Topik: lockdown

  • Pemakaman Paus di Roma Akan Dijaga Ketat: Lockdown-Zona Larang Terbang

    Pemakaman Paus di Roma Akan Dijaga Ketat: Lockdown-Zona Larang Terbang

    Roma

    Proses pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu mendatang di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma. Aparat setempat pun menerapkan keamanan ketat seiringnya umat Katolik dan para petinggi dunia datang berbondong-bondong ke Roma.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/4/2025), para kardinal telah mulai berdatangan dari seluruh dunia untuk upacara pemakaman dan konklaf atau proses pemungutan suara rahasia untuk memilih paus baru.

    “Kami telah bersiaga sejak Senin (hari ketika Paus Fransiskus meninggal dunia),” kata seorang anggota Garda Swiss, tentara yang bertanggung jawab atas keamanan paus.

    “Dan beberapa hari ke depan akan sangat sulit,” kata penjaga yang tidak mau disebutkan namanya itu dikutip AFP.

    Selain itu, warga lokal juga akan dihadapkan pada kebijakan karantina wilayah yang akan berlangsung selama beberapa minggu.

    Aparat juga menyiagakan jet tempur dan unit penembak jitu polisi khusus yang dikerahkan di atap gedung-gedung di sepanjang Via della Conciliazione atau jalan lebar yang mengarah ke Lapangan Santo Petrus. Zona larangan terbang selama 24 jam di atas Roma juga disebut sudah diberlakukan.

    Secara keseluruhan, sekitar 150 hingga 170 delegasi diharapkan hadir. Semua tamu negara ini akan diberikan pengawalan polisi.

    (fca/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    Warga Jakarta Diimbau Tak Pulang Kampung Gegara COVID-19 dalam Memori Hari Ini, 28 Maret 2020

    JAKARTA – Memori hari ini, lima tahun yang lalu, 28 Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau warga Jakarta untuk tak pulang ke kampung halamannya masing-masing. Imbauan itu dilakukan karena angka penularan virus Korona sedang tinggi-tingginya.

    Sebelumnya, pandemi COVID-19 yang masuk ke Indonesia bawa masalah baru. Angka penularan dan kematian gara-gara virus dari Wuhan meningkat. Imbasnya ke mana-mana. Segenap rakyat Indonesia – utamanya Jakarta jadi dilanda kepanikan.

    Eksistensi pandemi COVID-19 membawa kepanikan tak bisa dianggap remeh. Negara-negara yang dulunya meremehkan kehadiran virus Korona mulai merasakan dampaknya. Virus itu terus menjangkiti warga dunia.

    Tiada negara yang tak kerepotan. Badan kesehatan dunia, WHO juga ikut kelimpungan. Narasi itu karena pandemi COVID-19 adalah hal yang baru. WHO masih menerka-nerka cara penanganannya. Optimal tidaknya tindakan panduan melawan virus belum ketahuan.

    Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta era 2017-2022 sedang memeriksa bantuan kebutuhan medis saat pandemi COVID-19 di Ibu Kota. (jakarta.go.id)

    Kondisi itu membawa kebimbangan di mana-mana. Beberapa negara kemudian mulai berinisiatif melakukan tindakan sendiri-sendiri. Ada juga yang menggelorakan karantina wilayah (lockdown) sebagai opsi utama memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

    Narasi yang sama sempat pula diambil oleh Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu ingin segera melakukan karantina wilayah. Rencana itu diyakini Anies dapat membawa banyak manfaat bagi seisi Jakarta.

    Kondisi Jakarta yang sentral dianggap jadi pertimbangan paling penting. Kala penularan di Jakarta tak ditanggulangi dengan serius, maka daerah lain bisa sulit melawan penyebaran COVID-19. Tenaga kesehatan takkan bisa menampung pasien COVID-19 terus menerus.

    Ide karantina wilayah yang dilontarkan awal Maret 2020 mendapatkan dukungan dari beberapa anggota DPR RI. Mereka setuju dengan ide Anies karena karantina wilayah dianggap langkah yang paling tepat. Sebab, belum ada langkah pencegahan yang mempuni selain karantina wilayah.

    “Ya saya kira sekarang harus sama sudah antara pemerintah pusat dan DKI persepsinya seperti sebagaimana yang sudah diutarakan oleh Gubernur sebelumnya. Pak gubernur kan udah minta lockdown untuk Jakarta, saya kira itu lebih efektif, karena semua orang kan masuk DKI.”

    “Saya kira sebenarnya ini kan sudah lama ini yang diwacanakan oleh Gubernur DKI kan untuk me-lockdown Jakarta. Tetapi terganjalnya di pemerintah pusat. Karena DKI ini sentral masuk, jadi saya kira bisa itu untuk DKI itu perlu diambil tindakan lockdown seperti itu, khusus DKI,” ungkap Wakil Ketua Komisi V DPR Syarief Abdullah Alkadrie sebagaimana dikutip laman kumparan, 27 Maret 2020.

    Keinginan Anies tak kunjung mendapatkan restu dari pemerintah pusat. Kondisi itu disayangkan banyak pihak karena angka penularan COVID-19 di Jakarta meningkat tajam. Anies pun tak kehilangan akal. Ia mengimbau warga Jakarta untuk tidak pulang kampung pada 28 Maret 2020.

    Imbauan itu diungkap Anies supaya warga Jakarta tak membawa virus ke kampung halaman. Mereka yang terlihat sehat-sehat saja dapat terinfeksi virus Korona dan menularkan ke keluarganya. Anies juga menjamin mereka yang tetap di Jakarta akan difasilitasi urusan kesehatan.

    Suasana Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta yang sangat sepi saat pandemi COVID-19 melanda. (jakarta.go.id)

    “Salah satu hal yang kami bahas tadi, kami minta seluruh masyarakat Jakarta untuk tidak meninggalkan Jakarta keluar, khususnya ke kampung halaman. Pesan ini sesungguhnya sudah disampaikan berkali-kali, tujuannya memastikan bahwa bapak, ibu, saudara sekalian, sehat.”

    “Bila membutuhkan layanan kesehatan kami bisa memberikan bantuan. Jadi saya berharap kepada semuanya ambil sikap bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Jakarta dan jangan pulang kampung, apalagi bila yang bersangkutan berstatus sebagai ODP (orang dalam pemantauan),” ujar Anies sebagaimana dikutip laman kompas.com, 28 Maret 2020.

  • Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    Kongres Demokrat Tetapkan AHY Kembali Jadi Ketum, SBY Ketua Majelis Tinggi – Page 3

    AHY mengulas pembahasan dalam pertemuan bersama para kader, salah satunya membicarakan kembali suka duka yang telah dilalui bersama, momen jatuh bangun, dan menghadapi tantangan serta dinamika selama lima tahun terakhir ini.

    “Dimulai dari Kongres tahun 2020, ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi Covid-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ungkapnya.

    “Dan setelah itu kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambil alihan Partai Demokrat secara inkonstitusional, dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia,” lanjutnya.

    Tidak ketinggalan adanya fase politik lain yang juga tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Terlebih, kata AHY, saat itu Partai Demokrat berada dalam posisi oposisi, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan peluang atau peran yang baik di pemerintahan.

    “Namun kami mensyukuri takdir Tuhan telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan Presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto di pemerintahan lima tahun mendatang,” ujarnya.

    “Dan mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” AHY menandaskan. 

  • AHY Optimistis Demokrat Makin Kuat di Pemerintahan, Siap Bangkit 5 Tahun ke Depan

    AHY Optimistis Demokrat Makin Kuat di Pemerintahan, Siap Bangkit 5 Tahun ke Depan

    loading…

    Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis masa depan Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan bakal lebih baik lagi. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) optimistis masa depan Partai Demokrat untuk lima tahun ke depan bakal lebih baik lagi. Pasalnya, partai tersebut telah melalui berbagai ujian dan kini telah berdiri berdampingan dengan pemerintahan.

    “InsyaAllah ketika kini kita berada dalam pemerintahan nasional, partai demokrat memiliki peran hari ini dan masa depan yang InsyaAllah jauh lebih baik lagi 5 tahun ke depan,” ujar AHY saat bimbingan teknis nasional anggota DPRD se-Indonesia Fraksi Partai Demokrat di Hotel Redtop, Jakarta, Minggu (23/2/2025) malam.

    AYH menyinggung tentang kongres Partai Demokrat pada tanggal 24-25 Februari 2025 yang mana bakal menentukan masa depan partai tersebut untuk 5 tahun ke depan. Adapun politik Indonesia penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan kejutan, dan penuh dengan dinamika.

    “Lima tahun lalu rasanya baru kemarin, kalau kita putar lima tahun lalu, 2020 kita selenggarakan kongres dan ketika itu Alhamdulillah saya mendapatkan amanah secara aklamasi dari para pemilik suara dan ditetapkan sebagai Ketua Umun masa bakti 2020-2025,” tuturnya.

    Dia menerangkan, berbagai ujian telah dilalui Partai Demokrat kala kongres 5 tahun silam. Misalnya saja saat deklarasi dilakukan dengan segera karena adanya lockdown pandemi Covid-19.

    “Akhirnya kita menyegerakan (deklarasi) dan mulai dari hari itu, hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan berikutnya Indonesia menghadapi tantangan luar biasa. Akhirnya ketika itu kita tak mudah menghadapi konsolidasi,” jelasnya.

    Dia menerangkan, sebagai partai oposisi, tak mudah pula bagi Partai Demokrat untuk berjalan menyongsong masa depan kala itu. Apalagi, saat Partai Demokrat tengah melakukan konsolidasi secara internal, mereka justru diganggu oleh orang yang hendak merebut Partai Demokrat secara paksa.

  • DPD Partai Demokrat dukung AHY kembali jadi ketua umum

    DPD Partai Demokrat dukung AHY kembali jadi ketua umum

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kembali menduduki jabatan ketua umum periode 2025–2030.

    Hal tersebut disampaikan AHY usai menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia serta beberapa perwakilan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu.

    “Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025–2030,” ucapnya.

    Atas aspirasi tersebut, AHY yang saat ini menjabat sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu menyatakan menerima dan siap untuk kembali memimpin Partai Demokrat.

    “Dengan itikad yang baik, saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun berakhir ini,” ucapnya.

    Dirinya meyakini bahwa dengan dukungan, kebersamaan, dan semangat juang dari seluruh pimpinan dan kader, Partai Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk Indonesia.

    Lebih lanjut, AHY mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai dinamika Partai Demokrat selama lima tahun terakhir.

    “Dimulai dari kongres tahun 2020. Ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kami harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kami lakukan untuk masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, ada pula tantangan upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional. Dengan bersatu, kata dia, pihaknya mampu melawan karena ingin menjaga demokrasi di Indonesia.

    “Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” ucapnya.

    Meski melalui sejumlah hambatan, dirinya bersyukur bahwa takdir Tuhan telah membawa Partai Demokrat menjadi bagian penting pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    “Mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk Demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” ucapnya.

    Diketahui, Partai Demokrat akan menggelar kongres ke-6 pada 24–25 Februari 2025 di Jakarta. Salah satu agenda utama dalam kongres tersebut adalah penentuan ketua umum untuk periode 2025–2030.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • AHY Kenang Masa-masa Demokrat Jadi Oposisi, Nyaris Dikudeta dari Kursi Ketum

    AHY Kenang Masa-masa Demokrat Jadi Oposisi, Nyaris Dikudeta dari Kursi Ketum

    AHY Kenang Masa-masa Demokrat Jadi Oposisi, Nyaris Dikudeta dari Kursi Ketum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum
    Partai Demokrat

    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY) mengingat kembali mengenai apa saja yang terjadi selama dirinya memimpin Demokrat.
    Salah satunya adalah ketika Moeldoko hendak mengambil alih kepemimpinan Demokrat dari AHY.
    Hal tersebut AHY sampaikan usai bertemu dengan DPD Demokrat se-Indonesia di kediamannya, Jalan Prapanca, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).
    “Tadi kami berdialog mengingat-ingat kembali apa saja yang telah kita lalui, suka duka, jatuh bangun, tantangan, dinamika lima tahun terakhir. Dimulai dari Kongres tahun 2020. Ketika itu pertama kali dinyatakan
    lockdown
    pandemi Covid-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ujar AHY.
    “Dan setelah itu kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional,” sambungnya.
    AHY mengatakan, pada saat upaya kudeta tersebut, kader Demokrat bersatu dan melawan.
    Dia menyebut mereka berjuang menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi Indonesia.
    Kemudian, AHY menyinggung Demokrat yang pernah menjadi oposisi pemerintahan selama 9 tahun lamanya.
    “Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” kata AHY.
    Meski demikian, kata dia, kini Demokrat ditakdirkan untuk ikut memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden.
    AHY mengeklaim Demokrat menjadi bagian penting dari pemenangan Prabowo.
    “Dan mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya, untuk Demokrat yang semakin kokoh ke depan, dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” imbuhnya.
    Diketahui, mulai Senin (24/2/2025) besok, Demokrat akan menggelar Kongres ke-6.
    Nantinya, mereka akan memilih Ketum Demokrat baru.
    AHY disebut diminta kembali maju sebagai ketum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Susul AS, Argentina Umumkan Keluar dari Keanggotaan WHO!

    Susul AS, Argentina Umumkan Keluar dari Keanggotaan WHO!

    Jakarta

    Otoritas Argentina mengumumkan negaranya akan ikut keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyusul langkah Presiden AS Donald Trump. Keputusan tersebut dilatarbelakangi keluhan yang mirip dengan AS, salah satunya terkait pandemi COVID-19.

    Juru bicara Presiden Javier Milei mengumumkan keputusan ini dua minggu setelah Presiden Donald Trump, Rabu (5/2/2025).

    “Keputusan Milei didasarkan pada perbedaan yang mendalam mengenai pengelolaan kesehatan, terutama selama pandemi,” kata juru bicara Manuel Adorni kepada wartawan, seraya menambahkan Argentina tidak akan membiarkan badan internasional mencampuri kedaulatan negaranya.

    Ia menyoroti dampak dari perintah lockdown terlama dalam sejarah dan kurangnya independensi (di WHO) terkait menghadapi pengaruh politik beberapa negara, tanpa menyebut nama.

    Adorni menegaskan tindakan tersebut memberi Argentina fleksibilitas lebih besar untuk menerapkan kebijakan yang disesuaikan dengan konteks secara lokal sambil memastikan ketersediaan sumber daya yang lebih besar.

    Data WHO menunjukkan Argentina menyumbang sekitar USD 8,75 juta dalam bentuk iuran keanggotaan kepada organisasi tersebut sepanjang 2022 hingga 2023 atau setara dengan 0,11 persen dari total anggaran.

    Negara ini dijadwalkan menyumbang USD 8,25 juta untuk siklus dua tahun 2024-2025.

    Namun, sebagian besar anggaran badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari sumbangan sukarela, dan Argentina tidak memberikan sumbangan apa pun dalam beberapa tahun terakhir.

    Adorni mengatakan Argentina tidak menerima dana dari WHO, jadi tindakan ini tidak menandakan negara tersebut kehilangan dana.

    Tahun lalu, Argentina menolak untuk bergabung dengan protokol pandemi baru yang disusun oleh WHO dan memberikan pemberitahuan tentang niatnya untuk menarik diri dari badan tersebut sama sekali.

    Sebuah pernyataan dari kantor presiden, yang dikeluarkan setelah pengarahan Adorni, menguraikan keputusan tersebut.

    Pernyataan tersebut mengklaim WHO telah mempromosikan lockdown tanpa dasar ilmiah, saat dunia memerangi pandemi COVID-19, yang telah merenggut jutaan nyawa.

    “Karantina menyebabkan salah satu bencana ekonomi terbesar dalam sejarah dunia,” kata presiden.

    Milei yang menyatakan diri sebagai “anarko-kapitalis” adalah penggemar berat Trump, yang menandatangani perintah beberapa jam setelah pelantikannya pada 20 Januari agar AS menarik diri dari WHO, yang juga dikritiknya atas penanganan pandemi.

    Washington adalah penyumbang terbesar bagi organisasi yang berkantor pusat di Jenewa itu, yang menurut Trump telah ‘merampok’ negaranya dan penarikan diri AS membuat inisiatif kesehatan global kekurangan dana.

    Sejak menjabat pada Desember 2023, Milei telah memangkas belanja publik, setelah berjanji untuk mempertahankan defisit anggaran nol pasca bertahun-tahun belanja berlebihan.

    Langkah-langkah penghematannya diperkirakan telah membuat jutaan orang jatuh miskin, tetapi negara itu juga mencatat surplus perdagangan terbesarnya pada tahun 2024, sebagian karena kemerosotan impor dan belanja.

    Milei adalah pemimpin asing pertama yang mengunjungi Trump di perkebunannya di Mar-a-Lago Florida setelah kemenangan pemilu AS pada bulan November.

    (naf/kna)

  • Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Penembakan Massal Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas

    Stockholm

    Penembakan massal terjadi di sebuah sekolah di Kota Orebro, Swedia. Polisi mengatakan 10 orang tewas akibat tembakan ini.

    Dilansir AFP, Selasa (4/2/2024), polisi langsung melakukan operasi besar-besaran usai penembakan itu. Warga diminta menjauh dari lokasi.

    Gambar dari tempat kejadian menunjukkan kehadiran polisi dalam jumlah besar dengan beberapa ambulans dan kendaraan darurat di luar sekolah.

    “Tingkat cedera tidak jelas. Operasi masih berlangsung,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

    Polisi awalnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa empat orang telah ditembak, tetapi memperbarui hitungan beberapa menit kemudian menjadi lima.

    Polisi menyelidiki kasus ini sebagai percobaan pembunuhan. Warga diminta menjauhi area tersebut dan tetap tinggal di dalam rumah.

    “(Kasus) percobaan pembunuhan, pembakaran, dan pelanggaran senjata yang diperparah,” jelas polisi.

    Dalam pembaruan setelah pukul 14.00 waktu setempat, polisi menekankan bahwa “bahaya belum berakhir. Masyarakat HARUS menjauh.”

    Siswa di sekolah-sekolah terdekat dan sekolah yang dimaksud telah di-lockdown demi alasan keamanan.

    Polisi kemudian melaporkan ada korban tewas dalam insiden ini.

    “Sekitar 10 orang tewas hari ini,” kata kepala polisi Orebro Roberto Eid Forest kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa polisi “tidak bisa memberikan informasi lebih rinci” tentang jumlah tersebut.

    Berbicara kepada penyiar SVT, Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan laporan itu sangat serius.

    “Pemerintah sedang berhubungan erat dengan polisi dan mengikuti perkembangan dengan saksama,” kata Strommer kepada SVT.

    Menurut beberapa media Swedia, para saksi melaporkan mendengar apa yang mereka yakini sebagai tembakan senjata api otomatis.

    Surat kabar Aftonbladet menulis bahwa mereka telah menerima laporan bahwa rumah sakit setempat telah mengosongkan ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif untuk mengantisipasi korban luka.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Titi DJ Pastikan Stephanie Poetri Aman dari Kebakaran Besar di Los Angeles

    Titi DJ Pastikan Stephanie Poetri Aman dari Kebakaran Besar di Los Angeles

    JAKARTA – Titi DJ memastikan bahwa kondisi anaknya, Stephanie Poetri, yang saat ini berada di Los Angeles, Amerika Serikat, dalam keadaan baik-baik saja. Ia menyebut tempat tinggal sang anak berada cukup jauh dari lokasi kebakaran besar yang terjadi di sana.

    “Syukur alhamdulillah apartemennya Stephanie itu jauh banget dari area kebakaran,” kata Titi DJ saat ditemui di fX Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Januari.

    “Tapi tetap, kata dia seram banget, karena kalau dia naik ke rooftop bisa kelihatan asap apinya. Jadi emang benar-benar seram,” lanjutnya.

    Namun, Titi menyebut kebakaran yang dilaporkan melahap 10.000 bangunan itu membuat anaknya tidak bisa ke mana-mana.

    “Dan lagi nggak boleh ke mana-mana, jadi nggak boleh keluar-keluar dulu, kayak lockdown gitu,” ucap Titi.

    Dalam keadaan yang mencekam di Los Angeles, meski mengaku khawatir akan kondisi Stephanie, Titi menyebut sang anak terus mengkomunikasikan kondisi terkini.

    “Dan efeknya, anginnya pun tidak menuju ke empat area apartemennya,” kata Titi.

    “Dia fotoin dan videoin, kelihatan temannya, tapi nggak boleh ke mana-maa, lockdown,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Stephanie Poetri sejak beberapa tahun lalu sudah menetap di Los Angeles untuk melanjutkan karier musiknya.

    Adapun, kebakaran hutan besar terjadi di Los Angeles, yang mana disebut sebagai kebakaran yang paling merusak dalam sejarah kota tersebut.

  • Elon Musk Prediksi Dogecoin dan Bitcoin Bakal Meledak, Kalau…

    Elon Musk Prediksi Dogecoin dan Bitcoin Bakal Meledak, Kalau…

    Jakarta

    Harga Dogecoin meroket tinggi, seiring dengan harga Bitcoin, menyusul pemilihan presiden AS Donald Trump yang dikampanyekan Musk. Para trader pun mulai penasaran apakah miliarder Tesla dan pemilik X itu akan membantu Trump menciptakan pemerintahan yang pro-kripto.

    Sekarang, saat para trader bersiap menunggu Musk mengumumkan ‘perubahan’ dalam dunia kripto. Nah, baru-baru ini, Musk mengatakan bahwa jika Departemen Doge-nya berhasil memerangi inflasi, hal itu dapat menurunkan harga dollar pada Bitcoin, Dogecoin, dan mata uang kripto besar lainnya.

    Departemen Efiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency (DOGE)) terinspirasi dari kripto yang terkenal berkat memenya. Setelah Trump secara resmi mengumumkan pembentukan DOGE, ini berhasil menarik perhatian besar pasar kripto, dengan harga yang melonjak lebih dari 105.465% sejak pertama kali diluncurkan.

    Sebelumnya, Garry Tan Chief Executive inkubator startup Y Combinator mengunggah video dengan keterangan. “Prediksi saya untuk tahun 2025 adalah dogecoin naik jika DOGE (departemen) milik Elon berhasil, dan inilah alasannya,” tulis Tan.

    Video itu menjelaskan krisis inflasi, menunjukkan bahwa inflasi terjadi ketika pemerintah mencetak uang secara berlebihan. Dengan suplai uang AS tumbuh sepuluh kali lebih cepat daripada ekonomi, inflasi melonjak, mengikis daya beli masyarakat. Tan menekankan perlunya pembatasan pengeluaran yang ketat untuk menghentikan pencairan moneter lebih lanjut, yang mana sejalan dengan visi pemerintas AS dan Elon Musk.

    Elon Musk merespons unggahan Tan. Dia mencatat bahwa jika inflasi berhasil dikendalikan, harga dollar untuk mata uang kripto seperti Dogecoin mungkin menurun.

    [Gambas:Twitter]

    “Jika inflasi dollar teratasi, harga dalam dollar untuk membeli mata uang kripto akan turun, jika faktor lainnya sama. Yang penting adalah rasio dollar terhadap mata uang kripto,” tegasnya.

    Utang AS telah melonjak selama beberapa tahun terakhir, mencapai lebih dari USD 34 triliun pada awal tahun 2024. Langkah-langkah stimulus COVID-19 dan lockdown berkontribusi terhadap pengeluaran pemerintah yang besar dan membantu terciptanya inflasi tak terkendali pada tahun 2022. Demikian melansir Forbes.

    (ask/afr)