gercep Bikin RS Lapangan Pasien Terdampak Banjir”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/kna)

  • BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Pascabencana di Sumatera

    BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Pascabencana di Sumatera

    Jakarta

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di tiga posko wilayah Sumatera untuk mengurangi potensi hujan saat penyaluran bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, hingga Sumatera Utara.

    OMC tersebut masih akan berlangsung hingga Rabu (3/12) mendatang yang dipusatkan di Posko Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), dan Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang).

    “Kita berusaha menjaga agar proses penyelamatan, kedaruratan, dan upaya drop logistik tidak terganggu dengan cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi. Kita menebarkan NaCl (larutan garam halus) di daerah-daerah agar hujan bisa turun di daerah yang tidak rawan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dikutip dari YouTube Kemendagri RI, Senin (1/11/2025).

    Tak hanya itu, BMKG juga tengah menebarkan Kalsium Oksida (CaO), di daerah yang sangat rawan untuk memecah hujan agar tidak turun di daerah rawan dan dapat menyebar ke wilayah lain.

    “Kita melakukan OMC itu untuk memberi hujan atau mencegah terjadinya hujan. Saat ini, penerbangan terus kami lakukan, total ada lima pesawat di Posko Aceh, Medan, dan Padang,” ujarnya lagi.

    BMKG juga meminta agar pemerintah provinsi, khususnya Gubernur untuk segera menetapkan status siaga darurat ketika mendapatkan peringatan dini bencana.

    Teuku juga meminta agar kepala daerah mencermati setiap informasi yang diberikan oleh BMKG melalui pos atau koordinator tiap provinsi.

    “Karena tanpa status tersebut, BMKG dan BNPB tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca,” ucap Teuku.

    “Ada lima balai besar yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status siaga darurat,” tuturnya.

    Sebelumnya, Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali meningkat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Senin, total korban meninggal di tiga provinsi tersebut telah mencapai 442 orang, sementara 402 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

    Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Minggu (30/11/2025) menyebut, angka tersebut terus bertambah lantaran korban yang sebelumnya dilaporkan hilang mulai ditemukan.

    “Terutama di Tapanuli Selatan, karena per hari ini banyak yang ditemukan,” kata Suharyanto.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Thailand Gercep Bikin RS Lapangan Pasien Terdampak Banjir”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/kna)

  • Akses Darat Putus Total, Bobby Nasution Salurkan Bantuan via Udara ke Wilayah Terisolir di Tapanuli Tengah

    Akses Darat Putus Total, Bobby Nasution Salurkan Bantuan via Udara ke Wilayah Terisolir di Tapanuli Tengah

    MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution memimpin penyaluran bantuan melalui jalur udara ke sejumlah wilayah terisolir di Tapanuli Tengah setelah banjir bandang dan longsor memutus akses darat.

    Bobby mengatakan langkah tersebut diambil untuk memastikan bantuan mencapai lokasi yang tak dapat dijangkau kendaraan akibat kerusakan jalan parah di beberapa kecamatan terdampak.

    Pemprov Sumut, ujarnya, terus mempercepat distribusi bantuan bagi warga yang terdampak bencana di Tapanuli Tengah dan Sibolga.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut melaporkan banjir bandang melanda tujuh kecamatan di Tapteng, yakni Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, dan Pinangsori.

    Adapun longsor terjadi di enam kecamatan, yaitu Badiri, Sibabangun, Lumut, Sarudik, Tapian Nauli, dan Tukka, sehingga beberapa desa sulit diakses tim darat.

    “Wilayah yang masih terisolir menjadi prioritas utama,” kata Bobby dikutip dari Antara, Minggu, 30 November. 

    Stok logistik dan obat-obatan mencukupi meski distribusi terganggu akses. Ia menjelaskan, bantuan ke daerah terisolir dikirim melalui udara, sementara wilayah yang masih dapat dilalui kendaraan dipasok lewat jalur darat.

    Selain kerusakan jalan, gangguan jaringan komunikasi dan listrik turut menghambat pendataan kebutuhan mendesak di titik-titik terisolir tersebut.

    Bobby meminta Telkom dan PLN mempercepat pemulihan jaringan agar koordinasi penanganan bencana berjalan lebih efektif.

    “Kita perlu jaringan pulih agar informasi kebutuhan warga bisa segera diperoleh,” ujarnya, menekankan pentingnya akses komunikasi di lapangan.

    Bantuan udara telah dikirim ke Kecamatan Tukka dan Lumut, dua wilayah yang terdampak parah dan sulit dijangkau tim evakuasi.

    Menurut Bobby, tim udara juga melakukan pemetaan visual untuk mencatat koordinat permukiman terisolir dan menyiapkan pengiriman bantuan lanjutan.

    Ia memastikan Pemprov Sumut terus menyalurkan logistik agar seluruh warga terdampak di Tapanuli Tengah dan Sibolga menerima bantuan secara merata.

  • Prabowo Kunjungi Posko Pengungsian Korban Bencana Banjir di Sumut

    Prabowo Kunjungi Posko Pengungsian Korban Bencana Banjir di Sumut

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung distribusi bantuan, posko kesehatan, serta dapur umum di posko pengungsian GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

    Kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut disambut hangat oleh para pengungsi. Mereka bergantian menyalami Presiden dan memeluknya, bahkan beberapa memanfaatkan momen untuk berfoto.

    Dikutip dari Antara, Prabowo juga mendengar langsung cerita dari beberapa pengungsi yang berhasil menyelamatkan diri dari banjir bandang dan longsor. Di posko kesehatan, seorang ibu yang sedang memeriksakan dirinya langsung memeluk Prabowo.

    Presiden juga menyalami sejumlah petugas kesehatan yang pada pagi ini bertugas di posko kesehatan di GOR Pandan. Selepas itu, Presiden Prabowo berjalan ke area luar GOR dan kembali menemui serta membalas sapaan dari sejumlah warga.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang mendampingi Presiden dari Jakarta, turut mendengarkan langsung cerita-cerita para pengungsi.

    Di GOR Pandan, di hadapan para pengungsi, Presiden Prabowo memastikan setiap langkah darurat telah ditempuh oleh pemerintah, dan distribusi bantuan telah menjangkau seluruh masyarakat yang terdampak banjir bandang serta longsor.

    Presiden Prabowo kemudian memerintahkan seluruh jajarannya untuk dengan cepat, tepat, dan menyeluruh menanggulangi dampak bencana dan mengurusi para pengungsi.

    Sebelumnya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

    “Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan,” ujar Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana, bersama Kepala BNPB, Jajaran TNI-Polri, dan Pemprov Sumatra Utara, di Sumatra Utara, Minggu (30/11/2025).

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Prabowo: Indonesia Butuh Dokter-Ilmuwan yang Banyak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Banjir dan Longsor Lumpuhkan 3 Provinsi, Koalisi Sipil Mendesak Prabowo Tetapkan Darurat Nasional

    Banjir dan Longsor Lumpuhkan 3 Provinsi, Koalisi Sipil Mendesak Prabowo Tetapkan Darurat Nasional

    BANDA ACEH – Koalisi masyarakat sipil Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status darurat bencana nasional atas musibah banjir dan longsor yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

    “Kami mendesak Presiden RI untuk segera menetapkan status darurat bencana nasional atas bencana banjir besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” kata Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian, di Banda Aceh, dikutip dari Antara, Minggu, 30 November.

    Koalisi masyarakat sipil peduli bencana ini terdiri dari LBH Banda Aceh, MaTA, AJI Banda Aceh, YKPI, dan ICAIOS.

    Alfian mengatakan banjir besar dan longsor di tiga provinsi tersebut telah menimbulkan dampak luar biasa, mulai dari korban jiwa, kerusakan infrastruktur, kerugian harta benda, hingga lumpuhnya kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.

    Hingga kini ribuan warga masih terisolasi, puluhan ribu rumah terendam, serta berbagai fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, jembatan, dan jalan nasional mengalami kerusakan berat.

    “Di sejumlah wilayah, akses transportasi terputus total sehingga bantuan logistik tidak dapat disalurkan,” ujarnya.

    Menurut dia, situasi semakin memburuk akibat kelangkaan kebutuhan pokok, padamnya listrik, dan lumpuhnya jaringan komunikasi sehingga menghambat penanganan darurat.

    Alfian menilai kapasitas pemerintah daerah tidak lagi memadai untuk menangani bencana berskala besar, apalagi dengan kondisi fiskal provinsi yang terbatas, khususnya Aceh.

    Sementara itu, Advokat LBH Banda Aceh Rahmad Maulidin menjelaskan penetapan darurat bencana nasional memiliki landasan hukum dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, PP Nomor 21 Tahun 2008, PP Nomor 17 Tahun 2018, serta pedoman lainnya.

    Ia mengatakan terdapat sejumlah indikator penetapan darurat bencana nasional seperti jumlah korban jiwa, jumlah pengungsi dalam skala besar, kerugian material signifikan, cakupan wilayah terdampak yang luas, serta terganggunya pelayanan publik dan pemerintahan.

    Penetapan status tersebut juga dilakukan ketika pemerintah provinsi tidak mampu lagi memobilisasi sumber daya manusia, logistik, evakuasi, penyelamatan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar.

    “Khusus Aceh, beberapa kabupaten/kota telah menyatakan tidak sanggup menangani bencana ini. Fakta di lapangan menunjukkan evakuasi dan pemenuhan logistik belum maksimal karena kendala transportasi dan telekomunikasi,” ujarnya.

    Berdasarkan kondisi itu, koalisi masyarakat sipil mendesak Presiden Prabowo menetapkan status darurat bencana nasional sebagai bentuk kehadiran negara dalam pemenuhan hak dasar masyarakat terdampak.

    “Selain itu, kami mendorong Gubernur Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat untuk bersama-sama meminta Presiden menetapkan status darurat bencana nasional,” kata Rahmad.

  • Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Tapanuli Tengah: Mereka Masih Syok
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Tapanuli Tengah: Mereka Masih Syok Nasional 1 Desember 2025

    Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Tapanuli Tengah: Mereka Masih Syok
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto sempat menemui warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut), Senin (1/12/2025).
    Kepala Negara menyebut, korban masih dalam kondisi terguncang atas bencana yang terjadi.
    “Tentunya mereka masih dalam kondisi syok, saya kira pemerintah sudah berbuat yang terbaik,” kata Prabowo dalam pernyataannya usai meninjau
    Tapanuli Tengah
    , Sumatera Utara, di Bandara Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumut, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin.
    Prabowo memastikan akan mengirimkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke lokasi
    bencana banjir
    bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera.
    Kepala Negara juga menyatakan sejumlah layanan akan dipulihkan perlahan-lahan.
    Listrik, kata dia, akan menyala sebentar lagi.
    Begitu pun desa-desa yang sebelumnya terisolasi, akan berupaya dijangkau agar bantuan dapat masuk.
    “Kita sekarang prioritas bagaimana bisa segera kirim bantuan-bantuan yang diperlukan terutama BBM yang sangat penting. Listrik sebentar lagi saya kira bisa dibuka semuanya. Ada berapa desa yang terisolasi, Inshaallah bisa kita tembus,” ucap dia.
    Lebih lanjut, ia menyatakan tidak ada instruksi khusus yang diberikannya kepada BNPB hingga Basarnas.
    Sebab, menurutnya, kedua institusi itu sudah bekerja baik dan memiliki standar operasional prosedur yang tetap.
    Ia pun menyatakan kondisi sudah membaik, saat ditanya mengenai kemungkinan penetapan status bencana darurat provinsi.
    “Ya kita monitor terus, saya kira situasi membaik, ya. Saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup, ya,” jelasnya.
    Sebagai informasi, Tapanuli Tengah merupakan wilayah terdampak banjir dan longsor yang cukup parah.
    Data yang dihimpun oleh BNPB per Minggu (30/11/2025) pukul 17.00 WIB mencatat jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di sini mencapai 73 orang meninggal dunia, 104 orang dalam pencarian, dan 508 orang mengalami luka-luka.
    Saat ini, Tapanuli Tengah telah dapat dijangkau melalui akses udara dari Tapanuli Utara.
    Jalur darat menuju Tapanuli Tengah melalui Terutung-Sibolga belum dapat diakses karena di beberapa titik, material longsor masih menutupi badan jalan.
    Sementara itu, pemutakhiran data korban pada wilayah terdampak banjir dari Tapanuli Selatan menunjukkan 52 jiwa meninggal dunia, 48 orang dilaporkan hilang, dan 58 orang butuh perawatan.
    Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan, meskipun dampak bencana di Tapanuli Selatan cukup besar, situasi telah kondusif.
    Akses jalan darat dapat dilewati. Jaringan listrik, internet, dan air masih berjalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Buka Suara soal Desakan Status Darurat Nasional Banjir Sumatra

    Prabowo Buka Suara soal Desakan Status Darurat Nasional Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan peningkatan status menjadi darurat nasional yang didesak oleh banyak pihak.

    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Saat ini, kata dia, status penanganan banjir di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh masih berada pada tingkat tanggap darurat provinsi. 

    “Ya kita monitor terus, saya kira kondisi membaik jadi saya kira kondisi yang sekarang ini sudah cukup,” ujarnya saat meninjau langsung kondisi korban dan dampak banjir di Sumatra Utara pada Senin (1/12/2025).

    Setelah meninjau titik-titik terdampak banjir di Sumut pada hari ini, Presiden mengonfirmasi bahwa dia akan melanjutkan kunjungan ke Medan dan Aceh. 

    Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor pulau di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah menjadi 442 jiwa pada Senin (1/12/2025).

    Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pemerintah mempercepat penanganan warga terdampak dan pemulihan daerah sebagai prioritas utama atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera dalam beberapa hari terakhir.

    “Total korban meninggal dunia 442 orang. Sementara itu, untuk total korban hilang di tiga provinsi mencapai 402 jiwa,” kata Kepala BNPB Suharyanto dilansir dari Antara, Senin (1/12/2025).

    Mengacu data dari Pos Pendukung Nasional di Tapanuli Utara, dia memaparkan di Sumatera Utara, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 217 orang setelah tim SAR gabungan menemukan sejumlah korban yang sebelumnya dinyatakan hilang.

    Menurutnya, para korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, serta Nias.

    “Selain itu, ada 209 warga Sumatra Utara dilaporkan masih hilang setelah banyak keluarga menyampaikan laporan kehilangan kepada petugas posko darurat bencana yang ada di masing-masing provinsi,” jelasnya.

    Suharyanto menyebutkan bahwa tim petugas gabungan saat ini juga menangani pengungsian yang tersebar di sejumlah titik, antara lain 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal.

    Suharyanto mengatakan korban meninggal dunia akibat bencana alam di Aceh saat ini tercatat 96 jiwa. Adapun, dia menuturkan 75 orang masih hilang.

    “Jumlah tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota, antara lain Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Dengan total pengungsi mencapai sekitar 62.000 kepala keluarga,” tuturnya.

    Adapun di Sumatera Barat, jumlah korban meninggal dunia mencapai 129 jiwa, sementara 118 orang masih hilang dan 16 lainnya mengalami luka-luka.  

    Para korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, serta Pesisir Selatan, dengan total pengungsi sebanyak 77.918 jiwa.

  • Internet Gratis Starlink Sudah Bisa Diakses di 5 Wilayah Aceh Terdampak Banjir, Mana Saja?

    Internet Gratis Starlink Sudah Bisa Diakses di 5 Wilayah Aceh Terdampak Banjir, Mana Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mulai mengoperasikan perangkat internet satelit Starlink di sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh.

    Pengaktifan perangkat dilakukan untuk memastikan komunikasi tetap berjalan stabil, terutama di titik-titik yang mengalami pemadaman listrik maupun kerusakan jaringan seluler.

    Hingga pagi ini, layanan darurat tersebut sudah aktif di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang. “Sementara mobilisasi perangkat ke wilayah lain masih berlangsung,” bunyi keterangan Kepala BNPB Suharyanto, Senin (1/12/2025). 

    Disebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan bantuan telekomunikasi sebanyak 28 unit Starlink dan 28 genset. 

    Starlink dalam unggahan di laman media sosial resminya, X, kemarin, menyampaikan bahwa mereka memberikan akses internet gratis bagi masyarakat yang terdampak banjir di Indonesia. Layanan ini diberikan hingga Desember 2025.

    “Bagi mereka yang terdampak banjir parah di Indonesia, Starlink menyediakan layanan gratis bagi pelanggan baru dan lama hingga akhir Desember,” tulis penyedia layanan internet satelit milik SpaceX itu. 

    Starlink katanya telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk segera membangun terminal dan memulihkan konektivitas ke wilayah-wilayah terdampak paling parah di Sumatra.

    Sementara itu, Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk menegaskan kebijakan standar perusahaan adalah menyediakan layanan Starlink secara gratis setiap kali terjadi bencana alam di berbagai belahan dunia.

    “Tidaklah etis untuk mengambil keuntungan dari kemalangan,” katanya. 

    Lantas bagaimana untuk mengakses internet Starlink secara gratis? Dalam laman website resmi Starlink, disebutkan bahwa pengguna lama dan yang layanannya sedang ditangguhkan bisa mengajukan layanan internet gratis. 

    “Bagi pelanggan aktif yang sudah menggunakan layanan, tidak diperlukan tindakan apa pun. Kami secara proaktif menerapkan kredit layanan gratis ke akun Anda,” bunyi keterangan di laman website resmi Starlink.

    Sementara untuk warga yang terdampak banjir Sumatera dan belum berlangganan Starlink, juga bisa mengakses layanan internet satelit ini. Caranya, setelah mengakses laman Starlink dan mengaktifkannya, buat tiket dukungan dengan mencantumkan “Indonesia Flood Support”.

    “Anda dapat melihat kredit yang tersedia melalui tab penagihan di akun Anda,” tulis Starlink.

    Cara Akses Internet Gratis Starlink

    Bagi warga yang terdampak banjir dan longsor Sumatra, berikut panduan lengkap yang bisa dicoba untuk mengakses internet Starlink gratis. 

    1. Klik situs resmi Starlink Indonesia di https://www.starlink.com/id. 

    2. Klik kolom “Alamat Layanan” pada halaman utama website. Lalu, ketik “Sumatra” pada kolom yang disediakan untuk mengecek ketersediaan layanan.

    3. Pilih paket yang tersedia dalam 2 pilihan, yaitu Mini dan Standar. Pilih salah satu, kemudian klik “Checkout”

    4. Isi data diri hingga metode pembayaran dengan benar di laman situs.

    5. Aktifkan, lalu buat tiket dukungan dengan mencantumkan “Indonesia Flood Support”. Internet Starlink sudah siap digunakan.

  • Jalur Darat Lumpuh, Bea Cukai Kerahkan Kapal Patroli Pasok Logistik Korban Banjir Sumatra

    Jalur Darat Lumpuh, Bea Cukai Kerahkan Kapal Patroli Pasok Logistik Korban Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengerahkan armada patroli laut dan darat untuk menembus isolasi di sejumlah wilayah Aceh yang terdampak banjir dan tanah longsor.

    Langkah ini diambil mengingat akses darat utama, khususnya dari Medan menuju Langsa, lumpuh total akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak Rabu (26/11/2025).

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto menjelaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan pasokan kebutuhan dasar mencapai warga secepat mungkin di tengah keterbatasan akses.

    “Di situasi seperti ini, yang terpenting adalah keselamatan dan terpenuhinya kebutuhan dasar warga. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar setiap dukungan logistik dapat benar-benar membantu,” ujar Nirwala dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

    Untuk menembus blokade jalur darat, Bea Cukai memberangkatkan Kapal Patroli BC60001 dari Tanjung Balai Karimun pada Sabtu (29/11/2025). Kapal yang menempuh perjalanan laut sekitar 30 jam ini menjadi alternatif jalur suplai utama dengan membawa muatan kebutuhan pokok, air minum, LPG, hingga perlengkapan darurat.

    Tak hanya itu, sinergi logistik juga dilakukan melalui operasi Ship-to-Ship (STS) antara Kapal Patroli BC30001 dengan KRI Sutedi Senoputro 378 milik TNI Angkatan Laut, Minggu (30/11/2025).

    Dalam operasi yang berlangsung dua jam tersebut, sebanyak 2.000 dus mi instan dan 1.000 papan telur ayam dipindahkan untuk didistribusikan ke Pemerintah Kota Langsa. Selain fungsi logistik, Kapal Patroli BC30001 juga dialihfungsikan menjadi pusat komunikasi darurat dan tempat perlindungan sementara (shelter).

    Kapal ini menyediakan bandwidth internet bagi warga dan petugas yang kehilangan kontak akibat terputusnya jaringan telekomunikasi darat.

    Di sisi lain, tim darat Bea Cukai Aceh juga bergerak menembus jalur yang tertutup material longsor menuju Kabupaten Pidie Jaya. Tim berhasil mencapai Posko Peduli Banjir Gampong Beuringen untuk menyalurkan bantuan dan melakukan pemetaan cepat (rapid assessment) guna mendukung pengiriman logistik lanjutan.

    “Bencana ini mengingatkan kita untuk saling menjaga. Kami berupaya hadir sebagai bagian dari gotong royong nasional, bekerja bersama siapa pun yang ada di garis depan,” jelas Nirwala.