Topik: Listrik

  • Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Jakarta

    China langsung merespon penetapan tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Setelah memberlakukan bea masuk sebesar 34%, China membalasnya, salah satunya dengan memperketat penjualan tanah jarang atau rare earth.

    Sebagai informasi bahwa China merupakan negara yang memiliki cadangan tanah jarang terbesar di dunia hingga 70%, jauh dari yang dipunyai AS yang hanya sekitar 12%. Unsur logam ini sangat bermanfaat berbagai industri teknologi, mulai dari perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan lainnya.

    “China mendesak Amerika Serikat untuk segera membatalkan tindakan tarif sepihaknya dan menyelesaikan perbedaan perdagangan melalui konsultasi secara setara, penuh rasa hormat, dan saling menguntungkan,” ujar Beijing dalam pengumumannya dilansir dari The Register, Minggu (6/4/2025).

    Negeri Tirai Bambu ini telah melakukan pembatasan atas ekspor beberapa jenis logam tanah jarang kepada AS. Menurut Kementerian Perdagangan China, pembatasan mineral tersebut di antaranya samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan itrium.

    Kontrol penjualan tanah jarang China ini tak hanya berdampak pada AS saja, tetapi juga dunia secara keseluruhan.

    Menurut laporan dari Komisi Perdagangan Internasional AS tahun 2020, Negeri Paman Sam ini sangat bergantung pada China akan permintaan rare earth sampai 78%.

    Pembatasan ekspor tanah jarang dari China ini bukan pertama kalinya. Di 2023, China pernah memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya itu sebagai ‘senjata’ dalam merespon ketidakadilan terhadap negaranya.

    Selain pembatasan tanah jarang, terhitung 10 April 2025, China akan menerapkan tarif 34% pada semua barang impor dari AS. Kebijakan itu merupakan balasan usai Presiden AS Donald Trump meningkatkan perang dagang global.

    Dikutip detikNews dari CNN, Jumat (4/4/2025), Trump telah mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% pada semua barang China yang diimpor ke AS. Langkah itu bakal memperburuk ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Negeri Tirai Bambu menganggap kebijakan Trump merusak hak dan kepentingan China. Hal itu yang menjadi pemicu China membalas tarif Trump.

    (agt/agt)

  • Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nokia Pekka Lundmark memprediksikan bahwa tidak lama lagi, teknologi telepon pintar alias smartphone akan tergantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir pada 2030 mendatang.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa menghantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (wia)

  • Huawei Siapkan Charger 1,5 Megawatt, Bisa Cas Penuh Mobil Listrik 15 Menit!

    Huawei Siapkan Charger 1,5 Megawatt, Bisa Cas Penuh Mobil Listrik 15 Menit!

    Jakarta

    Perusahaan teknologi asal China, Huawei, tampak serius dalam menghadirkan inovasi di industri kendaraan listrik.

    Dilansir dari Car News China, Huawei kabarnya akan meluncurkan supercharger bertenaga 1,5 juta watt atau 1,5 MW pada 22 April mendatang. Dengan daya maksimal jutaan watt dan arus pengisian hingga 2.400 A tentu mengecas kendaraan listrik bisa jauh lebih cepat.

    Presiden Digital Energy Huawei, Hou Jinlong membocorkan rencana mereka ini dalam ajang China Electric Vehicle 100 Forum beberapa waktu lalu. Diklaim, teknologi pengecasan super cepat dari Huawei ini dapat mengisi daya 20 kWh per menit.

    Tak tanggung-tanggung, Huawei juga mengklaim dengan charger yang mereka kembangkan, ngecas mobil listrik dari kosong hingga penuh dapat tuntas dalam hitungan 15 menit.

    Namun tak hanya untuk mobil penumpang umum, Huawei sebenarnya merancang charger ini untuk kendaraan komersial. Jinlong menyebutkan bahwa charger ini akan membuat durasi cas truk heavy-duty atau truk muatan berat lebih efektif.

    “Untuk heavy-duty trucks beralih menjadi kendaraan listrik seutuhnya tentu membutuhkan pengecasan yang cepat dan di bawah 30 menit (hingga penuh),” ujar Jinlong dikutip dari Car News China.

    Pabrikan China Lain Ikut Berlomba

    Tak hanya Huawei, pabrikan otomotif seperti Zeekr dan BYD juga kabarnya tengah menyiapkan teknologi cas super cepat.

    Laporan Car News China menyebutkan Zeekr akan meluncurkan charger berdaya 1,2 MW di kuartal kedua 2025. Kehadiran charger ini bisa dibilang menyempurnakan charger Zeekr yang sudah banyak beredar di China, yang mayoritas berdaya 360-800 kW.

    Sementara BYD, kabarnya juga sedang menyiapkan charger cepat berdaya 1 MW. Tak tanggung-tanggung, BYD bahkan sudah pasang target untuk memasang 500 unit pertamanya di China sepanjang April 2025 ini.

    (mhg/lua)

  • Cara Menghitung Tagihan Listrik Pascabayar, Simak di Sini! – Page 3

    Cara Menghitung Tagihan Listrik Pascabayar, Simak di Sini! – Page 3

    PT PLN (Persero) menegaskan bahwa tidak ada perubahan tarif listrik setelah berakhirnya diskon 50 persen. Kenaikan tagihan listrik pascabayar yang dialami sebagian pelanggan dinilai akibat peningkatan konsumsi listrik.

    Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, menyampaikan bahwa besaran tagihan listrik mengacu pada pola penggunaan masing-masing pelanggan.

    “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” kata Grahita saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (5/4/2025).

    Minum ini sebelum tidur dan diabetes akan hilang selamanya!Selengkapnya Ia menyarankan para pelanggan untuk mengecek penggunaan listrik mereka secara berkala melalui aplikasi PLN Mobile.

    “Bagi pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat penggunaan listriknya dapat mengaksesnya di aplikasi PLN Mobile,” pintanya.

    Grahita menambahkan bahwa masa diskon tarif listrik telah berakhir pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, tarif yang berlaku saat ini kembali ke tarif normal.

    “Per tanggal 1 Maret 2025 atau setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan Pemerintah. Untuk triwulan kedua 2025 ini, tarif listrik tetap tidak mengalami perubahan,” jelas Grahita.

    Seperti diketahui, program diskon listrik 50 persen yang telah dinikmati masyarakat Indonesia selama dua bulan telah resmi berakhir per Sabtu 1 Maret 2025. Dengan berakhirnya diskon ini maka tagihan listrik di awal April untuk pemakaian Maret akan kembali normal.  

    Diskon ini diberikan sebelumnya selama 2 bulan yaitu Januari dan Februari. Diskon listrik yang diberikan sebesar 50 persen. 

  • 6
                    
                        Pabrik BYD Bakal Serap 18.000 Pekerja, Dedi Mulyadi Janji Berantas Calo Tanah di Subang
                        Bandung

    6 Pabrik BYD Bakal Serap 18.000 Pekerja, Dedi Mulyadi Janji Berantas Calo Tanah di Subang Bandung

    Pabrik BYD Bakal Serap 18.000 Pekerja, Dedi Mulyadi Janji Berantas Calo Tanah di Subang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengambil langkah untuk mengadvokasi pembangunan
    pabrik mobil listrik
    PT
    BYD Motor Indonesia
    yang berlokasi di Kabupaten
    Subang
    .
    Langkah ini diambil untuk memastikan proyek tersebut terbebas dari praktik percaloan tanah yang merugikan.
    Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pabrik mobil listrik ini diproyeksikan akan menyerap antara 16.000 hingga 18.000 tenaga kerja di Jawa Barat.
    Dalam upaya menarik investasi, Pemprov Jabar berkomitmen memberikan kemudahan dalam proses perizinan bagi para investor.
    “Harus mendorong investasi agar berjalan cepat. Proses perizinannya tak boleh berliku-liku, saya buktikan hari ini saya selalu memberikan advokasi,” ujar Dedi melalui unggahan di akun media sosialnya, yang juga dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    pada Minggu (6/4/2025).
    Gubernur Dedi menegaskan bahwa dirinya akan mengawasi langsung pembangunan pabrik BYD di Subang dan berkomitmen untuk menuntaskan praktik percaloan tanah di lokasi tersebut dalam bulan ini.
    “Tinggal persoalan beberapa hal seperti pembebasan tanah di area kawasan industri di Subang yang masih terkendala karena adanya percaloan-percaloan, orang menikmati keuntungan besar dari percaloan tanah. Itu nanti akan saya tangani dan tuntaskan dalam bulan April ini,” tegasnya.
    Selain itu, Dedi juga berencana mendorong lamaran kerja berbasis online di Jawa Barat untuk menghindari antrean pelamar kerja.
    Perusahaan yang membutuhkan calon tenaga kerja dapat langsung mengakses bursa kerja yang akan disiapkan oleh Pemprov Jabar.
    “Nanti tinggal dipanggil siapa yang punya keahlian. Kemudian setelah diterima baru mengurus persyaratan, bukan mengurus persyaratan melamar yang belum tentu diterima. Sehingga semua akan berjalan dengan rapi,” ucapnya.
    Dedi Mulyadi juga menambahkan bahwa pihaknya berupaya menghindari gangguan oleh oknum aparat, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, maupun individu yang mengaku preman terhadap kegiatan industri.
    Hal ini bertujuan agar para pengusaha merasa nyaman dan betah berinvestasi di Jawa Barat.
    “Akan memberikan dorongan-dorongan stimulus ekonomi serta berbagai keringanan pada sistem investasi di Jawa Barat, agar orang merasa berinvestasi di Jabar itu mendapat perlakuan yang sangat istimewa dari pemerintah dan rakyatnya,” pungkas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada Pelemahan Rupiah Dampak Tarif Impor Donald Trump – Page 3

    Waspada Pelemahan Rupiah Dampak Tarif Impor Donald Trump – Page 3

    Menurut Bhima, dalam menghadapi situasi ini, Indonesia perlu berfokus pada strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan menarik investasi.

    Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain, mengejar Peluang Relokasi Pabrik. Dengan meningkatnya ketegangan perdagangan global, banyak perusahaan multinasional yang mencari lokasi baru untuk pabrik mereka. Indonesia harus bersiap menjadi destinasi utama relokasi industri, bukan hanya mengandalkan tarif resiprokal yang lebih rendah dibanding Vietnam dan Kamboja.

    “Sekarang solusinya Indonesia harus bersiap lomba kejar peluang relokasi pabrik, dan tidak cukup hanya bersaing dari selisih tarif resiprokal Indonesia lebih rendah dari Vietnam dan Kamboja,” ujarnya.

    Kemudian, regulasi yang Konsisten dan Efisien. Kepastian hukum dan efisiensi perizinan menjadi faktor kunci bagi investor. Pemerintah sebaiknya menunda pembahasan regulasi yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan, seperti RUU Polri dan RUU KUHAP, agar tidak menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha.

    “Kunci nya di regulasi yang konsisten, efisiensi perizinan, tidak ada RUU yang buat gaduh (RUU Polri dan RUU KUHAP ditunda dulu), kesiapan infrastruktur pendukung kawasan industri, sumber energi terbarukan yang memadai untuk pasok listrik ke industri, dan kesiapan sumber daya manusia,” katanya.

    Selain itu, perlu dilakukan penguatan Fundamental Ekonomi. Dengan diterapkannya Global Minimum Tax, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan insentif fiskal seperti tax holiday atau tax allowances untuk menarik investasi. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih fokus pada peningkatan daya saing fundamental melalui kebijakan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.

    “Faktor-faktor tadi jauh lebih penting karena Indonesia sudah tidak bisa guyur insentif fiskal berlebihan dengan adanya Global Minimum Tax. Kalau sebelumnya tarik investor dengan tax holiday dan tax allowances, sekarang saatnya perbaiki daya saing yang fundamental,” ujar Bhima.

     

  • Fakta-Fakta Penyebab Tagihan Listrik Warga Naik 2 Kali Lipat – Page 3

    Fakta-Fakta Penyebab Tagihan Listrik Warga Naik 2 Kali Lipat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Penyebab Tagihan Listrik Warga Naik 2 Kali Lipat, Ini Penjelasan PLNSejumlah pelanggan listrik pascabayar mengeluhkan lonjakan tagihan yang dirasa tidak wajar pada awal April 2025. Banyak yang mengaku tagihan listrik mereka melonjak hingga dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya. PT PLN (Persero) pun angkat bicara terkait fenomena ini.

    Menurut Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, kenaikan tagihan listrik bukan disebabkan oleh perubahan tarif, melainkan karena berakhirnya masa diskon 50 persen yang sebelumnya diberlakukan selama dua bulan.

    “Per tanggal 1 Maret 2025, tarif listrik kembali normal sesuai penetapan pemerintah. Tidak ada kenaikan tarif pada triwulan kedua tahun ini,” ujar Grahita kepada Liputan6.com, ditulis ulang Minggu (6/4/2025).

    1. Diskon Tarif Listrik Berakhir

    Program diskon tarif listrik sebesar 50 persen diberikan selama Januari dan Februari 2025. Dengan berakhirnya program tersebut, maka tagihan listrik yang dihitung untuk Maret—dan dibayarkan awal April—otomatis kembali ke tarif normal, sehingga nominalnya terasa lebih besar.

    2. Lonjakan Konsumsi Listrik

    Selain itu, PLN menegaskan bahwa lonjakan tagihan juga bisa disebabkan oleh meningkatnya konsumsi listrik pelanggan. “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” tambah Grahita.

    PLN menyarankan agar pelanggan memantau pemakaian listrik secara berkala melalui aplikasi PLN Mobile. Lewat aplikasi tersebut, pelanggan bisa mengecek riwayat konsumsi dan memproyeksikan tagihan berikutnya.

     

  • Top 3: Ramai Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat – Page 3

    Top 3: Ramai Tagihan Listrik Naik 2 Kali Lipat – Page 3

    Mengantisipasi momen arus balik Lebaran 2025 dan masa libur Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini menetapkan penyesuaian Flexible Working Arrangement (FWA) atau populer dengan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

    Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri PANRB.

    Penyesuaian kerja ASN ini ditetapkan setelah menerima masukan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan stakeholder terkait.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Siklus Matahari Telah Mencapai Puncaknya, Lebih Cepat dari Perkiraan

    Siklus Matahari Telah Mencapai Puncaknya, Lebih Cepat dari Perkiraan

    Bisnis.com, JAKARTA – Data terbaru menunjukkan bahwa Matahari mungkin telah mencapai puncak aktivitasnya, atau maksimum matahari, lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Siklus Matahari 25, yang dimulai pada Desember 2019, awalnya diprediksi mencapai maksimum pada Juli 2025 dengan jumlah bintik matahari bulanan antara 101,8 hingga 125,2.

    Namun, pada Agustus 2024, nilai rata-rata 13 bulan menunjukkan angka 156,7, melebihi prediksi awal. Penentuan waktu pasti dari maksimum matahari memerlukan analisis data yang lebih panjang.

    Dilansir dari space.com pada Jumat (4/4/2025), nilai rata-rata 13 bulan digunakan untuk menghaluskan fluktuasi bulanan dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tren aktivitas matahari.

    Oleh karena itu, ada keterlambatan sekitar enam bulan dalam konfirmasi data tersebut. Selain itu, beberapa siklus matahari sebelumnya menunjukkan adanya dua puncak aktivitas, seperti yang terjadi pada Siklus Matahari 24 dengan puncak pada 2012 dan 2014.

    Dilansir dari nasa.gov, Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun satu puncak telah berlalu, masih ada kemungkinan munculnya puncak kedua. Aktivitas matahari yang meningkat memiliki dampak signifikan terhadap Bumi.

    Semburan matahari dan lontaran massa koronal dapat memicu badai geomagnetik yang mempengaruhi sistem komunikasi, satelit, dan jaringan listrik.

    Selain itu, fenomena ini dapat menghasilkan aurora yang spektakuler. Misalnya, pada Oktober 2024, aktivitas matahari yang intens menyebabkan aurora terlihat hingga sejauh Florida dan Meksiko.

    Meskipun data menunjukkan bahwa puncak aktivitas matahari dalam Siklus Matahari 25 mungkin telah terjadi pada Agustus 2024, penentuan pasti mengenai akhir dari maksimum matahari memerlukan analisis lebih lanjut dan pemantauan berkelanjutan.

    Fenomena seperti puncak ganda dalam siklus sebelumnya menunjukkan bahwa aktivitas matahari dapat tetap tinggi untuk beberapa waktu sebelum akhirnya menurun menuju minimum matahari berikutnya. (Mianda Florentina)

  • Hanif Dhakiri Bicara Dampak Negatif Kenaikan Tarif Impor AS, Desak Pemerintah RI Ambil Aksi Berani – Halaman all

    Hanif Dhakiri Bicara Dampak Negatif Kenaikan Tarif Impor AS, Desak Pemerintah RI Ambil Aksi Berani – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fraksi PKB M. Hanif Dhakiri, menyebut kebijakan Amerika Serikat yang memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia sebagai alarm serius bagi ekonomi nasional. 

    Menurutnya kebijakan baru itu bisa berdampak negatif bagi perekonomian nasional.

    Di antaranya bisa berdampak pada menurunnya nilai ekspor Indonesia, dan meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    “Kalau tidak diantisipasi, dampaknya bisa meluas, ekspor turun, PHK meningkat, inflasi naik, dan daya beli masyarakat tertekan,” ujar Hanif Dhakiri dalam keterangannya Minggu (6/4/2025).

    Per 2 April 2025, Presiden AS Donald Trump resmi memberlakukan tarif dasar 10 persen untuk seluruh negara, dan tarif tambahan bervariasi berdasarkan penilaian atas praktik perdagangan negara mitra. 

    Indonesia dikenakan tarif tambahan 32 persen atas sejumlah produk, sedangkan negara lain dikenai tarif berbeda, misalnya Vietnam 46 persen dan China 34 persen.

    Penetapan ini mengacu pada kalkulasi hambatan perdagangan, manipulasi mata uang, dan akses pasar.

    Hanif menyebut kebijakan ini menyasar langsung komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti alas kaki, tekstil dan garmen, minyak nabati, serta alat listrik. 

    Nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2023 mencapai USD 31 miliar atau sekitar Rp500 triliun, tertinggi kedua setelah China.

    Nilai tukar rupiah saat ini telah menyentuh Rp16.675 per dolar AS, meskipun Bank Indonesia telah menggelontorkan lebih dari USD 4,5 miliar cadangan devisa untuk intervensi pasar.

    “Strategi moneter penting, tapi tak cukup. Tanpa penguatan sektor riil dan fiskal, ekonomi kita bisa limbung,” tegas Hanif, yang juga Wakil Ketua Umum DPP PKB.

    Ia mendorong diversifikasi pasar ekspor ke kawasan BRIICS dan Afrika, serta penguatan UMKM dan industri berbahan baku lokal agar naik kelas dan lebih tangguh menghadapi guncangan eksternal.

    “Tarif AS harus kita jawab dengan keberanian industrialisasi. Produk lokal tak boleh hanya bertahan, harus maju dan menembus pasar baru,” katanya.

    Hanif juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia, termasuk pekerja migran yang tahun lalu menyumbang devisa sebesar USD 14 miliar.

    “Mereka bukan beban, tapi kekuatan. Kalau dikelola serius, lima hingga sepuluh tahun ke depan mereka bisa jadi pilar ekonomi nasional,” ucap mantan Menteri Ketenagakerjaan RI ini.

    Hanif menegaskan bahwa tekanan global adalah ujian arah kebijakan nasional.

    “Ini saatnya melangkah dengan strategi yang berani dan keberpihakan yang nyata,” tandasnya.