Topik: Listrik

  • Andalkan BRImo untuk Bayar Tagihan Setelah Momen Libur Lebaran 2025, Langsung Beres Cukup Sekali Klik! – Page 3

    Andalkan BRImo untuk Bayar Tagihan Setelah Momen Libur Lebaran 2025, Langsung Beres Cukup Sekali Klik! – Page 3

    Ikuti berikut ini ada langkah-langkah mudah untuk bayar tagihan TV Kabel dan Internet melalui aplikasi BRImo:

    1. Login BRImo dan pilih “Tagihan”.

    2. Pilih “TV Kabel & Internet”.

    3. Pilih layanan TV Kabel & Internet dan masukkan nomor pelanggan.

    4. Konfirmasi transaksi dengan PIN.

    5. Transaksi berhasil.

    Bayar Tagihan BPJS

    Berikut ini langkah-langkah mudah bagaimana bayar iuran BPJS mudah dengan aplikasi BRImo:

    1. Login BRImo dan pilih “Tagihan”.

    2. Pilih “BPJS”.

    3. Pilih produk BPJS.

    4. Konfirmasi transaksi dengan PIN.

    5. Transaksi berhasil.

    Nah, itulah kemudahan yang ditawarkan BRI dan memang #BRImoMudahSerbaBisa, solusi cerdas untuk pembayaran kebutuhan rumah tangga bulanan kamu. Bayar tagihan listrik, PDAM, TV Kabel dan Internet hingga BPJS mudah lewat BRImo.

    Jadi tunggu apalagi, yuk segera download #BRImo melalui App Store, Play Store dan Huawei AppGallery sekarang juga. Untuk informasi lengkap, kamu bisa follow Instagram @bankbri_id.

  • Wujud Sedan Listrik Murah BYD e7 yang Cocok Buat Mobil Taksi

    Wujud Sedan Listrik Murah BYD e7 yang Cocok Buat Mobil Taksi

    Tampak belakang, mobil ini tampil sederhana dengan dua unit lampu belakang dan desain bumper yang simpel. BYD e7 terlihat berkelas dengan proporsi yang ramping. Untuk sebuah mobil taksi, fitur-fitur di mobil ini tak terlalu menonjol, seperti door handle model konvensional, velg mungil ukuran 16 inci, juga absennya fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System). Foto: Dok. BYD

  • Dealer Neta Ini Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

    Dealer Neta Ini Tutup, Padahal Baru Buka 3 Bulan

    Jakarta

    Dealer mobil listrik Neta satu-satunya di Singapura tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan.

    Produsen mobil listrik China, Neta, menutup dealer pertama sekaligus satu-satunya di Singapura. Mengutip laporan The Business Times, kondisi showroom Neta itu sudah kosong. Tak ada karyawan yang bekerja ataupun mobil yang dipamerkan. Sejatinya dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan, tepatnya dimulai pada Januari 2025.

    Saat ini Neta maupun Evology Automobile yang menjadi distributor resminya enggan memberikan jawaban terkait status bisnis di Negeri Singa tersebut. Sebelumnya pada peluncuran perdana Januari 2025, disebutkan bahwa Neta X dan Aya (Neta V-II) akan dijual melalui distributor lokal Evology Automobile.

    Dalam laporan disebutkan Neta telah mendapatkan 52 pesanan. Terungkap dari data Otoritas Transportasi Darat Singapura hanya ada empat kendaraan terdaftar, termasuk dua unit pada November 2024 dan Januari 2025.

    Sebelumnya, Neta beberapa kali dihantam berita miring terkait bisnisnya. Media asal China, Leiphone, sebagaimana dikutip Car News China, mengatakan, Neta membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangan sebab kondisi keuangan yang memburuk. Sekitar 200 dari 1.700 staf Neta juga dikabarkan mulai mengundurkan diri.

    Sejumlah karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut cuma menerima upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga mendapat kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut karena strategi mantan CEO Neta yang lebih mengutamakan penjualan perusahaan ke perusahaan (B2B).

    Masih menurut media China tersebut, kondisi keuangan Neta yang memburuk tidak lepas dari hasil penjualan anjlok. Neta disebut-sebut menjual 98% lebih sedikit mobil di bulan Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, penjualan Neta dikatakan tak sampai 400 unit mobil.

    Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang mengatakan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda lainnya terkait Neta adalah informasi yang tidak benar. Di sisi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang melakukan efisiensi.

    “Rumor yang beredar di internet mengenai “NETA AUTO membubarkan Tim R&D”, serta propaganda lainnya adalah informasi yang tidak benar,” tulis keterangan Neta Auto.

    Sementara itu di Thailand, Neta pada akhir Maret menjanjikan kelanjutan produksi kendaraan listrik yang bakal dimulai lagi pada Juni. Kelanjutan produksi itu dilakukan setelah pihak Neta menyelesaikan utang-utangnya kepada para pemasok dan dealer. Dalam keterangannya General Manager Neta Auto Thailand Sun Bolong juga mengungkap bahwa perusahaan induk Neta di China sudah berhasil menyelesaikan utang-utangnya.

    (dry/rgr)

  • Ramai Soal Tagihan Listrik Melonjak, Ini Cara Catat Meter Mandiri Penggunaan Listrik di PLN Mobile – Halaman all

    Ramai Soal Tagihan Listrik Melonjak, Ini Cara Catat Meter Mandiri Penggunaan Listrik di PLN Mobile – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak inilah cara mudah untuk Catat Meter secara mandiri yang tersedia di aplikasi PLN Mobile.

    Diketahui, masyarakat diimbau untuk dapat melakukan catat meter listrik mandiri di rumah.

    Hal ini menindaklanjuti keluhan masyarakat yang merasa tagihan listriknya melonjak setelah program diskon listrik 50 persen berakhir pada akhir Februari 2025, lalu.

    Keluhan tersebut pun ramai disampaikan melalui kolom komentar di akun resmi Instagram PT PLN, @pln_id.

    Diwartakan Surya.co.id sebelumnya, Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, menyampaikan bahwa kenaikan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian yang meningkat.

    “Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” ujar Grahita.

    Pelanggan diimbau untuk menjaga pola konsumsi listrik agar tagihan listriknya tetap terjaga.

    “PLN mengimbau pelanggan untuk memastikan pola konsumsi listrik,” paparnya.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan, pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat pemakaian listrik setiap bulannya bisa mengaksesnya di aplikasi PLN Mobile.

    Selain melihat riwayat pemakaian listrik, pelanggan juga bisa melakukan catat meter mandiri melalui fitur SwaCam di aplikasi PLN Mobile.

    “Bagi pelanggan pascabayar, dapat melakukan pencatatan stand angka kWh meter secara mandiri di rumah setiap bulannya, bahkan dapat mengetahui estimasi biaya tagihan listrik untuk pembayaran pada bulan berjalan,” jelasnya.

    Cara Catat Meter Mandiri Lewat PLN Mobile

    Dikutip melalui Siaran Pers di laman resminya, PT PLN (Persero) memberi kemudahan bagi pelanggan pascabayar untuk mengecek perkiraan tagihan pemakaian listrik setiap bulan.

    Melalui fitur Catat Meter secara mandiri yang tersedia di aplikasi PLN Mobile, pelanggan dapat mengetahui perkiraan pemakaian listrik setiap bulannya, sebelum tagihan resmi keluar.

    Buka aplikasi PLN Mobile
    Pilih menu Catat Meter
    Pilih mulai swacam & foto angka stand meter yang ada di kWh meter
    Pilih ID Pelanggan
    Masukan angka stand meter
    Kirim

    Setelah pelanggan melakukan langkah di atas, maka estimasi biaya tagihan rekening listrik juga akan muncul.

    Kemudian, tagihan listrik akan keluar setiap awal bulan berikutnya.

    Pembayaran listrik pun bisa dilakukan dengan mudah melalui Aplikasi PLN Mobile.

    Fitur layanan Catat Meter Mandiri di PLN Mobile ini sudah mengikuti perhitungan yang didasarkan pada 40 jam nyala, baik tarif blok dan rekening minimum sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016.

    “Melalui fitur Catat Meter, pelanggan pascabayar bisa mengetahui perkiraan tagihan listrik dan mengontrol sendiri pemakaian listrik bulanan. Untuk pencatatan meter mandiri bisa dilakukan antara tanggal 23 sampai 27 setiap bulannya,” kata Gregorius.

    “Selain bisa mengetahui estimasi tagihan lebih awal. Dengan catat meter mandiri, privasi pelanggan juga lebih terjaga, karena petugas PLN tidak perlu masuk ke halaman rumah untuk melakukan pencatatan meter di kWh meter,” tambahnya.

    Gregorius berharap, hadirnya berbagai fitur PLN Mobile dapat memudahkan pelanggan bisa mengakses seluruh layanan tanpa perlu lagi ke kantor PLN.

    Selain bisa mencatat pemakaian listrik mandiri, pelanggan juga bisa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk melakukan transaksi kelistrikan, seperti pasang baru, tambah daya, bayar tagihan, sampai baca meter mandiri.

    Untuk itu, bagi pelanggan PLN yang belum memiliki aplikasi PLN Mobile bisa mengunduhnya di AppStore maupun PlayStore secara gratis.

    (Tribunnews.com/Latifah)(Surya.co.id/Arum Puspita)

  • China Batasi Ekspor Tanah Jarang ke AS, Jet Tempur F-47 Terimbas

    China Batasi Ekspor Tanah Jarang ke AS, Jet Tempur F-47 Terimbas

    Beijing

    Tarif mencekik yang diberlakukan Amerika Serikat ke China, yakni 34% ditambah tarif sebelumnya, membuat China tak tinggal diam. Salah satunya, mereka kian membatasi ekspor mineral tanah jarang ke Negeri Paman Sam.

    Beijing mengekang ekspor mineral tambang, magnet permanen dan produk jadi lain. Sumber industri mengatakan langkah Beijing jadi perhatian beberapa produsen kedirgantaraan AS karena mereka bergantung pada sumber daya dari China untuk digunakan dalam industri avionik.

    Tindakan balasan China dilakukan hanya dua minggu setelah Trump mengumumkan Boeing mendapat kontrak mengembangkan jet tempur F-47 yang dirancang menggantikan F-22 Raptor dan jadi tulang punggung armada Angkatan Udara AS generasi berikutnya.

    China memproduksi sekitar 90% tanah jarang dunia, sekelompok 17 elemen yang digunakan industri pertahanan, kendaraan listrik, energi, dan elektronik. Sebagai pemasok utama tanah jarang AS, langkah China menunjukkan dominasinya atas penambangan dan pemrosesan mineral penting.

    China mengumumkan pembatasan ekspor pada mineral tambang dan magnet permanen serta produk jadi lainnya yang akan sulit digantikan. Menurut Congressional Research Service yang dikutip detikINET dari Newsweek, sekitar 5% penggunaan tanah jarang AS digunakan untuk aplikasi pertahanan.

    Jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin misalnya, menggunakan 920 pon tanah jarang per pesawat dalam sistem peperangan elektroniknya, radar penarget, dan motor listrik yang menggerakkan kemudi pesawat.

    Kementerian Perdagangan China mengatakan tujuh kategori tanah jarang sedang dan berat, termasuk samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan barang-barang terkait yttrium akan dibatasi. Media pemerintah, Global Times, juga mengumumkan kontrol ekspor pada barang yang terkait dengan tungsten, telurium, bismut, molibdenum, dan indium.

    Yttrium sangat penting untuk pelapis mesin jet suhu tinggi, sistem radar frekuensi tinggi, dan laser presisi. Dipakai pula di lapisan penghalang termal pada bilah turbin untuk mencegah mesin pesawat tidak meleleh di tengah penerbangan

    Pesawat siluman seperti F-47 bergantung pada elemen tanah jarang seperti neodymium, praseodymium, dysprosium, dan terbium untuk magnet dan sistem radar kinerja tinggi. Juga dibutuhkan logam seperti titanium, tungsten, dan niobium untuk kekuatan struktural, ketahanan panas, dan fitur siluman.

    (fyk/afr)

  • Sedan Listrik Murah, Cocok untuk Armada Taksi

    Sedan Listrik Murah, Cocok untuk Armada Taksi

    Jakarta

    BYD e7 resmi dipasarkan di China sebagai sedan listrik murah yang diperuntukkan buat armada taksi. Model ini bakal menjadi pesaing kuat mobil listrik entry level Tesla Model 3. Seperti apa spesifikasi yang ditawarkan?

    Dikutip situs Carnewschina, BYD e7 masuk dalam jajaran seri Ocean BYD yang terdiri dari seri Seal, Seal-U, dan Dolphin. BYD e7 akan menjadi tambahan baru buat BYD seri e. Seri e BYD sendiri terdiri dari model-model dengan terjangkau yang sebagian besar ditujukan untuk layanan taksi.

    Dalam rilis foto resmi oleh BYD, e7 hadir dengan kelir bodi abu-abu yang kalem. Model baru ini mengadopsi bahasa desain marine aesthetics dengan lampu depan memanjang, garis kap mesin miring, dan intake udara berbentuk trapesium di bagian depan.

    BYD e7 Foto: Dok. BYD

    Tampak belakang, mobil ini tampil sederhana dengan dua unit lampu belakang dan desain bumper yang simpel. BYD e7 terlihat berkelas dengan proporsi yang ramping. Untuk sebuah mobil taksi, fitur-fitur di mobil ini tak terlalu menonjol, seperti door handle model konvensional, velg mungil ukuran 16 inci, juga absennya fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System).

    Dari foto-foto yang beredar, BYD e7 juga tampak tak dibekali sistem kamera surround-view juga radar parkir depan. Jadi, mobil ini memang jauh dari kata-kata modern, serta canggih. Tapi untungnya, BYD e7 masih dibekali panoramic sunroof.

    BYD e7 Foto: Dok. BYD

    Soal dimensi, mobil ini punya panjang 4.780 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.515 mm, dengan jarak sumbu roda 2.820 mm. Bobot kosong mobil ini berada di kisaran 1.499 hingga 1.566 kg.

    Secara performa, BYD e7 menggunakan motor listrik TZ180XSJ berdaya 100 kW (134 dk). Mobil ini dapat melaju hingga 150 km/jam. Kapasitas dan jarak tempuh baterainya belum diungkapkan, namun dipastikan mobil ini menggunakan baterai jenis LFP (Lithium Ferro Phosphate).

    (lua/dry)

  • Toyota Mau Tambah Model Mobil Listrik Jadi 15, Produksi Ditarget 1 Juta Unit!

    Toyota Mau Tambah Model Mobil Listrik Jadi 15, Produksi Ditarget 1 Juta Unit!

    Jakarta

    Toyota berencana untuk menambah lini produk mobil listriknya menjadi 15 model. Produksi mobil listrik itu pun ditarget mencapai 1 juta unit.

    Toyota bakal lebih agresif merambah pasar mobil listrik murni bertenaga baterai. Kabarnya, Toyota akan menambah lini model mobil listrik jadi 15 pada tahun 2027, demikian diberitakan Nikkei Asia.

    Ke-15 model mobil listrik itu tak hanya merek Toyota. Beberapa merek di bawah naungan Toyota seperti Lexus juga masuk dalam daftar pengembangan model mobil listrik baru. Selain penambahan model, produksi mobil listrik juga mau digenjot. Toyota menargetkan bisa memproduksi 1 juta unit mobil listrik per tahun di waktu yang sama.

    Meski begitu, jenama asal Jepang tersebut enggan berkomentar lebih lanjut dengan mengatakan bahwa informasi tersebut bukanlah resmi dikeluarkan perusahaan. Toyota saat ini sudah memiliki lima model mobil listrik yang dikembangkan secara internal. Namun mobil listrik itu hanya diproduksi untuk pasar China dan Jepang.

    Adapun dengan penambahan model sekaligus memperluas pasar ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina dipercaya dapat membantu melindungi nilai tukar terhadap risiko tarif dan valuta asing, sekaligus memangkas waktu pengiriman.

    Penjualan mobil listrik Toyota tercatat mengalami peningkatan 34 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 140 ribu unit terjual. Meski meningkat, nyatanya angka tersebut masih tertinggal jauh dari BYD.

    Mengutip Electrek, penjualan mobil listrik BYD dalam sebulan justru jauh melampaui penjualan mobil listrik Toyota dala setahun. Sebagai gambaran, BYD menjual 166 ribu unit mobil listrik bulan lalu. Sementara pada kuartal pertama tahun 2025, BYD mencatatkan 416.388 unit mobil listrik. Bisakah Toyota mengimbanginya dengan serangkaian model listrik terbaru dalam beberapa tahun ke depan? Bisa iya bisa tidak, tentu jawabannya bisa diketahui setelah mobil listrik dijual di pasaran.

    Sebagai informasi tambahan, di pasar AS, Toyota baru akan memulai produksi SUV listrik tiga barisnya di Kentucky dan Indiana pada tahun 2026. Toyota juga akan mendatangkan baterai dari fasilitas barunya. Kemudian di Eropa, akan ada tiga SUV listrik baru Toyota termasuk bZ4X versi terbaru, C-HR+, dan Urban Cruiser. C-HR+ akan diproduksi mulai September di Jepang.

    Generasi terbaru mobil listrik Lexus juga dijadwalkan mulai pada tahun 2027 di pabrik Tahara. Pada tahun yang sama, Subaru juga akan menghadirkan SUV listrik baru yang dikembangkan bareng Toyota di pabrik Yajima. SUV listrik ini kabarnya akan dikirim ke Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan beberapa pasar global lainnya.

    Di Thailand, Toyota kabarnya akan memproduksi pikap listrik Hilux untuk berhadapan langsung dengan BYD Shark. Sementara di China, Toyota belum lama ini merilis mobil listrik paling murah bZ3X. Mobil listrik ini cukup sukses menarik minat warga di Negeri Tirai Bambu. Menurut Toyota, server mereka sempat error setelah menerima 10.000 pesanan dalam waktu satu jam.

    (dry/din)

  • Kebakaran Hebat Lalap Pabrik Kerupuk di Jombang, Kerugian Capai Rp200 Juta

    Kebakaran Hebat Lalap Pabrik Kerupuk di Jombang, Kerugian Capai Rp200 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda pabrik kerupuk di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis dini hari (10/4/2025). Insiden ini menghanguskan seluruh bangunan dan isi pabrik, termasuk bahan baku, kerupuk siap edar, serta mesin produksi. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

    Pabrik tersebut diketahui milik Amanu (64), warga setempat. Saat peristiwa terjadi, ia dan keluarganya sedang tertidur lelap di rumah yang berada di dekat lokasi pabrik. Keluarga baru menyadari kebakaran setelah api sudah membesar. Asap tebal membubung tinggi.

    “Saat kejadian kami sedang tidur. Tahu-tahu pabrik sudah terbakar. Selain bahan baku dan kerupuk jadi, mesin produksi juga ikut terbakar,” ujar Heru Prasetyo (36), anak pemilik pabrik.

    Keluarga sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun hembusan angin yang cukup kencang membuat kobaran api cepat membesar dan sulit dikendalikan. Mereka lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran.

    Petugas dari Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung segera merespons laporan tersebut. Riza Maulana, salah satu anggota Damkar, menyebutkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 01.45 WIB.

    “Tempat produksi yang terbakar berukuran 15×17 meter. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB,” jelasnya.

    Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang terjadi di area penggorengan. Namun demikian, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti peristiwa ini.

    Kebakaran ini menjadi peringatan akan pentingnya sistem keamanan listrik, khususnya di area industri rumahan yang masih banyak menggunakan peralatan bertegangan tinggi tanpa sistem pengaman yang memadai. [suf]

  • PLN catat lonjakan transaksi SPKLU di Lampung sebesar 502 persen

    PLN catat lonjakan transaksi SPKLU di Lampung sebesar 502 persen

    Kendaraan listrik tengah charging di SPKLU (ANTARA/HO)

    PLN catat lonjakan transaksi SPKLU di Lampung sebesar 502 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 April 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mencatat lonjakan signifikan dalam penggunaan dan transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa siaga Lebaran 2025 sebesar 502 persen atau 5 kali lipat. Berdasarkan laporan transaksi Electric Vehicle (EV) Charging SPKLU di Lampung yang dihimpun hingga 6 April 2025, total transaksi yang tercatat mencapai 1.080 kali.

    “Jika dibandingkan dengan periode Lebaran tahun 2024, jumlah transaksi ini mengalami kenaikan sebesar 502 persen atau 5 kali lipat lebih,” kata General Manager PLN UID Lampung Muhammad Joharifin, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

    Ia mengatakan, peningkatan yang signifikan tersebut seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan listrik dan memanfaatkan fasilitas SPKLU yang disediakan oleh PLN UID Lampung. Dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025, PLN UID Lampung telah mengoperasikan sejumlah SPKLU di titik-titik strategis, baik di ruas jalan tol maupun di wilayah non-tol.

    “Kami telah menyiagakan sebanyak 57 unit SPKLU di 35 titik lokasi strategis sepanjang jalur mudik baik di dalam ruas jalan tol ataupun non tol di Provinsi Lampung dan dilengkapi ratusan personil yang bersiaga yang dapat membantu pemudik pengguna kendaraan listrik. Tentunya kami sangat menyambut baik antusias masyarakat yang semakin tertarik dalam beralih menggunakan kendaraan listrik,” ungkap Joharifin.

    Berdasarkan catatan yang diterima, berikut adalah daftar SPKLU yang paling diminati oleh pemudik:

    5 SPKLU terfavorit di ruas tol

    1. SPKLU Rest Area KM 172 B Terbanggi–Kayu Agung dengan jumlah transaksi sebanyak 69 kali.

    2. SPKLU Rest Area KM 20 B Bakauheni–Terbanggi dengan jumlah transaksi sebanyak 65 kali.

    3. SPKLU Rest Area KM 87 B Bakauheni–Terbanggi dengan jumlah transaksi sebanyak 64 kali.

    4. SPKLU Rest Area KM 49 A Bakauheni–Terbanggi dengan jumlah transaksi sebanyak 59 kali.

    5. SPKLU Rest Area KM 234 A Terbanggi–Kayu Agung dengan jumlah transaksi sebanyak 54 kali.

    Sedangkan, Top 5 SPKLU di ruas non-tol

    1. SPKLU Els Coffee Roastery Bandar Lampung dengan jumlah transaksi sebanyak 165 kali.

    2. SPKLU PLN UP3 Tanjung Karang dengan jumlah transaksi sebanyak 83 kali.

    3. SPKLU Mall Boemi Kedaton dengan jumlah transaksi sebanyak 73 kali.

    4. SPKLU PLN UID Lampung dengan jumlah transaksi sebanyak 43 kali.

    5. SPKLU Lampung City Mall dengan jumlah transaksi sebanyak 35 kali.

    Sumber : Antara

  • Korsel Guyur Insentif Rp33 Triliun untuk Sektor Otomotif yang Terdampak Tarif AS

    Korsel Guyur Insentif Rp33 Triliun untuk Sektor Otomotif yang Terdampak Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Korea Selatan resmi meluncurkan paket pendanaan darurat senilai 3 triliun won atau sekitar US$2 miliar untuk menopang industri otomotif yang terdampak kebijakan tarif impor terbaru dari Amerika Serikat (AS).

    Jika dikonversi ke rupiah, maka nilai insentif tersebut sekitar Rp33,6 triliun (asumsi kurs Rp16.800 per dolar AS). Langkah ini diambil sebagai bentuk respons terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump berupa tarif baru sebesar 25% atas seluruh impor kendaraan ke AS.

    Pasalnya, kebijakan Trump tersebut dinilai memberikan tekanan berat pada para produsen otomotif Negeri Ginseng, mengingat Amerika Serikat merupakan pasar ekspor utama bagi sektor tersebut.

    “Pemerintah Korea Selatan menyebut paket stimulus ini akan meningkatkan total pembiayaan berbiaya rendah yang tersedia bagi industri otomotif melalui lembaga-lembaga keuangan milik negara, naik 15% menjadi 15 triliun won,” tulis laporan Bloomberg, dikutip Rabu (9/4/2025).

    Alhasil, peningkatan bantuan ini diharapkan dapat menjaga likuiditas para pelaku industri, khususnya produsen komponen otomotif skala kecil dan menengah.

    Sebagai bagian dari rencana pemulihan ini, Hyundai Motor Co. dan Kia Corp juga akan membentuk program pembiayaan senilai 1 triliun won. Skema tersebut akan melibatkan kolaborasi dengan lembaga keuangan dan dana jaminan kredit, yang ditujukan untuk mempermudah akses terhadap obligasi dan pinjaman bagi para pemasok komponen.

    Selain itu, pemerintah juga memperpanjang masa berlaku subsidi pembelian kendaraan listrik hingga akhir tahun ini, guna mendorong permintaan domestik di tengah menurunnya ekspor. Di sisi lain, teknologi kendaraan otonom kini resmi ditetapkan sebagai teknologi strategis nasional dan akan mendapatkan insentif pajak tambahan.

    “Tarif impor baru ini diperkirakan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap industri otomotif kami,” ungkap pemerintah Korea Selatan dalam pernyataan resminya.

    Diketahui, pada 2024, sektor otomotif menyumbang hampir separuh dari nilai ekspor Korea Selatan ke AS yang mencapai US$70,8 miliar.

    Bloomberg Economics mencatat bahwa Korea Selatan saat ini menghadapi kombinasi beban tarif ganda, yakni tarif timbal balik sebesar 25% dan tarif global 25% lainnya yang telah diterapkan untuk produk otomotif, baja dan aluminium.

    “Ini merupakan pukulan berat bagi ekonomi yang sangat mengandalkan ekspor,” ujar Analis Bloomberg Economics, Adam Farrar.

    Lebih lanjut, Farrar juga memperkirakan bahwa kebijakan tarif ini dapat memangkas ekspor Korea Selatan ke AS hingga 50% dan mengancam sekitar 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

    Sementara itu, Bloomberg Intelligence memproyeksikan dampak langsung terhadap pertumbuhan PDB sebesar 0,1 poin persentase.

    Perlu diketahui, Korea Selatan menempati peringkat ketiga sebagai eksportir kendaraan terbesar ke AS, setelah Meksiko dan Jepang, berdasarkan data dari Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS. Ketergantungan terhadap pasar Amerika menjadi perhatian serius bagi pelaku usaha dan regulator di Seoul.

    Meskipun Presiden Trump telah memuji komitmen Hyundai untuk menginvestasikan hingga US$21 miliar di AS dalam empat tahun ke depan, apresiasi tersebut tampaknya belum cukup untuk menghindarkan Korea Selatan dari kebijakan tarif yang agresif.

    Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, pemerintah Korea Selatan telah mengutus Menteri Perdagangan Cheong Inkyo ke Washington guna melakukan perundingan bilateral. Tujuannya adalah menegosiasikan kemungkinan keringanan tarif terhadap ekspor otomotif Korea Selatan.

    Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah lobi diplomatik tersebut akan membuahkan hasil. Kendati demikian, Trump menyatakan bahwa peluang kesepakatan dagang dengan Korea Selatan tampak menjanjikan usai melakukan pembicaraan via telepon dengan penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo.