Topik: Listrik

  • Pemerintah Optimistis Bauran EBT Bakal Capai 23 Persen pada 2029

    Pemerintah Optimistis Bauran EBT Bakal Capai 23 Persen pada 2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Diyakini, bauran EBT dapat mencapai angka 23% pada 2029.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, potensi EBT di Indonesia jumlahnya sangat besar. Berdasarkan catatannya, potensi tersebut dapat mencapai 3,6 terawatt.

    Sumber-sumber EBT di Indonesia beberapa di antaranya seperti tenaga surya, angin, air, udara, panas bumi, hingga bahan bakar nabati.

    “Kita melihat fakta potensi renewable energy kita besar, kita punya resources banyak, kira-kira 3,6 terawatt. Jadi kalau skalanya gigawatt, sekitar 3.600 gigawatt,” ungkap Eniya acara Beritasatu Outlook 2025-Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Baru, di The Westin Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Namun sayangnya, pemanfaatan EBT masih sangat minim. Bahkan, bauran EBT terhadap energi nasional masih sekitar 14% hingga akhir 2024. Oleh karenanya, Kementerian ESDM tengah menyusun sejumlah strategi untuk meningkatkan pemanfaatan dan bauran EBT.

    Salah satunya, Kementerian ESDM memastikan komitmen mendukung target net zero emission (NZE) melalui pengembangan energi terbarukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional yang tercantum dalam rencana perubahan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

    Dalam RUKN tersebut akan dijabarkan secara jelas peta jalan Indonesia dalam mengembangkan EBT. Eniya mengungkapkan, dengan peta jalan yang jelas, ia optimistis bauran EBT akan tembus di angka 23% pada 2029 atau lebih cepat. Terlebih, jika kondisi perekonomian dalam jalur yang baik di angka 8%.

    “Sebetulnya bauran EBT 23% itu bisa tercapai sekitar 2028 atau 2029. Dan ini sudah sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang 8%,” papar Eniya.

    Pemerintah saat ini tengah fokus membangun infrastruktur jaringan transmisi Smart Grid, yang dapat menjawab tantangan lokasi sumber potensi EBT yang jauh dari masyarakat ataupun ke pusat ekonomi.

    Sehingga Smart Grid akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses listrik dari energi hijau dengan harga yang terjangkau. Eniya mengungkapkan, jaringan Smart Grid yang saat ini belum tersambung dengan baik, membuat persentase bauran EBT di Indonesia masih rendah.

    Diketahui, pemerintah sempat menargetkan bauran EBT mencapai 19% pada 2023, tetapi angkanya tak mencapai realisasi. “Kenapa bauran tadi enggak tercapai? Memang karena transmisi. Jadi evakuasi dari satu daerah yang menghasilkan renewable energy,” pungkasnya terkait bauran EBT di Indonesia. 
     

  • Nissan Serena-Toyota Voxy Perlu Waspada dengan MPV Listrik dari China Ini

    Nissan Serena-Toyota Voxy Perlu Waspada dengan MPV Listrik dari China Ini

    Jakarta

    Maxus Mifa 7 bisa menjadi penantang serius buat high MPV seperti Nissan Serena atau Toyota Voxy. Kenyamanan dan kemewahan tetap ditawarkan Maxus Mifa 7. Bedanya, mobil ini sudah ditenagai listrik sepenuhnya.

    Segmen high MPV di Indonesia semakin menarik. Jika Nissan membawa Serena dengan teknologi e-Power, Maxus sebagai pendatang baru membawa high MPV dengan tenaga listrik sepenuhnya.

    Kami berkesempatan untuk menguji coba langsung Maxus Mifa 7 di jalanan Bali belum lama ini. Bagaimana rasa berkendara mobil listrik penantang serius Nissan Serena dan Toyota Voxy ini? Simak pembahasannya di bawah ini ya.

    Sebelum mengulas rasa berkendaranya, kita bahas dulu tampilan eksterior dan interiornya. Secara tampilan, Maxus Mifa 7 mengusung konsep khas MPV premium, yakni berdimensi besar dengan desain mengotak dan minim ornamen. Kendaraan tersebut menggunakan headlamp segaris yang dirancang seperti terhubung. Sementara tulisan ‘Maxus’ terpampang jelas di area kap mesin.

    Maxus Mifa 7 Foto: Dok. Maxus

    Dari bagian samping, tampilannya tampak sederhana. Gagang pintu tersembunyi rata dengan bodi ketika pintunya terkunci, sehingga membuat tampilan sampingnya lebih mewah. Pintu geser mobil ini sudah dilengkapi mekanisme buka-tutup secara elektrik sehingga memudahkan penggunanya. Kaca mobil, khususnya dari pilar B ke belakang, lebih gelap sehingga menambah privasi untuk penumpangnya.

    Di bagian dalam, kesan mewahnya masih sangat terasa. Produsen melapisi dasbor dan jok dengan material khusus yang terlihat elegan. Kursi belakangnya mengadopsi model captain seat yang membuat penumpang merasa nyaman.

    Maxus Mifa 7 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Namun, berbeda dengan Mifa 9 sebagai kakak kandungnya, captain seat di Mifa 7 tak dibekali fitur pijat otomatis. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi kesan mewah di kendaraan.

    Duduk sebagai penumpang tetap nyaman. Saya yang punya tinggi badan 178 cm bisa duduk dengan nyaman di bangku baris kedua yang bisa diatur posisinya. Ketika duduk di bangku baris ketiga pun tak masalah. Saya masih merasa nyaman dengan legroom dan headroom yang mencukupi, meski bagian paha agak naik karena lantainya yang tinggi.

    Oke, sekarang kita bahas rasa berkendaranya. Seperti mobil listrik pada umumnya, Maxus Mifa 7 ini sangat senyap. Begitu semua pintu dan jendela ditutup, suasana kabin langsung kedap. Hal ini berbeda dengan high MPV kebanyakan yang punya kaca lebih besar sehingga kebisingan dari luar masih masuk ke kabin.

    Sebagai gambaran, Maxus Mifa 7 dibekali baterai berkapasitas 90 kWh dengan motor listrik bertenaga maksimal 180 kW dan torsi 350 Nm. Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa menempuh jarak 480 km untuk rute kombinasi (WLTP Combine). Kalau untuk dalam perkotaan saja, mobil ini bisa melaju sampai 635 km (WLTP City).

    Karakter berkendaranya sama saja seperti mobil listrik pada umumnya. Kita juga bisa mengatur mode berkendara dan regenerative braking agar lebih nyaman dan enak untuk dikendarai.

    Kami membawa Maxus Mifa 7 ini untuk berkeliling Bali dengan jarak sekitar 99,3 km selama 5 jam berdasarkan data di layar MID. Kecepatan rata-rata di 19 km/jam. Saat berangkat, baterai masih 99 persen. Selesai perjalanan sejauh hampir 100 km, baterai tinggal 76 persen. Konsumsi energi rata-rata berdasarkan layar MID adalah 21,6 kWh per 100 km.

    Maxus Mifa 7 Foto: Dok. Maxus

    Dari kapasitas baterai 90 kWh, berarti energi yang dipakai sekitar 20,7 km untuk perjalanan kami selama di Bali tersebut. Biaya pengecasan mobil listrik jauh lebih murah daripada isi bensin. Untuk perjalanan sejauh hampir 100 km, biaya pengecasan hanya butuh sekitar Rp 50 ribuan (tarif cas di SPKLU Rp 2.466 per kWh).

    Berkendara di Bali, yang jalanannya sempit, dengan Maxus Mifa 7 yang punya dimensi panjang 4.907 mm, lebar 1.885 mm dan tinggi 1.756 serta wheelbase 2.975 mm tak khawatir. Sebab, mobil ini sudah dibekali kamera 360 dan beragam sistem ADAS yang membuat perjalanan semakin aman. Kamera 360 yang tertanam pada Maxus Mifa 7 membuat kami semakin percaya diri melewati jalanan sempit.

    Untuk sistem ADAS, Maxus Mifa 7 dilengkapi dengan adaptive cruise control, forward collision warning (FCW) & automatic emergency braking (AEB), lane departure warning (LDW) & lane keeping assist system (LKAS), serta intelligent high-beam control (IHC).

    Maxus Mifa 7 juga memberikan kenyamanan untuk pengemudi maupun penumpangnya. Suspensinya dirancang pas, tidak yang mantul-mantul di jalan tol, juga tidak terlalu keras. Penumpang tidak dibikin mual karena bantingan suspensinya.

    Namun, ada beberapa catatan untuk Maxus Mifa 7 ini. Terutama soal beberapa pengaturan yang masih harus dilakukan di layar head unit yang mungkin dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.

    Secara harga, Maxus Mifa 7 memang lebih mahal ketimbang high MPV Jepang yang dibanderol Rp 600 jutaan. Maxus menjual Mifa 7 dengan harga Rp 788 juta. Tapi, Maxus Mifa 7 sudah bertenaga listrik sepenuhnya. Jadi, secara operational cost bisa lebih murah dengan biaya pengecasan yang Rp 2.000-an per kWh. Bahkan pajak tahunannya jauh lebih murah ketimbang mobil bensin yang sampai jutaan rupiah.

    (rgr/din)

  • Kebakaran Gudang SMP Negeri 1 Ngasem Bojonegoro, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta

    Kebakaran Gudang SMP Negeri 1 Ngasem Bojonegoro, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah gudang milik SMP Negeri 1 Ngasem di Kabupaten Bojonegoro mengalami kebakaran pada Kamis (30/1/2025).

    Kejadian yang dipicu oleh korsleting listrik ini menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

    Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Laporan pertama diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro melalui Pos Bantu Ngasem pada pukul 16.35 WIB. Tim pemadam kebakaran segera bergerak menuju lokasi dan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 16.40 WIB. Setelah upaya pemadaman selama kurang lebih satu jam, api berhasil dikendalikan pada pukul 17.45 WIB.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro, Zaenul Ma’arif menjelaskan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Api membakar gudang berukuran 5×6 meter yang berisi tumpukan kayu dan kusen. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” ujarnya.

    Tim Damkarmat mengerahkan dua unit armada, yaitu satu unit Ayax dari Pos Bantu Ngasem dan satu unit water supply dari Pos Ngambon. Sebanyak 10 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Berkat upaya cepat tim, empat ruang kelas di sekitar lokasi kebakaran berhasil diselamatkan dari amukan api.

    Salah seorang guru SMP Negeri 1 Ngasem Sukran yang melaporkan kejadian tersebut, mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini. “Kami berterima kasih kepada tim Damkarmat yang cepat merespons dan memadamkan api,” katanya.

    Selain melakukan pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar dan pihak sekolah tentang cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran, serta tugas dan fungsi Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro.

    Unsur lain yang terlibat dalam penanganan kejadian ini antara lain Polsek Ngasem, Koramil Ngasem, dan Satpol PP Kecamatan Ngasem. Kerja sama antarinstansi ini dinilai efektif dalam meminimalisir dampak kebakaran.

    Dengan selesainya pemadaman, aktivitas di sekitar lokasi kebakaran kembali normal. Warga dan pihak sekolah berharap, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. [lus/ted]

  • VIDEO: Peluang Ekspor Nikel Indonesia ke Amerika Era Donald Trump

    VIDEO: Peluang Ekspor Nikel Indonesia ke Amerika Era Donald Trump

    Upaya perdagangan nikel Indonesia ke Amerika Serikat menghadapi tantangan baru. Presiden AS Donald Trump ingin membatalkan ‘insentif mobil listrik’ yang dibuat pemerintahan sebelumnya. Tanpa insentif, apakah industri mobil listrik AS masih melirik nikel Indonesia? Simak laporan VOA berikut.

    Ringkasan

  • Tak Cuma Mobil Listrik, Geely Juga Bakal Rakit Mobil Bensin di Indonesia

    Tak Cuma Mobil Listrik, Geely Juga Bakal Rakit Mobil Bensin di Indonesia

    Jakarta

    Geely resmi mengumumkan kehadirannya kembali di Indonesia. Dalam waktu dekat, merek asal China itu akan meluncurkan dan memproduksi mobil listrik EX5 di Indonesia. Tak hanya itu, Geely juga berencana memperkenalkan produk-produk mobil bermesin bensin jika konsumen Indonesia menginginkan.

    “Untuk line up Geely sendiri sangat banyak ya, jadi bukan cuma EV (mobil listrik). Sudah pasti kita juga akan selalu melihat kebutuhan pasar dan sebetulnya ketika sudah ada kebutuhan pasar yang cocok dengan portofolio yang dimiliki oleh Geely, itu juga kita bisa luncurkan. Jadi sangat memungkinkan (buat Geely memperkenalkan produk mobil internal combustion engine di Indonesia),” kata Brand Director Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori, di sela-sela peluncuran Geely Auto Indonesia di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat (22/1/2025).

    “Kita akan terus pelajari, karena secara produk, kita sebenarnya sudah ready (siap),” sambung Anshori.

    Dalam pemaparannya, Vice President of Geely Auto International Corporation, Evin Ye, menjelaskan Geely memiliki line up produk mobil yang lengkap, dari mobil listrik murni (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), termasuk mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (ICE). Selain itu, Geely juga memiliki mobil dengan segmen 5 penumpang dan 7 penumpang.

    “Kami sangat antusias atas peluncuran Geely di Indonesia. Kami yakin bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat mobilitas pintar dan berkelanjutan. Oleh karenanya Geely hadir untuk menawarkan solusi mobilitas yang mengutamakan teknologi, keberlanjutan, dan pengalaman berkendara yang tak terlupakan,” kata Evin.

    “Kami ingin menyoroti visi Geely dalam memimpin inovasi mobilitas dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan juga teknologi di Indonesia. Peluncuran ini menandai babak baru dalam perjalanan Geely sebagai pemimpin global di bidang intelligent mobility,” sambung Evin.

    Di global, Geely memiliki beberapa pilihan model, dari segmen SUV ada Monjaro, Starray, New Coolray, Tugella, Coolray, Okavango, dan Azkarra. Kemudian dari segmen mobil sedan ada satu pilihan Emgrand. Lanjut untuk mobil listrik, pilihannya ada Geely EX5 dan Geometry I C.

    (lua/dry)

  • Rest Area Pertama di Tol JORR 2 Mau Dibangun, Bisa buat Charge Mobil Listrik

    Rest Area Pertama di Tol JORR 2 Mau Dibangun, Bisa buat Charge Mobil Listrik

    Jakarta

    PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku pemegang konsesi Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan membangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau Rest Area di KM 63 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung. Rest area ini akan menjadi rest area pertama di jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR) sepanjang 112 KM.

    Direktur Utama CCT Indar Barung mengatakan pembangunan rest area KM 63 ini merupakan mandat dari pemerintah. Dia mengatakan, keberadaan rest area tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas layanan operasional.

    “Pembangunan Rest Area KM 63 telah dimandatkan oleh pemerintah kepada kami dan diharapkan keberadaannya dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan operasional jalan tol secara berkelanjutan dengan memperhatikan aspek Standar Pelayanan Minimal (SPM) sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat pengguna jalan tol,” ujar Indra dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Indra menjelaskan rest area KM 63 akan dibangun di lahan yang sudah dibebaskan seluas masing-masing kurang lebih 6 hektar. Proyek tersebut akan dibangun di jalur A dan B KM 63 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung di Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.

    “Pembangunan dan pengelolaan rest area KM 63 nantinya akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga dengan lelang terbuka yang mengedepankan prinsip transparansi dan tata kelola yang baik,” imbuh Indra.

    Lebih lanjut, rest area tipe A ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan area komersial yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna jalan tol. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 Tahun 2021 tentang Tempat Istirahat dan Pelayanan Pada Jalan Tol.

    “CCT terus berupaya mendorong implementasi investasi yang berkelanjutan khususnya dalam pengusahaan Rest Area KM 63 agar sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi bagian dari Jalan Tol Hijau (Green Toll Road) di Indonesia. Untuk itu, pembangunan dan pengelolaan Rest Area KM 63 akan memperhatikan pemenuhan aspek pembangunan berkelanjutan seperti pemanfaatan bahan bangunan ramah lingkungan, penggunaan energi terbarukan, penyediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU), pengolahan limbah, dan penyediaan area terbuka hijau,” jelas Indra.

    (acd/acd)

  • Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Toyota-Suzuki-Daihatsu Kolaborasi Bikin Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation, Daihatsu Motor Co dan Toyota Motor Corporation berkolaborasi membuat mobil listrik baru. Ketiga raksasa otomotif asal Jepang itu menargetkan peluncuran mobil listrik mini-komersial pada tahun fiskal 2025.

    Mobil listrik yang dikembangkan bersama antara Suzuki, Daihatsu dan Toyota itu akan bermain di segmen mini-komersial. Mobil listrik tersebut dikembangkan dengan menggabungkan keahlian Suzuki dan Daihatsu dalam menciptakan mobil berukuran kecil serta teknologi elektrifikasi Toyota. Mobil-mobil tersebut akan dilengkapi dengan sistem kendaraan listrik yang cocok untuk kendaraan mini-komersial.

    “Commercial Japan Partnership Technologies Corporation juga berpartisipasi dalam perencanaan untuk mencapai kendaraan dengan spesifikasi optimal untuk logistik jarak jauh yang efisien,” demikian dikutip dari siaran pers Toyota.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Daihatsu akan memproduksi kendaraan hasil kolaborasi ini. Suzuki, Daihatsu, dan Toyota masing-masing akan merilis versi mereka sendiri.

    Jangkauan jelajah per pengisian daya diperkirakan sekitar 200 km. Pengembangan ini sedang berlangsung dengan tujuan menciptakan kendaraan yang dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan pelanggan di industri pengiriman.

    Mobil Listrik Kembar Suzuki, Daihatsu, Toyota Foto: Dok. Toyota

    Ketiga perusahaan Suzuki, Daihatsu, dan Toyota berkomitmen untuk mendorong inisiatif ini guna mencapai netralitas karbon. Hal ini akan dilakukan melalui penyediaan mobil listrik berbasis baterai di segmen mini-komersial yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam industri pengiriman barang dengan menyediakan sarana transportasi yang praktis dan berkelanjutan.

    (rgr/dry)

  • IKI Januari 2025 Naik Tipis, Ekspansi Masih Berlanjut

    IKI Januari 2025 Naik Tipis, Ekspansi Masih Berlanjut

    Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 mencapai 53,10 poin alias naik 0,17 poin dibandingkan dengan Desember 2024 yang mencapai 52,93.

    “Jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, kenaikannya mencapai 0,75 poin dari angka 52,35,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, dalam konferensi pers virtual pada Kamis (30/1).

    Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, sebanyak 20 subsektor mengalami ekspansi, sementara 3 lainnya mengalami kontraksi. Subsektor yang mengalami ekspansi berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Industri Pengolahan Nonmigas pada kuartal III-2024, dengan total sumbangan mencapai 95,5 persen.

    Sektor industri alat angkutan lainnya dan industri peralatan listrik tercatat memiliki nilai IKI tertinggi, menandakan pertumbuhan yang kuat. Di sisi lain, sektor yang mengalami kontraksi meliputi industri minuman, industri pengolahan lainnya, serta industri komputer, barang elektronik, dan optik.

    “Subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya serta industri peralatan listrik. Sebaliknya, dua sektor dengan penurunan paling dalam adalah industri minuman serta industri komputer, barang elektronik, dan optik,” kata Febri.

    Pada Januari 2025, ekspansi pesanan baru mengalami percepatan 2,03 poin hingga mencapai 52,7. Sementara itu, meskipun produksi masih dalam fase ekspansi, laju pertumbuhannya melambat sebesar 2,14 poin menjadi 53,39.

    “Selain itu, variabel persediaan produk juga mengalami perlambatan ekspansi sebesar 1,0 poin menjadi 53,58,” ujarnya.

  • Rapor Industri RI Positif di Awal Tahun, Begini Datanya

    Rapor Industri RI Positif di Awal Tahun, Begini Datanya

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari 2025. Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, IKI bulan Januari tercatat berada di level 53,10, naik 0,17 poin dibanding bulan sebelumnya.

    “IKI pada bulan Januari 2025 mencapai 53,10, naik sebesar 0,17 poin dibanding Desember 2024 yang sebesar 52,93. Begitu pula nilai IKI meningkat 0,75 poin dibandingkan nilai IKI Januari tahun lalu yang sebesar 52,35,” ujar Febri dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).

    Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, terdapat 20 subsektor mengalami ekspansi dan 3 subsektor kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 95,5% terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan III 2024.

    Subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya dan industri peralatan listrik. Sementara subsektor yang mengalami kontraksi adalah industri minuman, industri pengolahan lainnya dan industri komputer, barang elektronik dan optik.

    “Dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah industri alat angkutan lainnya dan industri peralatan listrik. Sedangkan dua subsektor yang mengalami kontraksi paling dalam adalah industri minuman dan industri komputer, barang elektronik dan optik,” sebut Febri.

    Pada bulan Januari 2025, terdapat percepatan ekspansi nilai IKI variabel pesanan baru sebesar 2,03 poin atau mencapai 52,7. Sebaliknya, nilai IKI variabel produksi masih ekspansi meskipun terdapat perlambatan sebesar 2,14 poin atau mencapai 53,39.

    “Selanjutnya, nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami perlambatan ekspansi sebesar 1,0 poin atau mencapai 53,58,” tuturnya.

    Kegiatan usaha secara umum sedikit meningkat, yakni sebanyak 76,8% responden menyampaikan kegiatan usahanya membaik dan stabil. Lalu proporsi industri yang menyatakan kondisi usahanya pada bulan Januari 2025 membaik sebanyak 30,3% meningkat 0,5%.

    Sedangkan persentase responden yang menjawab kondisi usahanya stabil sebesar 46,5%. Kemudian persentase pelaku usaha yang menyatakan kondisi usahanya menurun di bulan Januari 2025 menurun menjadi 23,2%.

    Pada Januari 2025, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya 6 bulan ke depan menurun 0,8% dibandingkan dengan Desember 2024, yaitu sebesar 72,5%. Lalu sebanyak 21,8% pelaku usaha menyatakan kondisi usahanya stabil selama 6 bulan mendatang. Angka ini meningkat 0,6% dibandingkan dengan persentase sebelumnya.

    “Persentase pesimisme pandangan pelaku usaha terhadap kondisi usaha 6 bulan ke depan sebesar 5,7%, meningkat 0,2% dibandingkan dengan persentase bulan sebelumnya,” sebut Febri.

    Adapun industri di Januari 2025 sedikit mengerem laju produksi karena masih banyaknya persediaan atau stok di gudang. Hal ini disebabkan karena meningkatnya produksi di November dan Desember 2025 sebagai antisipasi kenaikan PPN jadi 12%. Meskipun kenaikan PPN tersebut hanya berlaku untuk barang mewah.

    “Jadi ketika sebelum pengumuman kenaikan PPN 12% itu dibatalkan, industri itu menaikkan produksinya sehingga stok barang di gudang jadi banyak. Dan hal itu wajar, karena industri perlu antisipasi kenaikan PPN 12%,” tutupnya.

    (acd/acd)

  • Listrik 1.873 Pelanggan Terdampak Banjir Jakarta Kembali Nyala

    Listrik 1.873 Pelanggan Terdampak Banjir Jakarta Kembali Nyala

    Jakarta

    PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyampaikan 1.873 pelanggan di beberapa wilayah Jakarta yang mengalami pemadaman listrik kemarin, kini kembali pulih. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan pemulihan ini berhasil dilakukan berkat kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.

    “Kami berterima kasih atas dukungan dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait dalam proses pemulihan ini,” ujar Lasiran dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Lasiran menjelaskan pemulihan ini dapat berjalan lancar dengan dukungan dari 2.136 personel PLN siaga banjir. Selama dua hari ini, petugas PLN terus memantau lokasi terdampak.

    “Selama 2 hari, petugas PLN terus memantau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan percepatan pemulihan pasokan listrik,” tambah Lasiran.

    Pihaknya akan tetap siaga dan memantau wilayah rawan banjir selama kondisi curah hujan masih tinggi. Dia juga mengimbau kepada pelanggan untuk tetap waspada dan mengutamakan keselamatan dengan memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi kering sebelum menyalakan kembali perangkat elektronik.

    Apabila terjadi kondisi darurat, pelanggan dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile yang siap melayani 24 jam.

    Sebelumnya, banjir yang melanda Jakarta pada 28 Januari 2025 menyebabkan genangan di beberapa wilayah. Di antaranya, Jalan Bumi Citra Idaman, Jalan Boulevard Raya Ruko Mutiara Taman Palem, Jalan Manyar, dan Rusun BCI di Jakarta Barat, serta Jalan Karma Yudha dan Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading.

    (acd/acd)