Topik: Listrik

  • 4 Dampak Signifikan Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump bagi Indonesia

    4 Dampak Signifikan Kebijakan Mobil Listrik Donald Trump bagi Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan, kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mencabut kewajiban penggunaan mobil listrik di AS memberikan empat dampak signifikan terhadap ekosistem pengembangan electric vehicle (EV) di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menjelaskan, dampak tersebut meliputi berkurangnya permintaan mineral penting sebagai bahan baku baterai EV, menurunnya minat investor asal AS, potensi terhambatnya pembiayaan internasional, serta dominasi perusahaan China dalam hilirisasi nikel di Indonesia.

    Ia menambahkan, penurunan permintaan mineral kritis secara global akan berdampak langsung pada anjloknya harga komoditas, seperti nikel, tembaga, timah, dan bauksit yang menjadi bahan baku utama kendaraan listrik.

    “Saat ini, harga referensi nikel di pasar internasional telah turun 3,7% secara year on year, sementara kobalt mengalami penurunan sebesar 16,6% pada periode yang sama. Dalam dua bulan mendatang, penurunan harga ini diperkirakan akan memicu perubahan strategi bisnis perusahaan mobil listrik di AS dan berisiko memengaruhi kontrak pasokan bahan baku,” jelas Bhima dilansir dari Antara, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, dampak kebijakan mobil listrik Donald Trump, yakni prospek investasi perusahaan AS untuk proyek, seperti smelter nikel dan pabrik baterai menjadi semakin kecil. Sebelumnya, kebijakan inflation reduction act (IRA) memberikan harapan akan kehadiran investor AS yang dapat memperbaiki tata kelola hilirisasi tambang di Indonesia.

    Bhima juga menyoroti kemungkinan terhambatnya pembiayaan internasional dalam mendukung transisi energi dan elektrifikasi sektor transportasi. 

    Menurutnya, inisiatif seperti just energy transition partnership (JETP), yang bertujuan mendorong dekarbonisasi sektor mineral dan pengembangan komponen mobil listrik domestik, bisa kehilangan dukungan jika AS mencabut mandat kendaraan listrik serta melemahkan komitmennya terhadap Kesepakatan Paris.

    Dampak lainnya adalah meningkatnya dominasi perusahaan asal China dalam hilirisasi nikel di Indonesia. Bhima mencatat bahwa pelambatan ekonomi di China memengaruhi harga nikel olahan, termasuk bahan baku stainless steel yang diproduksi di Indonesia.

    “Kinerja ekspor nikel olahan tahun ini diperkirakan semakin menurun, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia,” ujar Bhima.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan pencabutan kewajiban penggunaan mobil di AS. Dalam pidato pelantikannya, Trump menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi industri otomotif AS.

  • Sederet Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran, dari PPN 12% hingga MBG

    Sederet Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran, dari PPN 12% hingga MBG

    Bisnis.com, JAKARTA — Tepat 100 hari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin pemerintahan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, sederet gebrakan kebijakan ekonomi terus bermunculan. 

    Sebut saja pada awal November 2024 Prabowo menerapkan kebijakan hapus tagih piutang macet 67.000 UMKM dengan total mencapai Rp2,4 triliun. 

    Sementara kebijakan kontroversial yang mengisi sisa akhir 2024, yakni terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada akhirnya Prabowo hanya mengenakan tarif PPN 12% terhadap barang mewah yang disertai insentif fiskal untuk dukung daya beli. 

    Teranyar, pada hari ke-95 dirinya menjabat sebagai presiden, Prabowo mengarahkan efisiensi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) serta daerah total senilai Rp306 triliun untuk membiayai program prioritas pemerintah, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Teuku Riefky memandang fokus kebijakan Prabowo pada dasarnya memang kepada kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan. 

    Riefky tak heran bila Prabowo melakukan pemangkasan anggaran seluruh K/L dan daerah untuk membiayai program-programnya. 

    Pasalnya perlu diingat, Prabowo juga melakukan pelebaran kabinet dengan penyesuaian jumlah kementerian, begitu pula dengan menteri dan wakil menteri. Sebut saja Kementerian Keuangan yang kini memiliki tiga wakil menteri. 

    “Konsekuensi fiskal tentu cukup besar tapi bukan hanya dari progam tapi dari langkah-langkah lain dari pemerintahan Prabowo, seperti pelebaran kabinet, konsekuensi fiskalnya lebih besar,” ujarnya, dikutip pada Selasa (28/1/2025). 

    Riefky mengestimasikan pelebaran kabinet setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp39,55 triliun hingga Rp158,21 triliun untuk gaji dan tunjangan PNS serta belanja barang. 

    Di sisi lain, melihat program Quick Win dalam APBN 2025, padahal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan Rp121 triliun untuk menunjang tujuh program. 

    Mulai dari MBG senilai Rp71 triliun, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp3,2 triliun, Pembangunan RS Lengkap Berkualitas di Daerah Rp1,8 triliun, dan Penuntasan TBC Rp8 triliun. 

    Selain itu, juga program Renovasi Sekolah senilai Rp20 triliun, Sekolah Unggulan Terintegrasi Rp2 triliun, serta Lumbung Pangan Nasional Daerah dan Desa mencapai Rp15 triliun.

    Tampaknya, alokasi tersebut masih kurang sehingga membutuhkan dana lebih yang akan diambil dari anggaran K/L dan daerah. 

    Berikut Sejumlah Kebijakan Ekonomi dalam 100 Hari Prabowo-Gibran:

    Hapus tagih piutang macet 67.000 UMKM dengan total piutang Rp2,4 triliun.
    Penerapan PPN 12% hanya untuk barang mewah. Barang dan jasa lainnya tetap 11% dengan kebijakan 11/12 x 12%.
    Insentif fiskal hampir Rp40 triliun seperti diskon tarif listrik, bantuan pangan, hingga PPN Ditanggung Pemerintah untuk properti dan kendaraan listrik.
    Upah Minimum Provinsi (UMP) naik 6,5%.
    Program MBG senilai Rp71 triliun.
    Pangkas belanja K/L dan Transfer ke Daerah (TKD) senilai Rp306 triliun.
    Tidak impor beras, jagung, garam, dan gula. 

  • Penjualan Listrik Hijau PLN Tumbuh 117%, Dipakai 7.354 Pengguna – Page 3

    Penjualan Listrik Hijau PLN Tumbuh 117%, Dipakai 7.354 Pengguna – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) melaporkan jumlah pengguna layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC), atau sertifikat energi terbarukan yang mengalami lonjakan tajam.

    Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan. Tumbuh 117 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

    REC merulakan salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN, untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang diakui secara internasional.

    Layanan REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau.

    Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

    “PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100 persen dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Darmawan melanjutkan, sejak diluncurkan pada 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh) hingga 2024.

    Dari total penjualan tersebut, 49 persen dicapai pada 2024 atau sebesar 5,38 TWh. Meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52 persen year on year (YoY). “Hal ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan, khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC,” imbuhnya.

     

  • Irit Banget! Nggak Sampai Rp 90 Ribu, Bisa Bawa Mobil Listrik Chery J6 Jakarta-Bandung

    Irit Banget! Nggak Sampai Rp 90 Ribu, Bisa Bawa Mobil Listrik Chery J6 Jakarta-Bandung

    Jakarta

    Tim detikOto telah berkesempatan menguji mobil listrik ikonik dari Chery, J6. Uji coba ini tidak hanya dilakukan di medan off-road, tetapi juga meliputi jalan raya hingga perjalanan jarak jauh ke luar kota.

    Salah satu aspek yang paling menarik perhatian kami adalah efisiensi energinya. Rasa penasaran ini muncul karena mobil tes yang dipinjamkan oleh Chery Sales Indonesia belum mendapatkan pembaruan perangkat lunak, sehingga informasi terkait perjalanan dan konsumsi energi rata-rata tidak tersedia.

    Namun, keterbatasan ini tidak mengurangi semangat kami untuk menguji Chery J6 secara menyeluruh. Sebagaimana biasa, kami menggunakan metode pengujian full-to-full, yaitu mengisi daya mobil hingga penuh, membawanya untuk perjalanan jauh, dan kemudian mengisi ulang hingga penuh kembali.

    Dengan metode ini, kami dapat menghitung efisiensi energi mobil listrik dalam kilometer per kWh.

    Sebelum memulai pengujian, perlu diketahui bahwa mobil yang kami uji adalah Chery J6 iWD. Mobil ini dilengkapi dengan motor listrik ganda yang menghasilkan tenaga maksimal hingga 277 HP dan torsi 220 Nm.

    Mobil ini juga dibekali baterai Lithium Iron Phosphate berkapasitas 69,77 kWh yang, menurut klaim, mampu menempuh jarak hingga 418 km dalam kondisi baterai penuh. Secara teori, mobil ini seharusnya mencapai efisiensi 5,99 km/kWh.

    Namun, kami tetap skeptis dan memutuskan untuk menguji Chery J6 dalam perjalanan dari Jakarta ke Bandung melalui Tol Cipularang yang terkenal dengan rute menanjaknya. Sebelum memulai perjalanan, kami mengisi penuh baterai mobil.

    Setelah baterai terisi penuh, perjalanan dimulai dari tol JORR di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Selama perjalanan, kami berusaha mempertahankan gaya berkendara yang efisien meskipun kabin diisi oleh tiga orang dengan barang bawaan yang cukup banyak.

    Chery J6 iWD Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Mengendarai mobil listrik di rute menanjak terasa sangat mudah. Torsi besar yang tersedia secara instan memungkinkan Chery J6 untuk melewati tanjakan dan menyalip kendaraan lain tanpa kesulitan berarti.

    Setelah 2 jam 9 menit berkendara, kami tiba di Bandung. Odometer menunjukkan penambahan jarak 145 km. Kami segera menuju SPKLU yang berlokasi di dekat Gedung Sate untuk mengisi ulang baterai. Dari penghitungan, rata-rata kecepatan kami selama perjalanan adalah 67 km/jam.

    Untuk menempuh jarak 145 km dari Jakarta ke Bandung, Chery J6 iWD membutuhkan 33,7 kWh listrik untuk mengisi baterai hingga penuh kembali. Dengan demikian, efisiensi konsumsi listrik mobil ini tercatat di angka 4,3 km/kWh. Hasil ini memang cukup jauh dari klaim 5,99 km/kWh.

    Namun, hal ini dapat dimaklumi mengingat pengujian dilakukan di rute yang mayoritas merupakan jalan tol, menanjak, serta membawa tiga penumpang beserta barang bawaan.

    Dari segi biaya, tarif listrik saat pengujian adalah sekitar Rp 2.466 per kWh. Dengan demikian, untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung, biaya pengisian daya hanya sekitar Rp 83 ribuan, di luar pajak dan biaya administrasi saat mengisi daya di SPKLU. Hemat, bukan?

    (mhg/dry)

  • Banjir Bojonegoro, 100 Rumah Warga Desa Bobol Terendam

    Banjir Bojonegoro, 100 Rumah Warga Desa Bobol Terendam

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang berlangsung lebih dari tiga jam membuat sejumlah rumah warga di Desa Bobol Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro kebanjiran. Banjir dari luapan sungai desa setempat sedikitnya menggenangi 100 rumah warga, Senin (27/1/2025) malam.

    Camat Sekar Kabupaten Bojonegoro Alit Saksama Purnayoga mengonfirmasi, hujan dengan intensitas tinggi itu terjadi hampir merata di Kecamatan Sekar. Hujan mulai turun sekitar pukul 13.50 WIB. Derasnya hujan membuat debit sungai di Desa Bobol meluap hingga ke permukiman.

    “Air sungai mulai meluap dan menggenangi jalan hingga pemukiman mulai sekian pukul 15.00 WIB,” ujarnya, kepada jurnalis beritajatim.com.

    Alit menambahkan, seratusan rumah yang tergenang banjir tersebut dengan ketinggian di jalan raya sekitar 30 cm hingga lebih. Air berasal dari luapan sungai yang berada di Dusun Kaliklampok, Dawe, dan Dusun Ngronan Desa Bobol. Banjir mulai surut diperkirakan pada pukul 16.15 WIB.

    Dampak banjir tersebut sempat mengganggu akses lalu lintas antar dusun, selain itu aliran listrik juga sempat padam meski saat ini sudah kembali menyala. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Bojonegoro untuk kejadian tersebut,” tambahnya.

    Untuk diketahui, dampak banjir tersebut ada enam dusun yang terdampak. Dusun Dawe ada 4 RT di RT 23, 24, 25, 32, dan RT 33 dengan rumah jumlah 32 tergenang. Dusun Kaliklampok ada ada empat RT di RT 16 sampai RT 19. Dengan jumlah rumah tegenang sebanyak 30 rumah. Dusun Ngronan, RT 47 dan RT 50 yang terdampak banjir dengan jumlah rumah tergenang sebanyak 27 rumah.

    Kemudian di Dusun Kaliwekas ada tiga RT. Enam rumah di RT 2, 4, dan RT 5 yang tergenang. Di Dusun Krajan juga tiga RT yang banjir yakni RT 35, 36, dan RT 37 dengan jumlah rumah tergenang ada 8 rumah. Terakhir di Dusun Kejuron tiga RT yang banjir dan menggenangi 11 rumah warga di RT 12, 13, dan RT 14. [lus/but]

  • PLN Sebut Layanan Listrik Hijau Naik 117 Persen di 2024

    PLN Sebut Layanan Listrik Hijau Naik 117 Persen di 2024

    JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyatakan layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) dinikmati oleh 7.354 pelanggan atau tumbuh 117 persen pada 2024 dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau.

    Seiring perkembangan zaman, kata dia, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

    “Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100 persen dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan,” ujar Darmawan mengutip Antara.

    REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

    Darmawan mengatakan sejak diluncurkan pada 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 10,99 terawatt hour (TWh) hingga tahun 2024. Dari total penjualan tersebut, 49 persen dicapai pada tahun 2024 atau sebesar 5,38 TWh, meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52 persen (yoy). Hal ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.

    Ia mengungkapkan bahwa pelanggan perusahaan seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi penikmat REC terbesar dengan total kapasitas mencapai 2,81 TWh atau sekitar 52 persen dari total kapasitas yang digunakan pada tahun 2024.

    Menurutnya, tingginya tren minat pelanggan sektor industri dan bisnis terhadap layanan listrik hijau REC pada tahun ini, diprediksi akan semakin meningkat di tahun berikutnya.

    “Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” kata dia.

    Lebih lanjut, Darmawan memaparkan saat ini ada 8 pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC.

    Kedelapan pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

    “REC memberikan jaminan atas penggunaan EBT secara transparan dan diakui internasional. Setiap sertifikat REC memastikan listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat yang memastikan sertifikat telah memenuhi standar internasional,” kata Darmawan.

  • BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran

    Arsip foto – Sejumlah warga saat melihat kondisi rumahnya yang terbakar di Jakarta, Selasa (21/1/2025). ANTARA/Khaerul Izan

    BPBD DKI ungkap tantangan dalam atasi meningkatnya kasus kebakaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 27 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menghadapi beberapa tantangan dalam mengatasi kebakaran yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Jakarta.

    Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan menjelaskan, tantangan yang mereka hadapi salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai untuk menjangkau lokasi-lokasi sulit.

    “Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran,” kata Yohan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Yohan menjelaskan, menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) selama tahun 2024, lebih dari 1.200 kasus kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting). Wilayah padat penduduk sangat rentan karena banyaknya penggunaan listrik dan gas tanpa pengawasan yang memadai.

    Selain itu, penggunaan listrik yang menumpuk pada satu terminal listrik, instalasi listrik yang tidak sesuai standar dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas hantar arus juga menjadi penyebab utama arus pendek listrik. Yohan menjelaskan, BPBD juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kebakaran di gedung-gedung yang tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

    Kendati demikian, BPBD terus mengupayakan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, pihaknya telah membentuk petugas penanganan bencana atau yang biasa disebut tim reaksi cepat.

    Tim reaksi cepat ditempatkan di 267 kelurahan untuk membantu percepatan koordinasi di setiap kelurahan. BPBD melalui pusat panggilan (call center) Jakarta Siaga 112 beroperasi 24 jam nonstop untuk merespon secara cepat laporan kebakaran dari masyarakat. Apabila terdapat laporan kebakaran, BPBD juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat, PLN, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan (AGD Dinkes) untuk respon cepat ke lokasi kejadian.

    “Namun, tantangan tetap ada dalam hal aksesibilitas dan sumber daya,” kata Yohan.

    Sumber : Antara

  • Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

    Makin Diminati Sektor Industri dan Bisnis, Pengguna REC Naik 117 Persen

    Bisnis.com, JAKARTA – Layanan Green as a Service (GEAS) Renewable Energy Certificate (REC) PT PLN (Persero) kini semakin diminati oleh pelanggan. Hingga 2024, layanan listrik hijau ini telah dinikmati oleh 7.354 pelanggan, tumbuh 117% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.378 pelanggan.

    REC adalah salah satu instrumen produk hijau inovasi PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional. REC PLN memvalidasi bahwa produksi tenaga listrik per Megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari energi listrik hijau yang telah terverifikasi.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan, REC merupakan solusi bagi sektor industri dan bisnis untuk memperoleh listrik hijau yang andal dan terjangkau. Pasalnya, seiring perkembangan zaman, permintaan produk yang dihasilkan melalui energi bersih menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing industri.

    “Sebagai tulang punggung penyedia EBT nasional, PLN berkomitmen meningkatkan daya saing industri dengan menyediakan layanan listrik hijau yang 100% dipasok oleh pembangkit EBT kami melalui REC. Kami siap melayani kebutuhan listrik hijau untuk sektor bisnis dan industri dengan proses yang mudah dan cepat,” ujar Darmawan.

    Darmawan melanjutkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020, penjualan REC terus mencatatkan pertumbuhan signifikan mencapai 10,99 Terawatt hour (TWh) hingga tahun 2024. Dari total penjualan tersebut, 49% dicapai pada tahun 2024 atau sebesar 5,38 TWh, meningkat dibanding tahun 2023 yang sebesar 3,54 TWh atau mampu tumbuh 52% year on year (YoY). Hal ini tidak lepas dari semakin tingginya minat pelanggan khususnya sektor bisnis dan industri terhadap REC.

    Ia mengungkapkan bahwa pelanggan perusahaan kenamaan seperti Nike, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Asahimas Chemical, PT Agincourt Resources, PT Indah Klat Pulp & Paper Tbk, PT Air Liquide Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Sorini Agro Asia Corporindo, PT Smelting, dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menjadi penikmat REC terbesar dengan total kapasitas mencapai 2,81 TWh atau sekitar 52% dari total kapasitas yang digunakan pada tahun 2024. Menurutnya, tingginya tren minat pelanggan sektor industri dan bisnis terhadap layanan listrik hijau REC pada tahun ini, diprediksi akan semakin meningkat di tahun berikutnya.

    “Semakin banyak perusahaan besar, baik dari dalam dan luar negeri, yang mempercayakan suplai listrik hijaunya dengan REC PLN. Sehingga, kami optimistis layanan listrik hijau ini akan terus tumbuh,” paparnya.

    Lebih lanjut, Darmawan memaparkan saat ini ada 8 pembangkit PLN yang telah menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC. Kedelapan pembangkit tersebut yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, PLTP Ulubelu, PLTP Lahendong, PLTP Ulumbu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, PLTA Bakaru, PLTA Orya Genyem, dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Lambur.

    “REC memberikan jaminan atas penggunaan EBT secara transparan dan diakui internasional. Setiap sertifikat REC memastikan listrik yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil, dengan sistem pelacakan APX Tradable Instrument for Global Renewables (TIGRs) dari Amerika Serikat yang memastikan sertifikat telah memenuhi standar internasional,” tutup Darmawan.

  • Ekspansi Neta di Brasil, Buka Dealer Pertama Rio de Janeiro

    Ekspansi Neta di Brasil, Buka Dealer Pertama Rio de Janeiro

    JAKARTA – Neta Auto produsen mobil asal China terus memperluas kehadirannya tak hanya di pasar Asia Tenggara, tapi juga hingga ke Amerika Latin dengan membuka jaringan dealer pertama di negara tersebut, lebih tepatnya di kawasan Recreio, Rio de Janeiro.

    Dalam pembukaan dealer di Brasil, jenama asal China ini memperkenalkan dua model andalannya yaitu SUV Neta X dan Neta Aya. Kedua model tersebut telah memenuhi standar sertifikasi New Energy Vehicle (NEV) di Brasil.

    “Melampaui pencarian keuntungan jangka pendek, kami percaya bahwa nilai sejati terletak pada investasi jangka panjang untuk masa depan,” kata Executive Vice President NETA Auto Overseas Department Sun Guang (Wilson), dalam keterangan resmi, Senin, 27 Januari.

    Tak sampai disitu, Neta juga berencana untuk menambah jaringan dealer lagi di tahun 2025, dengan total target mencapai 30 dealer beroperasi dan menyasar beberapa kota besar di Brasil.

    Balik kedua model yang dihadirkan di Brasil, SUV Neta X hadir dalam tiga varian mulai dari Neta X 400, X 500 hingga X 500 Luxury. Mobil satu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga muda, menghadirkan keamanan dan kenyamanan berkendara yang optimal.

    Mobil satu ini sendiri sudah hadir di Indonesia namun hanya dihadirkan dengan dua pilihan varian. Mulai dari Neta X 500  Elite dan Neta X 500 Supreme. Untuk pasar Indonesia, mobil ini dibanderol mulai dari Rp428 jutaan.

    Lanjut ke Neta Aya, mobil listrik ini dikenal di Indonesia sebagai Neta V-II Kendaraan ini ideal untuk para pengendara urban, dengan pilihan mode berkendara ekonomis, sporty, hingga single-pedal. Neta Aya mampu menempuh jarak 401 km.

    NETA Auto optimis terhadap pasar Amerika Latin terutama untuk Brasil sebagai pusat ekonomi, keuangan, dan transportasi di benua Amerika, yang juga menjadi salah satu kota paling kompetitif dan inovatif di dunia.

  • 19 Orang Ditangkap Usai Kebakaran Hotel Resor Ski Turki

    19 Orang Ditangkap Usai Kebakaran Hotel Resor Ski Turki

    Jakarta

    Otoritas Turki telah menangkap 19 orang sebagai bagian dari penyelidikan atas kebakaran di sebuah hotel resor ski yang menewaskan 78 orang.

    Mereka yang ditahan termasuk wakil wali kota untuk kota yang bertanggung jawab atas resor Kartalkaya, wakil kepala pemadam kebakaran, dan kepala tempat usaha lain milik pemilik hotel tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Anadolu, dilansir AFP, Senin (27/1/2025).

    Penyelidikan atas bencana pada tanggal 21 Januari tersebut difokuskan pada manajemen hotel dan tindakan layanan darurat, serta pihak berwenang di kota Bolu.

    Sebelumnya pada hari Jumat lalu, pemilik hotel Grand Karta, menantunya, kepala teknisi listrik hotel, dan kepala kokinya telah ditangkap.

    Para korban selamat dan para ahli menyoroti tidak adanya alarm kebakaran dan alat penyiram, detektor asap yang berfungsi, dan rute pelarian kebakaran yang tepat di gedung 12 lantai yang menghadap lereng ski tersebut.

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan 238 orang menginap di hotel Grand Karta ketika kobaran api melanda gedung tersebut pada tengah malam.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu