Topik: Listrik

  • Baznas (Bazis) salurkan uang ke 27 KK penyintas kebakaran Tanah Abang

    Baznas (Bazis) salurkan uang ke 27 KK penyintas kebakaran Tanah Abang

    Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan derita warga yang kemarin terdampak kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas (Bazis) Jakarta Pusat menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta kepada 27 kepala keluarga (KK) bagi penyintas kebakaran di RT 10/08 Kelurahan Petamburan, Tanah Abang.

    “Bagi setiap KK penerima manfaat mendapat bantuan berupa uang tunai sebesar Rp2 juta,” kata Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Pusat Muhammad Raja Zamzami saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Zamzami menyebut bantuan itu merupakan salah satu program bagi warga korban terdampak kebakaran.

    “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan derita warga yang kemarin terdampak kebakaran,” ujar Zamzami.

    Sementara itu, Kecamatan Tanah Abang juga menyalurkan bantuan bagi puluhan KK warga penyintas kebakaran di RT 10/08 Kelurahan Petamburan.

    Camat Tanah Abang Suprayogie menjelaskan, warga yang menerima bantuan ini merupakan para penyintas kebakaran yang terjadi pada Kamis (28/11) tahun lalu.

    “Kemarin sudah kami distribusikan bantuan langsung kepada warga di Kantor Lurah Petamburan,” ujar Suprayogie.

    Selain itu, Suprayogie menjelaskan saat ini warga penyintas kebakaran sudah tidak ada lagi yang menempati posko pengungsian. Sebagian besar dari mereka pun sudah mulai memperbaiki rumah yang terdampak.

    Suprayogie berharap bantuan berupa uang tunai itu bisa meringankan warga. Selain itu, bantuan ini juga diharapkan semakin memotivasi warga untuk kembali membenahi kehidupan dan lebih semangat.

    “Tentunya uluran bantuan ini kami harap memotivasi warga agar lebih semangat dan tegar untuk membenahi kehidupan pascabencana kebakaran,” ucap Suprayogie.

    Sebelumnya, Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat menyatakan kebakaran rumah padat penduduk di Jalan Administrasi II, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis pagi diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting).

    “Dugaan penyebab kebakaran pada rumah padat hunian di Tanah Abang Jakarta Pusat itu adalah adanya korsleting listrik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Asril menyebut, kebakaran di rumah padat hunian tersebut terjadi pada pukul 02.40 WIB. Sebanyak 22 unit pemadam kebakaran dengan 110 personel dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 10 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Pemimpin Industri!

    10 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Pemimpin Industri!

    Industri Minyak dan gas (migas) termasuk salah satu penopang perekonomian dan perkembangan dunia. Pasalnya, industri tersebut berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi dan bahan baku industri di berbagai negara.

    Tidak heran, perusahaan minyak banyak diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan domestik hingga global. Tingginya permintaan juga mencatatkan beberapa perusahaan berkembang signifikan.

    Bahkan, beberapa perusahaan minyak bisa dikatakan menjadi pemimpin industri dengan 

    Penasaran apa saja perusahaan minyak terbesar di dunia? Berikut daftar perusahaan yang tercatat memiliki produksi melimpah dan kapitalisasi pasar terbesar.

    1. Saudi Arabian Oil Co.

    Dikenal juga sebagai Saudi Aramco, perusahaan minyak asal Arab Saudi ini termasuk yang terdepan dalam industri migas dunia.

    Diketahui pendapatan Saudi Arabian Oil Co. mencapai angka 590,3 dolar Amerika Serikat dan menjadikannya produsen minyak terbesar dunia.

    Perusahaan memiliki pusat inovasi terpadu untuk menjalankan kegiatan usaha di beberapa benua, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

    Dilansir situs companiesmarketcap.com (7/1/2025), nilai kapitalisasi pasar Saudi Aramco sebesar 1,8 triliun dolar AS dan menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.

    2. Exxon Mobil Corporation

    Dalam industri migas dunia, Exxon Mobil Corporation memiliki portofolio komprehensif dan memperkuat posisinya sebagai perusahaan minyak multinasional. 

    Bergerak di sektor eksplorasi, produksi, perdagangan, logistik, dan penjualan migas, Exxon mengoperasikan sejumlah fasilitas dan memasarkannya secara global di enam benua.

    Bahkan, perusahaan minyak ini juga merupakan penyuling dan pemasar produk minyak bumi dan perusahaan kimia terbesar.

    Sebagian besar produk yang dijual berupa bahan bakar, pelumas, dan bahan kimia, seperti Esco, Exxon, Mobil, ExxonMobil.

    Dengan lingkup pasar yang luas, nilai kapitalisasi pasarnya berada di angka 474,05 miliar dolar AS.

    3. Chevron Corporation

    Tidak kalah dengan perusahaan lainnya, nilai kapitalisasi pasar Chevron Corporation berhasil mencapai angka 263,60 miliar dolar AS.

    Berpusat di Amerika Serikat, Chevron Corporation merupakan sebuah perusahaan energi multinasional yang telah beroperasi di lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia.

    Kegiatan usahanya terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari eksplorasi, produksi, penyulingan, pemasaran, hingga penjualan. 

    Selain minyak, perusahaan ini juga menawarkan produk listrik, gas, dan bahan kimia. Dalam menjalankan usahanya, Chevron menyalurkan energi rendah karbon secara aman untuk mengurangi emisi karbon.

    4. PetroChina Co. Ltd.

    Perusahaan minyak terbesar di dunia berikutnya adalah PetroChina Co. Ltd. Perusahaan ini merupakan badan usaha milik negara China National Petroleum Corporation yang telah terdaftar bursa saham.

    Sebagai produsen dan distributor migas terbesar di China, perusahaan menyumbangkan sekitar 50 persen dari volume produksi migas domestik.

    Tidak heran, kapitalisasi pasar PetroChina mampu menyentuh angka 211,12 miliar dolar AS.

    Selain terlibat dalam kegiatan eksplorasi hingga pemasaran migas, PetroChina juga berinvestasi dalam energi terbarukan dan praktik berkelanjutan.

    5. Shell PLC

    Dikenal sebagai pelopor LNG selama lebih dari dari setengah abad, Shell PLC merupakan raksasa perusahaan migas multinasional yang telah beroperasi di 70 negara, termasuk Indonesia. 

    Berkantor pusat di Belanda, Shell PLC berada di bawah naungan Royal Dutch Shell plc. Perusahaan tersebut bergerak di sektor eksplorasi, produksi, dan pemasaran migas serta bahan kimia.

    Sebagai perusahaan migas ternama, Shell PLC memiliki kapitalisasi pasar sebesar 196,66 miliar dolar AS.

    6. ConocoPhilips

    Berkantor pusat di Amerika Serikat, ConocoPhilips merupakan perusahaan migas ternama yang berperan penting dalam pemenuhan energi global.

    Bergerak di sektor eksplorasi hingga pemasaran, ConocoPhilips menawarkan produk minyak dan gas di pasar internasional. Perusahaan multinasional ini juga telah beroperasi di 13 negara dengan mempekerjakan lebih dari 13 ribu karyawan.

    Dari segi kapitalisasi pasarnya, ConocoPhilips memiliki nilai sebesar 130,76 miliar dolar AS dan menjadikannya sebagai perusahan migas terbesar.

    7. TotalEnergies SE

    Berbicara tentang nilai kapitalisasi pasar, TotalEnergies SE juga tidak kalah. Tercatat nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 127,15 miliar dolar AS dan menjadikannya sebagai perusahaan migas dunia terbesar.

    Memiliki kantor pusat di Prancis, TotalEnergies bergerak di sektor eksplorasi dan produksi minyak mentah, gas alam, serta listrik rendah karbon. Selain itu, perusahaan memproduksi dan memasarkan produk petrokimia. 

    TotalEnergies SE juga mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar di seluruh Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika.

    8. CNOOC

    CNOOC berhasil masuk ke dalam daftar perusahaan minyak terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar 121,63 miliar dolar AS.

    Menariknya, CNOOC menjadi perusahaan minyak nasional terbesar ketiga di China yang berfokus pada kegiatan eksplorasi dan pengembangan migas. Lewat inovasi untuk menstabilkan dan memajukan bisnis, CNOOC berkembang signifikan dan jadi terdepan.

    Dalam menghadapi tantangan di masa depan, CNOOC telah menerapkan tujuan untuk mencapai puncak emisi CO2 sebelum tahun 2030 dan netralitas karbon sebelum tahun 2060.

    9. Sinopec

    China Petroleum & Chemical atau lebih dikenal dengan nama Sinopec merupakan produsen dan distributor produk petrokimia dan minyak bumi. Sejumlah produk yang dijual, seperti bensin, solar, minyak tanah, hingga pupuk kimia.

    Meskipun baru berdiri sekitar 24 tahun lalu, Sinopec termasuk pemasok dan produsen migas terbesar kedua di China. Bahkan, perusahaan penyulingan dan kimia terbesar di dunia.

    Dengan skala bisnis yang luas, Sinopec memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mampu mencapai angka 100,70 miliar dolar AS.

    10. TAQA

    Kawasan Uni Emirat Arab terkenal dengan produksi minyak buminya yang berlimpah. Di sana, terdapat perusahaan energi ternama, yaitu TAQA.

    Perusahaan asal Abu Dhabi tersebut berperan penting dalam menopang perekonomian negara. Berdiri di tahun 2003, TAQA telah berkembang signifikan dalam industri migas.

    Diketahui nilai kapitalisasi pasarnya sebesar 97,95 miliar dolar AS dan menjadi perusahaan minyak ternama di dunia.

    Itu dia sejumlah perusahaan minyak terbesar di dunia yang memimpin industri global. Perusahaan yang ada di dalam daftarnya juga memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar.

  • Rp434,3 Triliun Digelontorkan untuk Subsidi BBM Sampai LPG

    Rp434,3 Triliun Digelontorkan untuk Subsidi BBM Sampai LPG

    Jakarta, FORTUNE – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengalokasikan Rp434,3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 untuk membiayai subsidi. Anggaran tersebut mencakup subsidi bahan bakar minyak (BBM), LPG, listrik rumah tangga 900 VA, dan Pupuk, yang bertujuan meringankan beban masyarakat.

    “Manfaat APBN yang dinikmati langsung masyarakat termasuk dalam konteks menikmati harga BBM, LPG, listrik, pupuk yang lebih murah karena APBN memberikan subsidi,” kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam acara konferensi pers yang disiarkan virtual, Senin (6/1).

    Harga solar yang seharusnya Rp11.950 per liter, misalnya, hanya dibayar Rp6.800 per liter oleh masyarakat. Selisih sebesar Rp5.150 per liter ditanggung oleh APBN, dengan total subsidi solar tahun ini mencapai Rp89,7 triliun untuk sekitar 4 juta penerima manfaat.

    Selain solar, subsidi untuk Pertalite juga menjadi sorotan. Harga pasar Pertalite Rp11.700 per liter, tetapi masyarakat cukup membayar Rp10.000 per liter. Selisih Rp1.700 per liter ini menghasilkan total subsidi sebesar Rp56,1 triliun, yang dinikmati oleh sekitar 157 juta kendaraan.

    Untuk LPG 3 kilogram, subsidi yang diberikan pemerintah mencapai 70 persen dari harga pasar.

    “Harga sebenarnya LPG 3 kilogram adalah Rp42.750 per tabung, tetapi masyarakat hanya membayar Rp12.750 per tabung. Selisih Rp30.000 ini ditanggung oleh APBN,” ujarnya.

    Listrik bersubsidi juga menjangkau sekitar 40 juta pelanggan dengan total anggaran Rp156,4 triliun. Sedangkan pada sektor pertanian, subsidi pupuk mencapai Rp47,7 triliun. Pemerintah menanggung biaya Rp3.300 per kilogram untuk pupuk urea dan Rp8.500 per kilogram untuk pupuk NPK.

  • Aturan Baru Penyimpanan Karbon Beri Kepastian Pelaku Hulu Migas – Page 3

    Aturan Baru Penyimpanan Karbon Beri Kepastian Pelaku Hulu Migas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pelaku sektor hulu migas yang berada dalam naungan Indonesian Petroleum Association (IPA), menyambut baik terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 16 Tahun 2024 yang diundangkan pada 24 Desember 2024, tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penyimpanan Karbon.

    Peraturan ini melengkapi kerangka hukum yang sebelumnya telah diatur, melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan dan Penyimpanan Karbon serta Penangkapan dan Penyimpanan Karbon pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas.

    Kemudian, Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon, yang fokus pada kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon atau yang lazim dikenal sebagai Carbon Capture and Storage (CCS).

    Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong mengatakan, Permen ESDM Nomor 16/2024 menjadi tonggak penting yang memberikan kepastian hukum bagi industri.

    “Dengan kerangka regulasi yang lengkap, pelaku usaha kini memiliki panduan yang jelas untuk mendukung implementasi CCS sebagai solusi dekarbonisasi yang andal dan berkelanjutan. Selain itu, CCS akan mendukung rencana Indonesia mencapai target Net Zero Emission, sambil memungkinkan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan solusi bagi industri yang sulit melakukan dekarbonisasi,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

    Adapun CCS diyakini punya potensi besar untuk mendukung Indonesia mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC). Dengan menyediakan solusi bagi industri yang perlu melakukan dekarbonisasi, seperti manufaktur, pembangkit listrik, kilang, petrokimia, baja, dan semen.

     

  • Mobil Honda Bakal Pakai Teknologi Huawei

    Mobil Honda Bakal Pakai Teknologi Huawei

    Jakarta

    Mobil Honda yang dibuat untuk pasar Cina akan mengadopsi sistem mengemudi cerdas dari Huawei untuk memenuhi harapan para investor Jepang. Mobil pertama yang akan mengadopsi sistem bantuan mengemudi ini adalah Ye S7 dan Ye P7.

    Ye adalah merek mobil listrik yang dibuat oleh Honda untuk pasar Cina. Awalnya, Honda berencana untuk meluncurkan dua model Ye tahun lalu: Crossover S7 dan P7. Mobil-mobil tersebut sebenarnya adalah dua varian yang sedikit berbeda dari satu model, yang dibuat oleh perusahaan patungan Honda yang berbeda.

    Perusahaan patungan Dongfeng-Honda akan membangun Ye S7, dan GAC Honda akan membuat Ye P7. Seperti yang dilaporkan media carnewschina, kedua SUV ini tidak memenuhi ekspektasi para investor Jepang. Jadi, Honda meminta bantuan Huawei.

    Sebelumnya, merek Honda Ye bekerja sama dengan Huawei di bidang kokpit cerdas. Sistem mengemudi cerdas dari model Ye datang langsung dari Honda. Menurut sumber tersebut, peluncuran model Ye ditunda hingga Q1 2025.

    “Komunikasi pemasaran dan teknologi cerdas merek Ye belum memenuhi ekspektasi psikologis para investor Jepang Honda,” tulis media kr32.

    Untuk meningkatkan nilainya di mata investor, Honda bekerja sama dengan Huawei untuk mengadopsi solusi Huawei Intelligent Driving.

    Huawei adalah salah satu pemasok sistem bantuan mengemudi terbesar di Cina. Sistem Qiankun ADS terbarunya dikatakan hampir sama dengan pengemudi manusia yang berpengalaman. Sistem ini mendukung Navigation Cruise Assist (NCA) dari tempat parkir ke tempat parkir. Huawei memasok solusi ini ke perusahaan-perusahaan seperti Dongfeng, Changan, GAC, BAIC, Seres, Chery, dan JAC.

    Jadi, model Honda Ye pertama akan mengadopsi sistem bantuan mengemudi Huawei. Di masa depan, model-model ini juga akan menawarkan sistem Honda Sensing 360+ secara paralel dengan solusi Huawei.

    Honda adalah salah satu merek terlaris di China selama bertahun-tahun. Namun, volume penjualannya menurun lebih dari 30% pada Januari-November 2024 (769.547 unit dalam 11 bulan pada 2024 dan 1.064.975 unit dalam 11 bulan pada 2023), menurut China EV DataTracker. Situasi ini terutama disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan kendaraan energi baru yang cerdas. Honda mencoba menjawab tren ini dengan meluncurkan merek e:N di Cina. Namun, hal itu tidak berhasil.

    Saat ini, Honda bertujuan untuk pulih kembali di Cina dengan merek Ye. Model-modelnya dibuat secara independen oleh tim R&D dengan usia rata-rata 32 tahun. Pemasok utama Ye termasuk CATL, Huawei, dan iFlytek. Fitur utama dari crossover Ye S7 dan Ye P7 adalah AR-HUD 40 inci dan baterai NMC terner 89,8 kWh.

    (riar/din)

  • Gaikindo Nilai Industri Otomotif Terbiasa Menghadapi Kebijakan

    Gaikindo Nilai Industri Otomotif Terbiasa Menghadapi Kebijakan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan pihaknya tidak terlalu khawatir produk otomotif terdampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen.

    Menurutnya, pihaknya tidak memprotes kebijakan PPN 12 persen untuk kendaraan, sebab industri otomotif sudah terbiasa diadang kebijakan tersebut setiap tahunnya.

    Jongkie menjelaskan industri otomotif dalam negeri tetap berjalan dalam koridornya karena kenaikan pajak serupa kerap terjadi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

    “Sejak dari dulu kenaikan PPN juga sudah terjadi semula yang dari 10 persen, lalu 11 persen dan menjadi 12 persen,” kata Jongkie Sugiarto, Senin (6/1) dikutip dari Antara.

    Terkait dengan upaya meningkatkan pertumbuhan industri otomotif, pemerintah memberi insentif pemerintah melanjutkan pemberian insentif untuk mobli listrik berupa PPN yang ditanggung pemerintah atau PPN DTP sebesar 10 persen pada 2025.

    “Untuk PPN mobil listrik, tarif normal 12% dari harga jual. DTP 10% dari harga jual, sisa yang harus dibayar (konsumen) tinggal 2% dari harga jual,” kata Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rustam Effendi

    Selanjutnya insentif untuk mobil hybrid dalam bentuk diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.

    “PPnBM Terutang 6% dari harga jual berasal dari tarif PPnBM sebesar 15% (maksimal) dikalikan dengan Dasar Pengenaan Pajak 40% dari harga jual. PPnBM terutang berdasarkan Pasal 26 PP74 tahun 2021 (6% x harga jual) dikurangi (ditanggung pemerintah) PPnBM DTP (3% dari harga jual). Setelah dikurangi PPnBM DTP 3%, PPnBM yang tersisa yang harus dipungut (dibayar) pabrikan tinggal 3% dari harga jual,” ucap Rustam.

    Detail insentif kendaraan elektrifikasi 2025

    Pemberian insentif PPN DTP KBLBB atau Electric Vehicle (EV)

    – Sebesar 10% atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%; dan
    – Sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.

    Pemberian insentif PPnBM DTP KBLBB atau Electric Vehicle (EV)

    – Pemberian insentif PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (completely built up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (completely knock down/CKD).

    Pembebasan Bea Masuk Electric Vehicle (EV)

    – Pemberian insentif pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan.

    Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid

    Dengan adanya kebijakan tersebut, Gaikindo mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah berusaha keras agar industri otomotif tetap berjalan di lintasan yang tetap positif.

    “Keluarnya kebijakan insentif dari Pemerintah bagi kendaraan hybrid, merupakan berita baik yang diharapkan mampu memulihkan dan menggairahkan kembali industri kendaraan bermotor Indonesia,” kata Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi.

    Insentif yang dilakukan oleh pemerintah ini sejalan dengan upaya pemerintah yang terus mendorong bauran kendaraan-kendaraan bermotor yang rendah emisi dan hemat bahan bakar atau Low Carbon Emission Vehicle(LCEV) sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta menuju karbon netral pada 2060.

    Gaikindo mengumumkan bahwa kombinasi penjualan BEV dan HEV sejak Januari hingga November 2024 telah mampu meraih pangsa pasar sebesar 11,6 persen.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • PPN Naik Jadi 12 Persen, Gaikindo Optimistis Industri Otomotif Tetap Tumbuh

    PPN Naik Jadi 12 Persen, Gaikindo Optimistis Industri Otomotif Tetap Tumbuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis industri otomotif Indonesia akan tetap tumbuh pada 2025, meskipun terdapat kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen.

    Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, kenaikan PPN 12 persen bukanlah hal baru bagi industri otomotif. Menurutnya, industri otomotif tetap on the track karena telah beradaptasi dengan kenaikan pajak serupa pada masa lalu.

    “Sejak dahulu, kenaikan PPN sudah terjadi, mulai dari 10 persen, lalu 11 persen, hingga kini menjadi 12 persen,” ujar Jongkie, dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2025).

    Sementara itu, sebagai upaya mendukung pertumbuhan industri otomotif, pemerintah memberikan insentif fiskal sebesar 3 persen untuk pembelian kendaraan hybrid (HEV) pada awal 2025. Kebijakan ini diharapkan semakin memperkuat optimisme Gaikindo terhadap pertumbuhan industri.

    Selain itu, pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan melalui insentif untuk kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Kebijakan tersebut mencakup PPN DTP sebesar 10 persen untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD), PPnBM DTP sebesar 15 persen untuk impor mobil listrik completely built up (CBU) dan CKD, serta pembebasan bea masuk impor mobil listrik CBU.

    Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi juga menyatakan apresiasinya terhadap langkah pemerintah untuk mendorong industri otomotif Indonesia di tengah kenaikan PPN menjadi 12%.  

    “Kebijakan insentif untuk kendaraan hybrid adalah kabar baik yang diharapkan mampu memulihkan dan menggairahkan kembali industri kendaraan bermotor Indonesia,” kata Nangoi.

  • Rp75 T Hangus Imbas PPN Batal Naik, Bagaimana Nasib Program Prabowo?

    Rp75 T Hangus Imbas PPN Batal Naik, Bagaimana Nasib Program Prabowo?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah batal menerapkan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen per 1 Januari 2025 untuk semua jenis dan barang. Kenaikan PPN hanya diberlakukan untuk barang mewah yang selama ini dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

    Batalnya kenaikan PPN bagi semua barang itu, membuat negara kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp75 triliun. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

    Bahkan, ia telah menghitung potensi pendapatan dari skema PPN 12 persen yang hanya berlaku untuk barang mewah.

    “Dengan penerapan kebijakan ini hanya menambah Rp3,2 triliun pada APBN 2025 dari potensi penerimaan Rp75 triliun apabila kenaikan PPN menjadi 12 persen diberlakukan penuh pada semua barang dan jasa,” ucap Dasco di Instagram pribadinya @sufmi_dasco, Selasa (31/12).

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab santai potensi kehilangan penerimaan negeri sebesar Rp75 triliun imbas batalnya kenaikan PPN menjadi 12 persen.

    “Mengenai pengelolaan APBN 2025, seperti nanti ada penerimaan yang tidak jadi diterima (Rp75 triliun) dan lain-lain. Ini kan dinamikanya masih 12 bulan ke depan, ya,” katanya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

    “Jadi, kita akan terus update setiap bulan. Jadi, saya berharap teman-teman bisa bersabar,” tegas Sri Mulyani.

    Sedangkan Dirjen Pajak Suryo Utomo tak membenarkan atau membantah angka tersebut. Suryo cuma menegaskan bakal mencari sumber-sumber penerimaan lain.

    “Strateginya bagaimana (menggenjot penerimaan pajak 2025)? Ya, saya optimalisasi penerimaan (pajak),” ucap Suryo dalam Media Briefing di DJP Kemenkeu, Jakarta Selatan, Kamis (2/1).

    “Karena (pembatalan PPN 12 persen untuk semua barang dan jasa) otomatis ada sesuatu yang hilang, yang kita tidak dapatkan. Ya, kita mencari optimalisasi di sisi yang lain, di antaranya ada ekstensifikasi dan intensifikasi,” tambahnya.

    Potensi kehilangan pendapatan Rp75 triliun tentu menjadi tantangan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Maklum, ia punya banyaknya program andalan yang membutuhkan anggaran jumbo.

    Salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan anggaran Rp71 triliun di tahun ini.

    Lantas akankah potensi kehilangan pendapatan negara tersebit bisa mempengaruhi program unggulan Prabowo?

    Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita mengatakan pendapatan negara yang hilang sebesar Rp75 triliun tentu akan berpengaruh pada postur APBN 2025. Namun, ia tak bisa memastikan apakah akan langsung mempengaruhi program unggulan Prabowo.

    “Karena program itu bisa saja jalan meski Rp75 triliun tidak didapatkan dengan berbagai mekanisme pembiayaan lainnya termasuk juga dengan penerbitan surat utang, pengalihan dari program lain. Tapi yang jelas akan berpengaruh ke postur APBN terutama dari sisi penerimaan,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/1).

    “Yang jelas imbasnya fiskal dulu. Perkara nanti fiskal langsung linear ke program itu kan lain cerita, ini masalah political will Prabowo” sambungnya.

    Ronny mengatakan ada sejumlah cara untuk menambal kebolongan pendapatan negara sebesar Rp75 triliun. Misalnya menambah utang baru atau mengalihkan anggaran proyek yang belum perlu dijalankan ke proyek yang lebih penting.

    Namun secara khusus Ronny menilai Prabowo kemungkinan tidak akan mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk program lainnya seperti Makan Bergizi Gratis. Anggaran subsidi BBM memang cukup besar.

    Pada 2024 saja misalnya, besaran subsidi yang digelontorkan berdasarkan informasi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tembus Rp56 triliun pada 2024 kemarin. Namun Ronny mengatakan pemangkasan subsidi BBM tidak akan jadi pilihan Prabowo. Pasalnya pemangkasan anggaran subsidi BBM akan menciptakan efek berganda atau multiplier effect.

    “Untuk menaikkan PPN saja Prabowo sensitif karena dia pikir pengaruhnya akan besar, apalagi dengan mengalihkan subsidi BBM yang multiplier effect-nya jauh lebih besar. Saya rasa Prabowo akan berpikir ulang,” katanya.

    Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan kehilangan potensi pendapatan Rp75 triliun tentunya memberikan tekanan tersendiri pada APBN 2025. Namun belum tentu langsung berdampak fatal pada program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis.

    Hal tersebut karena pemerintah masih memiliki beberapa opsi untuk mengkompensasi kehilangan pendapatan tersebut.

    “Pemerintah dapat mengoptimalkan penerimaan dari sektor lain seperti pajak penghasilan, cukai, atau bea masuk. Selain itu, digitalisasi sistem perpajakan dan perbaikan tata kelola dapat membantu mengurangi kebocoran pajak serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak,” kata Yusuf.

    Untuk menutupi defisit tersebut, sambungnya, pemerintah juga dapat mengeksplorasi sumber pendapatan baru seperti optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pertambangan dan kehutanan.

    Kemudian peningkatan investasi asing langsung serta efisiensi belanja negara melalui reformasi birokrasi dan pengurangan pemborosan anggaran juga dapat membantu menghemat pengeluaran.

    “Alternatif lain seperti menghemat anggaran belanja infrastruktur terutama misalnya pembangunan IKN juga bisa menjadi salah satu solusi penghematan agar pemerintah bisa mengkompensasi potensi kehilangan yang tidak didapatkan dari tidak jadi menaikkan tarif PPN 12 persen,” katanya.

    Yusuf mengatakan opsi lainnya yang juga bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi beban APBN adalah dengan pemangkasan subsidi BBM. Namun, keputusan tersebut katanya perlu dikaji secara hati-hati mengingat dampak sosialnya yang signifikan.

    “Pengurangan subsidi BBM harus dilakukan secara bertahap dan diiringi dengan program perlindungan sosial yang tepat sasaran untuk meminimalkan gejolak ekonomi dan sosial di masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Kesejahteraan Berkelanjutan Indonesia (SUSTAIN) Tata Mustasya mengatakan ada beberapa mesin yang bisa dioptimalkan oleh Prabowo untuk mendapatkan penerimaan negara hingga Rp453 triliun guna menambal penerimaan yang hilang imbas batal naik PPN.

    Salah satunya, lewat pungutan batu bara dan nikel.

    Ia mengatakan Prabowo perlu menaikkan pungutan terhadap batu bara dan nikel supaya penerimaan negara yang hilang dari rencana kenaikan PPN 12 persen bisa ditutup. Bahkan potensi pendapatan negara yang bisa didapat dari kenaikan pungutan itu justru lebih besar jika dibandingkan kenaikan PPN menjadi 12 persen.

    [Gambas:Photo CNN]

    “Kajian kami memperlihatkan potensi penerimaan bisa di kisaran Rp84,55 triliun-Rp353,7 triliun per tahun dari peningkatan pungutan produksi batu bara. Sementara itu, target penerimaan dari kenaikan PPN menjadi 12 persen hanya sebesar Rp75,29 triliun, dan kenaikan PPN untuk barang mewah hanya Rp3,2 triliun,” katanya dalam keterangan yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (2/1).

    “Jadi potensi penerimaan dari peningkatan pungutan produksi batu bara jauh lebih besar, dan ini bisa dipakai untuk membiayai berbagai macam proyek strategis nasional dalam transisi energi, terutama untuk pembangunan jaringan distribusi listrik (smart grid) bahkan untuk program sosial seperti makan bergizi gratis,” tambahnya.

    Selain menaikkan pungutan itu, Abdurrahman Arum, Direktur Eksekutif Transisi Bersihi mengatakan Prabowo juga bisa menggenjot mesin penerimaan negara dengan memungut pajak ekspor produk nikel.

    “Berdasarkan perhitungan Transisi Bersih, tarif ekspor 10 persen- 20 persen produk nikel dapat memberikan masukan Rp50 triliun-Rp100 triliun untuk negara per tahun. Ini lebih dari cukup untuk menggantikan kenaikan PPN menjadi 12 persen,” ujar Abdurrahman.

  • Menteri Budi Buka Peluang Revisi Permendag 8 yang Dituding Biang Kerok Rontoknya Industri Tekstil RI – Halaman all

    Menteri Budi Buka Peluang Revisi Permendag 8 yang Dituding Biang Kerok Rontoknya Industri Tekstil RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka peluang merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

    Permendag 8 kerap dituding menjadi biang kerok jatuhnya industri tekstil dalam negeri karena memudahkan masuknya barang impor jadi ke Indonesia.

    Menurut Budi, pada dasarnya, semua kebijakan itu pasti dievaluasi, salah satunya adalah Permendag 8.

    Ia mengatakan, Kemendag sering mengundang pemangku kepentingan tekrkat dalam membahas evaluasi Permendag 8.

    “Kemarin beberapa kali Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri juga mengundang rapat dengan industri hulu hilir, untuk evaluasi ini ke depannya seperti apa. Kalau misalnya harus diubah, ya kita ubah,” kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Budi menyebut Permendag 8 dapat direvisi jika memang dari hasil review-nya ternyata dibutuhkan perubahan.

    Ia menegaskan Kemendag terbuka berdiskusi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas peraturan yang sekiranya perlu di-review.

    “Bisa diubah. Tidak hanya Permendag 8, apa saja. Perdagangan dalam negeri juga begitu ya. Semua kebijakan perdagangan itu dinamis,” ujar Budi. 

    “Kita terbuka, kita tidak diam saja. Kita terbuka kepada masyarakat, pelaku usaha, ini kita review bareng apa yang kurang pas dan sebagainya,” lanjutnya.

    Ia memastikan pembahasan untuk me-review Permendag 8 juga melibatkan kementerian/lembaga lain, salah satunya Kementerian Perindustrian.

    Wamenaker Singgung Permendag 8

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyebut ada 60 perusahaan di Indonesia yang akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Pria yang akrab disapa Noel itu memandang hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat mengerikan.

    “Kemarin saya diskusi dengan beberapa kawan-kawan, ada sekitar 60 perusahaan yang akan melakukan PHK. Ini kan mengerikan sekali,” katanya ketika ditemui di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2024).

    Setelah berdiskusi dengan pengusaha dan serikat pekerja, ia menyimpulkan bahwa Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi biang keroknya

    Menurut dia, dari beberapa masukan yang ditampung, Permendag 8/2024 membuat barang impor jadi dapat masuk ke Indonesia secara mudah.

    “Permendag nomor 8 terlalu meringankan yang namanya impor bahan jadi (masuk Indonesia). Itu dari kawan-kawan keluhannya ke saya,” ujar Noel.

    Atas hal itu, Noel meminta Permendag 8/2024 direvisi.

    Ditemui di lokasi sama, Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Heru Widianto, menjelaskan bahwa Kemnaker memiliki Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas).

    LKS Tripnas diisi oleh pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Dari hasil pembicaraan di situ, disetujui bahwa Permendag 8/2024 perlu direvisi atau disempurnakan.

    “Hasil kesepakatan bersamanya sebagaimana tadi Pak Wamen menyebutkan, Permendag 8 disempurnakan,” kata Heru.

    Sementara itu, terkait dengan 60 perusahaan yang akan melakukan PHK, Heru mengatakan Kemenaker masih menunggu data pasti berapa total pekerja yang akan terkena PHK dari mediator mereka yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.

    Jadi, belum ada angka pasti yang bisa Kemnaker sebutkan berapa total karyawan yang akan kena PHK dari 60 perusahaan tersebut.

    “Itu kan baru catatan 60 perusahaan. Kami belum mendapatkan angka pasti dari 60 perusahaan tersebut, terutama sektor mana yang paling banyak, kita juga belum kelihatan. Nanti kami akan mencoba koordinasi dengan teman-teman provinsi,” ujar Heru.

    Berdasarkan data yang Noel berikan, jumlah 60 perusahaan yang akan melakukan PHK itu mengacu catatan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), dan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).

    Mayoritas dari perusahaan itu banyak yang tutup dan berhenti melakukan produksi.

    Ada juga yang melakukan PHK. Contohnya seperti PT Pismatex kepada 1.700 tenaga kerjanya, PT Asia Pasific Fiber (Karawang) PHK 2.500 tenaga kerja, PT Chingluh PHK 2.000 tenaga kerja, PT Tuntex PHK 1.163 tenaga kerjanya, PT Kabana PHK 1.200 tenaga kerjanya, dan lain-lain.

    Sisanya ada yang merumahkan pekerjanya, salah satunya Sritex Group.

    60 Perusahaan Tekstil Tutup Dua Tahun Terakhir

    Sebelumnya, APSyFI menyatakan bahwa selama 2022-2024 atau dalam dua tahun terakhir, sebanyak 60 perusahaan tekstil terpaksa tutup.

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan sekitar 60 perusahaan di sektor hilir dan tengah industri tekstil telah berhenti beroperasi. Akhirnya, sekitar 250 ribu karyawan mengalami PHK.

    Menurut Redma, penutupan perusahaan-perusahaan tekstil ini dipicu oleh meningkatnya impor ilegal yang mengalir ke pasar domestik tanpa kontrol yang ketat dari pemerintah.

    Hal itu telah memperburuk kondisi industri tekstil di Indonesia, yang menurut dia telah mengalami deindustrialisasi selama 10 tahun terakhir.

    Redma menjelaskan, pada 2021 saat pandemi COVID-19, ketika impor dari China terhenti, industri tekstil Indonesia sempat mengalami pemulihan.

    Namun, begitu lockdown berakhir dan impor dibuka kembali, barang-barang ilegal pun membanjiri pasar, membuat banyak perusahaan terpaksa menghentikan operasional mereka.

    Kondisi ini juga berdampak pada sektor-sektor terkait seperti industri petrokimia dan produksi Purified Terephtalic Acid (PTA) yang merupakan bahan baku utama tekstil.

    Menurutnya, jika produksi PTA terganggu, permintaan listrik untuk sektor tekstil pun menurun.

    “Masalahnya adalah impor yang tidak terkendali. Hal ini menurunkan utilisasi industri kita dan berdampak pada sektor lain, seperti listrik dan logistik,” kata Redma dalam keterangan tertulis.

    Menurut dia, industri tekstil sebenarnya sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

    Industri tekstil berkontribusi 11,73 persen terhadap konsumsi listrik sektor industri dan 5,56 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

    Namun, sebagian besar pasar domestik kini dipenuhi oleh barang-barang impor ilegal yang menyebabkan kerugian bagi negara, baik dari sisi pajak maupun bea masuk.

    “Impor ilegal menjadi pembunuh utama bagi industri tekstil Indonesia, dengan sekitar 40 persen barang yang masuk ke Indonesia tidak tercatat secara resmi,” tambahnya.

    Ia pun menyarankan agar pemerintah segera mengatasi masalah impor ilegal ini untuk menyelamatkan pasar domestik dan memungkinkan industri tekstil lokal pulih.

    Jika masalah ini diatasi, Redma yakin sektor tekstil bisa kembali menyumbang hingga 8 persen terhadap PDB.

    Untuk itu, berbagai langkah harus diambil, termasuk pembatasan impor yang lebih ketat dan perbaikan sistem di pelabuhan.

    Menurutnya, ada kelemahan sistem di pelabuhan, terutama terkait penggunaan scanner dan data manifest import (dokumen resmi barang impor) yang tidak sinkron.

    Kelemahan sistem di pelabuhan disebut menjadi celah bagi masuknya barang ilegal.

    Ia turut menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk lokal.

    Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, Indonesia bisa menghidupkan kembali industri tekstil dan mengurangi ketergantungan pada impor.

    “Namun, semua ini harus dimulai dengan memperbaiki regulasi dan menangani masalah impor ilegal,” pungkas Redma. 

  • Meksiko Mau Bikin Mobil Listrik Sendiri Usai Kena PHP Elon Musk

    Meksiko Mau Bikin Mobil Listrik Sendiri Usai Kena PHP Elon Musk

    Jakarta, CNN Indonesia

    Meksiko pada Senin mengumumkan rencana membuat mobil listrik kecil harga terjangkau dan diproduksi lokal, beberapa bulan usai CEO Tesla Elon Musk membatalkan pendirian pabrik karena ancaman kenaikan tarif dari Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

    Pemerintah Meksiko mengatakan mobil-mobil itu akan diproduksi melalui kemitraan publik dan swasta. Biaya produksinya dikatakan antara 90.000 dan 150.000 peso atau sekitar RpRp71,5 juta hingga Rp119 jutaan.

    Perusahaan manufaktur bernama Olinia disiapkan sebagai produsen mobil listrik tersebut.

    “Itu akan menjadi kendaraan mini pertama produksi Meksiko, yang dikembangkan oleh teknisi Meksiko,” kata Roberto Capuano, bos Olinia, diberitakan AFP, Senin (6/1).

    Capuano mengatakan mobil itu akan menawarkan alternatif bagi warga Meksiko dari merek-merek mobil listrik asing yang disebutnya “mahal dan tidak terjangkau oleh keluarga-keluarga Meksiko”.

    Ia mengatakan pemerintah saat ini tengah mencari lokasi perakitan, tetapi berharap dapat meluncurkan model pertama pada awal Piala Dunia 2026, yang akan dimulai di Mexico City pada 11 Juni 2026.

    Pada Juli 2024, Meksiko mengalami kekecewaan mendalam setelah kena PHP dari Musk yang memutuskan menangguhkan rencana membangun pabrik mobil listrik baru di dekat kota Monterrey setelah Trump berjanji mengenakan tarif ‘tinggi’ pada barang-barang produksi Meksiko.

    “Saya pikir kita perlu melihat bagaimana keadaannya setelah pemilihan,” kata Musk, yang kini berperan sebagai penasihat utama Trump.

    Keputusan Musk merupakan pukulan bagi pemerintah Meksiko, yang dengan gembira membicarakan tentang Tesla Gigafactory baru yang disebut-sebut ‘sangat besar’ dengan potensi untuk menciptakan ‘banyak lapangan kerja’.

    Meksiko adalah produsen mobil terbesar ketujuh di dunia, dengan Volkswagen, Ford, General Motors, dan beberapa produsen mobil China yang semuanya beroperasi di selatan perbatasan AS.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]