Topik: Listrik

  • Kemarin ekonomi, diskon tarif listrik sampai target serapan beras

    Kemarin ekonomi, diskon tarif listrik sampai target serapan beras

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Rabu (22/1), mulai dari Bahlil tegaskan diskon 50 persen tarif listrik tidak diperpanjang hingga Bulog sebut butuh Rp57 triliun untuk penuhi target serapan beras.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    1.Bahlil tegaskan diskon 50 persen tarif listrik tidak diperpanjang

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA, tidak diperpanjang lebih dari dua bulan.

    2. Menkeu: Kebijakan HGBT dongkrak penerimaan pajak hingga Rp65 triliun

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang diterapkan sejak 2020 berdampak positif terhadap penerimaan pajak, di mana catatannya naik dari Rp37,16 triliun pada 2020 menjadi Rp65,06 triliun pada 2023.

    3.Kemenperin: Investasi pabrik AirTag Apple tak sampai 1 miliar dolar AS

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan nilai investasi pabrik AirTag Apple di Batam yang sebelumnya direncanakan sebesar 1 miliar dolar AS, ternyata hanya sebesar 200 juta dolar AS.

    4. Menperin bidik industri beri kontribusi PDB 20,92 persen pada 2029

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan sektor perindustrian memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 20,92 persen pada tahun 2029 serta tumbuh 7,29 persen pada tahun ini.

    5. Bulog sebut butuh Rp57 triliun untuk penuhi target serapan beras

    Perum Bulog menyatakan butuh anggaran hingga Rp57 triliun untuk memenuhi target baru serapan beras yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 3 juta ton.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemarin ekonomi, diskon tarif listrik sampai target serapan beras

    Kemarin ekonomi, diskon tarif listrik sampai target serapan beras

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Rabu (22/1), mulai dari Bahlil tegaskan diskon 50 persen tarif listrik tidak diperpanjang hingga Bulog sebut butuh Rp57 triliun untuk penuhi target serapan beras.

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    1.Bahlil tegaskan diskon 50 persen tarif listrik tidak diperpanjang

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA, tidak diperpanjang lebih dari dua bulan.

    2. Menkeu: Kebijakan HGBT dongkrak penerimaan pajak hingga Rp65 triliun

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang diterapkan sejak 2020 berdampak positif terhadap penerimaan pajak, di mana catatannya naik dari Rp37,16 triliun pada 2020 menjadi Rp65,06 triliun pada 2023.

    3.Kemenperin: Investasi pabrik AirTag Apple tak sampai 1 miliar dolar AS

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan nilai investasi pabrik AirTag Apple di Batam yang sebelumnya direncanakan sebesar 1 miliar dolar AS, ternyata hanya sebesar 200 juta dolar AS.

    4. Menperin bidik industri beri kontribusi PDB 20,92 persen pada 2029

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan sektor perindustrian memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 20,92 persen pada tahun 2029 serta tumbuh 7,29 persen pada tahun ini.

    5. Bulog sebut butuh Rp57 triliun untuk penuhi target serapan beras

    Perum Bulog menyatakan butuh anggaran hingga Rp57 triliun untuk memenuhi target baru serapan beras yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 3 juta ton.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLTA Jatigede kurangi emisi 415.800 ton/tahun

    PLTA Jatigede kurangi emisi 415.800 ton/tahun

    Pengoperasian PLTA Jatigede di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dapat mengurangi emisi karbon 415.800 ton per tahun. ANTARA/HO-PT PLN Indonesia Power

    PLN Indonesia Power: PLTA Jatigede kurangi emisi 415.800 ton/tahun
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) menyebutkan, pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dapat mengurangi emisi karbon sebesar 415.800 ton per tahun.

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, PLTA Jatigede merupakan pembangkit yang menjadi target untuk meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 dan mendukung net zero emission pada 2060.

    Proyek PLTA Jatigede berkapasitas 2×55 MW, yang memanfaatkan air waduk Jatigede dan merupakan terbesar kedua di Indonesia, telah diinisiasi pembangunnya sejak 1963 dan mulai dikerjakan pada 2015.

    “PLTA Jatigede ini merupakan salah satu proyek strategis ketenagalistrikan yang dioperasikan PLN Indonesia Power untuk mewujudkan swasembada energi,” kata Edwin.

    PLTA Jatigede tidak hanya menjadi penghasil energi bersih, tetapi juga sebagai pembangkit peaker, yang memastikan keandalan pasokan listrik di Indonesia, sehingga dapat menjadi pendukung terwujudnya swasembada energi.

    “Kehadiran PLTA Jatigede turut memperkuat komitmen PLN Indonesia Power dalam mendukung transisi energi bersih serta menyukseskan Astacita Presiden Republik Indonesia, merawat kekayaan alam Indonesia sebagai sumber energi untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi,” sebut Edwin.

    PLN Indonesia Power resmi mengoperasikan PLTA Jatigede berkapasitas 2×55 MW, yang merupakan proyek strategis nasional (PSN), Senin (20/1/2025). Saat peresmian, Presiden Prabowo Subianto mengatakan kedaulatan energi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

    “Kita ingin menjadi negara modern dan maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia. Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” katanya.

    Prabowo melanjutkan energi merupakan sektor yang sangat vital, sehingga Indonesia harus menguasai dan mampu mengelolanya.

    “Saya kira dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi dalam waktu yang tidak lama,” sebutnya.

    Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyampaikan sebanyak 26 pembangkit listrik yang tersebar di 18 provinsi dan diresmikan Presiden Prabowo mayoritas menggunakan energi bersih.

    “Bapak Presiden kami juga laporkan, bahwa peresmian kali ini ada 26 pembangkit totalnya 3,2 GW dan ini tersebar di 18 provinsi. Dari total 3,2 GW tersebut, 89 persen itu adalah energi bersih,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Empat Rumah Tertimbun

    Tanah Longsor di Wonosalam Jombang, Empat Rumah Tertimbun

    Jombang (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor melanda Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 05.45 WIB. Longsor ini mengubur empat rumah, dan sejumlah penghuni dikabarkan tertimbun.

    Hingga saat ini, tim penyelamat masih melakukan pencarian korban. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan peristiwa ini dan menyatakan bahwa petugas telah berada di lokasi untuk melakukan asesmen.

    “Petugas sudah di lokasi untuk melakukan asesmen. Data sementara ada empat rumah di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam yang tertimbun longsor. Untuk korban masih kita cari,” kata Syamsul.

    Syamsul menambahkan, dari empat rumah tersebut, tiga di antaranya berpenghuni. Kejadian ini terjadi secara tiba-tiba setelah terdengar suara gemuruh. “Petugas masih di lapangan melakukan pendataan,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, rumah-rumah yang tertimbun longsor di antaranya milik Sanimin dan Winarsih. Selain itu, tiang listrik di kawasan tersebut juga tumbang akibat bencana ini. Hingga kini, tim relawan bersama BPBD masih berupaya mencari korban yang diduga tertimbun di bawah material longsor.

    Bencana longsor di Wonosalam ini menambah daftar kejadian serupa di daerah rawan pergerakan tanah. Faktor cuaca dan kondisi geografis menjadi perhatian utama dalam upaya mitigasi di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan yang berpotensi memicu longsor lebih lanjut.

    Pihak berwenang terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan warga dan melakukan evakuasi korban. Informasi terbaru mengenai proses penyelamatan akan terus diperbarui seiring perkembangan di lapangan. [suf]

  • Cara Aziz Penjual Kopi Bertahan Hidup dengan Penghasilan Rp 50 Ribu Sehari, Bisa Tak Tambah Utang

    Cara Aziz Penjual Kopi Bertahan Hidup dengan Penghasilan Rp 50 Ribu Sehari, Bisa Tak Tambah Utang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Abdul Azis, penjual kopi keliling di Jakarta yang dapat penghasilan Rp 50 ribu sehari.

    Pria berusia 58 tahun ini ternyata pensiunan anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kalibata.

    Setelah pensiun dua tahun lalu, Azis mulai berjualan kopi keliling.

    Selama tujuh tahun bekerja sebagai PPSU, Azis merasa penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

    Namun, setelah pensiun pada usia 56 tahun, ia harus mencari cara untuk menyambung hidup.

    Menjadi pedagang kopi keliling membuat Azis menerima pendapatan yang jauh lebih kecil.

    Azis mengaku, pendapatan kotor sehari-harinya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000, tergantung banyaknya pembeli.

    Setelah dikurangi biaya operasional, Azis hanya membawa pulang sekitar Rp 50.000 per hari.

    Pendapatan Azis sangat bergantung cuaca.

    Saat hujan turun, ia hanya mengantongi Rp 20.000 atau bahkan Rp 10.000 dalam sehari.

    Hal ini menjadi tantangan besar mengingat Azis harus memenuhi kebutuhan dua anaknya yang masih sekolah di jenjang SMK dan SD.

    “Kadang ada kebutuhan mendadak, seperti anak minta uang untuk kegiatan sekolah. Kalau dadakan begini, bingung cari uangnya dari mana,” keluh Azis, melansir dari Kompas.com.

    Meski hidup pas-pasan, Azis merasa bersyukur karena rumah yang ia tinggali bersama keluarga merupakan warisan orangtuanya.

    Sehingga, ia tak perlu merogoh kocek untuk biaya sewa rumah.

    Azis hanya perlu membayar listrik sebesar Rp 60.000 hingga Rp 75.000 per bulan berkat subsidi dari pemerintah.

    Demi berhemat, Azis selalu mengantar anak-anaknya ke sekolah menggunakan sepeda motor yang ia pinjam dari adiknya.

    Selain itu, setiap berangkat kerja, Azis membawa bekal dari rumah agar tak perlu lagi membeli makanan di luar yang harganya lebih mahal.

    Untuk kebutuhan mendesak, Azis kerap meminjam uang dari adiknya yang tinggal tidak jauh dari rumah.

    Namun, ia meminjam uang dalam jumlah kecil, sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

    Uang itu segera dikembalikan Azis begitu sudah mengantongi duit.

    Akan tetapi, Azis mengakui dirinya masih menanggung beban utang besar yang menumpuk sejak ia masih bekerja sebagai PPSU.

    Saat itu, Azis merasa penghasilannya sebagai PPSU cukup besar sehingga dengan mudah mengeluarkan uang untuk membeli berbagai kebutuhan tanpa berpikir panjang.

    Utang yang kini tersisa kurang dari Rp 50 juta itu sempat membuat Azis terpaksa menjual motor dan menggadaikan sertifikat tanah.

    “Semenjak dagang begini, Alhamdulillah, saya enggak nambah utang. Sekarang saya fokus membayar sisa utang dari masa lalu,” ujarnya.

    Dalam kesehariannya, keluarga Azis mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk akses kesehatan dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk pendidikan anak-anaknya.

    Kendati demikian, Azis mengaku belum pernah menerima bantuan sembako sejak pensiun dari PPSU.

    Azis berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sembako, terutama beras, untuk membantu keluarganya memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Saya hanya berharap ada bantuan sembako, karena itu sangat membantu. Terutama beras untuk makan sehari-hari,” tutup Azis.

    Meski menghadapi berbagai tantangan, Azis tetap bersyukur.

    Ia telah belajar untuk hidup sederhana dan tidak menambah utang.

    Dengan segala keterbatasan, Azis terus berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

    Sebelumnya juga disorot kisah Mbah Ahmad, penjual mainan yang sudah berdagang selama 35 tahun.

    Kakek 70 tahun ini berjualan di trotoar sebuah sekolah dasar negeri di Banyuwangi, Jawa Timur.

    Ia biasa di sebelah sepeda tuanya yang telah dipenuhi karat namun masih cukup kuat untuk menopang gerobak berisi mainan yang dijajakannya kepada anak-anak maupun orang tua murid yang tengah menjemput buah hati mereka.

    “Dibeli, dibeli,” ucapnya lirih, masih kalah dengan suara kendaraan yang lewat silih berganti. 

    Ayah 5 anak itu menawarkan mainan-mainan yang cukup terjangkau untuk saku anak-anak sekolah dasar, yaitu berkisar Rp 2.000 hingga Rp 10.000.

    Ada berbagai jenis mainan yang ditawarkan, mulai dari slime, boneka mini, penggaris gelang, mobil-mobilan, pistol mainan, hingga mainan edukasi puzzle rubik. 

    Menariknya, terdapat pula sebuah mainan tradisional tembak bambu yang dijual Rp 2.000 di antara mainan-mainan yang dijajakan pria yang telah berjualan selama 35 tahun itu.

    “Dulu saya jualannya mainan-mainan (tradisional) begini tapi lama-lama kurang laku karena banyak yang milih mainan zaman sekarang,” urainya, melansir dari Kompas.com.

    Namun karena kesukaannya pada mainan masa kecilnya, dia berupaya untuk tetap menyelipkan mainan tradisional untuk dikenalkan kepada anak-anak sehingga permainan turun temurun tak hilang ditelan waktu.

    “Sekarang cuma bawa sedikit-sedikit, biar anak-anak tahu,” ujarnya.

    Tak hanya tembak bambu, Ahmad menyesuaikan dengan mainan yang ada di pasar saat dia beli grosir di pasar. Terkadang layang-layang, kelereng, ketapel, hingga bekel. 

    “Musiman, yang saya bawa yang ada dari pasar,” tuturnya.

    Dari penghasilannya menjual mainan, Ahmad bisa membawa pulang keuntungan bersih Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per hari.

    Berangkat dari rumahnya di Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi pukul 6 pagi, hingga selesai berjualan di jam terakhir kelas pukul 2 siang.

    “Rata-rata Rp 35-50 ribu. Buat makan sehari-hari, kalau lebih buat modal kulakan lagi,” katanya. 

    Telah berjualan puluhan tahun, Ahmad mengaku tak pernah mengalami kejadian yang merugikan, namun biasanya kala hujan, dia harus rela tak berjualan sebab tak ada tempat untuk berteduh.

     “Kalau hujan terpaksa pulang dulu, jadinya bawa uangnya lebih sedikit,” tuturnya.

    Di era gempuran modernisasi, Ahmad mengaku tak khawatir jualannya tak ada yang beli, karena ia percaya konsep rezeki yang telah diajarkan agamanya.

    “Yang penting sudah jualan, tidak minta-minta, nanti pasti ada saja rezekinya,” yakinnya. 

    Sementara itu, salah satu siswa sekolah dasar tempat Ahmad berjualan mengaku sering membeli mainan di Ahmad karena harganya yang murah sehingga ia bisa membeli mainan dari uang saku yang diberikan orangtuanya.

    Farel juga membeli tembak bambu Ahmad dan mengaku tertarik dengan mainan tersebut karena mainan tradisional itu terasa asing baginya tapi tetap tampak menarik untuk dimainkan.

    “Belum pernah lihat, pas dicoba seru,” ujar siswa berusia 8 tahun itu.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Harga Gas Bumi Tertentu Naik, Subsidi BBM dan Diskon Listrik 50% Dievaluasi

    Harga Gas Bumi Tertentu Naik, Subsidi BBM dan Diskon Listrik 50% Dievaluasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Penyesuaian ini dilakukan akibat lonjakan harga gas dunia, yang sebelumnya ditetapkan sebesar US$ 6 per MMBTU.

    Menurut Bahlil, harga gas untuk bahan baku kini berada kisaran US$ 6,5 per MMBTU, sedangkan untuk energi mencapai US$ 7 per MMBTU.

    “HGBT bahan baku dari gas itu harganya lebih rendah dibanding gas untuk energi. Kalau untuk energi sekitar US$ 7, sedangkan bahan baku di bawah itu, sekitar US$ 6,5,” jelasnya seusai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).

    Bahlil menyebutkan alokasi HGBT tetap terbatas pada tujuh sektor prioritas, yaitu baja, kaca, industri keramik, petrokimia, pupuk, oleokimia, sarung tangan karet.

    Meski Kementerian Perindustrian mengusulkan perluasan cakupan sektor penerima HGBT, Bahlil menegaskan pemerintah masih menghitung kebutuhan produksi dan permintaan gas domestik. Evaluasi HGBT dilakukan secara tahunan, dengan rencana peninjauan menyeluruh setiap lima tahun.

    Bahlil juga mengungkapkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dalam tahap pembahasan. “Tadi kita diskusikan, tetapi belum ada keputusan final. Timing dan data dari BPS masih dieksplorasi,” ungkapnya.

    Sementara itu, kebijakan diskon listrik 50% dipastikan tidak akan diperpanjang. “Enggak diperpanjang,” tegas Bahlil, tanpa memberikan penjelasan lebih rinci.

    Penyesuaian HGBT dan evaluasi subsidi energi mencerminkan langkah pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan energi nasional dengan dinamika harga global. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

  • Tips Aman Tinggalkan Rumah Selama Liburan, "Freezer" Bisa Jadi Brankas Rahasia
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Januari 2025

    Tips Aman Tinggalkan Rumah Selama Liburan, "Freezer" Bisa Jadi Brankas Rahasia Bandung 23 Januari 2025

    Tips Aman Tinggalkan Rumah Selama Liburan, “Freezer” Bisa Jadi Brankas Rahasia
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com
    – Menjelang
    libur panjang
    peringatan Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek, yang berlangsung dari Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025), banyak warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berencana memanfaatkan waktu untuk bepergian.
    Namun, meninggalkan rumah tanpa pengawasan kerap menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait keamanan barang berharga.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul Uyun, membagikan sejumlah tips untuk memastikan rumah dan barang berharga tetap aman selama liburan.
    Uyun menyarankan untuk menyimpan barang berharga seperti uang dan perhiasan di brankas yang terbuat dari material kuat, seperti baja tebal. Pilih brankas dengan sistem pengamanan modern, seperti kunci elektronik atau kombinasi unik.
    “Pilihlah brankas dengan sistem pengamanan modern. Seperti kunci elektronik atau kombinasi, untuk mencegah pembobolan. Gunakan juga kata sandi yang sulit ditebak, dengan menggunakan kombinasi unik,” ujar Uyun kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2025).
    Bagi yang tidak memiliki brankas, Uyun menyarankan untuk menyimpan uang dan perhiasan di tempat tersembunyi yang sulit dijangkau. Bahkan, uang dapat disimpan di freezer dengan lapisan plastik khusus untuk melindunginya dari kerusakan.
    “Jika tidak memiliki brankas, bisa juga menyimpan uang di
    freezer
    dengan melapisinya menggunakan plastik khusus agar terlindung dari kerusakan,” katanya.
    Sebelum meninggalkan rumah, penting untuk memeriksa semua jendela dan pintu agar terkunci rapat. Uyun juga mengingatkan warga untuk mematikan aliran air, gas, dan listrik, serta mencabut perangkat elektronik untuk menghindari risiko korsleting.
    “Pasang sistem keamanan, seperti CCTV, untuk memantau aktivitas di sekitar rumah,” tambahnya.
    Jika akan meninggalkan rumah dalam waktu lama, Uyun menyarankan warga untuk memberi tahu aparat setempat, seperti ketua RT, ketua RW, atau tetangga yang tidak bepergian. Selain itu, melapor ke Polsek terdekat juga dapat menjadi langkah preventif.
    “Kami sarankan agar warga melapor ke Polsek terdekat, sehingga anggota kepolisian dapat memantau dan mengetahui di wilayahnya terdapat rumah yang ditinggal kosong,” jelas Uyun.
    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati liburan panjang dengan tenang tanpa khawatir akan keamanan rumah dan barang berharga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Menteri Terkaya di Kabinet, Harta Rp 5,4 Triliun Setara APBD Kabupaten, Ini Profesi Sebelumnya

    Sosok Menteri Terkaya di Kabinet, Harta Rp 5,4 Triliun Setara APBD Kabupaten, Ini Profesi Sebelumnya

    TRIBUNJATIM.COM – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana termasuk menteri Prabowo Subianto yang ternyata sangat kaya raya.

    Harta kekayaan Widiyanti Putri Wardhana tembus triliunan rupiah.

    Jika dilihat dari nominal dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 9 Desember 2024, Widiyanti Putri Wardhana punya harta Rp 5,4 Triliun.

    Angka tersebut tentu saja sangat luar biasa.

    Angka ini hampir setara dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025 Kota Makassar sebesar Rp 5,7 triliun dan Kabupaten Berau senilai Rp 5,2 triliun. 

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memiliki 109 anggota di Kabinet Merah Putih.

    Mereka terdiri dari 48 menteri dan lima pejabat setingkat menteri, ditambah 56 wakil menteri. 

    Dari 109 ‘pembantunya’ di kabinet itu, ada sosok menteri Prabowo-Gibran yang memiliki harta kekayaan dengan angka fantastis, dan inilah si menteri cantik Widiyanti Putri Wardhana.

    Apa sebenarnya pekerjaan Menteri Widiyanti sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Pariwisata?

    Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana merupakan pengusaha di bidang energi dan agrobisnis.

    Adapun perusahaannya terafiliasi dengan PT Teladan Prima Agro Tbk (TPA).

    Bisnis utama perusahaan dengan kode emiten TLDN ini adalah perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan CPO.

    Melalui anak usahanya, PT Daya Lestari, TPA mengolah limbah sawit menjadi bahan bakar turbin listrik (biomassa) dan menjual listriknya ke PLN.

    Widiyanti Putri Wardhana merupakan Menteri Pariwisata di Kabinet Merah Putih, yang dipimpin pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Ia merupakan putri dari konglomerat Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group, sebuah perusahaan besar yang aktif di berbagai sektor, termasuk agribisnis dan pertambangan.

    Widiyanti Putri Wardhana lahir di Singapura, 8 Desember 1970.

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (Instagram)

    Dikutip dari Tribun Tangerang, Widiyanti merupakan istri dari Wishnu Wardhana yang merupakan mantan direktur utama PT Indika Energy Tbk (INDY), salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia.

    Widiyanti memiliki karier gemilang di sektor bisnis dan filantropi, dengan lebih dari 30 tahun pengalaman di berbagai industri.

    Ia juga menjadi salah satu pendiri Teladan Group dan telah berperan aktif dalam pengembangan perusahaan tersebut. 

    Untuk latar belakang pendidikannya, Widiyanti meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu, California pada 1993.

    Pengalamannya di dunia pendidikan internasional ini memperkuat wawasan dan kemampuan bisnisnya dalam mengelola perusahaan.

    Riwayat pekerjaan Direktur PT Teladan Prima Agro sejak 2012 hingga 2021

    Komisaris di PT Teladan Prima Agro sejak 2021

    Komisaris di beberapa anak usaha TPA sejak 2013

    Komisaris PT Teladan Agro Resources dari 2007 hingga 2012

    Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) untuk periode 2018-2024\

    Ketua Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani yang fokus pada kesejahteraan masyarakat.

    Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Widiyanti berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 152 miliar.

    Ia tercatat memiliki 7 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan.

    Widiyanti juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 19,4 miliar.

    Ia tercatat memiliki 7 unit mobil dari berbagai merek, seperti Mercedes Benz, Toyota Vellfire, Bentley Continental, Land Rover Range Rover, Bentley Flying Spur, Lexus LM350H, dan Lexus LS500H.

    Selain itu, Widiyanti juga memiliki surat berharga sebesar Rp 5 triliun, harta bergerak lainnya sebesar Rp 43,8 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp 67,1 miliar.

    Kemudian, harta lainnya mencapai Rp 77,7 miliar.

    Dengan demikian, total kekayaan Widiyanti sebesar Rp 5,4 triliun

    Menteri Pariwisata (Tribunnews.com)

    Sementara itu, pada 100 hari pertama melakukan pekerjaan sebagai pelaksana negara, pemerintahan Prabowo dan Gibran, sosok pejabat negara ini membuat ulah.

    Aksinya viral di media sosial sampai didemo oleh pegawainya sendiri.

    Tak hanya itu, salah satu dari empat pejabat negara ini mengundurkan diri setelah mendapat tekanan dari publik.

    Lantas, siapa saja sosok empat pejabat negara ini?

    Mereka diketahui menjabat sebagai utusan khusus presiden hingga menteri.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    4 pejabat negara berulah selama 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran

    1. Yandri Susanto

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (Istimewa)

    Pertama, ada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto.

    Yandri diketahui membuat surat undangan dengan kop dan stempel resmi Kementerian PDT yang ditandatangani oleh Yandri Susanto untuk acara pribadi.

    Acara tersebut merupakan peringatan haul kedua almarhumah ibunya, Hj Biasmawati dan undangannya mencakup perayaan Hari Santri tahun 2024 serta Tasyakuran

    Apa yang dilakukan Yandri tersebut lantas menuai sorotan dan kritikan. Termasuk dari eks Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebarkan informasi tersebut ke publik. 

    Mahfud MD menilai tindakan Yandri sebagai pelanggaran etika birokrasi.

    Politikus asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu segera mengklarifikasi. Ia mengakui penggunaan kop surat kementerian untuk acara pribadi murni kesalahan administrasi.

    Ia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi serta menegaskan, tidak menggunakan uang kementerian untuk acara tersebut, meskipun undangan menggunakan kop kementerian. 

    “Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, enggak ada,” ujar Yandri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

    Tindakan Yandri tersebut juga berujung teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Mayor Teddy memberi peringatan kepada seluruh menteri dalam Kabinet Merah Putih agar berhati-hati soal penggunaan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

    Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengatakan, peringatan serius dari Mayor Teddy disampaikan melalui pesan WhatsApp group.

    “Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga,” kata Budi Arie Setiadi, menirukan pesan peringatan itu kepada awak media di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

    2. Gus Miftah

    Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah(tangkap layar kompas TV)

    Kedua, ada Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah yang sempat menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.

    Miftah tersandung masalah setelah menghina Sunhaji, seorang penjual es teh saat berdakwah di Magelang.

    Dari atas panggung, Miftah melontarkan ucapan tak pantas kepada Sunhaji yang berjualan di tengah-tengah hadirin. 

    “Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*****. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ujar Miftah. 

    Ucapan Miftah itu membuat orang-orang yang ada di sekelilingnya tertawa terbahak-bahak, sedangkan Sunhaji hanya berdiri terdiam. 

    Setelah video itu viral di media sosial, warganet ramai-ramai mengecam. Ujungnya, Miftah membuat video klarifikasi guna menyampaikan permintaan maaf. 

    Usut punya usut, Miftah baru meminta maaf setelah ditegur Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.

    Ia lantas menemui Sunhaji dan meminta maaf secara langsung.

    Meski demikian, publik sudah terlanjur jengkel dengan kontroversi yang dibuat Miftah. Terlebih muncul lagi video lain di mana Miftah menghina seniman legendaris, Yati Pesek.

    Di tengah desakan dan kecaman publik, Miftah pun memilih mundur dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden.

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang. 

    Miftah menegaskan, keputusan mundur itu diambil tanpa desakan dari pihak mana pun, melainkan didasarkan atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawabnya kepada Presiden serta kepada bangsa dan negara. 

    “Keputusan ini saya ambil atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata dia.

    Sambil menahan tangis, Miftah juga menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas kontroversi yang telah dibuat. 

    3. Raffi Ahmad

    Raffi Ahmad. (Instagram @raffinagita1717)

    Kemudian ada artis Raffi Ahmad yang kini juga menjadi pembantu Prabowo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.

    Raffi Ahmad membuat kontroversi terkait penggunaan mobil dinas dengan pelat RI 36.

    Mobil pelat RI 36 menuai kontroversi setelah sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang petugas patroli dan pengawalan (patwal) di jalanan Jakarta viral di media sosial.

    Dalam video tersebut, petugas patwal bersepeda motor terlihat membelah kemacetan untuk memberikan jalan bagi mobil pelat RI 36. 

    Aksi petugas itu menuai kritik karena dianggap arogan, terutama ketika terlihat menunjuk-nunjuk sopir taksi eksekutif yang berada di jalur yang sama.

    Sosok pemilik mobil pelat RI 36 itu sempat menjadi teka-teki. Bahkan ada 3 nama menteri yang terseret lantaran disebut sebagai penggunanya.

    Yaitu Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi), Meutya Hafid; serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid.

    Namun, ketiga menteri kompak membantah. Mereka bukanlah pemilik mobil berpelat RI 36.

    Tak lama, Raffi Ahmad mengakui, mobil berpelat RI 36 adalah kendaraan yang digunakan dalam keperluan dinas kenegaraan.

    Keterangan itu dikirimkan asistennya ke kalangan wartawan, Sabtu (11/1/2025).

    Raffi Ahmad menjelaskan pada saat kejadian dirinya tidak berada di dalam mobil tersebut karena kendaraan tesebut sedang dalam perjalanan menjemputnya.

    Mobil dinas itu sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya.

    “Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan.”

    “Namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi.

    Sebagai pengguna mobil berpelat RI 36, Raffi Ahmad menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya setelah melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran tim patwal yang mengawal dirinya.

    Kronologi kejadian yang sebenarnya di depan rangkaian, terdapat taksi Alphard berwarna hitam di mana di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.

    Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen.

    Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan, “Sudah, Maju pak” dengan gestur yang terlihat di video.

    Terkait hal ini, lagi-lagi pihak Istana melalui Seskab, Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan teguran.

    Namun, ia enggan merinci identitas pejabat negara yang memakai mobil berpelat RI-36 tersebut.

    “Sudah, sudah kita tegur,” ujar Teddy, Sabtu (11/1/2025).

    4. Satryo Soemantri Brodjonegoro

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Adryan Yoga Paramadwya/Kompas)

    Terbaru, ada Mendiktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru saja didemo pegawainya di Kementerian Saintekdikti, Senin (20/1/2025).

    Demo tersebut digelar untuk mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian. 

    Dalam aksi tersebut, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes yang ditujukan Satryo Soemantri.

    “Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri,” tulis spanduk aksi tersebut.

    Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno mengatakan selama ini prosedur mutasi jabatan di Kemendiktisaintek dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

    “Perubahan kementerian kalau soal pergantian jabatan pimpinan itu hal yang biasa. Tapi dengan cara-cara yang tidak elegan, cara-cara tidak fair, cara-cara juga tidak sesuai prosedur,” ujar Suwitno.

    Seorang ASN Kementerian Saintekdikti yang dipecat yaitu Neni Herlina mengungkapkan, pemecatannya itu dilakukan secara tidak etis.

    Pemecatan tersebut diduga akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo.

    Neni menyebut pejabat eselon I juga menjadi korban pemecatan Satryo. Dia adalah Abdul Haris yang sempat menjabat sebagai Dirjen Kemendiktisaintek.

    Isu lain yang dibawa para pegawai Kementerian Saintekdikti adalah perilaku Satryo yang sempat menganiaya pegawai vendor yang bekerja sama dengan Kemendiktisaintek.

    Satryo pun telah buka suara terkait aksi demo para pegawainya di Kemendiktisaintek.

    Menurutnya, aksi tersebut dipicu masalah mutasi yang ada di Kemendiktisaintek.

    Mengingat Satryo memiliki kebijakan untuk melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran pada pegawainya.

    Satryo mengungkap, mutasi ini dilakukannya karena ingin membenahi Kemendiktisaintek sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.

    Ia menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.

    Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendiktisaintek hari ini.

    “Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah. Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi,” kata Satryo.

    Lebih lanjut, dia juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.

    Dia mengatakan aksi penamparan pada pegawai Kemendiktisaintek ini tak ada sama sekali.

    “Penamparan? Tidak ada sama sekali,” tegas Satryo.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Geely Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Mobil Listrik EX5

    Geely Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Mobil Listrik EX5

    Jakarta

    Bertambah lagi merek mobil listrik China di Indonesia. Merek Geely Auto resmi mengumumkan kehadiran mereka di Indonesia. Merek ini pun langsung memperkenalkan model SUV ramah lingkungan, Geely EX5.

    “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mewakili Geely Automobile Group dalam memulal babak baru yang telah ditunggu di Indonesia. Membawa team Leading the Future, illuminating Indonesia,” kata Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye, di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

    “Kami ingin menyoroti visi Geely dalam memimpin inovasi mobilitas dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi serta teknologi di indonesia.

    Peluncuran ini menandai babak baru dalam perjalanan Geely sebagai pemimpin global di bidang intelligent mobility,” sambung Evin.

    “Kehadiran Anda di sini melambangkan awal dari upaya kolaboratif demi masa depan Indonesia dengan teknologi canggih dan solusi berkelanjutan,” katanya lagi.

    Geely EX5 sebelumnya sudah dipasarkan di China dan Eropa. Di China, mobil ini dijual dengan nama Geely Galaxy E5. Model ini juga dipasarkan di Malaysia lewat merek mobil nasional, Proton eMas 7. Diketahui, saham Proton sudah dibeli oleh Geely sejak 2017 lalu.

    SUV ramah lingkungan ini dibangun di atas platform GEA (Geely Electric Architecture) yang dikembangkan oleh pabrikan yang berkantor pusat di Hangzhou, Zhejiang.

    Beralih ke spesifikasi, Geely Indonesia memang belum mengumumkannya secara detail. Tapi berkaca dari model yang sudah dijual di China, mobil ini memiliki panjang 4.615 mm, lebar 1.901 mm, dan tinggi 1.670 mm. Jarak sumbu rodanya 2.750 mm. Mobil ini diklaim punya koefisien drag 0.269.

    Mobil ini dibekali motor listrik tunggal yang memiliki tenaga 218 PS dan torsi 320 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim bisa dilahap dalam waktu 6,9 detik.

    Baterainya yang disematkan merupakan pengembangan dari pabrikan. Baterai bernama Aegis ini diklaim lebih aman dan memiliki masa pakai lebih lama, serta kemampuan pengisian daya cepat, dan kinerja suhu rendah.

    Pada Geely Galaxy E5 yang dijual di China, baterai Aegis tersedia dalam dua opsi yaitu 49,52 kWh yang memiliki jarak tempuh 440 km dalam satu kali pengisian penuh. Selanjutnya opsi kedua punya daya 60,22 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 530 km berdasarkan standar pengujian di China.

    Di bagian interior, Geely EX5 memiliki instrumen display berupa layar 10,2 inci dan sistem hiburan layar sentuh yang berukuran 15,4 inci. Sistem hiburannya menggunakan Flyme Auto yang dikembangkan bersama Meizu. Sistem audio tersedia lewat 16 speaker dari Flyme Audio.

    Kehadiran Geely EX5 ini sekaligus menjadi lembaran baru Geely di Indonesia. Untuk diketahui, Geely sebelumnya pernah meramaikan pasar otomotif Indonesia pada 2011 dan mengakhirinya pada 2017.

    Penjualannya pun tak terlalu fantastis. Tahun pertama, Geely bisa menjajakan 1.022 unit mobilnya. Kemudian tahun 2012 penjualan meningkat menjadi 1232 unit. Masuk tahun ketiga, produsen mobil China ini makin merosot. Tahun 2016, Geely tak lagi sanggup menjual mobilnya di Tanah Air.

    (lua/din)

  • Dedi Mulyadi Bakal Geser Anggaran Inefisien Rp2 Triliun untuk Belanja Publik

    Dedi Mulyadi Bakal Geser Anggaran Inefisien Rp2 Triliun untuk Belanja Publik

    JAKARTA – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyatakan akan menggeser anggaran daerah yang dianggap berada pada pos yang kurang efisien (inefisien) termasuk hibah, hingga sekitar Rp2 triliun untuk belanja publik yang akan direalisasikan pada APBD Perubahan 2025 tersebut.

    Dalam memimpin Jabar, Dedi ingin memiliki prioritas untuk layanan publik mulai dari pendidikan dengan tingkat minimal lulusan SMA, layanan kesehatan yang harus menjangkau seluruh masyarakat.

    Kualitas tiap rumah sakit juga setara satu dan lainnya untuk mengurangi antrean pelayanan, infrastruktur jalan yang baik dan lebar tanpa lubang, pasokan listrik bagi 140 ribu warga yang belum terlayani, jaminan layanan air bersih, dan jaminan perumahan murah.

    “Nah seluruhnya itu kan perlu uang. Uangnya ada di Kasda Provinsi Jawa Barat yang sudah ada dalam rencana kerja 2025. Tentu seizin pak Pj dan tim transisi yang dibentuk beliau terdiri atas pejabat Pemprov, akan dilakukan perubahan arah kebijakan keuangan menjadi untuk belanja kepentingan publik yang real dirasakan langsung oleh masyarakat. Menggeser angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif itu akan dicoret,” kata Dedi dilansir ANTARA, Rabu, 22 Januari.

    Setelah dianalisis oleh dirinya dan timnya, kata Dedi, ditemukan angka yang diharapkan bisa mencapai di atas Rp2 triliun untuk belanja publik seperti yang disebutkan sebelumnya.

    “Sehingga saya sudah menyampaikan ke Pak Pj Gubernur Jabar. Salah satunya kita ingin jalan di Jawa Barat selesai tahun ini,” ujarnya.

    Salah satu yang akan terjadi efisiensi, Dedi mengatakan terkait dana hibah, di mana berdasarkan informasi yang diterimanya ada miss pengelolaan di mana ada admin yang menguasai sistem sehingga bisa memasukkan anggaran, memproses, dan mencairkan.

    Ke depan, dia menekankan agar ke depan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jabar mengumumkan secara transparan anggaran dan kegiatan mereka pada masyarakat.

    “Nah ini kan ke depan harus segera ditertibkan, sehingga anggaran di Jabar itu terkontrol dengan baik dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, dan yang paling utama mulai saat ini seluruh OPD akan mengumumkan jumlah anggaran dan jenis kegiatan kepada masyarakat,” ucapnya.

    Namun demikian, Dedi mengatakan tidak akan menghilangkan dana hibah, namun akan dikoreksi karena pihaknya ingin memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.

    Seperti jalan provinsi harus selesai 100 persen dengan kondisi mulus dan tidak berlubang, terbangunnya Ruang Kelas Baru terutama jenjang SMA, penataan puskesmas dan rumah sakit, dan memastikan 140 ribu kepala keluarga teraliri listrik.

    “Jadi kita tidak akan memprioritaskan hibah. Kita akan memprioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Fokusnya penyelesaian jalan provinsi, penyelesaian 140 ribu warga yang tidak punya listrik, dan menambah RKB baru untuk SMA terutama,” kata Dedi.

    Dedi juga mengatakan untuk proyek perbaikan jalan itu, dirinya akan menunda bantuan keuangan bagi hasil untuk 27 kabupaten/kota dari pajak kendaraan bermotor.

    “Karena sekarang kan sudah menyebar ke 27 kabupaten/kota, itu kita akan tunda dulu. Saya sudah sampaikan tadi, itu akan diarahkan pada visi yang saya sampaikan. Misalnya bantuan bagi hasil Rp6 triliun yang diserahkan dalam bentuk bagi hasil dan kita sudah tegaskan bantuan bagi hasil tuh 100 persen untuk jalan dan kelengkapannya. Jadi kita semua saya targetkan di dalam 2 tahun 2025-2006 seluruh jalan provinsi dari provinsi, kabupaten, dan desa selesai,” tutur Dedi.