Topik: lockdown

  • Tembakan Terdengar di Bandara Sydney, 1 Pria Ditangkap

    Tembakan Terdengar di Bandara Sydney, 1 Pria Ditangkap

    Sydney

    Suara tembakan terdengar di Bandara Sydney, yang merupakan bandara tersibuk di Australia, pada Rabu (13/8) waktu setempat. Seorang pria ditangkap polisi setempat terkait suara tembakan yang sempat memicu kekacauan di bandara tersebut.

    Tidak ada laporan korban luka atau korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Kepolisian Federal Australia dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (13/8/2025), mengatakan bahwa sebuah “senjata api milik posisi ditembakkan” dalam sebuah insiden yang terjadi di dalam area terminal domestik Bandara Sydney.

    Rekaman video yang dirilis media lokal menunjukkan seorang polisi sedang memeriksa senapannya, sedangkan dua polisi lainnya mengamankan seorang pria yang telungkup di lantai.

    Media lokal melaporkan bahwa suara tembakan itu berasal dari senjata api milik salah satu personel kepolisian yang bertugas, yang ditembakkan oleh seorang pria yang berusaha merebut senjata api itu dari sang polisi.

    Pria yang berupaya merebut senjata api milik polisi itu tidak disebut identitasnya. Motif di balik aksi pria tersebut belum diketahui secara jelas.

    Sejumlah saksi mata, seperti dikutip stasiun radio Sydney, 2GB, menuturkan bahwa mereka mendengar suara tembakan keras sebelum area makan di bandara di-lockdown oleh otoritas terkait.

    “Penyelidikan terhadap insiden tersebut telah diluncurkan dan tempat kejadian perkara telah ditetapkan,” demikian pernyataan Kepolisian Federal Australia.

    “Tidak ada korban luka akibat insiden tersebut, dan tidak ada ancaman berkelanjutan bagi publik,” imbuh pernyataan kepolisian tersebut.

    Otoritas Bandara Sydney mengatakan bahwa operasional penerbangan telah kembali normal menyusul insiden tersebut.

    Lihat juga Video: Suara Tembakan Bikin Orang-orang di Times Square Berlarian

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Sepinya Pembeli Toko Sepeda di STC Senayan, dari Puncak "Booming" ke Tren yang Berubah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Agustus 2025

    Sepinya Pembeli Toko Sepeda di STC Senayan, dari Puncak "Booming" ke Tren yang Berubah Megapolitan 9 Agustus 2025

    Sepinya Pembeli Toko Sepeda di STC Senayan, dari Puncak “Booming” ke Tren yang Berubah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Masa kejayaan toko sepeda di Senayan Trade Center (STC) Senayan, Jakarta Pusat, kini mulai meredup.
    Penjualan yang dulu membara dengan puluhan unit Brompton terjual tiap hari, kini hanya tersisa sekitar 30 persen dari masa puncaknya.
    Pegawai di One Bike Shop, Olivia (26), bukan nama sebenarnya, mengungkapkan penurunan ini mulai terasa sejak pandemi Covid-19 mereda.
    “Kalau mulai sepi sih setelah Covid. Kalau Covid memang lagi rame-rame, itu lagi booming. Setelah itu penjualan menurun,” ujar Olivia kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (9/8/2025).
    Saat pandemi, lonjakan pembelian sepeda mewah sangat terasa, bahkan stok barang sering cepat habis.
    Namun, pada puncak pandemi, penjualan mulai melambat meski stok masih cukup banyak.
    Kondisi jalan yang semakin padat di Jakarta menjadi salah satu alasan berkurangnya minat bersepeda jarak jauh.
    Selain itu, aktivitas warga yang kembali normal membuat waktu luang untuk bersepeda berkurang.
    “Kalau di masa pandemi itu kan lockdown, orang enggak tahu mau ngapain, pasti main sepeda. Sekarang banyak orang naik kendaraan umum dibanding sepeda,” kata Olivia.
    Dari sisi harga, pembeli pun kini lebih memilih varian Brompton dengan harga Rp 35 juta hingga Rp 50 juta, berbeda dengan masa lalu ketika sepeda edisi khusus hingga Rp 100 juta masih diminati.
    “Kalau dulu kan paling mahal 40 sampai 60an ya. Kalau sekarang 35 sampai 50an. Dulu sih 100 juta juga ada,” tambahnya.
    Selain itu, tren olahraga yang bergeser juga mempengaruhi penjualan.
    Banyak pelanggan lama kini beralih mencoba olahraga padel, sehingga toko mulai menjual perlengkapan padel seperti raket.
    “Iya (jual raket padel), kita ikutin tren aja sih, biar terus jalan lah gitu, rame. Ikutin tren,” jelas Olivia.
    Meski penjualan sepeda menurun, layanan servis masih ramai terutama di akhir pekan.
    Mulai dari perbaikan ringan seperti penggantian brake pad hingga perawatan penuh sepeda lipat premium masih diminati.
    “Kalau servis kita jalan terus. Sama penjualan aksesoris ya, orang ganti part masih oke sih,” ujar Olivia.
    “Karena Brompton tuh kan kalau gak dipakai pun mereka tetap perawatan lah ya. Maksudnya supaya awet gitu, supaya tetap bersih,” kata Olivia.
    Aksesoris seperti pedal dengan harga Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta dan helm seharga Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta masih menjadi favorit pelanggan yang ingin memperbarui tampilan atau meningkatkan performa sepeda mereka.
    Untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, toko juga aktif mengikuti acara komunitas bersepeda.
    Penjualan daring lewat online shop dan pemesanan melalui WhatsApp juga terus berjalan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tentara Lepas Tembakan di Pangkalan AS, Lukai 5 Personel Militer Lainnya

    Tentara Lepas Tembakan di Pangkalan AS, Lukai 5 Personel Militer Lainnya

    Washington DC

    Seorang tentara melepas tembakan di sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang ada di negara bagian Georgia pada Rabu (6/8) waktu setempat. Tembakan itu melukai lima tentara lainnya, sebelum sang tentara pelaku penembakan ditangkap di lokasi kejadian.

    Insiden penembakan ini, seperti dilansir AFP, Kamis (7/8/2025), terjadi di Fort Stewart, sebuah pangkalan Angkatan Darat besar yang menampung ribuan tentara dan kerabat mereka. Pangkalan militer itu sempat ditempatkan di bawah lockdown, saat para petugas darurat bergegas merespons penembakan tersebut.

    “Tentara-tentara di area itu yang menyaksikan penembakan tersebut langsung dan tanpa ragu-ragu mengamankan tentara tersebut, melumpuhkannya, yang memungkinkan aparat penegak hukum untuk kemudian menahannya,” kata komandan Divisi Infanteri ke-3, Brigadir Jenderal John Lubas, dalam konferensi pers.

    Divisi Infanteri ke-3 diketahui bermarkas di Fort Stewart tersebut.

    Lubas menyebutkan bahwa sedikitnya lima orang mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut. “Semuanya dalam kondisi stabil dan diperkirakan akan pulih,” sebutnya.

    Dia mengidentifikasi tentara pelaku penembakan sebagai Sersan Quornelius Radford.

    Motif penembakan tersebut belum diketahui secara jelas.

    Meskipun tergolong jarang terjadi, aksi penembakan secara berkala menargetkan fasilitas-fasilitas militer di AS — negara yang dilanda epidemi kekerasan bersenjata.

    Lubas mengatakan bahwa senjata militer tidak digunakan dalam penembakan pada Rabu (6/8) waktu setempat, yang diyakini dilakukan dengan “pistol pribadi” milik pelaku.

    Presiden Donald Trump menyebut penembakan di Fort Stewart itu sebagai “kekejaman”, dan mengatakan kepada wartawan bahwa Divisi Investigasi Kriminal Angkatan Darat akan memastikan pelakunya “dituntut seberat-beratnya sesuai hukum”.

    Menteri Pertahanan (Menhan) Pete Hegseth menyebut penembakan itu sebagai aksi “pengecut”. Dia menjanjikan bahwa “keadilan yang cepat akan ditegakkan kepada pelaku dan siapa pun yang terbukti terlibat”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Tarif Trump Pukul Jatuh Industri Otomotif Inggris, Terburuk Sejak 1949

    Tarif Trump Pukul Jatuh Industri Otomotif Inggris, Terburuk Sejak 1949

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak pada penurunan industri otomotif. Produksi mobil Inggris di bulan Mei 2025 lalu merosot ke level terendah sejak tahun 1949.

    Mengutip CNBC International, data terbaru menunjukkan produksi kendaraan di Inggris turun tajam selama lima bulan berturut-turut karena berbagai hambatan termasuk kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang menghantam industri otomotif dengan keras.

    Data yang diterbitkan oleh Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Inggris menunjukkan,  volume produksi mobil baru dan kendaraan komersial di Inggris turun 32,8% menjadi 49.810 unit pada bulan lalu.

    “Ini berarti bahwa, tidak termasuk tahun 2020, ketika pabrik-pabrik ditutup selama lockdown Covid-19, produksi kendaraan di Inggris mencapai level terendah sejak 1949 pada bulan Mei,” dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Ekspor ke Uni Eropa dan AS menjadi dua pasar terbesar Inggris yang mana masing-masing turun 22,5% dan 55,4% bulan lalu.

    “Perlambatan dramatis dalam produksi mobil sebagian besar disebabkan oleh pergantian model yang sedang berlangsung, restrukturisasi, dan dampak tarif,” kata SMMT.

    Seperti diketahui, pada awal April, Trump menerapkan tarif 25% untuk semua mobil dan suku cadang mobil yang diimpor ke AS. Hal itu sebuah langkah yang mendorong merek-merek mewah Inggris seperti Aston Martin dan Jaguar Land Rover untuk menghentikan sementara pengiriman ke AS.

    Namun, pada awal Mei, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi pungutan yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS pada mobil-mobil Inggris menjadi 10% untuk 100.000 mobil pertama yang diimpor setiap tahun.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada saat itu pengurangan tarif mobil akan menghemat ratusan juta poundsterling per tahun untuk Jaguar Land Rover saja.

    Sementara Kepala Eksekutif SMMT Mike Hawes mengatakan, meskipun tahun 2025 telah terbukti menjadi tahun yang sangat menantang bagi produksi otomotif Inggris, ada awal dari beberapa optimisme untuk masa depan.

    “Kesepakatan perdagangan yang dikonfirmasi dengan pasar-pasar penting, terutama AS dan hubungan yang lebih positif dengan Uni Eropa, serta strategi pemerintah dalam industri dan perdagangan yang mengakui peran penting sektor ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akan membantu pemulihan,” ujar Hawes.

    Sektor otomotif diakui sebagai ruang mesin perdagangan internasional Inggris. Tahun lalu, misalnya, Inggris mengekspor mobil senilai 9 miliar poundsterling (US$12,36 miliar) ke Amerika Serikat, menyumbang lebih dari 27% dari total ekspor Inggris.

    SMMT mencatat, sejauh ini tahun ini, total produksi kendaraan Inggris turun 12,9% dari tahun 2024 menjadi 348.226 unit. Ini berarti total produksi kendaraan telah jatuh ke level terendah sejak 1953.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kiamat Bioskop di Indonesia Gara-gara Netflix, Manajemen Buka Suara

    Kiamat Bioskop di Indonesia Gara-gara Netflix, Manajemen Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah berkembangnya layanan streaming digital, muncul pertanyaan, apakah platform seperti Netflix dan Vidio menjadi ‘pembunuh’ bioskop di Indonesia?

    Ruben Hattari, Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, menjelaskan bahwa Netflix tidak memiliki strategi khusus untuk bersaing dengan bioskop.

    Sebaliknya, kedua ekosistem ini diklaim saling melengkapi dan mendukung industri layar secara keseluruhan.

    “Kami tidak merasa perlu merebut pangsa pasar bioskop karena kenyataannya kami justru bisa hidup berdampingan dengan baik.,” ujar Ruben dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

    Ruben juga memaparkan hasil studi dampak ekonomi sektor layar yang menunjukkan potensi penciptaan hingga 200 ribu lapangan kerja di sektor terkait seperti pariwisata dan fesyen.

    “Hasilnya sangat positif, menunjukkan bahwa ini adalah industri yang, jika trennya terus berlanjut, akan menciptakan sekitar 200 ribu pekerjaan tambahan yang akan merembet ke luar industri itu sendiri, jadi pariwisata, fesyen, dan hal-hal lain juga,” terangnya.

    Ia menambahkan, Netflix telah melisensikan sekitar 50 film Indonesia pada tahun lalu, dan berharap bisa menambah jumlahnya tahun ini.

    “Sebagian besar konten Indonesia kami berasal dari kerja sama lisensi, judul-judul yang masa tayangnya di bioskop sudah berakhir, lalu kami hadirkan kembali di layanan kami,” terangnya.

    Foto: Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, Ruben Hattari dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)
    Direktur Urusan Global Netflix Asia Tenggara, Ruben Hattari dalam US Business For Indonesia: Creative Economy Forum, di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti)

    Senada, Hermawan Sutanto dari Vidio menegaskan bahwa streaming bukanlah kompetitor bioskop.

    Dengan jumlah layar fisik yang terbatas, streaming menjadi solusi distribusi lanjutan.

    “Artinya, ketika produksi film sangat produktif, kapasitas layar bioskop tetap terbatas. Maka dari itu, streaming bisa menjadi solusi melalui lisensi langsung ke platform digital,” ujar Hermawan dalam kesempatan yang sama.

    Pandemi Covid-19 juga menjadi bukti bahwa keduanya bisa tumbuh bersama. Ketika bioskop ditutup, layanan streaming mengalami lonjakan penonton.

    Namun, pasca pandemi, jumlah tiket bioskop justru meningkat dibanding masa sebelum Covid-19, sementara streaming tetap tumbuh.

    “Contoh bagus dari bagaimana keduanya bisa hidup berdampingan adalah saat pandemi. Ketika lockdown dan bioskop tutup, jumlah pelanggan dan jam tonton di platform streaming meningkat,” ujar Edwin Nazir, Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia.

    “Menariknya, pasca pandemi, saat bioskop kembali dibuka, penjualan tiket justru lebih tinggi dibanding sebelum pandemi. Dan di saat yang sama, jumlah pelanggan dan jam tonton di platform streaming juga meningkat,” pungkasnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Vidi Aldiano soal Kondisi Terkini Pasca Berjuang Lawan Kanker Ginjal

    Cerita Vidi Aldiano soal Kondisi Terkini Pasca Berjuang Lawan Kanker Ginjal

    Jakarta – Penyanyi Vidi Aldiano kembali membagikan kabar terbarunya soal perjuangannya melawan kanker. Dalam unggahan video terbarunya di akun Instagram miliknya, Vidi mengungkapkan kondisinya kembali menurun selepas Idul Fitri pada April 2025.

    Sebelumnya, saat menjalani pemeriksaan pada Desember 2024, kondisi kesehatan Vidi sudah mulai membaik. Namun, ternyata obat yang dikonsumsinya selama lima tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “Namun, April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi dalam postingan Instagram yang dilihat detikcom, Kamis (12/6/2025).

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspetasi aku gitu,” sambungnya.

    Saat itu, dokter mengungkapkan bahwa kanker di tubuhnya tumbuh dengan cepat. Mengetahui itu, Vidi langsung mengganti obat yang sudah pernah dikonsumsinya di awal dia didiagnosis kanker di Singapura.

    Dokter yang menanganinya di Singapura sudah menganjurkan Vidi untuk menggunakan obat tersebut. Tetapi, karena COVID-19 dan lockdown, Vidi harus menggunakan obat yang tersedia di Indonesia.

    Melihat kondisinya itu, selama beberapa bulan terakhir Vidi harus bolak-balik Penang, Malaysia, untuk melakukan pengobatan.

    “Dan karena memang saat ini obatnya, unfortunately, belum sampai di Indonesia. Jadi kita harus melakukan treatment-nya semua di Penang,” kata Vidi.

    “Jadi, sudah beberapa bulan terakhir aku harus pulang pergi Penang untuk berobat,” lanjutnya.

    Efek Samping Obat yang Lebih Keras

    Vidi mengungkapkan saat ini fokus utamanya adalah kesehatannya karena harus mengonsumsi obat baru. Menurutnya, efek samping dari obat baru ini lebih keras dibandingkan yang sudah dialaminya lima tahun lalu.

    Maka dari itu, kini Vidi sedang berusaha untuk menahan rasa sakit dan efek samping yang muncul dari obat baru selama beberapa bulan ini demi kesehatannya.

    “Karena memang efek samping obat ini lebih keras jauh dibandingkan apa yang aku sudah alami 5 tahun terakhir. Jadi aku lagi dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effect yang baru muncul beberapa bulan ini,” terang Vidi

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • Kondisi Kesehatan Vidi Aldiano: Kanker Aku Kembali Bertumbuh

    Kondisi Kesehatan Vidi Aldiano: Kanker Aku Kembali Bertumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Vidi Aldiano memberikan kabar kurang menyenangkan terkait penyakit kanker yang sedang dideritanya. Ia menyebut, kanker yang ada di tubuhnya kembali bertumbuh.

    “Saat aku melakukan scan badan pada Desember 2024, aku sebenarnya posisinya masih oke. Karena memang di situ aku kondisinya win some lose, it’s means di tubuh aku ada kanker yang membesar. Namun, ada juga yang mengecil jadi very good,” kata Vidi Aldiano dikutip dari Instagram miliknya, Kamis (12/6/2025).

    Sayangnya setelah Lebaran, Vidi Aldiano kembali memutuskan untuk melakukan pemeriksaan dan hasilnya cukup mengejutkan. Pasalnya, kanker di tubuhnya kembali bertumbuh.

    “Namun, pada April kemarin tepatnya setelah Lebaran. Aku kembali melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku konsumsi selama lima tahun masih berfungsi dengan baik atau tidak,” lanjutnya.

    “Dan hasil pada April itu, ternyata lumayan membuat aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya. Tidak sesuai dengan ekspektasi aku. Kondisi aku saat itu kata dokter, kanker aku kembali grow rapidly,” ungkapnya dengan nada sedih.

    Tidak ingin putus asa, Vidi Aldiano pun mengikuti saran dari dokter untuk menggantikan obat yang selama ini dikonsumsi selama lima tahun.

    “Jadi, aku memutuskan untuk harus mengganti obat dan akhirnya aku dikasih sebuah obat yang ternyata obat yang pertama kali aku didiagnosa kanker ini waktu di Singapura,” ucapnya.

    “Di situ, dokter di Singapura meminta aku untuk menggunakan obat yang ini tetapi pada saat itu kan lagi lockdown dan enggak bisa ke mana-mana karena masih Covid-19. Jadi, aku harus pakai obat yang tersedia di Indonesia, dan karena memang saat ini obatnya unfortunately belum sampai di Indonesia,” paparnya.

    Memiliki semangat untuk hidup yang luar biasa, Vidi Aldiano pun mencari cara untuk bisa bebas dari kanker.

    “Jadi, kita harus melakukan treatment-nya semunya di Penang. Sudah beberapa bulan terakhir, aku harus pulang pergi Jakarta ke Penang untuk berobat. Kalau teman-teman ke sini pulang pergi ke Malaysia untuk manggung, tetapi aku malah harus berobat. Buat aku tidak masalah,” tambahnya.

    Ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Indonesia karena belum sempat untuk memberikan kabar terbaru mengenai penyakit yang diidapnya itu.

    “Bukan karena gue lupa atau gue sibuk, tetapi mungkin karena gue lagi mencoba untuk memproses apa yang sedang terjadi sama badan gue sejak beberapa bulan terakhir. Sepertinya, sekarang gue sudah berani untuk bisa share lagi mengenai perjalanan kesehatan gue ke teman-teman semuanya,” jelasnya.

    “Karena, bagi gue ternyata perjalanan ini over the time. Belum menjadi semakin mudah buat gue pribadi, tetapi it’s okay aku rasa aku selalu percaya Tuhan selalu memberikan kepada saya cobaan yang pastinya sesuatu aku bisa melewati semuanya, insyaallah,” bebernya.

    Ia berharap agar obat baru tersebut yang harus dikonsumsi bisa menjadikannya jauh lebih baik terkait kondisi kesehatannya.

    “Dengan obat yang baru ini jujur hidup aku jauh lebih menarik karena memang obat ini memiliki efek samping yang keras jauh dibandingkan dengan apa yang aku sudah alami selama lima tahun terakhir,” tambahnya.

    “Jadi, aku dalam proses untuk enduring pain everyday, enduring every side effects yang baru muncul beberapa bulan ini. Namun, aku terus berusaha untuk bisa maju setiap harinya dengan tersenyum,” katanya.

    Vidi Aldiano mengaku, dirinya sudah pasrah kepada Sang Pencipta terkait penyakit kanker yang hingga saat ini masih ada di tubuhnya.

    “Memang, perjalanannya buat aku enggak mudah tetapi aku rasa semua doa dari keluarga, sahabat dan masyarakat Indonesia yang membuat aku menjadi lebih semangat dalam menjalani kehidupan. Karena jujur, buat aku sangat susah untuk terus semangat,” tutupnya.

    Seperti diketahui, Vidi Aldiano mengidap kanker ginjal (kidney cancer) sejak 2019. Kanker ginjalnya itu telah mencapai stadium 3 saat pertama kali didiagnosis. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, Vidi Aldiano juga sudah menjalani operasi pengangkatan di Singapura.

  • Covid-19 Merebak Lagi, Warga Minta Pemerintah Aturan Prokes Diperketat

    Covid-19 Merebak Lagi, Warga Minta Pemerintah Aturan Prokes Diperketat

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan tujuh kasus baru Covid-19 di Indonesia pada periode 25 hingga 31 Mei 2025. Menanggapi hal tersebut,  sejumlah warga meminta pemerintah agar kembali memperketat aturan protokol kesehatan (prokes) sebagai langkah antisipasi.

    Aulia, warga yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (4/6/2025), mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, khususnya saat menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta, mass rapid transit (MRT), dan kereta rel listrik (KRL). Ia juga menekankan pentingnya menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan.

    “Iya itu semua langkah antisipasinya,  karena lagi melonjak juga kan kasusnya,” kata Aulia, saat ditemui Beritasatu.com di Sudirman, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Aulia juga berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas jika kasus positif terus bertambah. “Mungkin bisa lebih diperketat lagi kayak dahulu. Tapi kalau langsung lockdown juga aneh, pasti akan kaget juga. Lebih diperketat saja atau bisa juga mulai work from home (WFH) lagi,” tambahnya.

    Senada dengan Aulia, Saha menyarankan agar masyarakat tetap menjaga jarak saat berada di kerumunan. Ia pribadi menyarankan untuk mulai menyiapkan rencana keuangan sebagai bentuk antisipasi.

    “Ya jaga jarak saja, lalu untuk antisipasi lebih ke keuangan karena ekonomi kan lagi sulit sekarang jadi simpan uang,” katanya.

    Di sisi lain, ada Anisa meminta agar penggunaan masker kembali diwajibkan dan fasilitas cuci tangan kembali disediakan di tempat umum. Ia juga berharap pemerintah kembali melakukan sosialisasi serta membuka kembali akses vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

    Saran lain datang dari Anisa, yang meminta agar penggunaan masker kembali diwajibkan dan fasilitas cuci tangan kembali disediakan di tempat umum. Ia juga berharap pemerintah kembali melakukan sosialisasi serta membuka kembali akses vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

  • Rencana Pelonggaran TKDN Dikhawatirkan Bisa Hilangkan Lapangan Kerja – Halaman all

    Rencana Pelonggaran TKDN Dikhawatirkan Bisa Hilangkan Lapangan Kerja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah akan melonggarkan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai senjata untuk menegosiasikan tarif impor dengan Pemerintah Amerika Serikat.

    Namun Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Profesor Rhenald Khasali khawatir rencana ini akan memperkecil lapangan kerja.

    “Belajar dari Covid-19 saat kita mengandalkan barang impor. Saat tempat produksi bahan baku obat tutup, lockdown dan kalau sudah begitu suplainya nggak datang, kapalnya nggak datang. Karena itulah maka perbincangan mengenai TKDN ramai lagi setelah Covid-19,” kata Rhenald, dilansir dari YouTube pribadinya, Jumat (2/5/2025).

    Dia berpendapat, TKDN harus dipertahankan pada sektor-sektor penting.

    “Ini adalah sektor yang konsumsi cukup besar di Indonesia. Jadi kalau kita buka begitu saja, maka barang impor akan masuk, lapangan pekerjaan hilang,” kata dia.

    “Kapabilitas kita dalam menghasilkan keterampilan untuk memproduksi yang lebih jauh, ini akan hilang,” ungkapnya.

    Ia menerangkan, jika keterampilan hilang,] industri tidak akan mampu bersaing. Dia khawatir 25-30 tahun lagi Indonesia akan kehilangan potensi industri dan harus kembali memulai dari awal.

    “Jadi kita tidak konsisten dalam membangun industri akhirnya. Jadi disinilah ketika kita bicara tentang TKDN, kita harus memilah-milah pada industri mana,” ucap Rhenald.

    Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara besar yang harusnya ikut terlibat dalam global supply chain dan pembangunan ekonomi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

    “Kita penduduknya sangat besar, marketnya sangat besar. Jadi kita harus melatih diri supaya bisa terlibat dalam global supply chain dan pembangunan ekonomi harus bisa creating jobs,” ungkap guru besar Fakultas konomi UI tersebut.

  • Diajari Jihyo TWICE, Chris Martin Rebut Hati Penonton Konser Coldplay di Seoul

    Diajari Jihyo TWICE, Chris Martin Rebut Hati Penonton Konser Coldplay di Seoul

    JAKARTA – Ribuan kali manggung membuat Chris Martin harus putar otak untuk memberi kejutan pada penonton. Ia tak segan meminta saran dari beberapa orang untuk membuat konser Coldplay berkesan.

    Kemarin, 22 April, Coldplay menggelar konsernya di Seoul, Korea Selatan. Sebagai penampil, Chris pun mencari referensi lokal yang bisa relate dengan penonton. 

    Videonya pun viral saat ‘mencuri’ jurus Taeyang BigBang di hadapan ribuan penonton yang memadati Goyang Stadium. Ia menuai teriakan histeris saat mulai mengatakan ‘Yorobeun…’ dengan nada khas Taeyang.

    “Kalian semua, aku sangat merindukan kalian,” kata Chris Martin dalam bahasa Korea.

    Banyak netizen mengomentari momen sang vokalis Coldplay melokal tersebut. Mereka tak menyangka hal itu akan datang darinya.

    Usut punya usut, ide tersebut rupanya datang dari Park Jihyo. Member TWICE itu yang mengajari Chris mengucapkan kata-kata yang jadi ciri khas Taeyang BigBang. Hal itu ia ungkapkan kepada fans melalui platform Bubble.

    Fans pun ikut berterima kasih pada vokalis TWICE yang memberi ide brilian tersebut.

    “Sepertinya kita harus berterima kasih pada Jihyo,” kata salah satu fans di X. “Astaga, Jihyo benar-benar random,” sahut lainnya.

    OMG CHRIS MARTIN DOING YOUNGBAE’S YEOROBUN 😭😭😆😆

    Hope Rose shows him the video 😆

    pic.twitter.com/WetF7LlXUr

    — just winter 🌝🐇 DsWAVE LOCKDOWN (@winterwhatever) April 22, 2025