Topik: Listrik

  • Ponpes Nabil Husein Samarinda kebakaran

    Ponpes Nabil Husein Samarinda kebakaran

    Rabu, 12 Maret 2025 21:28 WIB

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

    Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan saat terjadinya kebakaran di pondok Pesantren Nabil Husein di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (12/3/2025). Menurut petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, kebakaran diduga akibat hubungan pendek listrik pada lantai tiga gedung ruang guru dari pondok pesantren itu dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

  • Ratusan Mobil Listrik dan Hybrid MG Terbakar di Lapangan Penyimpanan

    Ratusan Mobil Listrik dan Hybrid MG Terbakar di Lapangan Penyimpanan

    Jakarta

    Ratusan mobil Morris Garage (MG) terbakar di lapangan penyimpanan stok (stockyard). Kebakaran itu menghanguskan ratusan mobil listrik dan hybrid MG di stockyard yang berada di Filipina itu.

    Dikutip Top Gear Philippines, peristiwa kebakaran itu terjadi di First Industrial Township, Kawasan Ekonomi Khusus yang terletak di Kota Tanauan, Batangas, Filipina. Kebakaran bermula di tempat penyimpanan sebuah pabrik manufaktur dan dengan cepat menyebar ke ruang terbuka, tempat sedikitnya 1.000 mobil disimpan.

    Sedikitnya 200 mobil MG terbakar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.

    Dilansir Autoindustriya, kebakaran diduga bermula dari salah satu pabrik yang memproduksi makanan olahan dan minyak goreng. Biro Perlindungan Kebakaran menduga bahwa bahan kimia ‘Spent Bleaching Earth’ dan iklim yang lebih panas dari biasanya kemungkinan memicu kebakaran. Bahan kimia SBE dibuat dari pengolahan dan penyulingan minyak nabati.

    Beberapa mobil yang rusak terbakar adalah mobil MG3 Hybrid dan MG4 EV. MG menegaskan, kebakaran ini tidak mempengaruhi pasokan kendaraan untuk konsumen.

    “Beberapa unit MG yang terdampak dalam insiden, khususnya model MG3 Hybrid dan MG4 EV, dilengkapi dengan baterai lithium ion. Meskipun terkena panas yang tinggi, baterainya tetap stabil dan tidak terbakar, yang menggarisbawahi keefektifan sistem keselamatan bawaan MG,” kata MG dalam pernyataan tertulis.

    “Mengingat kecakapan rantai pasokan global SAIC Motor, MG Filipina meyakinkan pelanggannya bahwa semua kendaraan MG akan terus tersedia di semua dealer kami di seluruh negeri,” sambungnya.

    Lapangan penyimpanan stok atau stockyard mobil ini biasanya digunakan untuk transit kendaraan sebelum diangkut ke dealer dan showroom.

    (rgr/din)

  • Prabowo Tegaskan Pengawasan untuk MBG: Saya Tidak Bisa Dibohongi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 April 2025

    Prabowo Tegaskan Pengawasan untuk MBG: Saya Tidak Bisa Dibohongi Nasional 9 April 2025

    Prabowo Tegaskan Pengawasan untuk MBG: Saya Tidak Bisa Dibohongi
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menekankan pentingnya
    pengawasan
    dalam pelaksanaan program prioritasnya, yakni
    Makan Bergizi Gratis
    (
    MBG
    ).
    Pengawasan
    tersebut penting agar program MBG tidak dikorupsi dan dapat berjalan sesuai dengan tujuan utamanya.
    Bagaimana langkah Prabowo dalam mengawal program MBG? Berikut adalah petikan wawancaranya oleh enam pemimpin redaksi media pada Minggu (6/4/2025).
    Bagaimana pengawasan untuk program MBG agar tidak dikorupsi?
    Pengawasan sangat penting. Karena itu, kita didik manajer dan karena itu saya minta semua lembaga yang ada di sekitar itu mengawasi.
    Satu, saya minta Komandan Kodim mengawasi, kepala polisi mengawasi, camat mengawasi, kabupaten mengawasi, kepala-kepala sekolah mengawasi. Jadi kepala sekolah, kalau dia lihat makannya enggak benar, cepat laporan.
    Kadang-kadang kan ada, force majeure, pernah ada peristiwa mati listrik. Kamar pendingin, freezer, mati. Berapa jam, daging sudah gak bagus, ya kan? Tapi, karena ada manajer, begitu dikasih tahu, dia datang, langsung diganti makanan lain.
    Jadi ya kita harus waspada, pengawasan.
    Dan, kita sudah tangkap beberapa peristiwa, ya wajarlah, ya kan? Yang bekerja di dapur, ketahuan itu bawa dibungkus. Kita sudah bisa tahu, ya kan, ayam itu dipotong berapa itu ketahuan.
    Begini masalah telur. Ini pengalaman saya, kalau telur dadar (yang) diberi, nah ini enggak bagus ini. Karena (telur) dadar itu belum tentu kita yakin ini satu telur, (untuk) satu orang. Dadar itu bisa tiga orang, satu telur.
    Bisa dikasih tepung, ya kan? Jadi, waktu saya periksa, ndilalah yang saya periksa hari itu, ada telur dadar. Jangan lagi, ya. Harus telur rebus atau telur ceplok. Jadi, utuh, ya? Utuh, satu. Ini kalau kecenderungan dapur-dapur, maunya dadar. Di tentara juga dadar.
    Satu juga kecenderungan yang saya tangkap, itu kalau makanannya itu terlalu hitam, itu minyak gorengnya itu dipakai berkali-kali. Jadi ini kita sidak.
    Bapak ini detail sekali ya soal MBG ini?
    Saya itu gak bisa dibohongi. Saya prihatin, tapi yang saya sedih, ya saya datang ke suatu desa atau suatu daerah, nanti ada ibu-ibu datang, “Pak, desa sebelah sudah dapat makan bergizi, desa kami belum”.
    “Aduh, sabar ya, Bu. Ini uang negara.” Kalau kita sampaikan belum siap. Untung saya punya Kepala Badan (Gizi Nasional) ini, Pak Dadan.
    Kemarin ya, saya semangat lagi. Saya ketemu mantan Presiden Brasil, Ibu Dilma Rousseff. Dia mantan presiden, dia cerita, si Brasil untuk kasih makan anak-anak mereka, itu yang dikasih makan kalau tidak salah hanya 30 juta (anak), butuh 11 tahun. Dia cerita sama saya.
    Ini bangsa Indonesia ada boneknya itu, kita 82 juta dalam satu tahun. Iya kan?
    Artinya MBG ini program besar?
    Tapi bisa (dilaksanakan), karena kita pakai asas organisasi. Organisasi itu kalau udah bagus, tinggal replikasi-replikasi. Dan kita ada satu lagi yang dianggap, diperhatikan orang. Kita antar makan kepada ibu hamil. We deliver food (untuk) ibu hamil.
    Untuk mencegah stunting ini ya Pak?
    Iya. Mungkin di seluruh dunia mungkin (hanya) kita. Saya enggak tahu di negara lain. Tapi, ini hebatnya tuh inisiatif Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional). Ternyata BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), dia punya petugas di desa. Penyuluh KB.

    Jadi, sekarang tugas tambahan penyuluh KB, dia ambil makan dari dapur, dia antar ke ibu hamil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Percikan Api dari Tiang Listrik Gegerkan Warga Sekitar SMK 2 Bondowoso

    Percikan Api dari Tiang Listrik Gegerkan Warga Sekitar SMK 2 Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Percikan api dari tiang listrik di Jalan A. Yani, tepatnya di depan SMK 2 Bondowoso, membuat warga sekitar panik. Kejadian ini berlangsung Selasa (8/4/2025) malam.

    Beruntung, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bondowoso sigap menangani kejadian tersebut sehingga tidak sampai menimbulkan kebakaran besar.

    Kepala Satpol PP dan Damkar Bondowoso, Slamet Yantoko, menjelaskan kejadian bermula sekitar pukul 18.30 WIB.

    Saat itu, kondisi hujan rintik-rintik dan salah satu warga, Imam Lawi (40), yang berjualan sate Blitar di sekitar lokasi, melihat percikan api dari salah satu tiang listrik dekat jembatan.

    “Percikan itu kemudian menjalar ke empat titik tiang listrik lain di sekitar lokasi. Mbak Prily, salah satu warga, segera datang ke Mako Damkar untuk melaporkan kejadian,” terang Slamet kepada beritaJatim.com, Rabu (9/4/2025).

    Menindaklanjuti laporan tersebut, Damkar langsung menuju lokasi Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) dengan mengerahkan armada Carcentro.

    Petugas juga berkoordinasi dengan pihak PLN dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat.

    “Setelah pengecekan, kami lakukan penyemprotan di salah satu titik yang dinilai paling berisiko. Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini,” tegasnya.

    Slamet mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat gejala korsleting atau percikan api dari instalasi listrik, terutama saat cuaca hujan atau lembab.

    “Hal ini penting untuk mencegah potensi kebakaran yang lebih besar,” tutup Slamet. [awi/aje]

  • Tarif Listrik Melonjak Pasca Diskon! Transparansi Subsidi PLN Dipertanyakan

    Tarif Listrik Melonjak Pasca Diskon! Transparansi Subsidi PLN Dipertanyakan

    GELORA.CO – Anggota Komis VI DPR RI Mufti Anam angkat bicara soal banyaknya masyarakat yang mengeluhkan melonjaknya tarif listrik pasca diskon. Dia meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) transparan terkait kebijakan subsidi tarif listrik tersebut.

    “Kenaikan tajam tagihan listrik yang dikeluhkan masyarakat pasca-berakhirnya program diskon tarif 50 persen pada Februari 2025 menimbulkan sejumlah persoalan yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan PLN,” ujar Mufti Anam dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dia mengatakan, di media sosial banyak juga masyarakat yang mengeluhkan ketidaksesuaian durasi diskon listrik. Hal ini, menurut Mufti, menunjukkan adanya kesenjangan antara ekspektasi masyarakat dan pelaksanaan kebijakan di lapangan.

    “Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi kebijakan tarif listrik, perlindungan konsumen, serta efektivitas komunikasi publik dari instansi terkait,” kata dia.

    “Pemerintah dan PLN perlu menjelaskan secara terbuka terkait mekanisme program subsidi, syarat dan durasi berlakunya, karena ada berbagai ketidak konsistenan informasi,” sambung dia.

    Dia menilai klaim PT PLN terkait kenaikan tarif listrik akibat pemakaian perlu diuji. Alasannya, banyak masyarakat yang menyatakan tidak ada perubahan signifikan terkait konsumsi listrik di rumahnya.

    “Penjelasan dari pihak PLN bahwa lonjakan tagihan disebabkan oleh peningkatan konsumsi listrik tidak dapat dijadikan satu-satunya dasar tanpa pembuktian yang jelas dan dapat diakses publik,” ungkapnya.

    “Banyak warga melaporkan tidak adanya perubahan signifikan dalam pola konsumsi mereka, bahkan dengan penggunaan listrik yang tergolong rendah,” imbuh Mufti.

    Oleh karena itu, Mufti meminta PLN untuk membuka data riil dan memberikan layanan audit pemakaian listrik secara transparan kepada pelanggan.

    “Kenaikan drastis tagihan listrik, khususnya bagi golongan masyarakat kelas menengah ke bawah, jelas berdampak pada daya beli dan kondisi sosial ekonomi rumah tangga,” tutur dia.

    Dalam situasi ekonomi yang kini cukup berat, terutama bagi kelas menengah, Mufti menilai ketidakpastian dan lonjakan tagihan listrik tanpa alasan yang jelas menjadi beban tambahan yang tidak kecil.

    “Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebijakan subsidi dan penyesuaian tarif tidak justru memicu keresahan sosial,” tegas Mufti.

    Di sisi lain, Mufti mengatakan perlu ada evaluasi terhadap layanan PLN Mobile. Hal ini lantaran aplikasi PLN Mobile disebut sebagai sarana untuk memantau penggunaan listrik, masih banyak pelanggan yang belum familiar atau tidak mendapatkan edukasi memadai terkait cara membaca dan mengevaluasi riwayat pemakaian listrik mereka.

    “Ini menunjukkan bahwa digitalisasi layanan belum disertai dengan literasi digital yang merata,” ucap Legislator dari dapil Jawa Timur II tersebut.

    Mufti pun mendesak Pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh atas dampak kebijakan pencabutan diskon listrik, termasuk memastikan konsistensi informasi publik.

    Mufti mengatakan, DPR mendorong PLN untuk mengkaji ulang sistem tarif dan pengawasan publik terhadapnya. PLN juga diminta untuk membuka forum pengaduan dan klarifikasi secara aktif untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat, serta menyediakan opsi audit pemakaian tanpa membebani pelanggan.

    “Dengan kondisi seperti ini, sangat penting agar negara hadir tidak hanya dalam bentuk subsidi sesaat, tetapi melalui kebijakan energi yang berkelanjutan, transparan, dan berpihak pada rakyat, terutama kelompok rentan,” pungkas Mufti.

  • Pabrik Sepatu Ardiles di Tanjungsari Surabaya Terbakar, Api Sulit Padam

    Pabrik Sepatu Ardiles di Tanjungsari Surabaya Terbakar, Api Sulit Padam

    Surabaya (beritajatim.com) – Bangunan pabrik alas kaki terletak di Jalan Tanjungsari 12, Sukomanunggal, Surabaya terbakar pada Selasa (8/3) malam. Hingga pukul 23.00 WIB, api masih berkobarm

    Kebakaran itu terjadi di salah satu gudang pabrik sejak pukul 19.00 WIB, kemudian api menjalar ke salah satu gudang di sampingnya. Total ada dua gudang terbakar.

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laskita Rini, menyatakan bahwa anggotanya langsung diterjunkan untuk memadamkan api setelah menerima laporan.

    “Ada sebanyak 23 unit kendaraan pemadam yang kami dikerahkan. Tiga di antaranya adalah Bronto Skylift,” kata Rini.

    Rini menyampaikan, keseluruhan bangunan yang terbakar ini memiliki luas sekitar 50 meter persegi (m²). Dan diprediski proses pemadaman akan memakan waktu lama sekitar 4 – 5 jam lagi, hingga dini hari.

    “Butuh waktu sekitar 4 – 5 jam lagi. Banyak bahan terbakar ini karet. Kita sudah padamkan, api muncul lagi. Banyak tumpukan membuat api sulit dipadamkan,” urainya.

    Menurut keterangan awal dari para saksi, Kepala DPKP itu menyebutkan bahwa kebakaran diduga karena korsleting listrik, yang dipicu oleh tingginya tumpukan alas kaki, tang menyentuh aliran listrik.

    “Jam 18.00 WIB ada korleting listrik disebabkan tumpukan (alas kaki) terlalu tinggi, yang mengenai aliran listrik dan timbul asap jam 18.15 WIB, lalu 19.00 WIB dilaporkan terjadi kebakaran,” terang Rini.

    Sementara itu, salah seorang karyawan produksi yang masih bertahan di lokasi, Marsudi, mengatakan bahwa kebakaran ini semula terjadi di tempat gudang penyimpanan sandal. Selepas karyawan pulang sekitar pukul 17.00 WIB petang.

    “Iya ada di gudang belakang yang paling selatan (yang terbakar), kejadian sekitar pukul 19.00 WIB setelah para karyawan meninggalkan lokasi pada pukul 17.00 WIB,” ucap Marsudi.

  • Pabrik Nikel Karya Anak Bangsa Ini Siap Beroperasi dan Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

    Pabrik Nikel Karya Anak Bangsa Ini Siap Beroperasi dan Hasilkan Produk Ramah Lingkungan

    Jakarta: PT Ceria Nugraha Indotama atau lebih dikenal dengan PT Ceria menargetkan produksi komersial pertama Ferronickel (FeNi) dari Smelter Merah Putih Line 1 akan dimulai pada akhir April 2025.
     
    Bukan sekadar smelter biasa, PT Ceria membawa teknologi modern, energi hijau, dan standar ramah lingkungan pada smelter tersebut.
     
    General Manager RKEF Operation Readiness PT Ceria, Roimon Barus, mengungkapkan proses hot commissioning telah berjalan sejak 23 Februari 2025, dimulai dengan pengumpanan bijih nikel pada sistem dryer dan dilanjutkan pemanasan tungku listrik (furnace heating up).

    “Seluruh unit electric furnace telah aktif menggunakan pasokan listrik sejak awal April 2025. Kami optimis produksi komersial FeNi pertama akan terealisasi pada akhir April 2025,” jelas Roimon dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 April 2024.
     

    Teknologi efisien dan ramah lingkungan
    Dia menjelaskan, smelter itu menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA. Tapi yang bikin beda, PT Ceria pakai rectangular electric furnace alias tungku persegi panjang yang lebih hemat energi.
     
    Selain itu, fasilitas smelter dilengkapi sistem dust collector, waste management, dan alat pemantau emisi secara digital dan real-time, untuk memastikan standar baku mutu lingkungan selalu dipatuhi.
     
    Seluruh pasokan listrik Smelter PT Ceria juga berasal dari PLN UID Sulselrabar yang telah mengantongi Renewable Energy Certificate (REC), memastikan penggunaan energi hijau dan mendukung target dekarbonisasi nasional.
     
    “Dengan penggunaan listrik hijau ini, produk nikel PT Ceria memiliki jejak karbon yang minimal, mendukung industri nikel berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Roimon.
    Tambang Nikel berkelanjutan
    PT Ceria hanya sektor hilirisasi. Di area tambangnya, dia juga menjelaskan, mereka menerapkan prinsip Good Mining Practice yang meliputi, reklamasi lahan pascatambang, pengendalian erosi dan kualitas air, pemberdayaan masyarakat lokal, program kesehatan, pendidikan dan UMKM, dan kepatuhan ketat pada regulasi lingkungan
     
    “Kami berkomitmen membangun ekosistem industri nikel yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, mulai dari tambang hingga produk hilir,” tegas Roimon.
    Green Nickel, Masa Depan Industri dan Energi Bersih
    Dengan teknologi efisiensi tinggi, listrik hijau, dan komitmen pada lingkungan, produk nikel dari PT Ceria bakal punya jejak karbon rendah. 
     
    “Dengan seluruh standar dan teknologi ini, PT Ceria siap menghasilkan green nickel product yang ramah lingkungan, mendukung ekonomi hijau, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama industri nikel berkelanjutan berbasis ESG dan Good Mining Practice di dunia,” ucap Roimon.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Cabai dan Bawang Naik, Tapi Inflasi Maret 2025 Justru Lebih Rendah

    Harga Cabai dan Bawang Naik, Tapi Inflasi Maret 2025 Justru Lebih Rendah

    Jakart: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen (year-on-year/yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan Maret tahun lalu yang mencapai 3,05 persen.
     
    Meski begitu, inflasi Maret 2025 tetap lebih tinggi dibanding Februari 2025 yang justru mengalami deflasi sebesar 0,09 persen yoy.
    Makanan jadi penyumbang inflasi terbesar
    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, menjelaskan inflasi kali ini terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
     
    “Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,61 persen,” kata dia dilansir Antara, Selasa, 8 April 2025.

    Ia mengatakan bahwa komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.
     
    Selain itu, emas perhiasan juga memberikan andil besar terhadap inflasi sebesar 0,44 persen, disusul tarif air minum PAM (0,14 persen) dan nasi dengan lauk (0,04 persen).
     

    Tarif listrik dan transportasi turun, sumbang deflasi
    Meski ada tekanan dari bahan makanan, beberapa komponen justru mencatat penurunan harga yang cukup signifikan. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi dan menyumbang penurunan harga sebesar 0,74 persen.
     
    “Komponen yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin,” ujar dia.
    Mengenal komponen penyebab inflasi
    Secara umum, BPS membagi penyebab inflasi ke dalam tiga komponen utama, yaitu:

    1. Komponen Inti

    Komponen ini naik 2,48 persen yoy dan menjadi penyumbang inflasi terbesar sebesar 1,58 persen. Komoditas utama di dalamnya adalah emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

    2. Komponen Harga Bergejolak (Volatile Food)

    Naik 0,37 persen yoy, dengan andil inflasi 0,06 persen. Komoditas penyumbangnya antara lain cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

    3. Komponen Harga Diatur Pemerintah (Administered Prices)

    Mengalami deflasi 3,16 persen yoy, dengan andil deflasi 0,61 persen. Penurunan terutama berasal dari tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024

    BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BPS catat inflasi tahunan Maret 2025 lebih rendah dari Maret 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 17:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa tingkat inflasi tahunan pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen year-on-year (yoy) tercatat lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 yang mencapai 3,05 persen yoy.

    Namun, tingkat inflasi tahunan pada Maret 2025 masih lebih tinggi daripada Februari 2024 yang secara tahunan justru tercatat mengalami deflasi hingga 0,09 persen yoy.

    Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah menuturkan di Jakarta, Selasa, bahwa inflasi tahunan pada Maret 2025 terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    “Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,61 persen,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.

    Selain sejumlah komoditas tersebut, ia menyatakan bahwa komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar adalah emas perhiasan (0,44 persen), tarif air minum PAM (0,14), dan nasi dengan lauk (0,04 persen).

    “Sementara itu, kelompok pengeluaran yang masih mengalami deflasi secara tahunan dan memberikan andil deflasi terdalam pada Maret 2025 adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi sebesar 0,74 persen,” ujar Habibullah.

    Dia menyampaikan bahwa deflasi tersebut disebabkan oleh deflasi tarif listrik, mengingat pelanggan pascabayar PLN masih menikmati diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pembayaran pada Maret 2025 atas pemakaian listrik selama Februari 2025.

    Sedangkan menurut komponen, ia mengatakan bahwa inflasi tahunan terjadi pada komponen inti sebesar 2,48 persen yoy dan komponen harga bergejolak (volatile) sebesar 0,37 persen yoy.

    Habibullah menyatakan bahwa komponen inti memberikan andil inflasi terbesar, yakni 1,58 persen, dengan komoditas utama yang memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, dan nasi dengan lauk.

    Terkait komponen harga bergejolak, ia menuturkan bahwa komponen tersebut memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas dominan yang memberikan andil inflasi adalah cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih.

    Sementara komponen harga diatur pemerintah tercatat mengalami deflasi. Ia menyatakan bahwa komponen tersebut mengalami deflasi tahunan sebesar 3,16 persen yoy dan memberikan andil deflasi sebesar 0,61 persen.

    “Komponen yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan bensin,” ujar M Habibullah. 

    Sumber : Antara

  • 12 Fakta Terbaru Perang Dagang: Trump Ancam Tarif China 104%-AS Resesi

    12 Fakta Terbaru Perang Dagang: Trump Ancam Tarif China 104%-AS Resesi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhasil membuat gaduh dunia pekan lalu lewat penetapan tarif tinggi untuk setiap negara, termasuk Indonesia. RI akan dikenai tarif resiprokal atau timbal balik hingga 32% akibat besarnya defisit AS ke Indonesia.

    Kebijakan tarif Trump memicu ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Dampak yang dapat dirasakan rupiah diperkirakan akan besar mulai dari kaburnya investor asing di pasar keuangan Tanah Air hingga gejolak eksternal yang tinggi.

    Berikut fakta lainnya terkait tarif Trump terhadap negara di dunia, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (8/4/2025).

    1.Trump Berlakukan Tarif Resiprokal ke RI Cs Besok

    Trump akan tetap memberlakukan kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik untuk produk impor dari berbagai negara Rabu, 9 April esok. Ini pun tidak terkecuali produk dari Indonesia.

    Melansir CNBC International, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan Pemerintahan Trump akan tetap teguh dalam tarif timbal baliknya pada mitra dagang utama AS. Bahkan dalam menghadapi aksi jual di pasar saham global.

    Aksi jual di bursa saham AS dan di seluruh dunia kompak terjadi setelah Trump mengumumkan tarif baru pada 2 April waktu setempat. Selain bea masuk dasar 10% pada semua barang impor, Trump mengumumkan pungutan yang lebih tinggi pada impor dari 57 negara, yang akan diberlakukan mulai 9 April 2025 mendatang.

    “Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku),” kata Lutnick.

    “Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan,” tambahnya.

    2.Trump Ancam China, Kena Tarif 104%

    Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% atas impor dari China jika Beijing tidak mencabut kebijakan tarif balasannya pada Selasa. China ini terjadi, tarif barang China di AS akan menjadi 104%.

    Ancaman yang dirilis melalui platform Truth Social ini menandai eskalasi terbaru dari konflik dagang yang telah menyebabkan kejatuhan pasar saham global selama tiga hari berturut-turut, sejak Trump mengumumkan perang tarif terhadap mitra dagang AS pekan lalu. Sebelumnya 2 April, Gedung Putih mengumumkan pengenaan tarif 34% terhadap impor dari China, yang kemudian dibalas Beijing dengan memberlakukan tarif yang sama terhadap barang-barang asal AS.

    “China memberlakukan kenaikan tarif sebesar 34% meskipun saya telah memperingatkan bahwa setiap negara yang membalas terhadap AS dengan menerapkan tarif tambahan akan segera dikenai tarif baru yang jauh lebih tinggi, di atas tarif yang telah diberlakukan sebelumnya,” tulis Trump dalam pernyataannya.

    “Jika China tidak menarik kembali kenaikan tarif sebesar 34% tersebut, yang datang di atas praktik perdagangan abusive mereka selama bertahun-tahun, AS akan mengenakan tarif TAMBAHAN sebesar 50% yang mulai berlaku pada 9 April 2025,” tegas Trump.

    “Selain itu, seluruh pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka akan dihentikan!” tulisnya. “Negosiasi dengan negara-negara lain yang juga meminta pertemuan akan langsung dimulai.”

    Sebelumnya, AS sudah memberikan tarif 10% ke barang China, 5 April. Barang China juga sudah dikenai tarif 20% di awal tahun ini.

    3.Eropa Siapkan Tarif Balasan 25% untuk AS

    Komisi Eropa mengajukan tarif balasan sebesar 25% terhadap berbagai produk asal AS. Langkah ini merupakan respons langsung atas kebijakan tarif Trump terhadap baja dan aluminium dari Eropa, yang dinilai oleh Uni Eropa sebagai tindakan proteksionis sepihak yang merugikan hubungan dagang jangka panjang.

    Menurut dokumen yang diperoleh Reuters, Komisi Eropa menetapkan bahwa sebagian tarif tersebut akan mulai berlaku pada 16 Mei. Sementara sisanya akan diterapkan pada 1 Desember.

    Produk-produk yang dikenai tarif sangat beragam, mulai dari berlian, telur, benang gigi, sosis, hingga unggas. Adapun tarif untuk produk seperti almond dan kedelai akan diberlakukan pada Desember.

    Kepala urusan perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, membei penjelasan. Ia menyatakan bahwa meskipun tarif balasan ini dirancang untuk memberikan tekanan, nilainya diperkirakan akan lebih kecil dari estimasi awal sebesar 26 miliar euro.

    “Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan perdagangan internasional tanpa memperkeruh situasi yang sudah tegang,” ujar Sefcovic, dilansir Reuters pada Selasa.

    Namun demikian, Komisi Eropa telah menghapus beberapa produk sensitif dari daftar awal yang disusun pada Maret lalu. Produk-produk seperti bourbon, wine, dan produk susu dicoret dari daftar tersebut setelah Trump mengancam akan menerapkan tarif balasan sebesar 200% terhadap minuman beralkohol dari Eropa jika tarif terhadap bourbon diberlakukan.

    4.Risiko Resesi AS Meningkat Pasca Tarif Trump

    Raksasa perbankan Goldman Sachs telah menaikkan prakiraan resiko resesi di AS sebanyak dua kali pada pekan lalu. Hal ini terjadi setelah Trump menjatuhkan tarif kepada seluruh negara dunia.

    Mengutip Reuters, Goldman awalnya menaikkan estimasinya dari 20% menjadi 35% awal pekan lalu karena kekhawatiran bahwa tarif yang direncanakan Trump akan mengguncang ekonomi global. Beberapa hari kemudian, Trump mengumumkan bea masuk yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang telah memicu aksi jual di pasar global.

    Kemudian pada Minggu, Goldman kembali menaikkan peluang resesi AS menjadi 45% dari 35%. Hal ini karena kekhawatiran bahwa tarif tidak hanya akan memicu inflasi AS tetapi juga memicu tindakan pembalasan dari negara-negara lain, seperti yang telah diumumkan China.

    Lembaga itu juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025. Dari sebelumnya 1,5% menjadi 1,3%.

    Goldman sebelumnya memperkirakan bank sentral, Federal Reserve (The Fed/Fed), akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing dalam tiga pertemuan berturut-turut. Namun, sekarang lembaga keuangan itu melihat peluang yang besar akan adanya pemangkasan suku bunga pertama pada bulan Juni, bukan Juli.

    Senada dengan Goldman, setidaknya tujuh bank investasi terkemuka telah menaikkan perkiraan risiko resesi mereka. JPMorgan memperkirakan kemungkinan resesi AS dan global sebesar 60%, dengan kontraksi dalam ekonomi AS 0,3%, secara triwulanan.

    Dari sisi kebijakan moneter, JPMorgan memperkirakan adanya penurunan suku bunga di setiap pertemuan Fed pada tahun 2025 mulai bulan Juni mendatang. Raksasa perbankan itu juga meramal adanya penurunan lagi pada Januari yang akan menaikkan kisaran tertinggi suku bunga acuan menjadi 3%.

    Sementara itu, Wells Fargo Investment Institute (WFII) memperkirakan pertumbuhan 1% dalam ekonomi AS setelah tarif. WFII juga memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga di tahun ini.

    5.Tarif Trump Jadi Bumerang ke Jet Tempur F-47 AS

    Pembalasanan China atas tarif Trump mulai memukul industri pertahanan dan kedirgantaraan Negeri Paman Sam. Beijing mulai mengambil langkah untuk mengenakan tarif 34% atas barang AS serta mengekang ekspor mineral tanah jarang atau rare earth, termasuk pada itrium, yang penting bagi mesin jet tempur.

    Kementerian Perdagangan China mengatakan tujuh kategori logam tanah jarang sedang dan berat, termasuk samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan barang-barang terkait itrium akan masuk dalam daftar ini. Surat kabar pemerintah China, Global Times, juga mengumumkan kontrol ekspor pada barang-barang yang terkait dengan tungsten, telurium, bismut, molibdenum, dan indium.

    Sumber industri mengatakan kepada Reuters bahwa langkah Beijing ini menjadi perhatian bagi beberapa produsen kedirgantaraan dan pertahanan AS. Hal ini karena ketergantungan pabrikan Negeri Paman Sam pada itrium asal China.

    “China membuat daftar itu secara strategis. Mereka memilih hal-hal yang penting bagi ekonomi AS,” kata direktur American Rare Earths, Mel Sanderson, seperti dilansir Newsweek.

    Langkah balasan China ini terjadi hanya dua minggu setelah Trump mengumumkan bahwa Boeing telah mendapatkan kontrak untuk mengembangkan F-47 yang dirancang untuk menggantikan F-22 Raptor dan menjadi tulang punggung armada generasi berikutnya Angkatan Udara AS.

    “Pesawat siluman seperti F-47 bergantung pada unsur tanah jarang seperti neodymium, praseodymium, dysprosium, dan terbium untuk magnet, aktuator, dan sistem radar berkinerja tinggi,” menurut konsultan SFA Oxford.

    6.Nilai Tukar Dolar AS Dibuka Tembus Rp 16.850

    Nilai tukar rupiah ambles terhadap dolar AS di tengah ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa dibuka pada posisi Rp16.850/US$, rupiah atau melemah 1,78%.

    Depresiasi pada rupiah hari ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan 27 Maret 2025 yang menguat 0,12%. Sementara indeks dolar AS (DXY) tercatat melemah 0,21% ke angka 103,04.

    7.IHSG Dibuka Langsung Trading Halt

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 9,19% atau 598,56 ke 5.912,06. Ini terjadi usai libur panjang lebaran, akibat sentimen negatif tarif dagang Presiden AS, Donald Trump.

    Hampir semua saham-saham berkapitalisasi besar mengalami jatuh yang dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini. Indeks LQ45 tercatat jatuh 11,31% atau 83,05 poin ke 651,46.

    Akibatnya, pada perdagangan pagi ini, IHSG dibuka langsung mengalami trading halt karena turun 9,19%. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa langsung melakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

    “Perdagangan akan dilanjutkan pada pukul 09:30:00 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan. Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8%,” ujar Kautsar Primadi Nurachmad, selaku Sekretaris Perusahaan BEI, dålam pernyataannya.

    Dia mengatakan, BEI melakukan upaya ini dalam rangka menjaga perdagangan saham agar senantiasa teratur, wajar, dan efisien sesuai dengan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan diatur lebih lanjut pada Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00002/BEI/04-2025.

    8. Raksasa Teknologi Tumbang Akibat Tarif Trump

    Kebijakan tarif resiprokal baru yang diumumkan Trump berdampak besar pada sektor teknologi. Setidaknya saham tujuh perusahaan anjlok dan menghapus US$2 triliun (Rp 33.700 triliun) dari nilai gabungannya.

    Reuters melaporkan saham Tesla dibuka ambles 7% menjadi US$223 (Rp 3,7 juta). Ini menjadi penurunan paling besar di antara 7 raksasa teknologi yang dijuluki ‘The Magnificent 7’.

    Saham Apple merosot 4,8%. Sementara perusahaan lainnya, Alphabet (induk perusahaan Google), Microsoft, Amazon, Meta (induk Instagram, Facebook, dan WhatsApp) serta Nvidia menurun antara 1,5% hingga 4,8%.

    Hal ini terjadi karena investor khawatir adanya dampak perang tarif global dari kebijakan Trump. Analis Dan Ives mengatakan akan adanya ‘bencana ekonomi tarif’.

    Ives menjelaskan Apple memiliki dampak paling besar dari kebijakan ini. Khususnya karena sebagian besar iPhone dirakit di China.

    Saat masa jabatan pertama Trump, Apple mendapatkan pengecualian kebijakan tarif AS pada China. Namun para analis ragu perusahaan akan mendapatkan hal serupa.

    Dampaknya akan terasa pada harga iPhone. Misalnya akan sulit memproduksi harga awal model Pro dengan nilai US$1.000 untuk memproduksi smartphone di AS.

    “Menurut kamu, konsep iPhone di AS tidak mungkin dilakukan dengan US$1.000. Harga akan naik drastis membuat sulit dipahami,” ucap Ives.

    Dukungan Elon Musk, CEO Tesla, pada Trump dan politik sayap kanan Eropa juga menjadi tantangan sendiri bagi perusahaan mobil listrik. Karena menurut Ives, menimbulkan krisis merek bagi Tesla.

    9.Singapura Respons Tarif Trump

    Singapura akan membentuk gugus tugas nasional untuk mendukung bisnis dan pekerja. Ini menjadi tanggapan atas tarif baru AS yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memengaruhi lapangan kerja dan upah di negeri itu.

    Pernyataan disampaikan PM Lawrence Wong, Selasa. Gugus tugas, yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, akan mencakup perwakilan dari badan ekonomi Singapura, Federasi Bisnis Singapura, Federasi Pengusaha Nasional Singapura, dan Kongres Serikat Buruh Nasional.

    Mengutip Channel News Asia (CNA), Wong di parlemen melaporkan bahwa gugus tugas akan membantu bisnis dan pekerja mengatasi ketidakpastian langsung, memperkuat ketahanan, dan beradaptasi dengan lanskap ekonomi baru. Tarif tersebut diperkirakan akan meredam pertumbuhan global dalam waktu dekat, yang akan memukul permintaan eksternal untuk sektor-sektor yang bergantung pada ekspor Singapura seperti manufaktur dan perdagangan grosir.

    “Ketidakpastian global dan sentimen yang menurun, juga akan berdampak pada beberapa industri jasa, termasuk keuangan dan asuransi,” tambah pria yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan Singapura itu.

    “Meskipun Singapura mungkin atau mungkin tidak mengalami resesi tahun ini, ekonominya akan terdampak secara signifikan,” tambahnya.

    Di sisi lain, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura sedang meninjau perkiraan pertumbuhannya tahun 2025 sebesar 1 hingga 3%. Ada kemungkinan revisi ke bawah.

    “Pertumbuhan yang lebih lambat akan berarti lebih sedikit kesempatan kerja dan kenaikan upah yang lebih kecil bagi pekerja,” katanya.

    “Dan jika lebih banyak perusahaan menghadapi kesulitan atau merelokasi operasinya kembali ke AS, akan ada lebih banyak pemutusan hubungan kerja dan kehilangan pekerjaan,” tambahnya.

    Wong mengatakan tarif tersebut mengonfirmasi kenyataan pahit. Bahwa era globalisasi berbasis aturan dan perdagangan bebas telah berakhir.

    10.Vietnam Beli Semua Barang AS

    Pemerintah Vietnam pada Selasa menegaskan langkahnya ke tarif Trump. Negeri itu akan membeli lebih banyak barang AS termasuk produk keamanan dan pertahanan.

    Ini dilakukan guna menunda tarif besar yang akan diberlakukan Washington besok, Rabu. Negara produsen utama Asia Tenggara itu akan dikenai bea masuk sebesar 46%.

    PM Vietnam telah meminta Trump untuk menunda penerapan tarif setidaknya selama 45 hari untuk memberi waktu bagi perundingan. Pham Minh Chinh mengatakan Vietnam akan mendekati dan bernegosiasi dengan Amerika untuk mencapai kesepakatan bilateral, “bergerak menuju neraca perdagangan yang berkelanjutan”.

    “Mereka juga akan terus membeli lebih banyak produk AS yang kuat dan diminati Vietnam, termasuk produk yang terkait dengan keamanan dan pertahanan; mendorong pengiriman awal kontrak perdagangan pesawat,” tulis AFP menyebut laman media lokal.

    Sebelumnya Pemimpin Tertinggi Vietnam, To Lam juga telah mengirim surat kepada Trump untuk meminta penundaan tarif. Menurut salinan yang dilihat oleh AFP, Lam mengatakan bahwa ia telah menunjuk Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc untuk bertindak sebagai kontak utama dengan pihak AS mengenai masalah tersebut, dengan tujuan mencapai kesepakatan sesegera mungkin.

    Ia juga berharap dapat bertemu Trump di Washington pada akhir Mei untuk menyelesaikan masalah tersebut. Trump sendiri membenarkan pembicaraan dengan Lam seraya menyebutnya dialog yang sangat produktif.

    “Langkah-langkah tersebut mengancam akan merusak secara signifikan model pertumbuhan Vietnam saat ini, yang sangat bergantung pada ekspor ke AS,” kata analis risiko negara senior di firma riset BMI, Sayaka Shiba.

    Ia mengatakan bahwa, dalam skenario terburuk, Vietnam dapat mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) tahun ini hingga 3%. Bursa Vietnam tak melakukan perdagangan Senin namun turun sekitar 6% pada Selasa ini.

    11.Malaysia Mulai Dialog ke Trump

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyebut negaranya akan segera mengirim para pejabat ke AS. Mereka akan memulai dialog terkait tarif Trump.

    Hal ini disampaikan Anwar dalam Konferensi Investasi Asean (AIC) 2025. Ia menyebut perdagangan Malaysia dengan AS telah lama menjadi model keuntungan bersama namun tarif dapat berakhir merugikan semua pihak.

    “Namun, kami tidak percaya pada diplomasi megafon,” ujarnya menyinggung AS yang menetapkan tarif 24% untuk barang-barang Malaysia yang masuk ke negara itu.

    “Sebagai bagian dari diplomasi lunak kami untuk keterlibatan yang tenang, kami akan mengirim para pejabat ke Washington untuk memulai proses dialog,” muat The Star.

    Di sisi lain, Anwar mengatakan Malaysia akan beradaptasi seperti biasanya. Ia menyebut negaranya bermaksud untuk tetap menjadi mitra dagang yang setia dengan AS tapi tetap akan melakukan apa pun untuk melindungi kepentingan ekonominya sendiri.

    “Angin mungkin berubah, tetapi kita tidak akan terombang-ambing. Strategi diversifikasi perdagangan kami sudah mulai berkembang pesat,” katanya.

    “Ini termasuk terlibat secara proaktif dengan Amerika Serikat untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan dan pada saat yang sama, mendiversifikasi dan memperkuat hubungan kami dengan semua pasar perdagangan utama di seluruh Uni Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika,” tambahnya.

    “Upaya-upaya ini tidak terjadi begitu saja. Upaya-upaya ini berlangsung di tengah meningkatnya ketidakpastian, yang melampaui pilihan kebijakan satu negara mana pun.”

    Anwar mencatat bahwa globalisasi, yang dulunya dianggap terus maju, kini tampaknya mundur dengan bangkitnya kembali proteksionisme, rantai pasokan yang dikonfigurasi ulang, dan multilateralisme yang semakin dibicarakan di masa lalu. Ia mengatakan bahwa dalam lingkungan ini, ASEAN menonjol sebagai mercusuar harapan dan kepositifan karena blok tersebut tetap berkomitmen secara luas terhadap keterbukaan, kerja sama, dan keberlanjutan kelembagaan.

    “Total perdagangan barang kita mencapai US$3,5 triliun. Namun, angka ini tidak dijamin. Dengan rentetan tarif yang melanda dunia dengan cepat dan dahsyat, kita menyaksikan terkikisnya tatanan global. Oleh karena itu, ASEAN harus lebih mengandalkan dirinya sendiri,” katanya.

    “Kita harus bergerak melampaui retorika menuju eksekusi. Liberalisasi tarif di kawasan ini sebagian besar telah selesai, tetapi penyelarasan regulasi, logistik lintas batas, dan konektivitas digital masih belum selesai,” jelasnya.

    Sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Anwar menyebut Malaysia akan memprioritaskan revitalisasi platform strategis seperti ASEAN Plus Three sebagai mekanisme ketahanan ekonomi. Ia mengatakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump bukanlah tantangan pertama bagi multilateralisme, dan juga bukan yang terakhir.

    “Jika ASEAN dapat menahan diri dengan tetap terbuka, pragmatis, dan kohesif, ASEAN mungkin akan menjadi salah satu negara terakhir yang percaya pada dunia yang bekerja lebih baik jika bekerja sama,” ujarnya.

    12.AS Sebenarnya Sudah Resesi

    Amerika Serikat (AS) diyakini sudah masuk ke jurang resesi. Hal ini dikatakan oleh CEO perusahaan investasi publik dan swasta dengan aset US$11 triliun pada akhir tahun 2024, BlackRock, Larry Fink.

    Ia mengatakan banyak pemimpin bisnis percaya ekonomi Paman Sam sudah mengalami penurunan yang signifikan. Pernyataannya itu berdasarkan pendapat pemimpin bisnis AS yang ia temui.

    “Kebanyakan CEO yang saya ajak bicara akan mengatakan bahwa kita mungkin sedang mengalami resesi saat ini,” tegas Fink di sebuah acara untuk Economic Club of New York, dikutip CNBC International, Selasa.

    “Seorang CEO secara khusus mengatakan bahwa industri penerbangan adalah burung di tambang batu bara- burung kenari di tambang batu bara- dan saya diberitahu bahwa burung kenari itu sudah sakit,” tambah Fink.

    Ia juga mengatakan bahwa kebijakan tarif Presiden Donald Trump dapat memberikan tekanan ke atas pada inflasi. Bahkan mempersulit Federal Reserve (The Fed/Fed) untuk memangkas suku bunga, yang sering dilakukan bank sentral selama resesi.

    “Gagasan bahwa Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan empat kali tahun ini, saya tidak melihat peluang itu,” ujarnya.

    “Saya jauh lebih khawatir bahwa kita dapat mengalami inflasi tinggi yang akan menaikkan suku bunga jauh lebih tinggi daripada saat ini,” jelasnya.

    Menurut alat CME FedWatch, penetapan harga di pasar berjangka dana federal saat ini menunjukan banyak pihak memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga acuannya setidaknya 1 poin persentase pada akhir tahun. Ini dapat berupa empat kali pemotongan sebesar 0,25 poin persentase.

    (sef/sef)