Topik: Listrik

  • Prabowo Akan Resmikan 26 Proyek Pembangkit Listrik, Ini Daftarnya!

    Prabowo Akan Resmikan 26 Proyek Pembangkit Listrik, Ini Daftarnya!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan secara serentak 26 Proyek Strategis Ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi.

    Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede Sumedang pada Senin (20/1/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana pun membenarkan bahwa Prabowo akan hadir langsung dalam peresmian proyek senilai Rp735 miliar itu.

    “Iya [akan meresmikan PLTA Jatigede hari ini],” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/1/2025).

    Sekadar informasi, hadirnya PLTA ini meningkatkan bauran energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) sebesar 110 MW.

    Selain memiliki kapasitas total 110 MW PLTA Jatigede memiliki potensi target produksi listrik tahunan sebesar 462.6 Giga Watt Hour (GWh) dengan peak hour hingga 157.4 GWH dan off peak hour sebesar 305.2 GWH.

    Adapun nilai investasi pembangkit ini mencapai US$85 juta dan Rp735 miliar dengan sumber dana yang berasal dari Anggaran PLN (APLN) dan Export Credit Agency (ECA).

    Dalam pembangunannya PLTA Jatigede, PLN menunjuk kontraktor pelaksana yaitu Konsorsium Sinohydro – PT PP (Persero) dan PLN Enjiniring sebagai konsultan.

    Selain itu, untuk peresmian lain akan dilakukan secara hybrid melalui telekonferensi yang tersebar di 18 Provinsi. Mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur

    Selain itu, Provinsi lainnya yakni Bali,Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,Sulawesi Tenggara, dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Berikut sejumlah Pembangkit Listrik yang diresmikan Prabowo:

    26 Pembangkit Listrik

    1. PLTA Asahan 3 #1

    2. PLTA Asahan 3 #2

    3. PLTP Sorik Marapi #2

    4. PLTA Jatigede

    5. PLTGU Jawa 1

    6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4

    7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok

    8. PLTS IKN 10 MW

    9. PLTU Kalselteng – 2 #1

    10. PLTU Kalselteng – 2 #2

    11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)

    12. PLTU Palu – 3 #1

    13. PLTU Palu – 3 #2

    14. PLTU Sulut -1 #1

    15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar

    16. PLTBm Sadai Bangka Selatan

    17. PLTM Ordi Hulu

    18. PLTBm Deli Serdang

    19. PLTS Lisdes Pajangan

    20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil

    21. PLTS Lisdes Sapapan

    22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil

    23. PLTS Lisdes Saur

    24. PLTM Koro Yaentu

    25. PLTM Dominanga

    26. PLTS Lisdes Tanamalala

    11 Transmisi dan Gardu Induk

    1. SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1

    2. SUTT 150 kV Kendawangan – Marau – Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB

    3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV

    4. SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext

    5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk

    6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores – GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores

    7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Durikosambi

    8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1

    9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2

    10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) – Depok II Sirkit 1

    11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon

  • Disdik Wajibkan Guru SD di Nias yang Dikeluhkan Siswa Tinggal Dekat Sekolah

    Disdik Wajibkan Guru SD di Nias yang Dikeluhkan Siswa Tinggal Dekat Sekolah

    Jakarta

    Dinas Pendidikan (Disdik) Nias, Sumatera Utara mewajibkan para guu di SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o tinggal di dekat sekolah. Perintah itu disampaikan usai viral keluhan siswa di sekolah tersebut yang mengaku tidak pernah ada guru yang mengajar di kelas.

    “Diwajibkan Guru tidur di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo yang dekat dengan lokasi SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o agar tidak terganggu kegiatan belajar mengajar, dan bagaimana pun kondisi medan berat kegiatan belajar mengajar harus tetap jalan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa dalam akun media sosial resmi Disdik Nias, dilansir detikSumut, Senin (20/1/2025).

    Sekolah tersebut berada di Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo. Dari data Dinas Pendidikan, terdapat 5 guru dengan berstatus 3 guru PNS dan 2 guru PPPK di sekolah tersebut.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, para guru mengaku kesulitan mencapai sekolah yang berlokasi di dusun terisolasi. Jaraknya 8,5 kilometer dari dusun induk. Untuk mencapai sekolah, mereka hanya bisa berjalan kaki dan menyeberangi 13 sungai dengan waktu tempuh 2 jam.

    Sementara di sekitar sekolah belum ada rumah dinas. Jumlah siswa di sekolah tersebut 62 orang.

    “Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 kepala keluarga) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik,” jelas Kharisman.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/dek)

  • Video Viral Siswa SD Ungkap Tak Ada Guru di Sekolah, Mayor Teddy Janji Cari Solusi

    Video Viral Siswa SD Ungkap Tak Ada Guru di Sekolah, Mayor Teddy Janji Cari Solusi

    Jakarta: Viral video yang menunjukkan siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluh tidak ada guru yang hadir mengajar sebulan terakhir.

    “Halo Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o. Ini keadaan gurunya, tak ada gurunya sama sekali. Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali satu orang pun,” ujar siswa tersebut dalam video yang kini ramai diperbincangkan, Sabtu, 18 Januari 2025.

    Dalam video itu, siswa menyebutkan bahwa meski ada guru yang datang, mereka hanya membunyikan lonceng tanpa memberikan pelajaran. Kondisi ini memicu keprihatinan publik, mengingat pendidikan di wilayah terpencil sudah menghadapi banyak tantangan.
    Respons Sekretaris Kabinet Mayor Teddy
    Viralnya video ini langsung mendapat tanggapan dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Melalui akun resmi pemerintah, ia menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah berani menyuarakan kondisi sekolah mereka.

    “Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kec. Idanogawo, Kab. Nias, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya.

    Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait.

    Ditunggu ya…
    — TIW —
    #CatatanSeskab,” tulisnya yang diunggah di akun instagram resmi Sekretariat Kabinet, Minggu, 19 Januari 2025.

    Baca juga: Belajar Menulis Bisa Dimulai dari Catatan Harian

    Kepala Sekolah Beri Penjelasan
    Namun di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Warnami Lafau, membantah tuduhan tidak adanya guru di sekolah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari video itu direkam, dirinya sedang menghadiri keperluan dinas di Kantor Pendidikan, sementara seorang guru terlambat tiba akibat hujan deras dan banjir.

    “Yang sebenarnya pada hari itu ada seorang guru yang sudah sampai, tetapi video sudah sempat direkam. Guru kami terlambat masuk karena kendala cuaca,” ujar Warnami seperti dikutip wartawan.

    Ia juga memaparkan tantangan geografis yang dihadapi. Sekolah berada di lokasi terisolir tanpa jalan atau jembatan, sehingga guru harus menempuh perjalanan dua setengah jam dengan berjalan kaki, melintasi sungai, hutan, dan tebing curam.
    Harapan akan Perhatian Pemerintah
    Warnami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut. Selain akses yang sulit, sekolah ini juga belum memiliki listrik, fasilitas air bersih, dan infrastruktur jalan memadai.

    “Ini mengingat situasi geografis yang sangat tidak mendukung. Apalagi kalau banjir, guru-guru kami yang jauh tidak bisa datang mengajar,” ungkapnya.

    Video ini menjadi pengingat bahwa masih ada daerah di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih dalam dunia pendidikan. Respons cepat pemerintah diharapkan dapat menjadi awal solusi bagi pendidikan di wilayah terpencil seperti Nias.

    Jakarta: Viral video yang menunjukkan siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluh tidak ada guru yang hadir mengajar sebulan terakhir.
     
    “Halo Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o. Ini keadaan gurunya, tak ada gurunya sama sekali. Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali satu orang pun,” ujar siswa tersebut dalam video yang kini ramai diperbincangkan, Sabtu, 18 Januari 2025.
     
    Dalam video itu, siswa menyebutkan bahwa meski ada guru yang datang, mereka hanya membunyikan lonceng tanpa memberikan pelajaran. Kondisi ini memicu keprihatinan publik, mengingat pendidikan di wilayah terpencil sudah menghadapi banyak tantangan.

    Respons Sekretaris Kabinet Mayor Teddy

    Viralnya video ini langsung mendapat tanggapan dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Melalui akun resmi pemerintah, ia menyampaikan apresiasi kepada siswa-siswa yang telah berani menyuarakan kondisi sekolah mereka.

    “Terima kasih adik-adik di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kec. Idanogawo, Kab. Nias, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya.
     
    Bagi adik-adik, para guru, orang tua, dan warga di sekitar Dusun III, untuk usulan jalan keluar akan langsung dikoordinasikan dengan instansi terkait.
     
    Ditunggu ya…
    — TIW —
    #CatatanSeskab,” tulisnya yang diunggah di akun instagram resmi Sekretariat Kabinet, Minggu, 19 Januari 2025.
     
    Baca juga: Belajar Menulis Bisa Dimulai dari Catatan Harian

    Kepala Sekolah Beri Penjelasan

    Namun di tempat terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Warnami Lafau, membantah tuduhan tidak adanya guru di sekolah tersebut. Ia menjelaskan bahwa pada hari video itu direkam, dirinya sedang menghadiri keperluan dinas di Kantor Pendidikan, sementara seorang guru terlambat tiba akibat hujan deras dan banjir.
     
    “Yang sebenarnya pada hari itu ada seorang guru yang sudah sampai, tetapi video sudah sempat direkam. Guru kami terlambat masuk karena kendala cuaca,” ujar Warnami seperti dikutip wartawan.
     
    Ia juga memaparkan tantangan geografis yang dihadapi. Sekolah berada di lokasi terisolir tanpa jalan atau jembatan, sehingga guru harus menempuh perjalanan dua setengah jam dengan berjalan kaki, melintasi sungai, hutan, dan tebing curam.

    Harapan akan Perhatian Pemerintah

    Warnami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada sekolah tersebut. Selain akses yang sulit, sekolah ini juga belum memiliki listrik, fasilitas air bersih, dan infrastruktur jalan memadai.
     
    “Ini mengingat situasi geografis yang sangat tidak mendukung. Apalagi kalau banjir, guru-guru kami yang jauh tidak bisa datang mengajar,” ungkapnya.
     
    Video ini menjadi pengingat bahwa masih ada daerah di Indonesia yang membutuhkan perhatian lebih dalam dunia pendidikan. Respons cepat pemerintah diharapkan dapat menjadi awal solusi bagi pendidikan di wilayah terpencil seperti Nias.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • 10 Cara agar Baterai HP Tidak Cepat Habis dan Panjang Umur

    10 Cara agar Baterai HP Tidak Cepat Habis dan Panjang Umur

    Jakarta

    Baterai merupakan salah satu komponen terpenting di HP. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah baterai tiba-tiba cepat habis, padahal baru saja diisi penuh.

    Simak artikel ini untuk mengetahui 10 cara agar HP tidak cepat habis. Lakukan kebiasaan-kebiasaan baik berikut ini agar baterai bisa awet dalam jangka panjang.

    Tips agar Baterai HP Tidak Cepat Habis

    Dikutip dari Pusat Bantuan Android, berikut ini sejumlah tips dan cara agar HP tidak cepat habis. Caranya berbeda-beda tergantung merek HP, namun secara garis besar lakukan cara berikut:

    1. Atur Kecerahan

    Dengan mengurangi tingkat kecerahan, maka baterai akan semakin lama habis. Selain itu, gunakan tema gelap pada seluruh aplikasi agar HP tidak mengeluarkan banyak daya untuk menyalakan layar.

    2. Hindari Layar Aktif Terlalu Lama

    Jika tak ingin baterai cepat habis, terutama ketika dalam perjalanan yang sulit mencari sambungan listrik, hindari layar aktif terlalu lama. Atur agar layar mati otomatis lebih cepat.

    Jangan menggunakan HP untuk menonton video dan bermain game, terutama yang menggunakan kualitas grafis yang tinggi. Layar yang terlalu lama aktif akan menyedot banyak daya.

    3. Hindari Sambungan Konstan dan Lokasi

    Untuk menghemat baterai, hindari menggunakan sambungan atau koneksi dan lokasi secara konstan, misalnya menggunakan GPS dan mengaktifkan akses lokasi dalam waktu lama.

    Hindari juga menggunakan data internet untuk streaming video atau musik. Selain itu, hindari melakukan panggilan telepon saat perjalanan.

    4. Tutup Aplikasi yang Memproses Banyak Informasi

    Hindari juga menggunakan aplikasi yang memproses banyak informasi, misalnya sering menggunakan kamera, memainkan game yang sangat interaktif, serta menggunakan aplikasi dalam waktu yang lama.

    5. Atur Konektivitas

    Penggunaan konektivitas yang keliru juga bisa cepat menghabiskan baterai, misalnya menggunakan tethering (hotspot). Jika ada koneksi Wi-Fi, maka matikan data seluler.

    Selain itu, matikan bluetooth jika tidak diperlukan. Jika berada di tempat yang susah sinyal, sebaiknya gunakan mode pesawat, karena HP yang mencari sinyal akan menghabiskan banyak daya.

    6. Hapus Akun yang Tidak Perlu

    Smartphone memungkinkan pengguna untuk memiliki banyak akun di HP, misalnya akun Gmail, WhatsApp, dan sebagainya. Akun-akun tersebut akan terus berjalan di latar belakang, sehingga bisa mempengaruhi daya baterai.

    7. Aktifkan Battery Saver

    Kebanyakan ponsel dilengkapi fitur battery saver atau penghemat baterai. Biasanya pengaturan ini bisa ditemukan hanya dengan menggulirkan bagian atas layar. Atau cari di Settings > Battery > Battery Saver.

    Dengan fitur ini, maka penggunaan RAM akan dibatasi dan tingkat kecerahan akan diturunkan. Selain cara ini, gunakan pula fitur Baterai Adaptif.

    8. Gunakan Charger Bawaan

    Penting untuk menggunakan charger bawaan atau charger yang direkomendasikan. Adaptor yang tidak sesuai akan mengisi secara lambat, bahkan tidak mengisi daya sama sekali.

    Jika hal tersebut dilakukan dalam jangka panjang justru akan merusak HP maupun baterainya. Jika baterai sudah rusak, baterai akan mudah cepat habis.

    9. Jaga Suhu HP Tetap Dingin

    Suhu ponsel juga bisa mempengaruhi penggunaan baterai. Baterai akan cepat terkuras saat sedang panas, meski tidak sedang digunakan. Jika terlalu sering panas, baterai juga tidak akan berumur panjang.

    10. Isi Daya Saat Diperlukan

    Lakukan pengisian daya hanya saat diperlukan. Artinya, terlalu sering mengisi daya, padahal masih 80%. Lebih buruk lagi jika HP dipakai sambil dicas.

    Sebaiknya isi daya ketika baterai sudah mau habis. Bahkan sesekali kamu harus menghabiskan baterai hingga di bawah 10%, baru kemudian mengisinya hingga 100%.

    Dengan melakukan 10 kebiasaan dan cara agar baterai HP tidak cepat habis tersebut, maka kondisi baterai bisa awet dan bisa digunakan dalam jangka panjang.

    (bai/row)

  • Disdik Wajibkan Guru SD di Nias yang Dikeluhkan Siswa Tinggal Dekat Sekolah

    Pemerintah Siapkan Opsi Mess untuk Guru SD yang Dikeluhkan Siswa di Nias

    Jakarta

    Sekretariat Kabinet (Setkab) menyoroti video viral keluhan siswa SD Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o, yang berada di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, karena tidak ada guru yang mengajar. Setkab mengusulkan pembuatan mess di dekat sekolah untuk para guru di sana.

    Para guru diketahui harus menempuh waktu 2 jam untuk sampai ke sekolah tersebut. Sebab lokasi sekolah berada di salah satu dusun terisolir.

    “Pembuatan mess atau rumah bagi guru di kompleks SD tersebut,” tulis keterangan yang diunggah Setkab memlaui akun Instagramnya @sekretariat.kabinet seperti dilihat Minggu (19/1/2025).

    Selain mess, Setkab juga mengusulkan adanya tunjangan dana untuk para guru yang mengajar di wilayah terpencil. Kemudian diusulkan juga untuk dibuat jembatan dan listrik.

    “Dukungan tunjangan dana terpencil bagi para pengajar. Pembuatan jembatan penyebrangan dan akses terhadap listrik,” ujarnya.

    Setkab menyampaikan usulan itu akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa mengatakan sekolah tersebut berada di salah satu dusun terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Untuk dapat ke dusun tersebut, hanya dapat diakses dengan jalan kaki dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam.

    “Merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk dan hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na’ai dengan waktu tempuh selama 2 jam,” kata Kharisman Halawa dalam keterangannya yang dilihat di akun media sosial resmi Pemkab Nias, dilansir detikSumut, Minggu (19/1/2025).

    “Selain itu, untuk menuju sekolah tersebut dapat juga diakses melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 Km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 Km,” ucapnya.

    Jumlah siswa di SD Negeri itu 62 orang dan berasal dari Dusun III. Di sekolah itu disebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik.

    “Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 kepala keluarga) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik,” jelasnya.

    Sementara para guru yang mengajar disebut tinggal di luar Dusun III selama ini dan setiap hari berjalan kaki ke sekolah melewati sungai. Para guru disebut kerap tidak bisa pergi ke sekolah karena sungai banjir dan sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

    “Para guru yang mengajar di sekolah tersebut berada diluar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan. karena sungai banjir, dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang,” ucapnya.

    (dek/imk)

  • Kisah Anak Broken Home yang Kini Wujudkan Dream Home dengan KPR Bersubsidi BTN

    Kisah Anak Broken Home yang Kini Wujudkan Dream Home dengan KPR Bersubsidi BTN

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Bagi seorang pria dengan latar belakang keluarga broken home, memiliki “rumah” yang penuh kehangatan kasih sayang, dengan komposisi keluarga yang utuh, selalu menjadi impian Lorien Nurajay Oxa Gernada (27).

    Sebelas tahun lampau, saat Oxa masih duduk di bangku sekolah menengah atas di Grobogan, Jawa Tengah, kedua orang tuanya berpisah.

    Meski tak terbebas dari sedih dan gundah, saat itu Oxa sudah cukup dewasa untuk memaklumi pilihan hidup kedua orang tuanya.

    Setelah bercerai, ibu dan bapak kandung Oxa menempuh jalan masing-masing.

    Bapaknya pergi merantau ke Kalimantan.

    Sedangkan Oxa, yang selepas SMA mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan swasta di Pati, Jawa Tengah, mengajak serta ibunya untuk tinggal di daerah berjuluk Bumi Mina Tani tersebut.

    Oxa baru bisa berkumpul kembali bersama ibu dan bapaknya di satu tempat yang sama ketika dia menikahi gadis pujaannya, Elinda Febriana (24), di Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (30/6/2024) lampau.

    Selepas menikah, pasangan muda ini mendamba untuk memiliki rumah, hunian impian tempat mereka akan membangun keluarga sakinah.

    Di sisi lain, sempat terlintas di benak Oxa dan Elinda, bahwa memiliki rumah sendiri adalah mimpi terlalu dini.

    Bagaimana tidak? Lonjakan harga properti terus melesat, tak sepadan dengan kenaikan pendapatan masyarakat yang bergerak lambat. Harga rumah tak terkejar.

    Pada 14 Januari 2025, situs web Bestbrokers.com menayangkan laporan Paul Hoffman yang menyusun peringkat negara-negara dengan harga rumah yang paling tidak terjangkau oleh masyarakat.

    Laporan tersebut membandingkan harga properti di 62 negara dengan pendapatan rata-rata penduduk mereka pada tahun 2024.

    Hasilnya, Indonesia menempati peringkat keempat tingkat ketidakterjangkauan harga rumah.

    Artinya, Indonesia adalah negara keempat di dunia yang warganya paling sulit membeli rumah setelah Turki, Nepal, dan India.

    Dengan kondisi semacam ini, membeli rumah sendiri pernah menjadi mimpian (mimpian, bukan impian, menurut KBBI: cita-cita [keinginan] yang mustahil atau susah dicapai) bagi Oxa dan Elinda yang sama-sama merupakan karyawan swasta entry-level.

    Oxa bekerja di sebuah televisi lokal di Pati. Sedangkan Elinda bekerja secara alih daya (outsourcing) di perusahaan telekomunikasi di Surakarta.

    Namun, harapan memiliki hunian impian milik sendiri kembali merekah ketika pasangan muda ini mulai mengenal program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi.

    Program pemerintah ini memang dimaksudkan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah membeli rumah.

    Dalam program ini, pemerintah bekerja sama dengan bank-bank yang mereka tunjuk, termasuk Bank Tabungan Negara (BTN) yang sudah lama dikenal masyarakat sebagai lembaga keuangan spesialis KPR.

    Oxa dan Elinda gembira mengetahui ada skema KPR dengan uang muka ringan, cicilan dan suku bunga flat atau tetap, dan bahkan juga menawarkan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dari pemerintah.

    “Tapi kebimbangan kami belum selesai. Selanjutnya kami harus memutuskan hendak mengambil KPR di mana. Sebab kami setelah menikah pun masih LDR (Long Distance Relationship-red.).”

    “Saya kerja di Pati, istri kerja di Solo. Sempat galau mau beli rumah subsidi di mana,” kata Oxa pada Tribunjateng.com, Sabtu (18/1/2025).

    Setelah menyurvei beberapa perumahan bersubsidi, baik di Pati maupun Solo Raya, Oxa dan Elinda akhirnya memutuskan untuk meminang unit di Perumahan Taman Harmoni Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

    “Pertimbangannya banyak. Di antaranya soal lokasi. Kasihan kalau istri saya yang seminggu sekali harus pulang-pergi ke Pati.”

    “Kalau saya, seminggu dua-tiga kali pulang ke Karanganyar masih kuat. Apalagi pekerjaan saya juga tidak menuntut untuk selalu di kantor, berbeda dari pekerjaan istri saya yang memang mengharuskan selalu duduk di balik meja kerja kantor,” jelas Oxa.

    Oxa dan Elinda juga sudah sreg dengan desain dan fitur bangunan rumah bersubsidi yang hendak mereka beli.

    Rumah berukuran 34 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi itu dilengkapi dua kamar tidur, ruang tengah sekaligus ruang tamu berkonsep open space yang cukup luas, kamar mandi dengan kloset jongkok, carport, area jemuran pakaian, dan yang terpenting: sudah dilengkapi dapur.

    Daya listrik sebesar 1.300 watt serta instalasi air PDAM juga sudah sangat memadai.

    Fasilitas umumnya pun tergolong lengkap, mulai dari masjid, jalan perumahan yang lebar, bahkan hingga kolam renang.

    “Jarak rumah dengan kantor istri saya di Solo juga dekat. Naik motor cuma sekitar 15 menit. Jadi sudah tidak ada yang perlu dipertimbangkan lagi. Kami sudah mantap,” ujar pria yang saat ini masih menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka Semarang ini.

    Langkah selanjutnya adalah memilih bank penyedia layanan KPR Bersubsidi. Setelah mempelajari dan mengumpulkan informasi serta saran dari teman-teman dan kenalan, Oxa mantap untuk memilih BTN.

    “Kata teman-teman yang ambil KPR BTN, proses dan syaratnya mudah. Selain itu, semua orang juga sudah tahu BTN memang spesialis KPR yang selama puluhan tahun sudah membantu masyarakat membeli rumah,” kata dia.

    Singkat cerita, pada September 2024, Oxa mendapat dua kabar gembira sekaligus. Pertama, pengajuan KPR subsidi atas nama istrinya telah disetujui dan setelahnya dilakukan akad KPR serta serah-terima kunci.

    Rumah impiannya berhasil dia dapatkan dengan cicilan Rp 1 jutaan per bulan dan tenor 20 tahun. Kabar gembira kedua sangat istimewa: istrinya positif hamil.

    Oxa bersyukur atas dua kabar gembira itu. Dia berkomitmen, di rumah impiannya yang terwujud ini, dia akan membangun keluarga yang harmonis, utuh, dan penuh kebahagiaan.

    Usia kandungan Elinda kini telah lima bulan. Berdasarkan hasil tes ultrasonografi (USG), jenis kelamin anaknya laki-laki. Di rumah ini, Oxa akan berupaya menghadirkan kehidupan yang bahagia untuk sang putra.

    Bagi Oxa, rumah ini bukan sekadar dream house. Lebih jauh dari itu, dia menganggap hunian barunya ini sebagai dream home.

    Menurut The Britannica Dictionary, makna house terbatas pada bangunan fisik tempat orang atau keluarga tinggal.

    Sementara, home tak hanya meliputi aspek fisik bangunan, melainkan juga aspek personal dan emosional yang melingkupi orang-orang yang tinggal di dalamnya.

    Oxa ingin, nantinya di rumah ini keluarganya bisa membangun ikatan emosional yang positif lewat kenangan-kenangan manis. Sesuatu yang sudah cukup lama dia dambakan sebagai seorang pria berlatar belakang keluarga broken home.

    Transformasi Layanan BTN menjadi “Beyond Mortgage”

    Setelah mengikuti program KPR Subsidi dari BTN, Oxa tidak hanya mendapatkan rumah baru. Lebih jauh dari itu, dia juga mendapat peluang ekonomi baru dari lingkungan tempat tinggalnya.

    Di rumah barunya, Oxa kini merintis usaha jual-beli sepeda motor bekas. Menurutnya, di Solo Raya prospek bisnis ini cukup bagus untuk pemula sepertinya.

    “Selain itu ada peluang bisnis lain. Warga perumahan ini punya grup jual-beli di WhatsApp. Di situ warga bisa menawarkan berbagai macam barang.”

    “Banyak yang menawarkan aneka makanan secara prapesan. Saya juga berencana mau jualan makanan di grup itu. Saya lihat laris-laris dagangannya,” terang dia.

    Manfaat lain yang didapat Oxa dan sang istri, Elinda, adalah kemudahan transaksi keuangan sehari-hari dengan aplikasi balé by BTN.

    Keikutsertaan dengan program KPR BTN membuat mereka diperkenalkan dengan super-app hasil transformasi aplikasi BTN Mobile tersebut.

    Selain memantau progres KPR yang pembayaran cicilannya dilakukan secara autodebet, lewat aplikasi tersebut Oxa dan Elinda juga bisa melakukan berbagai transaksi keuangan secara mudah dan cepat. Mulai dari pembayaran tagihan PDAM, pembelian token listrik, hingga berinvestasi melalui fitur reksa dana.

    Berbagai manfaat yang dirasakan Oxa dan Elinda tersebut sejalan dengan visi baru BTN untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.

    Melalui visi ini, BTN bertransformasi menjadi bank dengan layanan “beyond mortgage”, artinya tidak hanya sebatas KPR.

    “Jadi ada rumah, ada keluarga, tapi bukan cuma soal KPR. Melainkan juga bagaimana mereka bayar listrik, bayar air, bayar sekolah, juga di BTN. Setelah rumah terbentuk, kami melayani semua yang dibutuhkan keluarga,” jelas Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, dalam Rapat Kerja BTN 2025 di Jakarta, awal Januari 2025, sebagaimana dipublikasikan di situs web resmi BTN.

    Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (istimewa)

    Tiga Juta Rumah untuk Wujudkan Impian Masyarakat Berpenghasilan Rendah

    Di negeri ini, selain Oxa dan Elinda, tentu masih banyak warga terkategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang juga punya impian memiliki rumah.

    Boleh jadi mereka adalah pasangan muda berupah minimum, pelaku usaha mikro, atau pekerja sektor informal yang tak kesampaian membalap laju harga properti.

    Atas dasar itulah, Pemerintahan Prabowo-Gibran mencanangkan program prioritas “3 juta rumah per tahun” yang difokuskan bagi MBR.

    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menjelaskan bahwa program 3 juta rumah memang dilandasi keprihatinan Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat yang tidak memiliki rumah karena kondisi ekonominya lemah.

    “Misinya bukan hanya membangun rumah, melainkan memberantas kemiskinan,” kata dia dalam Dialog Interaktif Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah bertajuk ‘Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat’ yang diadakan oleh BTN bersama Kementerian PKP di Jakarta, Jumat (20/11/2024), sebagaimana dikutip btn.co.id.

    Dalam forum yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait mengatakan, salah satu upaya mewujudkan program 3 juta rumah per tahun adalah menambah kuota KPR bersubsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2025, dari 220 ribu unit menjadi 800 ribu unit. Tenor maksimalnya pun diwacanakan untuk ditingkatkan dari 20 tahun menjadi 30 tahun agar besaran angsuran lebih terjangkau bagi MBR.

    “FLPP adalah program yang selama ini disukai semua stakeholder perumahan. Tapi masalahnya kuota terbatas. Padahal, kredit macetnya kecil sekali,” ujar dia.

    Komitmen BTN Dukung Program 3 Juta Rumah

    Sebagai bank yang berpengalaman melakukan pembiayaan KPR selama 48 tahun lebih, BTN mendukung penuh program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Pemerintah demi membantu MBR memiliki rumah.

    Dalam rilisnya, BTN menyebut selama ini telah membiayai lebih dari 5 juta unit rumah, yang lebih dari 4 juta di antaranya dinikmati oleh MBR melalui KPR Subsidi.

    Bahkan, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebut, hanya dalam kurun dua bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, perseroan telah menyalurkan KPR untuk hampir 30 ribu unit rumah.

    “Dukungan BTN terhadap Program 3 Juta Rumah terangkum dalam salah satu misi BTN pada 2025, yakni menjadi mitra utama Pemerintah dalam inklusi perumahan dan keuangan,” kata Nixon dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Selasa (7/1/2025), sebagaimana dikutip dalam siaran pers BTN.

    Nixon menambahkan, pihaknya bersepakat dengan Pemerintah bahwa program perumahan rakyat mesti berkontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dia pun menyampaikan beberapa usulan sebagai terobosan untuk mewujudkan target tiga juta rumah. Usulan-usulan tersebut meliputi perubahan skema subsidi, perpanjangan jangka waktu pembiayaan agar nominal angsuran lebih murah, serta permintaan dukungan alternatif sumber pendanaan selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Program Perumahan Rakyat Wujudkan Masyarakat Adil Makmur

    Berkaca dari tujuan program tiga juta rumah, pemenuhan kebutuhan papan sebagai hajat dasar manusia memang sangat urgen demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Program perumahan rakyat dapat menimbulkan efek berantai yang pada gilirannya bisa merealisasikan masyarakat adil makmur, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

    Menurut pasangan Oxa dan Elinda, memiliki atap untuk bernaung dan lingkungan yang nyaman untuk ditinggali menjadi sebab ketenangan batin yang dengan sendirinya bisa memicu produktivitas.

    “Setelah punya rumah sendiri, rasanya lebih ayem, lebih tenteram. Walaupun belum lunas, ya. Tapi justru karena belum lunas itu, kerja juga jadi lebih semangat. Ha-ha-ha,” ucap Oxa diiringi tawa. (mzk)

  • Nasib Siswa SD Ditelantarkan Guru Yang Tak Masuk Berbulan-bulan, Sekolah Jadi Mati Suri

    Nasib Siswa SD Ditelantarkan Guru Yang Tak Masuk Berbulan-bulan, Sekolah Jadi Mati Suri

    TRIBUNJATENG.COM – Miris nasib siswa sekolah dasar (SD) keluhkan guru telantarkan muridnya karena tak masuk selama sebulan.

    Diketahui peristiwa itu terjadi di SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o Hilimbaruzo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

    Hal itu setelah video rekaman yang memperlihatkan kondisi sekolah sepi hingga memicu perhatian publik.

    Dalam video tersebut, seorang siswa mengeluhkan para guru yang absen selama hampir sebulan.

    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Kharisman Halawa, merespons dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan ini.

    “Saat ini Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan BKPSDM Kabupaten Nias sedang memeriksa seluruh guru yang bertugas di sekolah itu,” ujar Kharisman dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).

    Akses Terbatas ke Sekolah Terisolir

    Menurut Kharisman, SDN 078481 Uluna’ai Hiligo’o Hilimbaruzo berlokasi di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, yang merupakan wilayah terisolir.

    Sekolah ini berjarak 8,5 kilometer dari desa induk dan hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki melalui medan berbatu dan 13 sungai yang harus diseberangi. Perjalanan ke sekolah memakan waktu hingga dua jam.

    “Alternatif lain adalah melewati Desa Soroma’asi di Kecamatan Ulugawo dengan jarak yang lebih jauh, yaitu 12,5 kilometer, namun jalannya berbukit-bukit dan sulit dilalui,” jelas Kharisman.

    Sekolah ini melayani 62 siswa dari Dusun III yang dihuni oleh 315 jiwa. Namun, fasilitasnya sangat terbatas.

    “Tidak ada rumah dinas guru dan jaringan listrik di sekolah tersebut,” tambahnya.

    Kendala Guru untuk Mengajar

    Persoalan utama, lanjut Kharisman, adalah lokasi tempat tinggal para guru yang berada di luar Dusun III. Setiap hari, mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki dan melewati sungai.

    Kondisi cuaca menjadi penghalang signifikan.

    “Curah hujan yang tinggi beberapa bulan terakhir membuat para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir, atau mereka baru tiba di sekolah saat siang hari,” ungkapnya.

    Meski demikian, jika terbukti para guru benar-benar tidak mengajar selama sebulan, sanksi disiplin akan dijatuhkan.

    “Hukumannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, kami akan meminta guru untuk tinggal di Dusun III agar kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu,” tegas Kharisman.

    Upaya Pembenahan Infrastruktur

    Kharisman juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias tengah berupaya membuka akses jalan ke desa-desa terisolir, termasuk Dusun III. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

    “Saat ini masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal. Kami sangat membutuhkan anggaran infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa-desa terisolir, sehingga pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dapat merata,” katanya.

    Siswa Telantar Tak Belajar 1 Bulan

    Baru-baru ini seorang siswa SD membongkar kebobrokan guru di Nias viral di media sosial.

    Dimana dalam video tersebut, siswa SD negeri itu mengungkap bahwa tak ada guru yang mengajar di sekolahnya.

    Bahkan para siswa yang semangat datang ke sekolah itu sudah nyaris satu bulan tak belajar.

    Diketahui sekolah tersebut bernama SDN No 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

    Dalam video yang dibagikan akun TikTok @Risman_lase_, terlihat seorang siswa SD merekam suasana di SDN tersebut.

    Sekolah yang masih beralaskan tanah itu terlihat hanya dihuni beberapa murid saja.

    Diungkap sang murid, para guru sudah lama tidak datang ke sekolah.

    “Halo bapak ibu, ini sekolah, ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ungkap sang siswa SD perekam, dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (17/1/2025).

    Bergerak ke arah ruangan sebelah ruang kelas, sang siswa memperlihatkan kondisi ruang guru.

    Dalam rekaman tersebut tampak ruang guru tidak ada siapapun.

    Di ruang guru tersebut hanya terdapat berkas usang yang diletakkan di lemari.

    “Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun,” ujar sang siswa.

    Sambil merekam, siswa SD tersebut bertanya ke rekannya terkait kondisi sekolah.

    Siswa SD itu lantas curhat soal keadaan miris kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang bak mati suri.

    Sebab diakui sang murid, para guru sama sekali tidak pernah datang ke sekolah hampir satu bulan.

    “Gimana keadaan guru kalian?” tanya siswa SD.

    “Keadaan guru kami tidak ada satu pun, cuma sering-sering tidak ada mereka pun, satu hari aja pun tidak ada, satu pun guru tidak ada,” ujar murid yang lainnya.

    Tak hanya itu, sang siswa juga mengurai kebobrokan sang guru.

    Yakni para guru hanya datang ke sekolah untuk membunyikan lonceng saja lalu pergi lagi.

    Hal tersebut seolah memberi harapan palsu bagi para murid yang semangat bersekolah.

    “Kalau datang guru kan, dipukul lonceng, padahal saya enggak dikasih pelajaran, cuma dipukul lonceng, udah pergi mereka. Udah satu bulan aja enggak ada mereka. Senin, Selasa, Rabu tidak ada. Sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka. Seperti itu sekolah kami,” kata siswa SD.

    Melalui video singkat itu, sang murid juga membagikan kondisi ruang kelas yang berantakan.

    Tak seperti sekolah negeri lain di kota-kota besar, SD tersebut tampak dipenuhi debu dengan fasilitas sederhana.

    Bahkan papan tulis di sekolah tersebut juga masih menggunakan papan tulis kapur.

    Kendati demikian, sekolah tersebut berdiri kokoh dengan atap dan bangunan yang utuh.

    “Ini gais, ini anak sekolah. Ini anak sekolahnya tidak ada, karena malas guru,” ujar sang siswa SD. (*)

  • Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang 32 Provinsi

    Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang 32 Provinsi

    Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 141, Daftar Tambang di 32 Provinsi

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141.

    Buku Tematik Kelas 4 Tema 6 ini membahas materi berjudul Cita-Citaku.

    Dalam artikel, terdapat kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141.

    > kunci jawaban Tema 6 kelas 4 halaman 141

    Barang tambang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri. Ada banyak manfaat dari bahan tambang.

    Carilah informasi tentang manfaat sumber daya alam tambang dengan melengkapi tabel berikut!

    Jawaban:

    1. Barang tambang: Minyak bumi

    Manfaat: Sebagai bahan bakar, sumber gas cair, bahan industri kimia dan produksi bahan serat

    2. Barang tambang: Batu bara

    Manfaat: Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Bahan Bakar Rumah Tangga dan bahan industri kimia.

    3. Barang tambang: Emas

    Manfaat: Bahan perhiasan, mengisi tambalan gigi dan sebagai lapisan bangunan.

    4. Barang tambang: Timah

    Manfaat: Sebagai bahan produksi kaca, sebagai komponen industri otomotif.

    Berdasarkan tabel dan peta sumber daya bahan tambang tersebut, jawablah beberapa pertanyaan berikut!

    1. Barang tambang apa saja yang terdapat di provinsimu?

    Jawaban:

    Pilihlah jawaban di bawah ini sesuai provinsimu.

    Nangroe Aceh Darussalam – Perak, Minyak Bumi, Emas, Batu Bara

    Sumatera Utara – Gas Alam dan Minyak Bumi 

    Sumatera Barat – Belerang dan Batu Bara

    Kepulauan Riau – Minyak Bumi, Bauksit, Timah

    Riau – Timah, Granit, Gas Alam

    Jambi – Belerang, Tembaga, Emas, Batu Bara

    Bengkulu – Perak, Mangan, Emas

    Kepulauan Bangka Belitung – Bauksit dan Timah

    Sumatera Selatan – Minyak Bumi dan Batu Bara

    Lampung – Granit, Batu Kapur, Gas Alam, dan Emas

    Banten – Minyak bumi dan Baja

    Jawa Barat – Marmer, Emas, Perak, Batu Bara, Belerang

    Jawa Tengah – Belerang, Mangan, Tembaga, Batu Bara

    DI Yogyakarta – Perak, Mangan, Granit

    Jawa Timur – Fosfat, Minyak bumi, Marmer, Gas alam

    Nusa Tenggara Barat – Emas, perak, Timah hitam

    Nusa Tenggara Timur – Batu Kapur dan Mangan

    Kalimantan Selatan – Batu bara, Bijih Besi, Emas, Perak

    Kalimantan Utara – Minyak bumi, Gas Alam, Nikel, Belerang

    Kalimantan Barat – Intan, Alumunium, Nikel

    Kalimantan Timur – Batu bara, Minyak Bumi, Emas, Perak

    Gorontalo – Emas, Perak, Tembaga

    Sulawesi Utara – Perak, Gypsum, Emas, Gas alam

    Sulawesi Tenggara – Minyak bumi, Nikel, Batu Kapur

    Sulawesi Tengah – Bijih besi dan Emas

    Sulawesi Barat – Timah hitam, Gypsum, Minyak bumi

    SUlawesi Selatan – Batu Bara, Nikel, Perak, Tembaga

    Maluku – Minyak bumi, Nikel, Emas

    Maluku Utara – Minyak bumi, Tembaga, Nikel

    Papua – Emas, Alumunium, Batu bara

    Papua Barat – Emas, Alumunium, Minyak Bumi

    2. Barang tambang apa saja yang tidak dimiliki oleh daerah provinsimu?

    Jawaban:

    Barang tambang yang tidak dimiliki di provinisi saya adalah..
    (contoh: EMAS)

    3. Digunakan untuk apa sajakah barang tambang yang ada di daerahmu?

    Jawaban:

    Barang tambang yang ada di daerah saya (minyak) digunakan untuk pembuatan bahan bakar.

    Kunci Jawaban Halaman 142

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Idul Fitri

    Umat yang Merayakan: Islam

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Nyepi

    Umat yang Merayakan: Hindu

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Waisak

    Umat yang Merayakan: Budha

    – Nama Hari Raya Keagamaan: Natal

    Umat yang Merayakan: Kristen dan Katolik

    Kunci Jawaban Halaman 143

    Pilihlah satu perayaan keagamaan yang paling kamu ketahui yang dilakukan masyarakat di daerah kamu tinggal.

    Tuliskan penjelasanmu dalam sebuah paragraf, dan tuliskan di bawah ini!

    Jawaban:

    Nama Perayaan: : Hari Raya Idul Fitri

    Tujuan perayaan: Untuk Merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.

    Sejarah singkat tentang perayaan:

    Hari raya Idul Fitri ini biasa disebut dengan lebaran. Lebaran ini untuk pertama kali dijalani umat Islam terjadi pada tahun ke-2 Hijriah.

    Perayaan Idul Fitri ini sebenarnya bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah.

    Cara masyarakat merayakan Idhul Fitri:

    1. Melakukan Takbir hingga shalat idul fitri akan dimulai.

    2. Membayar zakat yaitu harta tertentu yang wajib dikeluarkan.

    3. Makan Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Fitri

    4. Melaksanakan Shalat Idul Fitri

    5. Bersilaturahmi

    *) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. TRIBUNJATENG.COM tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

  • Disdik Wajibkan Guru SD di Nias yang Dikeluhkan Siswa Tinggal Dekat Sekolah

    Viral Siswa di Nias Ngeluh Tak Ada Guru, Ternyata Guru Harus Jalan Kaki 2 Jam

    Jakarta

    Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nias, Sumatera Utara mengungkapkan guru yang mengajar di SD Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o, yang berada di Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo harus menempuh perjalanan 2 jam untuk sampai ke sekolah. Kini para guru diminta tinggal di dekat sekolah.

    Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa mengatakan sekolah tersebut berada di salah satu dusun terisolir yang berjarak 8,5 kilometer dari desa induk. Untuk dapat ke dusun tersebut, hanya dapat diakses dengan jalan kaki dan menyeberangi 13 kali sungai dengan waktu tempuh 2 jam.

    “Merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk dan hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na’ai dengan waktu tempuh selama 2 jam,” kata Kharisman Halawa dalam keterangannya yang dilihat di akun media sosial resmi Pemkab Nias, dilansir detikSumut, Minggu (19/1/2025).

    ADa akses lain yang bisa ditempuh para guru selain menyeberangi sungai, yakni dengan melewati kecamatan lain. Dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer melewati bukit terjal dan jalan tanah.

    “Selain itu, untuk menuju sekolah tersebut dapat juga diakses melalui Desa Soroma’asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 Km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 Km,” ucapnya.

    Jumlah siswa di SD Negeri itu 62 orang dan berasal dari Dusun III. Di sekolah itu disebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik.

    Sementara para guru yang mengajar disebut tinggal di luar Dusun III selama ini dan setiap hari berjalan kaki ke sekolah melewati sungai. Para guru disebut kerap tidak bisa pergi ke sekolah karena sungai banjir dan sudah terjadi beberapa bulan terakhir.

    “Para guru yang mengajar di sekolah tersebut berada diluar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan. karena sungai banjir, dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang,” ucapnya.

    (dek/imk)

  • Gali Cadangan Gas di Laut Dalam, RI Terkendala 3 Sumber Daya “Penting”

    Gali Cadangan Gas di Laut Dalam, RI Terkendala 3 Sumber Daya “Penting”

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI terus mendorong peningkatan kapasitas produksi dan distribusi gas bumi serta pemanfaatan energi gas bumi sebagai bagian dari strategis memperkuat ketahanan energi nasional menuju target swasembada energi yang masuk dalam Asta Cita Pemerintah 2024-2029.

    Chairman Indonesia Gas Society (IGS), Aris Mulya Azof mengatakan pemanfaatan energi gas bumi di Indonesia terus berkembang utamanya di sektor industri utamanya industri pupuk yang menggunakan gas sebagai raw material maupun sebagai energi.

    Energi gas juga dimanfaatkan di sektor kelistrikan dimana PLN banyak menyerap gas sebagai energi pembangkit listrik. Selain itu sektor transportasi dan residensial juga memanfaatkan energi gas, oleh karena itu IGS melihat potensi dan peran sektor gas mendukung kemandirian energi menuju target Net Zero Emission 2060.

    IGS melihat potensi kenaikan kebutuhan gas dari tahun ke tahun sehingga diperlukan upaya meningkatkan pasokan gas. Saat ini penemuan potensi sumber gas di Indonesia sangat melimpah hanya saja posisi cadangannya berada jauh di laut dalam di kawasan Indonesia Timur sementara pasar utama ada di pulau Jawa dan Sumatra, sehingga diperlukan resource yang lebih banyak terkait teknologi, SDM dan modal untuk menggali potensi gas Tanah Air.

    Seperti apa potensi dan tantangan Indonesia mengembangkan energi gas? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Chairman Indonesia Gas Society, Aris Mulya Azof dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 17/01/2025)