Topik: Listrik

  • Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar baik datang pada awal 2025 untuk masyarakat Indonesia. PT PLN (Persero) telah meluncurkan program diskon listrik sebesar 50 persen, yang ditujukan bagi pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA. Lalu, bagaimana cara dann syarat membeli token listrik diskon 50 persen?

    Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama mengingat meningkatnya biaya hidup akibat kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen yang mulai berlaku pada Januari 2025.

    Diskon ini memberikan manfaat baik bagi pelanggan listrik prabayar maupun pascabayar. Pelanggan prabayar akan menikmati potongan harga saat membeli token listrik, sedangkan pelanggan pascabayar akan langsung mendapatkan pengurangan pada tagihan bulanan mereka.

    Dengan lebih dari 81 juta pelanggan yang berpotensi mendapatkan manfaat dari program ini, kebijakan tersebut diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Syarat dan Ketentuan Diskon Listrik 50 Persen
    Dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), program diskon ini ditujukan khusus untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik tertentu. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi untuk menikmati diskon tersebut.

    1. Pelanggan harus memiliki daya listrik hingga 2.200 VA.
    2. Jenis daya yang memenuhi syarat, meliputi daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

    Cara Membeli Token Listrik Diskon 50 Persen
    Pembelian token listrik dengan diskon ini dapat dilakukan dengan mudah, baik secara online maupun offline. Berikut ini langkahnya.

    1. Pembelian melalui aplikasi PLN Mobile
    – Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile. Masuk ke menu “Kelistrikan”, lalu pilih ID pelanggan atau nomor meter yang akan digunakan.
    – Pilih opsi “Beli Token”, setelah memilih ID pelanggan, pilih nominal token yang ingin dibeli.
    – Pilih metode pembayaran yang diinginkan dan lakukan transaksi. Diskon akan otomatis diterapkan, sehingga Anda hanya perlu membayar setengah dari nominal token yang dibeli.

    2. Pembelian secara offline
    – Anda bisa pergi ke minimarket, bank, atau agen resmi PLN.
    – Berikan nomor ID pelanggan kepada kasir.
    – Sebutkan nominal token yang ingin dibeli, dan diskon akan diterapkan secara otomatis saat pembayaran dilakukan.
    – Pembelian token listrik diskon ini tidak memerlukan registrasi tambahan, sehingga prosesnya sangat cepat dan mudah.

    Waktu Berlaku Diskon
    Diskon 50 persen untuk pembelian token listrik berlaku mulai 1 Januari hingga 28 Februari 2025. Pelanggan pascabayar juga dapat menikmati diskon ini pada tagihan bulan berikutnya berdasarkan penggunaan selama periode tersebut.

    Itulah cara dan syarat membeli token listrik diskon 50 persen. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam mengelola pengeluaran listrik mereka di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

  • Edan! BYD Jual 4,2 Juta Mobil Sepanjang 2024

    Edan! BYD Jual 4,2 Juta Mobil Sepanjang 2024

    Jakarta

    Build Your Dreams (BYD) menutup 2024 dengan suka cita. Bayangkan saja, produsen asal China tersebut menjual 4,27 juta unit kendaraan sepanjang tahun lalu!

    Disitat dari Carnewschina, Kamis (2/1), ini merupakan kali pertama penjualan mobil BYD di pasar global tembus kepala empat (di atas empat juta). Catatan luar biasa tersebut didukung penjualan Desember 2024 yang sangat impresif, yakni tembus 514 ribuan unit.

    Dengan raihan 4,27 juta unit selama 2024, BYD mengalami peningkatan penjualan 41,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di kisaran 3 juta unit. Sementara, dari jumlah tersebut, 1,76 juta unit atau 41,5 persennya merupakan mobil listrik bertenaga baterai jenis penumpang.

    Penjualan BYD. Foto: REUTERS/ANNEGRET HILSE

    BYD menjual 2,48 juta kendaraan PHEV (plug-in hybrid) penumpang pada 2024 atau naik 72,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan tersebut menyumbang 58,5 persen dari total penjualan BYD pada tahun 2024.

    Sementara untuk mobil bensin atau ICE, BYD telah menghentikan produksinya sejak April 2024. Kini, mereka memang hanya fokus mengembangkan dan menjual mobil-mobil ramah lingkungan seperti BEV, PHEV hingga FCEV (hidrogen).

    Kembali ke penjualan, BYD selama tahun lalu mencatat tiga kali penjualan bulanan di atas 500 ribu unit. Sebelumnya, mereka tak pernah mengukir prestasi tersebut. Bahkan, catatan selama Desember 2024 yang mencapai 509 ribu unit meningkat nyaris 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Penjualan BYD. Foto: Doc. Reuters.

    Khusus untuk kendaraan komersial, penjualan kumulatifnya selama 2024 mencapai 21,775 unit. Sedangkan ekspor kendaraan secara umum mencapai 417 ribuan kendaraan atau naik 71,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Selain mobil, BYD merupakan pemasok baterai terbesar kedua di Tiongkok. Pelanggannya juga banyak, ada Tesla, Nio, dan Toyota. Pada 2024, pemasangan baterai kumulatif mereka mencapai 194,7 GWh atau naik 29 persen dari tahun 2023.

    (sfn/din)

  • Ini 6 Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia pada 2025

    Ini 6 Tantangan dan Peluang Ekonomi Indonesia pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah mengatakan, Indonesia akan menghadapi ekonomi 2025 dengan penuh optimistis. Pasalnya, seluruh proyeksi lembaga kredibel terhadap ekonomi makro Indonesia pada 2025, tampak tidak berbeda jauh dengan target target APBN 2025.

    Hanya saja, kata Said, Indonesia perlu mengantisipasi sejumlah tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada agar perubahan-perubahan proyeksi ekonomi 2025 tidak terlalu berdampak signifikan, tetapi justru menjadi peluang untuk melompat lebih maju lagi.

    “Mari kita menghitung tantangan ke depan, agar lebih dini mempersiapkan diri, sekaligus membuat langkah yang memberikan lompatan penting bagi perekonomian nasional. Tujuannya agar hitungan kita realistis, tetapi memberikan capaian yang optimistik,” ujar Said kepada wartawan, Kamis (2/1/2024).

    Said kemudian membeberkan enam tantangan dan peluang Indonesia pada 2025. Pertama, kata dia, Indonesia akan menghadapi perang tarif antara Tiongkok berhadapan dengan Amerika Serikat (AS) dan dan Uni Eropa. Uni Eropa bahkan telah memberlakukan bea masuk 43% mobil listrik dari Tiongkok dan AS juga akan mengenakan tarif ekspor dari negara-negara yang melakukan dedolarisasi, seperti Tiongkok dan negara negara BRICS.

    Menurut Said, jika perang tarif tersebut makin tajam, maka Indonesia akan terkena spillover effect yang bisa berdampak negatif namun juga positif.

    “Negatifnya, ketidakpastian bisnis global makin tinggi, biaya ekspor bisa berpotensi semakin tinggi. Namun, apabila Indonesia bisa menggantikan produk produk impor yang dibutuhkan kedua negara, maka peluang ekspor Indonesia akan besar. Dengan demikian, pemerintah dan eksportir harus membaca situasi ini sebagai peluang emas ke depan,” tandas Said.

    Kedua, perekonomian Tiongkok yang menjadi mitra dagang terbesar Indonesia mengalami penurunan. Menurut Said, jika perekonomian Tiongkok makin melambat karena produk ekspor globalnya terpukul, maka dampaknya juga akan terasa terhadap produk ekspor Indonesia ke Tiongkok.

    “Pemerintah perlu menyiapkan mitigasi risiko atas menurunnya perekonomian Tiongkok, semisal mencari negara lain sebagai pengganti ekspor ke Tiongkok yang menurun,” imbuh dia.

    Ketiga, perang tarif bisa berdampak pada depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Belajar dari perang tarif Tiongkok dan AS pada 2018 lalu, kata Said, banyak pelaku pasar lebih menyalakan tombol risk on, artinya menggenggam dolar AS lebih low risk ketimbang mata uang lainnya.

    “Jika situasi ini terulang, maka kita harus bersiap sejak dini untuk memperkuat sistem moneter kita. Saya mengapresiasi Bank Indonesia atas upayanya menggunakan triple intervention di pasar spot, swap, dan DNDF untuk memperkuat rupiah, termasuk penggunaan underlying pembelian dolar AS dan rencana kebijakan debt switch/reprofiling,” kata dia.

    Keempat, kata Said, di dalam negeri, Indonesia menghadapi penurunan kelas menengah dan konsumsi rumah tangga. Menurut dia, menurunnya kelas menengah akan menjadi ancaman bagi upaya Indonesia atas posisinya saat ini di upper middle income country. Sementara menurunnya daya beli akan menjadi sumbangan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Kelima, data BPS memperlihatkan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap PDB pada 2014 sebesar 21,28% dan pada 2023 kontribusinya menyusut 18,67% atau Rp 3.900 triliun dari total PDB atas harga berlaku mencapai Rp 20.892 triliun. Said mengatakan, merujuk pada data BPS tersebut, banyak pihak menilai Indonesia mengalami deindustrialisasi.

    “Meskipun angka statistik menunjukkan penurunan, tetapi peluang industri manufaktur kita bangkit sangat besar sekali. Sebab jika industri manufaktur tumbuh, saya berkeyakinan, kelas menengah juga akan tumbuh sejalan dengan program industrialisasi, sebab kelas menengah bisa menjadi tenaga kerja yang adaptif untuk menopang kebutuhan industri,” ungkap Said.

    Menurut Said, perluasan hilirisasi bisa menjadi peluang bagi pemerintah untuk membangkitkan industri manufaktur dan mendorong kembali tumbuhnya kelas menengah. Karena itu, kata dia, hilirisasi tidak hanya di sektor nikel seperti saat ini, tetapi hilirisasi bisa merambah ke bahan tambang selain nikel, seperti perkebunan, pertanian, dan kehutanan, terutama yang menjadi kebutuhan rantai pasok global.

    Terakhir, kata Said, Indonesia perlu menurunkan angka angka incremental output ratio (ICOR) yang dalam 2 tahun terakhir berturut-turut berada di angka 6. Penyebabnya adalah masih tingginya praktik korupsi dan problem struktural seperti ketidakefisienan birokrasi serta perizinan.

    “Indonesia memiliki peluang menurunkan ICOR jika berhasil membereskan hambatan ekonomi, seperti korupsi, dan memberikan pesan yang jelas kepada investor dan pelaku pasar tentang arah kebijakan ekonomi 2025. Dengan ICOR yang rendah maka produk ekspor Indonesia bisa berdaya saing di pasar global, menurunnya tingkat korupsi juga menguatkan kepercayaan kepada pemerintah,” pungkas Said.

  • Cara dan Syarat Beli Token Listrik Diskon 50 Persen

    Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan listrik menjadi hal yang tidak terpisahkan dari berbagai aktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, ada dua jenis sistem pembayaran yang umumnya digunakan oleh pelanggan, yaitu sistem listrik prabayar dan pascabayar.

    Meskipun keduanya sama-sama menyediakan pasokan listrik, ada beberapa perbedaan yang mendasar antara keduanya. Berikut ini adalah ulasan mengenai perbedaan listrik prabayar dan pascabayar.

    Perbedaan Listrik Prabayar dan Pascabayar

    Perbedaan utama antara listrik prabayar dan pascabayar adalah dalam cara pembayaran. Seperti yang tercermin dari namanya, pascabayar berarti pembayaran dilakukan setelah penggunaan, sementara prabayar mengharuskan pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebelum listrik digunakan.

    Listrik Prabayar

    Layanan listrik prabayar dirancang untuk membantu masyarakat mengontrol pengeluaran. Sistem ini menggunakan konsep pulsa, di mana pelanggan membeli pulsa sesuai dengan kebutuhan atau kemampuan mereka, dan kemudian dapat menggunakan listrik.

    Dengan sistem ini, pelanggan dapat mengatur penggunaan listrik mereka. Mereka dapat memantau sisa pulsa dan mulai menghemat jika diperlukan. Namun, jika tidak cermat dalam memeriksa sisa pulsa, listrik bisa padam mendadak karena kehabisan pulsa. Oleh karena itu, disarankan agar pelanggan memeriksa sisa pulsa secara berkala.

    Kelebihan Listrik Prabayar

    Pelanggan dapat mengatur penggunaan listrik mereka sendiri.Penggunaan listrik dapat disesuaikan dengan anggaran bulanan.Tidak ada biaya keterlambatan pembayaran.Tidak ada biaya beban bulanan yang dikenakan.

    Kekurangan Listrik Prabayar

    Meteran listrik cenderung lebih mudah rusak karena seringnya sentuhan saat mengisi pulsa.Waktu pengisian pulsa terbatas antara pukul 01.00 hingga 23.00 WIB.Listrik dapat mati tiba-tiba jika pulsa habis tanpa terpantau.Diperlukan pemantauan rutin terhadap sisa pulsa untuk menghindari pemadaman mendadak.

    Listrik Pascabayar

    Dalam sistem pascabayar, pelanggan dapat menikmati penggunaan listrik tanpa batasan sepanjang bulan. Tagihan yang harus dibayar dihitung berdasarkan total pemakaian selama periode tersebut.

    Karena tidak ada pembatasan penggunaan, pelanggan terkadang dapat menghabiskan listrik secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan tagihan yang tinggi di akhir bulan karena penggunaan yang tidak terkontrol.

    Namun, pelanggan layanan pascabayar tidak perlu khawatir tentang pemadaman mendadak, karena listrik hanya akan padam jika ada gangguan teknis.

    Kelebihan Listrik Pascabayar

    Penggunaan listrik tidak terbatas, tanpa risiko pulsa habis.Tidak perlu khawatir mengisi ulang pulsa listrik. Listrik tetap menyala kecuali terjadi gangguan.

    Kekurangan Listrik Pascabayar

    Penggunaan listrik bisa menjadi boros.Tagihan bisa melambung tinggi karena pemakaian yang tidak terkendali.Ada denda keterlambatan dalam pembayaran.Terdapat biaya administrasi dan pajak bulanan.

    Pemilihan antara listrik prabayar dan pascabayar tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing. Jika Anda lebih suka pengendalian ketat terhadap penggunaan dan anggaran listrik, maka listrik prabayar bisa menjadi pilihan yang tepat.

    Namun, jika Anda menginginkan fleksibilitas dalam penggunaan listrik dengan pembayaran yang lebih mudah, listrik pascabayar bisa menjadi opsi yang lebih cocok.

  • Demi Ekonomi Tumbuh Menjulang, Ini Sederet Tantangan yang Kudu Diwaspadai

    Demi Ekonomi Tumbuh Menjulang, Ini Sederet Tantangan yang Kudu Diwaspadai

    Jakarta: Indonesia bisa memaksimalkan peluang guna membuat ekonomi menjulang tinggi di 2025. Proyeksi atas pertumbuhan ekonomi RI juga bisa saja melesat ke atas, jika pemerintah siap dan waspada terhadap sejumlah tantangan, baik dari domestik maupun internasional.
     
    Adapun, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,1 persen. Sementara Bank Dunia atau World Bank, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 sebesar 5,1 persen.
     
    Sedangkan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 sebesar 5,2 persen.
    “Proyeksi ini sesungguhnya tidak terlalu berbeda jauh dengan target pertumbuhan ekonomi pada APBN 2025 sebesar 5,2 persen,” kata Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 2 Januari 2025.
     
    Menurut Said, Indonesia berpotensi masih menghadapi pelemahan konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama pertumbuhan perekonomian. Merosotnya daya beli berdampak pada rendahnya tingkat permintaan. “Gejala ini sesungguhnya sudah nampak sejak pasca pandemi,” tutur dia.
     
    Ia pun membeberkan sederet tantangan yang harus dihadapi agar pemerintah siap dan mawas diri. Hal ini juga agar Indonesia bisa memanfaatkan peluang ekonomi sehingga bisa melambung tinggi.
     
    1. Perang tarif

    Tiongkok dihadapkan perang ekonomi secara multifront, perang tarif dengan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Uni Eropa bahkan telah memberlakukan bea masuk 43 persen mobil listrik dari Tiongkok.
     
    AS juga akan memberlakukan tarif masuk ke Meksiko dan Kanada atas barang ekspor untuk meredam imigran, dan peredaran narkotika. AS juga akan mengenakan tarif ekspor dari negara negara yang melakukan dedolarisasi, seperti Tiongkok dan negara negara BRICS.
     
    “Jika perang tarif ini semakin menajam di tahun ini, maka Indonesia akan terkena spillover effect, bisa negatif namun juga positif,” terang Said.
     
    Negatifnya, ungkap dia, ketidakpastian bisnis global semakin tinggi, biaya ekspor bisa berpotensi semakin tinggi. Namun bila Indonesia bisa menggantikan produk produk impor yang dibutuhkan kedua negara, maka peluang ekspor Indonesia akan besar.
     
    “Dengan demikian, pemerintah dan eksportir harus membaca situasi ini sebagai peluang emas kedepan,” tuturnya.
     
    2. Perekonomian Tiongkok melempem

    Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2025 berada di kisaran 4,5 persen, perkiraan ini lebih rendah dari prediksi pertumbuhan Tiongkok di tahun 2024 sebesar 4,8 persen.
     
    Jika perekonomian Tiongkok makin melambat karena produk ekspor globalnya terpukul, maka dampaknya juga akan terasa terhadap produk ekspor Indonesia ke Tiongkok.
     
    “Pemerintah perlu menyiapkan mitigasi resiko atas menurunnya perekonomian Tiongkok, semisal mencari negara lain sebagai pengganti ekspor ke Tiongkok yang menurun,” tutur Said.
     
    3. Dolar AS makin kuat

    Said menuturkan, perang tarif bisa berdampak pada depresiasi dolar AS (USD) terhadap rupiah. Belajar perang tarif Tiongkok dan AS pada 2018 lalu, banyak pelaku pasar lebih menyalakan tombol ‘risk on’, artinya menggenggam USD lebih low risk ketimbang mata uang lainnya.
     
    “Jika situasi ini terulang, maka kita harus bersiap sejak dini untuk memperkuat sistem moneter kita,” urai dia.
     
    Said mengungkapkan efek penguatan USD akan berlangsung lama jika perang tarif berkepanjangan. Indonesia harus memanfaatkan diplomasi perdagangan internasional untuk membuat tata perdagangan dunia lebih adil, setidaknya tidak merugikan kepentingan nasional Indonesia.
     
    “Sedangkan di dalam negeri, BI, OJK, dan pemerintah perlu mengatur lebih ketat lagi atas devisa hasil ekspor untuk kepentingan nasional,” jelas Said.
     

     

    4. Turunnya kelas menengah

    Di dalam negeri, sambung Said, Indonesia menghadapi penurunan kelas menengah dan konsumsi rumah tangga. Menurunnya kelas menengah akan menjadi ancaman bagi upaya Indonesia atas posisinya saat ini di upper middle income country. Sementara menurunnya daya beli akan menjadi sumbangan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
     
    Said bilang, pemerintah bisa mengombinasikan program makan siang bergizi gratis untuk siswa guna meningkatkan gizi anak, sekaligus menggerakan ekonomi UMKM. Libatkan para pelaku UMKM dalam rantai pasok makan bergizi gratis.
     
    “Langkah ini akan berdampak multiplier ekonomi, sebab sektor UMKM akan menyerap produk produk petani dan peternak. Apalagi sektor UMKM menopang tenaga kerja terbesar di Indonesia,” tutur dia.
     
    5. Industri nonmigas susut

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2014 sebesar 21,28 persen dan pada 2023 kontribusinya menyusut 18,67 persen atau Rp3.900 triliun dari total PDB atas harga berlaku mencapai Rp20.892 triliun.
     
    “Banyak pihak menilai kita mengalami deindustrialisasi. Meskipun angka statistik menunjukkan penurunan, namun peluang industri manufaktur kita bangkit sangat besar sekali. Sebab jika industri manufaktur tumbuh, saya berkeyakinan, kelas menengah juga akan tumbuh sejalan dengan program industrialisasi, sebab kelas menengah bisa menjadi tenaga kerja yang adaptif untuk menopang kebutuhan industri,” ucap Said.
     
    Menjawab tantangan tersebut, kata Said, peluang yang bisa ditempuh oleh pemerintah untuk membangkitkan industri manufaktur dan mendorong kembali tumbuhnya kelas menengah hanya dengan perluasan program hilirisasi, yang saat ini masih di sektor nikel.
     
    “Perluasan hilirisasi bisa merambah ke bahan tambang selain nikel, perkebunan, pertanian, dan kehutanan, terutama yang menjadi kebutuhan rantai pasok global,” jelasnya.
     
    6. Pecut investasi

    Said menuturkan, Indonesia memiliki peluang menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR), perbandingan antara pertumbuhan ekonomi dengan investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan, jika berhasil membereskan hambatan ekonomi, seperti korupsi, dan memberikan pesan yang jelas kepada investor dan pelaku pasar tentang arah kebijakan perekonomian lima tahun kedepan.
     
    “Dengan ICOR yang rendah, maka produk ekspor Indonesia bisa berdaya saing di pasar global. Menurunnya tingkat korupsi juga menguatkan kepercayaan kepada pemerintah,” terang Said.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Wuling Buat Produksi Baterai di Cikarang, Dipakai CloudEV

    Wuling Buat Produksi Baterai di Cikarang, Dipakai CloudEV

    Jakarta, FORTUNE – PT SGMW Motor Indonesia (Wuling) resmi membuka lini produksi Baterai MAGIC di kawasan supplier park dalam pabrik Wuling Motors, Cikarang. Fasilitas produksi ini menghabiskan investasi sebesar 40 juta RMB atau sekitar Rp87 miliar.

    Manager Operation Battery Line Wuling Motors, Andrin Adhitama menyatakan bahwa produksi baterai lokal ini akan digunakan untuk model Wuling CloudEV dan BinguoEV.

    “Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif, kami bangga dengan kontribusi Wuling dalam mendukung transisi Indonesia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Produksi baterai lokal ini juga mendukung regulasi kendaraan listrik serta persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN),” kata Andrin dalam keterangannya dikutip, Kamis (2/1).

    Produksi baterai MAGIC melibatkan lima stasiun utama untuk memastikan efisiensi dan kualitas. Proses dimulai dari Cell Stacking Station, tempat komponen baterai disusun dengan rapi, dilanjutkan ke Welding Station menggunakan teknologi robotik untuk pengelasan presisi.

    Selanjutnya, baterai masuk ke Front Pack Station untuk pemasangan cangkang atas dan pengencangan baut, lalu diuji di Charging Station untuk memastikan performa optimal serta keamanan. Terakhir, di Rear Pack Station, baterai ditimbang, dikemas, dan disimpan sebelum didistribusikan.

    Proses di Welding Station menjadi salah satu yang paling menarik. Teknologi laser digunakan di dua stasiun kerja utama: Busbar Welding dan Collecting Wire Harness Welding Island. Proses ini dijalankan secara otomatis menggunakan Automated Guided Vehicle (AGV), sehingga menghasilkan pengelasan dengan akurasi tinggi dan efisiensi maksimal.

    Teknologi MAGIC Battery

    MAGIC Battery, inovasi terbaru Wuling, mengintegrasikan teknologi canggih untuk performa tinggi dan keamanan maksimal.

    Baterai ini mencerminkan lima aspek utama: Multifunction Unitized Structure Technology (MUST), Advanced Cell Safety, Greater Performance, Intelligent Management, dan Combustion Free.

    Teknologi MUST, terinspirasi dari desain sayap pesawat, memungkinkan struktur baterai menjadi ringan, kuat, dan modular, meningkatkan kekuatan hingga 60 persen. Baterai ini juga dilengkapi lapisan keramik untuk perlindungan ekstra pada sel baterai serta sistem manajemen berbasis AI yang mampu memantau kondisi baterai secara real-time dan mendeteksi lebih dari 240 parameter keamanan.

    Dukung SDM dan ketersediaan komponen

    VP Purchasing, Quality and Engineering Wuling Motors, Guan Hong menambahkan bahwa fasilitas ini menjadi langkah penting untuk menghadapi kompetisi pasar otomotif yang semakin ketat.

    “Selain memastikan ketersediaan suku cadang baterai Mobil Listrik, fasilitas ini juga menjadi tempat pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam produksi baterai kendaraan listrik,” ujarnya.

    Dengan fasilitas produksi baterai lokal di Cikarang, Wuling semakin menunjukkan keseriusannya dalam mendukung percepatan kendaraan listrik di Indonesia.

  • Segini Harga Franchise Oma Opa Bolu Viral, Berikut Syarat dan Cara Menjadi Mitra

    Segini Harga Franchise Oma Opa Bolu Viral, Berikut Syarat dan Cara Menjadi Mitra

    TRIBUNJATENG.COM – Oma Opa merupakan brand bolu kekinian yang saat ini tengah viral, khususnya di wilayah Jawa Tengah.

    Dikutip dari website resminya, Oma Opa merupakan pelopor bolu lembut Ogura ala Jepang.

    Gerai Oma Opa menjual bolu Ogura dengan berbagai varian rasa.

    Mulai dari Topping Chocolate, Cheese, Mix dan lainnya.

    Hal inilah membua Oma Opa banyak diminati masyarakat.

    Sebagai brand bolu dengan banyak peminat, Oma Opa kini telah membuka franchise.

    Untuk harga franchise Oma Opa di wilayah Jawa Tengah sendiri sekitar Rp 200 juta.

    Fasilitas yang didapat:

    1. Bangunan

    – Pengecatan

    – listrik

    – AC

    – meja

    – lampu

    – CCTV

    – pintu kaca

    2. Customer dan kasir

    – kursi customer

    – kursi kasir

    – sistem kasir

    – cash power

    – printer

    – lampu emergency

    – baterai

    – showcase

    – EDC

    – QRIS

    – SDM kasir

    3. Marketing Promosi

    – reklame

    – neon box

    – banner

    – billboard

    – stand banner

    – tablet

    – poster

    Sedangkan berikut ini benefit yang akan didapat:

    1. Investasi berlaku selamanya

    2. Fasilitas dukungan penuh

    3. Marketing kit

    4. dapat diwariskan

    5. Biaya terjangkau

    6. Manajemen amanah

    Langkah menjadi mitra:

    1. Presentasi bisnis/usaha

    2. Mengisi form calon kemitraan

    3. Pembayaran Commitment Fee sebesar Rp 20 juta serta untuk protect lokasi

    4. Penandatanganan MOU

    5. Survey lokasi

    6. Pembuatan time schedule dan pembuatan surat perjanjian

    7. Pembayaran 100 persen 

    8. Pembuatan dan pembangunan outlet serta training karyawan

    9. Persiapan opening dan grand Opening.

    Bagi Anda yang tertarik, bisa langsung membuka wesite resminya di https://omaopacakery.com/

    Kemudian klik hubungi kami dan Anda akan diarahkan ke Whatsapp marketing dari Oma Opa.

  • Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    Gudang DKPP Jepara Terbakar, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Utama

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Gudang penyimpanan obat dan bahan kimia milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara di Jalan Ratu Kalinyamat Nomor 7 terbakar pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 06.18 WIB.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Jepara, Surana, menjelaskan kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik yang menyambar bahan kimia mudah terbakar.

    “Akibatnya api dengan cepat menghanguskan seisi ruang,” ujar Surana kepada Tribunjateng, Kamis (2/1/2025).

    Petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi untuk memadamkan api, sehingga kebakaran tidak merembet ke ruangan lain. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.45 WIB.

    Area yang terbakar seluas 5×5 meter, dengan kerusakan total pada bahan obat tanaman dan bahan kimia yang disimpan di dalam gudang.

    “Belum diketahui berapa kerugian yang dialami karena masih dalam proses pendataan,” jelasnya.

    Pemadaman dilakukan menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Mako 113. Petugas yang terlibat dalam operasi ini adalah Sudarno, Rollys, dan Farid.

    “Beruntung api segera dipadamkan sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lain,” tutup Surana.

  • PLN Imbau Masyarakat Tak Perlu Buru-Buru Beli Token, Diskon Listrik Berlaku Sepanjang Bulan Januari hingga Februari 2025

    PLN Imbau Masyarakat Tak Perlu Buru-Buru Beli Token, Diskon Listrik Berlaku Sepanjang Bulan Januari hingga Februari 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) memastikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah sudah dapat dinikmati sejak 1 Januari 2025. Sesuai penetapan Pemerintah, program ini akan diberlakukan hingga Februari 2025, untuk itu pelanggan PLN, khususnya prabayar yang ingin melakukan pembelian token listrik tidak perlu terburu buru karena diskon masih akan berlaku sepanjang bulan.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan bahwa potongan tarif listrik 50% dapat dinikmati secara otomatis dan tanpa mekanisme yang berbelit bagi mereka yang tergolong daya tersebut.

    ”Kami menginformasikan bahwa paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan PLN daya 2.200 VA ke bawah sudah bisa dinikmati mulai 1 Januari 2025. Kami juga memastikan dengan sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah untuk menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” jelas Darmawan.

    Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50% diberikan kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA yang berlaku selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Pada pelaksanaannya, untuk pelanggan pascabayar potongan tarif 50% berlaku otomatis ketika pelanggan melakukan pembayaran tagihan listrik untuk pemakaian periode Januari dan periode Februari 2025. Sementara bagi pelanggan prabayar cukup membeli setengah (50%) dari biasanya untuk mendapatkan energi (kWh) yang sama di manapun.

  • Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN Tahun 2025

    Jakarta

    Insentif PPN mobil listrik masih berlanjut tahun 2025. Berikut deretan mobil listrik yang mendapat insentif PPN dari pemerintah.

    Pemerintah memastikan kendaraan listrik akan tetap mendapat insentif tahun 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, pemerintah telah menganggarkan Rp 11,4 triliun untuk memberikan subsidi ke sektor otomotif pada tahun 2025.

    “Insentif lain untuk kendaraan listrik, kendaraan hybrid dan PPN untuk pembelian rumah yang selama ini sudah kita umumkan yaitu dengan harga jual sampai dengan Rp 5 miliar, atas Rp 2 miliar pertamanya dikenakan diskon skema PPN DTP sampai dengan bulan Juni 100 persen diskonnya dan untuk semester kedua diskonnya turun 50 persen,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Press Statement Akhir Tahun Presiden dan Menteri Keuangan terkait Kebijakan Kenaikan PPN.

    Mobil listrik memang sudah mendapatkan sejumlah insentif sejak tahun 2024. Pertama PPN DTP kendaraan listrik. Kendaraan listrik tertentu mendapat insentif PPN ditanggung pemerintah seperti tahun 2024. Mobil listrik yang harusnya dikenakan PPN 11 persen, namun dengan adanya insentif maka PPN mobil listrik jadi 1 persen.

    Kemudian juga ada PPnBM DTP sebesar 15 persen atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (completely built up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (completely knock down/CKD). Ada juga bebas bea masuk untuk mobil listrik sebagaimana program tersebut sudah berjalan tahun 2024.

    Adapun tak semua mobil listrik yang dijual di Indonesia mendapatkan insentif tersebut. Khusus insentif PPN, pabrikan harus memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang diatur dalam Keputusan Menteri Perindustrian nomor 3671 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Menteri Perindustrian nomor 885 tahun 2024.

    Kepmen itu berisi tentnag kendaraan listrik berbasis baterai yang memenuhi kriteria nilai TKD yang atas penyerahannya dapat memanfaatkan PPN yang ditanggung pemerintah dan ditetapkan pada 20 Desember 2024. Berikut daftarnya.

    Daftar Mobil Listrik yang Dapat Insentif PPN

    1. Hyundai Ioniq 5 Signature (Long Range, Standard Range), Prime (Long Range, Standard Range), TKDN 40 persen
    2. Wuling Air EV 230R 30KW200LV1, TKDN 40,04 persen
    3. Wuling Air EV 230R 30KW200LV2, TKDN 40,04 persen
    4. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV11D, TKDN 47,55 persen
    5. Wuling Binguo EV E260R 50KW333LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    6. Wuling Binguo EV E260R 50kW410LV1X1D, TKDN 47,55 persen
    7. Chery Omoda E5 TKDN 40,5 persen
    8. Wuling CloudEV EQ100 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    9. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2X1D, TKDN 40 persen
    10. MG 4 EV, TKDN 40 persen
    11. MG 4 EV LUX, TKDN 40 persen
    12. MG ZS EV, TKDN 40 persen
    13. MG ZS EV LUX, TKDN 40 persen
    14. Neta V-II Lite, TKDN 44 persen
    15. Neta V-II Smart, TKDN 44 persen
    16. Neta X 400 Elite, TKDN 44 persen
    17. Neta X 400 Supreme, TKDN 44 persen
    18. Neta X 500 Elite, TKDN 44 persen
    19. Neta X 500 Supreme, TKDN 44 persen
    20. Hyundai New Kona Signature EXN, TKDN 40 persen
    21. Hyundai New Kona Signature, TKDN 40 persen
    22. Hyundai New Kona Prime EXN, TKDN 40,01 persen
    23. Hyundai New Kona Prime, TKDN 40,01 persen
    24. Hyundai Ioniq 5 N, TKDN 40 persen
    25. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1X1D, TKDN 40 persen
    26. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV1Y1D, TKDN 40 persen
    27. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1X1D, TKDN 40 persen
    28. Wuling BinguoEV E260R 50ZW410LV1Y1D, TKDN 40 persen
    29. Wuling CloudEV EQ100R 100KW460LV2YID, TKDN 40 persen
    30. Wuling CloudEV EQ100R 100KW505LV2YID, TKDN 40 persen
    31. Wuling BinguoEV E260R 50ZW333LV11D, TKDN 40 persen
    32. Hyundai New Kona Style, TKDN 80 persen
    33. Hyundai New Kona N Line, TKDN 80 persen
    34. Wuling BinguoEV E260R 50 KW333LV1YID, TKDN 40 persen
    35. Wuling Air ev E230R 30KW300LV0A, TKDN 40 persen
    36. Omoda E5 Pure, TKDN 40 persen
    37. Chery iCar 03 Luxury Long Range, TKDN 40 persen
    38. Chery iCar 03 Premium Long Range, TKDN 40 persen

    (dry/din)