Topik: Listrik

  • AHY Ungkap Tantangan Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana di Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 November 2025

    AHY Ungkap Tantangan Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana di Sumatera Nasional 30 November 2025

    AHY Ungkap Tantangan Distribusi Bantuan ke Lokasi Bencana di Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi untuk mengirim bantuan logistik ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    AHY menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, seperti keterbatasan BBM hingga banyak jaringan listrik yang rusak.

    Di lapangan, tantangan yang kita hadapi tidak ringan. Keterbatasan BBM untuk logistik dan genset, kerusakan jaringan listrik bertegangan tinggi, hingga keterbatasan daya angkut helikopter membuat distribusi bantuan memerlukan waktu
    ,” ujar AHY dalam akun
    Instagram
    -nya, Minggu (30/11/2025).
    Namun, AHY memastikan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras dan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada.
    Dengan begitu, bantuan, perbaikan infrastruktur vital, serta pemulihan layanan dasar dapat segera menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.
    Lalu, dari sisi infrastruktur, AHY terus mendorong Kementerian PU untuk segera mengerahkan alat berat guna membuka akses jalan yang terputus.
    “Saya juga berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk memastikan operasional bandara, helikopter, dan armada udara, dengan dukungan TNI-Polri, guna dropping logistik dan bantuan medis,” ujar AHY.

    Di sisi lain, saya juga telah berkomunikasi langsung dengan PLN terkait pemulihan listrik serta dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM bagi logistik, genset, dan operasional di lapangan
    ,” imbuh dia.
    Hingga Sabtu (29/11/2025) malam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 303 warga meninggal dunia dan ratusan lainnya hilang akibar bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan, sehingga jumlah korban dan pengungsi diperkirakan bertambah seiring pendataan lanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendagri dirikan posko percepatan penanganan bencana Tapanuli Utara

    Kemendagri dirikan posko percepatan penanganan bencana Tapanuli Utara

    Jakarta (ANTARA) – Tim Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendirikan posko dan tenda darurat dalam rangka percepatan penanganan bencana di wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

    “Kami hadir langsung di lapangan untuk memastikan seluruh penanganan darurat berjalan cepat dan terkoordinasi,” kata Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal Zakaria Ali dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Selain turun langsung ke lapangan, Dirjen Bina Adwil juga turut mengirimkan bantuan 5 unit tenda posko untuk mendukung penanganan darurat bencana di wilayah sumatera utara.

    Pendirian posko Kemendagri di halaman Kantor Bupati Tapanuli Utara juga dilakukan untuk memperkuat koordinasi dan respons cepat di wilayah terdampak. Bantuan tenda Kemendagri tiba bersama dengan 16,160 ton bantuan pemerintah pusat berupa tenda pengungsi dan kebutuhan dasar seperti hygine kit, matras dan makanan siap saji.

    “Kemendagri melalui Ditjen Bina Adwil terus memperkuat dukungan bagi pemerintah daerah, termasuk dengan pendirian posko dan pengiriman tenda darurat. Kami pastikan bantuan logistik tiba dan personel bekerja efektif di seluruh titik terdampak,” ujarnya.

    Safrizal mengungkapkan curah hujan ekstrem pada 24–25 November 2025 memicu banjir bandang, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur khususnya di empat wilayah di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Tapanuli Utara.

    Pemerintah pusat dan daerah saat ini terus berupaya mempercepat penanganan darurat di seluruh lokasi terdampak.

    Di Kabupaten Tapanuli Tengah, bencana mengakibatkan 55 korban meninggal dunia dan memaksa 1.100 KK mengungsi di GOR Pemda. Kerusakan akses jalan dan jembatan masih menjadi hambatan utama sehingga proses evakuasi dan pembukaan jalur terus dilakukan. Kebutuhan mendesak mencakup personel, logistik, peralatan, alat komunikasi, dan listrik.

    Kota Sibolga juga terdampak banjir bandang dan longsor dengan 46 korban jiwa dan 4.456 Jiwa mengungsi. Kerusakan akses jalan dan jembatan menghambat mobilisasi bantuan. Tim gabungan masih melakukan evakuasi dan pendataan di lapangan serta memastikan ketersediaan logistik dasar.

    Sementara itu, Kabupaten Tapanuli Selatan mencatat 46 korban meninggal dunia dan 4.661 Jiwa mengungsi. Kerusakan bangunan serta akses jalan mendorong pemerintah memperkuat dukungan personel, logistik, dan peralatan di wilayah tersebut. Evakuasi dan pendataan terus dilakukan secara simultan.

    Di Kabupaten Tapanuli Utara, terdapat 11 korban meninggal dunia dan 600 KK terpaksa mengungsi akibat kerusakan jalan dan jembatan.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan…
                        Regional

    8 Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan… Regional

    Bupati Aceh Timur: Rakyat Kami 2 Hari Tidak Makan…
    Tim Redaksi
    ACEH UTARA, KOMPAS.com
    – Bupati Aceh Timur, Provinsi Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, mengungkapkan fakta mengejutkan soal dampak banjir yang terjadi di kawasan itu selama delapan hari terakhir. 
    “Dua hari dua malam rakyat kami tidak makan. Mereka kehabisan beras di lokasi pengungsian. Beras sementara saya ambil di salah satu pabrik di Darul Aman, Aceh Timur. Ini segera kami distribusikan ke daerah yang bisa kami jangkau,” terang Iskandar, Minggu (30/11/2025).
    Dia menyebutkan, bantuan 200 ton beras diminta ke Badan Logistik Nasional (Bulog) belum tiba di Kabupaten Aceh Timur.
    Dia menambahkan, banjir di sejumlah titik belum bisa dijangkau tim gabungan. Longsor di Kecamatan Peunaron Lokop belum bisa diakses dan pengungsi kelaparan di area perbukitan.
    Di sana, lima desa tenggelam dan belum bisa diakses. 
    “Saya kerahkan semua kekuatan di Aceh Timur. Namun mohon maaf, belum bisa terjangkau seluruhnya karena longsor dan banjir terparah di Simpang Madat, Ulim, Pante Bidari belum bisa dijangkau,” terangnya.
    Dia menyebutkan listrik padam, sinyal dan internet lumpuh total.
    “Kami hanya bisa akses informasi di Idi dengan bantuan internet Starlink,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, saat ini banjir juga merendam Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kota Langsa, Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Aceh Utara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perlukah Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra?

    Perlukah Status Darurat Bencana Nasional di Sumatra?

    Bisnis.com, JAKARTA — Di beberapa wilayah Sumatera akhir November ini, air datang bukan hanya sebagai hujan tetapi berubah menjadi penghapus jalan, pemutus jembatan, dan pemisah antara rumah dengan penghuninya.

    Banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat meninggalkan jejak runtuhan, cerita kehilangan, dan jaringan logistik yang porak-poranda.

    Berdasarkan laporan BNPB pada Minggu (30/11/2025), korban meninggal di Provinsi Sumatera Utara pada hari ketiga usai penetapan status tanggap darurat bencana dan jumlah orang yang tewas sudah mencapai 166 orang.

    Selain itu, 143 orang lainnya statusnya masih dinyatakan hilang. Daftar wilayah terdampak bencana terbesar di Sumut adalah Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.

    Sementara itu, Di Aceh, korban meninggal berdasarkan laporan BNPB terbaru sudah mencapai 47 orang. 51 warga dinyatakan hilang dan 8 mengalami luka-luka. Adapun, jumlah pengungsi di Aceh mencapai 48.887 dengan titik lokasi pengungsian berada di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.

    Di sisi lain, korban meninggal di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berdasarkan data BNBP mencapai angka 90 orang dengan status lainnya 85 warga masih dinyatakan hilang dan 10 lainnya luka-luka. Korban paling banyak berasal dari Kabupaten Agam.

    Sedangkan jumlah pengungsi di Sumatera Barat adalah 11.820 Kepala Keluarga atau sekitar 77.918 jiwa. Titik lokasi pengungsian berada di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumbar, mencatat warga yang mengungsi di wilayahnya adalah sebanyak 4.000 orang.

    Di tengah situasi tersebut, publik mulai mempertanyakan perlukah pemerintah menetapkan status “darurat bencana nasional”? Pertanyaan ini muncul seiring luasnya dampak bencana Sumatra yang melibatkan ribuan pengungsi, puluhan infrastruktur rusak, dan rantai logistik yang terganggu.

    Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa pemerintah terus memantau dan mengirim bantuan secara berkelanjutan. Orang nomor satu di Indonesia itu pun menyebutkan bahwa pemerintah masih mengkaji penetapan status bencana nasional atas banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra. 

    “Kami terus monitor dan kirim bantuan terus, nanti kami menilai kondisinya. Bantuannya akan kami kirim terus-menerus,” ujarnya.

    Daerah
    Meninggal Dunia
    Orang Hilang

    DI Aceh
    47 orang
    51 orang

    Sumatra Utara
    166 orang
    143 orang

    Sumatra Barat
    90 orang
    85 orang

    Total
    303 orang
    276 orang

    Sumber: BNPB, per 30 November 2025

    Terkait kemungkinan penetapan status darurat bencana nasional, Prabowo mengatakan pemerintah masih melakukan pemantauan intensif sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

    “Nanti kami monitor terus,” katanya singkat.

    Meski begitu, Kepala negara memastikan bahwa di tengah upaya cepat pemerintah, tetapi saat ini kondisi di lapangan masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari akses yang terputus hingga cuaca yang tidak menentu. Dia mengatakan bahwa pemberian bantuan ke daerah bencana alam sangat berat. Sebab, akses banyak terputus.

    “Memang kondisinya sangat berat, banyak yang terputus, cuaca juga masih tidak memungkinkan. Kadang-kadang juga helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat. Tadi pagi kita telah berangkatkan 3 pesawat Hercules C-130 dan 1 pesawat A-400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan dan terus-menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,” imbuhnya.

    Oleh sebab itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya kesiapsiagaan bangsa dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang berpotensi memicu bencana.

    Prabowo mengatakan bahwa kerusakan lingkungan di Sumatra telah memicu adanya banjir bandang, saat cuaca ekstrem di sebagian besar Pulau tersebut.

    “Pemerintah bergerak cepat, kita dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan dan reaksi melalui jalur darat dan udara,” ucapnya, Jumat (28/11/2025).

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI memerintahkan percepatan penanganan tanggap darurat sejak hari pertama terjadi bencana alam di tiga provinsi yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Bantuan yang disalurkan bagi korban bencana alam di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah memastikan seluruh unsur bergerak cepat untuk menjamin keselamatan warga dari bencana yang dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem yang berdampak luas di sejumlah wilayah.

    “Jadi sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami Tim BNPB langsung bergerak dibantu TNI-Polri, Pemda aktif, dan untuk tanggap darurat itu tenda-tenda pengungsian terus makanan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” ujarnya.

    Menurut Pratikno, pengiriman bantuan mendesak kembali dilakukan atas arahan langsung Prabowo. Pemerintah menekankan pentingnya peralatan prioritas untuk mendukung efisiensi operasi tanggap darurat.

    “Tadi di disampaikan oleh Pak Seskab, alat komunikasi, perahu karet, kemudian genset listrik, itu hal yang juga sangat diperlukan untuk supaya pekerjaan-pekerjaan tanggap darurat ini semakin efisien. Tim PU [Pekerjaan Umum] juga bergerak, karena beberapa lokasi titik itu putus, mulai dari tanah longsor, kemudian jalan yang tertimbun, dan lain-lain, itu juga sudah bergerak,” kata Pratikno.

    Menurut Pratikno, fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dipicu Siklon Tropis Senyar yang berdampak luas di sejumlah wilayah. Pemerintah telah mengaktivasi operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi potensi hujan di daratan.

    “Perlu kita ketahui, ini adalah Siklon Tropis Senyar yang memang sangat dahsyat, tetapi menurut BMKG sudah mulai menurun, oleh karena itu kami juga melakukan operasi modifikasi cuaca. Sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan, sehingga nanti curah hujan dibawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Pratikno juga menyampaikan bahwa pemerintah mewaspadai potensi Siklon Tropis Koto yang berada di utara. Meski diharapkan tidak memasuki wilayah Indonesia, seluruh elemen diminta memperkuat kewaspadaan dan menjaga kesiapsiagaan.

    “Dan kemudian kami juga mengantisipasi karena ada Siklon Koto, tapi tempatnya di utara. Kami masih waspada, kami harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan Indonesia. Jadi sekali lagi, kami butuh dukungan dari semua pihak, rekan-rekan semuanya,” kata Pratikno.

  • Pencari Ikan Asal Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Alat Setrumnya

    Pencari Ikan Asal Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Alat Setrumnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Insiden tragis menimpa seorang pria asal Kabupaten Bojonegoro. Diduga tersengat aliran listrik alat setrum ikan, korban ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada Minggu (30/11/2025).

    Korban diketahui bernama Tasrip Akbar (37), warga Dusun Kanor Pinggiran, Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

    Kepala Seksi Kegawatdaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Agus Purnomo, mengungkapkan, sesuai dengan laporan yang diterima BPBD Bojonegoro, korban diduga sedang mencari ikan di sungai sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Informasi dari Pemdes, korban diduga tersetrum alat yang ia gunakan untuk mencari ikan. Hal ini menyebabkan korban terjatuh dan tenggelam di aliran Bengawan Solo,” jelas Agus Purnomo.

    BPBD Kabupaten Bojonegoro segera merespons laporan yang masuk untuk melakukan pencarian di perbatasan Bojonegoro-Tuban. Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian tenggelam pada pukul 11.15 WIB.

    “Personel BPBD Bojonegoro mendatangi lokasi guna melaksanakan assessment dan evakuasi korban. Syukur, korban ditemukan pada pukul 11.15 WIB,” tambah Agus.

    Setelah ditemukan, jenazah Tasrip Akbar segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kanor untuk dilakukan visum, guna memastikan penyebab kematian korban. Sebagai bentuk kepedulian, tim BPBD Bojonegoro juga menyerahkan bantuan berupa dua paket sembako kepada keluarga korban. [lus/suf]

  • Bos VinFast Indonesia Beberkan Upaya Dukung Indonesia Emas di GJAW 2025

    Bos VinFast Indonesia Beberkan Upaya Dukung Indonesia Emas di GJAW 2025

    Tangerang

    Chief Executive Officer (CEO) VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto (Kerry) menegaskan pihaknya berupaya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dalam gelaran GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025 (GJAW) yang digelar di Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Kerry mengatakan VinFast membawa semangat untuk ‘memajukan rakyat, memajukan bangsa’.

    “Seperti yang Anda ketahui, VinFast lahir dari VinGroup, perusahaan swasta terbesar di Vietnam, dan salah satu korporasi paling visioner di kawasan. Berpegang pada filosofi menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, VinGroup telah membangun ekosistem dinamis yang mencakup enam pilar utama, yaitu industri dan teknologi, real estate dan layanan infrastruktur, energi hijau, budaya, serta usaha sosial,” kata Kerry, di acara GJAW, Jumat (21/11/2025).

    Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Semuanya disatukan oleh satu tujuan, yaitu meningkatkan kualitas hidup dan menginspirasi kemajuan. Di dalam ekosistem kuat tersebut, VinFast hadir sebagai simbol transformasi, perwujudan revolusi hijau, dan semangat kebangkitan Asia Tenggara.

    “VinFast merepresentasikan aspirasi kita bersama untuk menembus batas, menguasai teknologi global dengan kecerdasan, ketangguhan, dan tekad tak tergoyahkan dari masyarakat kita,” ujar Kerry.

    Dalam kesempatan itu, Kerry menyebut Indonesia bukan sekadar target pasar, tetapi rumah kedua bagi VinFast. Hal itulah yang membuat VinFast Indonesia berupaya untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

    “Di sini kami melihat sebuah visi nasional yang besar dan menginspirasi, Indonesia Emas 2045. Sebuah visi tentang kekuatan, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan,” kata Kerry.

    Oleh karena itu, VinFast Indonesia berkomitmen membangun ekosistem mobilitas ramah lingkungan dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat RI. Kerry mengatakan dalam waktu kurang dari dua tahun, VinFast Indonesia telah menghadirkan beragam lini kendaraan listrik seperti VF 3 (mini-SUV), VF 5 (A-SUV), VF 6 (B-SUV), VF e34, hingga VF 7 (C-SUV), yang menyasar berbagai kebutuhan mobilitas, dari penggunaan pribadi hingga keluarga, dari perkotaan hingga pedesaan.

    “Dan ini tentu saja baru memulai. Dalam waktu dekat, kami akan memperkenalkan sepeda motor listrik, serta lebih banyak kendaraan ramah lingkungan lainnya,” kata Kerry.

    Kerry menegaskan kontribusi VinFast Indonesia dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya hadir melalui produk kendaraan listrik. Lebih dari itu, komitmen tersebut diwujudkan melalui pembangunan ekosistem lengkap dari hulu ke hilir.

    Salah satunya yaitu pabrik VinFast Indonesia yang tengah dibangun di Subang, Jawa Barat. Adapun pabrik tersebut ditargetkan beroperasi pada Maret 2026.

    Kapasitas pabrik VinFast Indonesia mencapai 50 ribu unit per tahun dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 hingga 3.000 orang. Fasilitas pabrik VinFast Indonesia di Subang ini akan mencakup beberapa area produksi utama, seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, area pengujian, dan masih banyak lainnya.

    “Upaya kita mendukung Indonesia Emas tentu melalui mobilitas hijau itu sendiri, dari sisi produk dan juga ekosistem lengkap yang kita bangun, mulai dari pabrik, charging, BSM, hingga taksi listrik,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa keberadaan pabrik VinFast Indonesia di Subang akan membawa dampak berganda (multiplier effect) bagi perekonomian nasional. Tak sekadar memenuhi target penjualan, melalui pembangunan pabrik, VinFast Indonesia juga mentransfer pengetahuan (transfer of knowledge), mentransfer teknologi (transfer of technology), dan menyerap tenaga kerja.

    “Dampak ekonomi yang tercipta akan mendukung pencapaian Indonesia Emas. Jadi kontribusinya hadir dari hulu ke hilir,” tutur Kerry.

    Debut Model Baru: Limo Green-VF Wild Jadi Sorotan

    Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Pada GJAW 2025, VinFast Indonesia memberikan ‘Exclusive First Look’ dua model baru, salah satunya Limo Green, yang menjadi highlight booth produsen otomotif asal Vietnam ini – menandai semakin agresifnya VinFast Indonesia di pasar kendaraan listrik RI.

    Mobil listrik 7 seater VinFast Limo Green diklaim cocok buat keluarga di Indonesia. Tak hanya itu, mobil ini juga diklaim cocok buat digunakan sebagai armada taksi atau fleet.

    Dengan dimensi 4.730 mm (P) x 1.870 mm (L) x 1.690 mm (T) dan wheelbase 2.840 mm, MPV ini menawarkan kabin yang luas dan kenyamanan optimal di seluruh tiga baris kursinya. Berbekal teknologi baterai litium ferrofosfat (LFP), model ini mampu menempuh jarak hingga 470 km dalam sekali pengisian. Limo Green sudah bisa mulai dipesan dengan harga indikatif Rp319.000.000, sehingga bukan sekadar preview saja.

    Selain Limo Green, VinFast Indonesia juga membawa produk mobil konsep pikap double cabin bernama VF Wild. VF Wild memiliki dimensi impresif mencakup panjang 5.324 mm dan lebar 1.997 mm.

    Inovasi desainnya tampak pada bak belakang yang dapat diperpanjang secara otomatis melalui mekanisme jendela belakang dan kursi baris kedua yang dapat dilipat, sebuah fitur yang memaksimalkan kapasitas kargo tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang.

    Daya tarik futuristiknya semakin diperkuat dengan panoramic glass roof dan digital side mirrors, meningkatkan tampilan estetik sekaligus performa aerodinamisnya.

    Dengan memberikan ‘Exclusive First Look’ terhadap model-model yang inovatif, VinFast Indonesia menegaskan kembali upayanya dalam menghadirkan teknologi canggih, desain berkelas, dan membangun kepercayaan pelanggan di pasar Indonesia.

    “Berbeda dari Limo Green, kehadiran model ini memiliki tujuan untuk mendengar dan belajar. Masukan Anda mengenai desain, kebutuhan fungsional, hingga persaingan harga yang diharapkan akan membantu VinFast lebih memahami aspirasi konsumen di Indonesia,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • VinFast Indonesia Ajak Masyarakat Kasih Nama untuk SUV Seri Terbaru

    VinFast Indonesia Ajak Masyarakat Kasih Nama untuk SUV Seri Terbaru

    Tangerang

    Brand otomotif asal Vietnam, VinFast Indonesia turut hadir di GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Dalam kesempatan tersebut, VinFast Indonesia memberikan ‘Exclusive First Look’ untuk dua produk sekaligus, Limo Green yang merupakan MPV listrik 7 seater dan konsep pickup double cabin bernama VF Wild.

    CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto (Kerry) menjelaskan kedua model tersebut merupakan bagian dari strategi ekspansi VinFast Indonesia di pasar RI. Tak hanya memperkenalkan, VinFast Indonesia juga mengajak masyarakat untuk memberi nama dari varian Limo Green yang akan dirilis tahun depan.

    “Di GJAW, sebagai wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi dan mendengarkan kebutuhan pasar, kami juga ingin mengajak kreativitas masyarakat di Indonesia buat memberikan nama bagi varian VinFast Limo Green yang akan hadir di Indonesia pada tahun depan,” kata Kerry, di GJAW, Indonesia Convention Exhibiton (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (21/11/2025).

    Foto: Andhika Prasetia/detikcom

    Kerry mengatakan mobil listrik 7 seater VinFast Limo Green diklaim cocok buat keluarga di Indonesia. Tak hanya itu, mobil ini juga diklaim cocok buat digunakan sebagai armada taksi atau fleet.

    Dengan dimensi 4.730 mm (P) x 1.870 mm (L) x 1.690 mm (T) dan wheelbase 2.840 mm, MPV ini menawarkan kabin yang luas dan kenyamanan optimal di seluruh tiga baris kursinya. Berbekal teknologi baterai litium ferrofosfat (LFP), model ini mampu menempuh jarak hingga 470 km dalam sekali pengisian. Limo Green sudah bisa mulai dipesan dengan harga indikatif Rp 319.000.00, sehingga bukan sekadar preview saja.

    Selain Limo Green, VinFast Indonesia juga membawa produk mobil konsep pikap double cabin bernama VF Wild. VF Wild memiliki dimensi impresif mencakup panjang 5.324 mm dan lebar 1.997 mm.

    Inovasi desainnya tampak pada bak belakang yang dapat diperpanjang secara otomatis melalui mekanisme jendela belakang dan kursi baris kedua yang dapat dilipat, sebuah fitur yang memaksimalkan kapasitas kargo tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang. Daya tarik futuristiknya semakin diperkuat dengan panoramic glass roof dan digital side mirrors, meningkatkan tampilan estetik sekaligus performa aerodinamisnya.

    “Berbeda dari Limo Green, VF Wild ini memiliki tujuan untuk mendengar dan belajar. Masukan Anda mengenai desain, kebutuhan fungsional, hingga persaingan harga yang diharapkan akan membantu VinFast lebih memahami aspirasi konsumen di Indonesia,” ungkap Kerry.

    Kerry menjelaskan Limo Green dibawa secara khusus sebagai Exclusive First Look bagi konsumen Indonesia, bahkan sebelum peluncuran global resminya pada Maret 2026.

    “Di Vietnam, Limo Green telah mencuri perhatian dengan lebih dari 6.500 pengiriman hanya dalam waktu tiga bulan. Langsung melesat di jajaran teratas di segmennya,” kata Kerry.

    “Anda dapat menyampaikan ide nama varian nanti VinFast Limo Green yang khusus nanti dipasarkan di Indonesia kepada staf kami yang ada booth VinFast atau mengirimkannya secara online. Kami dengan senang hati menantikan suara dan inspirasi Anda,” pungkasnya.

    (akn/ega)

  • Cerita Warga Korban Banjir di Aceh, Harap Bantuan Logistik Segera

    Cerita Warga Korban Banjir di Aceh, Harap Bantuan Logistik Segera

    Bisnis.com, JAKARTA – Korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh berharap bantuan makanan dan logistik lainnya dapat dipercepat terutama di daerah terisolir.

    Lima hari pascabanjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra, terutama Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, bantuan memang berangsur didistribusikan oleh pemerintah.

    Kendati demikian, pasokan logistik yang dikirim pemerintah sejauh ini belum seluruhnya diterima oleh para korban terdampak.

    Di Kabupaten Pidie Jaya misalnya, banjir memang berangsur surut sejak kemarin. Meski demikian, sebagian rumah warga sama sekali tidak dapat ditempati. Pasokan logistik juga sangat dibutuhkan segera.

    Salah seorang warga di Desa Buangan, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Shaivannur M. Yusuf menceritakan bahwa masyarakat saat ini menghadapi kelangkaan air bersih, makanan dan pakaian.

    “Jangankan air minum, air sumur saja tidak ada. Leuhop (lumpur) semua,” katanya, Minggu (30/11/2025).

    Akibatnya, rumah keluarganya tidak dapat ditempati lagi karena nyaris tertimbun lumpur. Hari ini, dia berencana untuk mengevakuasi keluarganya ke Banda Aceh.

    Selain bantuan logistik, kata dia, masyarakat juga harus menghadapi kendala jaringan listrik dan internet. Dia juga mendorong pemerintah segera menetapkan status darurat bencana nasional untuk banjir dan longsor di Sumatra.

    “Harapannya, untuk bisa mempercepat rehabilitasi pascabanjir bandang ini. Harusnya ini bencana nasional. Di pesisir pantai timur Aceh sudah putus akses jalan. Masyarakat tidak ada tempat tinggal, mengungsi saja tidak ada tempat. Rumah-rumah 90% tidak layak tepati lagi. Sudah lumpur setengah bangunan rata-rata” katanya.

    Sementara itu, salah seorang jurnalis yang melakukan peliputan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Zuhri Noviandi mengatakan bahwa sejauh perjalanan yang ditempuhnya bersama media lain dari Banda Aceh hingga ke Bireuen, bantuan logistik masih minim.

    “Belum terlihat mobilisasi khusus truk dan kendaraan lain yang membawa logistik. Begitu juga hasil wawancara warga, keluhan pertama bantuan makanan masih sangat minim,” katanya, Minggu (30/11/2025).

    Laporan Kementerian Komunikasi dan Digital per 26 November 2025 mencatat bahwa setidaknya 799 site transmisi mengalami gangguan di Aceh. Sementara di Sumatra Utara 495 site terdampak dan 16 site di Sumatra Barat.

    Khusus di Aceh, beberapa daerah dengan persentase dampak signifikan adalah Pidie Jaya 52 site atau 55,91% dari total site di wilayah itu, Bireuen 136 site (44,10%), Banda Aceh 126 site (38,30%), Aceh Barat Daya 29 site (36,71%) dan Nagan Raya 33 site atau setara 32,67% dari total.

    Laporan Korban Jiwa

    Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat di Provinsi Aceh, sebanyak 47 korban meninggal dunia, 51 orang hilang, serta 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 48.887 kepala keluarga yang tersebar di berbagai wilayah, dengan sebaran tertinggi di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.

    “Untuk wilayah Aceh ada 47, kemudian 51 masih hilang dan 8 luka-luka. Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” terang Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Sabtu (29/11/2025).

    Banyaknya kerusakan jembatan dan jalan nasional berdampak pada terputusnya akses utama, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Hingga kini, beberapa daerah seperti Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui jalur darat.

    BNPB telah mengaktifkan dukungan komunikasi darurat menggunakan jaringan satelit Starlink di sejumlah titik, terutama di wilayah yang terisolir jaringan. Pengiriman logistik dilakukan melalui udara menggunakan helikopter dan pesawat Cessna Caravan untuk menjangkau daerah yang tidak dapat diakses melalui jalur darat.

    Selain itu, bantuan Presiden berupa alat komunikasi, tenda, genset, perahu karet, makanan siap saji, dan perlengkapan keluarga juga telah tiba di Aceh dan sebagian besar telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota terdampak. Dua helikopter BNPB juga telah dikerahkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda untuk mendukung distribusi ke titik-titik kritis.

    Desak Status Bencana Nasional

    Di sisi lain, Forum Jurnalis Aceh – Jakarta (For-JAK) mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera menetapkan Status Darurat Bencana Nasional menyusul bencana banjir dan longsor besar yang melanda wilayah Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

    Desakan ini disampaikan mengingat dampak bencana semakin meluas dan berbagai akses utama kini lumpuh sehingga penanganan tidak lagi bisa dilakukan secara parsial oleh pemerintah daerah.

    Ketua For-JAK, Salman Mardira, mengatakan bahwa kondisi di sejumlah daerah terdampak sudah sangat memprihatinkan. Banyak warga yang hingga kini masih terisolasi karena jalan terputus, jaringan komunikasi lumpuh, serta minimnya distribusi logistik.

    Menurutnya, situasi ini menunjukkan perlunya intervensi cepat pemerintah pusat melalui penetapan status darurat nasional agar mobilisasi sumber daya dapat dilakukan lebih efektif.

    “For-JAK menilai pemerintah harus segera memulihkan akses komunikasi dan transportasi agar pengiriman bantuan bisa dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. Masyarakat di banyak titik masih menunggu bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (29/11/2025).

    Dia menyoroti pentingnya percepatan perbaikan jalur darat Aceh – Medan yang saat ini menjadi salah satu akses vital distribusi barang dan logistik. Kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut menyebabkan bantuan dari luar daerah sulit masuk dan memperlambat mobilisasi tim penyelamat.

    “For-JAK meminta pemerintah memprioritaskan perbaikan ruas Aceh – Medan karena jalur ini adalah nadi utama pergerakan logistik. Jika akses ini tidak segera dipulihkan, masyarakat di pedalaman Aceh akan semakin kesulitan menerima bantuan,” tegasnya.

  • Apa Kabar Neos Listrik? Ini Kata Yamaha

    Apa Kabar Neos Listrik? Ini Kata Yamaha

    Jakarta

    Berbeda dengan mobil listrik, motor listrik di Indonesia bisa dikatakan lebih struggle karena masyarakat Indonesia belum terlalu menyerap motor listrik buat beraktivitas dan bermobilitas. Serta, dipastikan pengguna mobil listrik jauh lebih banyak dibandingkan motor listrik.

    Kendati demikian, Yamaha tidak mau menyerah begitu saja. Berbagai riset terus dilakukan supaya sepeda motor listrik Yamaha bisa benar-benar diperkenalkan di Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan pendekatan berbeda dengan melakukan studi motor listrik dengan sistem tukar baterai. Dan motor listrik Yamaha yang digunakan ialah Yamaha Neos. Lalu sudah sampai mana nih perkembangannya?

    “Sudah sejak Oktober 2025 (Yamaha meriset Neos di Indonesia). Ya itulah salah satu strategi Yamaha Indonesia untuk elektrifikasi (dengan menjalin kerjasama dengan Ojol untuk melakukan pengetesan Yamaha Neos-Red),” ucap Manager Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Rifqi Maulana.

    Memang Rifqi secara tidak gamblang membocorkan perkembangan riset yang dilakukan Yamaha, pada Neos listrik. Namun dirinya memastikan, Yamaha sangat berhati-hati sekali untuk bisa memperkenalkan satu varian tertentu di Indonesia.

    “Kita memang sangat berhati-hati, seperti Pak Dion juga bilang kan. Maka itu, dari saat ini setelah kemarin E01 kita sudah selesai support YMC dan ini juga sebenarnya proyeknya dimilikinya sama YMC. Yamaha Indonesia cukup support saja (ikut perintah prinsipal-Red),” Rifki menambahkan.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Rifqi juga sudah menyatakan pengujian motor Yamaha listrik di Indonesia terus dilakukan.

    “Ini program dari Yamaha Motor Company (YMC) ya. Yang kerja sama dan memang difasilitasi juga oleh Yamaha Indonesia untuk kerja sama dengan grab, ride hailing lah ya.” bilang Rifki.

    Yamaha NEO’S di IIMS 2023. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

    Sebelumnya Yamaha melakukan studi dengan baterai yang tertanam pada model Yamaha E01, konsumen bisa menjajal. Tapi untuk motor listrik swap baterai ini belum tersedia untuk dijajal publik.

    Sebagai catatan pengujian Yamaha Neos masih terbatas di Jabodetabek. Sebagai pendukung utama proyek ini, Yamaha telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan stasiun tukar baterai mandiri yang tersebar di berbagai lokasi strategis di wilayah Jabodetabek.

    Melalui stasiun-stasiun ini, Yamaha juga akan mempelajari secara mendalam ekosistem penanganan baterai, mulai dari sisi hulu hingga hilir.

    Skema yang dijalankan Yamaha pun sama seperti sebelumnya, yakni sistem sewa. Jadi, pengemudi Grab yang ingin menggunakan Yamaha Neo bisa menyewa motor listrik tersebut melalui platform yang sudah disiapkan.

    (lth/lua)

  • Bantu penerangan warga Yepem, Polres Asmat  bantu solar sel

    Bantu penerangan warga Yepem, Polres Asmat bantu solar sel

    “Kami melihat masih terdapat sejumlah rumah di Kampung Yepem yang mengandalkan penerangan sederhana pada malam hari sehingga bantuan solar sel diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta menunjang aktivitas warga,”

    Jayapura (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Asmat membantu meningkatkan penerangan warga Kampung Yepem, Distrik Agats dengan memberikan dua unit solar sel sebagai upaya mendukung ketersediaan penerangan malam hari pada wilayah setempat.

    Kapolres Asmat AKBP Wahyu Basuki di Jayapura, Minggu, mengatakan penyerahan solar sel itu merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir membantu kebutuhan dasar masyarakat, khususnya penerangan di wilayah yang belum sepenuhnya ada.

    “Kami melihat masih terdapat sejumlah rumah di Kampung Yepem yang mengandalkan penerangan sederhana pada malam hari sehingga bantuan solar sel diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta menunjang aktivitas warga,” katanya.

    Menurut Wahyu, dukungan tersebut juga menjadi bagian dari program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) melalui penguatan komunikasi antara kepolisian dan warga di tingkat kampung.

    “Penggunaan solar sel dipilih karena dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh masyarakat tanpa tergantung jaringan listrik utama, sehingga lebih efisien untuk daerah yang akses infrastrukturnya terbatas,” ujarnya.

    Dia menjelaskan pihaknya berharap perangkat tersebut dapat dirawat dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama, terutama dalam meningkatkan kualitas penerangan rumah dan lingkungan sekitar.

    “Semoga bantuan ini memberi manfaat nyata bagi warga dan semakin memperkuat kedekatan Polri dengan masyarakat,” katanya.

    Dia menambahkan bantuan yang diberikan tidak banyak namun diharapkan dapat memberikan manfaat besar dengan begitu keamanan dan ketertiban pada wilayah setempat bisa terjaga.

    Pewarta: Qadri Pratiwi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.