Topik: Listrik

  • Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Bakal Lanjut Setelah Februari 2025? Ini kata Wamen BUMN – Page 3

    Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA-2.200 VA. Hal ini seiring kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen yang berlaku efektif 1 Januari 2025.

    “Kami menghargai dengan adanya diskon 50 persen tarif listrik,” tutur Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam Konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Darmawan menuturkan, diskon tarif listrik sebesar 50 persen berlaku bagi pelanggan dengan daya listrik mulai 450 VA hingga 2.200 VA. Diskon tarif listrik ini berlaku selama dua bulan, tepatnya pada Januari-Februari 2025.

    Secara rinci, diskon tarif listrik ini menyasar pada 81,4 juta pelanggan PLN. Terdiri dari 24,6 juta pelanggan 450 Watt, kemudian 38 juta pelanggan 900 Watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 Watt, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 Watt.

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Darmawan.

    Darmawan menambahkan, diskon tarif listrik ini juga berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Nantinya, PLN akan melakukan penyesuaian tagihan bagi pelanggan.

    “Kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp100.000 misalnya untuk KWH tertentu, nanti hanya tinggal Rp50.000,  menjadi separuhnya,” ujar dia.

    Ia berharap pemberian diskon listrik ini dapat mengurangi beban ekonomi pelanggan. Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengakses layanan WhatsApp resmi PLN ke nomor 08777 11 12 123. 

    “Tentu saja ini berkah karena ini mengurangi beban saudara-saudara kita dan juga meningkatkan daya beli masyarakat,” kata dia.

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: merdeka.com

     

  • Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    TRIBUNJATIM.COM – Pria di Bekasi, Jawa Barat dipukul menggunakan botol minuman keras oleh pelaku berinisial HS dan teman-temannya.

    Kondisi korban bersimbah darah.

    Diketahui, pelaku memukulkan botol minuman keras ke korban karena speaker karaoke.

    Speaker karaoke yang dipakai ternyata dimatikan oleh saksi.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan Kampung Babakan Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) pukul 00.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula saat korban dan beberapa temannya termasuk pelaku berinisial HS sedang bernyanyi sambil menenggak miras

    “Awal kejadian korban, saksi, dan pelaku bersama-sama menyanyi di rumah kontrakan korban,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/12).

    Saat suasana sedang riang gembira, saksi tiba-tiba mematikan aliran listrik ke speaker karena hendak pergi ke suatu tempat bersama korban. 

    Hal itu memancing amarah pelaku dan berujung cekcok. 

    Korban EBP berupaya melerai cekcok antara pelaku dan saksi tapi malah menjadi sasaran amukan pelaku.

    “Ternyata pelaku langsung melakukan kekerasan dan mengeroyok korban bersama pelaku lainnya dengan cara memukul menggunakan botol minuman bir,” jelas dia.

    Imbas mendapat perlakuan tidak menyenangkan, korban melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi pada Kamis (26/12/2024).

    Belum diketahui HS sudah ditangkap ataukah belum oleh aparat kepolisian.

    Kasus ini diusut Restro Bekasi Kota.

    Sementara itu, kasus cekcok lainnya juga pernah terjadi di Kawasan Puncak.

    Kawasan jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, kembali jadi saksi bisu kejadian viral.

    Kali ini viral di media sosial video rekaman seorang ibu hamil yang terlibat cekcok dengan tukang parkir. 

    Bahkan sang ibu hamil nyaris dipukul oleh tukang parkir tersebut saat suasana memanas.

    Melansir TribunnewsBogor.com, belakangan terungkap kronologi hingga pemicu ibu hamil cekcok dengan tukang parkir.

    Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikopo Selatan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/12/2024).

    Akun Instagram @dashcamindonesia menjelaskan kronologi dari suami ibu hamil tersebut terkait peristiwa yang dialaminya.

    Awalnya ibu hamil dan suaminya sedang melintas di jalur alternatif Puncak sekitar pukul 15.43 WIB.

    Saat melewati sebuah jalan menggunakan mobilnya, ibu hamil dan suaminya melihat ada mobil mogok di sebelah kiri.

    Ibu hamil dan suaminya itu pun diarahkan untuk melewati jalur kanan agar bisa melintas.

    Namun saat mobil ibu hamil tersebut melintas, tiba-tiba ada tukang parkir yang menggebrak mobilnya dengan keras.

    Hal itu sontak membuat sang ibu hamil marah dan menegur pria tersebut.

    Belakangan diketahui bahwa alasan sang pria memukul mobil ibu hamil karena ada orang yang tersenggol spion mobil ibu hamil tersebut.

    “Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak-bapak yg tersenggol tersebut.

    Hanya ingin melampiaskan kekesalannya,” tulis keterangan akun @dashcamindonesia, Selasa (24/12/2024).

    Viral rekaman video ibu hamil cekcok hingga berani menantang tukang parkir di jalur alternatif Puncak, Bogor (Instagram)

    Dalam video terdengar sang ibu hamil memarahi pria tersebut karena telah memukul mobilnya.

    Tak terima dimarahi, sang pria langsung menantang ibu hamil tersebut.

    “Kenapa sih pak dipukul? Ini kan turunan,” ujar si ibu hamil.

    “Maju enggak, maju!” teriak sang pria.

    “Gue laporin ya!” ujar ibu hamil.

    Terus mengejar mobil ibu hamil, pemuda berkaos merah hitam itu pun murka.

    Hingga akhirnya ibu hamil tersebut turun dari mobil dan langsung meneriaki sang pemuda.

    Rupanya di momen tersebut, suami dari ibu hamil juga turun dari mobil dan langsung dikeroyok warga.

    Diakui suami sang ibu hamil, ia ditonjok di mata kanan oleh pria tersebut.

    Tak terima dengan hal tersebut, ibu hamil berbaju hitam itu pun terus meneriaki sang pria.

    Momen tersebut disaksikan oleh sejumlah warga yang berusaha melerai sang pria dan ibu hamil.

    Terlebih ibu hamil tersebut terus memarahi sang pria yang tetap tidak mau mengalah.

    Bahkan sang pria sempat nyaris menghajar sang ibu hamil, namun gagal karena dicegah oleh warga.

    Direkam oleh ibu hamil, pria emosian itu pun menantang agar dilaporkan ke polisi.

    Pria tersebut juga menghardik ibu hamil tersebut dengan kata-kata kasar.

    “Aduin aja (ke polisi),” tantang tukang parkir.

    “Apa? Apa? Gue enggak bisa. Kenapa lu gebrak-gebrak?” tanya ibu hamil.

    “Udah mbak udah, foto orangnya, main hukum,” ujar warga menenangkan.

    “Gue lagi hamil ya,” timpal ibu hamil.

    “Mati lo!” balas tukang parkir teriak.

    Didesak warga untuk menyudahi keributan, ibu hamil dan suaminya pun kembali masuk ke dalam mobil.

    Sembari melajukan kendaraannya, sang ibu hamil mengaku akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

    Setelah kejadian, sang ibu hamil dan suaminya langsung melaporkan hal itu ke Polsek Megamendung.

    Tak berselang lama sekira pukul 17.15 WIB, pelaku yakni sang tukang parkir langsung ditangkap oleh kepolisian.

    Namun setelah ditangkap, pelaku dibebaskan kembali.

    Ia mengaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kandungan dan pengobatan ibu hamil akibat cekcok tersebut.

    Hingga akhirnya di hari yang sama pukul 23.00 WIB, sang ibu hamil mengalami kram perut.

    Di tanggal 23 Desember 2024, ibu hamil tersebut dilarikan ke RS Hermina Ciawi untuk dicek kandungannya.

    Dari hasil pemeriksaan dokter, sang ibu hamil terancam keguguran akibat stres memikirkan kasus dengan tukang parkir.

    Lantaran hal itu, suami korban pun memutuskan untuk kembali memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum.

    Namun belakangan dilansir dari akun @visitmedia.id, kasus cekcok antara tukang parkir dan ibu hamil serta suaminya tersebut konon sudah berakhir damai.

    Sementara itu kejadian lain, seorang wisatawan dilempar sandal karena menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar.

    Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

    Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

    Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang. 

    Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

    Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

    “Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

    Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

    Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

    “Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata,” imbuhnya.

    Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

    Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

    Wisatawan syok dilempar sandal karena ogah bayar pungli ke warga (Instagram/magelang_raya)

    Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

    “Lebih kurang satu tahun terakhir, masyarakat berjaga di seputaran akses menuju obyek wisata air di Desa Sumberarum.”

    “Tapi, di lapangan (berbeda). Kan, saya tidak (selalu) menunggu (mengawasi),” cetusnya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2024).

    Muhzen menambahkan bahwa jalur di Dusun Kasuran, yang curam dan memiliki tikungan tajam, cukup berbahaya.

    Terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa, apalagi kondisi jalan masih berlubang.

    Ia menyarankan agar warga setempat yang berjaga di sekitar lokasi dapat berperan sebagai penunjuk jalan tanpa menarik pungli.

    “Karena jika masyarakat wegah (enggan berkunjung), nanti (warga Sumberarum) rugi sendiri,” tukasnya.

    Terkait lemparan sandal atau perlakuan tidak menyenangkan yang diterima warga yang menolak pungli, Muhzen mengaku tidak mengetahuinya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • ASDP & Pelni Mau Digabung ke Pelindo, Wamen BUMN: Transportasi Laut Semakin Murah

    ASDP & Pelni Mau Digabung ke Pelindo, Wamen BUMN: Transportasi Laut Semakin Murah

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau biasa dipanggil Tiko mengungkapkan keseriusan Kementerian BUMN dalam rencana penggabungan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni, PT ASDP Indonesia Ferry Persero ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

    Tiko mengatakan penggabungan 3 perusahaan tersebut dilakukan untuk menurunkan biaya logistik di moda transportasi laut semakin murah dan ekosistem transportasi laut semakin terintegrasi dengan jangkauan yang lebih luas lagi.

    “Dan juga biaya transportasi laut yang semakin murah buat para pelanggannya,” kata di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Adapun saat ini kata Tiko, Kementerian BUMN beserta stakeholder terkait dengan melakukan kajian hukum dan kajian ekonomi terkait penggabungan 3 perusahaan transportasi laut di Indonesia.

    “Nah itu sedang kita kaji, ada kajian hukumnya sedang kita kaji, termasuk kajian ekonomi nya. Mungkin nanti triwulan 1 akhir lah kita share hasilnya seperti apa,” katanya.

    Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono mengatakan rencana penggabungan tersebut baru berada di Kementerian BUMN.

    “Sebaiknya terkait dengan ASDP dan Pelni tanya ke Kementerian dulu. Saya takut salah. Karena kami belum dapat arahan resmi dari Kementerian,” kata Arief saat ditemui di Tempat Penimbunan Sementara Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

    Arif menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN terkait rencana tersebut. Ia akan mengikuti arahan bagaimana ke depannya.

    “Kita dari Pelindo menunggu saja arahan dari Kementerian,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) akan memberikan diskon tarif listrik 50 persen selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Cara untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen sangatlah mudah. 

    Tidak perlu mendaftar apalagi membayar apapun. Sebab dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Bagi pelanggan prabayar bisa langsung memperoleh diskon tarif listrik 50 persen saat membeli token listrik pada bulan Januari 2025.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di mana pun, salah satunya PLN Mobile.

    PLN Mobile adalah aplikasi penyedia layanan digital untuk berlangganan listrik yang dikembangkan oleh PLN.

    Inilah cara membeli token listrik melalui aplikasi PLN Mobile agar mendapatkan diskon 50 persen pada bulan Januari 2025.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile

    Akses aplikasi PLN Mobile di HP dengan akun yang sudah terdaftar.
    Jika belum memiliki PLN Mobile, Anda wajib men-download lalu meng-instal aplikasi tersebut di HP.
    Pilih menu “Kelistrikan”
    Masukkan nomor ID Pelanggan atau 11-12 digit nomor yang biasa tercantum di perangkat meteran listrik
    Klik fitur “Token dan Pembayaran” 
    Pilih “Beli Token”, lalu pilih nominal dan klik “Lanjutkan Pembayaran”
    Pilih metode pembayaran, klik “Bayar” dan selesaikan proses pembayaran tersebut

    Darmawan juga menjelaskan, pelanggan tidak perlu melakukan prosedur tambahan untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen ini.

    “Jika sebelumnya pembelian pulsa Rp 100.000 menghasilkan kWh tertentu, maka hanya perlu Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama,” tambahnya.

    Meski demikian, PLN tetap membatasi pembelian token listrik berdasarkan kWh sesuai dengan daya terpasang. 

    Dikutip dari Kompas.com, berikut rincian batas maksimal dalam pembelian token listrik PLN selama masa pemberian diskon tarif listrik 50 persen.

    1. Daya 450 VA 

    Maksimal Pembelian: 324 kWh 
    Harga per kWh: Rp 415 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 134.460 
    Diskon Maksimal: Rp 67.230 

    2. Daya 900 VA 

    Maksimal Pembelian: 648 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.352 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 876.096 
    Diskon Maksimal: Rp 438.048 

    3. Daya 1.300 VA 

    Maksimal Pembelian: 936 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 1,35 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 676.119 

    4. Daya 2.200 VA 

    Maksimal Pembelian: 1.584 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 2,28 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 1,14 juta 

    Lebih lanjut, pelanggan diimbau memanfaatkan diskon ini sesuai kebutuhan dan tidak “aji mumpung” untuk membeli listrik secara berlebihan. 

    Selain pelanggan prabayar, diskon tarif listrik 50 persen juga bisa dinikmati oleh pelanggan pascabayar.

    Diskon tarif listrik 50 persen secara otomatis mengurangi biaya pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik,” ujar Darmawan.

    Misal, pelanggan A pada bulan Januari 2025 seharusnya membayar tagihan listrik sebanyak 100 ribu. Namun karena ada diskon tarif listrik 50 persen, ia hanya perlu membayar Rp 50 ribu.

    PLN memastikan, diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada 81,4 juta pelanggan pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450 hingga 2.200 volt ampere (VA) dengan tepat sasaran. 

    Diskon tarif listrik 50 persen dilakukan PLN untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mencapai 12 persen.

    Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen dalam periode Januari-Februari 2025:

    pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan

    “Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta.”

    “Sehingga program ini dinikmati oleh 97 persen pelanggan seluruh Indonesia,” pungkasnya. 

    (Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)

  • 6 BUMN Karya Akan Dilebur Jadi 3, Target Rampung Akhir Maret 2025

    6 BUMN Karya Akan Dilebur Jadi 3, Target Rampung Akhir Maret 2025

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab dipanggil Tiko mengungkapkan akan ada penggabungan dari 6 BUMN Karya menjadi 3 BUMN karya saja. Rencana ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan I 2025.

    6 perusahaan pelat merah yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Hutama Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero).

    “Integrasi dari 6 (BUMN Karya) jadi 3. Jadi Waskita sama Hutama Karya, Wijaya Karya dengan PT PP, Brantas Abipraya dengan Adhi Karya,” katanya Tiko di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    “Cuman bentuknya apakah anak induk, apakah merger itu belum kita putuskan,” tambahnya.

    Tiko menyebutkan integrasi 6 BUMN Karya menjadi 3 ini ditargetkan selesai pada akhir triwulan I 2025.

    Adapun untuk Waskita dan Hutama Karya saat ini sudah dalam proses penerbitan Peraturan Pemerintah (PP). Nantinya Waskita akan berada di bawah naungan Hutama Karya.

    Sementara untuk integrasi Adhi Karya dan PT PP, kemudian Brantas Abipraya dan Adhi Karya masih dalam kajian terkait struktur kedepannya.

    “PP nya dalam proses sudah (Waskita-Hutama Karya). Kalau yang Wika-PP dan Brantas Abipraya-Adhi Karya masih dalam kajian. Mungkin triwulan satu akhir kita putuskan nanti,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Jakarta

    Pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50% sebagai insentif kenaikan PPN jadi 12% yang berlaku mulai tahun depan. Diskon diberikan berlaku hanya dua bulan pertama atau Januari-Februari 2025.

    Mengutip akun Instagram @pln_id, tarif promo ini berlaku bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Bagi pelanggan pascabayar, diskon ini secara otomatis mengurangi pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025 dan pemakaian Februari yang dibayarkan pada rekening Maret 2025. Hal tersebut juga disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik,” kata Dramawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024) lalu.

    Sementara, untuk pelanggan prabayar atau listrik token, diskon diberikan langsung pada saat pembelian Januari dan Februari.

    “Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya,” kata Darmawan

    Cara Beli Token Listrik Diskon 50%

    Pembelian token listrik dengan potongan 50% dapat dilakukan di manapun, seperti minimarket, ritel, agen, e-commerce, hingga PLN Mobile. Perlu dicatat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Diskon akan dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile:

    – Buka aplikasi PLN Mobile.
    – Pilih menu ‘Kelistrikan’.
    – Klik fitur ‘Token dan Pembayaran’.
    – Pilih Nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter.
    – Klik ‘Beli Token’.
    – Pilih nominal token kemudian tekan ‘Beli’.
    – Klik ‘Lanjutkan Pembayaran’.
    – Pilih metode pembayaran yang akan ingin digunakan, klik ‘Bayar’.
    – Akan tampil batas waktu pembayaran, selesaikan pembayaran.
    – Jika telah berhasil, pilih ‘Lihat Transaksi Saya’.
    – Selanjutnya kamu akan terhubung ke halaman riwayat transaksi.

    (ara/ara)

  • Merger Honda Nissan Dinilai Tak Memiliki Keahlian Mobil Listrik

    Merger Honda Nissan Dinilai Tak Memiliki Keahlian Mobil Listrik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rencana merger antara dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan dinilai akan menemui kendala di bidang mobil listrik.

    Ambisi keduanya menjadi grup otomotif terbesar ketiga di dunia setelah Toyota dan Volkswagen, bergantung pada kemampuan menghasilkan mobil listrik tidak akan bisa melebihi perusahaan otomotif asal China, seperti BYD.

    CEO Honda Toshihiro Mibe dalam konferensi pers, Senin (23/12) menyebutkan kedua perusahaan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menghadapi pesaing dari China. Jika tidak usaha keduanya akan sia-sia.

    Para pengamat memiliki pandangan Honda dan Nissan punya kendala karena lini model mobil kedua perusahaan tidak terlalu kuat di segmen mobil listrik.

    Meskipun Nissan termasuk salah satu pelopor mobil listrik, dengan meluncurkan Leaf EV pada 2017. Namun, terdapat kesalahan pada buku petunjuk pengemudi di Leaf EV generasi kedua yang cukup fatal sehingga menyebabkan penarikan sebanyak 64.700 unit model tersebut.

    Kendala serupa juga dialami mobil listrik Nissan lainnya, yaitu Ariya, yang sempat digadang-gadang menjadi pesaing Tesla Model Y, tetapi justru terhambat oleh masalah produksi.

    Sementara itu, Honda, lebih fokus pada mobil hybrid dengan memperkenalkan seri e:HEV yang permintaannya terus melonjak di Amerika Serikat.

    “Kedua perusahaan tidak memiliki penawaran EV yang menarik, dan entitas gabungan masih akan menghadapi tantangan dalam pengembangan model EV baru dan proses riset dan pengembangan di bidang teknologi,” ujar Analis Senior di Morningstar Vincent Sun.

    Platform kendaraan yang terstandarisasi akan menghasilkan sinergi biaya, namun juga membutuhkan waktu untuk dikembangkan. Bahkan menurut Sun, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dari yang diperkirakan.

    Honda dan Nissan kehilangan pasar mobil listrik di China

    Peralihan ke mobil listrik, khususnya di China, membuat konsumen terfokus pada fitur berbasis perangkat lunak dan digital di dalam mobil. Hal inilah yang berusaha ditawarkan oleh produsen otomotif domestik melalui produk mobil listrik dan hybrid, sehingga penjualannya sangat masif, bahkan melampaui produsen mobil lama.

    Di saat yang sama, Honda dan Nissan telah kehilangan pangsa pasar di China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Honda melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 15 persen pada bulan lalu yang diikuti pengurangan jumlah tenaga kerja di China.

    Sedangkan Nissan, telah mengumumkan rencana pemangkasan 9.000 pekerja di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen karena penjualan yang menurun di China dan Amerika Serikat. Mengembalikan operasi keduanya di China tentu memerlukan risiko eksekusi yang signifikan.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • KALEIDOSKOP 2024: Semarak Diskon Pajak saat Ekonomi Lesu

    KALEIDOSKOP 2024: Semarak Diskon Pajak saat Ekonomi Lesu

    Bisnis.com, JAKARTA — Selama 2024, pemerintah mengumumkan sejumlah insentif perpajakan demi menstimulus perekonomian yang cenderung lesu atau sekadar merespons isu berkembang.

    Sepanjang tahun ini, kinerja perekonomian memang tidak bisa disebut memuaskan. Terdapat indikasi pelemahan daya beli masyarakat, penurunan jumlah kelas menengah, hingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri padat karya.

    Di tengah berbagai kondisi tak mengenakan tersebut, pemerintah berencana menaikkan tarif pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12% pada 1 Januari 2025. Gelombang penolakan pun bermunculan.

    Akibatnya, pemerintah memutar otak agar masyarakat hingga pelaku pasar tidak semakin terpuruk. Sejumlah kebijakan diskon perpajakan pun dikeluarkan: mulai dari PPN ditanggung pemerintah (DTP) hingga tax holiday.

    1. PPN DTP Properti 

    Indikasi pelemahanan daya beli masyarakat hingga penurunan jumlah kelas menengah membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan PPN DTP sektor properti.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menunjukkan bahwa pengeluaran terbesar kedua dari kelas menengah berasal dari sektor properti. Tidak hanya itu, sambungnya, aktivitas ekonomi di sektor properti akan berdampak luas ke sektor lain.

    “Diharapkan ini [PPN DTP sektor properti] juga mendorong kemampuan daripada kelas menengah, mendorong sektor konstruksi. Kita tahu sektor konstruksi itu dan perumahan itu multiplier-nya [efek bergandanya] tinggi,” titip Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).

    Setidaknya ada tiga periode pemberian insentif PPN DTP sektor properti selama 2024. Pertama, periode 1 Januari—30 Juni 2024: PPN DTP sebesar 100% hingga Rp2 miliar untuk penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun dengan harga jual maksimal Rp5 miliar. 

    Kedua, periode 1 Juli—31 Agustus 2024: PPN DTP diturunkan menjadi sebesar 50%. Ketiga, periode 1 September—31 Desember 2024: PPN DTP kembali dinaikkan sebesar 100%.

    Terbaru, bahkan pemerintah kembali mengumumkan kebijakan PPN DTP sebesar 100% sampai dengan Rp2 miliar untuk pembelian rumah dengan harga maksimal Rp5 miliar akan diperpanjang untuk 2025.

    2. PPN & PPnBM DTP KBLBB 

    Untuk menjaga daya beli masyarakat akibat kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun depan serta mempercepat transisi energi, pemerintah memberikan insentif PPN DTP dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) DTP untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

    Insentif tersebut akan berlaku untuk tahun depan. Setidaknya ada empat jenis insentif yang akan diberikan untuk KBLBB.

    Pertama, PPnBM DTP sebesar 15% untuk KBLBB CKD (dalam keadaan utuh) dan CBU (dalam keadaan terurai lengkap). Kedua, PPN DTP sebesar 10% untuk KBLBB CKD

    Ketiga, bea masuk nol untuk KBLBB CBU. Keempat, PPnBM DTP sebesar 3% kendaraan listrik hybrid.

    3. PPh 21 DTP

    Besarnya jumlah PHK di sektor padat karya sepanjang tahun ini juga direspons pemerintah dengan memberikan diskon pajak. Pemerintah mengumumkan akan memberi insentif PPh 21 DTP untuk karyawan industri padat karya yang bergaji sampai dengan Rp10 juta pada 2025.

    Artinya, gaji karyawan industri padat karya yang termasuk penerimaan manfaat tidak akan terpotong pajak penghasilan.

    4. Tax Holiday

    Pemerintah juga memperpanjang ketentuan pengurangan hingga pembebasan pajak korporasi atau tax holiday. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 130/2020, insentif pajak itu semestinya berakhir pada 9 Oktober 2024 tetapi kini telah diperpanjang hingga 31 Desember 2025.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menjelaskan bahwa perpanjangan tax holiday tersebut baru saja disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/2024 tentang Perubahan atas PMK 130/2020 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.

    Tax holiday ditujukan untuk perusahaan di industri pionir yaitu yang memiliki keterkaitan yang luas, memberi nilai tambah dan eksternalitas yang tinggi, memperkenalkan teknologi baru, serta memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional.

    Namun, dalam perpanjangan kali ini, terdapat sedikit peraturan, di antaranya tax holiday tidak berlaku untuk perusahaan asing atau korporasi multinasional. Pasalnya, pemerintah menerapkan pajak minimum global 15% atau pilar kedua OECD.

    5. Tax Amnesty Jilid III 

    Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengampunan Pajak resmi masuk ke dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025. Wacana pemberlakuan kembali program pengampunan pajak alias tax amnesty jilid III pun terkuak.

    Sebelumnya, kebijakan serupa sudah sempat diberikan pada 2016—2017 (jilid I) dan 2022 (jilid II).

    Ketua Komisi XI DPR Misbakhun merasa program pengampunan pajak perlu kembali diperlakukan untuk membiayai berbagai visi misi pemerintah baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Dia menyatakan bahwa DPR, terkhusus Komisi XI, akan turut membantu mengawal berbagai visi misi pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Jika salah satu cara mencapai visi misi dengan tax amnesty maka Komisi XI akan mendukungnya.

    Misbakhun menjelaskan bahwa pemerintah dan DPR akan tetap terus berupaya melakukan pembinaan agar wajib pajak tetap patuh. Di saat yang bersamaan, sambungnya, mereka juga ingin memberi peluang kepada orang yang menghindari pajak agar ke depan bisa memperbaiki diri.

    “Jangan sampai orang menghindar terus dari pajak, tapi tidak ada jalan keluar untuk mengampuni, maka amnesty ini salah satu jalan keluar,” jelasnya di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).

    Dengan program tax amnesty, para pengemplang pajak bisa dibebaskan dari kewajiban setoran yang tidak dibayarnya namun dengan membayar sejumlah tarif.

  • Wamen BUMN Pastikan Pasokan Listrik PLN di Jawa-Bali Andal Selama Nataru

    Wamen BUMN Pastikan Pasokan Listrik PLN di Jawa-Bali Andal Selama Nataru

    Bisnis.com, DEPOK – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PT PLN (Persero) di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024). 

    Dia pun memastikan kelistrikan di UIP2B yang mengatur pasokan di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) itu aman untuk menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan, jumlah konsumsi listrik di wilayah Jamali selama Nataru ini lebih rendah dibandingkan hari normal. Menurutnya, hal ini tak lepas dari aktivitas perkantoran dan industri yang libur.

    “Jadi kita yakinkan bahwa reserve margin untuk memenuhi kapasitas listrik baik,” ucap Tiko.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi mengatakan, cadangan daya di sistem kelistrikan untuk wilayah Jamali selama Nataru mencapai 40%.

    Dia memastikan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Jamali 500 kilovolt (kV) bekerja optimal menyalurkan listrik sampai dengan transmisi 150 kV dan 70 kV.

    “Untuk Nataru ini sistem kita khususnya di Jamali ini cukup, jadi cadangan kita mencapai 40% lebih karena beban turun,” imbuhnya.

    Evy juga menyebut beban puncak listrik selama momen Nataru kali ini mencapai 26.000 megawatt (MW), sementara cadangan daya PLN mencapai 46.000 MW.

    “Jadi beban puncak kita perkirakan hanya 26.000 nanti di Natal dan Tahun Baru dan cadangannya mencapai sekitar 46.000, jadi sangat cukup untuk itu. Untuk pengendalian transmisi, pemeliharaan juga sudah dilakukan,” paparnya.

    Meski aman, Evy juga mengungkapkan sejumlah tantangan dalam penyaluran listrik. Salah satunya, cuaca yang tak menentu.

    Oleh karena itu, PLN sudah mengantisipasi dengan persiapan jauh hari. Ini termasuk perihal potensi bencana alam yang mungkin terjadi.

    “Jadi kami sudah menyiapkan sejak jauh-jauh hari, khususnya 1 bulan terakhir, bahwa hal-hal yang terkait dengan cuaca, bagaimana potensi-potensi gangguan dari mulai landslide kemudian adanya pohon-pohon yang mungkin akan menyentuh jaringan,” ucap Evy.

  • Wamen Tiko Janji RUPTL PLN Bakal Difinalisasi Januari 2025 – Halaman all

    Wamen Tiko Janji RUPTL PLN Bakal Difinalisasi Januari 2025 – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Wamen Tiko menegaskan, Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) bakal difinalisasi pada Januari 2025.

    Menurutnya, saat ini RUPTL PLN ini masih dalam proses dan akan difinalkan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia serta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

    “Kami tadi diskusi sedikit mengenai RUPTL 2024-2034 yang saat ini sedang dalam proses persetujuan. Rencananya dengan Menteri ESDM Pak Bahlil, dengan Menteri Keuangan kita akan rapat final mungkin di Januari untuk memutuskan,” kata Tiko di Gardu Induk Listrik UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

    Tiko mengatakan, nantinya PLN akan menambah kapasitas listrik sebesar 71 gigawatt yang mayoritasnya didorong oleh Energi Baru Terbarukan (EBT).

    “Tentunya nanti ini komitmen PLN mulai 2025 nanti untuk mulai secara masif membangun EBT. Jadi kita akan membangun 71 giga kapasitas baru nanti 2024 ke 2034 di mana mayoritasnya memang EBT,” jelas Tiko.

    Di satu sisi, Tiko juga menyebut bahwa nantinya PLN akan membangun inter island grid antara wilayah Sumatera-Jawa, Kalimantan-Jawa serta Sumatera sehingga listrik yang bersumber dari EBT ini bisa ditarik ke pulau Jawa.

    “Salah satu rencana yang kita bahas memang bagaimana nantinya dengan EBT ini PLN menggunakan smart grid dan juga membangun inter island grid antara Sumatera Jawa, Kalimantan Jawa sehingga kapasitas EBT yang di Sumatera, di Kalimantan bisa ditarik ke Jawa,” jelas dia.

    Tiko bilang, bahwa pembangunan ini masuk dalam rencana besar dalam tempo 10 tahun kedepan. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan antara ketahanan energi dan keberlanjutan serta kemudahan bagi masyarakat.

    “Nah ini tentunya kami memastikan juga bahwa kondisi PLN sehat dengan kemampuan keuangan yang baik. Tentu dengan kemampuan keuangan yang baik bisa membangun kapasitas EBT baru dan mendeliver listrik secara sustainable kepada masyarakat,” papar dia.