Topik: Listrik

  • Pemerintah Bakal Kasih Insentif, BYD Mau Bawa Mobil PHEV?

    Pemerintah Bakal Kasih Insentif, BYD Mau Bawa Mobil PHEV?

    Jakarta

    Pemerintah bakal mengeluarkan insentif untuk mobil hybrid dan plug in hybrid. BYD diketahui baru menjual mobil listrik di Indonesia, tertarik membawa teknologi plug in hybrid electric vehicles (PHEV) ke sini?

    BYD secara global menjadi pemimpin industri New Energy Vehicle (NEV). BYD mengumumkan pencapaian luar biasanya dengan menjual lebih dari 4,27 juta unit NEV sepanjang tahun, mencatatkan pertumbuhan 41% dibandingkan tahun 2023 yang terjual sebanyak 3 juta unit.

    Selain itu, ekspor NEV BYD juga mencapai angka yang signifikan, dengan 420 ribu unit dikirimkan ke berbagai negara di seluruh dunia. Sinyal positif dukungan untuk kendaraan mobil elektrifikasi mulai terlihat. BYD masih menghitung-hitung bagaimana potensi pasar PHEV untuk pasar Indonesia.

    “Saat ini kita ikut sama direction dari pemerintah, intinya kan ini transformasi energi, kemudian kendaraan yang lebih hijau. Efisiensi energi, penghematan bahan bakar. Hybrid juga atau lebih optimalnya PHEV karena dia memiliki baterai yang cukup besar, kapasitas baterai lebih besar, range lebih panjang, sebenarnya tapi secara teknologi wise, dia lebih advance dari hybrid biasa, tentunya secara investment RnD tidak kecil, kita mau bawa produk yang kompetitif di Indonesia,” kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan.

    “Sebuah good signal dari pemerintah memberikan insentif hybrid, kita tunggu secara internal kita masih mengkalkulasi terhadap acceptance dari market, BYD salah satu raja PHEV di dunia,” jelas dia lagi.

    Seperti diketahui aturan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar tiga persen masih belum keluar secara resmi. Namun Kementerian Perindustrian sudah membocorkan jenis mobil hybrid apa saja yang bisa mendapatkan insentif.

    “Beberapa usulan terkait itu kami sudah sampaikan, dan sekarang dalam pembahasan. Ini terkait insentif PPnBM ditanggung pemerintah, PPnBM DTP yang akan diberikan untuk kendaraan hybrid, baik plug in hybrid, full atau mild hybrid. Ini sebesar 3 persen,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik Kemenperin Setia Diarta, beberapa waktu yang lalu.

    Dia menambahkan perluasan insentif mobil hybrid itu diusulkan berdasarkan Peraturan Kemenperin Nomor 36 tahun 2021. Terlampir dalam halaman 44 juga disebutkan berapa jumlah investasi tambahan untuk mild hybrid Rp 1 triliun, full hybrid Rp 2 triliun, dan plug in hybrid Rp 3 triliun. Ini tidak termasuk tanah dan bangunan, dan wajib direalisasikan paling lambat dalam lima tahun semenjak ditetapkan.

    BYD tampaknya tak hanya ingin bermain di segmen mobil listrik murni berbasis baterai. Secara global, BYD memiliki teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang disebut dengan teknologi DM-i.

    Teknologi hybrid DM-i itu tampaknya akan masuk Indonesia. Buktinya, BYD mendaftarkan desain dari sebuah mobil berteknologi DM-i. Paten desain itu terdaftar dalam dokumen Berita Resmi Desain Industri No. 56/DI/2024 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM.

    Dalam dokumen itu, BYD COMPANY LIMITED mendaftarkan desain sebuah SUV yang diduga berteknologi PHEV atau DM-i. Desain yang didaftarkan tersebut identik dengan mobil PHEV BYD Song L DM-i yang belum lama ini meluncur di China.

    (riar/rgr)

  • Sinergi PNM dan KemenPPPA Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

    Sinergi PNM dan KemenPPPA Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

    JABAR EKSPRES – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam penguatan pemberdayaan hak perempuan dan anak.

    Sinergi ini sejalan dengan misi dan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat.

    Menteri BUMN Erick Thohir juga menekankan pentingnya memberikan perhatian kepada kaum ibu, tercermin dari program BUMN melalui PNM Mekaar yang akan berdampak baik pada anak-anak.

    Melalui webinar bertajuk “Ibu Mekaar Cerdas Wujudkan Generasi Emas” PNM mengedukasi lebih dari 10ribu nasabah tentang pentingnya asupan gizi seimbang untuk keluarga dan anak.

    Pemberian makan dengan gizi yang cukup merupakan salah satu hak anak yang dapat membantu tumbuh kembang mereka dan menghasilkan generasi unggul.

    BACA JUGA: Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN 

    Ibu berperan besar dalam membentuk generasi emas Indonesia sehingga hak-hak dasar perempuan dan anak wajib dipenuhi.

    Salah satunya perihal makanan yang juga menjadi concern pemerintah dengan memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Plt. Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasihan dan Lingkungan KemenPPPA, Suhaeni mengapresiasi peran PNM dalam mendukung visi besar pemerintah untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan MBG dengan membangun kesadaran akan gizi sebagai pondasi generasi penerus bangsa Indonesia.

    “PNM telah banyak berkontribusi dalam pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” terangnya.

    Sebagai perusahaan pembiayaan dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan literasi bagi nasabah binaannya sebagai bentuk pemberian modal intelektual.

    “Sejalan dengan program makan bergizi gratis (MBG), kami berikan edukasi dan tips yang diharapkan dapat mendukung ibu-ibu Mekaar bisa menyajikan makanan sehat, bergizi seimbang, dan sesuai dengan pendapatan mereka. Sesuai dengan pemberian tiga modal kami yaitu modal finansial, intelektual dan sosial,” ungkap Arief.

    BACA JUGA: Sukseskan Program Swasembada Pangan, Polresta Bandung Tanam Jagung 110 Hektar Serentak di Kabupaten Bandung

    Arief turut mengajak seluruh pihak melakukan penguatan perlindungan hak perempuan agar mereka mampu berdaya dan berperan lebih optimal di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitar.

  • Turut Hadir Pada Peresmian PLTA Jatigede, PLN Icon Plus Terus Berkomitmen Dukung Energy Terbarukan Milik PLN

    Turut Hadir Pada Peresmian PLTA Jatigede, PLN Icon Plus Terus Berkomitmen Dukung Energy Terbarukan Milik PLN

    JABAR EKSPRES – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi sampai dengan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia.

    Seremoni peresmian proyek strategis ketenagalistrikan terbesar ini dilakukan Presiden Prabowo di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/1). Dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan, 89 persennya bersumber dari pemanfaatan potensi energi bersih.

    “Pada hari ini saya mendapat kehormatan besar dan saya sangat bangga dapat hadir di Jatigede ini dalam rangka meresmikan kelompok proyek-proyek besar di 18 provinsi. Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ungkap Presiden Prabowo.

    Secara rinci, proyek yang diresmikan meliputi 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi dan gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms) dengan kapasitas 1.740 Megavolt Ampere (MVA).

    Hadirnya infrastuktur ini akan memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pengembangan sektor industri dan perekonomian daerah.

    Baca juga : Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN

    Pada peresmian ini, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi, serta Direktur Jaringan dan Infrastruktur Doni Aris Setiawan.

    Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya pengembangan sektor ketenagalistrikan sebagai bagian dari swasembada energi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Betapa penting energi yang kita butuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa kita. Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri,” imbuh Prabowo.

    Prabowo juga menekankan sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia terus melakukan transformasi ke energi yang ramah lingkungan, pengembangan energi terus dilakukan dengan berorientasi kepada energi baru dan terbarukan (EBT).

  • Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN

    Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50 Persen dari PLN

    JABAR EKSPRES – PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) memastikan masyarakat mulai merasakan manfaat program diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah.

    Program  tarif listrik 50 persen yang dimulai pada 1 Januari sd 28 Februari 2025, merupakan salah satu program stimulus ekonomi dari Pemerintah ini hadir untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi saat ini.

    Manfaat nyata program ini telah dirasakan oleh pelanggan seperti Angga, seorang pemilik usaha florist kecil-kecilan di Jalan Arcamanik Bandung. Angga, pelanggan rumah tangga daya listrik 1300 VA, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.

    Baca juga : Meningkat 2 Kali Lipat: Lebih dari 2000 Pelanggan di Jabar Peroleh Bantuan Biaya Penyambungan Listrik Dari Light Up The Dream PLN

    “Biasanya saya menghabiskan sekitar Rp 200 ribu per bulan untuk beli token listrik. Dengan adanya diskon ini, saya hanya perlu mengeluarkan setengahnya, yaitu Rp
    100 ribu per bulan, atau dengan Rp 200 ribu bisa untuk dua bulan. Program ini sangat membantu karena uang yang biasanya untuk listrik bisa digunakan untuk keperluan lain,” ujarnya. Dia berharap program seperti ini dapat dilanjutkan di masa mendatang.

    Cerita serupa datang juga dari Nonoh Rohaini, seorang ibu rumah tangga sekaligus guru mengaji di Kampung Patamon, Sindanglaya.

    “Alhamdulillah, dengan membeli token Rp 50 ribu, biasanya saya hanya mendapat 30 kWh, tapi sekarang dapat 60 kWh. Kebutuhan listrik saya selama dua bulan pun terpenuhi,” katanya.

    Diskon ini memungkinkan Nonoh untuk mengalokasikan anggaran listrik ke kebutuhan lainnya.

    “Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, program ini sangat membantu, apalagi bagi kami yang tidak memiliki penghasilan tetap. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan PLN atas program ini,” tambahnya.

    Agung Murdifi, General Manager PLN UID Jabar mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal program tersebut dapat berjalan dengan baik.

    Baca juga : Tarif Listrik Pelanggan Rumah Tangga PT PLN hingga 2.200 VA, Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen!

    “Kami sangat mendukung kebijakan Pemerintah ini dan berkomitmen untuk menyukseskannya. Kami juga akan memastikan program ini berjalan dengan baik sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Agung Murdifi.

  • Belum Puas Jadi Raja Mobil Listrik di RI, Intip Rencana BYD Tahun 2025

    Belum Puas Jadi Raja Mobil Listrik di RI, Intip Rencana BYD Tahun 2025

    Jakarta

    Belum genap satu tahun, perjalanan BYD di Indonesia terbilang tokcer. Brand asal China itu bisa merajai penjualan mobil listrik di Tanah Air. Belum berpuas diri, BYD mengungkapkan rencana tahun 2025.

    BYD menguasai pasar mobil listrik dengan torehan pangsa pasar 36 persen. Total penjualan wholesales (distribusi pabrik ke dealer) BYD tahun lalu mencapai 15.429 unit. BYD masuk daftar 11 mobil terlaris di Indonesia.

    “Walau tidak penuh satu tahun (Juni sampai Desember 2024) BYD telah menjadi pabrikan penting di Indonesia khususnya di segmen mobil listrik. Kami telah jual (wholesales) lebih dari 15.000 unit dan menguasai pangsa pasar sebesar 36 persen dari total pasar BEV,” kata Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao di Autograph Tower Thamrin Nine, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).

    Agenda besar BYD adalah menyelesaikan pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, pada akhir 2025. Rencananya pabrik itu bakal produksi mulai 2026 dengan kapasitas 150 ribu unit per tahun.

    “Kami berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan fasilitas pabrik BYD di Indonesia yang dapat membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicles termasuk EV dan PHEV,” kata General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang.

    “Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” tambah dia.

    BYD Indonesia juga berencana memperkuat jaringan dealer. Saat ini, terdapat 35 dealer BYD yang tersebar di 20 kota, dan akan terus berkembang hingga mencapai 80 lokasi dealer hingga akhir tahun 2025.

    Tahun ini, BYD ingin bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk transfer teknologi. Di sisi lain, BYD menyebut sudah membuka training center.

    “Tahun 2025 kami berharap bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia,” kata dia.

    “Kami harap bisa membagikan teknologi, kesempatan training itu agar bisa meningkatkan kualitas teknis di indonesia,” jelasnya lagi.

    Eagle melanjutkan pihaknya bakal memperkenalkan produk dan sub-brand baru. Langkah ini dinilai bisa menambah pangsa pasar BYD di Indonesia. Dalam waktu dekat, Denza, merek mobil listrik premium dari BYD, akan meluncur di pasar otomotif Tanah Air.

    “Tahun ini, BYD akan terus melanjutkan memperkenalkan teknologi dan produk termutakhir bagi masyarakat Indonesia. Namun, kami juga tetap mempertahankan kerendahan hati karena kami tahu tidak ada jalur pintas menuju kesuksesan,” kata Eagle.

    Penjualan mobil listrik secara nasional terus bertumbuh. Pangsa pasar meningkat dari 1,7% pada tahun 2023 menjadi 5% di tahun 2024.

    (riar/rgr)

  • Baru Dilantik, Donald Trump Cabut Mandat Kendaraan Listrik

    Baru Dilantik, Donald Trump Cabut Mandat Kendaraan Listrik

    Jakarta

    Donald Trump baru saja dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Usai dilantik, Trump langsung berjanji akan membatalkan mandat kendaraan listrik yang dicanangkan Joe Biden.

    Mandat kendaraan listrik yang dimaksud Trump adalah peraturan federal yang mengharuskan standar emisi kendaraan semakin ketat selama beberapa tahun mendatang. Trump mencabut perintah eksekutif tahun 2021 yang ditandatangani oleh Joe Biden. Ketika itu, Biden berupaya membuat 50 persen kendaraan baru yang dijual pada tahun 2030 menjadi kendaraan listrik, termasuk mobil listrik penuh dan mobil plug-in hybrid.

    Trump mengklaim perintah eksekutif tersebut akan menyelamatkan industri otomotif AS dan para pekerjanya. “Anda (konsumen) akan dapat membeli mobil pilihan Anda,” kata Trump seperti dikutip The Detroit News.

    Pembatalan peraturan seperti itu dapat berarti produsen mobil akan mengurangi fokus pada produksi kendaraan listrik di masa mendatang. Trump juga menargetkan peraturan Badan Perlindungan Lingkungan yang menetapkan standar emisi gas rumah kaca untuk armada kendaraan model tahun 2027 hingga 2032. Peraturan tersebut tidak mengharuskan pelanggan untuk membeli kendaraan listrik, tetapi merupakan standar kinerja yang memungkinkan produsen mobil menentukan bauran penjualan mereka agar tetap dalam batasan tertentu.

    Badan tersebut memproyeksikan pada tahun 2032 produsen dapat memilih untuk memproduksi kendaraan listrik sepenuhnya untuk sekitar 30% hingga 56% dari penjualan kendaraan ringan baru mereka.

    Trump dalam pidatonya di Gedung Capitol AS juga berjanji bahwa dalam masa jabatan keduanya, industri otomotif Amerika akan berkembang lagi dan memproduksi kendaraan dalam jumlah yang bersejarah. “Terima kasih kepada para pekerja otomotif di negara kita atas suara kepercayaan Anda yang menginspirasi. Kami telah melakukan hal yang luar biasa dengan suara mereka,” ucap Trump.

    Ia menggandakan janji-janji kampanye untuk merombak sistem perdagangan negara, termasuk rencana untuk menaikkan tarif. Ia akan menaikkan tarif barang-barang yang berasal dari China, Meksiko, dan Kanada.

    “Daripada mengenakan pajak kepada warga negara kita untuk memperkaya negara lain, kita akan mengenakan tarif dan pajak kepada negara asing untuk memperkaya warga negara kita. Untuk tujuan ini, kita mendirikan Layanan Pendapatan Eksternal untuk mengumpulkan semua tarif, bea, dan pendapatan. Ini akan menjadi sejumlah besar uang yang mengalir ke kas negara kita, yang berasal dari sumber-sumber asing,” ujarnya.

    (rgr/rgr)

  • Pabrik di Subang Mulai Produksi Tahun Depan, BYD Cari Pemasok Lokal

    Pabrik di Subang Mulai Produksi Tahun Depan, BYD Cari Pemasok Lokal

    Jakarta

    BYD akan memulai produksi mobil listrik di fasilitas pabrik di Subang, Jawa Barat, pada awal tahun 2026. Dari sekarang, BYD juga mulai mencari pemasok lokal untuk memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

    BYD telah merencanakan investasi sebesar Rp 11,7 triliun dengan kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 150 ribu unit per tahun. Investasi ini menjadi bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia.

    “Kami berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan fasilitas pabrik BYD di Indonesia yang dapat membuka peluang pengembangan teknologi seperti baterai untuk ragam kendaraan New Energy Vehicles termasuk EV dan PHEV,” kata General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang.

    “Pembangunan fasilitas ini diharapkan akan berkontribusi aktif dalam memenuhi beragam kebutuhan pasar domestik sekaligus memperluas potensi ekspor kendaraan listrik, mendukung potensi negara Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara,” jelas dia.

    Bukan sekadar produksi, BYD juga didorong untuk meningkatkan TKDN sesuai Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Mobil listrik yang sudah diproduksi dalam negeri harus sudah memiliki TKDN 40 persen pada 2026.

    “Itu (menggunakan pemasok lokal) jadi bagian yang harus kita penuhi. Komitmen kepada pemerintah. Bahkan kita beberapa kali sudah melakukan business matching antara BYD dengan industri lokal.” kata Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Pandjaitan.

    BYD juga tidak menutup kemungkinan untuk memakai baterai yang sudah dibuat di Indonesia. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan TKDN.

    “Sebetulnya BYD ini salah satu produsen baterai di dunia. Tentunya, apalagi saat ini kita mensuplai keperluan kami sendiri secara aktif, secara dominan, tentunya baterai itu menjadi suatu pengembangan yang penting juga dalam tahun ke depannya lagi,” kata Luther.

    “Apalagi regulasi pemerintah menuntut TKDN yang lebih naik lagi, di atas 40 persen, di atas 2026. Baterai adalah salah satu solusinya, tapi perlu banyak kajian terhadap itu. Tapi kita itu belum, bukan tidak mungkin, kalau memang itu solusi memenuhi TKDN dan adanya nilai tambah dari sisi industri di Indonesia, harusnya, kenapa tidak? karena kita kan pemain utama di baterai, nggak sulit baterainya,” jelas dia.

    Mobil listrik BYD juga mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia. Terbukti dalam hal penjualan, BYD kini sudah masuk dalam jajaran 10 merek mobil terlaris.

    Salah satu model yang paling diminati adalah BYD M6, yang terjual sebanyak 6.125 unit. Diikuti oleh model BYD Seal dengan penjualan sebanyak 4.829 unit, kemudian BYD Atto 3 yang terjual sebanyak 3.292 unit, dan BYD Dolphin yang mencatat penjualan sebanyak 1.187 unit.

    (riar/rgr)

  • Bahlil Ungkap Kendala Pembangunan Pembangkit EBT di Indonesia

    Bahlil Ungkap Kendala Pembangunan Pembangkit EBT di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kendala yang dihadapi Indonesia dalam membangun pembangkit listrik ialah jaringan transmisi yang belum memadai.

    Padahal kata Bahlil, pembangunan jaringan transmisi ini akan mendukung pemanfaatan energi terbarukan yang bersumber dari sumber daya alam, untuk dapat menjangkau kebutuhan masyarakat yang tersebar di berbagai lokasi.

    “Nah kita memang betul punya kekayaan sumber daya alam terhadap pembangkit listrik tenaga matahari, air, angin maupun yang lain-lain. Tapi problem kita sekarang Bapak Presiden adalah jaringan yang dulu dipasang tidak didesain untuk menjemput tempat-tempat di mana kita membangun energi baru terbarukan,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1).

    Oleh karena itu, Bahlil menegaskan komitmennya untuk membangun jaringan transmisi listrik untuk mengimbangi pengembangan pembangkit listrik.

    Di mana Pemerintah bersama PT PLN (Persero) akan menambah jaringan transmisi sepanjang 48 ribu kms untuk menunjang penambahan pembangkit sebesar 71 GW.

    “Karena itu kita mendorong untuk membangun jaringan ke depannya,” katanya.

    Adapun pada Senin (20/1)) Presiden Prabowo meresmikan pembangunan 11 proyek Transmisi 739,71 kilometer sirkuit (kms) dan Gardu Induk sebesar 1.740 Mega Volt Ampere (MVA).

    Proyek ini akan mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru menuju pusat-pusat ekonomi, serta akan mendukung pengoperasian pabrik-pabrik, smelter, dan kawasan-kawasan industri, sekaligus memperkuat keandalan listrik di daerah-daerah strategis.

    “Pak Presiden kami juga melaporkan bahwa selain kita meresmikan 3,2 Gigawatt (pembangkit listrik), kita meresmikan juga 11 proyek jaringan transmisi Gardu Induk dengan total panjang transmisi 739,7 kms dan 1.740 MVA Gardu Induk. Proyek ini mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru,” ujar Bahlil.

    (kil/kil)

  • Donald Trump Jadi Presiden, Mobil Listrik Tak Jadi Anak Emas Lagi

    Donald Trump Jadi Presiden, Mobil Listrik Tak Jadi Anak Emas Lagi

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan tidak akan menganakemaskan mobil listrik. Bahkan Trump memastikan akan mengakhiri era Green New Deal, untuk bisa menyelamatkan industri otomotif Amerika.

    Pernyataan keras ini langsung disampaikan dalam pidato kenegaraan Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

    “Dengan tindakan saya hari ini, kita akan mengakhiri ‘Green New Deal’ dan mencabut mandat kendaraan listrik. Menyelamatkan industri otomotif kita dan menepati janji suci saya kepada para pekerja otomotif Amerika yang hebat,” ujar Trump penuh semangat.

    Sebelumnya Donald Trump juga menyampaikan bahwa Amerika saat ini tengah mengalami darurat energi nasional, untuk itu Amerika akan menghidupkan kilang minyak mereka.

    “Krisis inflasi disebabkan oleh pengeluaran yang sangat besar dan kenaikan harga energi. Itulah sebabnya hari ini saya juga akan mengumumkan keadaan darurat energi nasional. Kita akan mengebor sayang, mengebor (menghidupkan kilang minyak mereka),” Trump menambahkan.

    Dalam pemberitaan detikOto pada 16 November 2024 kemarin dikutip Reuters, tim transisi presiden terpilih Donald Trump berencana untuk menghentikan keringanan pajak konsumen sebesar USD 7.500 untuk pembelian kendaraan listrik sebagai bagian dari undang-undang reformasi pajak yang lebih luas.

    Donald Trump dilantik sebagai presiden AS, teken sejumlah perintah eksekutif Foto: BBC World

    Jika memang benar demikian, hal tersebut dinilai bakal berdampak serius pada transisi kendaraan listrik di AS.

    Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di Amerika Serikat memberikan tanggapannya kepada komite transisi Trump bahwa mereka mendukung diakhirinya subsidi mobil listrik di Amerika Serikat.

    Dalam pemberitaan Reuters tersebut juga dijelaskan bahwa CEO Tesla Elon Musk, salah satu pendukung terbesar Trump dan orang terkaya di dunia, mengatakan penghentian subsidi mungkin akan sedikit merugikan penjualan Tesla, tetapi juga akan menjadi bencana bagi pesaing EV-nya di AS, seperti General Motors.

    Jika ditarik ke belakang lagi, langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini kerap dikaitkan dengan perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

    Bahkan negara adidaya tersebut pernah menolak niat perusahaan asal China, untuk membangun pabrik baterai di negeri Paman Sam tersebut.

    (lth/rgr)

  • Rincian 37 Megaproyek Listrik yang Diresmikan Prabowo

    Rincian 37 Megaproyek Listrik yang Diresmikan Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 megaproyek ketenagalistrikan pada Senin (20/1/2025). Hal itu ia ungkap usai meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan terbesar di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025).

    Dikutip dari akun resmi Instagram PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) @pln_id, 37 proyek ketenagalistrikan yang diresmikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia.

    Dari total 37 proyek, 26 di antaranya merupakan pembangkit listrik dan 89 persennya bersumber dari pemanfaatan potensi energi bersih. Dalam video terlampir, Prabowo meyakini Indonesia mampu menjadi negara maju.

    “Kalau kompak, kalau kerja keras, kalau jujur, kalau ikhlas, mampu untuk memberi kemajuan kepada bangsa Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari video yang diunggah @pln_id, Selasa (21/1/2025).

    Prabowo juga meyakini, proyek strategis kelistrikan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sesuai dengan yang ditargetkan sebesar 8%. Menurutnya, bukan hal yang tidak mungkin Indonesia menjadi negara kuat dan modern.

    “Saya sangat optimis target 8% akan kita tercapai kita akan menjadi negara yang kuat, negara modern, negara industri, di tengah tantangan yang sangat besar indonesia maju terus mencapai cita-cita yang kita inginkan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, puluhan proyek kelistrikan yang tersebar di 18 provinsi yang ada di Indonesia dapat menghasilkan 3,2 gigawatt (GW) energi listrik dari total 26 proyek yang diresmikan secara bersamaan. Proyek-proyek itu menelan investasi sampai Rp 72 triliun.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menilai ini merupakan peresmian proyek kelistrikan terbesar di dunia. Buktinya, besaran tenaga listrik yang bisa dihasilkan cukup besar sampai 3,2 GW.

    “Mungkin perlu diverifikasi ini peresmian proyek energi terbesar di dunia mungkin yg diresmikan 3,2 GW sekaligus, mungkin ini terbesar di dunia ini,” papar Prabowo dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual, Senin (20/1/2025).

    Berikut rincian daftar proyek-proyek strategis ketenagalistrikan yang diresmikan:

    Pembangkit
    1. PLTA Asahan 3 #1
    2. PLTA Asahan 3 #2
    3. PLTP Sorik Marapi #2
    4. PLTA Jatigede
    5. PLTGU Jawa 1
    6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
    7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Look
    8. PLTS IKN 10 MW
    9. PLTU Kalselteng – 2 #1
    10. PLTU Kalselteng – 2 #2
    11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
    12. PLTU Palu – 3 #1
    13. PLTU Palu – 3 #2
    14. PLTU Sulut -1 #1
    15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
    16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
    17. PLTM Ordi Hulu
    18. PLTBm Deli Serdang
    19. PLTS Lisdes Pajangan
    20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
    21. PLTS Lisdes Sapapan
    22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
    23. PLTS Lisdes Saur
    24. PLTM Koro Yaentu
    25. PLTM Dominanga
    26. PLTS Lisdes Tanamalala

    Transmisi dan Gardu Induk
    1. SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
    2. SUTT 150 kV Kendawangan – Marau – Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
    3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau – Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
    4. SUTT 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
    5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Gl Luwuk danGI 150 kV Luwuk
    6. SUTT 70 kV GI PLTMG Flores – GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
    7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Durikosambi
    8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
    9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
    10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) – Depok II Sirkit 1
    11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon

    (rrd/rrd)